Anda di halaman 1dari 52

VARICELLA

ZOSTER
SKENARIO 2
KELOMPOK 10A

TUJUAN PEMBELAJARAN

Definisi dan Epidemiologi VZ

Etiologi dan factor resiko VZ

Patogenesis dan patofisiologi VZ

Diagnosis VZ

Penatalaksanaan VZ

Komplikasi dan prognosis VZ

Definisi Varicella

Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit


dan mukosa, manifestasi klinis didahului gejala konstitusi, kelainan
kulit polimorf, terutama berlokasi dibagian sentral tubuh.
(Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin)

Cacar air (varisela, chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular


yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bitnik-bitnik kecil
yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng
yang menimbulkan rasa gatal. (anonim,2012)

Varisela merupakan penyakit yang disebabkan virus varisela


dengan gejala dikulit dan selaput lender berupa vesikula dan
disertai gejala kontitusi. Penyebabnya Virus Varisela Zoster yaitu
kelompok virus herpes berukuran 140-200 m berinti DNA. Sangat
menular, terutama menyerang anak-anak. Jika menyerang orang
dewasa gejala biasanya lebih berat. Penyakit ini cepat sekali
menular pada orang-orang dilingkungan penderita. (siregar,2005)

Varisela merupakan penyakit menular, dengan gejala utama bercak


di bagian tubuh, perineum, dan kulit kepala, terjadi papula,vesikel,
pustula, krusta, dan demam pada tahap pustular. Varisela atau
cacar air merupakan penyakit ringan. (meadow & newell, 2003)

Epidemiologi
Varicella

Varisela tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak


(90%), tetapi dapat juga menyerang orang dewasa(2%), sisanya
menyerang kelompok tertentu. Transmisi penyakit ini secara
aerogen. Masa penularannya lebih kurang 7 hari dihitung dari
timbulnya gejala kulit.

Berbeda dengan varisela, meskipun virusnya sama VVZ, namun


herpes zoster jarang (hanya 3%) mengenai anak-anak.
Morbiditas meningkat seiring bertambahnya usia. Bila ditemukan
herpes zoster pada anak, sebaiknya dicurigai kemungkinan
pasien tersebut imunokompremais.

(Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin)

Varicella terdapat diseluruh dunia dan tidak ada perbedaan ras


maupun jenis kelamin.

Varicella terutama mengenai anak-anak yang berusia dibawah


20tahun terutama usia 3-6 tahun dan hanya sekitar 2% terjadi
pada orang dewasa.

Di amerika, varicella sering terjadi pada anak-anak dibawah usia


10tahun dan 5% kasus terjadi pada usia lebih dari 15tahun dan di
jepang, umumnya terjadi pada anak-anak dibawah usia 6tahun
sebanyak 18,4%

Ramona Dumasari Lubis : Varicella, 2008

Indonesia : musim peralihan panas ke hujan atau sebaliknya

Menjadi penyakit musiman : penularan seorang penderita di populasi


padat, penyebaran di satu sekolah

Terutama menyerang anak-anak <10tahun, terbanyak 5-9tahun

Sangat menular : 75% anak terjangkit setelah penularan

Cara penularan : secret saluran pernapasan. Percikan ludah, kontak


dengan lesi cairan vesikel, pustula, dan secara transplasental

Individu herpes zoster juga dapat menyebabkan varisela

Mas inkubasi 14-21 hari

Pasien menjadi sangat infektif sekitar 24-48jam sebelum lesi kulit


timbul sampai lesi menjadi krusta biasanya sekitar 5 hari

ETIOLOGI
VARISELA ZOSTER

Virus Varicella zoster (VVZ)


Infeksi/kontak primer
Varicella
Reaktivasi VVZ laten dalam
ganglion sensorik Herpes
zoster/shingles

Famili: Herpesviridae

Bentuk: bulat

Diameter: 150-200 nm

Kapsid berbentuk ikosahedral

Merupakan virus DNA, VVZ terdiri


atas DNA double stranded

DNA terletak di antara nukleokapsid


dan dikelilingi o/ selaput membrane
luar dengan terdapa 3 tonjolan
glikoprotein mayor

Glikoprotein tsb merupakan target


imunitas humoral dan seluler
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
Ketujuh FK UI

Famili Herpesviridae
Genus

Terdiri dari

1.

Alphaviridae

- HSV tipe 1&2


- Varicella
zoster

2.

Betaherpesviridae

Cytomegalovirus

3.

