Anda di halaman 1dari 12

Nama : Audiya Ananda Chaniago

Kelas : SI 4D
Matakuliah : Jaringan Komputer

Hardware Jaringan Komputer

Perangkat keras jaringan komputer adalah kumpulan piranti yang digunakan untuk mengakses
komunikasi dan interkasi sebuah jaringan. Perangkat keras jaringan, juga dikenal sebagai
peralatan jaringan atau perangkat jaringan komputer , Perangkat keras jaringan adalah perangkat
elektronik yang diperlukan untuk komunikasi dan interaksi antar perangkat pada jaringan
komputer . Secara khusus, mereka memediasi transmisi data dalam jaringan komputer. Unit yang
merupakan penerima atau penghasil data terakhir disebut host , sistem akhir atau peralatan
terminal data.

Fungsi Kabel Jaringan Komputer

Fungsi utama dari kabel jaringan, yaitu menghubungkan satu perangkat dengan perangkat
lainnya sebagai server dan user atau client.

Selain itu, keberadaan kabel jaringan dapat membangun jaringan hanya dengan menghubungkan
kabel pada server, user dan perangkat keras lainnya yang berada dalam jaringan.

Kabel jaringan harus dibantu dengan perangkat keras lainnya yang berkualitas sehingga
perpindahan data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.

Jenis-jenis Kabel Jaringan Komputer

 Kabel Koaksial
Kabel koaksial adalah jenis kabel jaringan
yang terdiri dari 2 penghantar. Salah satu
penghantarnya berada di bagian tengah
berupa kawat tembaga dan dikelilingi oleh
lapisan isolator. Penghantar di lapisan
atasnya berbahan metal yang berfungsi untuk
melindungi gangguan dari luar.

Kabel jenis koaksial terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:


1. Isolator luar / jacket: bagian pembungkus luar
yang melindungi seluruh bagian kabel
2. Pelindung / conducting shield: serabut kabel
terpilin bersilang sebagai pelindung untuk
mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak
diinginkan
3. Isolator dalam / insulating layer: kulit pelapis
kabel konduktor
4. Konduktor: inti kabel tunggal sebagai medium transmisi data
Kelebihan
1. Harga lebih murah dibanding jenis kabel lain
2. Tidak mudah kehilangan sinyal
3. Transmisi data lebih cepat

Kekurangan
1. Jangkauannya terbatas
2. Instalasi konektor tergolong susah
3. Membutuhkan tambahan repeater
4. Biaya perawatan tinggi

 Kabel Twisted Pair


Kabel twisted pair adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel yang
saling berpasangan.
Jenis kabel ini memiliki jangkauan yang tidak lebih dari 100 meter. Kecepatannya
bervariasi, mulai dari 10 Mbps hingga 10.000 Mbps. Cara kerja kabel twisted pair sama
seperti koaksial, yaitu dengan cara menghantarkan arus listrik.

Ada 3 jenis kabel twisted pair, berikut di antaranya:

1. UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel twisted pair UTP terdiri dari 4 pasang kabel terpilin dan sesuai namanya,
kabel UTP tidak memiliki pelindung di bagian dalam kabel. Hal ini menyebabkan
jenis ini rentan terhadap radiasi medan magnet atau voltase yang tinggi.

2. FTP (Foiled Twisted Pair)


FTP merupakan jenis kabel yang memiliki pelindung aluminum foil pada bagian
luar untuk melindungi interferensi elektromagnetik dari sekeliling kabel.

3. STP (Shielded Twisted Pair)


Jenis kabel STP twisted pair memiliki selubung pembungkus tembaga atau
alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektromagnetik.
Aluminium foil pada kabel STP membungkus setiap pasangan kabel tembaga.
 Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik adalah jenis kabel
jaringan yang terbuat dari serat kaca
/ plastik yang sangat kecil berukuran
120 mikrometer. Fiber optik
memiliki kemampuan
mentransmisikan data lebih cepat
dibanding jenis kabel lainnya.

Komponen-komponen dari kabel


fiber optik berupa:

1. Cable jacket: Pembungkus luar kabel untuk melindungi seluruh bagian kabel.
2. Strengthening fibers: Pelindung fiber untuk menjaga kabel dari benturan.
3. Coating: Lapisan plastik yang berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
4. Cladding: Lapisan tipis sebagai pembatas untuk memuat gelombang cahaya untuk
ditransmisikan. Posisinya mengelilingi core dan memberikan indeks bias yang lebih
rendah agar serat optik bekerja.
5. Core/inti serat optik: Sebagai medium utama transmisi data yang terbuat dari
kaca/plastic

Kelebihan
1. Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi
2. Jumlah bandwith yang besar
3. Jangkauan wilayah yang luas
4. Tingkat keamanan saat bertransmisi data sangat tinggi, sebab sulit disadap oleh pihak
luar karena tidak menghasilkan energi elektromagnetik.

Kekurangan
1. Rentan mengalami gangguan (noise) apabila tertekuk
2. Harga paling mahal dibanding 2 kabel jaringan lainnya
3. Instalasi yang rumit dan mahal karena dibutuhkan penanganan dan peralatan khusus
4. Harus diperbaiki oleh orang yang ahli jika mengalami gangguan
NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card (NIC) adalah kartu jaringan
(papan elektronik) yang ditanam disetiap komputer yang
terhubung ke jaringan. Untuk beberapa komputer
desktop yang terjual dipasaran saat ini telah dilengkapi
dengan kartu yang satu ini. Banyak sekali macam
macam kartu jaringan, dan terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan pada suatu NIC yaitu Tipe kartu jenis
Protokol, dan juga tipe kabel yang didukungnya. Tipe
kartu terdapat dua macam yaitu PCI dan ISA.

Fungsi NIC

-Menerima data yang telah dikirim dari komputer lain.

-Sebagai Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.

-Untuk megontrol data flow antarakomputer dan sistem kabel.

-Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.

Jenis NIC

A. Network Interface Fisik ( Physical )


Sama seperti dengan namanya, Network inteface card fisik ini merupakan sebuah Network Interface
yang dapat kita sentuh karena physical atau fisik, yang berbentuk kartu dan ditancapkan dengan slot yag
telah ada di dalam motherboard utuk card NIC. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari-hari, yang
memiliki port RJ-45 utuk mengkoneksikan sebuah komputer kedalam jaringan menggunakan kabel.

B. Network Interface Logis (Logical)


Jenis NIC yang satu ini berbeda dengan NIC fisik, NIC yang satu ini merupakan sebuah kartu antarmuka
jaringan yang tidak bisa di sentuh dikarenakan Network inerfaces Logical ini adalah sebuah software aau
program yang dibuat mendefinisikan dirinya seolah-olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Hub

Hub adalah sebuah alat atau perangkat dalam sebuah jaringan komputer yang dapat
menghubungkan perangkat komputer satu dengan yang lainnya. Perangkat tersebut terhubung
melalui port – port dalam jaringan LAN.

Fungsi Hub

Selain dapat menguhubungkan perangkat jaringan yang satu dengan yang lainnya agar dapat
bertukar paket data maupun informasi, hub juga berfungsi untuk :

1. Menambah jarak antar jaringan.


2. Penyedia fleksibilitas sebagai pendukung antar muka seperi : FDDI, Ethernet, dan lain –
lain.
3. Penghapusan dan penambahan workstation.
4. Terdapat toleransi kesalahan seperti isolasi kerusakan.
5. Pengelolaan terpusat.
6. Dapat melakukan pemeriksaan arus data

Jenis-jenis Hub

1. Active
Penghubung jalur secara fisik, serta menjadi penguat sinyal jaringan merupakan peran
dari jenis hub aktif. Akan tetapi, membutuhkan banyak tenaga listrik tambahan agar hub
aktif bekerja secara aktif juga.
2. Passive
Sedangkan jenis hub yang berperan sebagai pemisah ataupun pembagi dalam jaringan
adalah pasif. Tentu saja jenis pasif tidak membutuhkan banyak tenaga listrik.

Cara kerja Hub

1. Hub bekerja dengan cara menerima paket data dari


perangkat yang terhubung dengan jaringan melalui port,
dan kemudian paket data tersebut akan diteruskan atau
terkirim ke perangkat yang lainnya.
2. Tidak mendeteksi alamat tujuan dari pengiriman paket
data, jadi terkirim ke semua perangkat yang terhubung.
Switch
switch merupakan sebuah komponen jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan
beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan pertukaran paket baik itu menerima,
memproses serta meneruskan data menuju perangkat lainnya.

Fungsi Switch
1. Looping Avoidance
Looping merupakan perputaran data yang terjadi di port switch saja. Dimana switch
bisa dipakai untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data yang tidak
diketahui tujuannya. Kemudian data yang diterima akan diteruskan ke IP Address tujuan
melalui pemblokan di salah satu port yang terhubung dengan perangkat lainnya.
2. Meneruskan Data Frame
Switch juga dipergunakan untuk menyaring dan meneruskan data frame ke alamat yang
sedang dituju. Selain mengirimkan data ke alamat tujuan, penerusan data frame juga akan
dilanjutkan ke alamat MAC dan port tertentu. Hal ini dapat mengurangi adanya peristiwa
tabrakan saat proses pengiriman data.
3. Address Learning
Address learning pada switch berfungsi mencatat alamat MAC antar perangkat jaringan
yang sedang terhubung. Saat switch sedang proses menerima data, maka switch juga
melakukan pencatatan MAC address dari pengirim sekaligus mempelajari kemana arah
data tersebut akan dikirim.

Jenis-Jenis Switch

1. Unmanaged Switch
Unmanaged switch mempunyai fungsi utama sebagai pengelola aliran data antara
printer dan beberapa komputer serta antar perangkat lain, Unmanaged switch memiliki
kelebihan dari segi instalasinya yang mudah serta harganya yang relatif lebih murah.
2. Managed Switch
Managed switch mempunyai kelebihan adanya user interface dibandingkan jenis switch
lainnya. Dengan kelebihan tersebut maka dapat memudahkan penggunanya ketika
mengkonfigurasi switch.
3. Smart Switch
Smart switch ini pengaturan dan konfigurasinya memanfaatkan teknologi berupa web
base. Jenis switch ini memiliki kelebihan berupa kemampuan pengaturan otomatis dan
bisa diubah sesuai kebutuhan jaringan komputer.
4. Enterprise-Managed Swicth
Enterprise-managed switch adalah switch yang dipakai oleh perusahaan besar sehingga
membutuhkan jaringan sebagai pemonitor sekaligus mengkonfigurasi. Biasanya hanya
sekitar 4-8 port khusus untuk perangkat ethernet.

Adapun beberapa tujuan menggunakan switch yaitu:


1. Mengurangi beban kerja di masing-masing PC host.
2. Membantu meningkatkan kinerja pada jaringan.
3. Jaringan yang memakai switch akan mempunyai lebih benturan frame lebih kecil. Sebab
adanya switch menjadikan collision domain pada setiap koneksi.
Repeater
Repeater adalah sebuah alat atau perangkat
khusus yang berfungsi untuk menerima dan
memperluas jangkauan sinyal WiFi. Agar dapat
menggunakan alat ini setidaknya kamu harus
berada di area jangkauan WiFi utama terlebih
dahulu. Kemudian barulah sinyal bisa diperkuat
dengan bantuan repeater. Menariknya,
penggunaan repeater sama sekali tidak
mempengaruhi kualitas pengiriman data antar
node.

Fungsi Repeater
Repeater memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya sebagai berikut:
1. Memperluas jangkauan
2. Mempercepat penerimaan dan pengiriman data
3. Memperkuat sinyal WiFi
4. Mengurangi penggunaan kabel

Jenis Repeater
1. Radio repeater
Sesuai namanya, radio repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk
memperkuat sinyal radio. Repeater jenis ini umumnya memiliki beberapa antena yang
berperan sebagai receiver dan transmitter. Radio repeater mampu memancarkan ulang
sinyal secara lebih kuat, bahkan menembus berbagai objek penghalang.
2. Telephone repeater
Telephone repeater merupakan jenis yang sering digunakan pada saluran telepon.
Repeater jenis ini berfungsi untuk memperkuat sinyal telepon yang terdegradasi akibat
dari jauhnya jarak tempuh. Keberadaan telephone repeater memungkinkan setiap
pengguna selalu menerima sinyal dengan baik.
3. Optical communication repeater
Jenis yang terakhir yaitu optical communication repeater, dimana repeater jenis ini
berfungsi untuk memperkuat sinyal dalam kabel serat optik. Fototransistor yang ada di
dalam kabel akan mengubah light pulses menjadi sinyal berbentuk elektrik yang
kemudian diperkuat dengan bantuan amplifier. Selanjutnya, sinar laser akan mengubah
kembali sinyal elektrik tersebut ke dalam bentuk light pulses sehingga menghasilkan
sinyal yang kuat dan berkualitas.
Bridge
Bridge merupakan sebuah komponen suatu
jaringan yang digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah segmen
jaringan. Bridge termasuk ke dalam salah satu
perangkat yang berfungsi menghubungkan
beberapa jaringan terpisah termasuk mampu
menghubungkan sesama jaringan LAN (Local
Area Network).

Fungsi Bridge

a. Sebagai alat yang mampu menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis,
sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi
LAN tanpa bridge.
b. Untuk dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe
jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c. Untuk menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan beban jaringan, apabila
kelebihan beban karena banyak dipakai oleh banyak orang, sehingga akan lebih baik
menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
d. Sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan
dengan istilah “Bridge- Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari
suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak
lagi fungsi lainnya dari bridge.
e. Sebagai alat yang mampu memindahkan data melalui intermediate network dengan tipe
protokol sama sekali berbeda.

Ciri-Ciri Bridge

a. Bridge mampu mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi olehnya.


b. Serupa dengan halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang
diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
c. Seperti halnya bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih
kecil agar mudah di monitor.
d. Serta bridge juga dapat melakukan routing.
Jenis-Jenis Bridge

a. Bridge Lokal merupakan jenis bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen


jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media
kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
b. Bridge Remote merupakan jenis bridge yang dapat digunakan untuk membuat sebuah
sambungan link antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
c. Bridge Nirkabel merupakan jenis bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN
berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media
wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.

Kelebihan Bridge

a. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama
b. Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
c. Menambah jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network
partitioning ).
d. Sediakan koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
e. Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.

Kekurangan Bridge

a. Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast Menambah delay pada jaringan.
b. Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke
jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast
strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
c. Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge
cuma mempunyai satu broadcat domain.
d. Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.
e. Menambah delay pada jaringan untuk melihat rute, mengubah header, dan tugas
switching lainya.
Access Point
Access point adalah perangkat keras jaringan
komputer yang menghubungkan piranti nirkabel
(tanpa kabel) dengan jaringan lokal
menggunakan teknologi seperti wifi, bluetooth,
wireless, dan lain sebagainya. Access point juga
sering disebut dengan wireless local area network (WLAN). Perangkat ini berfungsi untuk
mengirim dan menerima data yang berasal dari adapter wireless.

Fungsi Access Point

a. Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat yang
terhubung melalui gelombang radio.
b. Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang memakai kabel
dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bluetooth dan lain sebagainya.
c. Access point juga dapat digunakan untuk mengatur IP address secara otomatis terhadap
perangkat yang terhubung.
d. Dengan dilengkapi fitur keamanan WEP atau WAP yang biasa disebut shared key-
authentication, access point dapat digunakan sebagai pengaman.

Tipe Access Point


a. Access Point Mode (AP Mode)
Perangkat ini digunakan untuk mengirimkan kabel ke koneksi nirkabel. Memiliki
kinerja switch dan terletak di belakang router. Jenis ini umumnya digunakan di tempat-
tempat yang hanya menyediakan jaringan kabel.
b. Repeater Mode
Alat ini digunakan untuk meningkatkan jangkauan radio dengan SSID (Service Set
Identifier) dan keamanan serupa. Mode pengulang hanya memiliki satu SSID yang dapat
Anda gunakan untuk mengakses di mana saja.
c. Bridge Mode
Bridge Mode ini membuat dua jaringan terpisah di internet untuk dua grup. Mode
jembatan menggunakan jaringan nirkabel dan menyiarkannya dengan SSID dan kata
sandi yang sama dan bahkan rumah yang menyediakan layanan Internet tanpa
menggunakan kata sandi.
d. Client Mode
Client Mode sering digunakan di smart TV, pemutar media, konsol game, dan
perangkat lain yang hanya memiliki koneksi Ethernet.
e. Wireless Router Mode
Dalam mode ini Anda dapat berbagi koneksi Internet kabel dengan banyak klien.
Dalam mode ini hanya ada satu port jaringan area luas (WAN) yang mendukung berbagai
jenis koneksi. Jadi jika Anda mengakses internet melalui DSL atau modem kabel yang
hanya tersedia untuk satu pengguna, mode router WiFi ini adalah pilihan yang tepat.
f. AP Client Router Mode
Dengan klien AP ini, Anda dapat terhubung ke jaringan nirkabel dan berbagi koneksi
dengan orang lain. Jenis ini digunakan untuk stasiun nirkabel yang membatasi jumlah
klien dan memerlukan nama pengguna dan kata sandi untuk menyambung ke jaringan.
Router

Router adalah perangkat yang berfungsi


untuk mentransmisikan paket data dari
jaringan internet ke perangkat lain melalui
proses routing. Proses routing sendiri
merupakan proses meneruskan paket
jaringan satu dengan yang lainnya.
Melansir Cloudflare, router adalah
perangkat yang menghubungkan dua atau
lebih jaringan atau sub-jaringan. Dalam arti lain, router mengelola lalu lintas antar jaringan
dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju. Nantinya, router memungkinkan
beberapa perangkat untuk menggunakan koneksi internet yang sama.

Fungsi Router

a. Menghubungkan jaringan ke DSL


Salah satu fungsi router adalah menghubungkan jaringan lokal ke koneksi DSL (digital
subscriber line). Biasanya, DSL router juga berguna sebagai firewall atau melindungi
data untuk meningkatkan cyber security agar jaringan internet lebih aman.
b. Mentransmisikan informasi
Router juga memiliki fungsi mentransmisikan informasi dari ke jaringan lain. Router
menjembatani akses internet dengan sistem kerja networking bridge agar data dari suatu
jaringan bisa dipakai oleh jaringan lain.
c. Membaca alamat IP
Router dapat membaca sumber dan tujuan alamat IP. Pembacaan alamat ini yang
nantinya dapat menentukan routing dari satu node ke node lainnya dalam sebuah
jaringan.
d. Menyaring paket data
Selain mentransmisikan informasi, router juga dapat berfungsi untuk memfilterisasi
paket data yang beroperasi pada suatu jaringan.
e. Menghubungkan jaringan
Dalam menjalankan fungsi utamanya, router menghubungkan jaringan ke beberapa
perangkat agar tersedia pembagian paket data antar jaringan.

Jenis-jenis Router

a. Wireless
Wireless router adalah jenis router yang menawarkan
konektivitas Wi-Fi atau nirkabel ke perangkat pengguna.
Jenis ini menggunakan kabel ethernet agar terhubung ke
modem, lalu mendistribusikan sinyal dengan mengubah
paket data dari kode biner menjadi sinyal radio.
b. Wired
Router kabel menggunakan kabel ethernet untuk
terhubung ke modem. Namun router jenis ini
memerlukan kabel terpisah untuk
menghubungkan beberapa perangkat ke jaringan
yang terhubung dengan modem.

c. Virtual router
Virtual router atau vRouter memungkinkan komputer atau
server menyalurkan paket data melalui aplikasi perangkat lunak.
Jenis ini berbentuk perangkat lunak, namun tugas dan fungsinya
sama seperti router perangkat keras.

d. Core router
Jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan dengan volume
pengiriman paket data yang tinggi. Core router beroperasi pada
inti jaringan dan tidak berkomunikasi dengan jaringan eksternal.

e. Edge router
Jenis router ini bertugas untuk berkomunikasi
dengan router inti dan jaringan eksternal. Sesuai
namanya, edge (ujung) router berada di tepi jaringan
dan menggunakan BGP (Border Gateway Protocol)
untuk mengirim dan menerima data dari LAN dan
WAN yang berada di luar jaringan.

Anda mungkin juga menyukai