Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan muzaraah, mukhabarah ,mudharabah dan sirkah

Muzaraah
muzaraah adalah seseorang yang memiliki sawah atau ladang yang menyuruh orang lain
menggarap sawah atau ladangnya , yang mana bibitnya berasal dari penggarap.
Kegiatan muzaraah ini sudah terjadi sejak lama dikarenakan pemilik sawah tidak memiliki
cukup waktu untuk menggarap sawahnya, sehingga untuk menggarap sawah yang bersangkutan
diserahkan kepada pihak lain.
Kegiatan muzaraah ini saya amati disekitar tempat tinggal saya yaitu Padang Panjang.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, sebelum penggarapan sawah dilaksanakan oleh pihak kedua,
mereka terlebih dahulu membuat kesepakatan mengenai pembagian hasil, kerugian, pembayaran
zakat dan PBB sawahnya.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, keuntungan dari sawah tersebut dibagi 3, dengan aturan
sepertiga dari hasil panen untuk pemilik sawah, sedangkan dua pertiganya untuk penggarap
sawah. Jika terjadi kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak.
Sedangkan masalah zakat dan pembayaran PBB dari sawah yang bersangkutan dibayarkan oleh
pemilik sawah.

mukhabarah
Mukabarah adalah orang yang memiliki sawah atau ladang yang menyuruh orang lain
menggarap sawah atau ladangnya, yang mana bibitnya berasal dari pemilik sawah.
Kegiatan mukhabarah ini saya amati disekitar tempat tinggal saya. Hal ini terjadi dikarenakan
pihak yang memiliki sawah sudah tua dan tidak sanggup lagi menggarap sawahnya sendiri.
Karena itulah pihak pemilik sawah menyerahkan penggarapan sawahnya kepada pihak lain yang
dipercaya.
Sebelum penggarapan sawah dilakukan oleh orang yang dipercaya pemilik sawah, mereka
terlebih dahulu membuat perjanjian yang terkait dengan pembagian hasil, pembayaran zakat,
PBB dan masalah jika seandainya terjadi kerugian. Biasanya pada penggarapan sawah yang bibit
dan pupuknya berasal dari pemilik sawah, maka hasil panennya dibagi 2. Setengah dari hasil
panen untuk pemilik sawah dan setengahnya lagi untuk penggarap sawah. Jika pada saat sawah
dipanen diketahui terjadi kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak.
Untuk pembayaran zakat sawah, dibayar oleh kedua belah pihak, sedangkan pembayaran PBB
dibayarkan oleh pemilik sawah.
Mudarabah
Mudharabah adalah orang yang memiliki modal meminjamkan modalnya pada pihak lain untuk
berdagang.
Kegiatan ini saya amati disekitar tempat tinggal saya, yang mana antara pihak pemilik modal
dengan pihak yang meminjam modal masih memiliki hubungan kekerabatan. Pihak yang
memiliki modal meminjamkan modalnya pada pihak lain yang bergerak dalam usaha jual beli
beras.

Berdasarkan hasil pengamatan saya, antara pihak yang memiliki modal dengan pihak yang
menjalankan modal sama sama bertanggung jawab seandainya terjadi kerugian. Sedangkan
keuntung dari usaha tersebut dibagi 3, dengan ketentuan sepertiga untuk yang memiliki modal
dan dua pertiganya untuk yang menjalankan modal.
Sirqah
Sirqah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam usaha perdagangan, atau disebut juga
dengan kongsi dagang.
Kegiatan ini dilakukan orang tua saya dengan para tetangga. Mereka secara bersama sama
membuka koperasi yang menjual barang barang kebutuhan sehari hari. Modal untuk
membuka koperasi ini bersumber dari pinjaman kelurahan serta dana simpanan wajib dan
simpanan sukarela anggota koperasi. Keuntungan dari koperasi konsumsi ini bagi berdasarkan
besar kecilnya peranan anggota dalam pengelolaan koperasi dan pemanfaatan jasa koperasi bagi
anggotanya. Jika dalam pelaksanaanya terjadi kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh
semua anggota yang menjadi anggota koperasi.

