Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH POLITIK INTERNASIONAL

"KEAMANAN INTERNASIONAL"

MUHAMMAD ZULFIKAR SUHARDI

E11116513

ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah
mengijinkan penulis untuk menyelesaikan makalah Politik Internasional ini yang
berkaitan dengan "Keamanan Internasional". Penulis juga ingin mengucapkan
permintaan maaf karena penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kata baik, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun sehingga bisa memberikan masukan kepada penulis sehingga
kedepannya bisa lebih baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca
yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua

Makassar, Desember 2017

Muhammad Zulfikar Suhardi


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah berakhirnya perang dunia, pemahaman mengenai keamanan sudah


berubah, tidak lagi mengenai blok barat dan blok timur. Tetapi keamanan saat ini
dipandang dari aspek ekonomi, pembangunan, sosial politik, lingkungan hidup,
konflik dan berbagai macam masalah sosial lainnya.
Kejahatan internasional cukup berkembang pesat beberapa tahun terakhir
ini, contohnya seperti terorisme, kejahatan kemanusiaan, HAM, dan berbagai
kejahatan internasional lainnya. Hal ini menjadi salah satu kajian dari keamanan
internasional. Setiap perubahan yang terjadi di suatu negara bisa menjadi suatu
ancaman internsional bagi negara lain yang menjalin kerjasama baik itu perubahan
kebijakan dan sebagainya.
Bergesernya isu-isu keamana internasional menjadikan sifat ancamana itu
sendiri menjadi lebih kompleks dan rumit karena tidak hanya berorientasi pada
militer saja namun menyangkut juga mengenai ekonomi, sosial budaya, lingkungan
dan bahkan mengenai demokrasi dan HAM.
Dengan berkembangnya dunia kearah yang semakin modern maka
penyelesaian konflik yang secara tradisional dengan menekankan solusi
penggunaan militer dirasa sudah tidak relevan lagi, karena itu perlu dilengkapi
dengan pendekatan non-tradisional yang menekankan pada keamanan insani karena
ancamana terhadap suatu negara atau masyarakat tidak harus selalu dari ancaman
militer namun bisa juga dari ancaman non-militer yang dimana saat ini dampaknya
terhadap suatu negara ataupun masyarakat bisa menjadi sangat besar.
Salah satu ancamana yang bisa menjadi ancamana domestik maupun
internasional ialah terorisme, di beberapa tahun terakhir perkembangan terorisme
menjadi momok yang menakutkan karena ia bisa datang tanpa kita duga dan ia juga
telah membenahi dirinya dengan sangat baik dan cepat. terorisme juga bisa dikatakn
menjadi ancaman yang besar bagi setiap negara saat ini karena negara dipaksa
untuk siap siaga demi melindungi warganya dan demi menjadi stabilitas negaranya.
Maka dari itu dibutuhkan perhatian khusus dan lebih terhadap penyelesaian dan
pencegahan mengenai isu keamanan internasional bagi setiap negara karena saat
ini tidak hanya mengenai militer namun mengenai aspek-aspek sosial lainnya.
B. Rumusan Masalah

Dengan berkembangnya isu mengenai keamanan internasional pada saat ini


yang dimana orientasi pembahasannya menjadi lebih kompleks, maka pada kali ini
penulis akan membahas mengenai beberapa permasalahan yang dimana :

1. Apa itu keamanan internasional


2. Keamanan dalam konsep tradisional
3. Kemajuan teknologi dan kaitannya dengan keamanan internasional

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini ialah selain untuk menyelesaikan
tugas dari dosen mata kuliah Politik Internasional juga sebagai modal untuk
pembelajaran dan untuk memahami mengenai Keamanan Internasional itu sendiri.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Keamanan Internasional

Keamanan internasional adalah usaha yang dijalankan oleh badan


nasional dan internasional, seperti PBB, untuk memastikan keselamatan dan
keamanan. Usaha ini termasuk aksi militer dan persetujuan diplomatik seperti
"treaty" dan "convention". Kemanan nasional dan internasional saling
berhubungan, karena bila keamanan nasional akan mudah menyebar menjadi
masalah keamanan internasional.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_internasional).
Sebagai studi keamanan internasional berfokus pada kekerasan
terorganisasi dan langkah-langkah yang dapat diambil individu dan kelompok
untuk menerapkan kekerasan terorgansasi secara efektif dan melindungi diri
mereka dari kekerasan terorganisasi.
Dalam beberapa tahun terakhir studi mengenai keamanan internasional
menjadi semakin luas yang dimana ia tidak hanya beroerientasi pada mengenai isu
militer namun mencakup mengenai ekonomi, sosial-budaya, terorisme, kejahatan
kemanusiaan, HAM, lingkungan dan berbagai permasalahan lainnya.
Pandangan tradisional mengenai keamanan didefinisikan dalam istilah
militer dengan fokus utama untuk melindungi negara dari ancaman terhadap
kepentingan nasional. Namun fokus tersebut dalam keamanan internasional terlah
diperluas dengan berkembangnya negara saat ini terutama setelah berakhirnya
perang dunia.
Pembentukan Dewan Keamanan PBB dengan tanggung jawab utama untuk
pemeliharaan perdamian dan keamanan internasional, dan pelaksanaannya pada
tataran praktik telah menyuburkan penerimaan negara-negara tentang ide mengenai
keamanan di komunitas internasional. Keamanan tidak dilihat menjadi keamanan
satu negara. Hal ini tidak terjadi pada saat Perang Dingin, ketika perimbangan
kekuatan (balance of power) menjadi faktor yang dominan dalam keamanan
internasional.
Sejalan dengan fakta bahwa dunia semakin maju dan mobile maka
keamanan dianggap tidak memberikan dampak jika keamanan diterjemahkan
dalam konteks tradisional.

2. Keamanan Dalam Konsep Globalisasi

Sejalan dengan perkembangan selama dasawarsa 1990-an, telah muncul


cara singkat unuk menggambarkan lahirnya tatanan baru, yaitu globalisasi.
Banyak penulis yang berpendapat bahwa era perang Dingin telah diganti oleh era
globalisasi. Gambaran baru dunia ini didasarkan atas perkembangan yang diakui
secara universal, yaitu: peningkatan yang tajam dalam perdagangan
Internasional; investasi; arus kapital; kemajuan dalam bidang teknologi dan
meningkatnya peran ins stitusi-institusi multilateral bersamaan degan semakin
melemahnya kedaulatan negara.
(http://www.lfip.org/english/pdf/bali-seminar/Masalah%20Keamanan%20Internasional%20-
%20bantarto%20bandoro.pdf).
Globalisasi merupakan fenomena yang paling nyata yang dihapadi setiap
negara saat ini yang dimana ditandai dengan berbagai penemuan-penemuan dan
dengan pesatnya perkembangan ekonomi, investasi dan lainnya. Globalisasi bisa
menjadi positif da negatif.
Globalisasi secara abstrak dirumuskan sebagai “keseluruhan proses di
mana masyarakat di dunia bergabung dalam sebuah masyarakat dunia tunggal,
yaitu global society”.
(Martin Allbrow dan Elizabeth King (eds), Globalization Knowledge and Society, (London: Sage Publication
, 1990).
dan sebagai “intensifikasi hubungan sosial berskala dunia yang memungkinkan
keterkaitan masyarakat lokal dengan kejadian-kejadian di bagian-bagian dunia
lainnya, atau sebaliknya”
( Anthony Giddens, The Consequences Of Modernity, ( Stanford: Stanford University Press,1990)).
Sementara itu Robert Keohane dan Joseph Nye 5 menggambarkan
globalisasi (mereka menyebutnya dengan istilah globalisme) sebagai “situasi dunia
yang melibatkan jaringan-jaringan interdepensi pada jarak yang multikontinental”.
Koehane dan Nye menggambarkan kesaling ketergantungan itu dalam lima bidang:
ekonomi, budaya, masyarakat, lingkungan dan militer.

