Anda di halaman 1dari 27

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

( PRAKERIN) BERBASIS MOBILE ANDROID DI


SMK MUHAMMDIYAH 1 SUKOHARJO

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Menyelesaikan Pendidikan Program Strata 1

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

JOKO ENDRIYANTO
160103125

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Joko Endriyanto
NIM : 160103125
Program Studi : S1- TEKNIK INFORMATIKA
Judul :Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri
(Prakerin) Berbasis Mobile Android Di Smk Muhammdiyah
1 Sukoharjo

Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi sebagai bagian persyaratan yang


diperlukan untuk Seminar Proposal Skripsi pada Program Studi Teknik
Informatika.

Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

……………………….. ………………………..

HALAMAN PENGESAHAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Joko Endriyanto
NIM : 160103125
Program Studi : S1- TEKNIK INFORMATIKA
Judul : Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri
(Prakerin) Berbasis Mobile Android Di Smk Muhammdiyah
1 Sukoharjo

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dalam Seminar Proposal


Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika.

Mengesahkan,

Penguji I Penguji II

……………………….. ………………………..

Ditetapkan di :
Tanggal :

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Informatika

Joni Maulindar, S. Kom, M. Eng

1. Judul Proposal
“Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin) Berbasis

Mobile Android Di Smk Muhammdiyah 1 Sukoharjo”

2. Latar Belakang

Indonesia sekarang ini telah memasuki era Industri 4.0 dimana dengan

adanya Internet semua informasi dapat tersampaikan dengan cepat dan

efisien.Setiap tahun siswa kelas 11 SMK Muhammadiyah 1 sukoharjo wajib

melaksanakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus dilaksanakan di

Dunia Kerja dan Dunia Industri yaitu Prakerin, setiap siswa akan memiliki

kelompok Prakerin dan setiap kelompok, masing-masing memiliki guru

pembimbing serta tempat Prakerin. Selama ini proses pendaftaran prakerin

dilakukan setiap kelompok dengan menuliskan nama anggota kelompoknya

berserta tujuan tempat Prakerin di form yang sudah disediakan, selain itu

ketika Prakerin sudah dilaksanakan, proses absensi siswa harus menuliskan

presensinya di form yang sudah desediakan, dimana proses ini rawan terjadi

manipulasi data oleh siswa.

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo memiliki satu badan atau

organisasi yang bergerak di bidang manajemen prakrin yaitu Humas DU/DI.

Humas DU/DI bertugas untuk memanajemen proses pelaksanaan Prakerin dari

awal hinggal akhir. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Bapak Arif

Widiyanto, S.Pd selaku ketua koordinator praktik kerja industri SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo, diketahui bahwa pengelolaan Prakerin di SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo masih bersifat semi-manual. Dalam peyampaian

informasi masih secara lisan dan ditempel dipapan pengumuman sehingga


informasi yang didapat kurang up-to-date , kurang akurat, kurang komunikatif

dan juga dapat hilang atau sobek. Dalam pelaksanaan nya masih terdapat

kekurangan informasi Prakerin yang disampaikan sehingga membuat siswa

kurang memahami informasi mengenai Prakerin dan menghambat pelaksanaan

proses prakerin. Kekurangan tersebut seperi informasi persyaratan mengikuti

Prakerin, lokasi industri tempat Prakerin, dan informasi lainnya. Pengelolaan

informasi Prakerin pada SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo sebenarnya sudah

terkomputasi menggunakan aplikasi microsoft excel dan dicatat secara manual,

akan tetapi cara tersebut masih kurang cepat dan efisien. Pada saat siswa

melaksanakan Prakerin siswa kurang mendapatkan bimbingan dari guru

pembimbing dikarenakan lokasi industri yang jauh. Selain itu tidak adanya

laporan absensi siswa dalam melaksanakan Prakerin mengakibatkan sekolah

kesulitan dalam mengevaluasi dan memonitoring kehadiran siswa di industri

secara langsung melalui sistem.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dikembangkan suatu sistem

informasi yang berkualitas dapat diakses secara mobile dan meminimalisir

masalah-masalah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah

mengembangkan sistem informasi praktik kerja industri berbasis mobile yang

diharapkan dapat memberikan manfaat seperti peyampaian informasi yang

cepat, akurat dan lengkat, dapat mempermudah siswa dalam mencari industri

yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, dan dapat membantu sekolah

untuk mengetahui perkembangan siswa dalam melaksanakan praktik kerja

industri.
3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penyusunan laporan ini adalah : “Sistem Informasi

Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin) Berbasis Mobile Android Di

Smk Muhammdiyah 1 Sukoharjo?”.

