Tujuan
1. Peserta didik mampu menangkap pesan atau poin-poin penting dari artikel tentang kearifan lokal
Minangkabau dengan cara membaca
2. Peserta didik membiasakan diri berdiskusi dan bekerja sama
3. Peserta didik membiasakan diri mengemukakan argumentasi
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaksanaan Waktu
1. Guru mengawali pertemuan dengan Ice breaking 07.00-07.40
untuk membangkitkan semangat dan motivasi
peserta didik
2. Guru memberikan informasi terkait konsep 08.40-08.20
kearifan lokal, melalui artikel yang diberikan
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik
untuk menggali informasi tentang kearifan lokal di 08.20-09.00
masyarakat, yang terkait dengan unsur-unsur
kebudayaan
4. Siswa berdiskusi mengerjakan LKPD 1
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil 09.00-09.40
kerja kelompok dan berkompetisi.
6. Guru mempersilakan kelompok lain untuk 10.40-12.00
bertanya atau memberikan komentar atas
kelompok yang menyajikan presentasi.
Tugas :
Kearifan lokal ialah warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Masyarakat
Minangkabau memiliki kearifan lokal yang kaya akan nilai adat, bahasa, dan kesenian. Nilai-nilai
tersebut terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau, seperti dalam kebiasaan,
adat istiadat, dan budaya masyarakat. Adat istiadat merupakan nilai yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat Minangkabau. Salah satu adat istiadat yang masih dipertahankan adalah
adat perkawinan. Adat perkawinan masyarakat Minangkabau memiliki nilai-nilai kekeluargaan
yang sangat kuat, di mana prosesi adat perkawinan melibatkan seluruh keluarga dari kedua belah
pihak. Selain itu, masyarakat Minangkabau juga memiliki adat bainai, yaitu upacara syukuran
setelah melahirkan, sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan juga mengucapkan terima
kasih kepada Tuhan yang telah memberikan keselamatan dan kesehatan kepada ibu dan bayi.
Bahasa Minangkabau juga menjadi salah satu kearifan lokal yang sangat penting.
Bahasa Minangkabau memiliki banyak kata-kata yang tidak ditemukan di bahasa Indonesia.
Bahasa Minangkabau juga memiliki keunikan dalam tata bahasanya, yang dimana bahasa tersebut
memiliki enam tingkatan bahasa yang berbeda tergantung pada konteks pembicaraan dan
kedudukan sosial pembicara. Selain itu, kesenian juga menjadi bagian dari kearifan lokal
masyarakat Minangkabau. Salah satu kesenian yang terkenal adalah tari Piring, di mana penari
menari dengan membawa piring di tangan mereka. Tari Piring merupakan simbol kemurahan hati
dan keberanian. Selain tari Piring, masyarakat Minangkabau juga memiliki kesenian lainnya
seperti Randai, Tari Pasambahan, dan Saluang. Dalam kehidupan sehari-hari, kearifan lokal
masyarakat Minangkabau juga terwujud dalam kebiasaan masyarakat. Contohnya, dalam
masyarakat Minangkabau, makanan disajikan dalam satu tempat yang disebut “Gulai Tabuik”.
Gulai Tabuik biasanya terdiri dari berbagai macam masakan dan disajikan di atas daun pisang.
Selain itu, masyarakat Minangkabau juga memiliki tradisi berbalas pantun, di mana pantun
digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan, memberi nasihat, atau sebagai bentuk
hiburan.
Kearifan lokal adalah sebuah konsep yang merujuk pada tradisi dan nilai-nilai yang dipegang oleh
suatu masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat
merupakan salah satu contoh masyarakat yang memiliki kearifan lokal yang kaya dan unik.
Kearifan lokal ini tercermin dalam banyak aspek kehidupan masyarakat Minangkabau, mulai dari
adat istiadat, seni dan budaya, hingga kehidupan sehari-hari mereka.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kearifan lokal berwujud dan berikan contohnya
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kearifan lokal tidak berwujud dan berikan contohnya
Jawaban
1. kearifan lokal berwujud nyata adalah kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya.
Kearifan lokal dalam bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam berbagaiberupa tekstual
(kalender, nilai, tata cara), arsitektur bangunan, dan karya seni (keris, batik, wayang,
gamelan).
2. kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat wujudnya secara nyata.
Namun, walaupun tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa didengar karena disampaikan
secara verbal dari orang tua ke anak, dan generasi selanjutnya. Bentuk kearifan lokal tidak
berwujud antara lain adalah nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang mengandung pelajaran
hidup bagi generasi selanjutnya
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2
Setelah mempelajari materi kemudian kemukakan bentuk kearifan lokal yang ada di
Minangkabau.
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
No Bentuk kearifan Asal daerah Bentuk kearifan Deskripsi Tentang Nilai-Nilai Budaya Lokal
lokal lokalnya Kearifan Lokal Yang Masyarakat Yang
Ditemukan Dipertahankan
1.
2.
3.
4.
5.