Jual beli dalam kehidupan sehari hari


Dalam kehidupan sehari hari kita sering melihat berbagai transaksi perdagangan, bahkan kita
sendiripun sering melakukannya. Transaksi jual beli atau transaksi perdagangan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan kita. Kebutuhan kita akan barang dan jasa terus meningkat sedangkan kita
sudah tidak mampu lagi untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Dilain hal, barang yang
dihasilkan lebih banyak dan hasil produksi pun berlipat ganda karena kemajuan teknologi,
sehingga orang tidak lagi menghasilkan untuk dirinya sendiri tetapi juga memproduksi untuk
pasar sehingga muncul transaksi jual beli atau perdagangan.
Contoh contoh transaksi jual beli dalam kehidupan sehari- hari.

1. Jual beli buah mangga.


Dipasar pasar tradisional kita sering menjumpai pedagang buah mangga. Mulai dari mangga
local sampai mangga luar daerah seperti mangga arummanis. Setiap detik pedagang berusaha
menawarka dgangannya kepada calon pembeli. Penjual menggunakan berbagai macam cara
untuk menarik hati calon pembeli. Saya sering melihat penjual menawrkan barangnya secara
berlebih lebihan.
Suatu sore dipasar tradisional Bukittinggi saya mengamati seorang pedagang buah mangga. Saya
menilai dia melakukan hal hal yang tidak wajar dalam menawarkan barang dagangannya.
Beberapa saat setelah itu saya melihat ada dua orang calon pembeli yang menghampiri pedagang
tersebut, pedagang mangga itu berusaha menarik hati pembeli dengan bujuk rayuannya. Saya
menilai ia lebih tepat memaksa pembeli dari pada menawarkan dagangannya kepada pembeli.
Selang beberapa waktu terjadi tawar menawar harga. Hargayang semula untuk 1 kg mangga
adalah 9000 rupiah akhirnya disepakati menjadi 8500 rupiah. Akhirnya saya melihat salah
seorang dari calon pembeli mulai memilih buah buah yang akan dibelinya. Beberapa saat
setelah itu pembeli menyerahkan buah pilihannya kepada pedagang untuk ditimbang. Pada saat
dia menimbang mangga tersebut pedagang mengganti mangga pilihan pembeli dengan mangga
yang lebih kecil dengan alasan beratnya lebih dari yang diinginkan pembeli. Saya

