Yang saya hormati Ibu Sri Winarni, S. Pd. Penguji satu dan Ibu Tri Riyanti, S. Pd. Ina. Penguji dua. Yang berbahagia, teman-teman kelas 9 peserta ujian praktek bahasa Indonesia. Marilah kita mengucapkan syukur alhamdulillah atas karunia yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita sehingga kita dapat berkmpul di sini dalam rangka melaksanakan ujian praktek bahasa Indonesia. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema “Lunturnya Etika Berbudaya Ketimuran pada Kalangan Remaja”. Dengan tema tersebut saya akan mengajak para remaja untuk menyadari perilaku-perilakunya yang sudah meluntur budaya ketimurannya dab mengajak mereka untuk menanamkan kembali etika berbudaya ketimuran dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Ibu-ibu penguji yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia. Budaya bangsa Indonesia bagi remaja sekarang ini sudah semakin luntur. Padahal budaya merupakan identitas duatu bangsa dan aset yang harus dipertahankan dan terus dikembangkan oleh para kawula muda. Namun kenyataannya, sekarang ini para remaja sudah terpengruh oleh budaya barat yang sebagian besar bertentangan dengan kebudayaan bangsa kita. Remaja zaman sekarang ini sudah dimanjakan dengan peralatan serba canggih dan makanan instant, sehingga kebanyakan dari mereka menjadi pemalas dan lamban dalam berfikir maupun bertindak. Ibu-ibu penguji yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia. Dari dahulu kala, penduduk bangsa Indonesia sangan terkenal akan keramahan dan sopan santunnya. Karena kita ini berasal dari bangsa timur, sopan santun merupakan tonggak dan ciri utama. Tetapi sekarang ini para remaja tidak lagi memperhatikan sopan santunnya terhadap sesama dan orang yang lebih tua. Ibu-ibu penguji yang saya hormati dan teman-temanku yang berbahagia. Sebenarnya masuknya budaya barat ke Indonesia memiliki dampak positif, seperti : 1. Mempermudah sistem belajar 2. Mempermudah jalur informasi dan komunikasi 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Tetapi remaja sekarang ini lebih banyak terpngaruh oleh dampak negatifnya, dan itu membuat tergesernya budaya ketimuran di kalangan remaja. Saat ini sebagian besar para remaja telah kehilangan jati dirinya sebagai bangsa timur. Hal ini terjadi karena tidak ad lagi rasa bangga terhadap budaya timur. Seorang remaja yang rajin belajar, menghabiskan waktu di rumah dan di perpustakaan, patuh terhadap orang tua dan guru, dianggap remaja yang kuno, norak, dan kurang pergaulan. Sebaliknya remaja yang nili-nilainya rendah, menghabiskan waktu untuk nongkrong di sana-sini, melawan pada guru, berontak pada orang tua, dan menganut gaya hidup hura-hura dianggap remaja yang keren dan menjadi dewa pergaulan. Sehingga banyak remaja yang mengubah gaya hidupnua demi hanya sebuah pergaulan yang di luar etika berbudaya ketimura dan ini sudah lama sekali terjadi di daerah kota-kota besar di Indonesia dan banyak pula yang merambah ke kota-kota kecil. Ibu-ibu penguji yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia. Cepatnya informasi dan komunikasi membuat budaya barat dengan cepat pula masuk ke Indonesia dan ditiru oleh para remaja. Karena itu remaja sekarang haruslah : 1. Selektif terhadap budaya barat yang masuk ke Indonesia dengan cara meniru perilaku positif yang bermanfaat, contohnya perilaku ulet, tekun, kerja keras, dan lain-lain.Serta menolak perilaku negatif yang menyimpang dengan etika berbudaya ketimuran, contohnya mabuk- mabukan, clubing, seks bebas, dan lain-lain. 2. Menggunakan waktu untuk kegiatan positif dan bermanfaat, seperti belajar, membaca, mengikuti ekstrakulikuler sekolah, dan lain-lain. 3. Memperkuat iman dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT., rajin beribadah, dan lain- lain. 4. Menjunjung tinggi norma etika berbudaya ketimuran, dengan cara selalu menerapkan perilaku budaya ketimuran pada kehidupan sehari-hari, contohnya perilaku sopan santun terhadap orangtua dan sesama. Ibu-ibu penguji yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia. Dari uraian yang telah saya sampaikan tadi, dapat disimpulkan bahwa etika berbudaya ketimuran di kalangan remaja sudah meluntur. Sebenarnya, masuknya budaya barat ke Indonesia memiliki dampak yang positif, tetapi para remaja lebih terpengaruh oleh dampak negatifnya. Pembentukan sikap untuk tidak terpengaruh oleh dampak neatif budaya barat itu sendiri ada pada kemauan masing-masing individu para remaja. Karena itu marilah kita sebagai remaja penerus bangsa Indonesia menanamkan kembali budaya ketimuran yang telah meluntur pada diri kita masing-masing. Dengan cara, lebih selektif terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia, menggunakan waktu untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat, memperkuat iman, menjunjung tinggi norma etika berbudaya ketimuran, dan sebagainya. Semoga kita bisa menjadi remaja yang unggul, berprestasi, dan bermoral. Ibu-ibu penguji yang saya horamati dan teman-teman yang berbahagia. Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Apabila ada keslahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Terimakasih.