1st Muhammad Tubagus Alimudin 2nd Rokhman Fauzi 3rd Ryan A. Nugraha
Fakultas Rekayasa Industri Fakultas Rekayasa Industri Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
muhammadtubagus@student.telkomuni rokhmanfauzi@telkomuniversity.ac.id ranugraha@telkomuniversity.ac.id
versity.ac.id
Governance) cannot be managed optimally, so that IT measuring the maturity level in the IT Governance
Governance and the current level of IT services have not process that runs in companies with the APO domain
been able to run as expected (Rini Soemarno, 2019). IT (Align, Plan and Organization) with IT management on
governance can run as expected can be achieved by using the basis of COBIT 5 which is expected to produce an
IT management standards that have been developed by an efficient and effective management and can support the
international standard IT framework, one of which is achievement of the vision, mission and objectives.
COBIT 5. COBIT 5 can be a solution in maximizing IT Company.
Governance and IT service levels. In this study provides Keywords: Governance and Information Technology,
steps in evaluating to get the value of maturity and COBIT 5, Good Governance.
processing it to find which sectors are experiencing lack
of ideal values. The research was conducted by
kelola teknologi informasi merupakan bagian dari c. Struktur Organisasi (Organizational Structures)
organisasi yang mencakup proses dan teknologi informasi Struktur organisasi merupakan entitas dalam
yang menyelaraskan strategi teknologi informasi dan organisasi sebagai kunci dalam membuat sebuah
strategi organisasi atau perusahaan. keputusan.
d. Budaya, Etika dan Perilaku (Culture, Ethics and
C. Tujuan Tata Kelola dan Teknologi Informasi Behaviour)
Tujuan tata kelola TI adalah mengontrol dan mengatur Budaya, etika dan perilaku individu dan
penggunaannya untuk memastikan apakah kinerja TI telah organisasi merupakan faktor keberhasilan dalam
memenuhi dan sesuai dengan tujuan sebagai berikut kegiatan tata kelola TI dan manajemen TI.
(Surendro, 2009): e. Informasi (Information)
Informasi dalam organisasi terdiri dari informasi
a. Menyelaraskan teknologi informasi dengan yang dihasilkan dan informasi yang digunakan.
strategi organisasi serta realisasi dari Informasi diperlukan untuk menjaga agar
keuntungan-keuntungan yang telah dijanjikan organisasi berjalan dan dikelola dengan baik.
dari penerapan TI. f. Layanan, Infrastruktur dan Aplikasi
b. Penggunaan teknologi informasi (Service, Infrastructure and Applications)
memungkinkan organisasi mengambil Layanan, infrastruktur dan aplikasi, melibatkan
peluang-peluang yang ada, serta infrastruktur teknologi dan aplikasi yang
memaksimalkan pemanfaatan TI dalam menyediakan layanan dan proses teknologi
maksimalkan keuntungan dari penerapan TI informasi bagi organisasi.
tersebut. g. Orang, Kemampuan dan Kompetensi (People,
c. Bertanggungjawab terhadap penggunaan skills and competencies)
sumber daya TI. Berhubungan dengan seorang individu dan
d. Manajemen resiko-resiko yang ada terkait kebutuhan untuk memenuhi dan menyelesaikan
teknologi informasi secara tepat. semua aktifitas untuk mencapai kesuksesan dan
pembuatan keputusan yang tepat dengan langkah
D. COBIT 5 yang tepat.
COBIT 5 merupakan sebuah kerangka kerja untuk tata
kelola TI dan manajemen TI dan semua yang berhubungan, b) Prinsip COBIT 5
dimulai dari memenuhi kebutuhan stakeholder akan
informasi dan teknologi (ISACA, 2012). COBIT 5
memiliki 2 (dua) area utama, yaitu area tata kelola
(governance) dan area manajemen (management).
