Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan 2

Etnosains, Indigenous Science,


Kearifan Lokal (Local Wisdom)
Dan Etnopedagogi
ETNOSAINS
ETNOSAINS :
ETNO : masyarakat/suku bangsa/etnis
SAINS = Ilmu pengetahuan : pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode- metode tertentu serta mengikuti tata-urut tertentu
dalam mendapatkannya.
ETNOSAINS
Perangkat ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/suku
bangsa yang diperoleh dengan menggunakan metode tertentu serta mengikuti
prosedur tertentu yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat tertentu, dan
‘kebenarannya‘ dapat diuji secara empiris (Sudarmin, 2014)
Menurut Henrietta L. (1998):
Etnosains adalah cabang pengkajian budaya yang berusaha memahami
bagaimana pribumi memahami alam mereka. ... Berbagai istilah ini
muncul karena masing-masing ahli memberikan penekanan berbeda,
namun hakikatnya adalah ingin mencari tingkat ilmiah kajian budaya

Etnosains kurang lebih berarti pengetahuan yang


dimiliki oleh suatu bangsa atau lebih tepat lagi suatu suku
bangsa atau kelompok sosial tertentu
INDIGENOUS SCIENCE = SAINS ASLI =ILMU PRIBUMI
Ilmu Pribumi adalah ilmu yang dikembangkan oleh masyarakat Pribumi terlepas dari
ilmu Barat.

Jika kita memahami 'pribumi' untuk berhubungan dengan orang-orang yang memiliki
hubungan lama dan kompleks dengan area lokal
'sains' berarti pendekatan sistematis untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia
alam

Ilmu Pribumi adalah proses di mana masyarakat adat membangun pengetahuan


empiris mereka tentang lingkungan alam mereka. Seperti halnya dengan sains Barat,
sains Pribumi adalah aplikasi praktis dari teori pengetahuan tentang sifat dunia dan
semakin banyak penduduk Pribumi yang memasukkan pengetahuan ilmiah Barat ke
dalam praktik mereka
APA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ADAT (ILMU PRIBUMI)
DENGAN SAINS ?
- Para ilmuwan umumnya membedakan antara pengetahuan ilmiah dan
Pengetahuan Pribumi dengan mengklaim sains bersifat universal sedangkan
Pengetahuan Pribumi hanya berhubungan dengan orang-orang tertentu dan
pemahaman mereka tentang dunia.

- Ada kalanya sains mengambil beberapa aspek pengetahuan Pribumi tetapi


hanya jika memenuhi kriteria sains barat. Namun, secara umum,
Pengetahuan Pribumi tidak sesuai dengan kriteria sains dan oleh karena itu
digolongkan sebagai jenis pengetahuan yang berbeda.
Pendekatan lain adalah bahwa sains dan pengetahuan adat mewakili dua
pandangan berbeda tentang dunia di sekitar kita:

Sains berfokus pada bagian-bagian kompenen, sedangkan Pengetahuan adat


menyajikan informasi tentang dunia secara holistic

Dengan analisis ini dimungkinkan untuk melihat bagaimana satu system


dapat melengkapi yang lain.

Akhirnya penting untuk diingat bahwa di dunia saat ini tidak ada system
pengetahuan yang terisolasi dan bahwa system pengetahuan semua orang
terus berubah sebagai tanggapan terhadap pengetahuan
KEARIFAN LOKAL
Kearifan : kebijaksanaan
Lokal : setempat.

Kearifan lokal : adalah gagasan setempat atau gagasan di dalam suatu wilayah yang didiami oleh
seseorang yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh
anggota masyarakatnya.

Pokok-pokok di dalam kearifan lokal terdiri dari:


•Adat Istiadat
•tata cara ibadah
•bahasa daerah yang digunakan
•perayaan-perayaan hari besar
Keterampilan lokal merupakan seperangkat pengetahuan, nilai-nilai, perilaku, serta cara bersikap
terhadap objek dan peristiwa tertentu di lingkungannya, yang diakui kebaikan dan kebenarannya
oleh komunitas tersebut.
Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat (2015) karya Eko A.
Meinarno, Bambang Widianto, dan Rizka Halida,

Kearifan lokal : adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh


sekelompok masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam
mereka akan lingkungan setempat yang terbentuk dari tinggal di
tempat tersebut secara turun-menurun. Kearifan lokal muncul dari
dalam masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan
dimiliki secara kolektif oleh masyarakat yang bersangkutan. Selain
itu, kearifan lokal juga dikembangkan selama beberapa generasi
dan tertanam di dalam cara hidup masyarakat yang bersangkutan
sebagai sarana untuk mempertahankan hidup.
Kearifan Lokal atau sering disebut Local Wisdom adalah semua
bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta
adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam
kehidupan di dalam komunitas ekologis (Keraf, 2002).

Gobyah (2009) : Kearifan lokal (local wisdom) didefinisikan sebagai


kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah

Dari kedua definisi tersebut maka local wisdom dapat


diartikan sebagai nilai yang dianggap baik dan benar yang
berlangsung secara turun-temurun dan dilaksanakan oleh
masyarakat yang bersangkutan sebagai akibat dari adanya interaksi
antara manusia dengan lingkungannya.
Kearifan Lokal dapat dikategorikan menjadi dua Yaitu :
☑ Kearifan lokal yang berwujud Nyata ( Tangible )
☑ Kearifan Lokal yang tidak berwujud ( Intangible ).

Kearifan Lokal adalah Nilai-nilai dan Pandangan Hidup yang Bijaksana yang diwariskan secara
turun-temurun dalam waktu yang sangat lama.
Kearifan Lokal dapat dikategorikan menjadi dua Yaitu :
☑ Kearifan lokal yang berwujud Nyata ( Tangible )
Contoh Kearifan Lokal yang berwujud Nyata adalah :
•Bangunan
•Buku-buku
•Karya Seni
•Dan lain-lain
☑ Kearifan Lokal yang tidak berwujud ( Intangible ).
Contoh Kearifan Lokal yang tidak berwujud adalah :
•Ajaran Tradisional
•Petuah
•Adat Istiadat
•Dan lain-lain
•CONTOH KEARIFAN LOKAL
•Tradisi Repong Damar pada Suku Krui di Lampung Barat
Repong damar atau hutan damar merupakan model pengelolaan lahan bekas ladang yang
dikembangkan oleh Suku Krui di Lampung Barat yang mirip dengan metode pengolahan
wanatani. Wanatani merupakan suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan
kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan yang berbarengan penanaman
komoditas atau tanaman jangka pendek seperti tanaman pertanian.
Tradisi Repong Damar dengan metode Wanatani dilakukan dengan jenis tanaman, seperti
damar, kopi, karet, durian. Keterampilan lokal yang tertonjol di dalam tradisi Repong Damar
ini adalah teknik pertanian. Banyak sekali perusahaan asing di Lampung Barat yang ingin
menanami tanaman sawit. Demi mempertahankan tradisi, masyarakat Krui tidak mau
menjualnya, karena ini adalah tradisi yang harus dijaga dari generasi ke generasi.
•Te Aro Neweak Lako di Papua

Arti dari Te Aro Neweak Lako adalah alam adalah aku. pada
keterampilan ini menganggap bahwa Gunung Erstbert dan
Grasberg dipercaya sebagai kepala mama atau Ibu, dan
menganggap bahwa tanah yang mereka injak merupakan bagian
dari manusia. Untuk itulah nilai tradisi Te Aro Neweak Lako di
Papua yang kaya akan sumber daya alam harus mengambil
sumber daya di dalamnya secara hati-hati.
•Tradisi Tana Ulen, Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur dan Kalimantan
Utara