memperhatikan dengan seksama ternyata penjual tidak hanya mengganti satu buah mangga
pilhan pembeli tetapi hampir 2/3 mangga pilihan pembeli. Biasanya untuk mangga berukuran
besar, 1 kg mangga terdiri dari 3 buah mangga. Akhirnya dalam 1 kg mangga yang dibeli berisi 1
buah mangga pilihan pembeli dan 3 mangga kecil kecil pilihan penjual.
Saya melihat pembeli menyerahkan uang kertas 10.000 rupiah kepada penjual untuk membayar
barang belanjaannya sambil menerima buah mangga yang sudah ditaruh dalam kantong plastic
hitam. Saya tidak melihat dan mendengar adanya ijab Kabul antara penjual dan pembeli, yang
saya temukan hanya suara teriakan penjual yang menawarkan kembali barang dagangnnya
sambil menyerahkan sisa uang kembalian pembeli. Tidak ada jabat tangan sebagai tanda serah
terima diantara mereka.
2. Jual beli gorengan.
Ketika jalan sore bersama teman teman dikos,saya melihat salah seorang penjual gorengan
yang sedang melayani pembeli.penjual tersebut mengambilkan sejumlah gorengan sesuai dengan
pesanan pembeli. Saya tidak melihat adanya tawar menawar antara penjual dengan pembeli
untuk mencapai kesepakatan harga sebelum pembeli memesan gorengan tersebut. Sementara
penjual mengambilkan pesanan pembeli, pembeli meletakkan sejumlah uang sesuai dengan harga
gorengan yang dipesan diatas meja pemjual. Setelah itu penjual menyerahkan gorengan kepada
pembelidan pembeli menerimanya setelah itu langsung pergi. Saya tidak menemukn adanya akad
jual beli antara pedagang gorengan dengan pembelinya.
3. Jual beli barang barang assesoris.
Pada proses jual bali barang barang assesorisbyang saya lihat, pembeli bebas memilih barang
yang diinginkannya kemudian menanyakan harganya kepada penjual. Pada saat itu saya melihat
transaksi jual beli gantungan Hp. Pembeli dan penjual melakukan tawar menawar, lalu satelah
harganya disepakati 5000 rupiah, penjual membungkuskan barang yang diinginkan pembeli. Saat
itu pembeli menyerahkan uang sebesar 5000 rupiah kepada penjual sambil menerima barang
belanjaannya. Setelah mengucapkan treima kasih, pembeli langsung saja pergi tanpa adanya akad
jual beli terlebih dahulu.
4. Jual beli buku.
Ditoko buku sari anggrek, pembeli bebas memilih buku yang diinginkannya. Harga buku atau
alat tulis yang bersangkutan juga sudah tertera pada barcode buku atau alat alat tulis tersebut.
Setelah pembeli mendapatkan buku atau alat alat tulis yang dinginkannya, pembeli langsung
menuju kasir dan menyerahkan sejumlah uang yang sesuai dengan harga buku atau alat alat
tulis yang diinginkannya. Sebelumnya juga tidak ada tawar menawar barang, dan kasirpun
langsung menyerahkan barang setelah pembeli membayarnya. Setelah pembeli megucapkan
terima kasih, pembeli langsung meninggalkan toko buku tersebut.
5. Jual beli pulsa (voucher electronic)
pada proes jual beli pulsa kartu pra bayar yang saya amati di simpang jalan RS Stroke Nasional
Bukittinggi, saya melihat ada seorang pembeli yang menghampiri counter, setelah itu pembeli
memesan pulsa 25.000, penjual meminta pembeli untuk menuliskan no Hp nya pada buku yang
telah disediakan penjual. Setelah mengisi buku tersebut penjual menambahkan saldo kartu
prabayar pembeli degan jumlah nominal pulsa 25.000. setelah itu penjual meminta pembeli

untuk mengecek saldo kartu pra bayar Hp nya. Setelah saldo bertambah sesuai keinginan
pembeli baru pembeli tersebut menanyakan harganya kepada penjual, lalu penjual menyebutkan
sejumlah harga ( 27.000 rupiah) kemudian pembeli meletakkan uang sejumlah 30.000 rupiah
diatas meja penjual sambil memencet mencet keypad Hp nya. Selang beberapa detik, penjual
menyerahkan uang kembaliannya kepada pembeli, pembeli menerima uang kembalian dan
mengucapkan terima kasih sambil satu tangannya yang lain sibuk memencet mencet keypad
Hp nya. Pada saat penjual menyerahkan uang kembalian tersebut pembeli sama sekai tidak
melihat kearah penjual, pembeli tetap sibuk dengan hp nya.
6. Jual beli barang kebutuhan sehari hari disupermarket.
Dipasar pasar swalayan atau supermarket saya tidak melihat adanya penjual yang menawarkan
barang dagangannya seperti pada pasar tradisional. Disini barang ditawarkan dngan cara
memajangkan barang barang tersebut ditempat tempat strategis yang menarik perhatian, yang
ada hanya pegawai pegawai supermarket yang bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan
pembeli. Pembeli bebas menilih sendiri barang kebutuhan yang diinginkannya dan
memasukkannya sendiri kedalam keranjang belanja yang sudah disediakan.tidak ada tawar
menawar untuk mencapai kesepakatan harga. Pembeli harus membayar sejumlah harga yang
tertulis dalam barcode barang yang dilihnya. Setelah barang yang diinginkan telah diperolehnya
lalu pembeli menuju kasir dan menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan harga barang barang
yang dipilihnya. Waktu itu harga yang harus dibayarkan oleh pembeli adalah 173.450 rupiah.
Pembeli menyerahkan uang sejumlah 175000 kepada kasir. Lalu pihak kasir menyerahkan
barang yang dibeli sambil menyerahkan uang kembalian senilai 1500 dan satu biji permen.

POLITIK ISLAM
Pengertian Politik Islam
Dalam kamus besar bahasa Indonesia mengartikan politik sebagai segala utusan dan tindakan
mengenai pemerintahan Negara atau Negara lain.
M Quraish Shihab mengatakan bahwa dalam Al-Quran tidak ditemukan kata yang terbntuk dari
akar kat sasa-yasusu, namun ini tidak berarti bahwa Al-Quran tidak menguraikan soal
politik. Uraian Al-Quran tentang politik secara pintas dapat ditemukan pada ayat ayat yang
berakar kata hukmi. Dari akar kata yang sama terbentuk kata hikmah yang pada mulanya
berarti kendala.. makna ini sejalan dengan kata yasusu yang berarti kendali.
Disisi lain terdapat persamaan makna antara pengrtian kata hikmah dan politik. Sementara ulama
mengartikan hikmah sebagai kebijaksanaan atau kemampuan menangani suatu masalah sehingga
mendatangkan manfaat atau menghindarkan mudharat.
M quraish shihab lebih cendrung mengartikan politik sebagai segala urusan dan tindakan berupa
kbijakan dan siasat mengenai pemerintahan Negara dan terhadap Negara lain dengan tujuan
untuk kemashalatan bersama.
Kekuasaan politik menurut Islam terletak ditangan Allah, artinya Allah adalah penguasa terhadap
alam semesta ini.
Firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 18:

Artinya:
Dan kepunyaan Allhalah kerajaan langit dan bumi serta apa yang terdapat diantara kedunya.
Adapun prinsip-prinsip pokok politik Islam terdapat dalam surat An-Nisa ayat 58-59 yang
artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada orang yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada
kamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan Ulil Amri diantara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan
Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama bagi mud n lebih baik akibatnya.
Prinsip pokok dalam politik Islam adalah segala kekuaaan berupa amanat dari Allah. Oleh karena
itu masyarakat dituntut untuk memenuhinya. Amanat itu berkaitan dengan banyak hal, seperti
berlaku adil terhadap manusia, baik muslim maupun bukan muslim, bahkan mencakup kepada
seluruh makhluk.
Prinsip Prinsip Politik Islam
System politik Islam berdasarkan 3 prinsip, yaitu:
1.

Tauhid

Tauhid berarti mngesakan Allah SWT. Kedaulatan tertinggi hanya pada Nya. Oleh karena itu tak
satupun manusia mempunyai hak untuk menentukan maksud dan tujuan hidupnya. Hal ini
penuhnya terletak pada Allah SWT. Hanya Allah saja yang berdaulat.
2.

Risalah

Risalah merupakan medium perantara penerimaan manusia terhadap hukum-hukum Allah. Kita
sebagai orang yang briman telah menerima dua hal yang harus dijadikan pegangan dalam hidup
didunia dan diakhirat. Raulullah telah menegakkn kepada umatnya suatu pola system hidup
dengan melaksanakan hukum Islam.
3.

Khalifah

Khalifah berarti perwakilan. Posisi dan tempat manusia dimuka bumi ini adalah dalam posisi
khalifah atau wakil Allah. Kalau diperhatikan bahwa yang dinamakan wakil adalah bukan
penguasa sesungguhnya. Oleh karena itu yang mengatur seluruh khidupan ini bukan manusia
melainkan Allah, dan manusia tinggal melaksanakan aturan-aturan yang telah ditetapkn Allah.

Anda mungkin juga menyukai