Anda di halaman 1dari 92

APLIKASI PRESENSI ANGGOTA SATPAM BERBASIS WEB

PADA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA PENGAMANAN


DENGAN METODE GEOTAGGING
(STUDI KASUS PT. 911 CELEBES)

SKRIPSI

disusun oleh

Supriadi
20182205044

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI AKBA MAKASSAR
MAKASSAR
2022
APLIKASI PRESENSI ANGGOTA SATPAM BERBASIS WEB PADA
PERUSAHAAN PENYEDIA JASA PENGAMANAN
DENGAN METODE GEOTAGGING
(STUDI KASUS PT. 911 CELEBES)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan


mencapai derajat Sarjana S1 pada Jurusan
Teknik Informatika

disusun oleh

Supriadi
20182205044

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI AKBA MAKASSAR
MAKASSAR
2022
ii
PERSETUJUAN

SKRIPSI

APLIKASI PRESENSI ANGGOTA SATPAM BERBASIS WEB PADA


PERUSAHAAN PENYEDIA JASA PENGAMANAN
DENGAN METODE GEOTAGGING
(STUDI KASUS PT. 911 CELEBES)

yang dipersiapkan dan diajukan oleh

Supriadi
20182205044

telah disetujui oleh


Dosen Pembimbing Skripsi pada tanggal …………….

Pembimbing I Pembimbing II

Muhammad Resha, S.Kom., MMSi. Nurzaenab, S.Kom., M.Pd

NIDN. 0026087501 NIDN. 0907078003

iii
ABSTRAK

SUPRIADI, Aplikasi Presensi Anggota Satpam Berbasis Web Pada


Perusahaan Penyedia Jasa Pengamanan Dengan Metode Geotagging
(Studi Kasus PT. 911 Celebes). Dibimbing oleh Muhammad Resha, S.Kom.,
M.MSi. dan Nurzaenab, S.Kom., M.T.

PT.911 Celebes merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia


jasa keamanan yakni satpam. Saat ini perusahaan berkembang cukup baik
dan terdapat beberapa kantor yang menjadi salah satu area tugas personil
PT. 911 Celebes di kota Makassar. Namun dalam prakteknya sendiri
terdapat kendala dalam proses absensi. Proses absensi dilakukan hanya
pada kantor pusat sehingga setiap anggota satpam yang ingin melakukan
absensi harus terlebih dahulu menuju kantor pusat sebelum bertugas di
tempat masing-masing. Hal ini dirasa kurang efisien karena akan memakan
banyak waktu serta proses absensi yang menggunakan tanda tangan
manual memerlukan kertas arsip yang banyak apalagi dilakukan setiap hari.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang Aplikasi Presensi
Anggota Satpam Berbasis Web Dengan Metode Geotagging pada PT. 911
Celebes untuk mempermudah proses absensi diberbagai lokasi kantor
cabang. Data yang dalam penelitian ini melalui Penelitian Lapangan dan
Penelitian Pustaka. Perancangan aplikasi presensi ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP Codeigniter, database MySQL, dan pengujian
sistem menggunakan blackbox. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penelitian ini menghasilkan Aplikasi Presensi Anggota Satpam Berbasis
Web yang memudahkan para anggota satpam di PT. 911 Celebes untuk
melakukan prosesi absensi diberbagai kantor cabang tempat mereka
bekerja.

Kata kunci : Presensi, Black Box, MySQL, PHP Codeigniter

iv
ABSTRACT

SUPRIADI, Web-Based Security Service Member Presence Application at


a Security Service Provider Company Using the Geotagging Method (Case
Study of PT. 911 Celebes). Supervised by Muhammad Resha, S.Kom.,
M.MSi. and Nurzaenab, S.Kom., M.T.

PT. 911 Celebes is a company engaged in providing security services,


namely security guards. Currently the company is developing quite well and
there are several offices which are one of the task areas of PT. 911 Celebes
in Makassar city. However, in practice, there are obstacles in the attendance
process. The attendance process is carried out only at the head office so
that every member of the security guard who wants to take attendance must
first go to the head office. This is considered inefficient because it will take
a lot of time and the attendance process that uses manual signatures
requires filing paper which is mostly done every day. The purpose of this
study was to design a Web-Based Security Member Presence Application
With Geotagging Method at PT. 911 Celebes to simplify the attendance
process at various branch office locations. The data in this research is
through field research and library research. The design of this presence
application uses the PHP Codeigniter programming language, MySQL
database, and a blackbox testing system. The results of this study indicate
that this research produces a Web-Based Security Member Presence
Application that makes it easier for security guards at PT. 911 Celebes to
conduct attendance processions in various branch offices where they work.

Keywords: Presence, Black Box, MySQL, PHP Codeigniter

v
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Berkat limpahan

nikmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang

menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik

Informatika jenjang Strata Satu di UNITAMA.

Kelancaran penulisan Skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan, arahan,

masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Askar Taliang, M.Si., selaku Rektor UNITAMA.

2. Bapak Muhajirin, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik

Infomatika.

3. Bapak Muhammad Resha, S.Kom., M.MSi. selaku Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam

penulisan skripsi ini.

4. Ibu Nurzaenab, S.Kom., M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Orang tua, saudara, dan keluarga teman-teman, yang telah

memberikan doa restu dan dukungannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat, teman-teman, rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas motivasi dan
vi
dukungan kepada penulis agar tetap optimis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran

yang dapat menyempurnakan skripsi ini.

Makassar, 02 Oktober 2022

Peneliti

vii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN......................................................................................... iii

ABSTRAK .................................................................................................. iv

ABSTRACT ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 14

A. Latar Belakang ............................................................................ 14

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 16

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 16

D. Batasan Masalah ........................................................................ 17

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 17

F. Sistematika Penulisan................................................................. 17

BAB II ....................................................................................................... 19

LANDASAN TEORI.................................................................................. 19

A. Landasan Teori ........................................................................... 19

1. Sistem Informasi ...................................................................... 19

2. Aplikasi .................................................................................... 22

3. Geotagging .............................................................................. 23

4. Website.................................................................................... 23

viii
5. Android .................................................................................... 27

6. UML ......................................................................................... 29

7. MySQL..................................................................................... 39

8. Xampp ..................................................................................... 41

9. Absensi .................................................................................... 42

B. KERANGKA PIKIR ..................................................................... 44

Kerangka pemikiran adalah alur dari berbagai proses penelitan yang

dilakukan. Dalam kerangka pikir menyajikan informasi mengenai

permasalhan yang dihadapi, soluai yang diberikan, pendekatan yang

dilakukan, pengujian sistem dan implemenatasi dari sistem yang dibuat.

Gambar 2. 10 adalah kerangka pikir dari sistem informasi aplikasi

presensi anggota satpam berbasis web pada perusahaan penyedia jasa

pengamanan dengan metode geotagging pada PT. 911 Celebes. ...... 44

BAB III ...................................................................................................... 46

METODE PENELITIAN ............................................................................ 46

A. Tinjauan Umum .......................................................................... 46

1. Analisis Kelemahan Sistem ..................................................... 46

2. Analisis Kebutuhan Sistem ...................................................... 47

3. Analisis Kelayakan Sistem....................................................... 48

B. Metode Perancangan Sistem ...................................................... 49

C. Perancangan Proses .................................................................. 52


ix
D. Perancangan Basis Data ............................................................ 61

BAB IV ..................................................................................................... 62

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 62

A. Hasil ............................................................................................ 62

4.1 Uji Coba Sistem dan Program ................................................. 62

4.1 Manual Program .................................................................... 71

4.2 Manual Instalasi ................................................................... 85

File apk 911 Celebes dapat diunduh melaui whatsapp grup perusahaan.

.......................................................................................................... 85

4.3 Pemeliharaan sistem ............................................................... 85

B. Pembahasan ............................................................................... 86

1. Pembahasan Listing ................................................................ 86

BAB V ...................................................................................................... 89

PENUTUP ................................................................................................ 89

A. Kesimpulan ................................................................................. 89

B. Saran .......................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 90

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Contoh Use Case Diagram ................................................. 32

Gambar 2. 2 Contoh Class Diagram ........................................................ 34

Gambar 2. 3 Contoh Sequence Diagram ................................................. 35

Gambar 2. 4 Contoh Collaboration Diagram ............................................ 36

Gambar 2. 5 Contoh Object Diagram....................................................... 36

Gambar 2. 6 Contoh Statechart Diagram................................................. 37

Gambar 2. 7 Contoh Activity Diagram...................................................... 38

Gambar 2. 8 Contoh Deployment Diagram .............................................. 39

Gambar 2. 9 Kerangka Pikir ..................................................................... 45

Gambar 3. 1 Flowchart ............................................................................ 46


Gambar 3. 2 Use Case Diagram .............................................................. 53

Gambar 3. 3 Activity Login ....................................................................... 54

Gambar 3. 4 Activity Diagram Absen ....................................................... 55

Gambar 3. 5 Activity Diagram Kelola User ............................................... 55

Gambar 3. 6 Activity Daigram Lihat Absen .............................................. 56

Gambar 3. 7 Sequence Diagram Admin .................................................. 57

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Security ............................................... 58

Gambar 3. 9 Class Diagram .................................................................... 59

Gambar 4. 1 Indeks ................................................................................. 71


