OLEH :
1. ARDYANSYAH
2. DINDA RISKIA CHAIRUNNISA
3. NIKEN TITIN TISNAWATI
4. PUTRI REZEKI HARDIANTI
KELAS : X6
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
Identifikasi masalah :
BAB II
PEMBAHASAN
petir dibilang tidak ada, merasa rindu tapi bilang tidak rindu,
bilang tidak punya uang ternyata punya. Pendeknya, merupakan
bohong bila bilang tidak pada yang ada, dan bilang ada pada
yang tidak ada.
yang sama.
Dalam kehidupan keseharian, kata tipu, biasa digunakan
untuk seseorang yang mengatakan sesuatu tidak benar demi
meraih keuntungan pribadi. Misalnya mengatakan jam yang
dimiliki asli sehingga dijual dengan harga mahal. Padahal
sesungguhnya jam tersebut merupakan barang palsu. Pada
kasus semacam ini, meskipun kata bohong bisa dipakai, tapi
yang paling lazim digunakan adalah tipu (kata kerjanya adalah
menipu). Artinya, jelas ada perbedaan diantara kata-kata
tersebut meskipun semuanya mengandung makna adanya
sesuatu yang tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau
diharapkan.
1. Faktor internal
✓ Menutupi kelemahan/ketidakmampuan yang ada
pada dirinya
✓ Ingin dianggap "wah" oleh orang lain ( pamer)
✓ Sekedar ingin menyenangkan orang lain
✓ Tidak ingin hal-hal yang bersifat privasi diketahui
orang lain
✓ Usaha untuk meyakinkan orang lain
2. Faktor eksternal
✓ Dibayar oleh orang lain
Contohnya saksi palsu dalam pengadilan
✓ Melindungi diri dari beberapa ancaman
✓ Keinginan untuk merasa lebih
✓ Pergaulan yang salah
mythomania.
Menurut banyak ilmuwan psikologi, ada tipe kepribadian
tertentu yang cenderung untuk melakukan kebohongan
lebih banyak daripada orang lain. Berbeda dengan
1. Pembohong Sesekali
2. Pembohong Berkali-kali
3. Pembohong Alami
4. Pembohong Profesional
Jenis pembohong ini berbohong untuk suatu tujuan
tertentu atau sengaja ingin mengelabui kita. Mereka
mempelajari segala kemungkinan dan mengetahui
persis apa yang ingin mereka ucapkan. Mereka
lain Tujuan :
1. Melindungi atau meningkatkan keadaan orang lain
secara psikologis
tidak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak ada
dasar realitasnya. Orang berbohong tentu punya alasan
sehingga tidak semua jenis bohong bernilai negative.
Orang yang berbohong pasti memperlihatkan ciri-ciri
yang aneh, sehingga kita bisa mendeteksi kebohongan
tersebut.
3.2 Saran
http://www.psikoterapis.com/?en_mendeteksi-kebohongan,141
http://www.psikoterapis.com/?en_apakah-arti-bohong-,111
http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla
%3Aen
US
%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=penga
ruh+bohong+dengan+psikologi&meta=cr
%3DcountryID&oq=pengaruh+bohong+dengan+psikologi
http://www.psikoterapis.com/?en_psikologi-kepribadian,62
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.. .iii
BAB I
..
.......
......1
1.1 LATAR BELAKANG
.1
1.2 TUJUAN PENULISAN
....1
1.3 RUMUSAN MASALAH
..
........2
BAB II
....3
BAB III
11
3.1
KESIMPULAN
1.1
3.2 SARAN
....11
DAFTAR PUSTAKA
..12