Anda di halaman 1dari 3

Tema : Komunikasi Dengan Social Media

NAMA : Putu Shanti Ayudiana Budi


ANGKATAN : 2019
INSTANSI : FK Universitas Islam Al- Azhar Mataram

Social Distancing, Social Media, dan Pembelajaran

Dewasa ini Social Distancing menjadi hal yang wajib dilakukan demi
menekan penyebaran dari virus yang sedang diperbincangkan pada tahun genap
ini, tahun 2020. Virus yang dikenal sebagai COVID-19 ini muncul pada perkiraan
bulan Desember 2019 dan mengalami peningkatan pada tahun 2020 sekarang.
COVID-19 ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal
sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok. Virus COVID-19 ini merupakan virus
yang memiliki bentuk seperti mahkota, virus ini berkembang sangat baik pada
hawa dingin. Virus yang masih keluarga besar dari coronavirus seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Namun berbeda dari kedua virus tersebut yang dapat ditularkan melalui
hewan, virus COVID-19 ini dapat ditularkan dari orang lain yang terjangkit virus
ini dari satu orang ke orang lainnya melalui cairan- cairan yang keluar lewat
percikan-percikan dari hidung atau mulut yang terciprat saat orang yang terjangkit
COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan- percikan ini kemudian jatuh
ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh
benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat
terjangkit COVID-19. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang
menghirup percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit
COVID-19 .Data menunjukkan pasien terinfeksi virus ini terus mengalami
peningkatan sehingga pemerintah harus mengeluarkan suatu program dengan
tujuan mengurangi interaksi setiap orang dalam rangka menekan angka kenaikan
dari pasien terinfeksi virus ini.
Kehadiran virus ini yang menyebar melalui perantara manusia dan udara ini
mengharuskan setiap orang untuk melakukan Social Distancing dengan cara
menjaga jarak dengan orang lain. Upaya Social Distancing ini tentu berdampak
krusial bagi setiap orang, setiap orang harus menghentikan aktivitas nya untuk
sementara waktu sedangkan mayoritas dari kegiatan baik pekerjaan maupun
pembelajaran itu berhubungan dengan banyak orang dan harus dihentikan. Banyak
kendala yang muncul karena Social Distancing ini, seperti terhentinya aktivitas
pembelajaran dan pekerjaan karena instansi- instansi banyak yang diliburkan.
Dengan kondisi Social Distancing maka diperlukan suatu alat yang dapat membuat
orang menjadi dekat agar kegiatan tetap berjalan walaupun tentu tidak lah
seoptimal dengan pertemuan tatap muka langsung.

Social Distancing membawa pengaruh besar terutama dalam penggunaan


Social Media, pada situasi Social Distancing dan juga physical distancing ini
dibutuhkan suatu alat komunikasi yang berperan penting dalam hal penyampaian
informasi. Penggunaan sosial media semakin melunjak menurut data dari Pantau
Data dan Informasi terbaru COVID-19 di Indonesia pada microsite menurut
website Katadata ini. Penggunaan Social Media semacam WhatsApp dan
Instagram mengalami lonjakan hingga 40% selama pandemi virus corona. Hal ini
dikarenakan banyak orang menggunakan Social Media untuk berkomunikasi di
tengah karantina wilayah atau lockdown. Artikel dari website ini ditulis
berdasarkan Survei Firma konsultan Kantar yang menyatakan bahwa pengguna
WhatsApp terus tumbuh dan bertambah dari hari ke hari. Pada hari- hari awal
pandemi, penggunaan aplikasi tersebut secara global melonjak sampai 27%
kemudian seiring berjalannya waktu karena situasi lockdown yang semakin meluas
sehingga menyebabkan penggunaan Social Media ini melonjak hingga 40%.

Di dunia pendidikan terutama bagi pelajar- pelajar di dalam kondisi Social


Distancing yang diikuti dengan lockdown di berbagai daerah dan meliburkan
kalangan pelajar maka kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan aplikasi
pembelajaran jarak jauh yang menghadirkan fitur seperti video call dengan
kapasitas participants melebihi 100 participants. Aplikasi ini mampu menjalankan
kegiatan belajar mengajar melalui komunikasi yang dilakukan antar siswa dan
dosen secara tatap muka via online dengan aplikasi seperti Zoom, LiteMeet, dan
lain sebagainya. Komunikasi online seperti ini memang tidak sepenuhnya efektif
seperti pertemuan langsung secara face to face tanpa kendala jarak. Namun dalam
kondisi lockdown seperti ini sangatlah penting untuk mengindahkan anjuran
pemerintah terkait dengan Social Distancing, dengan tujuan yaitu menekan bahkan
menghentikan penyebaran wabah virus COVID-19 seperti saat ini.

Dapat dikorelasikan disini mengenai hubungan antara Social Distancing,


Social Media dan Pembelajaran, dimana ketiga hal tersebut sangat berkaitan dalam
hal penyempurnaan dari Social Distancing ini diperlukan suatu metode pelayanan
jarak jauh untuk berkomunikasi dan disini jawabannya adalah Social Media dan
aplikasi pembelajaran jarak jauh seperti aplikasi Zoom, LiteMeet dan lain
sebagainya untuk merealisasikan progam PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh.

Anda mungkin juga menyukai