Hakikat
Menurut asal kata, kearifan lokal terbentuk dari dua kata, yaitu
kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam kamus Inggris
Indonesia John M. Echols dan Hasan Shadily, local berarti
‘setempat’, sedangkan wisdom ialah ‘kebijaksanaan’.
Kaprikornus local wisdom (kearifan setempat) sanggup dipahami
sebagai gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat
bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan
diikuti oleh anggota masyarakatnya.
A. Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kepemilikan
Lokal dan Partisipasi Warga Masyarakat
Bentuk
kearifan
lokal
Tak
Berwujud berwujud
(Tangible) (Intangible)
Rumah gadang adalah
salah satu bentuk kearifan
lokal yang ada di Indonesia
Bentuk Kearifan Lokal
Nyoman Sirtha menjelaskan bahwa bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada dalam
masyarakat berupa nilai, norma, kepercayaan dan aturan-aturan khusus. Terdapat
pendapat lain yang mengklasifikasikan kearifan lokal ke dalam dua aspek (Azan, 2013)
yaitu:
a. Wujud Nyata (Tangible)
• Tekstual : kitab primbon
• Bangunan atau Aristektual : Rumah Gadang, Rumah Joglo, Rumah Tongkonan
• Benda Cagar Budaya atau Tradisional (Karya Seni) : patung, senjata, alat musik dan
tekstil. Keris (Jawa Tengah), Kujang (jawa Barat), Rencong (Aceh), Golok (Jakarta)