Hutan yang berada di kawasan suku Dayak Kenyah merupakan bagian dari kekuasaan suku
tersebut, dan dilindungi oleh aturan dan hukum adat. Hutan itu termasuk dalam hutan rimba
yang memiliki jenis tanaman rotan, kayu manis, damar, sagu, gaharu dan memiliki ekosistem ikan
yang terjaga. Tradisi ini merupakan perlindungan hutan dan konservasi alam yang menjadi tanah
adat agar kelestarian hutan dan kemurnian alam dapat dirasakan hingga ke anak cucu suku
Dayak Kenyah. Siapapun yang merusak atau menebang hutan di tanah adat, maka akan
dikenakan denda atau bahkan dengan mandau tergantung beratnya hukuman yang dilanggar.
Di berbagai jenis penelitian yang ada, tradisi menjaga hutan bernama Tana Ulen, ternyata
mampu menurunkan karbon global yang menjadi pemicu dari pemanasan global sebagai isu
yang hangat hingga saat ini. Di samping itu kita mengetahui bahwa Kalimantan merupakan salah
satu paru-paru dunia yang masih hijau dan menyuplai oksigen bagi dunia.
Ciri-ciri kearifan lokal tersebut adalah sebagai berikut:

1.Mampu bertahan terhadap budaya luar,

2.Memiliki kemampuan mengakomodasi (penyesuaian) unsur-unsur budaya


luar,

3. Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam


budaya asli,

4. Mempunyai kemampuan mengendalikan,

5.Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.


BENTUK-BENTUK LOCAL WISDOM (KEARIFAN LOKAL)

Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa: nilai, norma, etika,
kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus. Secara substansi
kearifan lokal dapat berupa aturan mengenai:
1. Kelembagaan dan sanksi sosial;
2. Ketentuan tentang pemanfaatan ruang dan perkiraan musim untuk bercocok
tanam;
3. Pelestarian dan perlindungan terhadap kawasan sensitif;
4. Bentuk adaptasi dan mitigasi tempat tinggal terhadap iklim, bencana atau
ancaman lainnya.
FUNGSI LOCAL WISDOM (Kearifan lokal)
1. Untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam;
2. Untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya
berkaitan dengan upacara daur hidup.
3. Untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan,
misalnya upacara-upacara suatu adat tertentu.
4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
Tradisi Unik Ikan Dewa di Cigugur Jawa Barat

Menurut sumber lisan masyarakat, keberadaan ikan dewa tidak terlepas dari Rama Haji
Irengan. Salah satu ulama yang menyebarkan Islam di Kabupaten Kuningan sekitar abad ke 15.
Ia adalah seorang catrik (santri) yang belajar agama Islam pada Sunan Gunung Djati di Cirebon.
Rama Haji Irengan menyebarkan agama Islam di wilayah Kuningan sebelah selatan yang masih
memeluk agama Hindu-Budha. Saat penyebaran itu, Rama Haji Irengan membuat balong (kolam)
sebagai tanda masyarakatnya sudah Islam. Membuat kolam itu dilakukannya dalam satu malam
dan langsung ditanami ikan. Ikan itu lah yang sampai sekarang disebut ikan dewa dan tidak boleh
dimakan oleh siapa pun.
Jumlah ikan tersebut dari tahun ke tahun tidak bertambah ataupun berkurang. Menurut
kepercayaan warga setempat, apabila makan ikan dewa maka ia akan mati secara tragis. Nilai
kearifan lokal yang terdapat dari ikan dewa adalah sebagai berikut:
a. Dapat menyelamatkan populasi dari ikan dewa tersebut agar tidak punah, karena
mayarakat mau melestarikan ikan dewa dan tidak mengonsumsinya.
b. Banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Cigugur sekedar ingin mengetahui ikan
dewa, sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar.
Tradisi Penduduk Desa Trunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
Masyarakat Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli, Bali memiliki tradisi upacara
kematian yang tidak sama dengan masyarakat Bali umumnya yang membakar jenazah atau ngaben, di
desa ini jenazah diperlakukan dengan Mepasah, yaitu sebuah tradisi yang memperlakukan mayat hanya
dibaringkan dengan wajah terbuka dan dibalut kain putih ditutupi dengan ancak saji, sejenis anyaman
bambu membentuk semacam kerucut untuk memagari jenazah, dibawah sebuah pohon yang bernama
pohon Taru Menyan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana
selama berbulan-bulan.
Local wisdom penduduk desa Trunyan, secara tidak langsung dapat menjaga keseimbangan
lingkungan.Karena mereka menjaga keaslian tempat yang diyakini “mistis” tersebut dengan tidak
memperbolehkan penebangan pohon Taru Menyan. Dengan demikian, peran Kearifan Lokal
Masyarakat yang berbudiluhur dalam sosial bermasyarakat sangat penting, dimana kehidupan sosial
masyarakat itu sendiri mampu menciptakan adat dan budaya melalui daya-cipta-rasa dan karsa yang
diwariskan secara turun-temurun untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungannya dengan
berpedoman pada nilai-nilai moral dalam pikiran dan tingkahlakunya dengan baik dan dapat
menempatkan dirinya di dalam lingkungannya dengan belandaskan pada norma-norma yang berlaku
sehingga mempunyai manfaat bagi kesejahteraan alam dan lingkungannya.
Itulah beberapa lokal wisdom yang terdapat di Indonesia. Melalui lokal wisdom kita dapat mencegah
kerusakan-kerusakan alam dan berbagai akibat yang menyertainya. Pelestarian dan pemanfaatan alam yang
baik dan tepat guna mampu menjaga keseimbangannya. Ambil apa yang hanya kita butuhkan dan perlukan
tanpa berlebihan, lalu berikan apa yang menjadi haknya, adalah pelestarian. “Hargailah alam seperti
kita menghargai diri kita, niscaya keseimbangan akan terjaga.”
ETNOPEDAGOGI
KERANGKA PIKIR ETNOPEDAGOGI

Pendidikan adalah proses sosial – kultur


Kebudayaan dan Pendidikan adalah dua hal
yang tidak dapat dipisahkan
ETNOPEDAGOGI

Etnopedagogi memandang pengetahuan atau kearifan local (local


knowledge, local wisdom) sebagai sumber inovasi dan keterampilan
yang dapat diberdayakan demi kesejahteraan masyarakat (Priadi
Surya, 2011; Suswandari, 2017)

Etnopedagogi mengangkat nilai-nilai kearifan local sebagain bagian


penting dalam proses Pendidikan, sebagai bagian dari proses
pembudayaan (Hafif, et al, 2015)
TANTANGAN MASA DEPAN
• Mengidentifikasi core value kebudayaan Indonesia (dan daerah) yang
membentuk kerangka pemahaman masyarakat

• Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh generasi yang akan datang dan
merumuskan strategi kebudayaan

• Mengukuhkan proses Pendidikan dan Pendidikan guru

• Mengukuhkan Pendidikan sebagai terapi budaya

Kompasiana.com
Dari wacana seni nusantara hingga
Etnopedagogi
FAKTA-FAKTA

• Tata laksana dan metodologi kurikulum


tidak ajeg dan tidak berpihak pada
potensi local
• Prinsip UN cenderung sentralistik
• Fungsi edukasional dan kultural di PT belum
tercapai

BUDAYA = JATI DIRI BANGSA

Selayaknya UPI memiliki Etnopedagogi sebagai


mata kuliah yang mengkaji khasanah kearifan
local sesuai kebutuhan Fakultas masing-masing
Menggagas Etnopedagogi
Praktek Pendidikan Berbasis Kearifan local
dalam berbagai ranah, seperti pengobatan,
Definisi seni bela diri, lingkungan hidup, pertanian,
ekonomi, pemerintahan, system penanggalan
dsb.

- Berdasarkan Pengalaman
- Teruji lama
- Mudah diadaptasi
Ciri Kearifan lokal - Padu dalam praktek keseharian masyarakat
dan Lembaga
- Dinamis
- Sistem kepercayaan

Saatnya PT mengembangkan pusat studi


kebudayaan hingga memunculkan terobosan
etnodidaktik dan pedagogik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Kearifan Lokal: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya", Klik
untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/
150459069/kearifan-lokal-definisi-ciri-ciri-dan-
contohnya?page=all.
Penulis : Cahya Dicky Pratama
Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih


mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai