0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
247 tayangan3 halaman
Pidato membahas pentingnya melestarikan budaya bangsa dan akhlak mulia di tengah pengaruh globalisasi. Budaya barat kian mudah masuk dan menarik minat anak muda. Namun, penting bagi generasi muda untuk mempertahankan budaya lokal dan budi pekerti melalui pendidikan di rumah dan sekolah. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya dikenal kaya budaya tetapi juga memiliki akhlak yang baik.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Dewan juri yang saya hormati serta teman teman peserta lomba pidato yang saya banggakan
Pidato membahas pentingnya melestarikan budaya bangsa dan akhlak mulia di tengah pengaruh globalisasi. Budaya barat kian mudah masuk dan menarik minat anak muda. Namun, penting bagi generasi muda untuk mempertahankan budaya lokal dan budi pekerti melalui pendidikan di rumah dan sekolah. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya dikenal kaya budaya tetapi juga memiliki akhlak yang baik.
Pidato membahas pentingnya melestarikan budaya bangsa dan akhlak mulia di tengah pengaruh globalisasi. Budaya barat kian mudah masuk dan menarik minat anak muda. Namun, penting bagi generasi muda untuk mempertahankan budaya lokal dan budi pekerti melalui pendidikan di rumah dan sekolah. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya dikenal kaya budaya tetapi juga memiliki akhlak yang baik.
Dewan juri yang saya hormati serta teman teman peserta lomba pidato yang saya
banggakan. Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato
bahasa indonesia yang bertema “Melestarikan Budaya Bangsa Menuju Insan Yang Berakhlak Mulia”. Dalam era globalisasi saat ini akhlak mulia dan kejujuran mempunyai peran yang sangat penting bagi anak anak dan generasi muda kita. Keduanya merupakan kunci untuk membuka tabir kebenaran. Akhlak mulia dan iman sebagai ciri kepribadian orang yang beragama, akhlak mulia bukan saja menjadi diri secara pribadi tetapi juga sebagai standar untuk mengukur tinggi rendahnya peradaban manusia. Akhlak mulia menunjukkan karakteristik kualitas kepribadian orang yang beriman dan sebagai landasan utama dalam sebuah tatanan kehidupan yang damai sejahtera. Jika akhlak mulia sudah tidak ada dalam seorang anak, maka tatanan kehidupan akan guncang dan muncul sikap saling membenci, mencurigai dan perilaku tak beraturan yang lainnya. Hingga akhirnya menimbulkan konflik dan perpecahan . Kita tahu dengan semakin majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka informasi- informasi apa saja dengan mudah sampai ke indonesia. Seiring dengan inilah, semakin lama makin pudar semangat putra putri bangsa untuk melestarikan budaya daerah sendiri. Era Globalisasi yang memudahkan budaya asing masuk ke Negara kita melalui media, majalah, dan sebagainya. Sehingga kita lebih tertarik dengan budaya asing, dan tertarik untuk mempelajarinya. Sebagai bangsa Indonesia yang menganut adat budaya timur, seharusnya kita bisa memfilter diri kita untuk bisa menerima budaya-budaya apa saja yang baik dan yang kurang baik. Akan tetapi saat ini budaya barat hampir menguasai anak muda pada zaman ini, Saya ambil contoh tentang cara berpakaian. Kita sebagian dari remaja putri mengikuti cara berpakainnya bergaya barat. Mereka gemar sekali memakai rok mini, hotpants, tanktop dan kaos strit. Meraka tidak malu bahkan bangga dengan apa yang mereka lakukan. Saya juga ini bertanya, apa mereka tidak merasa kedinginan dengan pakaian seperti itu? Apa mungkin Indonesia sudah terlalu panas sehingga kita harus memereka harus memakai pakaian yang seperti itu? Itu juga menandakan bahwa mereka tidak malu mengumbar auratnya kepada orang lain dan merasa jika berpakaian model tersebut maka mereka terlihat waaah. Mungkin sebagian orang memandang mereka menarik, karena berpakaian sexy, tetapi bagi orang-orang yang benar-benar mengerti tentang budaya dan agama, mereka justru akan mencela, karena perbuatan tersebut dinilai sangat buruk, mengumbar aurat untuk dinikmati banyak orang, nau dzubillahhimindalikh Hari ini hari sabtu ayo jalan-jalan ke luar angkasa
