LOKAL
DosenPengampu :
Pebrian Tarmizi, M.Pd
Dra. Hasnawati, M.Si
Kelompok : 2
1. Winda Malika - A1G020051
2. Yetri Hernelti - A1G020137
3. Reka Elsadila Utami - A1G020052
4. Nurul hidayah - A1G020026
5. Nicia putri sakinah - A1G020135
6. MSY.Isye Aulia - A1G020060
7. Thaufiq Mieza Pratama - A1G020098
Mata Kuliah :
Kearifan Lokal
KATA PENGANTAR………………………………………………................... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………….....…3
PENDAHULUAN…………………………………………………………….…4
Latar Belakang……………………………………………………….…... 4
WUJUD, FUNGSI, DAN MAKNA KEARIFAN LOKAL……………….….6
Wujud Kearifan Lokal……………………………………………...…... 6
Fungsi Kearifan Lokal……………………………………………...…... 7
Makna Kearifan Lokal………………………………………………..… 9
Identitas Kearifan Lokal yang Ada di Provinsi Bengkulu……….…11
GLOSARIUM…………………………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….… 21
A. Latar Belakang
K
earifan lokal terdiri dari dua jenis, yaitu kearifan lokal yang
berwujud nyata atau dikenal dengan istilah tangible dan juga
kearifan lokal tidak berwujud atau yang biasa disebut intangible.
Sejak saat itu H. Wajid Bin Raud yang merupakan masyarakat asli
suku Lembak sebagai tokoh yang dipercaya dan dihormati menerima serta
mengembagkan sarafal anam secara turun temurun.
Seni vokal Dengan lantunan ayat suci al-qur’an serta syairnya,
serasa membuat hati tenang dan damai. Dengan tujuan sebagai bentuk
pujian terhadap segala keberkahan oleh allah swt, doa dan wujud syukur
hamba kepada tuhannya. Nilainya sebagai panutan masyarakat berupa
kehidupan sosial : kebersamaan dan gotong royong terhadap sesama yang
melibatkan beberapa laki-laki yang berzikir.
Syair melayu yang disenandungkan dengan melantunkan syair
Bisyarih dan tanakal (syair arab) diiringi oleh rebana. yang memainkannya
harus mengikuti ajaran islam dengan memakai kopiah, baju muslim serta
kain sarung. Pemerannya
diperuntukan laki-laki sebab laki-
laki sebagai pemipin selayak yang
memimpin doa untuk kaumnya.
5. Kerajinan kulit lantung
Daya tarik dengan khas
tiada tanding menjadikan provinsi
Bengkulu kreatif dengan segala
kekayaan yang dipunya. Kulit
lantung diambil dari pohonnya lalu
ditipiskan dengan cara dipukul-
pukul, inilah asal mula kulit
lantung. Dengan memanfaatkan
pohon karet, dan pohon ibuh untuk
menciptakan berbagai kerajinan
tangan unik dan nilai jual. Seperti:
tas,dompet gantungan,celengan, bingkai foto dan perabotan rumah lainnya.
Bukan hanya sekedar nilai guna melainkan ada sejarah didalamnya.
Gambar 1.5 Tas dari Kulit Lantung
Sumber : https://bengkulu.pikiran-rakyat.com/kabar-bengkulu/amp/pr-2504714307/8-budaya-
dan-tradisi-bengkulu-yang-masih-populer-dan-lestari-di-masyarakat-hingga-saat-ini
Wujud, Fungsi, dan Makna Kearifan Lokal| 14
Awalnya pada tahun 1943 masa pendudukan Jepang. kulit lantung
dibuat menjadi pakaian sehari-hari. Kain yang disebut sebagai kain Terjajah
ini merupakan lambang perjuangan rakyat terhadap penjajah. Orang
terdahulu memutar otak untuk tetap survive. Meski tekanan, keadaan
memburuk, kelaparan serta penindasan lainnya Tak menyurut semangat.
Jika diam dan hanya berpasrah diri hingga waktu berlalu tidak akan perna
ada kreatif sedemikian rupa ini. Maka tetaplah konsisten serta usaha
semaksimal untuk membangkitkan potensi yang ada dalam diri.
Menjadikan nilai plus dari kerajinan kulit lantung dari getahnya, karena
menurut penilaian masyarakat bengkulu getah membuat barang tidak mudah
rusak. Sehingga bisa digunakan dengan jangka waktu yang lama dan juga
harganya ekonomis. Tentu menjadi pilihan bagi para ibu rumah tangga
untuk bisa bergaya, tidak perlu mengerluarkan biaya mahal bahkan bisa
terlihat indah dan
berkualitas.
6. Opai Malem Likua
G
a
m
b
a
r
1
.
6
Sumber : https://bengkulu.pikiran-rakyat.com/kabar-bengkulu/amp/pr-2504714307/8-budaya-
dan-tradisi-bengkulu-yang-masih-populer-dan-lestari-di-masyarakat-hingga-saat-ini
Tradisi serawai dan rejang yang masih dipakai sampai kini. pada
malam 27 ramadhan diadakannya kegiatan membakar batok kelapa setinggi
1,5 meter. pembakaran dilakukan dihalaman depan rumah setelah magrib.
Uniknya satu rumah hanya boleh membakar 1 lunjuk batok kelapa
sebagai lambang kesaan Allah SWT. itu menandakan bahwa budaya tidak
lepas dari agama. Agama selalu mengambil perannya untuk budaya.Konon
katanya sebagai bentuk rasa syukur kepada allah SWT serta menjadi ucapan
doa kepada terdahulu atau meninggal dunia agar arwahnya tentram. Dengan
berkeyakinan itu suku serawai dan rejang mempercayai bahwasanya batok
Wujud, Fungsi, dan Makna Kearifan Lokal| 15
kelapa yang dibakar sebagai penyambutan kedatangan roh dan penerang
jalan para roh. dengan aroma yang khas kelapa membuat orang tetap berada
didekatnya. Nyaman dengan kenikmatan malam bersama orang-orang
tercinta sehingga opai melem likua menjadi pilihan berkumpul bersama
keluarga.
7. Marhaban Buai Bayi
G
a
m
b
a
r
1
.
7
B
uai Bayi
Sumber : https://bengkulu.pikiran-
rakyat.com/kabar-bengkulu/amp/pr-2504714307/8-budaya-dan-tradisi-bengkulu-yang-masih-
populer-dan-lestari-di-masyarakat-hingga-saat-ini
Pelaksanaanya dengan melantukanMarhaban buai bayi merupakan
tradisi adat provinsi bengkulu untuk bayi sedang aqiqah dengan maksud
memberikan pujian serta doa agar kedepannya selalu terjaga dalam
kebaikan. Bayi diletakan dibuaian kain bermotif besurek digendong bujang
(laki-laki belum menikah).
shalawat diringi rebana serta dengan ramuan yang sudah dibacakan
doa seperti air kelapa diberikan dikepala bayi dengan maksud shalwat yang
dibacakan menjadi rahmat untuk bayi. Setelah itu bayi dikelilingi untuk
dicukur rambutnya.Menarik dalam tradisi ini ada banjar uang atau bendera
yang ditempelkan uang menjadi moment untuk anak-anak kecil
mengambilnya jadi setiap diadakan aqiqah anak kecil sangat tertarik untuk
ikut.
Gambar 1.8
Sumber :
https://bengkulu.pikiran-
rakyat.com/kabar-
bengkulu/amp/pr-2504714307/8-
budaya-dan-tradisi-bengkulu-
yang-masih-populer-dan-lestari-
di-masyarakat-hingga-saat-ini
Biasanya berejung
untuk acara pernikahan
dan peresmian. Sebagai
pertunjukan nyanyian
dengan logat serawai
dengan mengungkapkan isi hati sesuai pengalaman yang terjadi. Namun
tidak terlepas disitu berejung juga dapat memberikan nasihat dan nilai
dengan penyampaian yang unik sehingga orang yang datang merasa terhibur
dan tidak merasa digurui.
9. Kenduri Nasi Santan
Masyarakat suku lembak di Kota Bengkulu menggelar tradisi
kenduri nasi santan
menjelang panen raya.
Kenduri nasi santan ini
sudah turun temurun
dilakukan sebagai bentuk
rasa syukur karena
tanaman padi milik
mereka sudah memasuki
musim panen raya.
Gambar 1.9
Sumber : https://news.okezone.com/read/2020/06/22/340/2234238/melihat-suku-lembak-dan-
tradisi-kenduri-nasi-santan-jelang-panen-raya
Wujud, Fungsi, dan Makna Kearifan Lokal| 17
Dalam tradisi ini, mereka menikmati nasi santan (nasi uduk) yang
telah dimasak di rumah untuk dimakan bersama di area persawahan yang
akan dipanen. Tradisi ini dipimpin oleh tokoh adat. Biasanya, tokoh adat
bakal menjadi pembaca doa saat kenduri nasi santan. Sebelum memanjatkan
doa yang dibawakan tokoh masyarakat, tuan rumah membakar kemenyan
didekat batang padi didekat pondok. Usai membakar kemenyan, tokoh
masyarakat memberikan kata pengantar doa.
Festival pesta besar atau acara meriah yang diadakan dalam rangka
memperingati sesuatu.
Tondi, M. L., & Iryani, S. Y. (2018). Nilai dan makna kearifan lokal
rumah tradisional limas palembang sebagai kriteria masyarakat
melayu. Langkau betang: jurnal arsitektur, 5(1), 15-32.