Anda di halaman 1dari 59

SISTEM INFORMASI ASET DAERAH BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Oleh :
KHALIQUL WAFIQ
1810330069

PROGRAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI


FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN
UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2021
SISTEM INFORMASI ASET DAERAH BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Kebulatan Studi


Tahap DIiploma Tiga (D3) Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
Pada Universitas Bumigora

Oleh :
KHALIQUL WAFIQ
1810330069

PROGRAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK APLIKASI


FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN
UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2021
SISTEM INFORMASI ASET DAERAH BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Kebulatan Studi


Tahap Diploma Tiga (D3) Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
Pada Universitas Bumigora

Oleh :

KHALIQUL WAFIQ
1810330069

Dekan Fakultas Teknik dan Desain,

Ahmat Adil, M.Sc.


NIK. 96.6.63
TUGAS AKHIR
JUDUL : Sistem Informasi Aset Daerah Berbasis WEB
NAMA : Khaliqul Wafiq
NIM : 1810330069
NPM : 18.8.349.72.74.0.3.0069
PROGRAM STUDI : Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
JENJANG : Diploma Tiga (D3)
DIUJIKAN : Kamis, 9 Desember 2021
Menyetujui,
Ni Gusti Ayu Dasriani, M.Kom.
Pembimbing

Tanggal Menyetujui:

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Sebutan Profesional Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom)

Mengetahui :
Kurniadin Abd Latif., M.Kom.
Ketua Program Studi D3 Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi

Tanggal Mengetahui :
SISTEM INFORMASI ASET DAERAH BERBASIS WEB

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Kebulatan Studi


Tahap Diploma Tiga (D3) Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
Pada Universitas Bumigora

Oleh :

KHALIQUL WAFIQ

1810330069

Disetujui oleh Penguji :

1. Ismarmiaty, S.T.,MMSi.
NIK. 15.6.215

2. Pahrul Irfan, M.kom.


NIK. 15.6.232
KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis panjatkan puji syukur
dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas rahmat, nikmat, kebahagiaan serta
seluruh anugerah yang berbentuk apapun yang telah dilimpahkan kepada seluruh
hamba-hamba-Nya. Dengan segala rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “ SISTEM INFORMASI ASET DAERAH
BERBASIS WEB”.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis ingin mengucapkan terima


kasih kepada pihak – pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Anthony Anggrawan, MT., Ph.D. selaku Rektor Universitas
Bumigora.

2. Ibu Ni Gusti Ayu Dasriani, M.Kom, selaku Wakil Rektor I Universitas


Bumigora sekaligus Dosen Pembimbing dalam mengerjakan Tugas akhir
ini.

3. Bapak Ahmat Adil, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Desain.

4. Bapak Kurniadin Abd Latif, M.Kom selaku Ketua Program Studi D3


Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi.

5. Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu selama dalam perkuliahan.

6. Tak terlupakan tercinta Bapak dan ibu yang telah memberikan dukungan
moril dan dukungan materi.

7. Teman-teman dan sahabat yang selalu memberi semangat.


Penulis sebagai manusia biasa, menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam
penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis senantiasa
mengharapkan teguran, kritik serta saran yang sifatnya membangun
untuk dapat lebih sempurnanya pembuatan Tugas Akhir atau sejenisnya pada
masa-masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini
bermanfaat bagi semua pihak.

Mataram, Desember 2021

Penulis
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Khaliqul Wafiq

NIM : 1810330069

Program Sudi : Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul:

SISTEM INFORMASI ASET DAERAH BERBASIS WEB

Benar-benar merupakan hasil karya pribadi dan seluruh sumber yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mataram, Januari 2021

Khaliqul Wafiq
NIM. 1810330069
IZIN PENGGUNAAN

Tugas Akhir ini merupakan syarat kelulusan pada Program Studi D-3 Rekayasa
Perangkat Lunak Aplikasi Universitas Bumigora, dengan ini penulis setuju jika
Tugas Akhir ini digandakan (diduplikasi) baik sebagian maupun seluruhnya,
ataupun dikembangkan untuk kepentingan akademis yang disetujui oleh
pembimbing penulis, Ketua Program Studi, Dekan Fakultas Teknik dan Desain.
Untuk dimaklumi, bahwa menduplikasi, mempublikasikan atau menggunakan
Tugas Akhir ini, maupun bagian-bagiannya dengan tujuan komersial / keuntungan
finansial, tidak diizinkan tanpa adanya izin tertulis dari Universitas Bumigora.
Jika hal ini dilanggar maka Universitas Bumigora akan memberikan sanksi sesuai
dengan hukum yang berlaku Penghargaan akademis terkait isi dari Tugas Akhir
ini adalah pada penulis dan Universitas Bumigora. Permintaan izin untuk
menduplikasi atau menggunakan materi dari Tugas Akhir ini baik sebagian
maupun seluruhnya harus ditujukan pada:
Dekan Fakultas Teknik dan Desain
Ketua Program Studi D-3 Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
Universitas Bumigora
ABSTRAK

Pengelolaan aset pemerintah yang disewakan dalam bentuk lahan tanah dan
bangunan khusus nya di kota Mataram dikelola oleh Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Permasalahan yang dihadapi oleh BPKAD
dalam mengelola aset pemerintah tersebut adalah kurang nya penyebaran
informasi tentang aset yang disewakan kepada masyarakat. Hal ini secara tidak
langsung berpengaruh pada pendapatan daerah. Dengan adanya permasalahan
tersebut maka perlu dibangun sebuah aplikasi yang dapat membantu pihak
BPKAD dalam menyebarkan informasi penyewaan aset kepada masyarakat yaitu
berupa aplikasi Go Asin.
Metodologi yang digunakan untuk pengembangan sistem ini adalah
waterfall. Tahapannya adalah requirement (analisis kebutuhan), system design
(desain sistem), coding,integration & implementation (Penerapan / Pengujian
Program).
Hasil yang dicapai dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebuah aplikasi web
yang bernama Go Asin (Government Assets Information) yang akan diakses oleh
multiuser yaitu admin dan user umum seperti Masyarakat. Untuk Admin sistem
ini menjadi wadah untuk memasukkan data aset daerah yang bisa di sewakan,
sedangkan bagi pengguna umum, sistem ini sebagai media untuk mengakses
informasi penyewaan sekaligus melakukan penyewaan aset milik pemerintah.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi yang dibangun dapat
membantu kinerja dalam penyampaian informasi dan pengelolaan penyewaan aset
pemerintah.

Kata Kunci : Sistem Informasi, aset pemerintah, BPKAD Provinsi NTB, web.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN........................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3. Batasan Masalah.................................................................................2
1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian..........................................................3
1.4.1. Tujuan Penelitian........................................................................3
1.4.2. Manfaat Penelitian......................................................................3
1.5. Metodologi Penelitian.........................................................................3
1.5.1. Analisis Kebutuhan (Requirements)...........................................4
1.5.2. Desain Sistem (Design)...............................................................4
1.5.3. Implementasi (Implementation)..................................................4
1.5.4. Testing.........................................................................................4
1.5.5. Perawatan (Maintenance)............................................................5
1.6. Sistematika Penulisan.........................................................................5
BAB II.....................................................................................................................7
2.1. Tinjauan Organisasi............................................................................7
2.1.1. Profil BPKAD Provinsi NTB......................................................7
2.1.2. Visi dan Misi BPKAD Provinsi NTB.........................................7
2.2. Konsep Dasar......................................................................................8
2.2.1. Aset.............................................................................................8
2.2.2. Sewa............................................................................................8
2.2.3. Konsep Dasar Sistem..................................................................9
2.2.4. Konsep Dasar Informasi..............................................................9
2.2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi..................................................9
2.2.6. Metode Waterfall......................................................................10
2.3. Website.............................................................................................11
2.3.1. HTML (Hyper Text Markup Language)...................................11
2.3.2. CSS (Cascading Style Sheet)....................................................12
2.4. PHP (Personal Home Page).............................................................12
2.5. Database...........................................................................................13
2.5.1. MySQL.......................................................................................13
2.6. Framework........................................................................................13
2.6.1. Laravel......................................................................................14
2.6.2. Bootstrap...................................................................................14
2.7. Software Pendukung.........................................................................15
2.7.1. Xampp.......................................................................................15
2.7.2. Visual Studio Code...................................................................15
2.8. Flowchart..........................................................................................16
2.9. ERD (Entity Relationship Diagram).................................................17
2.10. Activity Diagram.............................................................................18
2.11. Use Case Diagram..........................................................................19
BAB III..................................................................................................................21
3.1. Analisa Kebutuhan............................................................................21
3.1.1. Pengumpulan Data....................................................................21
3.1.2. Analisisi Kebutuhan Data.........................................................22
3.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem.......................................................23
3.2. Desain Perancangan Sistem..............................................................24
3.2.1. Desain Sistem Lama..................................................................24
3.2.2. Desain Sistem Alternatif...........................................................25
3.2.3. ERD (Entity Relationship Diagram).........................................27
3.2.4. Use Case Diagram.....................................................................28
3.2.5. Activity Diagram.......................................................................28
3.2.6. Struktur Database......................................................................36
3.2.7. Bagan Berjenjang......................................................................39
3.2.8. Site Map....................................................................................39
3.2.9. Desain Rancangan Interface.....................................................40
3.2.10. Desain Rancangan Interface Untuk Admin............................43
3.2.11. Desain Rancangan Interface Untuk User................................45
3.3. Coding & Testing (Penulisan Sinkode Program / Implementation). 46
3.4. Verifikasi System..............................................................................47
3.4.1. Tahap Verifikasi User...............................................................48
BAB IV..................................................................................................................51
4.1. Tampilan Interface............................................................................51
4.1.1. Tampilan Halaman Utama........................................................51
4.1.2. Tampilan Halaman Data Aset...................................................52
4.1.3. Halaman Register......................................................................54
4.1.4. Tampilan Halaman Login.........................................................55
4.2. Tampilan Interface Admin................................................................56
4.2.1. Tampilan Halaman Utama Admin............................................56
4.2.2. Tampilan Halaman Edit Profil Admin (Payment)....................58
4.2.3. Tampilan Halaman Tambah Data Aset.....................................60
4.2.4. Tampilan Halaman Data Aset...................................................61
4.2.5. Tampilan Halaman Boking.......................................................63
4.2.6. Tampilan Halaman Data Penyewa............................................65
4.3. Tampilan Interface User...................................................................66
4.3.1. Tampilan Halaman Utama User................................................66
4.3.2. Tampilan Halaman Tagihan......................................................68
4.3.3. Tampilan Halaman Aset Saya...................................................69
4.4. Hasil Verifikasi.................................................................................71
4.4.1. Hasil Verifikasi Sistem.............................................................71
4.4.2. Hasil Kuisioner..........................................................................73
BAB V....................................................................................................................74
5.1. Kesimpulan.......................................................................................74
5.2. Saran.................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................75
DAFTAR GAMBA
Gambar 3.1. Flowchart Sistem Lama.....................................................................22
Gambar 3.2. Flowchart Sistem Alternatif..............................................................24
Gambar 3.3. Entity Relationship Diagram Sistem.................................................25
Gambar 3.4. Use Case Diagram............................................................................26
Gambar 3.5. Activity Login User...........................................................................27
Gambar 3.6. Activity Mengisi Data Payment.........................................................28
Gambar 3.7. Activity Data Aset..............................................................................29
Gambar 3.8. Activity Boking.................................................................................30
Gambar 3.9. Activity Penyewa...............................................................................31
Gambar 3.10. Activity Cari Aset............................................................................32
Gambar 3.11. Activity Tagihan User......................................................................33
Gambar 3.12. Activity Aset Saya...........................................................................34
Gambar 3.13. Bagan Berjenjang............................................................................37
Gambar 3.14. Site Map Admin..............................................................................37
Gambar 3.15. Site Map User..................................................................................38
Gambar 3.16. Desain Halaman Utama...................................................................38
Gambar 3.17. Desain Halaman Detail Aset...........................................................39
Gambar 3 18. Desain Halaman Register................................................................40
Gambar 3.19. Desain Halaman Login....................................................................40
Gambar 3 20. Desain Halaman Profil Admin........................................................41
Gambar 3.21. Desain Halaman Tambah Data Aset...............................................41
Gambar 3.22. Desain Halaman Data List Aset......................................................42
Gambar 3.23. Desain Halaman Boking.................................................................42
Gambar 3.24. Desain Halaman Penyewa...............................................................43
Gambar 3.25. Desain Halaman Tagihan................................................................43
Gambar 3.26. Desain Halaman Data Sewa............................................................44
YGambar 4.1. Tampilan Halaman Utama..............................................................51
Gambar 4.2. Flowchart Halaman Utama...............................................................52
Gambar 4.3. Tampilan Halaman Data Aset...........................................................53
Gambar 4.4. Flowchart Halaman Data aset...........................................................53
Gambar 4.5. Tapilan Halaman Register.................................................................54
Gambar 4.6. Flowchart Halaman Register............................................................55
Gambar 4.7. Tampilan Halaman Login.................................................................55
Gambar 4.8. Flowchart Halaman Login................................................................56
Gambar 4.9. Halaman Utama Admin.....................................................................57
Gambar 4.10. Flowchart Halaman Utama Admin.................................................58
Gambar 4.11. Halaman Payment Admin...............................................................59
Gambar 4.12. Flowchart Halaman Edit Pofil (Payment).......................................59
Gambar 4.13. Halaman Tambah Data Aset...........................................................60
Gambar 4.14. Flowchart Halaman Tambah Data..................................................61
Gambar 4.15. Halaman Data Aset.........................................................................62
Gambar 4 16. Flowchart Halaman Data Aset........................................................63
Gambar 4 17. Halaman Boking..............................................................................64
Gambar 4 18. Flowchart Halaman Boking............................................................64
Gambar 4 19. Halaman Penyewa...........................................................................65
Gambar 4.20. Flowchart Halaman Penyewa.........................................................65
Gambar 4.21. Halaman Utama User......................................................................66
Gambar 4.22. Flowchart Halaman Utama User....................................................67
Gambar 4.23. Halaman Tagihan............................................................................68
Gambar 4.24. Flowchart Halaman Tagihan...........................................................68
Gambar 4.25. Halaman Aset Saya.........................................................................69
Gambar 4.26. Flowchart Halaman Aset Saya........................................................69
DAFTAR TABEL

YTabel 2.1. Simbol- Simbol Flowchart.................................................................15


Tabel 2.2. Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD.............................16
Tabel 2.3. Simbol – Simbol Activity Diagram.......................................................17
Tabel 2.4. Simbol – Simbol Use Case Diagram....................................................19
YTabel 3.1. Tabel Admin.......................................................................................35
Tabel 3 2. Tabel Payment......................................................................................35
Tabel 3.3. Tabel Aset.............................................................................................36
Tabel 3.4. Tabel Transaksi.....................................................................................36
Tabel 3.5. Tahap Pengujian Sistem........................................................................45
Tabel 3.6. Pengujian User......................................................................................47
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran A Dokumentasi ......................................................................................A
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Zaman sekarang, keberadaan teknologi informasi tidak bisa
dipisahkan lagi dari berbagai bidang, termasuk dalam dunia perkantoran yang
mana peranan teknologi informasi sangat penting dalam memperbaiki
kualitas. Maka dari itu, dalam dunia perkantoran diperlukan sebuah sistem
informasi yang dapat mengolah berbagai macam data yang ada.
Perkembangan teknologi informasi memberikan banyak dampak positif bagi
umat manusia dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam aktivitas
kerja. Teknologi informasi menawarkan kemudahan serta ketepatan dalam
menyajikan suatu informasi, sehingga banyak pihak yang mulai menerapkan
sistem berbasis teknologi informasi dalam lingkungan kerja, bisnis,
dan pemerintahan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan,
dan memberi pelayanan tanpa batas ruang dan waktu. Komputer merupakan
salah satu sarana pengolahan dan penyajian informasi tersebut, useran
komputer sangat mudah dengan adanya industri hardware (perangkat keras)
dan software (piranti lunak) sebagai pendukung pengolahan data menjadi
suatu informasi.
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki wewenang dalam
pengelolaan aset daerah yaitu Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPKAD) yang berikutnya diatur berdasarkan
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, BPKAD merupakan
unsur pelaksana dalam pengelolaan aset daerah yaitu lahan (tanah), peralatan
dan mesin dalam hal ini peralatan dan mesin yang dimaksud adalah alat - alat
besar, angkutan berupa sarana dan prasarana seperti mobil dinas, peralatan
kantor, peralatan komunikasi dan sarana prasarana keamanan, kemudian
gedung dan bangunan. Gedung dan bangunan yang dimaksud adalah seperti
gedung sekolah, gedung perkantoran, gedung pemerintahan, ruko, gedung
perpustakaan gedung-gedung olah raga, dan seluruh bangunan yang
digunakan untuk urusan pemerintahan, dan kegiatan-kegiatan masyarakat
umum lainnya yang berada di wilayah kewenangan BPKAD Provinsi NTB.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebagai
pihak pengelola aset daerah, dimana dalam penelitian ini aset daerah yang
menjadi fokus peneliti adalah pengelolaan aset daerah yang disewakan dalam
bentuk lahan (tanah) dan bangunan khususnya di Kota Mataram. Dari
penelitian yang penulis lakukan terdapat sebuah masalah yang berupa
kurangnya penyebaran informasi tentang aset daerah kepada masyarakat,
sehingga masyarakat kurang mengetahui informasi tersebut. Maka dari itu
penulis memberikan salah satu solusi dalam penyelesaian permasalahan
tersebut yaitu dengan membuat sebuah aplikasi yang bernama Go Asin NTB,
yang memberikan manfaat kepada masyarakat terkait informasi aset daerah.
Go Asin NTB (Government Asset Information) adalah sebuah
perangkat lunak berbasis website, yang dapat membantu kinerja dalam
penyampaian informasi dan pengelolaan penyewaan aset daerah. Aplikasi ini
berisi tentang informasi data aset daerah yang disewakan berupa tanah dan
bangunan yang terdapat pada daerah Provinsi NTB khususnya Kota Mataram.
Aplikasi ini bersifat universal sehingga masyarakat dapat mengakses aplikasi
ini secara gratis dan mudah.

I.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dijadikan fokus dalam tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
Bagaimana membangun sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh
masyarakat untuk mendapatkan informasi aset tanah dan bangunan yang
disewakan milik pemerintah provinsi khususnya Kota Mataram.

I.3. Batasan Masalah


a. Aplikasi ini menampilkan data aset tanah dan bangunan yang disewakan
milik pemerintah Provinsi NTB khususnya yang terdapat di Kota
Mataram.
b. Aplikasi ini tidak dilengkapi dengan fitur chat untuk melakukan
negosiasi.
c. Menggunakan metodologi waterfall dan hanya sampai pada tahap
penerapan atau pengujian program.

I.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian


I.4.1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah
membangun sistem yang dapat digunakan untuk memberikan informasi
tentang penyewaan aset daerah kepada masyarakat.

I.4.2. Manfaat Penelitian


a. Memberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat untuk
mengetahui aset daerah.
b. Membantu pihak kantor untuk memberikan informasi tersebut
kepada masyarakat.

I.5. Metodologi Penelitian


Untuk melakukan suatu pengembangan sistem dibutuhkan suatu metod
ologi. Metodologi yang digunakan oleh penulis adalah metode waterfall.

Gambar 1.1. Metode Waterfall


Model waterfall adalah mode klasik yang bersifat sistematis, beruruta
n dalam membangun software. Metode waterfall melewati fase - fase sebagai
berikut :
I.5.1. Analisis Kebutuhan (Requirements)
Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam sebuah penelitian, dapat dilakukan dengan wa
wancara atau studi literatur. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen u
ser requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan den
gan keinginan user dalam pembuatan sistem.
1. Interview (wawancara)
Metode pengumpulan data atau fakta penting yang dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan secara langsung (tatap
muka) kepada pihak- pihak yang terkait dengan data yang
diperlukan oleh aplikasi yang akan dibangun.
2. Studi Pustaka
Cara pengumpulan data dengan membaca literatur-literatur dan
mengumpulkan data yang berkaitan dengan sistem yang akan dib
uat.
I.5.2. Desain Sistem (Design)
Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
koding, dari desain awal hingga akhir agar memudahkan dalam
merealisasikan Aplikasi Go Asin.
I.5.3. Implementasi (Implementation)
Setelah mengetahui kebutuhan dan desain yang hendak di capai.
Peneliti menerjemahkan desain ke perangkat lunak dalam
pengembangan sistem ini yaitu Codeigniter, Bootstrap, HTML, CSS,
PHP, database MySQL, Browser dan XAMPP.
I.5.4. Verifikasi (Verification)
Sebelum aplikasi di gunakan. Peneliti mencoba aplikasi guna
mencari celah (bug) dan memperbaikinya sebelum di gunakan pada Go
Asin. Serta menguji fungsionalitas yang telah di tentukan sesuai
kebutuhan pengguna.
I.5.5. Perawatan (Maintenance)
Melakukan instalasi dan pemeliharaan sistem secara
berkelanjutan, guna menjamin performa aplikasi selalu optimal.
Biasanya tahapan ini memakan waktu yang sangat lama di sebabkan
perbaikan masalah – masalah yang biasanya tidak terlihat atau
terlewatkan dari tahapan sebelumnya.

I.6. Sistematika Penulisan


Dalam penulisan tugas akhir ini, dipergunakan sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bagian ini berisikan informasi mengenai latar belakang masal
ah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat pe
nulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan lapo
ran.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bagian ini berisikan tentang penjelasan landasan teori yang be
rkaitan dengan analisis dan perancangan perangkat lunak, teor
i program yang berhubungan dengan aplikasi yang di bangun,
teori khusus yang berkaitan dengan istilah – istilah, teknik – t
eknik yang di pakai dalam pembuatan perangkat lunak.

