Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“KONSEP DAN MAKNA KEARIFAN LOKAL”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Budaya Dan Kearifan Lokal

Dosen Pengampu : Bapak Suhirman, S.H.I.,MA.EK

Oleh Kelompok 1 :

Evi Widyaningsih (2105036085)

Himmah Mazro'atul Jannah (2105036063)

Muhammad Nashrul Falakhi (2105036083)

PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Dan Makna Kearifan Lokal” dengan
tepatt waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ekonomi Budaya
dan Kearifan Lokal. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca
dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suhirman, S.H.I.,MA.EK .Selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Budaya dan Kearifan Lokal yang telah membimbing kami dan
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 23 Agustus 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................5

BAB II.................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................................5
1. Pengertian Tradisi dan Kearifan Lokal....................................................................5
2. Makna Kearifan Budaya Lokal................................................................................6
3. Ciri-ciri Kearifan Lokal...........................................................................................7
4. Fungsi Kearifan Lokal.............................................................................................8
5. Bentuk Kearifan Lokal............................................................................................9

BAB III................................................................................................................................9
PENUTUP...........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Daftar Pustaka...........................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal (local wisdom) biasanya
diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke
mulut. Kearifan lokal ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat.
Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal tertentu
melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap
budaya dan keadaan alam suatu tempat.

Kearifan Lokal adalah sebuah tema humaniora yang diajukan untuk memulihkan
peradaban dari krisis modernitas. Ia diunggulkan sebagai “pengetahuan” yang “benar”
berhadapan dengan standar “saintisme” modern yaitu semua pengetahuan yang diperoleh dengan
pendekatan positivisme (suatu cara penyusunan pengetahuan melalui observasi gejala untuk
mencari hukum-hukumnya).Sains modern dianggap memanipulasi alam dan kebudayaan dengan
mengobyektivkan semua segi kehidupan alamiah dan batiniah dengan akibat hilangnya unsur
“nilai” dan “moralitas” Sains modern menganggap unsur “nilai'’ dan “moralitas” sebagai unsur
yang tidak relevan untuk memahami ilmu pengetahuan. Local secara spesifik menunjuk pada
ruang interaksi terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Sebagai ruang interaksi yang
sudah didesain sedemikian rupa yang di dalamnya melibatkan suatu pola-pola hubungan antara
manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungan fisiknya. Pola interaksi yang sudah
terdesain tersebut disebut settting. Setting adalah sebuah ruang interaksi tempat seseorang dapat
menyusun hubungan-hubungan face to face dalam lingkungannya. Sebuah setting kehidupan
yang sudah terbentuk secara langsung akan memproduksi nilai-nilai. Nilai-nilai tersebut yang
akan menjadi landasan hubungan mereka atau menjadi acuan tingkah-laku mereka.lokalitas dari
kearifan tersebut sehingga tidak harus merupakan sebuah kearifan yang telah diwariskan dari
generasi ke generasi.

Kearifan lokal bisa merupakan kearifan yang belum lama muncul dalam suatu komunitas
sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan alam dan interaksinya dengan masyarakat

4
serta budaya lain. Oleh karena itu, kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional karena dia dapat
mencakup kearifan masa kini dan karena itu pula lebih luas maknanya daripada kearifan
tradisional.Untuk membedakan kearifan lokal yang baru saja muncul dengan kearifan lokal yang
sudah lama dikenal komunitas tersebut, dapat digunakan istilah: kearifan kini, kearifan baru, atau
kearifan kontemporer. Kearifan tradisional dapat disebut kearifan dulu atau kearifan lama.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tradisi dan Kearifan lokal?


2. Bagaimana cara kita memahami makna dari Kearifan budaya lokal?
3. Bagaimana Kita dapat mengetahui ciri-ciri Kearifan lokal?
4. Mengetahui apa saja fungsi dari Kearifan lokal?
5. Kita bisa memahami bagaimana bentuk-bentuk Kearifan lokal?

