Anda di halaman 1dari 7

I.

BARANG BUKTI
Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah :
1 (satu) pasang atau 2 (dua) buah alat medis berjenis Speculum dan 1 (satu) buah
alat medis berjenis Spet atau alat suntik/alat semprot biasa yang telah disita secara
sah menurut hukum. Barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada para saksi
dan terdakwa serta oleh yang bersangkutan telah mengakui dan membenarkan
barang bukti tersebut.

II. ANALISIS FAKTA


Majelis Hakim yang Terhormat;Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di
persidangan maka dapat disimpulkan:
1. Bahwa Nona Yulianti telah berhubungan layaknya suami dengan saksi Lugito
Huri di Hotel Pandawa in dan Permata Hijau Semarang, sebanyak kurang
lebih 6 kali.
2. Bahwa akibat dari persetebuhan tersebut pada bulan Desember 1992, Nona
Yulianti tidak menstruasi.
3. Bahwa oleh karena tidak menstruasi, maka pada tanggal 18 Januari 1993,
Nona Yulianti memeriksakan urinenya ke Laborat Gito di Jalan Dr. Cipto
Semarang
4. Bahwa dari hasil pemeriksaan urin di Laborat Gito di Jalan Dr. Cipto
Semarang dengan hasil pemeriksaan dari Ny. Budi Rahardjo yang
menyimpulkan bahwa Planotest Positif (hamil).
5. Bahwa terdakwa bertemu dengan Nona Yulianti yang di ajak oleh saksi Lugito
Huri pada hari Kamis tanggal 4 Februari 1993 sekitar jam 09.00 WIB untuk
memeriksakan kehamilannya kepada Dr. Paul Posuma (terdakwa).
6. Bahwa terdakwa memeriksa Nona Yulianti sekitar jam 10.00 WIB di rumah
terdakwa Jl. Taman Hasanudin No 23 Semarang, di dalam di dalam suatu
ruangan yang ada tempat tidurnya.
7. Bahwa terdakwa melakukan pemeriksaan kepada Nona Yulianti dengan
menyuruhnya tidur terlentang, membuka pahanya lebar-lebar dan membuka
celana dalamnya, lalu terdakwa menyemprotkan obat Prostaglondrin dengan
alat semprot/spet kedalam kemaluan Nona Yulianti.
8. Bahwa sekitar 15 menit kemudian, setelah penyemprotan obat Nona Yulianti
pergi kekamar mandi untuk buang air kecil dan mengalami pendarahan yang
mana mengeluarkan darah dari kemaluannya.
9. Bahwa setelah itu Nona Yulianti kembali lagi ke ruangan oleh terdakwa
disuntik satu kali dan diberi obat kapsul sebanyak dua buah untuk ditelan oleh
Nona Yulainti karena rasa sakit pada perut Nona Yulianti setelah habis
mengeluarkan darah.
10. Bahwa setalah proses pengguguran telah selesai dilakukan, sekitar pukul 14.00
Wib, Nona Yulianti bersama saksi Lugito Huri telah meninggalkan rumah
terdakwa dan menuju ke Hotel Permata Hijau Semarang.
11. Bahwa ketika berada di Hotel Permata Hijau Semarang, Nona Yulianti merasa
sakit perutnya dan pusing serta kejang kejang, lalu sekitar jam 19.30 Wib,
terdakwa di telepon oleh saksi Lugito Huri yang kemudian kemudian terdakwa
datang dan menyuntik Nona Yulianti sebanyak satu kali.
12. Bahwa pada tanggal 8 Februari 1993, Nona Yulianti telah dibawa oleh saksi
Lugito Hari ke rumah Sakit Telogorejo untuk memeriksakan kandungannya
13. Bahwa terdakwa di bayar sebesar Rp. 250.000 untuk biaya pengguguran yang
dibayarkan oleh Nona Yulianti serta saksi Lugito Huri.
14. Bahwa yang mempunyai inisiatif atau yang menginginkan untuk melakukan
pengguguran kandungan adalah saksi korban sendiri yaitu Nona Yulianti
15. Bahwa dalam menjalankan praktek sebagai Dokter Umum di Poliklinik Gama
V di Jalan Dr. Cipto No. 153 Semarang, status ijin praktek terdakwa adalah
tidak ada.
16. Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) pasang atau 2 (dua) buah alat medis
berjenis Speculum dan satu buah alat medis berjenis Spet atau alat suntik/alat
semprot adalah benar alat yang di pergunakan oleh terdakwa untuk
menggugurkan kandungan Nona Yulianti.
17. Bahwa terdakwa telah mengakui fakta tersebut

III. ANALISIS YURIDIS


Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka sampailah kami kepada pembuktian
mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan.

Bahwa terdakwa didakwa dengan dakwaan:


1. DAKWAAN PRIMAIR
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam
pasal 347 ayat 1 KUHP yaitu : barangsiapa dengan sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan diancam dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Dengan unsur unsur :


1. Barang Siapa;
2. Dengan Sengaja;

1. Unsur Barangsiapa:
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang
menjadi subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau
siapa pelaku dari perbuatan pidana yang dilakukan. Bahwa terdakwa dr.
Paul Posuma bin Suryanata Setya Dharma selama pemeriksaan pada setiap
tingkat dalam kedudukannya sebagai tersangka/terdakwa pelaku tindak
pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian jelaslah bahwa yang
dimaksudkan dengan barangsiapa disini adalah terdakwa dr. Paul Posuma
bin Suryanata Setya Dharma sebagai pelaku dari perbuatan tindak pidana
tersebut. Dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi.

2. Unsur Dengan Sengaja


Dapat dibuktikan dengan fakta bahwa terdakwa melakukan pemeriksaan
kepada Nona Yulianti dengan menyuruhnya tidur terlentang, membuka
pahanya lebar-lebar dan membuka celana dalamnya, lalu terdakwa
menyemprotkan obat Prostaglondrin dengan alat semprot/spet kedalam
kemaluan Nona Yulianti.

2.DAKWAAN SUBSIDAIR

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam


pasal pasal 348 ayat 1 KUHP yaitu : Barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam
bulan.

Dengan unsur unsur :


1. Barangsiapa
2. Dengan sengaja
3. Menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya

1. Unsur Barangsiapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang
menjadi subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau
siapa pelaku dari perbuatan pidana yang dilakukan. Bahwa terdakwa dr.
Paul Posuma bin Suryanata Setya Dharma selama pemeriksaan pada
setiap tingkat dalam kedudukannya sebagai tersangka/terdakwa pelaku
tindak pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian jelaslah
bahwa yang dimaksudkan dengan barangsiapa disini adalah terdakwa dr.
Paul Posuma bin Suryanata Setya Dharma sebagai pelaku dari perbuatan
tindak pidana tersebut. Dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi.

2. Unsur Dengan Sengaja


Dapat dibuktikan dengan fakta bahwa terdakwa melakukan pemeriksaan
kepada Nona Yulianti dengan menyuruhnya tidur terlentang, membuka
pahanya lebar-lebar dan membuka celana dalamnya, lalu terdakwa
menyemprotkan obat Prostaglondrin dengan alat semprot/spet kedalam
kemaluan Nona Yulianti.

3. Unsur Menggugurkan atau Mematikan Kandungan Seorang Wanita


Dengan Persetujuannya
Dapat dibuktikan dengan fakta bahwa yang mempunyai inisiatif atau yang
menginginkan untuk melakukan pengguguran kandungan adalah saksi
korban sendiri yaitu Nona Yulianti

1. DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR


Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam
pasal 299 ayat 1 KUHP yaitu : barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang
wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau
ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat
digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau
denda paling banyak tiga ribu rupiah.

Dengan unsur unsur :


1. Barangsiapa
2. Dengan Sengaja
3. Mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan
diberitahukan atau ditimbulkan harapan

1. Unsur Barangsiapa
Yang dimaksud dengan kata “barangsiapa” di sini adalah siapa saja yang
menjadi subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau
siapa pelaku dari perbuatan pidana yang dilakukan. Bahwa terdakwa dr.
Paul Posuma bin Suryanata Setya Dharma selama pemeriksaan pada setiap
tingkat dalam kedudukannya sebagai tersangka/terdakwa pelaku tindak
pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian jelaslah bahwa yang
dimaksudkan dengan barangsiapa disini adalah terdakwa dr. Paul Posuma
bin Suryanata Setya Dharma sebagai pelaku dari perbuatan tindak pidana
tersebut. Dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi.

2. Unsur Dengan Sengaja


Dapat dibuktikan dengan fakta bahwa terdakwa melakukan pemeriksaan
kepada Nona Yulianti dengan menyuruhnya tidur terlentang, membuka
pahanya lebar-lebar dan membuka celana dalamnya, lalu terdakwa
menyemprotkan obat Prostaglondrin dengan alat semprot/spet kedalam
kemaluan Nona Yulianti.

3. Unsur Mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati,


dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan
Dapat dibuktikan dengan fakta bahwa terdakwa di bayar sebesar Rp.
250.000 untuk biaya pengguguran yang dibayarkan oleh Nona Yulianti

Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa,perkenankanlah


kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangandalam mengajukan
tuntutan pidana, yaitu:

Hal-hal yang memberatkan:

- Terdakwa secara sadar dan cakap melakukan pengguguran terhadap


kandungan Nona Yulianti yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
- Terdakwa telah melanggar kode etika sebagai dokter dengan melakukan
tindakan tersebut

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berlaku sopan di persidangan;


- Terdakwa belum pernah dihukum karena tindak pidana;
- Terdakwa melakukan tindakan tersebut bukan atas inisiatifnya sendiri
melainkan ada paksaan dengan dijanjikan sesuatu untuk melakukan tindak pidana
tersebut.

Dengan pertimbangan tersebut di atas maka kami, Jaksa Penuntut Umum dalam
perkara ini,dengan memperhatikan peraturan-peraturan serta Undang-Undang yang
bersangkutan

IV. MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa dan
mengadili memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa Dr. PAUL POSUMA BIN SURYANATA SETYA


DHARMA , bersalah melakukan tindak pidana aborsi sebagaimana diatur
dalam Pasal Pasal 347 ayat 1 KUHP jo Pasal 348 ayat 1 KUHP jo Pasal 299
ayat 1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama
5 (lima) tahun penjara dengan perintah agar terdakwa segera ditahan.
3. Menyatakan Barang Bukti :
 1 (satu) pasang atau 2 (dua) buah alat medis berjenis Speculum
 1 (satu) buah alat medis berjenis Spet atau alat suntik/alat semprot
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkarasebesar
Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah).

Semarang, 1 September 1993


Hormat Kami,

JAKSA PENUNTUT UMUM,


ROMY RAYLANDY, S.H.
JAKSA MUDA/NIP.265759603

Anda mungkin juga menyukai