BAB III : DESAIN SISTEM DAN PERANCANGAN PROGRAM


Bagian ini berisikan tentang tinjauan aspek informatika berup
a analisis dan desain perancangan perangkat lunak yang terdir
i dari spesifikasi kebutuhan dan deskripsi perangkat lunak.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari sebuah progra
m yang tekah dibuat dan bagaimana cara mengoperasikan, yai
tu mulai dari penjelasan program dan flowchart.
BAB V : PENUTUP
Bagian ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil da
ri penyusunan tugas akhir, serta saran penulis yang diharapka
n dapat bermanfaat bagi penyempurnaan tugas akhir.
BAB II
LANDASAN TEORI

II.1. Tinjauan Organisasi


II.1.1. Profil BPKAD Provinsi NTB
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat atau yang lebih dikenal dengan BPKAD Provinsi NTB
merupakan gabungan dari Bagian Perlengkapan pada Biro Umum
Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Biro Keuangan
Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diharapkan dengan
penggabungan tersebut dapat lebih memudahkan dalam menyelesaikan
permasalahan aset maupun keuangan yang sangat kompleks. Terlebih
beberapa urusan di Kabupaten/Kota akan diserahkan urusan nya kepada
Pemerintah Provinsi dalam pengelolaan keuangan dan aset.(BPKAD
PROVINSI NTB, 2017)
II.1.2. Visi dan Misi BPKAD Provinsi NTB
2.1.2.1 Visi BPKAD Provinsi NTB
Menjadi institusi pengelola keuangan dan aset daerah terbaik.
2.1.2.2 Misi BPKAD Provinsi NTB
1. Melaksanakan fungsi sebagai PPKD dengan penuh amanah
dan profesional.
2. Mengikhtiarkan laporan keuangan pemerintah provinsi
NTB tetap wajar tanpa perkecualian (WTP) setiap tahun
nya.

3. APBD dapat diimplementasikan sesuai kondisi masyarakat


dan sinkron dengan APBD Kabupaten/Kota serta APBN

4. Mempercepat penyelesaian tindak lanjut laporan hasil


pemeriksaan.
5. Melaksanakan fungsi pengelolaan BMD dengan tertib dan
optimal dalam peningkatan pendapatan asli daerah serta
Penguatan kelembagaan dan SDM BPKAD yang
berkualitas dan melayani.

II.2. Konsep Dasar


II.2.1. Aset
Pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu
barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value),
nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value)
yang dimiliki oleh instansi, organisasi, badan usaha ataupun individu
(perorangan). Aset adalah barang, yang dalam pengertian hukum
disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda
bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud
(Intangible), yang tercakup dalam aktiva atau kekayaan atau harta
kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu
perorangan. (Nugraha et al., 2012)
II.2.2. Sewa
Sewa menyewa adalah suatu perjanjian/kesepakatan di mana
penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan dari benda atau
barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan. Hukum
dari sewa menyewa adalah mubah atau diperbolehkan. Dalam sewa
menyewa harus ada barang yang disewakan, penyewa, pemberi sewa,
imbalan dan kesepakatan antara pemilik barang dan yang menyewa
barang.
Perjanjian sewa-menyewa diatur di dalam babVII Buku III KUH
Perdata yang berjudul “Tentang Sewa-Menyewa” yang meliputi pasal
1548 sampai dengan pasal 1600 KUH Perdata. Definisi perjanjian
sewa-menyewa menurut Pasal 1548 KUH Perdata menyebutkan bahwa:
“ Perjanjian sewa-menyewa adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak
yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang
lainya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu tertentu dan dengan
pembayaran suatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan telah
disanggupi pembayaran “. Sewa - menyewa dalam bahasa Belanda
disebut dengan huurenverhuur dan dalam bahasa Inggris disebut dengan
rent atau hire. Sewa menyewa merupakan salah satu perjanjian timbal
balik. (Praptiningsih, 2012) Ciri-ciri dari perjanjian sewa - menyewa :
1. Ada dua pihak yang saling mengikatkan diri Pihak yang pertama
adalah pihak yang menyewakan yaitu pihak yang mempunyai
barang. Pihak yang kedua adalah pihak penyewa, yaitu pihak yang
membutuhkan kenikmatan atas suatu barang. Para pihak dalam
perjanjian sewa - menyewa dapat bertindak untuk diri sendiri,
kepentingan pihak lain, atau kepentingan badan hukum tertentu.
2. Ada unsur pokok yaitu barang, harga, dan jangka waktu sewa
Barang adalah harta kekayaan yang berupa benda material, baik
bergerak maupun tidak bergerak. Harga adalah biaya sewa yang
berupa sebagai imbalan atas pemakaian benda sewa. Dalam
perjanjian sewa-menyewa pembayaran sewa tidak harus berupa
uang tetapi dapat juga mengunakan barang ataupun jasa (pasal 1548
KUH Perdata).
II.2.3. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling ter
kait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan terbentuknya sistem. (As
mara, 2016)
II.2.4. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berg
una dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data.
Data kenyataannya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi
pada saat tertentu. (Asmara, 2016)
II.2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksanaannya yang
bekerja dalam sebuah proses berurutan dan secara bersama-sama saling
mendukung untuk menghasilkan suatu produk (Dengen, 2009:48). (As
mara, 2016)
II.2.6. Metode Waterfall
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall
seing dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), nama model ini
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model” dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan
user lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning),
permodelan (modelling), konstruksi (contruction), serta penyerahan
sistem ke para user (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada
perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.
Model waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce
sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan
model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
saat ini model waterfall merupakan model pengembangan perangkat
lunak yang sering digunakan. Model pengembangan ini melakukan
pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut waterfall karena
tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan. Model pengembangan ini bersifat
linear dari tahap awal pengembangan sistem yaitu tahap perencanaan
sampai tahap akhir pengembangan sistem yaitu tahap pemeliharaan.
Tahapan berikutnya tidak akan dilaksanakan sebelum tahapan
sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa kembali atau mengulang
ke tahap sebelumnya. Adapun kelebihan dan kekurangan metode
watefall tersebut. (Wahid, 2020)
2.2.6.1. Kelebihan Metode Waterfall
1. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik, karena
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
2. Proses pengembangan model fase one by one, sehingga
meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi.
3. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena
setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya.

2.2.6.2. Kekurangan Metode Waterfall


1. Waktu pengembangan lama dan biayanya mahal.
2. Diperlukan manajemen yang baik, karena proses
pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum
terjadinya suatu produk.
3. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak
diketahui sejak awal pengembangan yang berakibat pada
tahapan selanjutnya.
4. Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial
(runtutan) seperti pada teori. Iterasi (perulangan) sering terjadi
menyebabkan masalah baru.