Pengaturan (Govern) terkait hal-hal apa yang mendasari
tata kelola tersebut yang ditentukan melalui pendefinisian
strategi dan kontrol. Sedangkan pengelolaan (manage)
terkait bagaimana tata kelola tersebut dilaksanakan
merupakan cakupan dari pengelolaan (manage) yang
ditentukan melalui rencana taktis.
a. Komponen COBIT 5
Kerangka kerja (framework) pada COBIT 5 memiliki
komponen yaitu 5 principles dan 7 enablers. GAMBAR LL.1 Ada 5 principle pada
a) 7 Enablers komponen
Enablers merupakan sekumpulan faktor yang framework (Kerangka Kerja) COBIT 5
mempengaruhi sesuatu yang akan dikerjakan oleh (ISACA, 2012)
organisasi (ISACA, 2012). Dalam hal ini terkait
pengelolaan TI di organisasi. COBIT 5 enabler dijelaskan b. Process Reference Model (PRM)
oleh kerangka kerja COBIT 5 di dalam 7 kategori enablers, COBIT 5 model proses referensi (process reference
yaitu: model) terbagi dalam dua jenis area yaitu governance dan
a. Prinsip, Kebijakan dan Kerangka Kerja management process dari enterprise IT yang terdiri dari 37
(Principles, Policies and Framework) proses.
Prinsip, kebijakan dan kerangka kerja adalah
sarana atau pendorong untuk menerjemahkan c. Fokus Area Tata Kelola dan Manajemen Teknologi
tingkah laku yang diinginkan ke dalam panduan Informasi
petunjuk praktis untuk pelaksanaan manajemen Domain terdiri dari empat dimensi yaitu tujuan (goal),
sehari-hari. teknologi (technology), orang (people) dan proses
b. Proses (Processes) (process) (Jogiyanto & Abdillah, 2011). Pemilihan domain
Proses menjelaskan tentang sekumpulan kegiatan pada tata kelola dan manajemen teknologi informasi
atau aktifitas yang tersusun untuk mencapai berdasarkan kebutuhan organisasi saat ini dan penentuan
tujuan tertentu dan menghasilkan sejumlah output responden berdasarkan diagram RACI (Responsible,
di dalam dukungan pencapaian seluruh tujuan TI. Accountable, Consulted, Informed) COBIT 5. Fokus area
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 709
domain yang dipilih adalah domain Align, Plan and Merupakan kusioner yang diserahkan melalui aplikasi
Organise (APO) pada Perancangan Tata Kelola dan (Whatsapp atau lainnya) kepada bapak/ ibu bagian sumber
Manajemen Teknologi Informasi di BUMN. daya manusia untuk disebarkan ke grup Unit IT PT.
Angkasa Pura II (Persero).
a) Align, Plan and Organise (APO)
Domain APO mencakup strategi serta mengidentifikasi B. Tahapan Analisis
risiko yang merupakan cara yang tepat bagi TI untuk dapat Setelah dilakukan pengujian data, selanjutnya data
berkontribusi dalam mencapai tujuan bisnis. Sebuah yang reliabel dan valid akan dilakukan pada perhitungan
organisasi yang tepat, serta infrastruktur teknologi harus tingkat kapabilitas berdasarkan model tingkat kapabilitas
dimuat ke dalam tempatnya. yang disediakan oleh kerangka kerja COBIT 5. Hasil
analisa akan menghasilkan tingkat kapabilitas proses TI
saat ini dan tingkat kapabilitas yang diharapkan oleh PT.
III. METODOLOGI PENELITIAN Angkasa Pura II (Persero). Selanjutnya untuk proses
teknologi informasi yang berada pada tingkat kapabilitas
Lokasi penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini rendah perlu mendapatkan perhatian khusus agar sesuai
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT. dengan harapan pada PT. Angkasa Pura II (Persero).
Angkasa Pura II (Persero) yang berlokasi di JL. Pajajaran,
No. 156, Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, C. Penentuan GAP
Provinsi Jawa Barat. Pada tahap ini akan dilakukan perbandingan antara
kondisi tingkat kapabilitas proses TI saat ini dengan
A. Metode Pengumpulan Data kondisi tingkat kapabilitas proses TI yang harapkan oleh
Metode pengumpulan data pada penelitian di PT. perusahaan. Perbandingan tersebut bertujuan untuk
Angkasa Pura II (Persero) ini menggunakan dua sumber menganalisa sejauh mana proses teknologi informasi saat
data yang akan dianalisis, yaitu data Studi Literatur (Data ini sudah sesuai dengan kondisi yang diharapkan oleh PT.
Sekunder) dan Pengumpulan Data (Data Primer). Angkasa Pura II (Persero).
a. Studi Literatur D. Rekomendasi
Data Sekunder diperoleh dari sebuah kajian pustaka Pada tahap ini penulis akan merancang tata kelola
yang berkaitan dengan topik tata kelola TI. Studi literatur teknologi informasi. Perencanaan tata kelola akan
dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang dirancang dengan mempertimbangkan rencana perbaikan
berkaitan dengan tata kelola TI, COBIT 5. Teori-teori yang diperlukan terhadap proses-proses teknologi
tersebut berasal dari buku-buku, jurnal, e-book dan informasi. Rencana perbaikan akan dibuat berdasarkan
penelitian-penelitian yang mendukung tugas akhir ini. analisa kesenjangan yang telah diperoleh pada tahap
Studi literatur sejenis diperoleh dari penelitian dengan sebelumnya. Rencana perbaikan berisi rekomendasi-
topik yang sama mengenai tata kelola TI. Studi literatur rekomendasi yang harus dilakukan oleh perusahaan dengan
yang menjadi acuan utama pada penelitian ini yaitu jurnal tujuan memberi arahan kepada pihak manajemen agar
COBIT 5 yang dikeluarkan oleh ISACA pada tahun 2012- dapat mencapai target tingkat kapabilitas proses teknologi
2013 dengan judul COBIT 5 Framework, COBIT 5 informasi yang diharapkan. Selanjutnya, pembuatan model
Enabling Process, COBIT 5 Implementation, COBIT 5 tata kelola akan diwujudkan dalam bentuk penyusunan
Process Assessment Model dan COBIT 5 Process usulan kebijakan perusahaan terkait dengan teknologi
Reference Guide. informasi pada PT. Angkasa Pura II (Persero).
b. Pengumpulan Data (Data Primer)
Diperoleh langsung dilapangan ketika peneliti IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
menyerahkan kuesioner ke PT. Angkasa Pura II (Persero). A. Tahapan Analisis
Berikut ini penjabaran tahapan pengumpulan data primer, Dalam mewujudkan perusahaan yang tumbuh
yaitu: berkembang dalam sebuah bisnis dan berdaya saing tinggi,
a) Kuesioner PT. Angkasa Pura II (Persero) telah mengembangkan
Kuesioner berisi pernyataan tertulis yang diberikan struktur dan sistem tata kelola perusahaan (Good
kepada responden di PT. Angkasa Pura II (Persero). Corporate Governance) dengan memperhatikan prinsip-
Pernyataan yang dibuat pada kuisoner mengacu pada prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best
kerangka kerja COBIT 5 dengan domain yang diambil practice yang berlaku pada Peraturan Menteri BUMN. Tata
adalah (APO) Align, Plan and Organise. Penilaian kelola Teknologi Informasi pada PT. Angkasa Pura II
tingkat kematangan dari hasil kuisoner yang diberikan (Persero) dimulai dengan membaca studi literatur serta
berdasarkan process capability. pengumpulan data mengenai visi dan misi pada PT.
Angkasa Pura II (Persero), kondisi dan permasalahan TI
a. Kuesioner Offline yang ada pada PT. Angkasa Pura II (Persero).
Merupakan kusioner yang diserahkan langsung (face Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik
to face) dalam bentuk kertas kepada bapak/ ibu pada Unit pengambilan data kuesioner dengan bagian Unit IT pada
IT (Information Technology) PT. Angkasa Pura II PT. Angkasa Pura II (Persero).
(Persero).
b. Kuesioner Online B. Rekapitulasi Penilaian Tingkat Kapabilitas
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 710
Area Management
APO11 - Manage
Quality
5
4 3
3
2
1
0
APO13 - Manage 3 2 3 APO12 - Manage
Security Risk
Existing Target
0 1 2 3 4 5
APO01 -…
APO02 -…
APO03 -…
APO04 -… Capability
TABEL Rekap Masing-masing Proses
APO05 -… Existing
APO06 -…
APO07 -… Capability Gap
APO08 -…
APO09 -…
APO10 -…
APO11 -…
APO12 -…
APO13 -…
Rekomendasi Atribut Proses PA 3.1 Process Definition Rekomendasi Atribut Proses PA 3.2 Process Deployment
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 718
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
penulis di PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Intenasional Husein Sastranegara, adapun kesimpulan
untuk menjawab masalah dan tujuan untuk penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari proses penilaian tata kelola yang
telah dilakukan di PT. Angkasa Pura II (Persero) pada
domain Align, Plan and Organise (APO), dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. PT. Angkasa Pura II (Persero) telah mengembangkan
struktur dan sistem tata kelola perusahaan (Good
Corporate Governance) dengan memperhatikan
seluruh aspek prinsip GCG sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku pada Peraturan Menteri
BUMN.
b. Berdasarkan hasil Capability Assessment, tingkat
kemampuan PT. Angkasa Pura II (Persero) dalam
mengelola teknologi informasi untuk kondisi saat ini
masih belum sesuai dengan target yang diharapkan
yaitu tingkat 3 (Established Process). Namun PT.
Angkasa Pura II (Persero) telah menjalankan dan
mengelola proses-proses yang ada, sehingga proses-
proses tersebut tidak ada yang memiliki level 0
(Incomplete Process). PT. Angkasa Pura II (Persero)
belum memenuhi target yang diharapkan dikarenakan
masih adanya kebijakan yang belum dikelola dan
diterapkan dengan baik. Untuk proses APO5, APO6,
APO8, APO9, dan APO13 berada di tingkat 2 yang
artinya perusahaan telah melakukan
pengimplementasian pada tahap Performance
Management dan Work Product Management, namun
belum dikelola dengan baik. Sedangkan proses APO1,
APO2, APO3, APO4, APO7, APO10, APO11, dan
APO12 berhasil mencapai target yang ditentukan yaitu
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 723
tingkat 3 yang artinya perusahaan telah melakukan Penyelenggara Pemilu (DKPP)). Skripsi. Fakultas
pengimplementasian dan pengelolaan secara Sains dan Teknologi,
konsisten. Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
B. Saran Miranti, Alfia. 2019. Evaluasi Tata Kelola Teknologi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Angkasa Informasi Menggunakan
Pura II (Persero), adapun saran yang perlu Framework COBIT 5 (Studi Kasus : PT Praweda
dipertimbangkan dalam peningkatan pengelolaan TI di Ciptakarsa Informatika).
perusahaan diantanya adalah sebagai berikut: Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi, Sistem
Informasi, Universitas
a. Dalam mencapai target maksimal dari penerapan TI, Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
maka PT. Angkasa Pura II (Persero) disarankan untuk Fitri, Nurrahmi. 2015. Perancangan Tata Kelola Teknologi
melakukan perbaikan tata kelola TI secara menyeluruh Informasi
dan berkelanjutan. Kemudian perusahaan disarankan Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5 pada PT.
untuk melaksanakan rekomendasi yang telah Berlian Jasa Terminal
diberikan supaya dapat mencapai tingkat kapabilitas Indonesia. Tesis. Manajemen Teknologi, Institut
TI yang diharapkan dan menjadi perbaikan terhadap Teknologi Sepuluh
proses-proses TI yang ada. Nopember, Surabaya.
b. PT. Angkasa Pura II (Persero) disarankan untuk tetap Oktianatasari, Heppy. 2017. Audit Tata Kelola Teknologi
mempertahankan tata kelola TI yang telah sesuai Informasi pada PT
dengan Peraturan Menteri BUMN dan mengikuti Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan
perkembangan TI yang mengacu pada Peraturan Kerangka Kerja COBIT 5. Tesis.
Menteri BUMN yang berlaku. Manajemen Teknologi Informasi, Fakultas Bisnis
dan Manajemen
REFERENSI Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.
ISACA. 2012. COBIT 5 A Business Framework for the Widardo, Arizky Vebby. 2019. Perancangan Tata Kelola
Governance and Teknologi Informasi
Management of Enterprise IT. USA: IT Pada Domain EDM Berdasarkan COBIT 5 di RS.
Governance Institute. PHC. Tugas Akhir.
ISACA. 2012. COBIT 5 Enabling Processes. USA: IT Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan
Governance Institute. Informatika, Institut Bisnis
ISACA. 2013. COBIT 5 Process Assessment Model. USA: dan Informatika STIKOM, Surabaya.
IT Governance Institute. Saputra, Robby. 2014. Analisis Kebutuhan Fungsional
ISACA. 2011. COBIT 5 Process Reference Guide Aplikasi Customer
Exposure Draft. USA: IT Relationship Management (CRM) : Studi Kasus
Governance Institute. PT ANGKASA PURA II
Jogiyanto, H.M. & Abdillah, W. 2011. Sistem Tata Kelola (PERSERO). Karya Akhir. Fakultas Ilmu
Teknologi Informasi. Komputer, Program Magister
Yogyakarta: ANDI. Teknologi Informasi, Universitas Indonesia,
Applegate. L. M., Austin, R. D., Soule, D. L. 2009. Jakarta.
Corporate Information Strategy and Management: Text Asmorojati, Dian Margi Putra. 2016. Analisis Penerapan
And Cases. United States: MCGraw-HiJL/Irwin, a Good Corporate
business unit of the McGraw-Hili Companies,inc. Governance (GCG) Pada PT. Angkasa Pura II
Haag dan Keen. 1996. Information Technology: (Persero). Skripsi.
Tomorrow’s Advantage Today. Hammond: Mcgraw-Hill SWA-CEO Interview. 2017. Misi Perubahan Muhammad
College. Awaluddin di Angkasa Pura II. https://swa.co.id/swa/ceo-
Surendro, K. 2009. Pengembangan Rencana Induk Sistem interview/misi-perubahan-muhammad-awaluddin-di-
Informasi. Bandung: Penerbit Informatika. angkasa-pura-ii.
Sarno, R,. & Iffano, I, Sistem Manajemen Keamanan Mengenai Kami PT. Angkasa Pura II (Persero). 2020.
Informasi, Surabaya: Itspress, 2009. Sejarah.
Alan R. Hevner, S. T. (2004). Design Science in https://www.angkasapura2.co.id/id/about?active
Information Systems Research. 75-105. Tab=award
Viqha Felayati, Rahmat Mulyana, R. Wahjoe Witjaksono. Mengenai Kami PT. Angkasa Pura II (Persero). 2020. Visi
2018. Analisis dan Perancangan Tata Kelola dan dan Misi.
Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis https://www.angkasapura2.co.id/id/about?active
Kerangka COBIT 5 Domain Align-Plan-Organise Tab=visionmission
(APO) (Studi Kasus: Diskominfo Jabar) Manajemen PT. Angkasa Pura II (Persero). 2020. Tata
Islamiah, Mega Putri. 2014. Tata Kelola Teknologi Kelola Perusahaan.
Informasi (IT Governance) https://www.angkasapura2.co.id/id/management?
Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi activeTab=governance
Kasus: Dewan Kehormatan
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 724