Anda di halaman 1dari 31

UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat
jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4
pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis
diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded ialah jenis dari kabel UTP
yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded ialah jenis
yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
Memiliki warna yang Karakteristik
menunjukan fungsinya
• Terdapat isolator pelindung luar
1. Orange : kabel warna orange memiliki fungsi
untuk jalur paket data.
• Bandwidth maksimal kabel UTP sampai
2. Putih Orange : kabel warna putih orange 100 Mbps
memiliki fungsi untuk jalur paket data. •Maksimal panjang kabel bisa sampai 100
3. Hijau : kabel warna hijau memiliki fungsi untuk meter, jika lebih dari itu membutuhkan
jalur paket data. repeater jaringan.
4. Putih Hijau : kabel warna putih hijau memiliki •Menggunakan soket RJ-45
fungsi untuk jalur paket data.
5. Biru : kabel warna biru memiliki fungsi untuk
•Terdiri dari 4 kabel yang berpasangan
jalur suara. •Kabel 1 dan 2 memiliki fungsi untuk mengirim
6. Putih Biru : kabel warna putih biru memiliki informasi
fungsi untuk jalur paket suara. •Kabel 3 dan 6 memiliki fungsi sebagai
7. Coklat : kabel warna coklat memiliki fungsi penerima informasi
sebagai konduktor tegangan DC. •Kabel nomor 7 dan 8 yang memiliki fungsi
8. Putih Coklat : kabel warna putih coklat
memiliki fungsi sebagai konduktor tegangan DC.
sebagai konduktor tegangan
Kategori
Ada Beberapa Kategori,Semakin Bagus
kategorinya maka akan semakin cepat
akses datanya.
Kabel UTP Cat 1 merupakan kabel UTP pertama dengan kecepatan
transmisi yang rendah hanya bisa 1 Mbps. Kabel UTP Cat 1 ini hanya
bisa digunakan untuk komunikasi suara analog
Kabel UTP Cat 2 memiliki peningkatan dari kategori sebelumnya
yaitu mampu mentransmisikan data sampai 4 Mbps.
Kabel UTP Cat 3 memiliki kecepatan transmisi data 10 Mbps
Kabel UTP Cat 4 Kecepatan transmisi data pada kabel ini sampai 16
Mbps
Kabel UTP Cat 5 Kabel UTP cat 5 mampu mentransmisikan data
hingga kecepatan 100 Mbps.
Kabel UTP Cat 5e Pengembangan dari versi UTP Cat 5 dengan
kecepatannya bisa sampai dengan 100 Mbps dengan perbedaan
frekuensi sinyal 100 Mhz
Kabel UTP Cat 6 Kabel UTP Cat 6 ini mampu mentransmisikan data
10 kali lebih cepat dari kategori sebelumnya yaitu mencapai 1000
Mbps / 1 Gbps.
Kabel UTP Cat 6a Kabel UTP cat 6a merupakan peningkatan dari Cat
6, untuk kecepatan transmisi datanya masih sama. Yang berbeda ada
pada frekuensi komunikasi yang lebih tinggi mencapai 500 Mhz.
Kabel UTP Cat 7 Kabel UTP cat 7 merupakan kabel generasi terbaru
dengan kecepatan transmisi data sampai 10 Gbps dengan frekuensi
sampai 600 Mhz.
Jenis UTP
Kabel straight-through
01 Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama
antara ujung konektor yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub,
komputer ke switch dan komputer ke hub.

Kabel cross-over
02 Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara
tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch
dengan switch, hub dengan hub.

Kabel roll-over
03
Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki
aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung
konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan
yang berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini
lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya
switch dengan printer, switch dengan proyektor.
STP(Shielded Twisted Pair)
Sebuah bagian dari kabel yang terbuat dari tembaga dengan adanya 2 pembungkus. Jadi, setiap bagiannya
memiliki pelindung yang terbuat dari timah yang setiap pasangnya pasti dilapisi oleh pelindung. Rata-rata,
terdapat 4 jalinan cukup erat dengan ukuran inchi yang berbeda-beda. Biasanya, ini akan kita gunakan
bersamaan dengan RJ-45 yang mampu mengirimkan data dalam jumlah banyak dari bagian LAIN

Kategori Karakteristik
• Bagian dalam kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair)
1.CAT 1 : transmisi kualitas terendah dan hanya terdiri dari 4 dawai atau lebih kawat tembaga yang dibagi
mampu menerima suara analog saja. menjadi beberapa pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu.
2.CAT 2 : hanya menerima komunikasi data dan • Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
suara digital • Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter
3.CAT 3 : media transmisi yang sudah bisa (pendek).
menerima komunikasi data dan juga suara pada • Media dan ukuran konektor kecil.
kecepatan 10 megabit/detik • Konektor kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair)
4.CAT 4 : menerima komunikasi data dan suara menggunakan konektor RJ-11 untuk koneksinya.
pada kecepatan 16 megabit/detik • Pemeliharaan kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair)
5.CAT 5 : bisa menerima komunikasi data dan terkenal mudah.
suara dengan kecepatan 100 megabit/detik. • Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan
6.CAT 6 : kualitas kabel dengan klaim paling STP (Shielded Twisted Pair) tidak akan mengganggu
tinggi. jaringan secara keseluruhan.
7.CAT 7 : kualitas premium dengan kecepatan • Lapisan pelindung perlu di ground pada setiap ujungnya
transmisinya hingga 1 Gbit/detik atau frekuensi karena tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung
1000 Mhz. kabel STP bukan bagian dari sirkuit data.
• Lebih mahal dibanding kabel jaringan UTP (Unshielded
Twisted Pair).
• Kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair) tidak dapat
dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device
penguat (repeater).
Coaxial
Pengertian kabel coaxial adalah kabel tembaga yang dibuat khusus dengan pelindung logam dan komponen
lainnya yang bertujuan untuk memblokir gangguan sinyal.

Lapisan Karakteristik

1.Center Conductor – baja berlapis tembaga •Memiliki kecepatan transmisi data 10MBps sampai
2.Center Conductor Bond – polimer yang 100MBps
digunakan untuk mencegah kelembaman •Ukuran connectornya tergolong sedang (tidak terlalu
3.Dielectric – polyethylene untuk menjaga kecil/besar)
kesetabilan kabel menggunakan busa dengan •Memiliki panjang maksimal 555 meter
kerapatan tinggi •Terbuat dari kawat baja berlapis tembaga dan dilapisi oleh
4.First Outer Conductor – pelindung aluminum- beberapa isolator sebagai isolasi gangguan
polymeraluminum tape yang melindungi •memiliki batasan koneksi sebanyak 30 device
Dielectric •setiap segment dilengkapi dengan ground
5.Second Outer Conductor – tambahan
aluminum-polymeraluminum tape
6.Third Outer Conductor – kembali dilapis oleh
aluminum-polymeraluminum tape
7.Fourth Outer Conductor – serat aluminium
AWG 34 atau 36 yang dikepang untuk
menangkal gangguan external yang extream
8.Corrosion resistant protectant – lapisan anti
korosi yang bertujuan untuk melindungi kabel
dari kelembaman dan tembusan air.
9.Jacket – lapisan terluar yang menggunakan
bahan polyethylene (PE) atau flame retardant
polyvinyl chloride (PVC).
Jenis Coaxial
Hard line
kabel hard line coaxial adalah jenis kabel yang sangat
bergantung pada tabung tembaga bundar dan
kombinasi logam sebagai pelindung seperti alumunium
atau tembaga. kabel jenis ini biasanya digunakan untuk
Triaxial Cable menghubungkan pemancar ke antena..

kabel Triaxial adalah kabel koaksial dengan


penambahan lapisan isolasi dan lapisan konduktor
tambahan. kabel ini memberikan bandwidth yang lebih
besar dan lebih tahan terhadap gangguan external.
namun , tentu saja haraganya lebih mahal. Rigid-Line coaxial
Rigid line coaxial menggunakan dua tabung tembaga
yang berfungsi sebagai pipa. kabel ini tidak bisa
ditekuk. kabel jenis ini biasanya digunakan untuk
penggunaan dalam ruangan sebagai media
Radiating Cable transmisi radio frekunsi

Radiating Cable hampir mirip dengan Hard Line


Cable,hanya saja dengan slot khusus yang disetting
sesuai dengan panjang gelombang dimana kabel akan
digunakan. contoh dari penggunaan Radiating Cable
dapat kita lihat di lift, peralatan militer , terowongan
bawah tanah.
Fiber Optic
Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal
cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan
lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi
yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber
cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED. Fiber optik atau serat
optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi
belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi
sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Komponen
1. Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50
μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini
berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core,
cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada
core.
3. Bagian Coating / Buffer
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari
bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada
kabel, kelembaban udara dalam kabel.
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik.
Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari
berbagai gangguan fisik secara langsung.
Jenis Fiber Optic
1. Single-mode Fiber (SMF)
Contents Here Single-mode fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis serat optik yang
umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber
Mode Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan
mengirimkan sinar laser inframerah yang memiliki panjang gelombang
dari 1.300 nanometer hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter
yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk
merambat, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti
akan berkurang dan dapat menurunkan pelemahan (attenuation) sehingga
menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh.
Contents Here
2. Multi-mode Fiber (MMF)
Content A - 40% Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang
dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam
waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang
sedikit berbeda di dalam inti serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini
pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan
jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti yang lebih besar
dengan ukuran diameter sekitar 62,5 mikron dan mentransmisikan cahaya
inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga 1.300 nm
dari LED.Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan
cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat
sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak
data dalam waktu yang bersamaan.
Macam-Macam
Konektor
Ada beberapa Konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman)
macam konektor 01 merupakan jenis umum RF yang digunakan untuk konektor kabel coaxial. Konektor
BNC ini biasa digunakan dalam kabel coaxial untuk televisi, radio, komputer pada
topologi tertentu. Konektor BNC ini juga biasa dipanggil dengan sebutan konektor
audio/video.

Konektor RJ (Registered Jack)


02 merupakan standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala
konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan
telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking).

Konektor FC (Fiber Connector)


03 adalah konektor serat optik dengan bodi berulir, yang dirancang untuk digunakan di
lingkungan dengan getaran tinggi.

Konektor SC (Subscriber Connector)


04
adalah konektor snap-in yang banyak digunakan dalam sistem singlemode untuk kinerja
yang sangat baik yang disebut juga konektor dorong dan tarik

Konektor ST (Straight Tip)


05 Adalah jenis konektor yang termasuk jenis fiber obtic yang bisa digunakan single dan multi
mode.
Ada beberapa Konektor Biconic
macam konektor 06 Adalah salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini
sangat jarang digunakan.

Konektor D4
07 adalah konektor serat optik mode tunggal generasi tua dengan bodi
kuningan ulir berulir dan ferrule zirkonia presisi 2.0mm.

Konektor SMA (SubMiniature versi A)


08 adalah konektor RF koaksial semi-presisi yang dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai antarmuka
konektor minimal untuk kabel koaksial dengan mekanisme kopling tipe sekrup.

Konektor LC (Little/Lucent Connector


09 adalah konektor serat optik mode tunggal generasi tua dengan bodi kuningan ulir
berulir dan ferrule zirkonia presisi 2.0mm.

Konektor FDDI (Fiber Distributed Data Interface)


10 adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic dengan kapasitas sampai 100Mbps, FDDI kebanyakan
digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth
yang lebih besar dari kabel tembaga biasa.
Spesifikasi Konektor

Konektor Konektor Konektor Konektor Konektor


BNC RJ FC SC ST

Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi


• Tersedia versi 50 • Kategori :Connector • Panjang • Jenis : serat • Optical Fiber
dan 75 ohm • Tipe : RJ45 Cat 5e gelombang • Return loss (db) Communication
• Antena • Dimensi : 1.10cm x operasi : • Waktu yang Dapat System
2.15cm x 1.20cm 1310/1550 ± 10 Digunakan Kembali • Optical fiber
nm access networks
• Attenuasi 1 ~ 5 dB • Optical fiber data
• Suhu Operasional : transmition
-40 sampai +75 ℃ • Optical fiber LAN
• Daya Tahan :
1000 siklus
Spesifikasi Konektor

tor FDI
Konektor Konektor
Konektor
LC FDDI
D4

Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi


• Local Area • Jenis : serat • Media Access
Network (LAN) • Ukuran kabel : Control (MAC)
• Wide Area 1.6mm-kabel jaket • Physical Layer
Networks (WAN) 2.0mm Protocol (PHY)
• Suhu operasional • Physical Medium
-40~+80 oC Dependent (PMD)
Cara Kerja Konektor
Konektor BNC
Kupas bagian luar kabel koaksial dengan menggunkan gunting dan cutter panjangnya kurang lebih
cm.
Yang kedua buang selongsong bagian dalam sehingga kawat tunggal yang didalam terlihat dan
juga kawet serabut ditekuk ke belakang.
Pasang terlebih dahulu dengan memutarnya searah jarum jam.
Kemudian pasang konektor BNC
selesai
Kabel koaksial sudah siap dipakai.
Cara Kerja Konektor
Konektor RJ
Umumnya mengacu pada konektor yang dipakai dalam koneksi Ethernet jaenteng standar.
Ethernet ialah jaenteng kabel komunikasi dan bagaimana komputer saling terkoneksi satu sama
lain. Ada banyak sekali jenis kabel yang masuk ke konektor RJ45 secara signifikan. Yang pertama
ialah koneksi Cat 4 yang memungkinkan empat koneksi kabel dan Cat 6 yang memungkinkan
enam sambungan kabel.

Pada RJ45, Cat 6 meliputi 6 kabel yang sanggup dipakai untuk transfer data. Dari enam kabel
internal ini spesialuntuk empat yang benar-benar digunakan. Pabrikan sudah menambahkan dua
pelengkap untuk mengantisipasi perbaikan di industri teknologi. Mereka sudah memperkirakan
bahwa di masa depan kabel akan diperlukan untuk membawa data dalam jumlah yang lebih
banyak tetapi pada ketika ini tidak tiruananya digunakan. Ini seolah-olah dengan teori redundansi
bahwa RJ45 tidak memakai kabel pelengkap hingga benar-benar perlu.

Sambungan jack terdaftar dipakai pada kartu jaenteng standar dan komputer yang terhubung ke
jaenteng. Kabel RJ45 ialah standar industri yang berperihalan dengan RJ11 yang spesialuntuk
memakai 2 dari empat kabel di telepon.

Fungsi terkenal dari konektor RJ45 yaitu untuk disambungkan dengan kabel UTP.
melaluiataubersamaini begitu barulah sanggup digunakan.
Cara Kerja Konektor
Konektor SC
Konektor SC (Subsciber Connector) berfungsi untuk menghubungkan kabel serat optik dengan
perangkat jaringan. Biasa digunakan untuk kabel single mode dan memiliki fitur penguncian dorong
dan tarik.
Selain simple juga dapat dengan mudah Anda atur secara manual.
Cara Kerja Konektor
Konektor FC
Umumnya mengacu pada konektor yang dipakai dalam koneksi Ethernet jaenteng standar.
Ethernet ialah jaenteng kabel komunikasi dan bagaimana komputer saling terkoneksi satu sama
lain. Ada banyak sekali jenis kabel yang masuk ke konektor RJ45 secara signifikan. Yang pertama
ialah koneksi Cat 4 yang memungkinkan empat koneksi kabel dan Cat 6 yang memungkinkan
enam sambungan kabel.

Pada RJ45, Cat 6 meliputi 6 kabel yang sanggup dipakai untuk transfer data. Dari enam kabel
internal ini spesialuntuk empat yang benar-benar digunakan. Pabrikan sudah menambahkan dua
pelengkap untuk mengantisipasi perbaikan di industri teknologi. Mereka sudah memperkirakan
bahwa di masa depan kabel akan diperlukan untuk membawa data dalam jumlah yang lebih
banyak tetapi pada ketika ini tidak tiruananya digunakan. Ini seolah-olah dengan teori redundansi
bahwa RJ45 tidak memakai kabel pelengkap hingga benar-benar perlu.

Sambungan jack terdaftar dipakai pada kartu jaenteng standar dan komputer yang terhubung ke
jaenteng. Kabel RJ45 ialah standar industri yang berperihalan dengan RJ11 yang spesialuntuk
memakai 2 dari empat kabel di telepon.

Fungsi terkenal dari konektor RJ45 yaitu untuk disambungkan dengan kabel UTP.
melaluiataubersamaini begitu barulah sanggup digunakan.
Cara Kerja Konektor
Konektor ST
Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan
baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang
maupun dicabut..
Cara Kerja Konektor
Konektor Beconic
Jenis konektor ini adalah jenis konetor yang pertama kali muncl untuk konektorfiber optic, dan
untuk penggunaan nya sangat jarang sekali sekarang. tetapi tetap masi ada yang masi
menggunakan nya untuk menghubungkan perangkat yang ada di server-server dan data center
dengan perangkat versi lama.( Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic ).
Cara Kerja Konektor
Konektor D4
D4 konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2
mm pada bagian ferrule-nya.
Cara Kerja Konektor
Konektor SMA
konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan
pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak
berkembang lagi penggunaannya.
Cara Kerja Konektor
Konektor LC
LC (Lucent Connector) adalah jenis konektor fiber optik yang pada saat ini yang paling sering
digunakan untuk menghubungkan antar switch menggunakan SFP, jenis konektor LC ini lebih
dominan dengan 2 cabang yang terpisah RX/TX, dan kabel ini di gunakan juga untuk jenis kabel
fiber optic single mode dan multi mode.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic).
Cara Kerja Konektor
Konektor FDDI
FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic
dengan kapasitas sampai 100Mbps, FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone
kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada
kabel tembaga biasa.
SWITCH
DAN
ROUTER

Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada


komputer yang memungkinkan untuk menghubungkan
perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan
menggunakan pertukaran paket untuk menerima,
memproses, dan mengirimkan data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya ataupun sebaliknya.
Router adalah suatu perangkat keras pada jaringan
komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama
maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.
Macam-macam Switch

Berdasarkan Model Open System Berdasarkan Model Open System


Interconnection (OSI) Interconnection (OSI)

Switch Layer 2 Switch Layer 3


beroperasi pada Data link layer yang terdapat berada di Network layer yang ada
pada lapisan model OSI, yang mana switch pada lapisan model OSI, yang
akan meneruskan paket dengan melihat MAC mana switch meneruskan paket
address tujuan, Di lain hal switch dapat data dengan menggunakan IP
melakukan fungsi bridge antara segmen- address. Switch layer 3 sering
segmen LAN (Local Area Network) switch disebut dengan Switch
mengirimkan paket-paket data dengan cara Routing atau switch multilayer.
melihat alamat yang ditujunya tanpa
mengetahui protokol jaringan yang dipakai..
Jenis-jenis Switch

Unmanaged Managed Smart Enterprise


Switch Switch Switch Managed
Switch

Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan


Memiliki fungsi utama untuk Switch yang satu ini Merupakan modifikasi switch Sebuah switch untuk jaringan
mengelola aliran data antara memiliki user interface atau yang karakteristiknya berada perusahaan dan digunakan
printer dan beberapa perangkat lunak, hal ini diantara managed dan dalam skala perusahaan dan
komputer atau perangkat lain. memungkinkan unmanaged switch. Switch ini pengguna yang relatif besar.
Switch ini dapat digunakan penggunanya untuk memanfaatkan teknologi web Jaringan ini biasanya di
langsung tanpa pengaturan melakukan konfigurasi atau base untuk memberikan monitor dan dikonfigurasi
yang rumit pengaturan pada switch. kenyamanan setiap oleh ahli jaringan
Konfigurasi yang ditawarkan penggunanya dalam melakukan dikarenakan tingkat
adalah melalui konsole konfigurasi dan pengaturan kompleksitas dalam konsep
ataupun melalui interface topologi jaringan yang
yang lebih canggih yaitu dibebankan pada switch ini
internet
Cara Kerja Switch
Switch akan menerima data yang
dikirimkan perangkat lain yang sudah
terkoneksi

Switch mendeteksi serta mencocokkan


alamat MAC Address perangkat tujuan
dengan data tabel yang dimiliki

Switch akan membuat sebuah logika


koneksi dengan memakai port yang sudah
terhubung dengan perangkat yang dituju

Dengan demikian data yang akan dikirim


hanya bisa diterima oleh port tujuan,
sedankan untuk port lainnya tidak bisa
menerima data tersebut.
Jenis-jenis Router

01 Router Aplikasi
Yaitu suatu aplikasi yang
02 Router Hardware
Yaitu hardware yang
03 Router PC
Yaitu suatu komputer
dapat diinstal oleh user mempunyai kemampuan dengan spesifikasi tinggi
oada sistem operasi seperti router. Dengan yang dimodifikasi sehingga
komputer sehingga sistem kemampuan tersebut, dapat berfungsi sebagai
operasi komputer tersebut hardware ini dapat router.
dapat bekerja layaknya digunakan untuk membagi
router. Beberapa IP address danmembagi
aplikasinya diantaranya: jaringan internet di suatu
WinProxy, Winroute dan daerah
Spygate
Jenis-jenis Router
Router Statis
Router yang mampu untuk
melakukan proses routing dari suatu
jaringan dimana prosesnya
dilakukan secara manual oleh
seorang administrator Router Dinamis
Router yang dapat melakukan
proses routing berjalan secara
otomatis dan dinamis setelah melalui
pengaturan oleh seorang
administrator jaringan
Router Wireless
Router yang dapat bekerja tanpa
menggunakan kabel karena hanya
mengandalkan media udara untuk
mengrimkan paket data
Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah
Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas
dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan
dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network
ataukah berada di network yang berbeda.
Untuk menjalankan fungsi tersebut router menggunakan tabel yang
disebut dengan tabel routing (routing table). Tabel routing juga berisi
informasi bagaimana cara router tersebut mencapai suatu network.
Tabel routing sangat penting karena digunakan router sebagai
pedoman untuk mengirimkan setiap paket data yang diterima.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain (sesuai
dengan data pada tabel routing) maka router akan meneruskannya
ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk
host yang satu network atau tidak terdapat pada tabel routing maka
router akan menghalangi atau tidak akan meneruskan paket-paket
tersebut keluar.
Cara Kerja Router
Pada gambar disamping terdapat 2 buah network yang terhubung
dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port
1 router mempunyai alamat network kelas C yaitu 192.168.1.0 dan
network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan
network address masih menggunakan kelas C yaitu : 192.155.2.0
Pada tabel routing diatur agar komputer – komputer A,B,C bisa
berkomunikasi dengan komputer D,E,F yang berada pada jaringan
yang berbeda lewat interface Router port 1 dan port 2 ( nantinya
disebut dengan istilah gateway), maka :
Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan
meneruskan data tersebut ke network lain.
Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan
meneruskan paket data ke network lain.
Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka
router akan meneruskan paket data tersebut ke komputer B.

Anda mungkin juga menyukai