II.3. Website
Website (Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman - halaman web
yang berhubungan dengan file-file lain yang berasal dari domain yang
mengandung informasi. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang
dikenal dengan sebutan home page. Home page adalah sebuah halaman yang
pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page,
pengujung dapat mengklik hyperlink untuk pindah kehalaman lain yang
terdapat dalam website tersebut. (Hendrianto, 2014)
II.3.1. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Ardhana (2012:42) “HTML atau Hyper Text Markup
Language merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser
untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, animasi bahkan
video”. Untuk dapat membuat website dengan baik maka langkah awal
yang harus dilakukan yaitu mengenal kode-kode dasar HTML yang
sering digunakan oleh programmer web professional. Dokumen html
merupakan dokumen yang disajikan dalam web browser dan biasanya
hanya untuk menampilkan informasi maupun interface. Secara umum,
dokumen web dibagi menjadi dua bagian, yaitu head dan body,
sehingga setiap dokumen html harus mempunyai pola dasar.(Hirmawan
et al., 2016)

II.3.2. CSS (Cascading Style Sheet)


Menurut Ardhana (2012:108) CSS atau Cascading Style Sheet
merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur
dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti
microsoft word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading,
subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat
digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (files). Pada umumnya
CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat
dengan bahasa HTML dan XHTML.(Hirmawan et al., 2016)
Useran CSS membuat pemrograman web menjadi lebih mudah
karena kita dapat melakukan penyeragaman format terhadap elemen-
elemen yang sama dalam situs dengan cepat. Saat ini hampir semua
situs berbasis HTML menggunakan CSS untuk meningkatkan
keluwesan tampilan. CSS dapat disimpan dalam file terpisah dengan
ekstensi .css, dan setiap perubahan yang dilakukan pada file tersebut
akan mempengaruhi seluruh dokumen HTML yang terkait padanya.
Dengan demikian, waktu untuk melakukan perubahan terhadap situs
dengan jumlah halaman yang banyak dapat dikurangi berkat bantuan
CSS. (Frederick & Bernard, 2005)
II.4. PHP (Personal Home Page)
PHP adalah bahasa yang dirancang secara khusus untuk useran pada
Web. PHP adalah tool untuk pembuatan halaman web dinamis. Pada awalnya
PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu
PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Saat
ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah
kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri
dari singkatan itu sendiri: PHP : Hypertext Preprocessor. (Lutfi, 2017)
II.5. Database
Database merupakan kumpulan file-file yang saling berelasi ataupun
tidak berelasi, relasi tersebut bila ditunjukan dengan kunci dari tiap-tiap file
yang ada. Satu database menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai
dalam suatu lingkup perusahaan, instansi. Pengolahan database merupakan
suatu cara yang dilakukan terhadap file-file yang berada di suatu instansi
yang mana file tersebut dapat disusun, diurut, diambil sewaktu - waktu serta
dapat ditampilkan dalam bentuk suatu laporan sehingga dapat mengolah file -
file yang berisikan informasi tersebut tersusun rapi. (Febio, 2011)
II.5.1. MySQL
Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data ya
ng mengandung satu atau jumlah table. Table terdiri atas sejumlah baris
dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri ata
s sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.
Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database server
open source yang cukup popular keberadaanya. Dengan berbagai keung
gulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan
oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Ap
plication Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungki
nkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai
bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL.(Riyadli et al.,
2020)

II.6. Framework
Menurut Sidik (2012 : 1), dengan menggunakan framework, kita tidak
perlu membuat program dari awal, tetapi kita sudah diberikan library fungsi-
fungsi yang sudah diorganisasikan untuk dapat membuat suatu program
dengan cepat. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011 : 191), framework
merupakan kerangka kerja yang memudahkan programmer untuk membuat
sebuah aplikasi sehingga programmer akan lebih mudah melakukan
perubahan (customize) terhadap aplikasinya dan dapat memakainya kembali
untuk aplikasi lain yang sejenis.
Berdasakan penjelasan di atas framework merupakan kerangka kerja
yang memudahkan programmer untuk membuat aplikasi dengan library
fungsi - fungsi yang sudah diorganisasikan untuk dapat membuat suatu
program dengan cepat. (Solikin, 2014) Berikut beberapa framework yang
digunakan penulis dalam membangun sistem.

II.6.1. Laravel
Framework laravel adalah sebuah kerangka kerja open source
yang diciptakan oleh Taylor Otwell. Laravel merupakan framework
bundle, migrasi dan artisan CLI (Command Line Interface) yang
menawarkan seperangkat alat dan arsitektur aplikasi yang
menggabungkan banyak fitur terbaik dari kerangka kerja seperti
Codeigniter, Yii, ASP.NET MVC, Ruby on Rails, Sinatra dan lain-lain.
Laravel memiliki seperangkat fitur yang akan meningkatkan kecepatan
pengembangan web. (Handika & Purbasari, 2018)
II.6.2. Bootstrap
Bootstrap merupakan framework untuk membangun desain web
secara responsif. Artinya, tampilan web yang dibuat dengan framework
bootstrap akan menyesuaikan ukuran layar dari browser yang akan
gunakan baik di desktop, tablet ataupun mobile device. Fitur ini bisa
diaktifkan ataupun dinon-aktifkan sesuai dengan keinginan sendiri,
sehingga bisa membuat web untuk tampilan desktop saja dan apabila
dirender oleh mobile browser maka tampilan dari web yang di buat tidak
bisa beradaptasi sesuai layar. Dengan Bootstrap, developer web bisa
menghemat waktu dalam mendesain tampilan aplikasi. Dalam Bootstrap
sudah tersedia CSS, HTML dan juga JQuery Plugin untuk typography,
forms, buttons, tables, grids, navigation dan berbagai komponen
interface lainnya. Mendesain web dengan menggunakan Bootstrap akan
langsung menyesuaikan dengan lebar dari media perambahnya.
Sehingga tampilan web akan tetap rapih dibuka dengan media apapun,
baik itu handphone, tablet, laptop ataupun PC desktop. Jadi, tampilan
tidak akan terganggu dengan resolusi dari layar. (Riasinir & Widyasari,
2019)

II.7. Software Pendukung


II.7.1. Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak
sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. (Riyadli et al., 2020)
II.7.2. Visual Studio Code
Visual Studio Code (VS Code) ini adalah sebuah teks editor
ringan dan handal yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi
multiplatform, artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan
Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung bahasa
pemrograman JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa
pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via
marketplace Visual Studio Code (seperti C++, C#, Python, Go, Java,
dst).
Teks editor VS Code juga bersifat open source, yang mana kode
sumbernya dapat kalian lihat dan kalian dapat berkontribusi untuk
pengembangannya. Kode sumber dari VS Code ini pun dapat dilihat di
link Github. Hal ini juga yang membuat VS Code menjadi favorit para
pengembang aplikasi. (Permana, Yudi. Romadon, 2019)

II.8. Flowchart
Flowchart yaitu penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur suatu program yang akan sangat membantu dalam
memecahkan masalah. (Astuti & Seniwati, 2013)
Tujuan utama useran flowchart adalah untuk menyederhanakan
rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman user terhadap
informasi tersebut. Untuk itu, desain sebuah flowchart harus ringkas dan
jelas. Berikut simbol-simbol flowchart standar yang sering digunakan.
(Wongso, 2015)
Tabel 2.. Simbol- Simbol Flowchart
No. Simbol Keterangan
1. Off-line connector, adalah simbol
untuk menyatakan sambungan dari satu proses
ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang
berbeda.
2. Manual, adalah simbol untuk menyatakan
suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan
oleh komputer (manual).
3. Decision, merupakan simbol flowchart yang
menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua kemungkinan jawaban,
ya/tidak.
No. Simbol Keterangan
4. Terminal, adalah menandakan awal atau akhir
dari suatu flockchart.

