Anda di halaman 1dari 4

PERAN PEMUDA DALAM ERA GLOBALISASI

Arus globalisasi yang sudah mulai terasa sejak abad ke-20 membuat
masyarakat besiap-siap dalam menghadapi masuknya pengaruh dunia luar
terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah
kebudayaan. Kita harus menyadari bahwa ancaman globalisasi yang kita terima
tidak bisa kita hindari. Berkembangnya zaman pada saat ini menyebabkan
pergeseran nilai-nilai kebudayaan Indonesia dan berganti dengan kebudayaan
modern yang tidak mencerminkan identitas Bangsa Indonesia.

Perkembangan arus globalisasi sangat meningkat dengan cepat, tidak


memandang negara maju, berkembang, ataupun miskin. Aktor utama dalam
proses globalisasi tidak lain adalah negaranegara maju. Mereka berupaya
mengekspor nilai-nilai lokal di negaranya untuk disebarkan dan di kembangkan di
negara lain. Mereka dengan mudah mengekspor budaya dan nilai-nilai barat
karena mereka menguasai ilmu teknologi dan komunikasi. Keaneragaman budaya
yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia adalah suatu kebanggaan tersendiri sekaligus
tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat menjaga, melestarikan dan
mempertahankan kebudayaan daerah ditengah banyaknya kebudayaan modern
yang menjamuri masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan tanggung jawab
generasi muda Bangsa Indonesia dan perlu adanya dukungan dari berbagai pihak.

Pemuda adalah penentu perjalanan bangsa di masa berikutnya, pemuda


adalah motor penggerak bangsa, pemuda adalah sosok yang menjadi inspirator
dengan gagasan dan tuntunannya yang memiliki keberanian tinggi, dan
pemudalah yang menjadi agent of change, agen perubahan bangsa. Di tangan
pemudalah perubahan itu muncul menjadikan negara ini maju dan mungkin di
tangan pemudalah negara ini rusak. Di Era globalisasi ini pemuda sangat di
butuhkan dalam kemajuan bangsa dan kelestarian budaya. Tapi sayangnya
pemuda banyak yang terhipnotis oleh kejayaan sistem globalisasi yang
menularkan virus F4 yakni Food, Fun, Fashion, dan Film.
Dalam hal ini dibutuhkan pendorong dari masyarakat untuk meningkatkan
kesadaran diri dalam melestarikan budaya. Dalam melestarikan budaya peran
pemuda sangatlah penting karena pemuda menjadi sosok panutan bagi sekitarnya.
Kita sebagai pemuda Bangsa Indonesia yang merindukan budayanya bisa
melakukan program pemberdayaan budaya bangsa dengan cara melestarikan 5s
(senyum, sapa, salam, sopan, santun) yang menjadi ciri khas Warga
Indonesia,dan juga adanya karang taruna dapat membantu adanya pelestarian
budaya misalkan karang taruna mengadakan lomba menari tarian daerah,
menyanyikan lagu daerah untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia 17
Agustus, atau pada Hari Sumpah Pemuda, atau Hari Kartini, atau hari-hari besar
lainnya. Kemudian mengadakan bazar lintas budaya yang mana bazar itu
menyediakan pameran pakaian, atau makanan khas daerah setempat atau daerah
lain dan juga menampilkan pertunjukan budaya seperti wayang, ludruk yang
didalamnya terdapat pesan-pesan positif. Pemuda bisa bekerjasama dengan
pemerintah dalam mengembangkan kreativitas para seniman dan budayawan
daerah setempat dengan memberikan fasilitas dan ruang untuk terus
mengembangkan kreatiftas mereka kemudian membuat pameran produk atau
karya budaya yang ditampilkan, dan menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-
nilai positif untuk masyarakat.
Maka dari itu peran pemuda sangatlah penting bagi kelestarian budaya.
Jika para pemuda hanya menutup mata dan enggan melihat arah kedepan, maka
semakin mundur bangsa indonesia dan semakin cepat perkembangan budaya barat
masuk ke Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Agus Sutomo, SE selaku
Pangdam Jaya Mayjen melalui kuliah umum pada hari Senin (8/12) karena itu,
Indonesia memerlukan semangat dan agresif dari generasi muda untuk melawan
hal ini. Bila pemuda Indonesia hanya terus berkelahi dan menyalurkan energi
muda yang mereka punya hanya untuk berkelahi, bagaimana kita bisa membawa
Indonesia menjadi lebih baik. Jika pemuda dibina dengan sebaik-baiknya maka
pelestarian budaya ini akan berkembang secara pesat dan bisa jadi mengalahkan
kebudayaan barat.

Maka dapat kita simpulkan bahwa salah satu penyebab utama


meningkatnya arus globalisasi adalah kemajuan ilmu teknologi dan komunikasi.
Sebagai Pemuda Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila, kita
jangan terlalu menutupi dari perkembangan zaman. Tetapi hendaknya kita
mempunyai prinsip seperti orang Jepang, ambil yang baik, buang yang buruk,
dan ciptakan yang baru. Tentunya budaya yang masuk diambil yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila dan tanpa melanggar syariat agama. Selain itu,
Pemuda Indonesia juga harus membuka diri terhadap perkembangan teknologi
yang semakin canggih artinya pemuda Indonesia mempelajarinya atau bahkan
menciptakan teknologi.
BIODATA

a. Nama Lengkap : Hilda Ayu Syafitri


b. NIM : 37.2016.7.2.81508
c. Fakultas / Program studi : Ilmu Kesehatan / Gizi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Darussalam Gontor
e. No. Telp / Hp : 081235372370
f. Judul essay : PERAN PEMUDA DALAM ERA
GLOBALISASI

Anda mungkin juga menyukai