Dalam Globalisasi, pemaknaan teknologi bukan lagi disajikan dalam bentuk


nuklir melainkan kompetensi digital, digitalisasi satelit komunikasi, internet.
Teknologi memberikan kontribusi mengenai terciptanya perspektif baru mengenai
dunia.
Namun Globalisasi bukan berarti tidak mengalami masalah, justru dengan
adanya globalisasi menimbulkan berbagai macam tantangan yang dimana
globalisasi memaksa atau mendorong suatu negara untuk melakukan peningkatan,
kemajuan dan modernisasi. Dampak dari globalisasi ialah semakin banyaknya
kaum-kaum yang terpinggirkan dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai
teknologi dan tidak meratanya perkembangan disuatu negara, contohnya di
Indonesia, dengan adanya globalisasi membuat beberapa pihak semakin
terpinggirkan dikarenakan pembangunan yang tidak merata yang dilakukan oleh
pemerintah dan juga kurangnya pengetahuan mengenai teknologi, juga dengan
adanya globalisasi membuat beberapa budaya-budaya di Indonesia menjadi pudar
dan bahkan ada yang hilang dikarenakan arus globalisasi yang begitu kuat dan tidak
adanya penyaringan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, dengan derasnya
arus globalisasi membuat keamanan bisa terganggu, contohnya dengan
berkembangnnya teknologi sehingga pada beberapa tahun yang lalu Indonesia
diketahui pernah disadap oleh negara Australia yang dimana itu adalah akibat dari
kemajuan teknologi ataupun arus globalisasi, hal ini bisa menjadi hal yang memicu
ketidakstabilan keamanan di Indonesia karena dengan adanya penyadapan yang
dilakukan oleh Australia membuat negara Australia bisa mengetahui apa-apa saja
yang akan dilakukan oleh Indonesia baik itu yang sifatnya umum maupun rahasia
dan itu tentunya akan sangat merugikan Indonesia, dan dari hal ini membuat
hubungan diplomasi antara Indonesia dan Australia sempat tegang dan bahkan
Indonesia menarik semua hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia.

3. Kemajuan Teknoologi dan Kaitannya Dengan Keamanan Internasional

Diabad 21 ini, kita memasuki dimana kita mengalami masa-masa terjadi


perubahan mengenai ketidakpastian dunia ini akan bagaimana nantinya. Salah satu
faktor yang memberi konstribusi terhadap lingkungan manusia saat ini ialah
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Teknologi membawa pengaruh yang signifikan dalam interaksi antar negara
maupun individu antar individu, bidang teknologi juga menjadikan negara menjadi
sangat rentan terhadap ancaman terorisme. Para pelaku terorisme juga
memanfaatkan kemjuan teknologi dan informasi untuk menyampaikan pesan-pesan
kepada masyarakat demi menciptakan ketakutan ataupun ketidakpercayaan.
Meskipun teknologi telah berkembang pesat, kenyataan bahwa pemerintah
belum bisa menjembatani antara pemerintah dan kelompok teroris, yang dimana ini
menjadikan keadaan semakin berliku.
Komunikasi yang dilakukan pemerintah dengan kelompok terorisme
didominasi dengan cara media senjata dan ancaman. Karena keduanya merasa
memiliki legitimasi terhadap suatu kondisi atau tindakan yang dilakukan.
Dengan hadirnya teknologi di perkembangan yang pesat di dunia saat ini
tentu membawa pengaruh dan dampaknya untuk lingkungan, teknologi juga
membawa dampak yang negatif dan positif, selain memudahkan manusia untuk
berinteraksi saat ini, teknologi juga memudahkan manusia untuk mencari dan
menyebarkan informasi baik itu ke sosial media maupun melalui media berita
online, kemajuan teknologi saat ini juga berkembang sangat cepat dalam beberapa
tahun terakhir ini, hal ini juga tentu membawa dampak negatif untuk lingkungan
masyarakat maupun kenegaraan, selain karena mudahnya arus komunikasi diantara
individu juga akan membawa pengaruh yang lebih buruk apabila teknologi itu
digunakan dengan tidak baik, contohnya Kelompok teroris yang saat ini
memandang bahwa dunia saat ini sebagai panggung yang sangat baik untuk
memperlihatkan aksi-aksinya, karena kelompok terorisme saat ini tidak lagi
berfokus hanya pada jumlah korban yang akan didapatkan melainkan
memperlihatkan kepada publik aksi-aksi yang mereka lakukan, untuk mencapai hal
tersebut mereka menggunakan teknologi yang ada saat ini, dibantu dengan media-
media berita saat ini yang sudah modern dan sangat cepat dalam memberikan
informasi.

Dalam perkembangan dunia internet saat ini juga sangat membantu


kelompok terorisme dalam melakukan aksinya yang dimana terbutki dari penemuan
pada tahun 1992 ditemukan sebanyak 12 situs web yang mengandung unsur
terorisme dan terus berkembang hingga tahun 2015 yang dimana ditemukan 9000
lebih situs web yang mengandung unsur terorisme, (sumber: kompasiana.com) situs
tersebut belum termasuk dengan jumlah yang ada pada dark web dan deep web
yang jumlahnya bisa lebih banyak, kelompok teroris memilih untuk internet sebagai
modal atau media untuk menyebarluaskan pengaruhnya karena internet saat ini
sudah sangat mudah untuk diakses, baik itu dari anak-anak sampai orang dewasa,
karena hanya dengan bermodalkan telepon genggam, hal tersebut juga didukung
dengan kurangnya perhatian pemerintah Indonesia dalam melakukan pengawasan
dan memperketat sistem internet yang dimiliki.

Di Indonesia sendiri terbukti yang dimana beberapa waktu lalu sempat


terjadi pemblokiran aplikasi telegram yang dimana dikarenakan adanya unsur
terorisme didalamnya, hal tersebut apabila tidak dilakukan tindakan secara cepat
tentunya akan membawa dampak yang sangat buruk untuk keamanan Indonesia dan
tentunya bisa menyebar ke negara lain. Kelompok terorisme juga sering
menggunakan teknologi untuk saling berkomunikasi dengan anggota lainnya
sehingga lebih sulit untuk dilacak, tentu hal ini membawa pengaruh dan ancaman
terhadap keamanan suatu negara maupun keamanan dunia karena apabila kelompok
tersebut bisa berkembang menjadi lebih besar dan melebarkan jaringan-jaringan
yang mereka miliki. Hal ini berkaitan juga dengan isu keamanan internasional yang
dimana terorisme menjadi pembahasan yang cukup panjang karena isu terorisme
sendiri merupakan isu yang sangat sensitif dan kompleks karena sejak peristiwa 11
September di Amerika Serikat, perkembangan kelompok teroris cukup pesat,
teknologi juga memiliki peran penting dalam hal ini karena dengan adanya
teknologi, kelompok teroris bisa dengan lebih mudah dalam hal menyebarkan teror
di masyarakat dan menyebarkan ancaman.
Kelompok terorisme mengambil sebanyak mungkin keuntungan yang bisa
dia dapatkan dari pesatnya perkembangan teknologi ini, karena dengan teknologi,
hal yang tidak dapat dilakukan menjadi dengan mudah bisa dilakukan. dengan
bantuan teknologi juga seseorang yang bisa mengakses internet telah bisa menjadi
seorang teroris dengan cara otodidak karena dengan internet banyak hal yang bisa
kita akses dengan mudah contohnya seperti cara untuk merakit bom baik itu yang
sederhana hingga yang lebih kompleks. Contohnya juga kelompok ISIS yang sering
menyebar video yang mereka lakukan di Internet yang bertujuan untuk memberikan
ancaman kepada masyarakat, hal itu dikarenakan berkembangnya teknologi saat
ini, pada saat teknologi belum sebaik sekarang, kelompok teroris hanya bisa
memberi ancaman dengan cara langsung contohnya dengan mengebom dan
sebagainya.

Hal ini perlu untuk diberikan perhatian yang lebih agar teknologi yang ada
saat ini bisa dimaksimalkan fungsinya untuk arah yang lebih baik, karena apabila
hal ini dibiarkan saja terjadi situasi keamanan yang ada di dunia bisa berubah dan
mengancam masyarakat.
Hal-hal yang bisa dilakukan contohnya dengan membangun kerjasama
dengan negara-negara lain dalam melawan aksi terorisme dan membentuk tim
khusus untuk menangani teknologi itu sendiri, kita juga bisa melakukan
pengawasan yang lebih ketat mengenai penyebaran informasi di internet dan juga
mengawasi anak-anak yang sering menggunakan internet namun belum bisa
menyaring informasi yang ada dengan baik, karena kelompok teroris juga
menyebarkan doktrin-doktrin yang kuat melalui internet dan apabila kita tidak
mampu untuk menyaring informasi tersebut bisa saja kita ikut kedalam kelompok
yang mereka ciptakan. Kita juga harus bisa membentengi diri kita dari hal-hal
negatif yang masuk kedalam lingkungan kita, dan kita juga harus berani untuk
menolak hal yang bertentangan dengan apa yang kita rasakan, karena dampak dari
globalisasi saat ini juga terjadi sangat kuat sehingga tidak sedikit hal-hal yang
masuk ke Indonesia yang sebenarnya bertentangan justru semakin banyak terjadi
karena ketidak mampuan kita untuk melawan pengaruh tersebut. Diperlukannya
kerjasama antara individu dengan pemerintah yang dimana apabila kita melihat
situs atau informasi yang mencurigakan agar kiranya segara dilaporkan kepada
pihak yang lebih memiliki tanggung jawab sehingga bisa ditangani dengan cepat
dan benar sehingga hal yang tidak diinginkan terjadi bisa dicegah dengan baik.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembahasan mengenai isu keamanan internasional saat ini lebih kompleks


dibandingkan dengan dulu, karena dengan adanya pengaruh-pengaruh dari berbagai
aspek sehingga membuat isu keamanan internasional menjadi lebih kompleks, salah
satu contohnya globalisasi, dari globalisasi itu sendiri bisa menimbulkan berbagai
macam ancaman-ancaman terhadap suatu negara, maka dari itu perlunya kerjasama
antar negara untuk menjaga keamanan dunia internasional sehingga masyarakat
merasa aman dan terlindungi dari berbagai ancaman.
DAFTAR PUSTAKA

Bandoro Bantarto. 2003. fisip UI. Jurnal masalah-masalah keamanan internasional


abad 21. http://www.lfip.org/english/pdf/bali-
seminar/Masalah%20Keamanan%20Internasional%20-
%20bantarto%20bandoro.pdf (diakses pada tanggal 08 desember 2017 pukul
19.00 wita).

Amaritasari Indah. 2015. Jurnal keamana nasional.


http://puskamnas.ubharajaya.ac.id/phocadownloadpap/1%20Indah%20Amaritasar
i%20Keamanan%20Nasional%20dalam%20Konsep%20dan%20Standar%20Inter
nasional.pdf (diakses pada tanggal 08 desember 2017 pukul 20.00 wita).

Sukma Rizal. 2007. Dinamika politik global, keamanan internasional, dan peran
indonesia. https://dewapurnama.files.wordpress.com/2012/07/modul-dewa89s-
dinamika.pdf (diakses pada tanggal 11 desember 2017 pukul 19.30 wita).

Anda mungkin juga menyukai