5. Keying Operation, adalah simbol untuk


menyatakan segala jenis operasi yang diproses
dengan menggunakan suatu mesin yang
mempunyai keyboard.
6. Off-line storage, adalah simbol untuk
menunjukan bahwa data dalam simbol ini akan
disimpan.
7. Off-line Connector, merupakan simbol yang
menandakan keluar atau masuk prosedur atau
proses pada halaman yang lain.
Sumber : Wongso (2015)

II.9. ERD (Entity Relationship Diagram)


Model ERD berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi
yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang
mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui
hubungan antara entity-entity yang ada dengan atribut-atributnya. Selain itu
juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti
hubungan many to many, one to many, one to one. (Sukrianto, 2017) Berikut
simbol-simbol dari ERD :

Tabel 2.. Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD


No. Nama Simbol Keterangan
1. Suatu kumpulan objek atau
sesuatu yang dapat dibedaka
Entitas
n atau dapat didefinisikan s
ecara unik.
2. Hubungan yang terjadi
Relationship antara satu entitas dengan
entitas lain.
3. Atribut Karakteristik dari entitas at
No. Nama Simbol Keterangan
au Relationship yang menye
diakan penjelasan detail ent
itas atau relation.
4. Baris sebagai penghubung a
ntara himpunan, relasi dan
Link
himpunan entitas dari Atrib
utnya
Sumber : Sukrianto (2017)

II.10. Activity Diagram


Diagram activity menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk
kumpulan aksi-aksi, bagaimana masing-masing aksi tersebut dimulai,
keputusan yang mungkin terjadi hingga berakhirnya aksi. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses lebih dari satu aksi dalam waktu
bersamaan. “Diagram activity adalah aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi
state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja
menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas” (Haviluddin, 2011).
(Suendri, 2018) Berikut simbol-simbol yang terdapat pada Activity diagram
di gambar 2.4 (Elib.Unikom,2017) dibawah ini:
Tabel 2.. Simbol – Simbol Activity Diagram

Sumber : Elib.Unikom (2017)


II.11. Use Case Diagram
Use Case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling
terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau
diawasi oleh sebuah aktor.(Tabrani & Rezqy Aghniya, 2020)
Sebuah use case diagram menyatakan visualisasi interaksi yang terjadi
antara user (aktor) dengan sistem. Diagram ini bisa menjadi gambaran yang
bagus untuk menjelaskan konteks dari sebuah sistem sehingga terlihat jelas
batasan dari sistem.(Kurniawan, 2018) Berikut simbol-simbol yang terdapat
pada use case.
Tabel 2.. Simbol – Simbol Use Case Diagram

Sumber : Kurniawan (2018)


BAB III
DESAIN SISTEM DAN PERANCANGAN PROGRAM

Bab ini berisikan analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun, serta
paparan metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem aplikasi pada
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau yang
lebih dikenal dengan BPKAD Provinsi NTB.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode waterfall sebagai metode
perancangan sistem aplikasi. Adapun metode waterfall atau metode air terjun
sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), nama model ini
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model” dimana hal ini menggambarkan
pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat
lunak. Model waterfall menggunakan pendekatan sistematis dan berurutan.
(Wahid, 2020)
III.1. Analisa Kebutuhan
Tahapan analisa kebutuhan memperoleh informasi berupa data dapat
dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara
III.1.1. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam
penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengumpulan data yang
dibutuhkan dalam proses perancangan sistem. Adapun beberapa tahap
yang dilakukan dalam pengumpulan data ini terdiri dari beberapa tahap
sebagai berikut:
3.1.1.1. Observasi
Pada tahapan ini dilakukan pengamatan secara langsung
pada BPKAD Provinsi NTB yang bertujuan untuk mendapat
data-data yang diperlukan sesuai kebutuhan sistem. Selain itu
digunakan untuk mengamati dan menganalisa sistem
sebelumnya yang telah berjalan di BPKAD Provinsi NTB.
3.1.1.2. Wawancara
Pada tahapan ini penulis melakukan tanya jawab dengan
pihak narasumber di BPKAD Provinsi NTB. Wawancara
tersebut bertujuan guna mendapatkan data dan sistem secara
detail terkait pengelolaan data aset tanah untuk dapat sampai
diakses oleh masyarakat luas.
3.1.1.3. Hasil Tahap Pengumpulan Data
Berdasarkan tahap pengumpulan data yang terdiri dari
observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan dasar
masalah dalam penelitian yaitu belum adanya sarana yang
spesifik sebagai alternatif sistem informasi tentang aset daerah
yang bertujuan agar masyarakat luas dapat mengetahui
informasi aset daerah tersebut. Dengan adanya masalah
tersebut perlu dibangun sebuah aplikasi yaitu “Government
Asset Information Berbasis Web” yang dapat memudahkan
pengolahan data asset tanah secara tersistem dan terstruktur
dan memberikan manfaat kepada masyarakat untuk mengakses
informasi terkait aset daerah.
III.1.2. Analisisi Kebutuhan Data
Dari hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka
terdapat beberapa data yang diperlukan sebagai data master, data yang
di proses dan data sebagai output.
3.1.2.1. Data Input Sistem
 Register admin dan user
 Login admin dan user
 Data payment
 Data aset
 Data boking
3.1.2.2. Proses sistem
 Proses input data asset.
 Proses menampilkan informasi data aset.
 Proses boking aset.
 Proses pembayaran aset.
 Proses proses konfirmasi pembayaran aset.
 Proses create, update, tampil, dan delete data aset.
3.1.2.3. Output sistem
Target sistem sebagai output dalam penelitian ini ialah
penulis ingin menampilkan data aset yang telah dikelola oleh
admin melalui web dan mempermudah masyarakat untuk
melakukan penyewaan aset.
III.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.3.1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk perancangan
dan pengaksesan sistem ini terdiri dari beberapa spesifikasi
perangkat keras yang di gunakan sebagai berikut:
a. Intel Inside Core i5
b. Memori (RAM) minimal 8GB
c. Solid State Drive (SSD) 250GB
3.1.3.2. Perangkat Lunak
Selain perangkat keras yang sudah dijelaskan di atas
terdapat perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem yang dibangun. Adapun perangkat lunak
yang diperlukan yaitu sebagai berikut:
a. Sistem operasi Windows minimal Windows 10.
b. Visual Studio Code
c. XAMPP
d. Laravel
e. Google Chrome
3.1.3.3. Sumber Daya Manusia
Agar sistem bisa digunakan dengan maksimal, maka
user dari sistem ini atau yang merupakan admin dalam sistem
ini ialah seseorang yang memiliki kemampuan untuk
mengoperasikan sistem yang akan dibangun.

III.2. Desain Perancangan Sistem


III.2.1. Desain Sistem Lama
Sistem lama menggambarkan kegiatan penyewaan aset milik
pemerintah secara manual tanpa ada hubungan dengan sistem.

Desain Flowchart Sistem Lama


Pegawai Penyewa

Menanggapi Mulai
Negosiasi

Melihat
Informasi Aset
Di Kantor

Sepakat ?

Survei Lokasi
Ya Tidak Aset

Melengkapi
Data Calon
Penyewa Negosiasi
Penyewaan

Tidak

Ya Membayar
Lengkap ?
Sewa

Selesai

Gambar 3. Flowchart Sistem Lama


Keterangan :
a. Masyarakat melihat informasi aset yang akan disewa di kantor.
b. Masyarakat survei lokasi aset yang akan disewanya.
c. Jika masyarakat tertarik untuk menyewa, masyarakat
melakukan negosiasi biaya penyewaan.
d. Pegawai menanggapi negosiasi yang dilakukan oleh
masyarakat atau penyewa.
e. Jika pegawai tidak setuju, maka masyarakat bernegosiasi
hingga pegawai menyetujui.
f. Setelah pegawai menyetujui, pegawai mengisi data penyewa
yang diperlukan sampai data terpenuhi.
g. Setelah itu penyewa dapat melakukan pembayaran yang telah
disepakati bersama, dan aset berhasil disewa.
III.2.2. Desain Sistem Alternatif
Desain alternatif ini suatu bentuk rancangan cara kerja sistem
yang akan di terapkan oleh penulis. Sistem alternatif yang dihasilkan
sebagai berikut :
Desain Flowchart Sistem Baru
ADMIN USER

Menanggapi Mulai
Negosiasi

Login
Sepakat ?

Data
Akun
Transaksi Tidak register
terdaftar?

Ya
Konfirmasi Data
Transaksi
Halaman User

Setuju ?
Cari Aset Sewa Aset
Tidak
Ya

Simpan Data
Transaksi Negosiasi Biaya Lengkapi Data
Ya
Penyewaan Transaksi

Tidak Lihat Data


Penyewa

Transaksi
Pembayaran
Penyewaan
Aset Aktif

Selesai

Gambar 3.. Flowchart Sistem Alternatif


Keterangan :

a. User melakukan login untuk mendapatkan akses disistem yang telah


dibuat, jika data login benar maka sistem mengarahkan ke halaman
utama user.
b. Apabila user tidak memiliki akun, maka user memilih fitur register
dan user mengisi data register, setelah register maka sistem
mengarahkan ke halaman utama user.
c. Setelah itu user dapat mengakses informasi aset yang akan disewa.
d. Jika user akan menyewa aset maka user mengisi data transaksi
penyewaan, dan data tersebut akan dikonfirmasi oleh admin.
e. Apabila admin menyetujui penyewaan, maka data transaksi
penyewaan disimpan untuk melanjutkan ke proses penyimpanan
data penyewa dihalaman admin.
f. Jika admin menolak penyewaan, maka alur dari proses penyewaan
aset selesai.
III.2.3. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model
untuk menjelaskan hubungan antara entitas dalam basis data sistem
penyewaan aset. Berikut ERD sistem penyewaan aset :

harga_sew
luas a
nama
sisa
nama email
id

Id password
Aset n Sewa n User

n n

Kelola Lakukan
nomor_tra
nsaksi
1 1
aset_id
password
Admin Transaksi

user_id
nomor_re email
kening Id
nama_ban harga_sew end_date_
k a sewa
id nama
tgl_sewa

Gambar 3.. Entity Relationship Diagram Sistem


III.2.4. Use Case Diagram

SISTEM INFORMASI ASET DAERAH BERBASIS WEB

Register

Login

Mengelola Data aset

Mengkonfirmasi Pembayaran
ADMIN Penyewaan USER

Melakukan Transaksi Penyewaan

Melihat Data Aset

Mengkonfirmasi Bokingan Aset

Melihat Data Penyewa

Gambar 3.. Use Case Diagram


Keterangan : Aktor admin memiliki semua akses untuk melakukan
semua use case kecuali melakukan transaksi
penyewaan, sedangkan user hanya memiliki akses
melakukan transaksi penyewaan, login, register, dan
melihat data aset.
III.2.5. Activity Diagram
Perancangan activity diagram mengambarkan bagaimana alur
aktivitas yang terjadi antara admin atau user didalam sebuah sistem.
Agar lebih jelas berikut di bawah ini gambaran Activity Diagram Go
Asin.
3.2.5.1. Activity Diagram Login

Activity Login

Pengguna Sistem

Pengguna membuka Menampilkan


Aplikasi Halaman Utama

Menekan tombol Menampilkan


Login Halaman Login

Memasukkan Email
Memvalidasi Email &
Dan Password Yang
Password
Sudah Derdaftar

Email & Password Salah


Salah

Benar

Memberikan Hak
Berhasil Login
Akses

Menampilkan Menu
Utama Sesuai Hak
Akses

Gambar 3.. Activity Login User

Seperti yang terlihat pada gambar 3.5, data pertama user


membuka aplikasi sistem menampilkan halaman utama
aplikasi, di halaman tersebut terdapat fitur login, setelah itu
user memasukkan data login, sistem memvalidasi data login
dan memberikan hak akses sesuai data login, jika data login
berhasil maka sistem menampilkan halaman utama dari pada
hak akses user.
3.2.5.2. Activity Diagram Admin
a. Activity Mengisi Data Payment
Activity mengisi data payment ini menjelaskan alur
aktivitas dalam proses mengisi data payment.

Activity Admin Mengisi Data Payment

Admin Sistem

Menampilkan
Menekan Edit Profil Halaman Utama
Admin

Menampilkan Edit
Menekan Payment
Profil

Mengisi Data Menampilkan


Payment Halaman Payment

Data Payment
Tersimpan

Gambar 3.. Activity Mengisi Data Payment

Seperti yang terlihat pada gambar 3.6, sistem


pertama menampilkan halaman utama admin, admin
memilih tambah data aset, lalu sistem menampilkan
halaman tambah data aset, berikutnya admin menambahkan
data aset sesuai data yang dibutuhkan oleh sistem. Data
yang telah diinoutkan oleh admin, maka proses
menambahkan data aset selesai dan data aset yang telah di
tambahkan muncul di halaman utama aplikasi.
b. Activity Data Aset
Activity melihat data aset ini menjelaskan alur
aktivitas dalam proses melihat informasi data aset.

Activity Melihat Data Aset

Admin Sistem

Menampilkan
Menekan Data Aset Halaman Utama
Admin

Admin Dapat
Menambahkan,
Menampilkan Data
Mengubah Atau
Aset
Menghapus Data
Aset

Sistem Mengubah
Atau Menghapus
Data Aset Sesuai Hak
Akses Ketentuan
Admin

Gambar 3.. Activity Data Aset

Seperti yang terlihat pada gambar 3.8 , sistem


menampilkan halaman utama admin, admin memilih data
aset, sistem akan menampilkan halaman data aset, di
halaman tersebut admin dapat menambahkan, mengubah,
menghapus dan menampilkan data aset, setelah
menentukan tindakan sistem akan menjalankan tindakan
sesuai yang sudah ditentukan admin.
c. Activity Boking
Activity boking ini menjelaskan alur aktivitas dalam
proses melihat konfirmasi penyewaan aset yang dilakukan
oleh penyewa.
Activity Booking

Admin Sistem

Menampilkan
Memilih Booking Halaman Utama
Admin

Admin
Menampilkan Data
Mengkonfirmasi
Boking Penyewa
Biaya Sewa

Sistem Menampilkan
Data Transaksi
Penyewaan Yang
Telah DItransfer
Penyewa
Admin Menyetujui
Dan Menolak
Penyewaan

Data Penyewa
Menyetuji Tersimpan Di
Halaman Penyewa
Menolak

Gambar 3.. Activity Boking

Seperti yang terlihat pada gambar 3.9, sistem


menampilkan halaman utama admin, admin memilih fitur
boking, dan sistem akan menampilkan halaman booking.
Dihalaman tersebut admin damaan mengkonfirmasi biaya
transfer penyewaan, sistem akan menampilkan halaman
detail transaksi penyewa, setelah admin melihat admin
dapat menyetujui dan menolak aset yang akan disewa, jika
admin menyetujui maka data akan masuk ke dalam data
penyewa, jika tidak proses selesai.
d. Activity Penyewa
Activity melihat penyewa ini menjelaskan alur
aktivitas dalam proses melihat informasi data penyewa aset.

Activity Data Penyewa

Admin Sistem

Menampilkan
Memilih Penyewa Halaman Utama
Admin

Menampilkan Data
Penyewa

Gambar 3.. Activity Penyewa

Seperti yang terlihat pada gambar 3.10, sistem


menampilkan halaman utama admin memilih fitur penyewa
dan sistem menampilkan halaman penyewa, pada halaman
tersebut sistem menampilkan data penyewa aset yang telah
disetujui oleh admin.
3.2.5.3. Activity Diagram User
a. Activity Cari Aset
Activity cari aset ini menjelaskan alur aktivitas dalam
proses user mencari infomasi aset.
Activity Cari Aset

User Sistem

Menampilkan
Menekan Cari Aset
Halaman Utama User

Menampilkan
Halaman Utama
User Memilih Aset
Aplikasi Yang
Yang Ingin DI Sewa
Terdapat Informasi
Aset

User Ingin Menyewa Menampilkan


Aset Halaman Detail Aset

Tidak

Ya

Mengisi Data
Penyewaan

Gambar 3.. Activity Cari Aset

Seperti yang terlihat pada gambar 3.11 , sistem


menampilkan halaman utama user, user memilih fitur
mencari aset dan sistem menampilkan halaman utama
aplikasi yang terdapat informasi aset, jika user ingin
menyewa aset, user melanjutkan untuk mengisi data
transaksi penyewaan aset, jika user tidak ingin menyewa,
sistem kembali ke halaman informasi aset.
b. Activity Tagihan User
Activity tagihan user ini menjelaskan alur aktivitas
dalam proses user membayar tagihan aset yang harus
diselesaikan.

Activity Tagihan User

User Sistem

Menampilkan
Memilih Tagihan
Halaman Utama User

Menampilkan
User Konfirmasi
Halaman Tagihan
Tagihan
Aset

Menampilkan
Mengisi Data Halaman Transaksi
Pembayaran Aset Pembayaran
Penyewaan Aset

Mengirim Data Ke
Admin

Gambar 3.. Activity Tagihan User

Seperti yang terlihat pada gambar 3.12, sistem


menampilkan halaman tagihan user, dihalaman tagihan user
tersebut user memilih fitur tagihan, sistem menampilkan
halaman tagihan, pada halaman tersebut user mengkonfirmasi
tagihan, setelah itu sistem menampilkan halaman tagihan
yang berupa form yang harus diisi untuk memenuhi data
tagihan, setelah user mengisi data tersebut sistem akan
mengirim data tersebut ke halaman boking admin.
c. Activity Aset Saya
Activity aset saya ini menjelaskan alur aktivitas dalam
proses user melihat aset yang telah disewa.

Activity Aset Saya

User Sistem

Menampilkan
Memilih Aset Saya
Halaman Utama User

Menampilkan Data
Aset Yang Disewa

Gambar 3.. Activity Aset Saya

Seperti yang terlihat pada gambar 3.13, sistem


menampilkan halaman utama user, user memilih fitur aset
saya, dan halaman menampilkan data aset yang telah di
sewa oleh user.
III.2.6. Struktur Database
3.2.6.1. Tabel Admin
Tabel ini digunakan sebagai penyimpan data admin
sebelum melakukan penginputan data aset guna data tersebut
berguna untuk melakukan transaksi kepada penyewa aset.
Database : db_goasin
Nama Tabel : Tabel Admin
Primary Key : Id
Tabel 3.. Tabel Admin
No Nama Field Type Size Keterangan
.
1. user_id int 20 Id admin
2. nama_bank enum Nama Bank
3. nama_pemilik varchar 191 Nama admin
4. nomor_rekening int 11 Rekening admin
5. nomor_ktp int 11 NIK
6. tlp int 11 Nomor telepon
3.2.6.2. Tabel payment
Pada tabel ini, data yang di ada didalam nya
berupa metode transaksi yang akan digunakan oleh
user untuk transfer biaya sewa ke rekening admin.
Database : db_goasin
Nama Tabel : Tabel Payment
Primary Key : Id
Tabel 3 . Tabel Payment
No Nama Field Type Size Keterangan
.
1. id bigint 20 Id Payment
2. transaksi_id bigint 20 Id Transaksi
3. user_id bigint 20 Id user
4. aset_id bigint 20 Id asset
5. type_transfer enum Tipe Transfer
6. nama_bank varchar 191 Nama Bank
7. nama_admin varchar 191 Nama Admin
8. status enum Status Transaksi
9. bank_tujuan enum Bank Tujuan
10. juamlah_bayar int 11 Jumlah Bayar
11. tgl_transfer varchar 191 Tangal Tranafer
12. bukti varchar 191 Bukti Transfer
3.2.6.3. Tabel Aset
Tabel ini digunakan untuk menginputkan data –
data aset yang di perlukan oleh sistem sebelum di
publikasikan.
Database : db_goasin
Nama Tabel : Tabel Aset
Primary Key : Id
Tabel 3.. Tabel Aset
No Nama Field Type Size Keterangan
.
1. id bigint 20 Id Aset
2. user_id bigint 20 Id User
3. nama varchar 191 Nama Aset
4. luas varchar 191 Luas Aset
5. stok int 11 Stok Aset
6. sisa Int 11 Sisa Aset
7. harga_sewa Int 11 Harga Sewa Aset
8. ket_lain varchar 191 Keterangan
9. key_biaya varchar 191 Keterangan
10. desc varchar 191 Deskripsi Aset
11. bg_foto varchar 191 Foto Aset
3.2.6.4. Tabel Transaksi
tabel ini digunakan untuk melakukan transaksi
penyewaan yang berisikan berupa harga sewa, lama sewa, total
harga penyewaan dll.
Database : db_goasin
Nama Tabel : Tabel Transaksi
Primary Key : Id
Tabel 3.. Tabel Transaksi
No. Nama Field Type Size Keterangan
1. id bigint 20 Id Transaksi
2. transaksi_nomor varchar 191 Nomor Transaksi
3. aset_id bigint 20 Id Aset
4. user_id int 20 Id User
5. pemilik_id int 11 Id Pemilik
6. lama_sewa int 11 Lama Sewa
7. hari int 11 Hari transfer
8. harga_sewa int 11 Harga Sewa
9. harga_total int 11 Total Harga Sewa
10. tgl_sewa varchar 191 Tanggal Sewa
11. end_date_sewa varchar 191 Tanggal Berakhir
12. status Status Penyewaan
III.2.7. Bagan Berjenjang

Sistem
Goverments
Asset
Information
Berbasis Web

3. 4.
1. 2.
Proses Proses
Register Login
Data Aset Transaksi

1.2.
1.1. 2.1. 2.2. 3.1. 4.1. 4.2.
Verifikasi 3.2. Input
Input Data Input Data Verifikasi Lihat Data Input Data Input Data
Data Data Aset
Registrasi Login Data Login ASet Paynment Transaksi
Registrasi
1.3. 2.3. .
Halaman Halaman
Utama Utama
4.3. 4.4.
Sesuai Sesuai 3.3. 3.4.
Pembayar Konfirmasi
Akses Akses Hapus Edit Data
an Pembayar
Data Aset Aset
Transaksi an

Gambar 3.. Bagan Berjenjang

III.2.8. Site Map


3.2.8.1. Site Map Admin

Profil Data Payment

Aset Data Aset

Index

Konfirmasi
Boking Data Boking
Pembayaran

Penyewa Data Penyewa

Gambar 3.. Site Map Admin


3.2.8.2. Site Map User

Cari Aset

Index Tagihan Data Tagihan

Aset Saya Data Aset Saya

Gambar 3.. Site Map User

III.2.9. Desain Rancangan Interface


3.2.9.1. Desain Halaman Utama

Anda mungkin juga menyukai