Anda di halaman 1dari 10

MYTHOMANIA

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Psikologi Sosial

Dosen Pengampu :
Riza Anshari, M.Si.

Disusun oleh :
Muhammad Mirza Ridhani

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI


2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita
semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana
makalah ini membahas tentang Mythomania.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari banyak pihak sangat saya harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Akhirnya, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yan telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, saya harapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua semua orang.

Kelua, 20 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1

C. Tujuan ................................................................................................. 1

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN ................................................................ 2

A. Jenis kebohongan Patologis ................................................................ 2

B. Pengertian Mythomania ...................................................................... 2

C. Penyebab Mythomania ....................................................................... 3

D. Perbedaan Mythomania dan bohong .................................................. 4

E. Pencegahan dan Penyembuhan ........................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6

A. Kesimpulan .......................................................................................... 6

B. Saran .................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, psikologi boleh
dikatakan sebagai ilmu yang masih muda dibandingkan dengan ilmu lainnya
seperti: ilmu alam, biologi dan lain-lain, karena baru pada akhir abad ke 19
psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri dalam hal isi, metode dan
penggunaannya.
Berbohong biasanya digunakan untuk merujuk kepada penipuan dalam
komunikasi lisan atau tertulis. Bentuk lain dari penipuan, seperti
penyamaran atau pemalsuan, biasanya tidak dianggap sebagai kebohongan,
meskipun maksud yang mendasarinya mungkin sama. Namun, bahkan
pernyataan yang sebenarnya dapat digunakan untuk menipu. Dalam situasi
ini, itu adalah maksud yang keseluruhan berbohong daripada kebenaran
pernyataan dari setiap individu yang dianggap kebohongan.
Salah satu jenis kebohongan adalah mythomania.
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
a. Apakah yang dimaksud dengan Mythomania?
b. Apa saja penyebab terjadinya Mythomania?
c. Bagaimana menyembuhkan penderita Mythomania?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang Mythomania
dan macam-macam tentang Mythomania. Dan memenuhi tugas Pengantar
Psikologi Sosial.

1
2

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A. Jenis kebohongan Patologis

Kebohongan patologis sendiri memang dibagi menjadi beberapa jenis,


yaitu:

 Pseudologica fantastica atau mythomania.


 Berbohong akibat kebiasaan (kebohongannya cepat ketahuan dan
biasanya disertai gangguan neurologis seperti kesulitan belajar).
 Berbohong yang disertai kebiasaan impulsif seperti mencuri, berjudi,
dan belanja gila-gilaan.
 Penipu yang suka mengganti identitas, alamat, dan profesi untuk
menyamar jadi orang lain atau agar mereka seolah terlihat hebat di
mata orang lain.

Dari semua jenis kebohongan patologis, mythomania merupakan jenis


yang dianggap paling ekstrem, karena jenis ini menggabungkan fakta dan
fantasi. Mereka yang mengalami mythomania kerap kali akan melakukan
kebohongan dan merasa mendapatkan kesenangan dari kebohongan itu
sendiri.

B. Pengertian Mythomania

Mythomania merupakan suatu keadaan di mana seseorang sering


melakukan kebohongan dalam jangka waktu yang lama (misalnya hampir
seluruh hidupnya dipenuhi kebohongan) dan terus dilakukan, meskipun
maksudnya berbohong bukan untuk mencari keuntungan.

Gangguan ini banyak terjadi pada mereka yang berusia 16 hingga 22


tahun, dengan perbandingan jenis kelamin yang seimbang antara pria dan
wanita.

Pada orang dengan kondisi ini, kebohongan sudah menjadi bagian besar
dalam hidupnya. Bahkan, tak jarang orang dengan kondisi ini memercayai
kebohongannya sendiri sehingga ia tak bisa membedakan lagi mana yang
fiktif dan mana yang nyata dari kehidupannya.
3

Terdapat beberapa kriteria dari mereka yang mengalami mythomania,


antara lain:

 Cerita yang mereka katakan terdengar sangat nyata dan mereka


mungkin menceritakan sesuatu berdasarkan kisah nyata orang lain.
 Kecenderungan mereka membuat cerita yang bersifat permanen dan
stabil.
 Kebohongan tidak dilakukan untuk mendapatkan suatu keuntungan
material.
 Cerita yang mereka buat biasanya berkaitan dengan institusi penting
kepolisian, angkatan darat, dan sebagainya. Mereka pun memiliki
peran penting dalam institusi atau dalam cerita tersebut. Misalnya
sebagai tokoh penyelamat atau sebagai korban yang tersakiti.

C. Penyebab Mythomania

Biasanya, individu yang memiliki penyakit mythomania menurut


psikologi adalah mereka memiliki banyak faktor kegagalan dalam
hidupnya, khususnya masalah keluarga dimana semua individu tentu
mengharapkan keluarga yang harmonis.
Kegagalan dalam hal pertemanan, percintaan, studi, atau bahkan masalah
pekerjaan juga bisa memicu individu mencoba mengelak dari berbagai
masalah ini, sehingga menjadi pembohong untuk melarikan diri dari apa
yang dialaminya selama ini. Dengan membuat individu lain percaya dengan
kebohongannya, individu merasa lebih mudah untuk lari dari semua
masalah ini.
Selain itu, mythomania menurut psikologi juga berdampak menurunnya
rasa percaya diri, dimana hal ini diakibatkan ketidakmampuan menerima
kondisi diri sendiri. Karena penderita mythomania menurut psikologi
adalah mereka yang berbohong secara kompulsif dan hidup selalu dalam
kebohongan, hal itu membuatnya lebih rentan untuk stres. Penyebab
mythomania menurut psikologi adalah rendahnya harga diri, kurangnya
kasih sayang dan rasa tidak puas.
4

D. Perbedaan Mythomania dan bohong

kebohongan umum biasanya dapat dilakukan karena beberapa alasan,


seperti:

 Keinginan untuk menutupi sesuatu mengenai dirinya.