4. Batasan Masalah

Untuk membatasi cakupan bahasan yang dibahas dalam laporan ini,

maka penulis membatasi permasalahan pada :

a. Rancangan aplikasi ini dikhususkan pada siswa kelas 11 SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo.

b. Rancangan aplikasi ini dikhususkan pada pengguna HP android dengan

OS minimal versi 2.3 dan Resolusi layar HP minimal 320 x 240 pixel.

c. Framework yang digunakan adalah bootstrap sebagai CSS Framework dan

codeigniter sebagai WEB Framework.

d. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman

Java,XML, PHP dan mengunakan Mysql sebagai databasenya.

e. Rancangan aplikasi lowongan pekerjaan terdiri dari aplikasi Client dan

Aplikasi Server (admin).

5. Tujuan Penelitian

Penulisan laporan penelitian ini bertujuan untuk merancang dan

membangun Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Berbasis Mobile Android Di Smk Muhammdiyah 1 Sukoharjo yang dapat


memberikan informasi yang cepat, akurat dan benar pada siswa SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo dalam melaksanakan praktik kerja industri.

6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1) Dapat menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dalam

mengembangkan penelitian di bidang sistem informasi manajemen

praktik kerja industri.

2) Sebagai sarana untuk menerapkan dan memperdalam ilmu

pengetahuan khususnya di bidang sistem informasi yang diperoleh

selama berada di bangku kuliah.

b. Manfaat Praktis

Manfaat yang diperoleh adalah :

1) Bagi SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, Memudahkan pihak

HUMAS DU/DI dalam manajemen praktik kerja industri dan

penyampaian informasi praktik kerja industri kepada siswa.

2) Bagi Siswa, memberi kemudahan akses dalam menerima informasi

praktik kerja industri dari pihak HUMAS SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo.

7. Tinjauan Pustaka

Fahmi Aquinas (2019) melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan

Sistem Informasi Manajemen Prakerin ( Studi Pada : SMK Muhammadiyah 1

Malang )” jurnal tersebut membahas tentang pembuatan Sistem Informasi Praktik


Kerja Industri berbasis WEB di SMK Muhammadiyah 1 Malang. Pada jurnal

tersebut penulis mengembangkan sistem informasi praktik kerja industri

menggunakan metode UAT ( User Acceptence Testing) dan menggunakan

CodeIgniter sebagai WEB Frameworknya.

Titik Lusiani (2012) melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun

Sistem Informasi Praktek Kerja Industri Berbasis Web”. Jurnal tersebut

membahas tentang pembuatan Sistem Informasi Praktik Kerja Industri berbasis

WEB . Pada Jurnal tersebut hanya terfokus dalam manajemen monitoring saja

Sedangkan Aplikasi yang penulis buat terdapat fitur dimana pengguna aplikasi

akan mendapatkan informasi industri tempat prakrin, mendaftar prakerin secara

langsung, dan absens menggunakan kamera secara langsug.

Purna Rini (2017) melakukan penelitian dengan judul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI Studi Kasus : SMK

MODEL PGRI 1 Mejayan” Jurnal tersebut membahas tentang pembuatan sistem

informasi prakerin berbasis web pada SMK Model PGRI 1 Mejayan. Pada jurnal

tersebut terdapat fitur proses pendaftaran siswa dan manajemen nilai prakerin.

Sedangkan aplikasi yang penulis buat terdapat fitur dimana siswa mendapatkan

informasi tentang prakerin, meliputi persyaratan,waktu dan lokasi industri

prakerin, serta dapat digunakan untuk proses absensi secara langsung

menggunakan kamera .

8. Landasan Teori
8.1. Pengertian Praktik Kerja Industri

Menurut Nidhom, A. & Sudjimat, D. (2017) Prakerin merupakan media

yang sesuai bagi siswa agar siswa mampu dalam melakukan pekerjaan yang

dibutuhkan dalam DU/DI, prakerin merupakan media untuk mendidik dan melatih

siswa dalam DU/DI yang terstruktur yang bertujuan agar siswa terbekali dengan

kebiasaan dan kemampuan sesuai dengan cara DU/DI bekerja.