Gammaherpesviridae

Epstein-barr
virus

Sumber: Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi FK UKI

90% terjadi pada anak-anak, 2% pada dewasa

Penularan : aerogen dan lesi di kulit

Masa penularan : 7 hari dari timbulnya gejala di kulit

Dapat bersifat laten di ganglion dorsalis posterior

FAKTOR RESIKO

1. Usia
2. Kekebalan tubuh yang menurun,
termasuk pasien dengan kondisi
immunocomprimized

3. Kelompok tertentu (Ibu


hamil, anak-anak)

Patgen, patfis

Patofisiologi
Pada awalnya timbul makula kecil yang eritematosa pada daerah
wajah dan dada

Kemudian berubah dengan cepat dalam waktu 12 - 14 jam


menjadi papul

Kemudian berkembang menjadi vesikel yang mengandung cairan


yang jernih dengan dasar eritematosa.

Vesikel yang terbentuk dengan dasar yang eritematous

atau Tampak vesikel seperti titik- titik embun diatas daun bunga mawar (dew drop
on a rose petal).

Cairan vesikel cepat menjadi keruh disebabkan masuknya sel radang sehingga pada
hari ke 2 akan berubah menjadi pustula.

Lesi kemudian akan mengering yang diawali pada bagian tengah sehingga
terbentuk umbilikasi (delle)

Akhirnya akan menjadi krusta

Kemudian krusta ini akan lepas

Pada fase penyembuhan varisella jarang terbentuk parut (scar), apabila tidak
disertai dengan infeksi sekunder bakterial.

Patofisiologi
Lesi

pada varicella bersifat sentrifugal

Wajah

Scalp

Dada

Ekstremitas

Genital

Lesi

pada varicella biasanya sangat gatal dan


mempunyai gambaran yang khas yaitu
terdapatnya semua stadium lesi secara
bersamaan pada satu saat.

Diagnosis

ANAMNESIS

ANAMNESIS
I.

Identitas Pasien

1.

Nama

: -

2.

Usia

: 39 tahun

3.

Jenis kelamin

4.

Status pernikahan

5.

Alamat

: -

6.

Suku

: -

7.

Agama

: -

8.

Pekerjaan

: Bekerja di kantor

9.

Pendidikan terakhir

: Laki-laki
: -

:-

ANAMNESIS
II.

Sacred Seven

Keluhan Utama: Kulit plenting

Lokasi

Onset

Kualitas
: Plenting jernih/tidak? Seperti
tetesan
embun/tidak?
Plenting
menyebar/tidak? Muncul
plentingnya
berawal dari mana?

Kuantitas
: Bertambah banyak muncul plenting
pada saat kapan?

Faktor memperingan : - (Keluhan belum diobati)

: Wajah, leher, dada, perut, lengan


: Sejak 5 hari yang lalu

ANAMNESIS

Faktor memperberat : -

Kronologis
:
Dalam 2 minggu belakangan ini pasien
kurang istirahat dan ada yang mempunyai keluhan yang
mirip seperti ini dikantor

Keluhan tambahan : Timbul bentol-bentol merah, nanah,


koreng di wajah, leher, dada, perut, lengan
disertai demam

Tinjauan sistem
: Nyeri kepala? Penglihatan kabur?
Telinga sakit/berdenging? Pilek? Batuk? Sulit menelan? Sesak
napas? Mual/muntah? Badan terasa tidak enak (malaise)?
Terjadi penurunan berat badan? Terasa gatal/panas/nyeri pada
kulit?

ANAMNESIS
III.

Riwayat penyakit keluarga

Pernah alami gejala yang sama? Riwayat alergi?


alami penyakit kulit?
IV.

Riwayat

Riwayat penyakit dahulu


Pernah alami gejala yang sama (waktu kecil)? Pernah alami
penyakit imunosupresif? Pernah
alami penyakit kulit
sebelumnya? Sudah pernah di vaksin (vaksin varisela)?

V.

Riwayat kebiasaan pasien


Istirahat cukup/tidak? Pola makan teratur/tidak?
Plenting digaruk/tidak (terasa gatal)?

Olahraga?

Pemeriksaan Fisik
VARICELLA

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran

Tanda Vital :

: Compos mentis

- Tekanan darah

: 120/80 mmHg (normal)

- Frekuensi pernapasan : 20x/menit (normal)


- Frekuensi nadi
- Temperatur

: 82x/menit (normal)
: 38,8 oC (meningkat)

Pemeriksaan Fisik Kulit


INSPEKSI
Warna Kulit
Sawo matang/ kuning/ negro)

Perubahan warna kulit


Ada/ tidak
Bila ada (Coklat/ biru/ merah/ kuning/ pucat)

Efluoresensi/ujud kelainan
kulit (UKK)
Jenis :
Makula/Papul(eritem)/Plak/Urtikaria/Nodus/Nodulus/
Vesikel(multipel)/Bula/Pustula/Kista/Krusta(kehitaman)/
skuama/Erosi/Ulkus/Sikatrik?
Lokasi:
Scalp/Wajah/Leher/Dada/Perut/Punggung/Ekstremitas
superior&inferior/Lipatan?
Penyebaran/Distribusi:
universal/Generalisata/Regional/Soliter/
Unilateral/Bilateral?
Susunan Linier/sirsinar/Asinar/Herpetiform/korimbiformis?
Bentuk: Bulat/Lonjang/irisformis/polisiklik?
Ukuran: Milier/Lentikuler/Numular/Plakat?
Batas: Tegas/tidak Tegas?
Tepi : Teratur/tidak, Aktif/tidak?
Permukaan: Datar/Menonjol?
Bagian tengah: menonjol/tidak, central healing/tidak, cekungan
delle/tidak?

PALPASI

Kelembaban: Lembab/Kering/Berminyak?

Suhu: Normal/Dingin/Hangat?

Tekstur: Halus/Kasar?

Turgor: Normal/Menurun?

Permukaan: Datar/Menonjol

Status dermatologi
Pada regio facialis, thoracalis, abdominalis tampak
papul eritem, vesikel multiple, diantaranya tampak
erosi dan sebagian tertutup krusta kehitaman

TATALAKSANA

TATALAKSANA

Farmakologi

Non-farmakologi

TATALAKSANA

Farmakologi

Obat antivirus

Dapat mengurangi lama sakit dan keparahan

Sebaiknya <48 jam dari onset

Golongan asiklovir, valasiklovir, famasiklovir

Antipiretik & Analgetik

Metampiron/asetaminofen

Bedak salisil dengan kandungan 2%

Dosis anti virus (oral) untuk


Status
Dosis
varicella
asiklovir 500mg/IV setiap 8 jam
Neonatus
selama 10 hari
Anak
Dewasa

asiklovir 4x20mg/kk BB/hari/oral


selama 5 hari
Asiklovir 5x800mg/hari/oral
selama 7 hari
Valaksiklovir 3x1gr/hari/oral
selama 7 hari
Famasiklovir
3x250mg/hari/oral selama 7
hari

Immunokompremais

Asiklovir 5x800mg/hari selama 7


hari

Penyakit berat/ibu hamil

Asiklovir 10mg/ kkBB/8jam


selama 7 hari/IV

TATALAKSANA

Non-farmakologi

Vaksin Varicella

Mencegah penyakit cacar, kalau pun terjangkit gejalanya lebih ringan

Jenis vaksin yang dilemahkan (disimpan dalam suhu 2-8oC)

Dosis anak : tunggal (diberikan usia > 1tahun)

Dosis dewasa (>13 tahun) : 2 dosis (selang 2bulan)

Vaksin dapat mencegah bila diberikan <72jam setelah kontak

Cara pemberian : subkutan 0.5ml

Kontraindikasi

Pasien dengan demam tinggi

Pasien yang pernah mengalami reaksi alergi parah obat


antibiotik

Pencegahan
Menjaga

penularan

daya tahan tubuh tetap baik

Menghindari

faktor resiko yang dapat menjadi sarana

penularan
Menggunakan

cairan pembasmi kuman untuk


membersihkan alat alat termasuk mencuci pakaian

Edukasi

Pemeriksaan ulang setelah seminggu

Istirahat

Menjaga kebersihan kulit agar tidak menjadi jalan masuk nya


infeksi sekunder

Tidak menggosok lesi kulit yang terdapat vesikel (supaya


vesikel tidak pecah)

Minum obat sesuai dengan anjuran (dosis)

KOMPLIKASI

Komplikasi
Komplikasi varisela pada anak biasanya
jarang dan lebih sering pada orang
dewasa.
1.

Kulit
a)

Infeksi Sekunder

b)

Scar

2.

Pneumonia

3.

Herpes Zoster

1. Kulit
Infeksi
Sekunder
umur < 5th
dijumpai pada 510% anak
Streptococcus
grup A dan
Staphylococcus
aureus
Selulitis, furunkel

Scar
Vesikel reaksi
gatal
menggaruk
timbul luka
sampai lapisan
dermis krusta
(kehitaman)
scar

2. Pneumonia

Varicella Pneumonia lebih


mudah terjadi pada orang
yang memiliki kekebalan
tubuh yang lemah.

Gejala yang dirasakan


penderita antara lain
demam menggigil, batuk
kering, sakit kepala,
pusing, nyeri di seluruh
tubuh, hingga kelemahan.

3. Herpes Zoster

Komplikasi yang lambat dari varicella yaitu timbulnya herpes


zoster, timbul beberapa bulan hingga tahun setelah terjadinya
infeksi primer.

PROGNOSIS

Perawatan yang teliti dan memperhatikan hygiene, memberikan


prognosis yang baik dan dapat mencegah timbulnya jaringan
parut

Varicella dan herpes zoster pada orang yang imunokompeten


tanpa disertai komplikasi, prognosis biasanya sangat baik

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai