Jika kita memahami 'pribumi' untuk berhubungan dengan orang-orang yang memiliki
hubungan lama dan kompleks dengan area lokal
'sains' berarti pendekatan sistematis untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia
alam
Akhirnya penting untuk diingat bahwa di dunia saat ini tidak ada system
pengetahuan yang terisolasi dan bahwa system pengetahuan semua orang
terus berubah sebagai tanggapan terhadap pengetahuan
KEARIFAN LOKAL
Kearifan : kebijaksanaan
Lokal : setempat.
Kearifan lokal : adalah gagasan setempat atau gagasan di dalam suatu wilayah yang didiami oleh
seseorang yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh
anggota masyarakatnya.
Kearifan Lokal adalah Nilai-nilai dan Pandangan Hidup yang Bijaksana yang diwariskan secara
turun-temurun dalam waktu yang sangat lama.
Kearifan Lokal dapat dikategorikan menjadi dua Yaitu :
☑ Kearifan lokal yang berwujud Nyata ( Tangible )
Contoh Kearifan Lokal yang berwujud Nyata adalah :
•Bangunan
•Buku-buku
•Karya Seni
•Dan lain-lain
☑ Kearifan Lokal yang tidak berwujud ( Intangible ).
Contoh Kearifan Lokal yang tidak berwujud adalah :
•Ajaran Tradisional
•Petuah
•Adat Istiadat
•Dan lain-lain
•CONTOH KEARIFAN LOKAL
•Tradisi Repong Damar pada Suku Krui di Lampung Barat
Repong damar atau hutan damar merupakan model pengelolaan lahan bekas ladang yang
dikembangkan oleh Suku Krui di Lampung Barat yang mirip dengan metode pengolahan
wanatani. Wanatani merupakan suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan
kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan yang berbarengan penanaman
komoditas atau tanaman jangka pendek seperti tanaman pertanian.
Tradisi Repong Damar dengan metode Wanatani dilakukan dengan jenis tanaman, seperti
damar, kopi, karet, durian. Keterampilan lokal yang tertonjol di dalam tradisi Repong Damar
ini adalah teknik pertanian. Banyak sekali perusahaan asing di Lampung Barat yang ingin
menanami tanaman sawit. Demi mempertahankan tradisi, masyarakat Krui tidak mau
menjualnya, karena ini adalah tradisi yang harus dijaga dari generasi ke generasi.
•Te Aro Neweak Lako di Papua
Arti dari Te Aro Neweak Lako adalah alam adalah aku. pada
keterampilan ini menganggap bahwa Gunung Erstbert dan
Grasberg dipercaya sebagai kepala mama atau Ibu, dan
menganggap bahwa tanah yang mereka injak merupakan bagian
dari manusia. Untuk itulah nilai tradisi Te Aro Neweak Lako di
Papua yang kaya akan sumber daya alam harus mengambil
sumber daya di dalamnya secara hati-hati.
•Tradisi Tana Ulen, Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur dan Kalimantan
Utara
Hutan yang berada di kawasan suku Dayak Kenyah merupakan bagian dari kekuasaan suku
tersebut, dan dilindungi oleh aturan dan hukum adat. Hutan itu termasuk dalam hutan rimba
yang memiliki jenis tanaman rotan, kayu manis, damar, sagu, gaharu dan memiliki ekosistem ikan
yang terjaga. Tradisi ini merupakan perlindungan hutan dan konservasi alam yang menjadi tanah
adat agar kelestarian hutan dan kemurnian alam dapat dirasakan hingga ke anak cucu suku
Dayak Kenyah. Siapapun yang merusak atau menebang hutan di tanah adat, maka akan
dikenakan denda atau bahkan dengan mandau tergantung beratnya hukuman yang dilanggar.
Di berbagai jenis penelitian yang ada, tradisi menjaga hutan bernama Tana Ulen, ternyata
mampu menurunkan karbon global yang menjadi pemicu dari pemanasan global sebagai isu
yang hangat hingga saat ini. Di samping itu kita mengetahui bahwa Kalimantan merupakan salah
satu paru-paru dunia yang masih hijau dan menyuplai oksigen bagi dunia.
Ciri-ciri kearifan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa: nilai, norma, etika,
kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus. Secara substansi
kearifan lokal dapat berupa aturan mengenai:
1. Kelembagaan dan sanksi sosial;
2. Ketentuan tentang pemanfaatan ruang dan perkiraan musim untuk bercocok
tanam;
3. Pelestarian dan perlindungan terhadap kawasan sensitif;
4. Bentuk adaptasi dan mitigasi tempat tinggal terhadap iklim, bencana atau
ancaman lainnya.
FUNGSI LOCAL WISDOM (Kearifan lokal)
1. Untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam;
2. Untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya
berkaitan dengan upacara daur hidup.
3. Untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan,
misalnya upacara-upacara suatu adat tertentu.
4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
Tradisi Unik Ikan Dewa di Cigugur Jawa Barat
Menurut sumber lisan masyarakat, keberadaan ikan dewa tidak terlepas dari Rama Haji
Irengan. Salah satu ulama yang menyebarkan Islam di Kabupaten Kuningan sekitar abad ke 15.
Ia adalah seorang catrik (santri) yang belajar agama Islam pada Sunan Gunung Djati di Cirebon.
Rama Haji Irengan menyebarkan agama Islam di wilayah Kuningan sebelah selatan yang masih
memeluk agama Hindu-Budha. Saat penyebaran itu, Rama Haji Irengan membuat balong (kolam)
sebagai tanda masyarakatnya sudah Islam. Membuat kolam itu dilakukannya dalam satu malam
dan langsung ditanami ikan. Ikan itu lah yang sampai sekarang disebut ikan dewa dan tidak boleh
dimakan oleh siapa pun.
Jumlah ikan tersebut dari tahun ke tahun tidak bertambah ataupun berkurang. Menurut
kepercayaan warga setempat, apabila makan ikan dewa maka ia akan mati secara tragis. Nilai
kearifan lokal yang terdapat dari ikan dewa adalah sebagai berikut:
a. Dapat menyelamatkan populasi dari ikan dewa tersebut agar tidak punah, karena
mayarakat mau melestarikan ikan dewa dan tidak mengonsumsinya.
b. Banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Cigugur sekedar ingin mengetahui ikan
dewa, sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar.
Tradisi Penduduk Desa Trunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
Masyarakat Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, Bali memiliki tradisi upacara
kematian yang tidak sama dengan masyarakat Bali umumnya yang membakar jenazah atau ngaben, di
desa ini jenazah diperlakukan dengan Mepasah, yaitu sebuah tradisi yang memperlakukan mayat hanya
dibaringkan dengan wajah terbuka dan dibalut kain putih ditutupi dengan ancak saji, sejenis anyaman
bambu membentuk semacam kerucut untuk memagari jenazah, dibawah sebuah pohon yang bernama
pohon Taru Menyan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana
selama berbulan-bulan.
Local wisdom penduduk desa Trunyan, secara tidak langsung dapat menjaga keseimbangan
lingkungan.Karena mereka menjaga keaslian tempat yang diyakini “mistis” tersebut dengan tidak
memperbolehkan penebangan pohon Taru Menyan. Dengan demikian, peran Kearifan Lokal
Masyarakat yang berbudiluhur dalam sosial bermasyarakat sangat penting, dimana kehidupan sosial
masyarakat itu sendiri mampu menciptakan adat dan budaya melalui daya-cipta-rasa dan karsa yang
diwariskan secara turun-temurun untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungannya dengan
berpedoman pada nilai-nilai moral dalam pikiran dan tingkahlakunya dengan baik dan dapat
menempatkan dirinya di dalam lingkungannya dengan belandaskan pada norma-norma yang berlaku
sehingga mempunyai manfaat bagi kesejahteraan alam dan lingkungannya.
Itulah beberapa lokal wisdom yang terdapat di Indonesia. Melalui lokal wisdom kita dapat mencegah
kerusakan-kerusakan alam dan berbagai akibat yang menyertainya. Pelestarian dan pemanfaatan alam yang
baik dan tepat guna mampu menjaga keseimbangannya. Ambil apa yang hanya kita butuhkan dan perlukan
tanpa berlebihan, lalu berikan apa yang menjadi haknya, adalah pelestarian. “Hargailah alam seperti
kita menghargai diri kita, niscaya keseimbangan akan terjaga.”
ETNOPEDAGOGI
KERANGKA PIKIR ETNOPEDAGOGI
• Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh generasi yang akan datang dan
merumuskan strategi kebudayaan
Kompasiana.com
Dari wacana seni nusantara hingga
Etnopedagogi
FAKTA-FAKTA
- Berdasarkan Pengalaman
- Teruji lama
- Mudah diadaptasi
Ciri Kearifan lokal - Padu dalam praktek keseharian masyarakat
dan Lembaga
- Dinamis
- Sistem kepercayaan