Gambar 4. 2 Login Admin ........................................................................ 72

Gambar 4. 3 Dashbord Admin ................................................................. 72

Gambar 4. 4 Data Pengguna ................................................................... 73

xi
Gambar 4. 5 Data Jabatan ....................................................................... 74

Gambar 4. 6 Data Jam Kerja ................................................................... 74

Gambar 4. 7 Data Lokasi ......................................................................... 75

Gambar 4. 8 Data Absensi ....................................................................... 76

Gambar 4. 9 Pengaturan ......................................................................... 77

Gambar 4. 10 Data Administrator ............................................................ 78

Gambar 4. 11 Login User ......................................................................... 78

Gambar 4. 12 Dashboard User ................................................................ 79

Gambar 4. 13 Sub Menu User ................................................................. 80

Gambar 4. 14 Profil User ......................................................................... 81

Gambar 4. 15 Absen ................................................................................ 82

Gambar 4. 16 Id Card .............................................................................. 83

Gambar 4. 17 Riwayat ............................................................................. 84

Gambar 4. 18 Manual Instalasi ................................................................ 85

Gambar 4. 19 Listing Logout .................................................................... 86

Gambar 4. 20 Listing Session .................................................................. 87

Gambar 4. 21 Listing Proses ................................................................... 87

Gambar 4. 22 Listing Print ....................................................................... 88

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol-simbol Pada Use Case Diagram ................................. 30

Tabel 2. 2 Simbol Pada Class Diagram ................................................... 33

Tabel 3. 1 Tabel User .............................................................................. 59

Tabel 3. 2 Tabel Absen ............................................................................ 60

Tabel 3. 3 Tabel Izin/Sakit ....................................................................... 60

Tabel 3. 4 Tabel Cuti................................................................................ 60

Tabel 3. 5 Tabel Laporan ......................................................................... 60

Tabel 3. 6 Perancangan Basis Data ........................................................ 61

Tabel 4. 1 Pengujian Black Box Testing .................................................. 63

Tabel 4. 2 Pertanyaan .............................................................................. 64

Tabel 4. 3 Presentase Kelayakan ............................................................ 65

Tabel 4. 4 Perhitungan Jawaban Kuisioner ............................................. 65

xiii
14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia

semakin pesat, kebutuhan informasi yang cepat sangat dibutuhkan oleh

masyarakat bahkan kebutuhan komunikasi yang cepat dan akurat juga

sangat diperlukan untuk memberikan suatu data yang asli (real) khususnya

dalam sebuah instansi. Akses yang cepat dan akurat itu dapat kita dapatkan

dalam teknologi mobile yang saat ini sudah terkoneksi dengan internet.

Absensi adalah suatu bentuk pendataan presensi atau

kehadiran seseorang atau pegawai yang merupakan bagian pelaporan

dari suatu institusi yang berisi data – data status kehadiran yang

disusun dan diatur secara rapi dan mudah untuk dicari, dan digunakan

apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan

(Erna Simonna. Afriansyah (2022).

Painem & Soetanto (2020) membuat penelitian mengenai

Sistem Presensi Pegawai Berbasis Web Service Menggunakan Metode

Restfull Dengan Keamanan JWT Dan Algoritma Haversine. Hasil

penelitian Sistem Presensi web service ini menggunakan metode

Restfull API (Application Programming Interface), dengan keamanan

JWT (JSON Web Token) dan validitas data dengan algoritme haversine

formula. Aplikasi ini adalah berupa status hadir, waktu kedatangan dan

waktu keterlambatan, dan status tidak hadir bila tidak melakukan


15

presensi, dan aplikasi ini mudah untuk digunakan, serta pada saat

proses presensi karyawan hanya bisa melakukan presensi pada jarak

100 meter dari titik kordinat yang ditentukan. Aplikasi ini dapat

dikembangkan dengan menambahkan validasi kehadiran

menggunakan metode lain, seperti pengenalan wajah. Dengan

demikian, kecurangan dalam melakukan presensi dapat dihindari.

Saat ini proses absensi satpam pada perusahaan penyedia

jasa keamanan PT.911 Celebes masih dilakukan secara manual

menggunakan tanda tangan pada kertas (hardcopy). Kemudian kertas

absensi dikumpulkan dan dilakukan perekapan bulanan sebagai

kebutuhan dalam membuat laporan kinerja.

Proses absensi juga dilakukan hanya pada kantor pusat.

Sehingga setiap anggota satpam yang ingin melakukan absensi harus

terlebih dahulu menuju kantor pusat. Perusahaan penyedia jasa

kemanan 911 celebes mempunyai beberapa kantor cabang yan

tersebar di daerah kota makassar. Hal ini dirasa kurang efisien bagi

perusahaan sehingga cukup menganggu proses kinerja satpam

Untuk itu berdasarkan uraian kasus dan permasalahan yang

ada penulis pengajukan penelitan dengan judul “Aplikasi Presensi

Anggota Satpam Berbasis Web Pada Perusahaan Penyedia Jasa

Pengamanan Dengan Metode Geotagging (Studi Kasus PT. 911

Celebes)” untuk memberikan solusi atas permasalahan absensi serta

perekapan dokumen absen yang masih berbentuk hardcopy dijadikan


16

kedalam bentuk digital dan proses absensi yang memanfaatkan foto

yang dilengkapi dengan fitur geotagging untuk mengetahui informasi

lokasi dimana presensi dilakukan

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka adapun rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana cara merancang Aplikasi Presensi Anggota Satpam

Berbasis Web Pada Perusahaan Penyedia Jasa Pengamanan (Studi

Kasus PT. 911 Celebes).

2. Bagaimana implementasi Aplikasi Presensi Anggota Satpam

Berbasis Web Pada Perusahaan Penyedia Jasa Pengamanan (Studi

Kasus PT. 911 Celebes).

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan pada “Aplikasi Presensi Anggota

Satpam Berbasis Web pada Perusahaan Penyedia Jasa Pengamanan

(studi kasus PT. 911 Celebes)” sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui cara merancang Aplikasi Presensi Anggota

Satpam Berbasis Web Pada Perusahaan Penyedia Jasa

Pengamanan (Studi Kasus PT. 911 Celebes). ?

2. Untuk mengetahui implementasi Aplikasi Presensi Anggota Satpam

Berbasis Web Pada Perusahaan Penyedia Jasa Pengamanan (Studi

Kasus PT. 911 Celebes). ?


17

D. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu seperti di bawah ini.

1. Sistem aplikasi di khususkan untuk anggota satpam dan tidak

termasuk pegawai/staff

2. Aplikasi berbasis android web view yang dapat di akses

menggunakan perangkat mobile dan bersifat online.

3. Aplikasi hanya di gunakan di kantor PT. 911 celebes

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu

seperti berikut.

1. Membantu PT. 911 Celebes untuk melakukan monitoring dan

perekapan absensi anggotanya yang sebelumnya masih dilakukan

secara manual dan diharuskan datang ke kantor penyedia jasa.

2. Membantu PT. 911 Celebes dalam meningkatkan kedisiplinan

anggota yang bertugas di area masing-masing.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri atas 3 (tiga) bab

sebagai tahapan dalam penulisan, yaitu:

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini sebagian besar materi yang

disajikan berupa latar belakang masalah, rumusan masalah solusi,

tujuan penelitian, batasan masalah untuk mempersempit pembahasan,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.


18

Bab II Landasan Teori. Bab ini menguraikan tengtang teori-teori

yang mendukung penelitian ini dan juga berisi tentang referensi yang

dianggap representatif dalam bidang pembahasan, termasuk memuat

tinjauan pustaka, penelitian terdahulu, uraian teori-teori yang

mendukung judul, dan mendasari pembahasan secara detail, dan

kerangka pemikiran.

Bab III Metode Penelitian. Isi pada bab ini diantaranya tinjauan

umum berupa uraian tentang gambaran umum objek penelitian,

misalnya gambaran umum perusahaan (struktur organisasi, jabaran

tugas dan wewenang), atau gambaran umum produk, serta data yang

dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi,

berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Bab IV Hasil dan Pembahasan. isi dari bab ini berisikan

penjelasan mengenai implementasi aplikasi presensi yang telah

dirancang. Menjelaskan pula bagaimana cara pengujian aplikasi

sehingga aplikasi yang dibangun sesuai dengan standar dan dapat

memenuhi kebutuhan sistem. Penulis juga menyertakan bagaimana

cara melakukan perawatan atau maintenance agar aplikasi yan bangun

dapat selalu digunakan dengan baik bahkan bisa dilakukan

pengembangan.

Bab V Penutup. Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat ditarik

dari penelitian ini dan saran yang dibuat oleh penulis untuk

pengembangan aplikasi yang lebih lanjut.


19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Sistem Informasi

Sistem adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

suatu kombinasi elemen-elemen terhubung yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan. Sebuah sistem dapat memiliki banyak subsistem dan

sub-subsistem. Subsistem ini melengkapi sistem dan saling

berhubungan serta harus bekerja sama dengan subsistem lain untuk

membuat sebuah sistem yang lengkap (Simon, 2001:6).

Dalam buku lain disebutkan sistem adalah sekelompok

komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan (input) dan

menghasilkan keluaran (output) pada sebuah proses transformasi

(perubahan) tertentu. Input terkait dengan elemen-elemen yang

memasuki sistem untuk selanjutnya di proses. Sedangkan, proses

berkaitan dengan proses transformasi elemen-elemen menjadi output.

Lalu, Output berperan dalam memindahkan elemen-elemen yang

dihasilkan dari proses transformasi menuju suatu tujuan (O’Brien,

2005:22).

Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem,

komponen ataupun elemen yang saling bekerjasama dengan tujuan

yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan


20

sebelumnya (Mulyani, 2016). Sistem juga dapat diartikan sebagai

sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan

output dalam proses transformasi yang teratur.

Sedangkan menurut (Maniah et al., 2017) sistem dapat

didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data,

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungaan,

sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang

saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai

tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Informasi adalah data yang telah diolah melalui proses tertentu

menjadi sesuatu yang menambah pengetahuan atau temuan yang

mempunyai arti baru bagi pemakainya. Berdasarkan temuan yang

mempunyai arti baru tersebut, mendorong pemakainya untuk

melakukan suatu tindakan dan dari tindakan itu akan diperoleh data baru

mengenai hasil kegiatan yang apabila diolah melalui suatu proses

tertentu akan menghasilkan informasi yang lebih baru lagi (Christianti

dan Pasha, 2012).

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi

bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan

akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung

pada saat mendatang (Sutanta, 2011).


21

Menurut James Alter dalam (Mulyanto, 2009), sistem informasi

sebagai kombinasi antarprosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah

organisasi. Sistem informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan

subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan

membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara

bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk

melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa

data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan

keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan

keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat

dirasakan akibatnya baik pada saat itu atau di masa mendatang

(Sutanta, 2011). Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras

dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke

dalam bentuk informasi yang berguna (Kadir, 2014).

Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, sistem informasi

terdiri atas komponen berikut (Sutanta, 2011):

a. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi perangkat-

perangkat yang digunakan oleh sistem komputer untuk masukan

dan keluaran.

b. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak dalam sistem informasi adalah berupa program-


22

program komputer yang meliputi sistem informasi (Operating

Sistem/OS), bahasa pemrograman (programming language), dan

program-program aplikasi (application).

c. Berkas basis data (file)

Berkas merupakan sekumpulan data dalam basis data yang

disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat digunakan

kembali dengan mudah dan cepat

d. Prosedur (procedure)

Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untuk sistem informasi,

manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang

berhubungan dengan sistem informasi dan lainnya

e. Manusia (brainware)

Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator,

programmer, sistem analis, manajer sistem informasi, manajer pada

tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada

tingkat strategis, teknisi, administrator, basis data (Database

Administrator/DBA), serta individu lain yang terlibat di dalamnya.

2. Aplikasi

Pengertian tentang Aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “To

applicate” yang artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian

mengenai aplikasi secara umum adalah suatu paket program yang

sudah jadi dan dapat digunakan. Sedangkan arti Aplikasi adalah:


23

“program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam

melaksanakan tugas tertentu ”. (Simarmata, 2006:112)

Komputer itu sendiri kaitannya dengan aplikasi yang terdiri dari

beberapa unit fungsional untuk mencapai tujuan pelaksanaaan

pengolahan data yaitu:

a. Bagian yang membaca data ( Input data atau input unit )

b. Bagian yang mengolah data ( Control processing unit )

c. Bagian yang mengeluarkan hasil pengolahan data ( Output data )

3. Geotagging

Geotagging adalah sebuah proses untuk menambahkan penandaan

informasi geografis ke dalam sebuah objek. Proses ini bertujuan untuk

memudahkan pelacakan dan mengetahui informasi mengenai sebuah

lokasi. Penerapan fitur geotagging selama ini sudah lazim dipakai untuk

banyak keperluan. Paling sederhana, Ketika menggunakan Global

Positioning System pada Google map. Areanya sudah ditandai dengan

penandaan lokasi yang berbasis geotagging sehingga bisa mudah

ditemukan. Sistem fitur geotagging bekerja dengan Global Positioning

System dan melalui perhitungan lintang atau bujur sistem koordinat. Hal

inilah yang menjadi nilai dasar penentuan posisi lokasi yang akan

ditandai saat proses absensi berlangsung.

4. Website

World Wide Web ("WWW", atau singkatnya"Web") adalah suatu

ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut
24

Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-

sumber daya yang berguna. Sedangkan web based adalah suatu

aplikasi yang dapat berjalan sesuai aturan web, diantaranya berjalan

hanya pada web browser dan dapat diakses oleh siapa saja asalkan

terhubung dengan jaringan (Simarmata, 2006:285).

Hypertext dilihat dengan sebuah program bernama penjelajah

web yang mengambil informasi (disebut "dokumen" atau "halaman web")

dari server web dan menampilkannya, biasanya disebuah tampilan

komputer. Kita lalu dapat mengikuti pranala di setiap halaman untuk

pindah ke dokumen lain atau bahkan mengirim informasi kembali

kepada peladen untuk berinteraksi dengannya. Ini disebut "surfing"

atau "berselancar" dalam bahasa Indonesia. Halaman web biasanya

diatur dalam koleksi material yang berkaitan yang disebut "situs web".

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa

Inggris: web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu

aplikasi yang diakses menggunakan browser melalui suatu jaringan

seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi

perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang

didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll)

dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya

aplikasi klien untuk mengaksesnya, browser, yang kadang disebut

sebagai suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui


25

dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan

menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer

klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang

umum misalnya webmail, took retail online, lelang online, wiki, papan

diskusi, weblog, serta MMORPG.

Menurut Chris Northwood (2018 : 125), responsive design atau

responsive web design adalah teknik yang digunakan untuk mendesain

sebuah halaman web yang dapat menyesuaikan diri dengan perangkat

tertentu. Teknik ini sebagian besar diaktifkan oleh fitur CSS. Sebelum

adanya responsive web design, merupakan suatu hal yang umum untuk

membangun beberapa versi website yang digunakan, satu untuk

desktop, satu untuk seluler, dan kemudian menyajikan HTML yang

berbeda berdasarkan browser yang digunakan user.

Konsep atau tujuan dari responsive web design menurut Bill

Hinderman (2016 : 26) yaitu untuk mendesain situs web sedemikian

rupa sehingga memberikan pengalaman yang optimal terlepas dari

perangkat pengguna. Sebuah situs web dirancang secara responsif

menyesuaikan dengan area pandang perangkat sehingga terlihat

seperti dirancang khusus untuk perangkat itu. Ini difokuskan untuk

menciptakan intuitif dan pengalaman alami untuk semua orang

sehingga baik pengguna seluler maupun desktop merasa seperti situs

web disesuaikan untuk perangkat mereka. Ada dua pendekatan yang

digunakan dalam membangun sebuah responsive web design yaitu :


26

a. Dibuat untuk pengguna terbatas, artinya berfokus kepada

pembangunan dan pengalaman inti dari pengguna.

b. Dibuat untuk setiap pengguna, artinya menyamakan kedudukan

untuk bermacam kelas perangkat dan mencoba mengoptimalkan

area pandang sebanyak mungkin.

Terdapat tiga poin utama dalam membuat sebuah halaman

website yang responsif menurut Dino Esposito (2016 : 381). Tiga poin

tersebut adalah :

a. Fluid grid

Ide dibalik fluid grid adalah saat wadah terluar berubah ukurannya,

maka seluruh konten di dalamnya mengalir ulang dan menyesuaikan

dengan ukuran baru. Fluid grid berbicara tentang tata letak konten

yang dapat dengan mudah dirender ulang dalam wadah baru, lebih

kecil atau lebih besar.

b. Gambar yang flexible

Gambar bisa dengan mudah diubah ukurannya melalui atribut HTML,

tetapi dengan cara ini mereka hanya diperluas terlepas dari

pertimbangan artistik dan ukuran unduhan.

c. CSS media

Ini berbicara tentang perekat yang dibutuhkan untuk menyusun

visibilitas elemen HTML, floating style, dan ukuran wadah


27

5. Android

Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk

perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan

aplikasi utama mobile. Android adalah sistem operasi berbasis Linux

yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon

pintar dan komputer tablet. Android dibangun untuk benar-benar terbuka

sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel

seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan

kamera, dan lain-lain. Android menggunakan sebuah mesin virtual yang

dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan

perangkat keras yang terdapat didalam perangkat. Android merupakan

open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan

teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul.

Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile

yang inovatif.

Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang

baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan

informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang

seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.

Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan

dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun

2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007,

bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium


28

dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan

telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka

perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan

Oktober 2008.

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi

langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan

nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk

memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks.

Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan

Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear

untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna

yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing,

konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google

merilis 8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kodenya di bawah

Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan

pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara

bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator

nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki

sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang

memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi

kustomisasi bahasa pemrograman Java.


29

6. UML

a. Pemodelan UML

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi

objek, muncul sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk

pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan

menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek yaitu

Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa

visual yang menjadi standar untuk menspesifikasikan,

menggambarkan, membangun, dan dokumen- tasi dari sistem

perangkat lunak (Sugiarti, 2013: 34).

b. Usecase Diagram

Use case atau diagram use case menggambarkan kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use

case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di

dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu (Sugiarti, 2013: 41).

Penamaan pada use case didefinisikan sesederhana mungkin

dan mudah untuk dipahami. Ada dua hal utama dalam use case,

yaitu aktor dan use case.

1) Aktor: merupakan orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri. Meskipun simbol


30

dari aktor berbentuk orang, tapi aktor belum tentu merupakan

orang.

2) Use case: merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau

aktor.

Menurut Sugiarti (2013: 42), dalam use case diagram

terdapat beberapa simbol yang digunakan dalam pembuatan use

case diagram sebagai berikut.

Tabel 2. 1 Simbol-simbol Pada Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit yang saling bertukar pesan antar
unit atau aktor; sering dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja, misal input data.

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem yang akan
dikembangkan di luar sistem tersebut,
sehingga meskipun simbol aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang; sering dinyatakan
mengguna-
kan kata benda, misal admin, mahasiswa, dll.
Asosiasi Menunjukkan komunikasi atau hubungan
antara
aktor dan use case atau antar use case.
31

Extend Hubungan use case tambahan ke use case


dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan
itu; anak panah menuju use case yang dituju,
<<extend>>
contoh :

Include Hubungan antara use case tambahan ke


sebuah use case dimana use case yang
ditambahkan memerlukan use case ini untuk
<<include>>
menjalankan fungsinya, sehingga use case
harus dijalankan terlebih dulu sebelum
menjalankan use case tambahan; arah panah
menunjuk pada use case yang perlu
dijalankan terlebih dahulu, contoh :
32

Simbol – simbol tersebut jika digunakan dalam use case diagram dapat

digambarkan dalam contoh sebagai berikut.

Gambar 2. 1 Contoh Use Case Diagram

c. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menggambarkan struktur

dalam objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang

menyusun sistem dan juga hubungan antara class object (Sugiarti,

2013: 37).

Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Atribut adalah

variabel- variabel yang mendeskripsikan properti dengan bentuk

sebaris teks dalam kelas tersebut, sedangkan metode adalah


33

fungsi yang dimiliki oleh kelas yang dalam class diagram

dilambangkan menggunakan simbol-simbol. (Sugiarti, 2013: 57-

59).

Tabel 2. 2 Simbol Pada Class Diagram

Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah bungkusan dari
satu atau lebih kelas.

Kelas Kelas pada struktur sistem, tiap kelas memiliki


nama kelas nama, attribute, dan operation atau method.
+Attribute1
+Attribute2
+Operation1()
+Operation2()
Antarmuka / interface Sama seperti konsep interface dalam
pemrogra-
man berorientasi objek.
Asosiasi Relasi antar kelas dengan pengertian umum.

Asosiasi berarah Relasi antar kelas dengan pengertian kelas


yang
satu digunakan oleh kelas yang lain.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan pengertian
generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus).
Kebergantungan Relasi antar kelas dengan pengertian
kebergan-
tungan antar kelas.
Agregasi Relasi antar kelas dengan makna semua-
sebagian
(whole-part).
34

Simbol tersebut jika digunakan dalam class diagram sebagai berikut.

Gambar 2. 2 Contoh Class Diagram

d. Sequence Diagram

Sequnce diagram adalah diagram yang menunjukkan interaksi

proses yang diatur dalam urutan waktu di bidang rekayasa

perangkat lunak dengan menggambarkan proses yang terlibat dan

urutan pesan yang dipertukarkan antara proses yang diperlukan

untuk melaksanakan fungsionalitas

Diagram sekuen merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambar- kan perilaku objek pada use case dengan

mendeskripsikan proses objek dengan pesan yang dikirimkan.

Oleh karena itu, untuk menggambar diagram sekuen harus


35

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case

beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu (Sugiarti, 2013: 69).

Gambar 2. 3 Contoh Sequence Diagram

e. Collaboration Diagram

Diagram kolaborasi serupa dengan sequence diagram.

Diagram ini menyajikan interaksi atau kolaborasi antara objek

dalam sebuah format jaringan. Beda diagram kolaborasi dengan

diagram sekuensi adalah diagram ini tidak fokus pada timing atau

sekuensi pesan (Sugiarti, 2013: 38).


36

Gambar 2. 4 Contoh Collaboration Diagram

f. Object Diagram

Object diagram memodelkan instance objek aktual dengan

menunjukkan nilai-nilai saat ini dari atribut instance. Object

diagram menyajikan gambaran tentang objek sistem pada poin

waktu tertentu. Diagram ini tidak digunakan sesering class

diagram, namun diagram ini dapat digunakan untuk membantu

developer dalam memahami sistem (Sugiarti, 2013: 37-38).

Gambar 2. 5 Contoh Object Diagram


37

g. Statechart Diagram

Statechart diagram memodelkan tingkah laku objek khusus

yang dinamis. Diagram ini menggambarkan siklus hidup objek

sebagai berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan

event (kejadian) yang menyebabkan objek dapat beralih dari satu

state ke state lain (Sugiarti, 2013: 38).

Gambar 2. 6 Contoh Statechart Diagram

h. Activity Diagram

Diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari

sebuah sistem, tetapi bukan aktivitas aktor. Diagram aktivitas juga

menggambarkan bagaimana alur sistem berawal, pilihan (decision)

yang mungkin terjadi, dan bagaimana akhir alur sistem tersebut

(Sugiarti, 2013: 75).


38

Gambar 2. 7 Contoh Activity Diagram

i. Component Diagram

Diagram komponen digunakan untuk menggambarkan organisasi

dan ketergantungan komponen-komponen software sistem.

Komponen diagram ini dapat digunakan untuk menunjukkan

bagaimana kode pemrograman dapat dibagi menjadi modul-modul

(Sugiarti, 2013: 38).

j. Deployment Diagram

Deployment diagram atau diagram penguraian digunakan untuk

mendeskripsikan arsitektur node untuk hardware dan software.


39

Diagram ini juga menggambarkan konfigurasi komponen-komponen

software real-time, prosesor, dan peralatan yang membentuk

arsitektur sistem (Sugiarti, 2013: 38-39).

7. MySQL

MySQL merupakan software manajemen databasae (Database

Gambar 2. 8 Contoh Deployment Diagram

Management System - DBMS) yang Open Source (gratis) yang sangat

populer dikalangan pemprograman web, sehingga dapat digunakan

untuk membuat aplikasi web yang mampu menampung database

sebagai sumber dan data pengulahan datanya. Hal ini dikarenakan

MySQL dapat digunakan secara cepat yang mampu menangani

banyak query dengan kecepatan tinggi, dan dapat mencukupi untuk

kebutuhan database perusahaan skala menengah kecil. MySQL

mampu menampung database dengan sekala besar, dengan jumlah


40

record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris dengan

batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indek pada setiap

tabelnya.

MySQL dikembangkan oleh David Axmark, Allan Larsson dan

Michael "Monty" Widenius yang memiliki sebuah perusahaan

pengembang software dan konsultan database di Swedia pada tahun

1994 bernama TcX Data KonsultanAB. Tujuan awal dikembangkan

MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada

client.

Menurut Achmad Sholicin (2010:8) fitur – fitur MySQL antara lain:

a. Relational Database System. Seperti halnya software database lain

yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.

b. Arsitektur Client-Server. MySQL memiliki arsitektur client-server

dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL

dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga

di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan

bahkan internet.

c. Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language)

merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua

software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.

d. Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung

select dalam select (sub select).

e. Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0


41

f. Mendukung Stored Prosedured (SP). MySQL mendukung SP sejak

versi 5.0

g. Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0

namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan

meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

h. Mendukung replication.

i. Mendukung foreign key.

8. Xampp

Menurut Yogi Wicaksono (2008:7) “XAMPP adalah sebuah

software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”. XAMPP

berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat

disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda

melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus

online atau terakses dengan internet.

Xampp sendiri terdiri dari beberapa program yang berada

didalamnya, sebagi berikut :

a. Apache HTTP Server

Apache HTTP Server merupakan aplikasi untuk server web yang

terpopuler di dunia, dengan pengguna pada bulan maret 2009

mencapai 46% dari seluruh website yang ada di internet dunia

dijalankan mengunakan Apache. Dan pada tahun juga Apache

HTTP Server tercatat sebagia server web pertama yang menembus


42

angka pengguna mencapi 100 juta situs web di dunia.

b. MySQL Database Server

MySQL yang dipaketkan dalam Xampp merupakan aplikasi server

database yang mumpuni, dan banyak dgunakan pada aplikasi

berbasis web. Bahkan banyak website besar dengan trafic yang

tinggi memanfaatkan MySQL untuk penyimpanan basis data.

Website besar yang mengunakan MySQL sebagai basis data

diantaraya adalah Facebook, Wikipedia, Google, dan YouTube.

c. FileZilla FTP Server

FileZilla FTP Server merupakak aplikasi untuk server FTP (File

Transfer Protocol), yang memungkinkan untuk menyediakan

mekanisme berbagi file secara lebih aman, terstruktur, dan tanpa

pembatsan jumlah sesi koneksi. Dengan FileZilla Server kita bisa

membuat user dengan home folder terpisah dan memiliki password

masing – masing, sehingga cocok untuk mekanisme pengumpulan

tugas.

9. Absensi

Absensi atau kartu jam hadir ialah dokumen yang mencatat jam

hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan

tersebut dapat berupa daftar hadir biasa, dapat juga pula berbentuk

kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. Pekerjaan

mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi 2 (dua)


43

bagian yakni pencatatan waktu hadir (attendance time keeping) dan juga

pencatatan waktu kerja.

Pencatatan jam hadir pada hadir pada kartu jam hadir yang

dilakukan oleh pada setiap pegawai atau pekerja bisa mempengaruhi

gaji bersih atau take home pay yang akan diterima oleh si pegawai atau

pekerja setiap bulannya. Karena jika pegawai atau pekerja lupa ataupun

tidak mencatatkan jam hadirnya pada kartu jam hadir akan dapat

mempengaruhi komponen-komponen yang ada pada gaji, terutama

sekali pada pos tunjangan, Dikarena tunjangan yang diberikan

perusahaan pada setiap pegawai atau pekerja tergantung dari beberapa

banyak 28 pegawai atau pekerja hadir pada jam kerja. Seperti tunjangan

makan dan juga transportasi.

Apabila pegawai atau pekerja tidak mencatatkan jam hadirnya

pada kartu jam hadir maka tunjangan makan dan juga transpotasinya

yang diterima pegawai atau pekerja setiap bulannya akan berkurang

dan juga akan mempengaruhi gaji bersih yang diterima pegawai atau

pekerja tersebut.

Pencatatan waktu hadir tersebut dimaksudkan untuk

mengumpulkan data mengenai jumlah jam hadir pegawai atau pekerja

dalam suatu periode pembayaran dan juga kadang-kadang juga

tentang tarif upah untuk pekerjaan yang dilakukan. Pencatatan waktu

kerja dimaksudkan untuk dapat mencatat jam kerja sesungguhnya yang

digunakan oleh pegawai atau pekerja dalam setiap pekerjaan (job) atau
44

departemennya. Catatan waktu kerja tersebut dapat digunakan untuk

mengecek catatan waktu hadir serta juga mendapatkan data produksi

yang diperlukan untuk dapat distribusi upah serta gaji dan juga

perhitungan intensif.

B. KERANGKA PIKIR

Kerangka pemikiran adalah alur dari berbagai proses penelitan yang

dilakukan. Dalam kerangka pikir menyajikan informasi mengenai

permasalhan yang dihadapi, soluai yang diberikan, pendekatan yang

dilakukan, pengujian sistem dan implemenatasi dari sistem yang dibuat.

Gambar 2. 10 adalah kerangka pikir dari sistem informasi aplikasi

presensi anggota satpam berbasis web pada perusahaan penyedia

jasa pengamanan dengan metode geotagging pada PT. 911 Celebes.


45

Problems (Masalah) Opportnity (Peluang)

Proses absensi satpam pada Absensi dapat dilakukan


perusahaan penyedia jasa melalui smartphone
keamanan PT.911 Celebes menggunakan foto dengan fitur
masih dilakukan secara manual geotagging untuk mengetahui
menggunakan tanda tangan lokasi presensi
pada kertas (hardcopy)
Perekapan dokumen absen
Proses absensi juga dilakukan yang masih berbentuk
hanya pada kantor pusat. hardcopy dijadikan kedalam
bentuk digital (word,excel dan
pdf) sehingga memudahkan
dalam proses pengajian

Software Implemtation
(Implementasi Perangkat
Lunak
Approach (Pendekatan)
Perusahaan penyedia jasa
pengamanan Metode Fitur Geotagging
PT. 911 celebes
Sistem informasi absensi
menggunakan fitur geotagging

Result (Hasil)
Software Development
Aplikasi presensi anggota (Pengembangan
satpam berbasis web pada Perangkat Lunak)
perusahaan penyedia jasa
pengamanan dengan
Spesifikasi perangkat lunak
metode geotagging
dan desain : Unifed
(studi kasus pt. 911 celebes)
Modelling Language (UML)

Konstruksi Perangkat
Lunak : Visual Studio Code

Penggujian Perangkat
Lunak : Blackbox Testing

Gambar 2. 9 Kerangka Pikir


46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tinjauan Umum

Penelitian ini dilakukan pada PT. 911 CELEBES terhadap sistem

absensi yang dilakukan pada perusahaan tersebut. Sistem Abensi

merupakan sebuah data yang menunjukkan tentang

kehadiran karyawan setiap harinya dalam sebuah perusahaan. Data

yang dapat dihasilkan dari sebuah sistem absen adalah waktu

kedatangan dan kepulangan karyawan yang hadir untuk bekerja di

kantor.

1. Analisis Kelemahan Sistem

Untuk saat ini sistem yang berjalan di PT. 911 Celebes masih

manual. Berikut alur absensi manual yang sementara berjalan.

Security

Isi absen manual ke kantor


pusat

Absensi diserahkan ke
koordinator

Koordinator menyerahkan ke admin

Absen di kelola admin

Gambar 3. 1 Flowchart
47

2. Analisis Kebutuhan Sistem

a. Kebutuhan perangkat Keras

Spesifikasi komponen perangkat keras yang digunakan untuk

pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut:

1) Laptop dengan Prosesor Intel Core i5 8th gen.

2) RAM 8 GB.

3) VGA dengan memori 2GN.

4) Keyboard dan mouse sebagai piranti input.

5) Harddisk yang memiliki sisa memori minimal 5 GB.

b. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan pada pembangunan sistem

informasi ini adalah sebagai berikut:

1) Sistem operasi yang dibutuhkan ialah antara lain Windows 7

maupun Windows 10.

2) Visual Code, digunakan untuk mengedit source code

(Bahasa Pemograman).

3) Xampp, sebagai Web Server.

4) Browser, sebagai media visualiasasi hasil inputan.

5) MySQL, sebagai database.

6) Framework pendukung seperti bootstrap.

c. Kebutuhan Informasi

Informasi yang sedang di buat ini adalah sebagai berikut:

1. Data - data informasi mengenai security.


48

2. Data – data informasi penggajian security.

3. Gambar – gambar / foto yang dibutuhkan.

d. Kebutuhan Pengguna (User)

Kebutuhan input dari sistem informasi yg diteliti adalah sebagai

berikut:

1. Data lengkap security

2. Data gaji dan data absensi security.

3. Analisis Kelayakan Sistem

a. Kelayakan Teknologi

Sistem Presensi Anggota Satpam Berbasis Web yang akan

dikembangkan oleh peneliti merupakan sebuah sistem yang

dikembangkan melalui web yang mudah untuk diaskes melaui

komputer dan mobile yang dikhususkan kepada security pada

PT. 911 CELEBES

b. Kelayakan Hukum

Sistem Presensi Anggota Satpam Berbasis Web menggunakan

perangkat lunak Microsoft Visio 2010,7 yang sudah banyak

diterapkan pengembangan sistem berbasis web oleh individu,

kelompok maupun pemerintahan. Hasil output dari

pengembangan sistem presensi adalah pembuatan absensi

yang dapat memudahkan serta menjaga kerahasiaan data para

karyawan dan layak digunakan dan tidak melanggar hukum.


49

c. Kelayakan Operasional

Sistem Presensi Anggota Satpam Berbasis Web memiliki

potensi penerapan yang dapat digunakan oleh sampel penelitian

karna mudah diakses yang dapat dilakukan pada handpone

android masing-masing security.

B. Metode Perancangan Sistem

1. aplikasi yang penulis dikembangkan ini bukanlah sistem dengan

skala teramat besar

2. aplikasi ini lebih cocok dikembangkan dengan proses yang

terstruktur dan sekuensial.

3. siklus ini dijalankan secara berurutan, mulalui dari tahap awal

sampai akhir setiap langkah yang telah selsai harus dikaji ulang

(review), terutam dalam langkah analisi dan disain untuk

memastikan bahwa tahapan tersebut telah dikerjakan dengan

benar dan sesuai dengan harapan.jika tidak maka tahap tersebut

perlu diulangi lagi atau kembali ketahap sebelumnya. tetapi

kadang-kadang ada beberapa langkah yang dapat dilakukan

secara bersamaan, hal ini dilakukan untuk mempercepat

mendapatkan hasil yang di inginkan.

Berikut ini di uraikan proses secara garis besar mengenai

tahapan- tahapan siklus RAD model waterfall pada aplikasi ini.

Pengembangan dimulai dari analisis, perancangan, pengkodean,


50

pengujian, dan pemeliharaan.

a. Analisis

Pada tahap ini,penulis melakukan beberapa aktifitas yaitu identifikasi

masalah,usulan pemecahan masalah dan analisa kebutuhan

system. Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari

keseluruhaan seistem yang akan di aplikasikan kedalam bentuk

software.

Didalam analsis system terdapat 3 langkah dasar yang harus

dilakukan yaitu:

1) Identifikasi masalah, yaitu mengidentifikasikan maslah yang

dapat di dapat dalam aktifitas pengumpulan data sebelumnya.

2) Usulan pemecahan masalah, yaitu mengusulkan pemecahan

masalah yang telah di identifikasi sebelumnya.

3) software Requiptment, yaitu mengalisis kebutuhan

software.berdasarkan identifikasi masalah di atas yang akan

dikembangkan secara.

b. Design (perancangan)

Tahap berikutnya adalah perancangan, pada tahap ini penulis mulai

melakukan pemodelan berdasarkan hasil analisis.perancangan

menentukan bagaimana suatu aplikasi menyelesaikan apa yang

harus di selesaikan. Pada tahap ini di lakukan pembuatan model dari

aplikasi. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh

pengertian yang lebih baik terhadap aliran data control proses-


51

proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang

terkandung didalamnya. Proses ini meliputi beberapa hal yaitu :

1. Use Case Diagram, yaitu diagram aliran data yang memfokuskan

pada aliran data data dari dan ke dalam system,serta memproses

data-data tersebut.

2. Sequance Diagram, yaitu diagram menunjukkan aliran kerja

secara terperinci dan aktivitas diagram.

3. Enity Relantionship Diagram, yaitu teknik analisis data tersrtuktur

yang mempresentasikan proses-proses data didalam organisasi.

4. data flow Chart, yaitu diagram yang berisi komponen – komponen

himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing masing

dilengkapi dengan atribut-atribut

5. perancangan struktur menu yaitu menggambarkan struktur dari

menu- menu yang terdapat di Sistem Presensi Anggota Satpam

Berbasis Web yang penulis kembangkan.

6. Perancangan layar yaitu menggambarkan rancangan masing-

masing layar menu dan penggunaan di dalamnya.

7. perancangan database,menggambarkan hubungan antar table

basis data.

c. Code Generation (pengkodean)

Tahap berikutnya dilakukan adalah pemograman atau coding. Pada

tahap ini merupakan hasil transfer dari perancangan kedalam

bahasa pemograman yang telah di tentukan lalu di uji coba jika lulus
52

uji coba maka system akan dioprasikan.

d. Test (pengujian)

Pada tahap ini dilakukan pengujian masing masing fitur dan fungsi

untuk mengetahui apakah dapat bekerja dengan

semestinya.pengujian dilakukan dengan menguji coba aplikasi

secara mandiri dan lapangan.penulis melakukan testing apakah fitu-

fitur aplikasi sudah berjalan dengan semestinya atau tidak. Pengujian

yang penulis lakukan dengan menggunakan metode pendekatan

blackbox testing, uji coba blackbox digunakan untuk

mendemonstrasikan fungsi software yang dioprasikan.

e. Support (pemeliharaan)

Pada tahan ini merupakan tahap yang perlu dijalankan dalam

melakukan pemeliharaan dengan meng-upadate aplikasi dan

melakukan maintenance secara berkala agar aplikasi dapat

terpelihara dengan baik.

C. Perancangan Proses

Pada tahap perancangan proses, tools-nya menggunakan diagram-

diagram UML (Unified Modelling Language), dibantu dengan software

Microsoft Visio 2010,7 untuk menggambarkan diagramnya. Namun

tidak semua diagram yang disediakan oleh UML digunakan oleh penulis

dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja

yang digunakan oleh penulis, yang menurut penulis dapat mendukung


53

perancangan aplikasi ini. Adapun diagram yang digunakan oleh penulis

adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan

diagram yang menjelaskan aktifitas yang dilakukan aplikasi absensi

berbasi android yang akan dibangun dan siapa saja actor yang

berinteraksi dengan sistem aplikasi absensi berbasis android.

Penulis menggunakan Microsoft Visio 2010 dalam pembuatan

diagram ini.

Kelola Data User

Laporan Absensi

Admin Lihat Absen User

Absen

Gambar 3. 2 Use Case Diagram

a. Identifikasi Aktor, pada tahap ini penulis mengidentifikasi aktor-

aktor yang terlibat dalam sistem ini dan apa saja tugas-tugasnya

di dalam sistem informasi absensi.

b. Perancangan Use Case, pada tahap perancangan use case ini

penulis menggambarkan use case beserta hubungannya dengan


54

aktor-aktor yang terlibat di dalam sistem

c. Use Case Narrative, menjelaskan secara narasi diagram use case

aplikasi absensi berbasi android ini.

2. Activity Diagram, pada tahap perancangan diagram ini

menggambarkan berbagai alir aktifitas apa yang dilakukan user dan

sistem dalam aplikasi absensi, serta bagaimana masing-masing alir

berawal sampai bagaimana mereka berakhir. Penulis menggunakan

software Microsoft Visio 2010 dalam pembuatan diagram ini.

User System Database

Memanggil Form
Membuka Web
Login

Memasukkan Data Menampilkan Form


Tidak
Login Login

Tekan Tombol Meminta Data ke


Login Server
Apakah data tersedia ?

Melihat Memanggil Halaman


Iya
Halaman Utama Utama

Gambar 3. 3 Activity Login


55

Security System Database

Memanggil Form
Halaman Utama
Absen

Menampilkan Form
Mengisi Absen Tidak
Absen

Tekan Tombol Mengirim Data


Simpan Absen ke Database
Apakah Absen Tersimpan ?

Menampilkan
Absen Berhasil Iya
Notifikasi Berhasil

Gambar 3. 4 Activity Diagram Absen

Admin System Database

Halaman Utama

Memilih Menu Memanggil Halaman


Kelola User Kelola User

Menampilkan
Melihat Data User Tidak
Halaman Kelola User

Menambah/
Mengedit/ Mengirim Data
Menghapus Data ke Database
User
Apakah Data Tersimpan ?

Data Ditambah/ Menampilkan


Iya
Diedit/Dihapus Notifikasi Berhasil

Gambar 3. 5 Activity Diagram Kelola User


56

User System Database

Halaman Utama

Memilih Menu
Mengecek Data
Lihat Absen
Apakah Data Tersedia ?

Menampilkan Data
Melihat Absen Iya
Absen

Tidak

Gambar 3. 6 Activity Daigram Lihat Absen


57

3. Sequence Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram

yang menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh

aplikasi absensi berbasi android untuk mencapai tujuan dari use

case, interaksi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan

antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing

operasi. Penulis menggunakan software Microsoft Visio 2010 dalam

pembuatan diagram ini.

Halaman Lihat
Admin Sistem Kelola User Laporan Database
Utama Absen
login()
user,pass verifikasi()

terverifikasi()
loginberhasil()

pilihmenulihatabsen()

home()

pilihmenukelolauser()

home()

pilihmenulaporan()

home()

logout()

Gambar 3. 7 Sequence Diagram Admin

4. Sequence Diagram Admin, pada tahap ini peneliti dijelaskan

sequence diagram form login untuk pengguna yaitu admin dan

pimpinan. Proses dimulai dari pengguna melakukan login untuk

masuk ke menu utama kemudian system akan meminta username


58

dan password untuk dapat melihat absen Pengguna akan diminta

menginputkan kemudian system akan melakukan verifikasi terhadap

username dan password tersebut setelah login tampak pada menu

laporan absensi dan data base user.

Security Sistem Absen Database

login()
user,pass verifikasi()

loginberhasil()

absen()

notifikasi()

logout()

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Security

5. Class Diagram, pada tahap ini peneliti menggambarkan diagram

yang menunjukkan hubungan antara class dalam aplikasi absensi

berbasis android ini dan bagaimana mereka saling berkolaborasi

untuk mencapai suatu tujuan. Penulis menggunakan software


59

Microsoft Visio 2010 dalam pembuatan diagram ini.

User
-nama() Absen
-username()
-password() -nama()
-nopegawai -nopegawai()
+tambah() -tanggal()
+edit() -jam masuk()
+hapus() -jam keluar()
+absen()
+lihat()

Laporan

+absen()
-memberName

Izin/sakit Pengajuan Cuti


-nama() -nama()
-nopegawai() -nopegawai()
-tanggal mulai() -tanggal mulai()
-tanggal berakhir() -tanggal berakhir()
-keterangan() -keterangan()
+absen() +absen()
+lihat() +lihat()

Gambar 3. 9 Class Diagram

Berdasarkan gambar 3.9 adapun tipe data pada class diagram adalah

sebagai berikut:

a. Tabel User

Tabel 3. 1 Tabel User

No Field Type size Description


1 Nama Varchar 50 Nama
2 Username Varchar 50 Username
3 Password Varchar 50 Password
4 No pegawai Varchar 50 Status
60

b. Tabel Absen

Tabel 3. 2 Tabel Absen

No Field Type size Description


1 Nama Varchar 50 Nama
2 No pegawai Varchar 50 Status
3 Tanggal Date 50 Tanggal
4 Jam masuk Time Waktu
5 Jam keluar Time waktu

c. Izin/sakit

Tabel 3. 3 Tabel Izin/Sakit

No Field Type Size Description


1 Nama Varchar 50 Nama
2 No pegawai Varchar 50 Status
3 Tanggal mulai Date 50 Tanggal
4 Tanggal date 50 Tanggal
berakhir
5 keterangan Desc keterangan

d. Pengajuan Cuti

Tabel 3. 4 Tabel Cuti

No Field Type size Description


1 Nama Varchar 50 Nama
2 No pegawai Varchar 50 Status
3 Tanggal mulai Date 50 Tanggal
4 Tanggal date 50 Tanggal
berakhir
5 keterangan Desc keterangan

e. Tabel Laporan

Tabel 3. 5 Tabel Laporan

No Field Type Size Description


1 Absen Varchar 50 Absen
61

D. Perancangan Basis Data

Tabel 3. 6 Perancangan Basis Data

User Absen

Username Username

Password Password

Nama Nama

No pegawai No pegawai

Hak akses Hak akses

Pada gambar 3.1 dapat dilihat bahwa user dapat melakukan absen namun

tergantung apa hak akses yang dimiliki user tersebut. Apabila hak user

adalah admin maka yang bisa dilakukan adalah mengelola data absen, user

dan penggajian. Dan apabila hak user adalah security maka user dapat

melakukan absen. Adapun tabel Absen dimana terdapat beberapa data

yang dihimpun. Absen akan mempengaruhi gaji security. Semakin rajin

security maka gaji yang didapatkan sesuai namun akan ada potongan jika

security sering terlambat ataupun absen.


62

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

4.1 Uji Coba Sistem dan Program

Untuk mengetahui bahwa perangkat lunak yang dibuat dapat

berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan sistem maka

penulis melakukan pengujian blackbox (blackbox testing) dan uji

kuisioner. Pengujian ini dilakukan untuk mengamati dan

mengetahui hasil input dan output dari perangkat lunak tanpa

mengetahui struktur kode dari perangkat lunak yang dibuat.

Pengujian blackbox memiliki bebrapa teknik yaitu all pair testing,

boundary value analysis, cause-effect graph, equivalence

partitioning, fuzzing, orthogonal array testing, dan state transision.

Selanjutnya sistem akan diuji menggunakan pengujian

kuesioner yang dilakukan secara objektif oleh user. Kuesioner

dibuat menggunakan google formulir yang menampilkan 10

pernyataan yang mewakili dari 3 aspek pengujian yaitu kegunaan,

informasi dan kualitas interaksi layanan untuk melihat apakah

sistem yang dirancang sudah mampu memenuhi kebutuhan yang

telah ditentukan.
63

Tabel 4. 1 Pengujian Black Box Testing

Fitur Keterangan Penjelasan


Log In B Berhasil Login sesuai dengan apa yang di inginkan
Dashboard tampilkan semua data yang telah di
Dashboard B
berikan
Profile
Melakukan penambahan username secara automatis
- Username B
sesuai dengan apa yang di inputkan didalam sistem
- Nama B Dapat dilakukan perubahan nama
- Jabatan B Dapat dilakukan perubahan jabatan
- Shift B Dapat dilakukan perubahan shift
- Lokasi
B Dapat Melakukan perubahan lokasi penempatan
Penempatan
- Update
B Dapat melakukan pengubahan password
Password
Absen
- Absen
B Dapat dilakukan Absensi masuk
Masuk
- Absen
B Dapat Dilakukan Absensi Keluar
Pulang
ID Card
- Save ID
B Dapat dilakukan Save ID Card
Card
History
- Riwayat
B Dapat menampilkan Riwayat Absensi
Presensi
- Cetak
Laporan B Dapat melakukan Pencetakan Laporan Absensi
Presensi
- Lokasi
B Lokasi Akurat dan RealTime Saat Absensi
RealTime
Log Out B Dapat Log Out

Keterangan

B = Berfungsi

T = Tidak Berfungsi

E = Error / Bermasalah
64

Tabel 4. 2 Pertanyaan

No Pertanyaan

1 Apakah aplikasi presensi yang dibuat mudah digunakan

pengguna (users) ?

2 Apakah aplikasi presensi mempunyai tampilan yang

menarik ?

3 Apakah aplikasi presensi sudah sesuai dengan

kebutuhan ?

4 Apakah aplikasi presensi menyediakan informasi yang

mudah dipahami ?

5 Apakah aplikasi presensi dapat membantu kinerja anggota

satpam PT.911 Celebes ?

6 Apakah aplikasi presensi dapat membantu kinerja

administrator PT.911 Celebes ?

7 Apakah aplikasi presensi dapat mendukung pengolahan

database kepegawaian ?

8 Apakah aplikasi presensi yang dibuat dapat mempercepat

pekerjaan Anggota satpam PT.911 Celebes ?

9 Apakah aplikasi presensi yang dibuat telah berjalan

dengan baik dan optimal ?

10 Apakah aplikasi presensi yang dibuat dapat menampilkan

dan mencetak dokumen sesuai dengan yang diharapkan ?


65

Tabel 4. 3 Presentase Kelayakan

Presentase Klasifikasi

0% - 20% Sangat Tidak Layak

21% - 40% Tidak Layak

41% - 60% Netral

61% - 80% Layak

81% - 100% Sangat Layak

Keterangan pilihan jawaban :

Sangat Setuju (SS) : 5

Setuju (S) : 4

Netral (N) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Tabel 4. 4 Perhitungan Jawaban Kuisioner

Jawaban Nilai

Aspek Pertanyaan SS S N TS TST Hasil


SS S N TS TST
X5 X4 X3 X2 X1

Apakah aplikasi

presensi yang

1 dibuat mudah 8 6 1 0 0 40 24 3 0 0 67

digunakan

pengguna
66

(users) ?

Apakah aplikasi

presensi

2 mempunyai 6 7 2 0 0 30 28 6 0 0 64

tampilan yang

menarik ?

Apakah aplikasi

presensi sudah
3 15 0 0 0 0 75 0 0 0 0 75
sesuai dengan

kebutuhan ?

Apakah aplikasi

presensi

menyediakan
4 10 3 2 0 0 50 12 6 0 0 68
informasi yang

mudah

dipahami ?

Apakah aplikasi

presensi dapat

membantu
5 13 2 0 0 0 65 8 0 0 0 73
kinerja anggota

satpam PT.911

Celebes ?

Apakah aplikasi

6 presensi dapat 12 2 1 0 0 60 12 3 0 0 75

membantu
67

kinerja

administrator

PT.911

Celebes ?

Apakah aplikasi

presensi dapat

mendukung
7 9 4 1 0 0 45 16 3 0 0 64
pengolahan

database

kepegawaian ?

Apakah aplikasi

presensi yang

dibuat dapat

mendeteksi
8 15 0 0 0 0 75 0 0 0 0 75
lokasi absen

Anggota

satpam PT.911

Celebes ?

Apakah aplikasi

presensi yang

dibuat telah
9 13 1 1 0 0 65 4 3 0 0 72
berjalan dengan

baik dan

optimal ?

10 Apakah aplikasi 15 0 0 0 0 75 0 0 0 0 75
68

presensi yang

dibuat dapat

menampilkan

dan mencetak

dokumen

sesuai dengan

yang

diharapkan ?

Dari hasil pengujian user accepntence testing (UAT) maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

a. Analisa pernyataan pertama

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 67.

Untuk nilai rata rata adalah 67/15 = 4,46

Untuk presentase nilainya adalah 4,46 / 5 x 100 = 89,2%

b. Analisa pernyataan kedua

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 64.

Untuk nilai rata rata adalah 64/15 = 4,26

Untuk presentase nilainya adalah 4,26 / 5 x 100 = 85,2%

c. Analisa pernyataan ketiga

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 75.


69

Untuk nilai rata rata adalah 75/15 = 5

Untuk presentase nilainya adalah 5 / 5 x 100 = 100%

d. Analisa pernyataan keempat

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 68.

Untuk nilai rata rata adalah 68/15 = 4,53

Untuk presentase nilainya adalah 4,53 / 5 x 100 = 90,6%

e. Analisa pernyataan kelima

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 75.

Untuk nilai rata rata adalah 75/15 = 5

Untuk presentase nilainya adalah 5 / 5 x 100 = 100%

f. Analisa pernyataan keenam

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 64.

Untuk nilai rata rata adalah 64/15 = 4,26

Untuk presentase nilainya adalah 4,26 / 5 x 100 = 85,2%

g. Analisa pernyataan ketujuh

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 64.

Untuk nilai rata rata adalah 64/15 = 4,26

Untuk presentase nilainya adalah 4,26 / 5 x 100 = 85,2%


70

h. Analisa pernyataan kedelapan

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 75.

Untuk nilai rata rata adalah 75/15 = 5

Untuk presentase nilainya adalah 5 / 5 x 100 = 100%

i. Analisa pernyataan kesembilan

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 72.

Untuk nilai rata rata adalah 72/15 = 4,8

Untuk presentase nilainya adalah 4,8 / 5 x 100 = 96%

j. Analisa pernyataan kesepuluh

Pada tabel di atas menampilkan nilai terhadap 15 orang. Responden

untuk pertanyaan pertama adalah 75.

Untuk nilai rata rata adalah 75/15 = 5

Untuk presentase nilainya adalah 5 / 5 x 100 = 100%


71

4.1 Manual Program

Gambar 4. 1 Indeks

Gambar diatas merupakan tampilan indeks dari pada aplikasi

presensi anggota satpam berbasis web pada perusahaan

penyedia jasa pengamanan. Pada bagian beranda terdapat dua

button yakni button masuk untuk melakukan login baik login

sebagai admin maupun login sebagai user dan button daftar untuk

melakukan pendaftaran akun sebagai admin maupun user.

Pendaftaran akun hanya bisa dilakukan oleh administaror

sehingga bisa meminimalisir terjadinya manipulasi data oleh

oknum pihak tertentu.


72

4.2.1 Halaman Admin

Gambar 4. 2 Login Admin

Halaman login berisikan kolom untuk menginput email dan


password. Setelah akun berhasil diinput dengan benar silahkan
mengklik pada tombol login untuk memasuki halaman beranda.
Apabila tombol home diklik maka akan diarahkan kembali
kehalaman indeks.

Gambar 4. 3 Dashbord Admin


73

Halaman beranda admin atau biasa disebut juga sebagai menu

yang berisikan berbagai fitur dan sub menu. Pada halaman ini

terdapat sub menu, keterangan waktu, notifikasi, keterangan login,

tampilan jumlah pengguna, jabatan, lokasi kantor dan shift kerja,

serta berisikan pula data grafik statistik absensi.

Gambar 4. 4 Data Pengguna

sub menu ini berisikan fitur tambah data, pencarian data, dan

menampilkan data dengan pemilihan seberapa banyak data

yang perlu ditampilkan dalam 1 halaman. Pada halaman ini

admin dapat melihat data ide pengguna, nama pengguna dan

email pengguna.
74

Gambar 4. 5 Data Jabatan

sub menu ini berisikan fitur tambah data, pencarian data, dan

menampilkan data dengan pemilihan seberapa banyak data

yang perlu ditampilkan dalam 1 halaman, serta tersedia button

ubah data dan hapus data. Pada bagian ini admin bisa melihat

data yang berisi nama jabatan.

Gambar 4. 6 Data Jam Kerja


75

sub menu ini berisikan fitur tambah data, pencarian data, dan

menampilkan data dengan pemilihan seberapa banyak data

yang perlu ditampilkan dalam 1 halaman. Pada halaman ini

admin melihat data yang berisi nama shift, waktu masuk dan

waktu pulang shift karyawan.

Gambar 4. 7 Data Lokasi

sub menu ini berisikan fitur tambah data, pencarian data, dan

menampilkan data dengan pemilihan seberapa banyak data

yang perlu ditampilkan dalam 1 halaman. Pada halaman ini

admin dapat mengakses nama lokasi, alamat/lokasi tempat

presensi, dan jumlah pengguna yang melakukan presensi di

lokasi atau alamat tersebut.


76

Gambar 4. 8 Data Absensi

sub menu ini berisikan data abensi yang dimulai dari absensi

yang terakhir dilakukan. Admin juga dapat memilih

menampilkan data absens sesuai bulan dan tahun ynag

diinginkan.

Pada tampilan data absensi terdapat button lokasi yang

apabila diklik akan menampilkan lokasi foto dimana presensi

dilakukan.
77

Gambar 4. 9 Pengaturan

Pada halaman pengaturan tersedia informasi mengenai profil

aplikasi presensi seperti nama aplikasi, deskripsi singkat

mengenai aplikasi presensi, nomor telepon perusahaan, alamat

kantor utama perusahaan, email perusahaan dan email admin,

alamat website, serta logo absensi yang dapat diubah sewaktu-

waktu apabila ada,perubahan logo. Pada halaman ini tersedia

fitur input foto profil, button simpan, dan button untuk

mereset/menghapus foto profil yang diinput.


78

Gambar 4. 10 Data Administrator

4.2.1 Halaman User

Gambar 4. 11 Login User


79

Pada Halaman login users berisi kolom untuk meninput e-mail dan

password dari users. Tersedia juga button register dan reset

password, login dan login with google. Bagi user bisa melakukan

registrasi sendiri namun tetap membutuhkan kode akses yang akan

diberikan oleh admin. Sehingga tingkat keamanan data lebih terjaga.

Gambar 4. 12 Dashboard User

Pada user interface halaman dashboard user ditampilkan nama

pengguna yang login, ikon profil, absen, ide card, dan riwayat

yang bisa langsung diklik, ada juga tampilan riwayat absensi


80

seminggu terakhir beserta keterangan jam masuk dan jam

pulang.

Gambar 4. 13 Sub Menu User

Pada gambar diatas merupakan tampilan sub menu lengkap

yang tersedia. Sub menu ini berisikan menu profil user, home,

profil, absen, ide card, riwayat, dan keluar.


81

Gambar 4. 14 Profil User

Pada halaman profil user berisikan informasi dari pengguna.

Seperti username, nama pengguna, jabatan, shift, lokasi

penempatan
82

Gambar 4. 15 Absen
Pada halaman ini tersedia fitur kamera untuk melakukan absensi

dan tersedia fitur geotagging yang akan menyimpan informasi

lokasi pengambilan foto saat user memasukkan foto absensi.


83

Gambar 4. 16 Id Card

Pada halaman ini terdapat gambar id card digital. Pada gambar

terdapat qr code yang apabila di scan akan menampilkan profil

pemilik id card tersebut.


84

Gambar 4. 17 Riwayat

Pada halaman riwayat tersedia fitur untuk memilih tanggal

pencarian data. Setelah tanggal di set kemudian user bisa

menekan button tampilkan untuk menampilkan data sesuai

dengan tanggal. Button mencetak untuk mencetak data pada

halaman dan button clear untuk menghapus tampilan dari

riwayat yang disajikan.


85

4.2 Manual Instalasi

Gambar 4. 18 Manual Instalasi

File apk 911 Celebes dapat diunduh melaui whatsapp grup

perusahaan.

4.3 Pemeliharaan sistem

Sistem informasi yang dibangun tentunya harus dilakukan

perawatan atau maintenace agar aplikasi yang sudah dibangun

dapat berjalan tanpa masalah, terhindar dari malware dan kerugian

kerugian lainnya. Beberapa jenis pemeliharan yang

direkomendasikan penulis yaitu :


86

1. Pemeliharaan korektif yang bertujuan untuk mengkoreksi

kesalahan yang ditemukan dalam sistem.Misalnya untuk

mendiagnosa kesalahan atau malfungsi dengan cepat. Hal ini

tentu saja sangat bermanfaat bagi perusahaan

2. Pemeliharaan adaptif yakni untuk menyesuaikan perubahan

dalam ruang lingkup data dan memenuhi persyaratan pemakai

baru.

3. Pemeliharaan perfektif yaitu untuk menyempurnakan cara kerja

atau maintabllitias aplikasi.

4. Pemeliharaan preventif terdiri dari inspeksi dan pemeriksaan

sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi segala

permasalahan yang akan timbul kedepannya.

B. Pembahasan

1. Pembahasan Listing

a. Listing Logout

Listing logout untuk menampilkan logout

Gambar 4. 19 Listing Logout


87

b. Listing Session

Listing session untuk menjaga informasi pengguna website

Gambar 4. 20 Listing Session

c. Listing Proses

Listing proses untuk menampilkan mekanisme yang terdapat

dalam website

Gambar 4. 21 Listing Proses


88

d. Listing Print

Untuk menampilkan akses fitur print di website

Gambar 4. 22 Listing Print


89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil yang telah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengembangan perancangan “Aplikasi presensi anggota satpam

berbasis web pada perusahaan penyedia jasa pengamanan (studi

kasus PT. 911 celebes)” menggunakan bahasa pemrograman php

yang didukung dengan penggunaan metode geotagging untuk

melacak lokasi absensi dilakukan dan dilakukan pengujian

menggunakan metode blackbox testing.

2. Setelah dilakukan pengujian blackbox dan kuisioner pada 15

responden didapatkan hasil 93%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa aplikasi berjalan dengan baik dan layak digunakan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan penulis

menyarankan untuk pengembangan penelitian selanjutnya :

1. Melakukan pengembangan desain interface sehingga menjadi lebih

baik dan menarik

2. Menggunakan metode yang lebih lebih baik dan mampu

mengembangkan fitur geotagging pada aplikasi ini

3. Melakukan pengembangan aplikasi yang awalnya berbasis website

menjadi android. Sehingga lebih baik lagi untuk digunakan.


90

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, A., & Syaripudin, A. (2022). Perancangan Sistem Informasi


Absensi Dewan Guru Tenaga Harian Lepas Berbasis Web Pada
Sekolah Dasar Negeri Kunciran 6 Kota Tangerang. Biner: Jurnal
Ilmiah Informatika dan Komputer, 1(1), 17-25.
Kadir, Abdul. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.
Yogyakarta : Andi
Kendall, KE dan Kendall, JE. (2010). Systems Analysis and Design. New
Jersey: Prentice Hall
Komputer, Wahana. 2007. Rancang Bangun Mesin dengan Autocad 2008,
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
L. Whitten, Jeffrey, & D. Bentley, Lonnie .(2007). System Analysis & Design
Methods Seventh Edition. New York, USA : McGraw-Hill
Maniah dan Hamidin, Dini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta:
DEEPUBLISH
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta.
O’Brien, James. A. 2005. Introduction to Information Systems. New York:
McGraw Hill.
Painem & Soetanto (2020). Sistem Presensi Pegawai Berbasis Web Service
Menggunakan Metode Restfull Dengan Keamanan JWT Dan
Algoritma Haversine. Jurnal Fountain Of Information. Vol. 3 No. 5
Pressman, R.S. (2010) Software Engineering: A Practitioner’s Approach,
Sevent Edition, The McGraw-Hill Companies Inc., New York
Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering-Sixth Edition. New York:
McGraw Hill.
Purwanto, Eko Budi. 2008. Perancangan & Analisis Algoritma, Yogyakarta :
Graha Ilmu.
91

Puspitasari, M. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Presensi


Perusahaanberbasis Global Positioning Systempada Sistem Operasi
Android (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Satzinger,J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2010). System Analysis And
Design in A Changing World. Boston, MA: Course Technology.
Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan
Informasi. Yogyakarta : Andi.
Simon, Judith C. 2001. Introduction to Information Systems. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
Sutanta, Edhy. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta:
ANDI
1

Anda mungkin juga menyukai