Kelas 8
untuk SMP/MTs Semester Genap
Kurikulum Merdeka
Kata Pengantar Daftar Isi
Penulis dapat menghadirkan buku kerja ini Bab 1 Melestarikan Budaya
berkat limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Bangsaku................................... 2
Oleh sebab itu, penulis senantiasa bersyukur atas
limpahan rahmat tersebut. Selain itu, penulis juga
A. Pelestarian Tradisi, Kearifan
berharap buku kerja ini dapat digunakan siswa Lokal, dan Budaya Nasional.. 4
secara baik untuk menunjang kegiatan belajar baik B. Budaya Nasional Sebagai
di rumah maupun di sekolah. Alat Pemersatu Bangsa......... 19
Buku kerja ini berisi ringkasan materi dan C. Budaya Nasional Sebagai
latihan yang sangat diperlukan oleh siswa. Sajian
Identitas dan Jati Diri
dalam buku kerja ini sangat mendukung dalam
pencapaian kompetensi siswa secara afektif, kognitif, Bangsa ................................. 24
maupun psikomotorik. Buku kerja ini memuat materi Asesmen Sumatif Bab 1 ............. 32
pembelajaran dan latihan yang disusun secara
sistematis berdasarkan Kurikulum Merdeka. Asesmen Tengah Semester ................. 40
Latihan-latihan dalam buku kerja ini menerapkan
pendekatan saintifik (scientific approach). Selain
itu, disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran Bab 2 Merawat Keutuhan Bangsa
dalam Kurikulum Merdeka yaitu pembelajaran dan Negaraku ........................... 45
berbasis proyek sesuai profil pelajar Pancasila, A. Wawasan Nusantara untuk
berfokus pada materi esensial, dan pelaksanaan
Merawat Keutuhan Bangsa
pembelajaran dapat dilakukan oleh guru secara
fleksibel. Buku kerja ini telah disajikan dengan fitur- dan Negaraku ....................... 47
fitur berupa tugas siswa, Aktivitas Mandiri maupun B. Pelaksanaan Wawasan
kelompok, soal-soal latihan yang bermuatan HOTS Nusantara ............................. 52
(Higher Order Thinking Skills), refleksi, dan tugas Asesmen Sumatif Bab 2 ............. 60
proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Penyajian materi dan latihan-latihan yang
ringkas dan mudah dipahami oleh siswa, diharapkan Asesmen Akhir Semester Paket 1........ 68
dapat membantu siswa dalam memperoleh
pengetahuan secara tepat dan menerapkannya Asesmen Akhir Semester Paket 2........ 74
dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan buku kerja
ini tentu masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu,
saran dan masukan sangat kami harapkan guna
penyempurnaan di masa yang akan datang.
Penulis
1 Melestarikan Budaya
Bangsaku
Capaian Pembelajaran
Pada fase D, peserta didik mampu memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal
dan budaya; menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; dan
menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan
praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menunjukan sikap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai luhur kebudayaan
yang dimilikimasyarakatIndonesia.
2. Menunjukan perilaku berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan memajukan kebudayaan
nasional.
3. Menunjukan sikap menghayati budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa.
4. Menunjukan sikap bangga terhadap budaya nasional dalam kancah global.
5. Menjelaskan pengertian kearifan lokal dan budaya nasional.
6. Menyebutkan bentuk-bentuk kearifan dan budaya lokal pada masyarakat di berbagai daerah.
7. Menyebutkan upaya pelestarian kearifan lokal dan budaya di lingkungan keluarga.
8. Menyebutkan upaya pelestarian kearifan lokal dan budaya di lingkungan sekolah.
9. Menyebutkan upaya pelestarian kearifan lokal dan budaya di lingkungan masyarakat.
10. Menjelaskan fungsi budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa.
11. Menjelaskan fungsi budya nasional sebagai jati diri dan identitas bangsa Indonesia.
Kata Kunci
Tradisi, budaya, kearifan lokal, pelestarian, jati diri, pemersatu bangsa
Melestarikan Budaya
Bangsaku
Apersepsi
Gambar 1.1 Tradisi Sadranan pada
masyarakat Jawa Tengah
(Sumber: https://nusantaranews.co/
menengok-tradisi-sadranan-sembari-
belajar-kearifan-lokal-bersama-gus-
muwafiq/)
Coba perhatikan gambar di atas. Apakah di antara kalian pernah mengikuti kegiatan
seperti pada gambar tersebut? Bagi masyarakat yang tinggal di Jawa Tengah tentu tidak asing
dengan salah satu bentuk kearifan lokal ini. Nyadran adalah suatu tradisi turun-temurun yang
terus digelar setiap tahun pada hari Jumat Kliwon bulan Sya’ban/Ruwah (kalender Hijriyah
dan Jawa) di kampung ini. Sesampai di lokasi Sadranan (pemakaman umum), warga duduk
berjajar di atas tikar. Selanjutnya tenong dibuka dan makanan beserta tumpeng disajikan secara
bersamaan di atas daun pisang yang telah dipersiapkan. Usai pembacaan doa yang dipimpin
seorang Kiai/Ustadz, warga kemudian menikmati dan saling bertukar makanan serta dibagikan
kepada siapapun yang datang.
Nyadran merupakan salah satu dari begitu banyak budaya dan kearifan lokal yang dimiliki
bangsa Indonesia. Hampir di setiap daerah memiliki tradisi lokalnya sendiri yang berbeda dengan
daerah lain. Nah, dalam pembelajaran bab berikut ini kalian akan mempelajari bentuk-bentuk
budaya lokal, kearifan lokal, dan budaya nasional serta upaya pelestariannya.
Kearifan lokal yang ada mungkin memiliki sifat yang sangat tradisional, tetapi keberadaan
kearifan lokal sangatlah penting bagi masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan, kearifan lokal
bukan hanya bisa dijadikan pedoman dalam bertindak maupun bersikap, tetapi juga memiliki
fungsi tertentu. Berikut fungsi dari kearifan lokal bagi kehidupan masyarakat.
a. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam
Kearifan lokal memiliki cakupan yang cukup luas. Bukan hanya adat istiadat, kearifan
lokal juga merupakan pandangan hidup masyarakat mengenai sumber daya alam yang ada
di wilayah mereka. Kearifan lokal yang ada membuat masyarakat lebih sadar mengenai
pentingnya sumber daya alam yang ada disekitar mereka.
Kearifan lokal justru membantu untuk mendorong masyarakat di wilayah tertentu untuk
melakukan konservasi agar alam tempat mereka tinggal tetap terjaga dan tidak mengalami
kerusakan. Misalnya, nelayan Aceh yang memiliki hari-hari yang pantang dipakai untuk
melaut, seperti hari Jumat atau hari raya Idul Fitri. Selain dua hari tersebut, ada beberapa
hari lainnya yang juga ditetapkan sebagai hari terlarang untuk melaut.
Hal ini dilakukan agar ikan memiliki kesempatan untuk berkembang biak dengan maksimal.
Selain itu, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan juga dilarang untuk menangkap ikan
dengan pukat harimau atau bom yang dapat merusak terumbu karang dan mengganggu
ekosistem di lautan.
b. Petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan
Orang-orang tua kita di masa lalu, tentu ingin yang terbaik untuk kehidupan anak cucunya
kelak. Sayangnya, mereka tidak bisa hidup selamanya untuk menjaga agar anak cucunya
tetap menjalani kehidupan yang baik.
Sebagai gantinya, nenek moyang kita mewariskan berbagai kearifan lokal. Dengan
kearifan lokal yang melekat pada masyarakat, maka bukan hanya merupakan pandangan
Kearifan lokal merupakan hal yang penting bagi suatu negara karena berfungsi sebagai
penjaga sumber daya alam, dan menjadi sumber ilmu pengetahuan tentang masa lalu sekaligus
dalam bidang pertanian. Kemudian, nilai-nilai kearifan lokal menjadi penyaring dalam menerima
budaya dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur masyarakat kita.
Berdasarkan wujudnya, kearifan lokal terdiri dari dua jenis, yaitu kearifan lokal yang berwujud
nyata atau dikenal dengan istilah tangible, dan juga kearifan lokal tidak berwujud atau yang biasa
disebut intangible.
a. Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible
Kearifan lokal berwujud nyata adalah kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh
wujudnya. Kearifan lokal dalam bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam berbagai
bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.
Bentuk selanjutnya adalah arsitektural seperti berbagai jenis rumah adat yang ada di
setiap daerah di Indonesia. Misalnya rumah Gadang di Sumatra Barat, rumah Joglo dari
Jawa Tengah, atau rumah Panggung dari Jambi. Bentuk kearifan lokal berwujud nyata lainnya
adalah cagar budaya seperti patung, berbagai alat seni tradisional, senjata tradisional yang
diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi lainnya, hingga tekstil tradisional seperti
kain batik dari Pulau Jawa, dan kain tenun dari Pulau Sumba.
Doa tersebut ditujukan agar sang empunya hajat mendapatkan keselamatan. Setelah
doa bersama, makanan yang telah disediakan dimakan bersama. Kemudian sisanya
dibagikan kepada yang hadir dan tetangga sekitar.
Tujuan dilakukannya selametan ini agar orang yang menyelenggarakannya dilimpahi
keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selametan dapat dipahami sebagai ritual
untuk menegaskan bahwa kita berada dalam kondisi yang selamat atau dicita-citakan.
Selamet dalam bahasa Jawa artinya keadaannya sudah pas. Dengan demikian, sang
empu selametan bersyukur atas keadaan saat ini.
3) Tradisi Lompat Batu Nias
Lompat Batu Nias merupakan satu di antara kearifan lokal yang mendunia dari
Provinsi Sumatra Utara. Tradisi kearifan lokal ini dilakukan oleh Suku Nias. Warga Nias
menyebut budaya Lompat Batu, dengan bahasa daerah dikenal sebagai Fahombo. Tradisi
ini hanya dilakukan oleh seorang laki-laki Suku Nias saja.
Tradisi yang menjadi kearifan lokal ini disebut Fahombo. Budaya ini telah berlangsung
lama dan diperuntuk untuk laki-laki saja. Agar dianggap sebagai laki-laki yang matang dan
dewasa secara fisik, pemuda Nias harus melompati tumpukan batu setinggi dua meter
dan selebar 40 cm. Jika ditarik ke belakang, tradisi ini dulunya merupakan syarat yang
harus dipenuhi seorang laki-laki jika ingin ikut berperang melawan musuh.
Kearifan lokal ini dilangsungkan pada tanggal 20 setiap bulan 10 menurut perhitungan
kalender suku Sasak (pranata mangsa). Biasanya hari tersebut jatuh pada rentang bulan
Februari sampai Maret setiap tahunnya. Pada tanggal tersebut, kalian tidak perlu heran
jika ada ribuan orang berduyun-duyun datang ke Pantai Kuta di Lombok pada dini hari
untuk menangkap nyale.
5) Mappalette Bola
Jika kalian akan pindah rumah, kalian tentu disibukkan dengan mengemasi barang
yang akan dibawa dari rumah lama menuju rumah baru. Bukan begitu? Namun hal tersebut
tidak berlaku untuk masyarakat Suku Bugis, Sulawesi Selatan.
Melaksanakan tradisi Sadran menjadi salah satu bagian penting bagi masyarakat
suku Jawa. Hal ini dikarenakan para pewaris tradisi telah menjadikan tradisi sadranan
sebagai sebuah momentum untuk menghormati para leluhur dan menjadikan ekspresi
ungkapan wujud syukur pada Sang Pencipta.
7) Grebeg Syawal di Keraton Solo
Sama halnya dengan Grebeg Syawal keraton Yogyakarta, kota Solo pun memiliki
tradisi Grebeg Syawal. Tradisi Grebeg Syawal di Kota Solo dilaksanakan dengan cara
membawa dua gunungan yang isinya adalah hasil bumi serta jajanan pasar. Masing-
masing dari gunungan tersebut, memiliki nama tersendiri yaitu gunung jaler dan gunung
setri. Gunung jaler akan dibawa ke Masjid Agung Surakarta, sementara gunungan setri
akan dibawa ke Keraton Solo.
Gunungan yang di arak ini menjadi simbol dan memiliki makna sebagai sedekah
Sultan kepada rakyatnya. Grebeg Syawal menjadi salah satu kearifan lokal yang unik
sekaligus membangun kebersamaan masyarakat. Isi gunungan yang diarak ini selanjutnya
dapat diambil oleh masyarakat, karena hal ini di percaya bahwa orang yang mendapatkan
sayur atau isi dari gunungan tersebut akan mendapatkan keberkahan dan kesejahteraan.
8) Bebie di Muara Enim, Sumatra Selatan
Kearifan lokal yang satu ini berada di Muara Enim, Sumatra Selatan. Bebie adalah
merupakan sebuah tradisi menanam, dan memanen padi secara bersama-sama dengan
memiliki tujuan. Setelah panen, akan diadakan perayaan sebagai suatu bentuk rasa
syukur atas panen padi yang sukses tersebut. Tradisi ini juga menjadi bagian penting
dalam merekatkan setiap masyarakat dengan cara bergotong royong menanam dan
memanen padi bersama-sama.
Meskipun bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan,
namun kedudukan bahasa daerah tetap harus dipertahankan sebagai salah satu bentuk
kearifan lokal daerah. Misalnya, pada masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta telah biasa
menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa komunikasi dalam keseharian. Sedangkan pada
lingkup pendidikan atau formal menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Hal ini sesuai dengan Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945), negara menjamin masyarakat memelihara dan
mengembangkan budayanya dan bahasa daerah termasuk dari budaya yang harus dilestarikan.
Ayat 1: Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Ayat 2: Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
Keberadaan bahasa daerah akan tetap lestari selama masih ada generasi yang mempelajari
dan menggunakannya dalam keseharian. Jangan pernah malu untuk menggunakan bahasa
daerahmu sendiri. Sikap bangga terhadap bahasa daerah merupakan bentuk upaya kita
melestarikan kearifan lokal dalam bentuk bahasa daerah.
3. Pelestarian Budaya di Sekolahku
Sekolah bisa menjadi salah satu wadah untuk dijadikan media dalam usaha pelestarian
budaya dan kearifan lokal. Karena di sini (sekolah) dapat memberikan ruang bagi usaha pelestarian
budaya itu. Apalagi sekolah memang diarahkan untuk memberikan sebuah nilai lebih dari sekadar
pendidikan formal.
Di sekolah juga dapat dilakukan penyisipan pendidikan berbasis muatan lokal, sehingga nilai
kebudayaan dapat terus dilestarikan dan terjaga keberadaannya dalam konteks nilai kearifan
lokal.
Coba ingatlah kembali, adalah mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan di sekolahmu?
Sejatinya, pemberian pelajaran muatan lokal merupakan bentuk upaya pelestarian nilai-nilai
budaya dan kearifan lokal pada siswa sehingga tetap terjaga. Contohnya, adalah pemberian
pelajaran bahasa daerah sesuai dengan tempat tinggal, ada bahasa Jawa, bahasa Sunda,
bahasa Makassar, dan lain-lain. Namun, seringkali terjadi bahwa siswa dan generasi muda tidak
begitu memahami makna bahasa daerahnya karena jarang menggunakannya sebagai bahasa
komunikasi. Mereka lebih suka menggunakan bahasa Indonesia, atau bahkan bahasa asing
(bahasa Inggris).
Selain melalui pemberian mata pelajaran muatan lokal, pelestarian budaya lokal bisa dilakukan
melalui kegiatan festival budaya dan kesenian daerah. Dalam kegiatan festival budaya dan
kesenian daerah, siswa diajak untuk menampilan ciri khas budaya lokal ataupun kesenian yang
menjadi ciri khas daerahnya. Bisa melalui pakaian adat daerah, senjata tradisional, membuat
makanan tradisional, ataupun media yang lain.
Pengenalan beragam budaya daerah dan nilai-nilai kearifan lokal pada lingkungan sekolah
melalui tenaga pendidik diharapkan cukup efektif untuk mengena pada diri siswa. Melalui kegiatan
yang kreatif dan inovasi siswa akan merasa tertarik untuk mempelajari budaya dan nilai-nilai
kearifan lokal dari daerahnya.
Bentuk upaya pelestarian budaya yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah, antara lain:
a. menghormati kebudayaan teman yang berasal dari daerah lain.
b. mengadakan pentas seni daerah di lingkungan sekolah
c. melakukan permainan tradisional saat jam istirahat di sekolah
d. mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti tarian daerah, memainkan alat musik daerah, dan
lain-lain.
4. Pelestarian Budaya di Daerahku
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai kearifan budaya daerahnya.
Hampir setiap daerah memiliki ciri khas yang ikonik mengenai budaya daerahnya. Namun
sayangnya, kelestarian budaya daerah dan kearifan lokal kini semakin tergerus oleh nilai-nilai
budaya asing yang begitu mudahnya masuk dalam kehidupan masyarakat.
Arus globalisasi yang ditandai dengan mudahnya akses informasi dan pengetahuan melalui
media internet menjadi salah satu penyebab mulai lunturnya dan pergeseran nilai-nilai keluhuran
dalam masyarakat menjadi nilai-nilai kepraktisan, modern, dan dianggap sesuai dengan kemajuan
zaman.
Siapa yang bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian budaya daerah dan nilai-nilai
kearifan lokal di suatu daerah? Semua warga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk
melestarikan budaya daerah. Budaya daerah akan tetap lestari selama masih ada yang
mengingatnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap melestarikan budaya daerah dan nilai-
nilai kearifan pada masyarakatnya. Misalnya dengan mengadakan festival seni daerah, seperti
festival aneka permainan tradisional, festival pakaian adat daerah, dan lain-lain. Melaksanakan
pawai atau kirab budaya di jalan-jalan dengan menggunakan berbagai atribut budaya daerah
juga bisa menjadi media dalam melestarikan budaya daerah. Dengan pawai budaya daerah, akan
menarik minat masyarakat untuk menyaksikan keragaman budaya daerah yang dipertontonkan
dan dari mulai mengenal, tertarik inilah seseorang akan terdorong untuk mempelajari seni budaya
daerah.
Ada begitu banyak hal yang membuat Budaya Nusantara patut untuk dilestarikan seperti
yang telah dijelaskan di atas. Generasi muda harus mempunyai rasa cinta dan upaya untuk
melestarikan kebudayaan Nusantara.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,
kebudayaan memegang peran penting dalam majunya bangsa Indonesia. Beberapa cara untuk
melestarikan budaya, di antaranya berikut ini.
Aktivitas Mandiri
Coba amatilah gambar berikut ini, kemudian carilah informasi mengenai bentuk kearifan lokal berikut
ini.
Aktivitas Kelompok
Petunjuk kegiatan:
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-6 siswa.
2. Lakukan diskusi bersama kelompok kalian mengenai dampak kemajuan Iptek terhadap eksistensi
budaya daerah dan nilai-nilai kearifan budaya bangsa.
3. Tuliskan dalam positif dan negatif kemajuan iptek terhadap keberadaan budaya dan kearifan
lokal.
4. Hasilnya tuliskan dalam selembar kertas dan presentasikan di depan kelas.
Asesmen Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian dari kearifan lokal?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Grebeg Syawal
Awig-Awig
Ma’nene
Masoppo Bola
Ogoh-ogoh
Adapun untuk beberapa contoh dalam budaya nasional di masyarakat Indonesia, antara lain;
a. Batik
Batik telah menjadi bagian budaya nasional, bahkan masyarakat di seluruh Dunia telah
mengathui bahwa seni budaya melukis atau gambar yang ada dalam batik ini hanya ada di
Indonesia. Sehingga secara tidak langsung contoh budaya nasional paling mudah ditemukan
adalah batik.
b. Candi Borobudur
Candi Borobudur telah menjadi bagian daripada budaya nasional bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan bangunan ini pernah menjadi bagian daripada 7 keajaiban dunia. Adapun lokasi
letaknya Candi ini berada di Jawa Tengah, Kabupaten Magelang. Meskipun masyarakat ada
yang lebih menganal Borobudur sebagai wisata di Jogjakarta.
c. Wayang
Wayang adalah salah satu bentuk kebudayaan nasional yang dinggap memiliki esensi penting
dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa khususnya dan Indonesia pada umumnya,
Aktivitas Mandiri
Beragamnya budaya daerah di Indonesia membuat kita sadar dan yakin akan kayanya bangsa kita.
Sikap bangga harus kita tunjukkan dengan memiliki keragaman. Nah, cobalah untuk menelusuri
informasi mengenai bentuk budaya daerah apa saja yang bisa diterima dan bahkan dianggap menjadi
budaya nasional Indonesia. Hasilnya tuliskan dalam tabel berikut ini.
No. Jenis budaya daerah Alasan menjadi budaya nasional
1 Angklung
Asesmen Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian budaya nasional!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Apa saja ciri-ciri dari budaya nasional?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Sebutkan contoh budaya nasional yang kalian ketahui!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Apa syarat-syarat suatu budaya daerah bisa menjadi budaya nasional suatu bangsa?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Sebutkan 3 saja cara melestarikan budaya nasional yang dapat kalian lakukan!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Ada banyak ragam budaya daerah yang oleh dunia luar dikenal sebagai ciri khas dan jati diri
bangsa Indonesia, karena hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Tidak ada ni negara lain. Perhatikan
beberapa bentuknya berikut ini.
1. Tari Saman
Hampir semua orang terutama di Indonesia pasti mengenal dan mengetahui Tari Saman.
Salah satu tarian tradisional dari dataran tinggi Gayo, Provinsi Aceh ini memang cukup populer.
Tak hanya di daerah Aceh dan di Indonesia, kepopuleran tarian ini juga menyebar hingga seantero
dunia dan dianggap Tari Saman ini sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia.
Batik sebagai salah satu kekayaan kebudayaan Indonesia yang telah mendapatkan
pengakuan dunia harus dilestarikan. Generasi muda hendaknya belajar memahami seluk-beluk
batik, sejarah, motif, dan makna batik. Jangan sampai kecintaan terhadap batik menjadi luntur.
Selain itu, perlu belajar mengembangkan batik baik dari segi motif, teknik pembuatan, dan
pemasaran batik agar mampu menembus pasar dunia yang berdampak pada pertumbuhan
budaya maupun ekonomi Indonesia.
3. Bambu Angklung
Siapa yang tak kenal dengan alat musik dari bambu ini? Hanya dengan cara digoyangkan,
alat musik berasal dari Jawa Barat ini mendapat pengakuan dari UNESCO. Bahkan mendapat
penghargaan dan dinobatkan sebagai bagian dari World Heritage, tak heran popularitas angklung
kian meningkat. Kini, angklung sering digelar dan terkenal di Saung Angklung Ujo.
Noken adalah tas unik tradisional Papua yang terbuat dari serat kulit kayu, biasanya dari
kayu pohon nenduam, pohon nawa, atau anggrek hutan. Dua ratus lima puluh suku di Papua
menggunakan noken yang berfungsi untuk membawa barang kebutuhan sehari-hari serta
membawa hasil pertanian dan kebun, seperti sayuran, umbi-umbian, dan barang dagangan
lainnya ke pasar.
Sebetulnya, apa yang menjadikan Noken begitu mendunia? Selain bahan pembuatnya yang
tidak biasa, yang lebih unik lagi adalah cara membawa tasnya. Kalau biasanya orang menenteng
tas di pundak atau dijinjing dengan tangan, tidak demikian dengan noken. Orang Papua membawa
tas noken dengan menggunakan kepalanya. Karena keunikannya, pada tanggal 4 Desember
2012, noken ditetapkan sebagai hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia oleh
UNESCO. Penetapan ini dilakukan oleh Arley Gill sebagai Ketua Sidang Komite Antar-Pemerintah
ke-7 untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak benda di Markas UNESCO di Paris, Prancis.
Wayang kulit merupakan satu dari sekian banyak warisan berharga dari nenek moyang
bangsa Indonesia. Keberadaannya telah diakui dunia sejak 19 tahun yang lalu lewat pengakuan
UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan
yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya.
Di masyarakat Indonesia sendiri, pertunjukan wayang kulit biasanya dapat dilihat ketika
gelaran hajatan pernikahan ataupun tradisi lain yang bertujuan menghibur masyarakat. Dahulu
tontonan wayang kulit menjadi salah satu tontonan favorit di beberapa media televisi untuk
menghibur penonton. Memasuki era digital, masyarakat bisa menonton secara online kapan saja
dan dimana saja.
Untuk melestarikan kesenian Wayang Kulit, Presiden Joko Widodo bahkan telah
menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang
Nasional yang diperingati setiap tahunnya pada 7 November. Sejak itu, setiap bulan November
selalu ada pertunjukan Wayang Kulit besar di beberapa daerah.
Secara keseluruhan, kebudayaan nasional memiliki tujuan untuk memperkokoh rasa
kebangsaan, bersama-sama menciptakan bangsa yang kuat dan maju. Melalui pendidikan budaya,
peran pemerintah, penggunaan bahasa Indonesia yang baik, promosi kebudayaan di kancah
internasional, serta menjaga harmoni sosial, identitas kebudayaan nasional dapat terjaga dan
dikembangkan dengan baik. Dengan demikian, bangsa Indonesia dapat tumbuh dan berkembang
dalam keberagaman dengan tetap mempertahankan jati diri yang kuat.
Era globalisasi dapat menimbulkan berbagai perubahan, termasuk dalam gaya hidup. Akibatnya
masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih mudah dan praktis jika diterapkan
dibanding budaya lokal. Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan beberapa upaya melestarikan
budaya Indonesia sebagai bagian dari identitas nasional bangsa.
1. Mempelajari Budaya Lokal
Salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal yaitu dengan memahami budaya itu sendiri.
Anda harus mengetahui berbagai macam informasi berkaitan dengan budaya kalian dari berbagai
sumber, mulai dari ensiklopedi, buku, bahkan surat kabar. Apalagi, sudah banyak literatur yang
membahas tentang kebudayaan Indonesia.
Tak hanya itu saja, ada banyak inovasi-inovasi lain untuk melestarikan kebudayaan ala milenial
Indonesia. Seperti menyanyikan lagu kebangsaan dengan cara yang berbeda, membuat hiasan
wajah bertema Indonesia, dan bisa juga dengan menari tarian adat Indonesia melalui gerakan yang
lebih sederhana namun inovatif. Kekreatifan milenial akan menarik banyak orang untuk berkontribusi
dalam melestarikan budaya Indonesia. Dengan ini budaya Indonesia akan dikenal luas oleh negara
lain dan membuat kagum sehingga menstimulasi untuk belajar budaya Indonesia.
Aktivitas Mandiri
Coba pilihlah salah satu budaya daerah tempat tinggal kalian yang telah menjadi bagian dari budaya
identitas nasional bangsa Indonesia. Kemudian lakukan wawancara dengan tokoh masyarakat
setempat mengenai budaya daerah tempat tinggal yang ingin kalian ketahui.
Aktivitas Kelompok
Buatlah kelompok terdiri dari enam orang. Kemudian, kalian berdiskusi dengan anggota kelompok
untuk menyepakati penampilan budaya. Boleh berupa tarian, seni musik, pakaian adat, makanan
tradisional, dan sebagainya. Setiap kelompok mementaskan penampilan budaya di depan kelas.
Kelompok lainnya menjadi penontonnya.
Asesmen Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian dari identitas nasional!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Sebutkan 3 saja fungsi dari identitas nasional bagi suatu bangsa!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Sebutkan contoh kebudayaan daerah yang telah menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Sebutkan contoh perilaku untuk melestarikan kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa
Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Tambahan Pengetahuan
Untuk menambah wawasan pengetahuan kalian tentang budaya nasional
sebagai identitas dan jati diri bangsa Indonesia, silakan kunjungi link berikut ini.
https://youtu.be/z42Nu-NEhfY?si=G_5Tdfj2rYtKxCl-
Soal AKM
Bacalah teks berikut ini dengan saksama.
Warisan Budaya Indonesia Diakui UNESCO
Indonesia merupakan negara dengan ribuan kebudayaan. Setiap daerah di Indonesia mempunyai
kebudayaan yang berbeda-beda. Menjaga serta melestarikan budaya yang ada merupakan tanggung
jawab seluruh bangsa Indonesia, terutama para generasi muda. Apalagi banyak kebudayaan yang
belum didaftarkan sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 12 warisan budaya milik Indonesia telah diakui oleh UNESCO
sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural Heritage). Adapun ke-12 warisan
budaya itu adalah wayang, keris, pendidikan pelatihan membatik, batik, angklung, tari saman, Noken
Papua, tiga genre tari Bali, kapal pinisi, tradisi pencak silat, pantun dan gamelan.
Kebudayaan kita masih sedikit yang sudah memiliki HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau
mendapat sertifikat pengakuan oleh lembaga internasional dan diakui dunia, seperti oleh UNESCO.
Untuk itu, marilah kita jaga dan lestarikan budaya Indonesia sehingga bisa mendapat pengakuan
dunia internasional.
Pertanyaan 2:
Berikan tanda centang (Ö) pada pernyataan yang benar.
No. Pernyataan B S
1 Kain songket menjadi bagian dari budaya daerah yang diakui UNESCO.
2 Wayang dan batik merupakan budaya daerah yang telah menjadi budaya
nasional dan diakui oleh dunia.
3 Kebudayaan Noken berasal dari Maluku.
4 Sebanyak 12 kebudayaan nasional Indonesia telah diakui oleh UNESCO.
1. Nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengolah
lingkungan hidup secara lestari disebut...
a. hukum
b. akulturasi
c. kearifan lokal
d. budaya modern
2. Kearifan lokal tidak muncul secara tiba-tiba, namun merupakan sebuah proses dari ....
a. hasil penelitian yang dilakukan secara berulang
b. cerminan dari kebiasaan masyarakat setempat
c. nilai tradisi yang menyatu dengan kehidupan masyarakat
d. nilai budaya yang telah ditinggalkan masyarakat
3. Perhatikan gambar berikut ini.
Tradisi Gunungan yang ditunjukkan oleh gambar di atas berasal dari Provinsi Jawa Tengah
dan D.I Yogyakarta Tujuan dilaksanakan tradisi tersebut yaitu....
a. alih fungsi lahan menjadi perumahan
b. lebih dekat dengan sumber mata air
c. dibangun rumah yang lebih modern
d. sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dari Allah Swt.
Gambar di atas menunjukkan ritual yang diselenggarakan bagi anak yang akan belajar berjalan
dan menginjak tanah untuk pertama kalinya. Ritual tersebut merupakan tradisi dari suku ....
a. Betawi c. Jawa
b. Sunda d. Bali
5. Hutan Larangan Adat Kanagarian Rumbio merupakan kearifan lokal yang dibuat dengan tujuan
untuk masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di sana. Kearifan lokal ini berasal
dari provinsi....
a. Jawa Barat
b. Kalimantan Barat
c. Jambi
d. Riau
6. Nova adalah masyarakat suku Batak. Agar bahasa daerah Nova tetap lestari, maka kebiasaan
yang harus dilakukan secara turun-temurun yaitu...
a. menyanyikan lagu daerah Batak
b. tidak merantau ke luar kota
c. berbicara bahasa Batak di rumah
d. mengajarkan orang lain budaya Batak
7. Perhatikan pernyataan berikut!
1) pelestarian konservasi sumber daya alam
2) sebagai pengetahuan budaya
3) mencegah modernisasi
4) kebebasan bertingkah laku
Fungsi dan manfaat kearifan lokal ditunjukkan oleh nomor...
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. 1 dan 4
8. Perhatikan gambar berikut.
Tradisi yang ditunjukkan oleh gambar di atas dilaksanakan setiap setahun sekali. Tradisi
tersebut berasal dari provinsi...
a. Bali
b. Jawa Timur
c. Papua
d. Jakarta
Angkung nama alat musik tradisional ini yang dimainkan dengan cara digoyangkan dan terbuat
dari bambu. Angklung ini merupakan alat musik tradsional khas dari propinsi ….
a. Jawa Barat
b. Papua
c. Sulawesi Selatan
d. Nusa Tenggara Timur
14. Subak merupakan bentuk kearifan lokal dalam pengelolaan irigasi sawah yang dilakukan oleh
masyarakat petani di daerah ....
a. Bima c. Boyolali
b. Bali d. Bogor
15. Era globalisasi membuat arus budaya dari berbagai belahan dunia dengan bebas masuk ke
Indonesia. Salah satu kewajiban generasi muda dalam menghadapi tantangan budaya dari
negara lain adalah ....
a. tidak peduli dengan budaya asing
b. melestarikan dan mengembangkan budaya daerah
c. mempelajari semua budaya asing karena lebih bagus
d. budaya kita lebih bagus jadi tidak perlu mempelajari budaya asing
Gambar di atas merupakan contoh kearifan lokal di daerah Bali, yang disebut ….
1. Apa contoh kearifan lokal yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia? Sebutkan!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Jelaskan pentingnya melestarikan budaya nasional!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Apa maksud budaya nasional sebagai identitas dan jati diri bangsa Indonesia?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Apa yang kalian ketahui mengenai tradisi Sadranan dari Jawa Tengah?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Sebutkan 5 saja upaya-upaya melestarikan budaya nasional!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Remedial
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan singkat!
1. Nilai-nilai kearifan lokal daerah harus terus dipertahankan ke generasi berikutnya. Nah, bagaimana
cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan generasi muda pada nilai-nilai kearifan lokal di
lingkungan rumah?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Tujuan Proyek
Petunjuk kerja:
Pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini, kalian diharapkan bekerja sama
dengan teman-teman sekelas untuk membuat pameran budaya lokal/ daerah yang menjadi identitas
nasional bangsa Indonesia. Mintalah ketua kelas atau bapak/ ibu guru menjadi koordinatornya. Buat
rancangan acara dengan menarik, persiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Pada
saat acara berlangsung, jangan lupa untuk membuat dokumentasi dan janga lupa lakukan evaluasi
di akhir acara.
Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Setiap daerah memiliki bentuk kearifan lokal yang berbeda-beda. Apakah yang menjadi faktor
penyebabnya?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Sebutkan 3 bentuk kearifan lokal yang ada pada masyarakat Jawa Tengah!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Sebutkan upaya pelestarian budaya di lingkungan sekolah!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Jelaskan mengenai peran budaya nasional sebagai identitas bangsa Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Globalisasi membuat berbagai kebudayaan dan nilai-nilai asing dengan mudah masuk berbaur
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nah, bagaimana sikap kita dalam menjaga kelestarian
budaya nasional?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
1. Berikut ini pernyataan yang benar tentang konsep kearifan lokal adalah ….
a. keberagaman budaya Indonesia merupakan pemberian bangsa asing.
b. kita semua bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan budaya daerah kita masing-
masing, dan menganggap rendah budaya dari suku daerah lain.
c. budaya yang berasal dari daerah memiliki banyak nilai kearifan lokal namun tidak
mengandung nilai-nilai kebijaksanaan dari para leluhur.
d. hasil karya para leluhur atau nenek moyang kita dari pengamalan atas nilai-nilai
kepercayaannya yang memiliki nilai spiritualitas tinggi.
2. Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, pengertian tentang kearifan lokal yaitu nilai-nilai
luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk …
a. melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari
b. mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran
c. menghabiskan barang-barang tambang
d. menyelamatkan satwa langka dengan memeliharanya di kandang
3. Berikut ini yang merupakan tujuan kearifan lokal adalah….
a. melindungi budaya lokal dari budaya asing
b. meningkatkan pemahaman tentang budaya
c. mendapatkan wawasan budaya
d. untuk memajukan negara
4. Bentuk kearifan lokal ada dua yaitu….
a. tangible dan intangible
b. kontemporer dan tradisional
c. asli dan tiruan
d. turun temurun dan satu generasi
5. Perhatikan gambar berikut ini.
1. Pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat
mereka tinggal disebut ….
2. Kearifan lokal merupakan hal yang penting bagi suatu negara karena berfungsi sebagai ….
3. Bentuk kearifan lokal tidak berwujud antara lain adalah ….
4. Perhatikan gambar berikut.
2 Merawat Keutuhan
Bangsa dan Negaraku
Capaian Pembelajaran
Pada fase D ini, peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan Wawasan Nusantara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan landasan Wawasan Nusantara.
2. Menjelaskan kedudukan dan fungsi Wawasan Nusantara.
3. Memahami arti pentingnya Wawasan Nusantara.
4. Menjelaskan pelaksanaan Wawasan Nusantara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
5. Menyebutkan tantangan dalam pelaksanaan Wawasan Nusantara .
6. Menampilkan perilaku mendukung Wawasan Nusantara.
Kata Kunci
Wawasan Nusantara , kesatuan wilayah, persatuan bangsa, lingkungan hidup
Apersepsi
Perhatikan gambar berikut ini.
Jika diperhatikan pada gambar peta di atas, maka bisa terbayangkan betapa luasnya
wilayah Indonesia. Wilayah negara Indonesia yang membentang dari Sabang hingga Merauke
dan memiliki ribuan pulau yang menjadi tempat tinggal ratusan juta masyarakat Indonesia.
Meski demikian, persatuan bangsa Indonesa tidak perlu diragukan lagi. Dengan memiliki
kesadaran sebagai bagian dari bangsa Indonesia, maka akan terbentuk sikap semangat
kebangsaan yang salah satunya terwujud dalam konteks Wawasan Nusantara. Nah, tahukah
kalian apa yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara dan bagaimana perannya bagi
bangsa Indonesia? Mari simak materi berikut dengan saksama.
Asas Wawasan Nusantara adalah ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia
(suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama. Harus disadari, apabila asas
Wawasan Nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar
kesepakatan bersama. Artinya, kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia akan
tercerai-berai. Nah, berikut ini asas-asas yang digunakan dalam konsep Wawasan Nusantara.
a. Kepentingan yang sama
Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia
adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain. Saat ini, bangsa Indonesia
harus menghadapi jenis “penjajahan” yang berbeda dari negara asing. Misalnya, kehidupan
dalam negeri bangsa Indonesia mendapat tekanan dan paksaan baik secara halus maupun
kasar dengan cara adu domba dan pecah-belah bangsa dengan menggunakan dalih HAM,
demokrasi, dan lingkungan hidup. Sementara itu tujuan yang sama adalah tujuan yang
tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
b. Keadilan
Harus ada kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha, dan kegiatan-
kegiatan baik orang-perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.
c. Kejujuran
Keberanian berfikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar
meskipun realita atau ketentuan yang disampaikan pahit dan mengecewakan.
d. Solidaritas
Diperlukan rasa setia kawan, saling memberi dan berkorban tanpa meninggalkan ciri
dan karakter budaya masing-masing.
e. Kerjasama
Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan kerja kelompok,
baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang besar dapat dicapai demi terciptanya sinergi
yang lebih baik.
f. Kesetiaan
Adanya kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia.
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama sangatlah penting dan menjadi tonggak utama
terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan.
Kedudukan makna wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia menjadi sangat penting
dalam mewujudkan tujuan nasional. Wawasan nusantara menjadi sebuah wawasan nasional
bagi bangsa Indonesia, dan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
Indonesia supaya tidak terjadi penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita serta tujuan
nasional.
2. Tujuan dan Landasan Wawasan Nusantara
a. Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan
tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang demi
tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa,
paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman
dan penghayatan Wawasan Nusantara.
Secara khusus, Wawasan Nusantara memiliki dua tujuan utama, yaitu:
1) Tujuan Nasional. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945, tujuan kemerdekaan
Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
2) Tujuan ke dalam, yaitu mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah
maupun sosial. Dengan kata lain, tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi
kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina
kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
b. Landasan hukum
Cara pandang bangsa Indonesia ini mengacu kepada landasan Wawasan Nusantara,
di mana landasan Nusantara terbagi menjadi 5 yaitu landasan idiil, landasan konstitusional,
landasan visional, landasan konseptual, dan landasan operasional.
Aktivitas Mandiri
Carilah contoh kasus yang pernah terjadi di lingkungan sekitar kalian yang dapat merugikan persatuan
dalam konteks Wawasan Nusantara! Tuliskan hasilnya pada buku tugas!
Aktivitas Kelompok
Petunjuk kerja:
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 – 6 siswa.
2. Kemudian buatlah slide presentasi mengenai garis besar konsep Wawasan Nusantara.
3. Slide presentasi bisa kalian buat menggunakan komputer ataupun smartphone, lalu dicetak pada
kertas A4.
4. Presentasikan di depan kelas dengan percaya diri.
Asesmen Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian dari Wawasan Nusantara!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya mempunyai makna berikut.
1) Masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan
yang serasi, kemajuan yang sama, merata dan seimbang.
2) Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa.
d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga pertahanan dan
keamanan negara. Menjaga pertahanan dan keamanan negara tidak hanya dengan
menggunakan senjata atau berperang. Menjaga pertahanan dan keamanan negara bisa
dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan sekitar kalian.
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan mempunyai makna berikut.
1) Ancaman terhadap satu pulau/daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap
seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
Banyak cara yang dapat kalian lakukan untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan
hidup, contohnya membuang sampah pada tempatnya, menanam dan memelihara tanaman,
hemat menggunakan air, serta membersihkan lingkungan.
2. Tantangan Pelaksanaan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia agar mencapai tujuan
nasional. Wawasan Nusantara harus dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
menghadapi berbagai persoalan yang berkaitan dengan kehidupan bangsa dan negara.
Dalam penerapannya, wawasan Nusantara harus dapat tercermin dalam sikap, tindakan, dan
pola pikir yang mementingkan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi dan golongan.
Pada dasarnya, wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya yang beragam.
Dalam pelaksanaannya, wawasan Nusantara tetap mengedepankan nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah. Berbagai tantangan
yang dihadapi dalam pelaksanaan wawasan Nusantara demi terjaganya keutuhan NKRI berasal
dari luar/eksternal dan dari dalam/internal.
a. Tantangan Eksternal
1) Tantangan dari luar berupa serangan bersenjata yang dilakukan oleh negara luar terhadap
kedaulatan NKRI.
2) Masuknya paham-paham ekstrim yang dapat membahayakan kedudukan ideologi
Pancasila.
3) Masuknya budaya-budaya asing yang dapat merusak mental dan moral anak bangsa.
4) Serangan siber (cyber) yang bertujuan merusak sistem informasi/ teknologi di dalam
negeri.
b. Tantangan Internal
1) Munculnya kelompok-kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dan wilayahnya
dari NKRI.
Aktivitas Mandiri
1. Identifikasikan macam macam perilaku atau perbuatan masyarakat di sekitar kalian sebagai
upaya mendukung pelaksanaan Wawasan Nusantara.
2. Klasifikasikan/kelompokan macam macam perilaku atau perbuatan masyarakat di sekitar Kalian
tersebut ke dalam 4 (empat) Bidang;
a) Ideologi-Politik
b) Ekonomi
c) Sosial-Budaya
d) Hankam
3. Setelah kalian mengelompokan sikap/periaku tersebut, kemudian tuangkan ke dalam tabel di
bawah ini:
No. Bidang Contoh perilaku
1. Ideologi - Politik a. .............................................................................
b. .............................................................................
c. .............................................................................
d. .............................................................................
3. Sosial-budaya a. .............................................................................
b. .............................................................................
c. .............................................................................
d. .............................................................................
4. Hankam a. .............................................................................
b. .............................................................................
c. .............................................................................
d. .............................................................................
Aktivitas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara kelompok!
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 – 4 orang!
2. Bersama kelompok Anda carilah dari berbagai sumber mengenai contoh penerapan hubungan
Wawasan Nusantara di bidang pendidikan!
3. Tuliskan hasil diskusi kelompok kalian dalam bentuk makalah! Kemudian presentasikan hasilnya
di depan kelas dengan percaya diri.
Asesmen Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan makna Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Mengapa sikap toleransi sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Jelaskan bagaimana Wawasan Nusantara mengatur aspek hankam di wilayah Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Wawasan Nusantara dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dapat kita lihat
dalam berbagai aspek. Sebutkan!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Sebutkan implementasi Wawasan Nusantara pada bidang politik!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
https://youtu.be/AkwSj2pvqVk?si=5pzCenqlGRhkkIf8
Soal AKM
Bacalah teks berikut ini dengan saksama.
Sengketa Indonesia-Malaysia atas Pulau Sipadan dan Ligitan
Indonesia pernah bersengketa dengan Malaysia berkaitan dengan klaim dua pulau di
perbatasan Kalimantan Timur. Dua pulau yang dimaksud berada di Selat Makassar, yakni Sipadan
dan Ligitan. Sengketa atas Pulau Sipadan dan Ligitan antara Indonesia dan Malaysia terjadi sejak
1967.
Hingga akhirnya pada tahun 2002, Mahkamah Internasional memutuskan bahwa kepemilikan
Pulau Sipadan dan Ligitan jatuh pada Malaysia. Keputusan ini didasarkan pada bukti-bukti sejarah
yang diterima Mahkamah Internasional dari Malaysia. Dokumen dari pihak Malaysia membuktikan
bahwa Inggris, yang dulu menjajah Malaysia, lebih dulu memasuki Pulau Sipadan dan Ligitan
dengan membangun mercusuar dan konservasi penyu.
Sedangkan Belanda, yang menjajah Indonesia, hanya terbukti pernah singgah di Pulau Sipadan
dan Ligitan, namun, tidak melakukan apa pun. Selain itu, Malaysia juga terbukti telah melakukan
berbagai penguasaan efektif terhadap kedua pulau, seperti pemberlakuan aturan perlindungan
satwa burung, pungutan pajak atas pengumpulan telur penyu, dan operasi mercusuar.
(Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2022/06/04/01150091/sengketa-sengketa-perbatasan-di-
indonesia)
Pertanyaan 1:
Negara yang bersengketa dengan Indonesia dalam memperebutkan Pulau Sipadan dan Ligitan
adalah ….
a. Singapura
b. Filipina
c. Malaysia
d. Laos
Pertanyaan 2:
Berikan tanda centang (Ö) pada pernyataan yang benar.
No. Pernyataan B S
1 Sengketa kepemilikan Pulau Sipadan – Ligitan dimenangkan oleh negara
Indonesia.
2 Inggris, yang dulu menjajah Malaysia, lebih dulu memasuki Pulau Sipadan
dan Ligitan dengan membangun mercusuar dan konservasi penyu.
1. Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
seragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional disebut…
a. Geopolitik
b. Geostrategi
c. Wawasan Nusantara
d. Wawasan kebangsaan
2. Konsep Wawasan Nusantara mengacu pada...
a. pemahaman tentang pentingnya keberagaman budaya di Indonesia
b. kesadaran akan pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan wilayah Indonesia
c. upaya membangun hubungan internasional yang kuat dengan negara-negara tetangga
d. pandangan tentang Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam
3. Persatuan memiliki arti yang sangat penting di dalam keragaman masyarakat Indonesia dan
harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan sebagai
berikut, kecuali …
a. mementingkan diri sendiri
b. serasi, selaras dan seimbang
c. mempererat hubungan kekeluargaan
d. perbedaan tidak menjadi sumber masalah
4. Pada hakikat konsepsi Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia adalah....
a. kesatuan dan keutuhan TNI dan POLRI sebagai pelindung masyarakat
b. kesatuan rakyat dan pemerintah dalam mencapai tujuan bangsa dan negara
c. kesatuan aspek politik dan sosial budaya yang mencerminkan keragaman bangsa
d. keutuhan nusantara yang menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional
5. Berikut yang bukan termasuk keunikan dan heterogen bangsa Indonesia adalah...
a. memiliki satu etnik
b. Indonesia terletak antara dua benua dan dua samudera
c. Indoensia bercirikan negara kepulauan
d. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa
6. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam
rangka menentukan ....
a. arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara lain
b. kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial budaya
c. kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik luar negeri
d. segala kebijakan, keputusan, bagi penyelanggaran negara di pusat dan daerah
Berdasarkan artikel diatas ditinjau dari faktor pendukung integrasi nasional, sebenarnya konflik
di wilayah perbatasan Indonesia, relatif dapat dihindai, jika warga negara Indonesia ….
a. mengutamakan bahasa dan mata uang asing dalam transasksi ekonomi perdagangan agar
wilayah perbatasan menjadi maju
b. menggunakan mata uang rupiah dalam kegiatan ekonomi dan tetap menggunakan Bahasa
Indonesia dalam komunikasi sehari-hari
c. memanfaatkan situasi di daerah perbatasan dengan memanfaatkan keunggulan dari negara
lain untuk digunakan di wilayah perbatasan
d. tetap menggunakan mata uang Rupiah dalam perdagangan dan bahasa asing dalam
menjalankan roda perekonomian wilayah perbatasan
15. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) menjaga wilayah dan kekanyaan bangsa Iindonesia
(2) merusak fasilitas umum
(3) memperkuat ketahanan nasional
(4) menghormati antar suku ,agama, dan budaya
(5) menguasai kekayaan SDM negara tetangga
(6) menghormati agama dan budaya yang sesuku
Berdasarkan pernyataan di atas, yang menunjukkan sikap dan perilaku dalam menjaga Negara
Kesatuan Republik Indonesia ditandai oleh nomor ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (3), dan (4)
c. (2), (4), dan (5)
d. (3), (4), dan (5)
16. Adanya gerakan memisahkan diri dalam negara berbhineka seperti Indonesia, hal ini merupakan
....
a. wajar bila sudah mampu mengurus dan membesarkan daerahnya sendiri
Remedial
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan singkat!
1. Sebutkan karakteristik keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Jelaskan fungsi Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Sebutkan tantangan internal pelaksanaan Wawasan Nusantara di Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Apa yang dapat dilakukan pelajar dalam upaya mendukung implementasi Wawasan Nusantara
di bidang sosial budaya?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Sebutkan makna Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Tujuan Proyek
Petunjuk kegiatan:
1. Carilah artikel mengenal contoh kasus sengketa wilayah perbatasan antara Indonesia dengan
wilayah negara lain.
2. Kalian bisa mencarinya pada artikel di media cetak/ surat kabar ataupun media internet.
3. Tempelkan kutipan artikel tersebut pada kertas folio.
4. Berikan pendapat dan argumentasi kalian terhadap kasus tersebut.
5. Tuliskan dengan rapi dan presentasikan di depan kelas!
Pengayaan
Setelah mempelajari materi mengenai Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia, lakukan sebuah pengamatan dengan cara melakukan kegiatan wawancara kepada
tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal kalian. Lakukan kegiatan tanya jawab! Tuliskan hasil
wawancara kalian dalam bentuk laporan!
1. Mampu bertahan terhadap kebudayaan luar dan memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-
unsur budaya luar merupakan ciri dari …
a. ideologi
b. bentuk negara
c. kebudayaan nasional
d. kearifan lokal
2. Strategi pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal di era globalisasi yakni sebagai
berikut, kecuali ….
a. menyaring budaya dari luar (globalisasi) dengan menilai baik buruknya pengaruh
b. memperkuat nilai-nilai dan norma-norma leluhur dari nenek moyang yang ada di masyarakat
agar terjaga utuh kearifan lokal
c. membekali diri dengan agama dan pengetahuan yang kuat
d. mempertahankan budaya yang ada di masyarakat dengan bertindak secara rasional sebagai
akibat dari arus globalisasi
3. Primbon merupakan bentuk kearifan lokal yang berwujud ….. .
a. tekstual
b. bangunan
c. karya seni
d. arsitektural
4. Salah satu contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia, yaitu ….
a. gotong royong
b. konsumerisme
c. idealisme
d. pancasilais
5. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk
....
a. melindungi dan mengelola lingkungan hidup
b. mengeksploitasi sumber daya alam
c. menghabiskan barang-barang tambang
d. menyelamatkan satwa langka dengan memeliharanya di dalam kandang
6. Perhatikan pernyataan berikut !
(1) Anggapan masyarakat bahwa sungai merupakan tempat sampah umum.
(2) Masyarakat adat di Makassar membangun rumah panggung di perkampungan
(3) Banyak warga di Jakarta membangun rumah di bantaran sungai
(4) Suku Badui membagi daerah perairan sungai menurut fungsinya
(5) Sistem subak pada pertanian masyarakat di Bali
Kearifan lokal masyarakat ditunjukan oleh pernyataan nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
7. Masyarakat Bali menggunakan system subak untuk mengatasi lahan pertanian yang miring.
Keadaan ini menunjukan kearifan lokal dalam suatu masyarakat memiliki kedudukan sebagai
….
a. aturan dalam masyarakat yang bersifat fleksibel
b. aturan yang wajib di patuhi semua warga
1. Pandangan hidup, strategi hidup, dan ilmu pengetahuan milik masyarakat lokal disebut ….
2. Berdasarkan wujudnya, kearifan lokal terdiri dari dua jenis, yaitu …. dan ….
3. Perhatikan gambar berikut ini.
1. Nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengelola
lingkungan hidup secara lestari merupakan pengertian dari ….
a. adat istiadat
b. kearifan lokal
c. norma
d. peraturan perundangan
2. Perhatikan pernyataan berikut ini.
1) Mampu bertahan dari gempuran budaya asing
2) Mampu mengakomodasi budaya dari luar
3) Menolak mengintegrasikan budaya asing dengan budaya asli
4) Mampu memberi arah pada perkembangan budaya masyarakat.
5) Mudah terpengaruh budaya asing yang masuk.
Pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri dari kearifan lokal adalah nomor ….
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 4)
c. 2), 4), dan 5)
d. 3), 4), dan 5
3. Berdasarkan wujudnya, kearifan lokal terdiri dari dua jenis, yaitu kearifan lokal yang berwujud
nyata atau dikenal dengan istilah tangible. Berikut contoh kearifan lokal berwujud nyata adalah
….
a. kepercayaan terhadap nenek moyang
b. mitos yang berlaku pada masyarakat tertentu
c. rumah adat yang menjadi ciri khas sebuah masyarakat
d. nilai-nilai kepatutan yang dipegang teguh oleh masyarakat
4. Perhatikan ilustrasi berikut ini.
Awig-awig memuat suatu hak dan kewajiban setiap warga desa adat maupun pakraman.
Apabila itu dilanggar akan ada reaksi dari masyarakat yang bersangkutan. Dalam
pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh para prajuru desa adat, yang diberikan kewenangan
sebagai pengatur kesimbangan kehidupan masyarakat desa tersebut.
Tradisi lokal sesuai ilustrasi di atas merupakan bentuk kearifan lokal di daerah ….
a. Jakarta c. Papua
b. Medan d. Bali
5. Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar di atas merupakan bentuk kearifan lokal yang masih dilestarikan pada masyarakat
di daerah ….
a. Maluku c. Manado
b. Bali d. Jawa Tengah
Gambar di atas merupakan contoh dalam budaya nasional di masyarakat Indonesia, yakni …
a. candi
b. prasasti
c. batik
d. wayang
1. Sebutkan contoh kearifan lokal yang masih lestari hingga sekarang ini!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Sebutkan 3 contoh upaya pelestarian budaya di masyarakat!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Sebutkan beberapa alasan penting mengapa kita harus mempertahankan kebudayaan Nusantara!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Sebutkan unsur-unsur kebudayaan!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Menurut Koentjaraningrat, ada persyaratan yang harus dimiliki kebudayaan daerah jika ingin
diangkat menjadi kebudayaan nasional. Sebutkan!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
6. Penerapan Wawasan Nusantara dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari setiap warga
negara. Sebutkan contohnya!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
7. Salah satu asas Wawasan Nusantara adalah kesetiaan. Jelaskan maksudnya!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
8. Sebutkan landasan idiil dan landasan konstitusional dari Wawasan Nusantara!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
9. Sebutkan implikasi Wawasan Nusantara dalam bidang politik di kehidupan sehari-hari!
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
10. Apa saja yang menjadai tantangan internal dalam penerapan Wawasan Nusantara?
Jawab: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................