FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA JUNI 2019
Disusun oleh:
NIM. 2012-83-027
Pembimbing:
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
2.1 Hiperglikemia...................................................................................... 3
2.2 Etiologi ................................................................................................ 3
2.3 Patogenesis hiperglikemia ................................................................. 3
2.4 Hubungan hiperglikemi dengan stroke.............................................. 5
2.5 Penatalaksanaan hiperglikemia……………........................................ 7
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
penyertaan-Nyalah sehingga Referat dengan judul “Hiperglikemi Pada Stroke”
dapat di selesaikan pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa Referat ini masih jauh dari kesempurnaan untuk
itu saran sangat penulis harapkan untuk kedepanya. Semoga Referat ini dapat
berguna bagi yang membaca. Sekian dan terima kasih.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Stroke adalah gangguan fungsi otak, fokal maupun global yang timbul
mendadak, berlangsung lenih dari 24 jam, disebabkan kelainan peredarah darah
otak. Stroke merupakan 0% penyebab kematian di seluruh dunia dan penyebab
keenam dari kecatatan (diability), tanpa penanggulangan dan pencegahan yang
tepat stroke dapat menjadi penyebab keempat dari kecacatan tahun 2030. 1
Pasien yang terkena stroke memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami
serangan strok ulang. Serangan stroke ulang berkisar antara 30-43% dalam waktu
5 tahun. Kejadian setelah serangan otak sepintas, 20% pasien mengalami stroke
dalam waktu 90 hari, dan 50% diantaranya mengalami serangan stroke ulang
dalam waktu 24-72 jam.1,2
Kenaikan kadar gula darah yang terjadi pada 48 jam pertama pada penderita
fase akut, baik yang terdiagnosa Diabetes Melitus (DM) maupun tidak. Diabetes
Melitus meningkatkan risiko sebesar dua sampai tiga kali lipat untuk terjadinya
stroke, baik stroke pertama maupun berulang.1 Hipoglikemia adalah suatu keadaan
dimana kadar glukosa dalam darh dibawah normal (<70 mg/dl). Hipoglikemia
adalah efek samping yang sering terjadi akibat terapi penurunan glukosa darah
pada pasien DM dan pengontrolan glukosa darah secara inrensif selalu
meningkatkan risiko tejadinya hipoglikemia berat.3
1
Hiperglikemia terjadi sekitar 20-50% dari total pasien stroke akut dan
berhubungan dengan keluaran klinis yang buruk.4 Peningkatan kadar gula darah
puasa reaktif pada penderita stroke hemoragik mencapai puncaknya pada hari
kedua, menurun pada hari ketiga dan menjadi stabil kembali pada hari keempat
dan kelima. Hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut merupakan respon
terhadap stres dan berhubungan dengan prognosis yang lebih buruk.5,6
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hiperglikemia
Hiperglikemia atau guka darah tinggi adalah suatu kondisi dimana jumlah
glukosa yang berlebihan dalm plasma darah. Hiperglikemia meupakan keadaan
peningkatan glukosa darah dari rentang kadar puasa normal 80-90mg/dl, atau
rentang non puasa sekitar 140-160mg/100ml darah.7
2.2 Etiologi
Hiperglikemia adalah umum pada pasien dengan stroke akut, terjadi pada
sampai dengan 60% dari pasien secara keseluruhan dan sekitar 12- 53% pasien
stroke akut tanpa diagnosis sebelumnya dari diabetes. Hiperglikemia memprediksi
kematian yang lebih tinggi dan morbiditas setelah stroke akut secara independen
dari faktor prognosis yang merugikan lainnya, seperti usia yang lebih tua, jenis
dan tingkat keparahan stroke, dan non-reversibilitas dari defisit neurologis.10
3
bebas dan merusak fungsi mitokondria. Efek neurotoksik mungkin sangat penting
dalam pembentukan iskemik di mana neuron terluka. Hiperglikemia memfasilitasi
pengembangan asidosis seluler di penumba iskemik dan menghasilkan volume
infark yang lebih besar, sehingga mempromosikan perekrutan neuron berpotensi
diselamatkan ke infark.
4
Gambar 2.2 patofisiologi hiperglikemi9
5
yang disebabkan oleh adanya metabolisme yang tidak normal. Abnormalitas
tersebut seperti hiperglikemia, kelebihan asam lemak bebas,dan resistensi insulin.
Pada penderita diabetes tipe 2, derajat hiperglikemia dan lama menderita diabetes
merupakan faktr risiko terjadinya stroke.11
6
Proses disfungsi endotel sebagai pemicu terjadinya arterosklerosis yang
akhirnya meningkatkan risiko stroke pada penderita diabetes melitus disajika
dalam gambar berikut ini .11
7
kematian pada pasien dengan berhasil diturunkan sarnpai tingkat ringan dan
sedang (median 137 mg/dl).12
Hindari kadar gula darah melebihi 180 mg/dl, disarankan dengan infus
salin dan menghindari larutan glukosa dalam 24 jam pertama setelah serangan
stroke akan berperan dalam rnengendalikan kadar gula darah. Hipoglikemia (< 50
mg/dl) mungkin akan memperlihatkan gejala mirip dengan stroke infark, dan
dapat diatasi dengan pemberian bolus dekstrose atau infus glukosa 10-20%
sampai kadar gula darah 80-110 mg/dl.
1. Indikasi dan syarat-syarat pemberian insulin
a. Stroke hemoragik dan non hemoragik dengan IDDM atau NIDDM
b. Bukan stroke lakunar dengan diabetes mellitus.
2. Kontrol gula darah selama fase akut stroke
a. Insulin reguler subkutan menurut skala luncur.
Sangat bervariasi dan harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap penderita
(tak disebutkan berapa jam sekali) (lihat tabel 1). Pada hiperglikemia
refrakter dibutuhkan IV insulin.
Guideline umum
- Sasaran kadar glukosa darah = 80-180 mg/dl (90-110 untuk intensive care
unit ICU).12
- Standar drip insulin 100 U/100 ml 0,9% NaCl via infus (IU/1ml). Infus
insulin harus dihentikan bila penderita makan dan menerima dosis pertama
dari insulin subkutan.12
8
Pemilihan Algoritma
9
c. Peralihan dari insulin intravena ke subkutan
10
Bila penderita sadar: 25 ml (1/2 amp).
- Periksa ulang gula darah tiap 20 menit dan beri ulang 25 ml D50W
intravena bila gula darah <60mg/dl. Mulai lagi dengan insulin drip
bila gula 2 kali > 70 mg/dl (periksa 2 kali). Mulai insulin drip
dengan algoritma lebih rendah (moving down).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stroke adalah gangguan fungsi otak, fokal maupun global yang timbul
mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam. Hiperglikemia atau guka darah tinggi
adalah suatu kondisi dimana jumlah glukosa yang berlebihan dalam plasma darah.
Penyebab dari hiperglikemia tidak diketahui dengan pasti tapi umumnya diketahui
kekurangan insulin.
Hiperglikemia pada stroke fase akut dapat merupakan tanda adanya diabetes
melitus, tetapidapat pula merupakan respon neuroendokrin terhadap stres. Pada
fase akut stroke, hiperglikemia akan memperberat derajat defisit neurologik dan
meningkatkan kematian. Untuk itu perlu diberikan terapi insulin pada penderita
stroke fase akut.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Khudin AM. Hubungan kadar gula darah sewaktu dengan kejadian sroke
iskemik ulang di RSUD Sukoharjo. [skripsi]. Fakultas kedokteran
universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Available at :
http://eprints.ums.ac.id/28096/19/Naskah_publikasi.pdf
2. Kabi G, Tumewah R, Kembuan M. Gambaran Faktor Risiko pada
penderita stroke iskemik yang dirawat inap neurologi RSUP.PROF
DR.R.D.Kandou Manado Periode juli 212-juni 2013. Jurnal e-Clinic. 3(1);
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado; 2015.
3. Shela DP. Hipoglikemia.[internet]. 2016. Available at :
http://scholar.unand.ac.id/5050/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf.
4. Rosita R, Rasyid HA, Munir B. Hubungan anatara kadar glukoasa darah
acak pada saat masuk intalasi gawat darurat dengan hasil keluaran klinis
penderita stroke iskemik fase akut. Relationship between the random
Blood Glucose levels. Resears Article. Available at
:https://mnj.ub.ac.id/index.php/mnj/article/download/21/219
5. Indiyanti R. Perbandingan kadar gula darah sewaktu pada kedua jenis
stroke. Jurnal Kedokteran Trisakti. 23(4). Available at :
https://univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/RIANI(2).pdf
6. Indiyanti R. Dampak Hiperglikemia terhadap kelaangsungan hidup
penderita stroke. Jurnal kedokteran Trisakti. 22(3). BAGIAN Neurologi
Fakultas kedokteran Universitas Trisakti. Available at :
https://univmed.org/wp-content/uploads/2012/04/RIANY-Vol-22-no-3.pdf
7. Rara. A. Konsep Medis Hiperglikemia.[nternet].[cited 24juni 2019].
Available at : https://www.academia.edu/8755076/hiperglikemia
8. Sari YM. Hiperglikemia.[ internet]. Available at :
http://repository.unika.ac.id/14840/2/12.70.0129%20Yulia%20Meutia%20
Sari%20BAB%20I.pdf
9. Kernan N, Inzucchi E dkk. Insulin Resistan and risk for stroke. Journal
neurology. Available from : https://n.neurology.org/content/59/6/809
10. Hyperglycemia in acute ischemic stroke: pathophysiologi and clinical
management. [internet] available at :
13
https://www.researchgate.net/publication/41435689_Hyperglycemia_in_ac
ute_ischemic_stroke_Pathophysiology_and_clinical_management
11. Muliawati R. Beberapa faktor risiko yng berpengaruh terhadap kejadian
stroke iskemik pada penderita diabetes melitus tipe 2[ tesis]. Universitas
Diponegoro. 2015. Available at :
https://pdfs.semanticscholar.org/a91d/da9fed48efca8fbf550104e6032fab48
8de9.pdf
12. Perhimpunan dokter spesialis saraf Indonesia. Guedeline stroke tahun
2011. Bagian Ilmu Penyakit Saraf RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.2019.
available at : pxcnvlj.smackjeeves.com/news-
archive/posts/268729/guideline-perdossi-pdf/
14