hey kamu jangan diam melulu
mari kita lestarikan budaya bangsa Dalam era globalisasi saat ini akhlak mulia dan kejujuran mempunyai peran yang sangat penting bagi anak anak dan generasi muda kita. Keduanya merupakan kunci untuk membuka tabir kebenaran. Akhlak mulia dan iman sebagai ciri kepribadian orang yang beragama, akhlak mulia bukan saja menjadi diri secara pribadi tetapi juga sebagai standar untuk mengukur tinggi rendahnya peradaban manusia. Akhlak mulia menunjukkan karakteristik kualitas kepribadian orang yang beriman dan sebagai landasan utama dalam sebuah tatanan kehidupan yang damai sejahtera. Jika akhlak mulia sudah tidak ada dalam seorang anak, maka tatanan kehidupan akan guncang dan muncul sikap saling membenci, mencurigai dan perilaku tak beraturan yang lainnya. Hingga akhirnya menimbulkan konflik dan perpecahan . Teman teman peserta lomba pidato yang berbahagia, sekarang ini budaya barat sangat mudah masuk kedalam diri kita. Budaya ini tumbuh dan berkembang pesat di indonesia. Anehnya kita selaku generasi muda tampaknya akan lebih menyukai budaya barat ketimbang budaya negeri kita. Kita akan lebih PD dan merasa lebih gaul jika kita meniru budaya barat yang sangat mudah sekali ditiru melalui media elektronik, seperti internet dan Hp. Sebagai seorang pelajar seharusnya berperilaku baik, sopan, mematuhi peraturan dan norma- norma yang ada, namun yang terjadi tidak sedikit pelajar yang perilakunya brutal. Seperti melakukan kenakalan-kenakalan yang sangat meresahkan dan mengenaskan. Semua itu terjadi karena pengaruh budaya barat dan meninggalkan budaya sendiri, serta akhlak mulia sudah terabaikan. Tata krama, budi pekerti, serta ajaran agama sudah jarang diajarkan di lingkungan keluarga. Mudah-mudahan saja dengan dimasukkannya pendidikan budi pekerti yang di gabung dengan pendidikan agama pada kurikulum 2013 bisa menjadikan pelajar dan generasi muda melestarikan budaya bangsa menuju insan yang berakhlak yang mulia. Hadirin yang saya hormati, untuk melestarikan budaya bangsa serta menuju insan yang berakhlak mulia, maka tanamkanlah sikap jujur, sopan santun dan kepribadian yang baik sedini mungkin kepada anak-anak. Karena akhlak mulia merupakan kunci penyembuhan penyakit moral. Hadirin yang saya hormati dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk melestarikan budaya bangsa menuju insan yang berakhlak mulia marilah kita tanamkan pendidikan budi pekerti dan akhlak mulia sedini mungkin. Yang dimulai dari lingkungan keluarga, sebelum anak mengenal lingkungan diluar rumah. Misalnya orang tua harus memberikan contoh akhlak mulia antara lain berbuat jujur, tidak mengeluarkan kata-kata kotor atau menyakitkan hati saat marah. Karena tidak ada pemberian orang tua kepada anak selain keteladanan yang baik dari orang tua. Hadirin yang berbahagia marilah kita lestarikan budaya bangsa menuju insan yang berakhlak mulia dalam pribadi anak dan masyarakat. Kita tidak boleh meniru budaya barat yang tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Maka insyaallah indonesia bukan hanya akan di kenal oleh negara lain sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya, agama, suku adat istiadat, bahasa, melainkan Indenesia akan di kenal oleh negara lain sebagai negara yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik. Dewan juri yang saya hormati serta teman-teman peserta lomba pidato yang berbahagia, demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Amin... Apabila ada salah kata saya mohon maaf... Wassalamualaikum wr.wb...