 Keinginan untuk memperoleh keuntungan.
 Menutupi diri dari kesalahan yang dilakukan.
 Rasa kurang percaya diri sehingga membuatnya berpura-pura jadi
orang lain agar orang lain lebih menyukainya.

Sedangkan, kebohongan jenis mythomania tidak berkaitan untuk


memperoleh keuntungan dan bersifat kompulsif-impulsif. Bahkan mereka
akan tetap berbohong walau kebohongan tersebut berdampak buruk bagi
diri mereka sendiri.

Selain itu, mereka yang mengalami mythomania umumnya melakukan


kebohongan yang bersifat fantasi. Biasanya mereka akan mengatakan
kebohongan mengenai sesuatu yang mereka khayalkan dan digabungkan
dengan fakta yang ada. Sedangkan kebohongan yang umum biasanya hanya
mengenai hal-hal seputar perasaan, pendapatan, pencapaian, kehidupan
seksual, dan mengenai usia.

E. Pencegahan dan pengobatan Mythomania

 Menyadari kebohongan tidaklah baik

Penanganan individu yang suka berbohong atau mythomania menurut


psikologi adalah menyadari diri sendiri bahwa kebohongan-kebohongan
yang dialami tidaklah baik karena justru bisa membuat masalah yang lebih
besar ke depannya.

Pada beberapa kasus, individu yang menderita mythomania menurut


psikologi adalah mereka yang tidak ingin menjalani pengobatan. Umumnya
mereka akan berubah ketika mereka sudah mendapatkan suatu masalah.

 Konseling

Penderita penyakit mythomania menurut psikologi bisa mendatangi


psikolog dan melakukan konseling dengan metode konvensional
psikoterapi. Untungnya, kini banyak psikolog yang bisa memakai
hypnotherapy yang bisa mengatasi masalah berbohong ini dengan lebih
efektif.
5

Biasanya, psikolog atau psikiater akan mengevaluasi individu yang suka


berbohong ini dengan tujuan untuk mengetahui jenis gangguan yang
dialami. Sering kali, penderita mythomania menurut psikologi adalah
individu yang tidak sadar dengan kondisinya sehingga bisa mengelabui
psikolog atau psikater, namun keluarga dan individu-individu terdekat bisa
membantu soal riwayat kesehatannya.

 Mendeteksi kebohongan

Paul Ekman, psikolog Amerika yang mengkhususkan diri dalam


mempelajari emosi dan hubungannya dengan ekspresi wajah mengatakan
bahwa mendeteksi kebohongan tidaklah sederhana. “Mendeteksi
kebohongan itu tidak mudah. Salah satu masalah adalah banyaknya
informasi–ada terlalu banyak hal yang perlu dipertimbangkan pada saat
yang sama, terlalu banyak sumber informasi–kata-kata, jeda, bunyi,
ekspresi, gerakan kepala, gerak tubuh, bernapas, memerah, berkeringat… ”
kata Ekman dalam bukunya berjudul ‘Telling Lies’.

Setelah terdeteksi, hal terbaik yang dapat dilakukan oleh penderita


mythomania menurut psikologi adalah berkonsultasi dengan psikolog.
Meskipun sulit untuk berbicara tentang perawatan untuk suatu kondisi yang
dianggap sebagai gejala, ini tampaknya menjadi satu-satunya bentuk
bantuan.

Psikolog akan dapat membantu dengan mengenal pasien mengenai latar


belakang, kurangnya harga diri, dan rasa ketidakamanan. Jika ada gejala
lain, kadang-kadang perawatan dapat dilengkapi dengan sedatif atau anti-
depresan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan memperhatikan penjelasan tadi, maka dapat kita simpulkan
bahwa mythomania adalah kelainan psikologi yang menyebabkan si
penderita berbohong bukan untuk mencari keuntungan ataupun terpaksa
tetapi sudah menjadi kebiasaan orang teresebut.
Penyebab utama terjadinya mythomania adalah rasa percaya diri yang
kurang dan tidak bisa menerima kenyataan.

B. Saran
Sebaiknya setiap manusia bisa menerima apapun yang terjadi kepada
mereka seperti percintaan, pertemanan, harta dan jabatan. Hal ini bisa
membuat kita terhindar dari mythomania.

6
DAFTAR PUSTAKA

Paul Ekman. 1992. Telling Lie.

dr.Ivena. 2018,Januari . Mengenal Mythomania, Saat Si Pembohong Percaya


Pada Kebohongannya Sendiri Diakses dari https://hellosehat.com/hidup-
sehat/psikologi/sering-bohong-mythomania/. Pada tanggal 20 November 2019

Arby Suharyanto. Gangguan Perilaku Mythomania Diakses dari


https://dosenpsikologi.com/mythomania. Pada tanggal 20 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai