Anda di halaman 1dari 25

JUDUL : Istilah Istila Dalam Jaringan Nirkabel

KELOMPOK : 1
MAPEL : TJBL
KELAS : XI TKJ A
SEKOLAH : SMKN 5 PALU
JURUSAN : Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ)

Nama Member :  Rasya Ahmad F


 Rajib Shaleh
 Muh Azhari
 Deden
Pengertian Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel adalah sebuah teknologi yang memugkinkan jaringan tidak lagi harus
menggunakan kabel.Di era teknologi seperti saat ini, hampir semua perangkat mendukung
jaringan nirkabel seperti radio, perangkat seluler, dan sebagainya.

Banyak yang beranggapan bahwa jaringan nirkabel hanya terbatas pada Wi-Fi saja,
sebenarnya jaringan nirkabel itu sangat luas pengertiannya.

Jaringan nirkabel adalah teknologi yang dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat untuk
berkomunikasi tanpa harus menggunakan kabel dalam transmisi data.
Artinya, dengan menggunakan jaringan nirkabel kita bisa saling terhubung meski jauh
dari router.

Jaringan nirkabel (wireless) menggunakan gelombang elektromagnetik seperti mikro,


radio, hingga infrared untuk proses pengiriman data antarperangkat.Selain itu, jarak yang
bisa dijangkau menggunakan jaringan nirkabel pun beragam, ada yang hanya dalam
jangkauan jarak dekat, dan ada juga yang jarak jauh.
Pengertian Glombang Radio

Gelombang radio adalah salah satu gelombang elektromagnetik yang memiliki


frekuensi paling kecil atau memiliki panjang gelombang yang paling besar.Dimana
gelombang radio berada pada rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai
gigahertz (GHz/orde pangkat 9).

Umumnya gelombang radio dihasilkan dari rangkaian isolator di dalam alat-alat


elektronika. Agar lebih jelas terkait gelombang radio, berikut penjelasannya.

Gelombang radio adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki frekuensi paling rendah
diantara radiasi elektromagnetik lainnya, seperti gelombang mikro atau gelombang
infrared.

Gelombang radio dalam jaringan nirkabel memiliki frekuensi diantara 30Hz hingga
300ghz. Dengan panjang gelombang mulai dari 1mm hingga 10.000km.
Seperti layaknya gelombang elekromagnetik lainnya, radiowaves bergerak dalam
kecepatan cahaya dan dapat bergerak dalam ruangan hampa. Oleh sabab itu
gelombang ini dapat digunakan sebagai media transmisi menggunakan satelit.

Gelombang radio adalah salah satu jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang dalam spektrum elektromagnetik lebih panjang dari radiasi inframerah.
Pembentukannya dimulai ketika benda yang mengandung muatan listrik mengalami
peningkatan frekuensi dengan tingkat frekuensi radio.
Pengertian Polarisasi

Salah satu parameter penting yang menentukan kualitas gelombang elektromagnetik


adalah polarisasi. Polarisasi dijelaskan sebagai arah dari vektor medan listrik. Polarisasi
antenna mejadi sangat penting pada saat kita melakukan pengarahan antenna. Jika kita
tidak memperdulikan polarisasi antenna, kemungkinan kita akan memperoleh sinyal
yang kecil walaupun menggunakan antenna yang paling kuat. Hal ini disebut sebagai
ketidak cocokan polarisasi. Jadi Polarisasi itu dapat di artikan Kesesuaian Arah.
Spektrum Elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang


mungkin. Spektrum elektromagnetik bisa diketengahkan dalam panjang gelombang,
frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel
dan awalan SI):

Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, akibatnya kecepatan cahaya: 300


Mm/s, yaitu 300 MmHzEnergi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu
4.1μeV/GHzPanjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24
μeVmSpektrum elektromagnetik bisa dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari
sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang.

Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang
secara historis berasal dari beragam jenis cara deteksi.
Kebanyakan dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik diketengahkan
dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang
gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5
mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara lapang dalam merujuk
spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup beberapa rentang
panjang gelombang (320 - 700 nm)¹.

Gelombang radio • Gelombang mikro • Inframerah • Spektrum optik •


Ultraungu • Sinar-X • Sinar gamma Terlihat: Merah • Jingga • Kuning • Hijau •
Biru • Nila • Violet
Pengertian Bandtwith

Bandwidth adalah maksimal besar transfer yang dapat dilakukan pada satu waktu dalam
pertukaran data. Kata bandwidth sering kita dengar apalagi saat membahas mengenai topik
Virtual Private Server (VPS).

Apa Itu Bandwidth Internet?Bandwidth adalah kapasitas yang dapat digunakan pada kabel
ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dengan maksimal tertentu. Pengertian lain dari
bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu
bit per second (bps).

Jadi bandwidth internet merupakan kapasitas maksimal jalur komunikasi untuk melakukan
proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik.

Terdapat juga istilah Bandwith Analog. Bandwidth Analog adalah perbedaan antara frekuensi
paling rendah dan frekuensi paling tinggi pada suatu rentang frekuensi yang dapat diukur
dengan satuan Hertz (Hz) untuk mengetahui data atau informasi yang dapat ditransmisikan
pada suatu waktu.
Frekuensi & Kanal Pada Jaringan Nirkabel

FREKUENSI DAN KANAL


Band 2.4GHz digunakan di 802.11b. Spektrum 2.4GHz di bagi menjadi potongan kecil-
kecil yang terdistribusi pada band sebagai satuan kanal. Perlu di catat bahwa lebar kanal
adalah 22MHz, tapi antar kanal hanya berbeda 5MHz. Hal ini berarti bahwa antar kanal
yang bersebelahan saling overlap, dan dapat saling ber-interferensi.
Kanal
Pada komunikasi Data, Media Transmisi Sering dinyatakan dengan istilah rangkaian (Circuit).
Tergantung dari rangkaiannya, suatu rangkaian dapat mengandung satu atau beberapa kanal.
Kanal menyatakan sebuah lintasan satu arah untuk mentransmisikan data.

Sebagai analog, kanal dapat di bayangkan sebagai jalur-jalur yang terdapat pada suatu jalan.
Sebuah jalan bisa mengandung lebih dari 1 jalur.

Media Transmisi yang hanya mengenal sebuah kanal dikenal dengan istilah jalur sempit
(Baseband), sedangkan media transmisi yang terdri atas beberapa kanal biasa disebut jalur
lebar (broadband).
Perilaku Glombang Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat
lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena
gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika
objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat
dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi
elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang radio di kelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika


panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi
gelombang radio mulaai dari 30 kHz keatas dan di kelompokkan berdasarkan lebar
frekuensinya.
Jenis Jenis Teknologi jaringan Nirkabel Indor|Outdor

1. Access Point
2. Antena
3. Kotak Access Point
4. Kabel Wifi
5. Wireless Card PCI
6. Wireless USB
7. Compact Flash
8. Embedded
Pengertian Jaringan Nirkabel 802.II

IEEE802.11 adalah serangkaian spesifikasi kendali akses medium dan lapisan fisik untuk
mengimplementasikan komunikasi komputer Wireless network di frekuensi 2.4, 3.6, 5, dan 60
GHz. Mereka diciptakan dan dioperasikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers.
Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah melalui serangkaian pembaruan dan menyediakan dasar
bagi produk jaringan nirkabel Wi-Fi.

Standardisasi IEEE 802.11a


Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII
(Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak
menggunakan teknologi spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency
division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps

Standardisasi IEEE 802.11bStandar 802.11b


saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput maksimum dari 11
Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia
menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia. Transmisi
data 5,4 hingga 11 Mbps
Standardisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi
masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d
jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standardisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk
memungkinkan penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan
perangkat yang berbeda informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa
yang diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
Standardisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link
layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal
bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik
suara dan video.
Standardisasi IEEE 802.11fStandar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor
produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access
Point Protocol Roaming, yang memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari
satu titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada
infrastruktur jaringan. Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
Standardisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30
Mbps dalam praktik) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel
dengan standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g
juga dapat bekerja dengan 802.11b.

Standardisasi IEEE 802.11ac


Standar 802.11ac menawarkan bandwidth dengan kecepatan kapasitas maksimal 1000 Mbps
atau 1 Gbps dan kecepatan maksimum per user (seperti laptop dan perangkat klien lainnya)
adalah 500 Mbps, yang dicapai dengan mengembangkan bandwidth yang lebar, yaitu 160
Mhz, ditambah dengan dukungan MIMO dan tentunya dengan kerapatan modulasi yang
tinggi.

Standardisasi IEEE 802.11ax


Standar 802.11ax, atau yang dikenal dengan Wi-Fi 6 merupakan standar yang memiliki
kemampuan 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan 802.11ac. Kecepatan yang dimiliki oleh
802.11ax ini adalah mampu mencapai 10,53 Gbps atau sekitar 1,4 GB/s untuk mengirimkan
data. Standar ini menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz dengan teknologi MIMO dan
juga mendukung MU-MIMO. Rencananya akan disiapkan untuk standar Wi-Fi perangkat
mobile atau smartphone pada tahun 2019.
Pengertian Transmiter | Reciver

Transmitter adalah suatu alat kelanjutan dari sensor, dimana merupakan salah satu elemen
dari sistem pengendalian proses. Untuk mengukur besaran dari suatu proses digunakan alat ukur
yang disebut sebagai sensor (bagian yang berhubungan langsung dengan medium yang diukur),
dimana transmitter kemudian mengubah sinyal yang diterima dari sensor menjadi sinyal
standart. Berdasarkan besaran yang perlu ditransformasikan transmitter dapat digolongkan
sebagai transmitter temperatur, transmitter tinggi permukaan, transmitter aliran.Transmitter
dapat dihubungkan dengan berbagai alat penerima seperti instrument penunjuk, alat pencatat,
pengatur yang mempunyai sinyal masukan yang standart.

Tergantung pada jenis sinyal keluaran dapat dibedakan misalnya sinyal transmitter pneumatik
dan transmitter elektrik. Seperti semua alat penumatik, transmitter pneumatik mempunyai
keuntungan yakni aman terhadap bahaya percikan api yang diakibatkan hubungan singkat pada
transmitter elektrik.
Kegunaan dari transmitter yang memberikan sinyal standart berupa sinyal pneumatik
atau sinyal listrik dari besaran proses (process variable) yang diukur ke peralatan
lain yang membutuhkannya antara lain :
1. Peralatan lain seperti indikator, recorder yang bekerja dengan standart sinyal
yang sama
2. Memungkinkan pengiriman sinyal kepada jarak yang cukup jauh dan cepat serta
aman
3. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya pemelihar

Receiver adalah alat yang digunakan untuk menerima sinyal dari berbagai jenis,
tergantung pada konteks aplikasi. Mungkin menerima sinyal atau gelombang
elektromagnetik analog, atau sinyal digital melalui media kabel.

Receiver sebagian besar mengacu pada bagian perangkat yang menerima sinyal; seringkali,
perangkat bertindak sebagai pemancar dan penerima (transceiver) seperti dalam kasus telepon
seluler (radio seluler) dan antena yang digunakan untuk komunikasi data. Jika pemancar dan
penerima berada di lokasi yang sama, media transmisi biasanya berupa kabel atau kawat,
tetapi sinyal nirkabel juga dapat digunakan untuk memungkinkan metode transmisi siaran ke
beberapa penerima.
Contoh Topologi Jaringan Indor dan Outdor

Jenis perangkat yang dibutuhkan :

1. Access Point
Berfungsi untuk menghubungkan bermacam perangkat wireless
yang terhubung dengan perangkat tersebut. Bermacam perangkat
Access point memiliki konfigurasi administrator yang berbeda-
beda sesuai dengan produsennya masing-masing dengan tingkat
keamanan yang dapat diatur sesuai dengan kehendak administrator
jaringan.

2. Antena

Berfungsi sebagai penyebar sinyal menjadi


luas. Untuk lengkapnya dapat dilihat di artikel 
Antena dan Jalur Transmisi.
3. Kotak Access Point

Berfungsi sebagai pelindung AP yang dapat memengaruhi keawetan si AP


nya juga

4.Kabel Wifi

Kabel ini untuk menghubungkan antara AP dan antena

5. Wireless Card PCI Perangkat wireless berbentuk card PCI yang dipakai dalam sebuah PC
yang tidak memiliki perangkat embedded wireless di dalamnya.
kekurangan perangkat yaitu jangkauan sinyal yang kecil sehingga
pengguna menambahkan perangkat antena tambahan untuk menambah
kekuatan tangkap sinyal.
6. Wireless USB

Perangkat ini bersifat mobile daya tangkap perangkat ini lebih


kecil dibandingkan dengan perangkat lain seperti Wireless card
PCI.

7. Compact Flash

Compact Flash hampir seperti dengan USB yang bersifat mobile


namun beberapa anggapan menyatakan bahwa compact flash di
klaim lebih lebih baik dibanding dengan wireless adapter USB.

8. Embedded

Jenis ini adalah perangkat wireless yang bersifat terintegrasi atau menjadi
satu dengan mainboard sebuah PC atau notebook alias onboard.
Jenis sambungannya :

1. Outdoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di luar ruangan, mengikuti standar
802.16. Standar Wireless LAN 802.16 :
•Harga perangkatnya sangat mahal.
•Bekerja diatas frekwensi 5GHz.
•Biasanya dipakai oleh operator telekomunikasi.

2. Indoor – dipakai untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti standar 802.11

Penggunaan 802.11 di outdoor :


•Radio 802.11B hanya punya 11 kanal.
•Pemasangannya harus mengikuti kaidah Line of Sight.
•Membutuhkan tower jika dua titik berada di level yang berbeda.
•Pemanfaatan daya yang kecil harus betul-betul diperhitungkan.
•Harus mengatasi interferensi yang terjadi.
Perbedaan Jaringan Nirkabel Outdoor dan
Indoor
1. Jarak WIFI
    Ini yang paling mudah saat membedakan antara wifi indoor dan outdoor yaitu dengan jarak ,
jarak wifi outdoor lebih jauh daripada wifi indoor di perkirakan wifi indoor dengan jarak
maksimum 50M-100M sedangkan dengan wifi Outdoor bisa mencapai 5KM sampai 20KM itu
tergantung alat yang di gunakan dan kualitas barang yang di pasang di wifi.

2. Alat Yang Digunakan


    Dalam mengidentifikasi apakah itu wifi indoor dan outdoor yaitu dengan jenis alat apa yang di
gunakan, di bawah ini contoh alat yang di gunakan.
Contoh Indoor :
Contoh Outdoor :

3. Penggunaan Tower
Indoor : Tidak menggunakan tower
Outdoor : Mengguanakan tower dengan
panjang 15 meter - 20 meter dan pemasangan
tower harus LOS( Line Of Sight ). Memakai
antena Triangle

4. Harga pemasangan

•Indoor : Kurang lebih Rp. 500.000


•Outdoor : Memerlukan Rp. 5.000.000 an
Konfigurasi Adhoc

Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang
terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa
melibatkan node perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki
interface wireless. Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah.

Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima
informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router. Oleh karena itu
maka diperlukan sebuah routing protokol yang ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut.

Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara
langsung tanpa central access point.Ad-Hoc Wireless LANBanyak metode digunakan untuk
konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan
dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.

Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.Masuk ke “network card


properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure
SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak
akan terhubung.
Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan
digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-
masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut
dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1
255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.Dengan konfigurasi diatas,
seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.
Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam
mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS
Windows, berikut tahapannya:Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat
alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”.
Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer
ke No.1).
Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.Perlu diingat
bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host”
harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.

Anda mungkin juga menyukai