C. Tujuan

1. Agar mengetahui pengertian Tradisi dan Kearifan lokal


2. Agar mengetahui Makna Kearifan Budaya Lokal
3. Agar mengetahui ciri-ciri Kearifan lokali
4. Agar mengetahui Fungsi kearifan lokal
5. Agar mengetahui Bentuk Kearifan local

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Tradisi dan Kearifan lokal


Tradisi dalam kamus antropologi sama dengan adat istiadat, yakni kebiasaan-
kebiasaan yang bersifat magsi-religius dari kehidupan suatu penduduk asli yang meliputi
mengenai nilai-nilai budaya, norma-norma, hukum dan aturan-aturan yang saling
berkaitan, dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan yang sudah mantap serta
mencakup segala konsepsi sistem budaya dari suatu kebudayaan untuk mengatur tindakan
sosial
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri.Kearifan lokal juga
merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari
generasi ke generasi. Di Indonesia, Kesadaran akan kearifan lokal mulai tumbuh subur
pasca jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada tahun 1998.Lebih lanjut kearifan lokal juga
didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh
alam serta budaya lain yang menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan
keanekaragaman budaya Indonesia yang luar biasa.

- Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian kearifan lokal menurut para ahli, terdiri atas

1. S. Swars

Menyatakan bahwa secara konseptual, kearifan lokal merupakan kebijaksanaan manusia


yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga
secara tradisional. Kearifan lokal adalah nilai yang dianggap baik dan benar sehingga
dapat bertahan dalam waktu yang lama, bahkan melembaga (Mariane, 2014).

2. Phongphit dan Nantasuwan

6
Menyatakan kearifan lokal sebagai pengetahuan yang berdasarkan pengalaman
masyarakat turun-temurun antargenerasi. Pengetahuan ini menjadi aturan bagi kegiatan
sehari-hari masyarakat ketika berhubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain
dan lingkungan sekitar (Kongprasertamorn (2007) dalam Afandi dan Wulandari (2012)).

3. I Ketut Gobyah

Mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi
atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan antara nilai-nilai suci
firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan
budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal
merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan
hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat
universal (Samudra, 2010).

4. Edy Sedyawati

Kearifan lokal adalah beragamnya pola perilaku sebagai wujud hasil budaya. Kemudian
dalam cakupan makna yang lebih luas, kearifan lokal itu terstruktur dalam keseluruhan
warisan budaya, baik seni budaya yang nampak maupun yang tidak nampak.

5. Wales

Kearifan lokal memiliki makna yang dapat dilihat dari dua perspektif yang saling
berlawanan. Yakni munculnya pengertian extreme acculturation dan a less extreme
acculturation.

Extreme acculturation dalam hal ini memperlihatkan bentuk-bentuk tiruan pada suatu
unsur budaya tanpa adanya proses perubahan budaya, hingga akhirnya memusnahkan
tatanan bentuk budaya tradisional.Less extreme acculturation menunjukkan makna
sebagai proses akulturasi yang masih menyisakan dan memperlihatkan keberadaan local
genius. Dalam hal ini terlihat adanya unsur-unsur atau ciri-ciri tradisional yang mampu
bertahan dengan perkembangan zaman serta memiliki kemampuan untuk
mengakomodasikan unsur-unsur budaya dari luar serta membaurkan dengan kebudayaan

7
asli. perkembangan budaya yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman
yang semakin modern.

6. Quaritch Wales

Menjelaskan bahwa local genius atau kearifan lokal berarti kemampuan budaya setempat
dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu
berhubungan.

7. Haryati Soebadio

Mengatakan bahwa local genius adalah juga culture identity, identitas/kepribadian


budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah
kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri (Ayatrohaedi (1986) dan Saragih
(2013)).

8. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009

Memberikan pengertian tentang kearifan lokal, yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam
tata kehidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup
secara lestari.

9. Rahyono (2009)

Menurutnya kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok
etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal di
sini adalah hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu
dialami oleh masyarakat yang lain.

10. Apriyanto (2008)

Kearifan lokal adalah berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan
oleh masyarakat yang menjadi pedoman hidup mereka.

11. Paulo Freire (1970)

8
Menurutnya pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan
peserta didik untuk selalu konkret dengan apa yang mereka hadapi. Hal ini sebagaimana
Paulo Freire, seorang filsuf pendidikan dalam bukunya Cultural Action for Freedom
(1970), menyebutkan dengan dihadapkannya pada problem dan situasi konkret yang
dihadapi, peserta didik akan semakin tertantang untuk menanggapinya secara kritis. Oleh
karena itu di perlukan adanya integrasi ilmu pengetahuan dengan kearifan lokal.

12. Warigan (2011)

Menurutnya nilai-nilai yang ada kearifan lokal di Indonesia sudah terbukti turut
menentukan kemajuan masyarakatnya.

13. Al Musafiri, Utaya & Astina (2016)

Dalam penelitian yang dilakukan, menyebutkan bahwa kearifan lokal memiliki peran
untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menanamkan nilai-nilai positif kepada
remaja. Penanaman nilai tersebut didasarkan pada nilai, norma serta adat istiadat yang
dimiliki setiap daerah.

14. Sibarani (2012)

Kearifan lokal merupakan suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal
dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan
masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal.

2. Makna Kearifan budaya lokal

Kearifan budaya lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak
dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan
secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke
mulut.Kearifan budaya lokal berhubungan secara spesifik dengan budaya tertentu dan
mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu. Kearifan lokal muncul dari dalam
masyarakat sendiri, disebarluaskan secara non-formal, dan dimiliki secara kolektif oleh
masyarakat yang bersangkutan.

9
3. Ciri-ciri Kearifan local
Sartini dalam Mengkaji Kearifan Lokal Nusantara sebuah kajian Filsafati menjelaskan local
genius sebagai local wisdom dalam disiplin antropologi dikenal istilah local genius. Local
genius ini merupakan istilah yang mula pertama dikenalkan oleh Quaritch Wales. Para
antropolog membahas secara panjang lebar pengertian local genius ini. Antara lain Soebadio
mengatakan bahwa local genius adalah cultural identity, identitas/kepribadian budaya bangsa
yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing
sesuai watak dan kemampuan sendiri.
Sementara Moendardjito mengatakan unsur budaya daerah potensial sebagai local
genius karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Ciri-ciri kearifan
lokal adalah sebagai berikut :

 Mampu bertahan di tengah gempuran budaya luar yang semakin masif


 Memiliki kemampuan menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur dari
budaya luar
 Mempunyai kemampuan penggabungan atau pembauran terhadap unsur budaya luar ke
dalam budaya asli.
 Mempunyai kemampuan mengendalikan, memberi arah pada perkembangan budaya

Kearifan Lokal

 Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan


 Menjadi pertahanan terhadap pengaruh budaya luar
 Mempunyai kemampuan mengakomodasi terhadap budaya luar
 Mempunyai kemampuan dalam mengarahkan perkembangan budaya
 Mempunyai kemampuan memadukan budaya asli dengan budaya luar
 Ciri-ciri kearifan lokal
 Mampu bertahan di tengah gempuran budaya luar yang semakin masif
 Memiliki kemampuan menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur dari
budaya luar

10
 Mempunyai kemampuan penggabungan atau pembauran terhadap unsur budaya luar ke
dalam budaya asli.
 Memberi arah pada perkembangan budaya
 Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan

Kearifan lokal yang didasari dengan kebijaksanaan yang menjadi kesepakatan bersama
masyarakat di wilayah tertentu, pada pelaksanannya mempunyai kemampuan untuk
mengendalikan suatu budaya lokal yang berkembang sebagai keunggulan yang melekat.

 Menjadi pertahanan terhadap pengaruh budaya luar

Kearifan local dengan aspek- aspek pemeran local menjadi landasan kuat dalam
mempertahankan budaya local yang berkembang, sehingga menjadi penyaring berkembangnya
pengaruh budaya dari luar, agar tetap bersifat fleksibel namun tidak sembarang menyerap
pengaruh budaya luar.

 Mempunyai kemampuan mengakomodasi terhadap budaya luar

Kearifan local yang bersifat fleksibel terhadap perubahan secara signifikan mempunyai
kemampuan dalam mengakomodasi budaya luar, yang kemudian memberi akses kemudahan
terhadap masuknya budaya luar.

 Mempunyai kemampuan dalam mengarahkan perkembangan budaya

Kearifan local yang terkonstruksikan dengan kebijaksanaan maupun kecerdasan local di


suatu wilayah, memiliki karakteristik yaitu kemampuan dalam mengarahkan perkembangan
budaya yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin modern.

 Mempunyai kemampuan memadukan budaya asli dengan budaya luar

Kearifan local dengan kebijakasanaan local yang melekat, dengan kemampuan memberi
akses kemudahan terhadap masuknya budaya luar, yang kemudian terjadinya perpaduan budaya
antara budaya masyarakat setempat asli dengan budaya luar yang masuk.

11
4. Fungsi Kearifan lokal

Terdapat beberapa fungsi kearifan lokal, sebagai berikut :

 Sebagai sarana konservasi dan pelesterian sumber daya alam.


 Sebagai sarana mengembangkan kebudayaan serta ilmu pengetahuan
 Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
 Sebagai sarana integrasi sosial
 Sebagai sarana perwujudan etika dan moral
 Sebagai pengembangan ekonomi dan bisnis

Menurut Haba (2007) kearifan lokal memiliki signifikasi serta fungsi sebagai berikut :

 penanda identitas sebuah komunikasi elemen perekat (aspek kohesif) lintas warga, lintas
agama, dan kepercayaan unsur kultural yang ada dan hidup dalam masyarakat (bottom
up) warna kebersamaan sebuah komunitas akan mengubah pola pikir dan hubungan
timbal balik individu dan kelompok dengan meletakkannya di atas common
ground/kebudayaan yang dimiliki;
 mendorong terbangunnya kebersamaan, apresiasi sekaligus sebagai sebuah mekanisme
bersama untuk menepis berbagai kemungkinan yang meredusir bahkan merusak
solidaritas komunal yang dipercaya dan disadari tumbuh di atas kesadaran bersama dari
sebuah komunitas terintegrasi.

Fungsi-fungsi tersebut menyadarkan akan pentingnya local genius atau kearifan lokal dalam
menghadapi berbagai bentuk konflik yang terjadi sebagai akibat dari perubahan kebudayaan.

Adapun fungsi kearifan lokal menurut Mariane (2014) adalah sebagai berikut :

 Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam,


 Berfungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan
upacara daur hidup, konsep kanda pet rate,
 Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan,
 Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan,Bermakna misalnya sebagai
integrasi komunal/kerabat serta upacara daur pertanian,Bermakna etika dan moral yang

12
terwujud dalam upacara ngaben dan penyucian roh leluhur,Bermakna politik, misalnya
dalam upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client.

- Contoh Kearifan lokal

Kearifan local dapat dijumpai dari beragam contoh di penjuru nusantara sebagai berikut:

o Hutan Larangan Adat

Kearifan Lokal ini dapat dijumpai di Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau, serta dibuat dengan
tujuan agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana. Dimana di dalamnya
terdapat peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan bagi yang melanggar
akan dikenakan sanksi berupa denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp
6.000.000,-.

o Awig-Awig

Kearifan lokal ini dapat dijumpai di wilayah Lombok Barat dan Bali. Awig- awig merupakan
peraturan adat yang melekat yang menjadi pedoman dalam berperilaku dan bersikap dalam hal
berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan sekitar di wilayah Lombok Barat
dan Bali.

o Cingcowong

Kearifan lokal ini dapat dijumpai pada masyarakat Suku Sunda atau sebagian besar wilayah
Jawa Barat . Cingcowong ini merupakan upacara yang bertujuan untuk meminta hujan. Selain
itu, Cingcowong ini berlangsung secara turun temurun oleh masyarakat Luragung sebagai wujud
pelestarian budaya.

o Bebie

Kearifan local ini dapat dijumpai di sekitaran wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan. Bebie
merupakan adat istiadat yang berkembang di wilayah setempat, dengan kegiatan menanam dan
memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar proses memanen padi cepat selesai.

13
Selain itu, bebie diadakan sebagai bentuk perayaan dalam rangka rasa syukur atas suksesnya
masa panen .

5. Bentuk Kearifan Lokal

Menurut Prof. Nyoman Sirtha dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali”
menyatakan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa: nilai, norma,
etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan khusus. Oleh karena
bentuknya yang bermacam-macam dan ia hidup dalam aneka budaya masyarakat maka
fungsinya menjadi bermacam-macam.Nyoman Sirtha menjelaskan bahwa bentuk-bentuk
kearifan lokal yang ada dalam masyarakat berupa nilai, norma, kepercayaan dan aturan-
aturan khusus.
-Bentuk Kearifan Lokal di Indonesia, Indonesia memiliki berbagai macam kearifan lokal
yang sangat berperan strategis dalam membangun peradaban suatu masyarakat. Bentuk
kearifan lokal ini diantaranya dapat dilihat dalam bentuk sebagai berikut.

Motif Batik Parang memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah. Hal ini terlihat dari
motifnya yang berisi jalunan yang tidak terputus.

Kearifan lokal dalam karya-karya masyarakat, bentuk kearifakan lokal seperti ini misalnya
dapat kita temui dalam seni batik yang motifnya tidak hanya indah, tetapi juga menyimpan
makna yang mendalam dalam tiap motifnya.

Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam, bentuk kearifan lokal seperti ini dapat
kita jumpai dalam konsep Tana' Ulen pada masyarakat Dayak di Kalimantan. Pada wilayah
Tana' Ulen, penduduk dilarang menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang , serta
melakukan aktivitas lain yang dapat menimbulkan kerusakan hutan.

Kearifan lokal dalam bidang pertanian , bentuk kearifan lokal seperti ini dapat kita temui
dalam sistem pertanian Nyabuk Gunung di daerah Jawa . Sistem pertanian ini dilakukan di
dataran tinggi tanpa harus mengubah kontur tanah. Jadi ketika lahan diubah menjadi area
pertanian, kontur tanah tetap dipertahankan sebagaimana aslinya.

14
- Bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Indonesia berupa nilai,
norma, kepercayaan, dan aturan-aturan khusus. Namun, bentuk-bentuk tersebut dapat
diklasifikan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Wujud Nyata (Tangible)
 Tekstual, yaitu aturan yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Contohnya, sistem nilai dan
tata cara.
 Bangunan/arsitektural, contohnya terdapat dalam seni arsitektur rumah adat suku-suku di
Indonesia.
 Benda cagar budaya/tradisional (karya seni), contohnya patung, senjata, alat musik, dan
tekstil.

2. Tidak Berwujud (Intangible)

Merupakan bentuk kearifan lokal yang hanya disampaikan secara verbal. Contohnya adalah
petuah, nyanyian, pantun, dan cerita yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapatlah dikatakan bahwa kearifan lokal terciptakan sebagai
keunggulan budaya masyarakat setempat maupun keunikan berdasarkan kondisi geografis dalam
arti luas. Kearifan local yang dijumpai antara daerah yang satu dengan daerah yg lain, memiliki
bentuk budaya yang berlainan, mengingat Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan
bermacam-macam budaya dalam lingkup keberagaman.
Kearifan lokal yang dijumpai di masing- masing daerah tentunya berbeda satu sama lain,
berdasarkan kebijakan yang menjadi kesepakatan. Contoh kearifan lokal di berbagai daerah
nusantara antara lain: Awig-Awig di Lombok Barat dan Bali, Cingcowong pada masyarakat
Suku Sunda, Kapamalian pada masyarakat Suku Banjar, Hompongan di Jambi, dan lain-
lain ,melalui Kearifan budaya Lokal yg khas dari belahan daerah ini, tentunya sangat
menguntungkan untuk pengembangan manajemen dan bisnis bagi masyarakat.
Kearifan lokal sendiri juga bersifat dinamis, dalam artian mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman, perubahan lingkungan, serta mobilitas masyarakat. Sehingga kearifan
lokal mampu bertahan ke generasi berikutnya. Selain dinamis, kearifan lokal juga bersifat lintas
budaya, artinya kearifan lokal tidak hanya berlaku pada budaya dan etnis tertentu saja melainkan
dapat dikatakan sebagai lintas budaya dan lintas etnik sehingga mampu memunculkan budaya
nasional. Sebagai contoh, hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang
mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan lain-lain.
Itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait
dengan pengertian kearifan lokal menurut para ahli, ciri, fungsi, dan contohnya di masyarakat.
Semoga melalui materi ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan. Terimaksih,

16
B. Daftar pustaka
(n.d.). Retrieved from https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kearifan_lokal

(n.d.). Retrieved from https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/


read/2020/11/25/150459069/kearifan-lokal-definisi-ciri-ciri-dan-contohnya?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16297305298806&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&a

(n.d.). Retrieved from https://www.dosenpendidikan.co.id/kearifan-lokal/

(n.d.). Retrieved from https://m-kumparan-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/berita-


hari-ini/kearifan-lokal-pengertian-ciri-ciri-fungsi-dan-bentuknya-di-indonesia-1vLD9fw7Ln9?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16297305298806&referrer=https%3A

(n.d.). Retrieved from https://ruangguru.co/pengertian-kearifan-lokal/

(n.d.). Retrieved from https://www-kelaspintar-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.kelaspintar.id/blog/


tips-pintar/pengertian-kearifan-lokal-menurut-para-ahli-10786/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16297305298806&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&a

(n.d.). Retrieved from https://seputarpengertian.blogspot.com/2018/10/pengertian-kearifan-lokal-dan-


bentuknya.html?m=1

(n.d.). Retrieved from https://amp.tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristik-dan-ciri-cirinya-


f9mi#aoh=16297306165901&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s

(n.d.). Retrieved from https://seputarpengertian.blogspot.com/2018/10/pengertian-kearifan-lokal-dan-


bentuknya.html?m=1

(n.d.). Retrieved from https://e-journal.uajy.ac.id/

(n.d.). Retrieved from https://kumparan.com/

(n.d.). Retrieved from https://warstek.com/

17

Anda mungkin juga menyukai