8.2. Pengertian Informasi

Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Bagi manajer,

informasi yang diterimanya akan sangat bermanfaat untuk membantu dalam hal

pengambilan keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Jogiyanto (2001:8) Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.Sumber dari

informasi adalah data. Data adalah sekumpulan kajadian yang diangkat dari suatu

kenyataan, yang belum dievaluasi atau bahan mentah. Data dapat terbentuk dari

karakter yang berupa alfabet, angka maupun simbol-simbol khusus atau gabungan

dari keduanya yang menggambarkan suatu ide, objek, kodisi atau situasi tertentu.

Data diolah melalui suatu model menjadi informasi.

Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif

dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan

dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Tata (2005:30)

8.3. Pengertian Aplikasi


Menurut Shelly dan Cashman (2009:57). Aplikasi adalah seperangkat

instruksi khusus dalam komputer yang dirancang agar kita menyelesaikan tugas-

tugas tertentu. Sebagai contoh, aplikasi Word Processing adalah sebuah aplikasi

yang di peruntukkan membuat dokumen tertulis, Aplikasi web browser adalah

Aplikasi yang diperuntukkan untuk mencari sesuatu dan menampilkan halaman

web.

8.4. Pengertian Android

Menurut Safaat (2012 : 1), Android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi

telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android juga

menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi

mereka sendiri yang akan digunakan untuk berbagai macam piranti gerak.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat

piranti lunak untuk ponsel.

8.5 Metode Pengembangan Sistem Informasi

8.5.1 Metode Pengembangan Sistem Waterfall

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang

mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang

mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh nalis, design, kode, pengujian,

dan pemeliharaan. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem

dilakukan secara berurutan atau secara linear. Dalam penelitian ini, penulis hanya

menggunakan metode pengembangan tersebut sampai pada tahap analisa dan

perancangan sistem.

8.5.2 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Waterfall


Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) WaterFall adalah metode-metode,

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat

yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Pada metode

ini terdapat 6 ( enam ) tahap untuk mengembangkan suatu perangkat lunak. Ke-6 (

enam ) tahapan itu tersusun dari atas ke bawah, diantaranya Engineering,

Analisis, Design, Coding, Testing, Maintenance. Dimana konsep dari metode ini

adalah bagaimana melihat suatu masalah secara sistematis dan terstruktur dari atas

ke bawah. Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat

dilihat dibawah ini :

Gambar 2.1 Waterfall Model ( Classic Life Cycle )


(Sumber : Jogiyanto, HM, 2001)
Berikut ini akan diuraikan tahap-tahap pengembangan perangkat lunak

dengan menggunakan metode waterfall, yaitu :

a. System Engineering, adalah tahap rekayasa system yang ada pada tahap ini

menentukan kebutuhan-kebutuhan pada system yang akan dibangun.

b. Analisis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.


c. Design adalah tahap penterjemahan dari keperluan-keperluan yang yang

dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai,

yaitu dengan cara menampilkan kedalam Diagram kontek, data Diagram

(Diagram Alir Data), entity Reationship. Struktur tabel, dan struktur menu.

d. Coding, adalah tahap penterjemahan data / pemecahan masalah software

yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.

e. Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat.

Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi

pada perangkat lunak untuk sistem informasi prosedure persediaan barang

kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan

terakhir pada tampilan antara muka untuk memastikan tidak ada kesalahan

dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai

dengan yang diinginkan.

f. Maintenance Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan

pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena

mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan

lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau karena

pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.


8.6 Alat Bantu Perancangan Sistem

8.6.1 Flowchart

Flowchat Adalah bagan ( chart ) yang menunjukan alir ( flow ) didalam

program atau prosedur sistem atau logika. Bagan alir digunakan terutama untuk

alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan alir program merupakan

suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam

suatu program dari awal sampai akhir. ( Jogiyanto H.M, 2001 : 795 )
8.6.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Hanif Al Fatta (2007:106) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal

data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang

tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang di kembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan

sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan (misalnya file

kartu, hardisk, tape, diskette dan sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup

popular sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem

dengan struktur dan jelas serta merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

(Jogiyanto HM, 2005 : 700)

8.6.2.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran sistem. Diagram konteks

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan.

8.6.2.2 Diagram Level

DFD Level, model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar

fungsi yang berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan

data. Sebagai alat Bantu desain sistem, model ini hanya memodelkan dari sudut

pandang fungsi.
Dalam DFD level, ini akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan

level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut ke dalam

spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD level bisa dimulai dari DFD level 0

kemudian turun DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan

bila perlu. (Jogiyanto HM, 2005 : 713)

Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu elemen-elemen yang

menyususn suatu DFD. Ada 4 elemen yang menyusun DFD sebagai berikut.

(Hanif Al Fatta, 2007 : 107)

8.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

model relasi antar rancangan data tersimpan model relasi ini diperlukan untuk

menggambarkan struktur data dari relasi antar data (yang mungkin sangat

komplek).

Model data ERD dibentuk dari empat komponen dasar yaitu :

a. Entitas

Adalah segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan. Entitas dapat berupa

orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau

mengandung informasi.

b. Relasi

Hubungan antara entitas atau beberapa entitas jenis relasi yang ada di dalam

database adalah sebagai berikut :

1. Relasi banyak ke satu (N – 1).

2. Relasi banyak ke banyak (N – M).


3. Relasi satu ke banyak (1 – N).

4. Relasi satu ke satu (1 –1).

c. Atribut

Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan

entitas tersebut.

d. Kunci (key)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas

secara unik dalam set entitas.

8.8 MySQL

Menurut Welling dan Thomson (2008:3-4) MySQL berarti sistem manajemen

hubungan antar basis data yang sangat cepat dan sempurna. MySQL merupakan

alat bantu untuk manipulasi basis data, sehingga basis data dapat dengan mudah

diisi, diambil, disusun dan diubah datnya. Server MySQL pun dapat mengatur

kontrol akses dari data, sehingga beberapa pengguna dapat sekaligus bekerja pada

waktu yang bersamaan. Beberapa kelebihan MySQL, dibandingkan dengan sistem

basis data sejenis seperti Microsoft SQL Server, Oracle:

a. Kemampuan yang tinggi.

b. Tidak dibutuhkan biaya untuk mendapatkan MySQL.

c. Mudah untuk konfigurasi dan dipelajari.

d. Dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi seperti sistem Unix dan

Microsoft Windows.
8.9 Framework Codeigniter

Codeigniter menurut Agus Saputra (Agus, 2011) merupakan framework

PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan dengan

framework lainnya. Framework Codeigniter ini bersifat open-source sehingga

pengembang dapat mengurangi jumlah baris dalam kode dan dapat

meminimalisasi kesalahan penulisan kode perintah dan bugs, mengurangi

ukuran file, serta mempercepat eksekusi. Codeigniter Bekerja berdasarkan

konsep dasar MVC. MVC (Model View Controller) merupakan sebuah

pattern/ teknik pemrograman yang memisahkan bisnis logic (alur pikir), data

logic (penyimpanan data), dan presentation logic (antarmuka aplikasi) atau

secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data, dan proses (Ibnu,

2011). Gambar 1 dibawah ini menunjukkan pola MVC terdiri dari 3 bagian,

yaitu:

Gambar 2.2, Konsep MVC

(Sumber : H. Kurniawan (2015:39))


1) Model yang bertugas dalam pengolahan data. Model ini berhubungan dengan

data dan interaksi ke database atau webservice, mempresentasikan struktur

data dari aplikasi yang bisa berupa basis data maupun data lain.

2) View bertugas dalam menampilkan data ke end-user. View bisa berupa

halaman web, rss, javascript dan lain-lain. Di dalam view hanya berisi

variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View dapat

dikatakan sebagai halaman website yang dibuat dengan menggunakan HTML

dan bantuan CSS atau JavaScript.

3) Controller bertindak sebagai penghubung antara data/ model dan view. Tugas

controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di

view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan

penanganan kesalahan/error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta

melakukan validasi atau cek terhadap input.

Codeigniter dibuat pertama kali oleh Rick Ellis yang merupakan CEO dari

Ellislab ini memiliki beberapa kelebihan yaitu : memiliki dokumentasi yang

lengkap dan bagus, kompatibel dengan semua jenis hosting, memiliki

performa yang bagus, memiliki fleksibilitas dalam aturan penulisan kode,

mudah untuk dipelajari dan digunakan (EllisLab, 2015). Framework

Codeigniter juga memiliki hasil benchmark yang tinggi dan cepat

dibandingkan framework php yang lain (zend, laravel, kohana, fuel, yii,

symphony) (Ibnu, 2011). Berdasarkan kelebihan yang dimiliki pada

framework codeigniter, oleh karena itu penelitian ini menggunakan


framework codeigniter untuk implementasi pengembangan sistem informasi

praktik kerja industri.

9. Metodologi Penelitian

9.1 Jenis dan Sumber data

Jenis dan sumber data yang digunakan ada dua, diantaranya :

a. Data Primer

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan melalui observasi dan

wawancara untuk melakukan investigasi terkait penelitian yang sedang dilakukan.

Data primer dalam penelitian ini adalah data laporan informasi HUMAS DU/DI

SMK Muh 1 Sukoharjo.

b. Data Sekunder

Data sekunder bukan merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan atau

wawancara langsung, tetapi diperoleh dari suatu sumber penyimpanan data

sekunder. Data sekunder diperoleh dari pustaka, dipesan dari bank data sebuah

institusi, ataupun diperoleh dari internet. Data sekunder dalam penelitian ini

penulis mendapatkan data sekunder dari buku dan jurnal.

9.2 Metode Pengumpulan Data

Kegiatan dalam pengumpulan data meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Metode observasi

Metode observasi adalah sistem pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti, sehingga didapat data yang

akurat. Untuk memperolah data penulis melakukan pengamatan kegiatan secara

langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1


Sukoharjo yang berhubungan dengan proses pengolahan data lowongan

pekerjaan.

b. Metode interview (wawancara)

Metode interview adalah metode atau kegiatan pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada responden yang

terkait untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam kegiatan ini dilakukan

wawancara dengan Pimpinan HUMAS DU/DI Bp. Ahmad Sigit Riswanto, M.Pd,

Ketua Koordinator Prakerin Bp. Arif Widiyanto, S.Pd.

Hal-hal yang penulis tanyakan antara lain :

1. Bagaimana proses penyampaian informasi prakerin kepada siswa SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo?

2. Dalam proses pelaksanaan prakerin, apasaja dokumen yang diperlukan siswa

beserta jadwal pelaksanaannya?

3. Berapa banyak alumni yang mendaftar dengan mengunakan sistem

penginformasian yang sedang berjalan sekarang?

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara

mempelajari dokumen untuk mendukung data yang ada. Seperti arsip atau

dokumen tentang data informasi lowongan pekerjaan, data jumlah siswa yang

mendaftar, dan struktur organisasi.


d. Studi pustaka

Merupakan cara mengumpulkan data atau informasi serta pengetahuan yang

berasal dari buku-buku, dokumen dan sebagainya yang berhubungan dengan

masalah aplikasi lowongan pekerjaan.

9.3 Metode pengembangan sistem

Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode Waterfall.

Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) WaterFall adalah metode-metode, prosedur-

prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan

digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Pada metode ini

terdapat 6 ( enam ) tahap untuk mengembangkan suatu perangkat lunak. Ke-6

( enam ) tahapan itu tersusun dari atas ke bawah, diantaranya Engineering,

Analisis, Design, Coding, Testing, Maintenance. Dimana konsep dari metode ini

adalah bagaimana melihat suatu masalah secara sistematis dan terstruktur dari atas

ke bawah. Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat

dilihat dibawah ini :

a. System Engineering

System Engineering adalah tahap rekayasa system yang ada pada tahap ini

menentukan kebutuhan-kebutuhan pada system yang akan dibangun. Penulis

melakukan persiapan rancangan berupa penggambaran, perancangan, dan

pembuatan sketsa, termasuk komponen perangkat lunak maupun perangkat keras

dari suatu sistem. Kemudian dilakukan perancangan proses menggunakan DFD,

perancangan database, perancangan desain input informasi praktik kerja industri,


pembuatan desain output yang berupa informasi praktik kerja industir

mengunakan pemrograman Android.

b. Analisis sistem

Analisis yaitu penulis melakukan analisis terhadap sistem yang lama

kemudian dikembangkan dengan sistem yang baru. Sebagai langkah awal untuk

melakukan analisis sebuah sistem adalah pengidentifikasian tujuan aplikasi serta

untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang dibutuhkan dari perancangan

tersebut. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan. Adapun kebutuhan

untuk mencapai tujuan peneliti yaitu untuk merancang sistem manajemen praktik

kerja industri maka dibutuhkan data dari SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo yaitu

berupa data manajemen informasi praktik kerja industi, dokumen dan jadwal

penting. Penyampaian informasi prakerin yang digunkan masih mengunakan

sistem yang biasa yaitu dengan cara di tempel di papan pengumuman SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Oleh karena itu, dirancang sebuah sistem informasi

praktik kerja industri berbasis Mobile Android.

c. Design

Design adalah tahap penterjemahan dari keperluan-keperluan yang yang

dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai, yaitu pada

tahapan ini penulis membuat design dengan cara menampilkan kedalam Diagram

kontek, data Diagram (Diagram Alir Data), entity Reationship. Struktur tabel, dan

struktur menu.

d. Coding,
Coding adalah tahap penterjemahan data / pemecahan masalah software

yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan. Pada

tahapan ini penulis membuat Coding dari software Lowongan pekerjaan dengan

mengunakan dasar dari System Engineering, Analisis, Design, Coding.

e. Testing

Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini

dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat

lunak untuk sistem informasi prosedure persediaan barang kemudian dilanjutkan

dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antara muka

untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input

yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

f. Maintenance

Maintenance Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti

akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami

kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan

(periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan

perkembangan fungsional.
10. Waktu dan Tempat Pelaksaan

Penulis melaksanakan Skripsi pada :

Waktu :-

Lokasi : SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

Alamat : Jl. Anggrek No. 2, Jetis Sukoharjo

Telepon : 0271-593187

Website : www.smkmuh1-skh.sch.id

E-mail Layanan : smkmuh_skh@yahoo.co.id

11. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi dapat terarah maka penyusunan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan kerja praktik, manfaat kerja praktik, metodologi

penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan dalam pembuatan

analisa dan pemecahan dari permasalahan yang dibahas, sehingga memudahkan

penulis dalam menyelesaikan masalah.

BAB III TINJAUAN UMUM

Bab ini membahas tentang Profil, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Pembagian
Tugas dan Wewenang pada SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, Denah Lokasi

dan Objek Kerja Praktik.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis sistem dan perancangan sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang di dalamnya menyangkut hal-hal

yang berhubungan dengan permasalahan Sistem Informasi yang di bahas dalam

laporan. Engineering, Analisis, Design, Coding, Testing, Maintenance.

12. Jadwal Penelitian

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Engineering

2 Analisis

3 Design

4 Coding

5 Testing

6 Maintenance
Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.


Yogyakarta:ANDI
Aquinas, Fahmi. 2019. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Prakerin
( Studi Pada : SMK Muhammadiyah 1 Malang ). Malang
Fatimah, Wina Noviani, ST. 2011.Pengenalan Eclipse
Garry B. Shelly, Thomas J.Cashman, Misty E. Vermaat. 2007 Discovering
Computers: Fundamentals. 3th Edition. Thomson : Singapore
Gits Indonesia. 2010. Arti Istilah AVD. http://Android.gits.co.id/2010/08/26/arti-
istilah-avd. Tanggal akses 3 januari 2016
Jogiyanto, 1989.Analisis dan Desain, Yogyakarta : Andi Offset
Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi : Yogyakarta
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi : Yogyakarta
Jogiyanto. 2010. Analisis & Disain, Yogyakarta, Andi : Yogyakarta
Kurniawan. H. 2015. Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Praktik
Kerja Industri Berbasis Website Di Smk Negeri 3 Kasihan Bantul
(Smsr Yogyakarta). Yogjakarta
Lee, Wei-Meng. 2011.Begining Android Application Development.
Indianapolis : Wiley Publishing,Inc
Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
(Buku Satu), ANDI : Yogyakarta
Safaat H, Nazruddin. 2012 (Edisi Revisi). Pemograman Aplikasi Mobile
Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika
Sutabri, Tata .2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta
Shelly, G.B., Cashman, T.J. dan Vermaat, M.E., 2007, Discovering Computers
(ed.3), Salemba Infotek, Jakarta
SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. 2019. Dokumentasi SMK Muhammadiyah
1 Sukoharjo. Sukoharjo
Welling, Luke and Thomson, Laura. 2008. PHP and MySQL Web
Development, 4th Edition. USA, Sams Publishing
Wikipedia. 2016. Daftar Versi Android.
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_versi_ Android. Tanggal akses 3
januari 2016.

Anda mungkin juga menyukai