Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MALEAKHI SAMUEL PASALLI

NIM : 18C10132

TUGAS HUKUM DAN DEMOKRASI 01


1. Bagaimanakah kaitan Aarhus Convention dengan Demokrasi dan Perlindungan
Lingkungan?

Jawaban :

Konvensi Arrhus, tahun 1998 yang merupakan konvensi international memiliki landasan
pemikiran yang sama Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED),
tahun 1992, bahwa pola pemerintahan yang baik bagi pengelolaan lingkungan adalah
pemerintahan yang memastikan adanya partisipasi masyarakat. Dengan demikian keduanya
mensyaratkan pemerintahan yang demokratis. Demokrasi dalam pengelolaan lingkungan
kemudian dianggap memberikan pengaruh positif bagi kualitas lingkungan Meskipun begitu,
di sisi lain beberapa ahli berpendapat bahwa demokrasi tidak serta merta membawa
dampak positif bagi lingkungan. Salah satu alasannya adalah ada kenyataan yang sulit
disangkal bahwa peningkatan polusi yang tinggi pada dekade terakhir ini berasal dari
negara-negara yang dianggap sangat demokratis yaitu negara-negara kaya yang
menggunakan teknologi tinggi yang menghasilkan polusi. Kesimpulannya ialah demokrasi
memiliki korelasi dengan kualitas lingkungan.

2. Jelaskan mengapa gerakan ibu-ibu dalam film 2 bisa terjadi karena demokrasi?

Jawaban :

Di dalam isu ini gerakan perlawan yang dipimpin oleh para wanita dalam hal ini ibu ibu
sebagai garda terdepan untuk membela hak mereka dalam melindungi kekayaan alam yang
ada di tempat mereka. Seperti contohnya di dalam video tersebut salah satu perusahaan
semen indonesia menggarap tempat mereka demi mengambil bahan semen yang ada di
dalamnya , dan juga mengancam akan merusak sumber air bersih yang dimiliki oleh
masyarakat di desa tersebut. Inilah sebuah masalah yang menjadi alasan mengapa para
wanita dalam video tersebut rela datang jauh dari kampung mereka ke Istana Negara,
berdiri , menunggu , hingga melakukan aksi menyemen kakinya sendiri yang merupakan
simbol bahwa tempat mereka telah rusak akibat ulah perusahaan tersebut dan dala, waktu
yang akan kekayaan alam yang ada di tempat menjadi lenyap. Sama halnya juga yang telah
di lakukan oleh mama mama yang ada di NTT yang juga menjaga kekakayaan lingkungan
mereka agar terus bisa menenun. Perempuan menjadi garda terdepan dalam perlawanan
tersebut karena , menurut mereka yang masa yang modern ini mandat yang mereka miliki
sama halnya dengan mandat yang dimiliki oleh para pria dalam hal membela dan menjaga
lingkungannya masing masing, Para pria yang melakukan perlawanan nampaknya sudah
diperlakukan tidak senonoh dengan aparat yang bertugas dalam mengurus hal tersebut, ini
menjadi landasan mengapa lahirnya pergerakan wanita tersebut yang secara visual
membuktikan bahwa mereka juga bisa berdiri tegak serta melawan jika lingkungan mereka
dirusak maupun dinodai oleh para pihak yang mempunyai kepentingan saja. Akhir
kesimpulannya bahwa Pemerintah merupakan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat pada era
demokrasi ini seharusnya pemerintah bisa menokangi segala kepentingan rakyat apalagi
dalam hal seperti yaitu menjaga ketahanan lingkungan yang ada untuk masa akan datang
bukan malah menjadi teman para investor kaya yang menorobos ke tempat tempat yang
masih lestari dan mengambil segala kekayaan yang dimilikinya. In merupakan gambaran
demokrasi yang bobrok dimana pemerintah nampaknya hanya berpihak di suatu
kepentingan yang dirasa menguntungkan sedangkan keluh kesah masyarakat kecil yang
mati matian membela lingkungannya malah jarang di tanggapi bahkan tidak sama sekali
oleh pemerintah, ini terbuktinya dengan banyak kejadian di negara kita dimana Perusahaan
Besar seperti semen, minyak, sawit , batu bara dll , bisa menggarap habis tempat tempat
yang masih tergolong lestari karena apa ? karena mendapatkan izin dari pemerintah
setempat maupun pemerintah pusat.

Anda mungkin juga menyukai