Anda di halaman 1dari 2

Bab 5

Fenomena Delusional yang Membuat Fans Menganggap Fiksi = nyata

5.1 Contoh Kasus


Beberapa contoh kasus yang kami temukan adalah sebagai berikut:
1. Lithani, S. (2021, Mei 12) menuliskan di situs liputan6.com bahwa
seorang pria di Jepang menikahi hologram bernama Hatsune Miku.
Fenomena ini dikenal dengan sebutan fiktoseksual. Yaitu dimana
seseorang menyukai karakter fiksi secara berlebihan. Pria tersebut
bernama Akihiko Kondo. Ia berkomunikasi bersama istrinya
menggunakan kecanggihan teknologi.
2. Kevin, A. (2021, September 27) menuliskan di situs alodokter.com
bahwa penderita gangguan delusi sering meyakini hal-hal tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah terbukti bahwa apa yang
diyakininya tidak benar, dia tetap akan berpegang teguh pada
pemikirannya dan menganggap bahwa apa yang diyakini tersebut benar.

5.2 Pendapat
Berdasarkan beberapa contoh kasus tersebut, kami memiliki pandangan pro
dan kontra terhadap fenomena delusional yang membuat fans menganggap
fiksi=nyata.
Alasan pro adalah:
Mengidolakan sesuatu itu diperbolehkan asal harus memiliki batas yang
semestinya tidak boleh dilewati bahkan sampai merugikan diri sendiri atau
orang lain.

Alasan kontra adalah:


Delusi yang berlebihan dan menganggap hal-hal fiksi seperti karakter anime
itu nyata adalah hal yang tidak wajar. Jangan sampai karena imajinasi yang
ada dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Banyak sekali hal negatif
dari delusi tersebut. Karena delusi dapat menjadi tanda masalah kesehatan
mental tertentu.
Oleh sebab itu, penanganan perlu segera dilakukan untuk mencegah hal yang
tidak diinginkan. Selain itu, penyakit ini bisa merusak hubungan penderita
dengan orang terdekat dan mengganggu kehidupan sehari-hari jika dibiarkan.
Pada hakikatnya, manusia seharusnya bersama makhluk yang sejenis (sama-
sama manusia). Jika seseorang menganggap fiksi itu nyata, hal itu bisa
berpengaruh pada psikis orang tersebut. Jika dilihat dari sisi sosial, bisa saja
jika dia terlalu menganggap fiksi itu adalah nyata, dia merasa pria atau wanita
di dunia nyata tidak sebaik dan sebagus karakter fiksi. Maka dari itu dia lebih
memilih dan menikahi karakter fiksi daripada manusia asli.
Di Jepang, angka kelahiran menurun dari tahun ke tahun. Jika banyak orang
yang seperti pria tersebut yang tidak menikah dengan sesama manusia,
dikhawatirkan angka kelahiran di Jepang semakin memburuk.

5.3 Pemecahan
Beberapa pemecahan yang menurut kami dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Dengan senantiasa mengingat bahwa karakter fiksi itu tidak nyata dan
hanya dibuat oleh manusia. Tanamkan kedalam pikiran kita sehingga
tidak muncul pikiran delusi seperti yang sudah dijelaskan diatas.
2. Perbanyak ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mendekatkan diri
kepada-Nya.
3. Kendalikan diri semampunya.
4. Tetap membuka diri dengan lingkungan sosial.
5. Minimalkan ekspektasi yang berlebihan.
6. Jika delusi terlalu berlebihan, diharapkan segera konsultasi ke psikolog
dan psikiater.
7. Cari kegiatan yang lebih bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai