Anda di halaman 1dari 30

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

( PRAKERIN) BERBASIS MOBILE ANDROID DI


SMK MUHAMMDIYAH 1 SUKOHARJO

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Menyelesaikan Pendidikan Program Strata 1

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

JOKO ENDRIYANTO
160103125

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Joko Endriyanto
NIM : 160103125
Program Studi : S1- TEKNIK INFORMATIKA
Judul :Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri
(Prakerin) Berbasis Mobile Android Di Smk Muhammdiyah
1 Sukoharjo

Telah disetujui oleh Pembimbing Skripsi sebagai bagian persyaratan yang


diperlukan untuk Seminar Proposal Skripsi pada Program Studi Teknik
Informatika.

Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

……………………….. ………………………..

HALAMAN PENGESAHAN
Proposal ini diajukan oleh :
Nama : Joko Endriyanto
NIM : 160103125
Program Studi : S1- TEKNIK INFORMATIKA
Judul : Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri
(Prakerin) Berbasis Mobile Android Di Smk Muhammdiyah
1 Sukoharjo

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dalam Seminar Proposal


Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika.

Mengesahkan,

Penguji I Penguji II

……………………….. ………………………..

Ditetapkan di :
Tanggal :

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Informatika

Joni Maulindar, S. Kom, M. Eng


1. Judul Proposal
“Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin) Berbasis

Mobile Android Di Smk Muhammdiyah 1 Sukoharjo”

2. Latar Belakang

Indonesia telah memasuki era baru yang bernama Revolusi Industri

4.0. Klaus Shwab (2016) melalui The Fourth Industrial Revolution meyatakan

bahwa dunia telah mengalami 4 tahapan revolusi, dan sejak tahun 2010an

Indonesia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0, yang ditandai degan

rekayasa intelegensia dan internet of thing sebagai tulang punggung

perkembangan teknologi dunia. Bayu Prasetyo (2018) melalui jurnal Revolusi

Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial berpendapat bahwa Revolusi

Industri 4.0 secara fundamental mengakibatkan perubahan cara berpikir, hidup

dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Di era ini akan banyak merubah

berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang salah satunya yaitu di

bidang teknologi dan informasi dimana kecepatan dan integritas data sangat

dibutuhkan.

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo merupakan salah satu amal usaha

di bawah Majelis Dikdasmen Muhammadiyah kabupaten Sukoharjo, yang

berdiri sejak tahun 1993 dengan ijin operasional dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan provinsi Jawa Tengah No.946/103-1/1993 tanggal 7 November

1993. SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo memiliki satu badan atau organisasi

yang bergerak di bidang manajemen Prakrin yaitu Humas DU/DI. Humas

DU/DI bertugas untuk memanajemen proses pelaksanaan Prakerin dari awal

hinggal akhir. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Bapak Arif


Widiyanto, S.Pd selaku ketua koordinator praktik kerja industri SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo, diketahui bahwa pengelolaan Prakerin di SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo masih bersifat semi-otomatis menggunakan

aplikasi microsoft excel. Dalam peyampaian informasi masih secara lisan dan

ditempel dipapan pengumuman sehingga informasi yang didapat kurang up-

to-date , kurang akurat, kurang komunikatif dan juga dapat hilang atau sobek.

Dalam pelaksanaan nya masih terdapat kekurangan informasi Prakerin yang

disampaikan sehingga membuat siswa kurang memahami informasi mengenai

Prakerin dan menghambat pelaksanaan proses Prakerin. Kekurangan tersebut

seperti informasi persyaratan mengikuti Prakerin, jadwal pelaksanaan

Prakerin, lokasi industri tempat Prakerin, dan informasi lainnya. Pengelolaan

informasi Prakerin pada SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo sebenarnya sudah

terkomputasi menggunakan aplikasi microsoft excel dan dicatat secara manual,

akan tetapi cara tersebut masih kurang cepat dan efisien. Pada saat siswa

melaksanakan Prakerin siswa kurang mendapatkan bimbingan dari guru

pembimbing dikarenakan lokasi industri yang jauh. Selain itu tidak adanya

sistem untuk melacak laporan absensi siswa dalam melaksanakan Prakerin,

mengakibatkan sekolah kesulitan dalam mengevaluasi dan memonitoring

kehadiran siswa di industri secara langsung melalui sistem.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dikembangkan suatu sistem

informasi yang berkualitas dapat diakses secara mobile dan meminimalisir

masalah-masalah tersebut. Salah satu upaya yang penulis lakukan adalah

mengembangkan sistem informasi praktik kerja industri berbasis mobile yang


diharapkan dapat memberikan manfaat seperti peyampaian informasi yang

cepat, akurat dan lengkap, dapat mempermudah siswa dalam mencari industri

yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, dan dapat membantu sekolah

untuk mengetahui perkembangan siswa dalam melaksanakan praktik kerja

industri.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penyusunan laporan ini adalah : “Bagaimana Membuat

Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin) Berbasis

Mobile Android Di Smk Muhammdiyah 1 Sukoharjo?”.

4. Batasan Masalah

Untuk membatasi cakupan bahasan yang dibahas dalam laporan ini,

maka penulis membatasi permasalahan pada :

a. Rancangan aplikasi ini dikhususkan pada siswa kelas 11 SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo.

b. Rancangan aplikasi ini dikhususkan pada pengguna HP android dengan

OS minimal versi 4.1 ( Jelly Bean ) dan Resolusi layar HP minimal 320 x

240 pixel.

c. Framework yang digunakan adalah bootstrap sebagai CSS Framework dan

codeigniter sebagai WEB Framework.

d. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman

Java,XML, PHP dan mengunakan Mysql sebagai databasenya.


e. Rancangan aplikasi sistem manajemen Prakerin terdiri dari aplikasi Client

dan Aplikasi Server (admin).

f. Fitur aplikasi ini hanya berhubungan dengan :

a. Fitur Admin ( Petugas Humas DU/DI )

1. Informasi dashboard admin

2. Create Read Update Delete daftar siswa

3. Create Read Update Delete tempat rekomendasi

prakerin atau DU/DI

4. Create Read Update Delete jurusan

5. Create Read Update Delete berkas prakerin

6. Informasi tempat prakerin siswa

b. Fitur User ( Siswa )

1. Informasi biodata siswa

2. Informasi perakerin

3. Informasi tempat rekomendasi prakerin dari admin

4. Absensi siswa dengan kamera

5. Pendaftaran perakerin

6. Notifikasi informasi
5. Tujuan Penelitian

Penulisan laporan penelitian ini bertujuan untuk merancang dan

membangun Sistem Informasi Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Berbasis Mobile Android Di Smk Muhammdiyah 1 Sukoharjo yang dapat

memberikan informasi yang cepat, akurat dan benar pada siswa SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo dalam melaksanakan praktik kerja industri.

6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

1) Dapat menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dalam

mengembangkan penelitian di bidang sistem informasi manajemen

praktik kerja industri.

2) Sebagai sarana untuk menerapkan dan memperdalam ilmu

pengetahuan khususnya di bidang sistem informasi yang diperoleh

selama berada di bangku kuliah.

b. Manfaat Praktis

Manfaat yang diperoleh adalah :

1) Bagi SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, Memudahkan pihak

HUMAS DU/DI dalam manajemen praktik kerja industri dan

penyampaian informasi praktik kerja industri kepada siswa.

2) Bagi Siswa, memberi kemudahan akses dalam menerima informasi

praktik kerja industri dari pihak HUMAS DU/DI SMK

Muhammadiyah 1 Sukoharjo.
7. Tinjauan Pustaka

Fahmi Aquinas (2019) melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan

Sistem Informasi Manajemen Prakerin ( Studi Pada : SMK Muhammadiyah 1

Malang )” jurnal tersebut membahas tentang pembuatan Sistem Informasi Praktik

Kerja Industri berbasis WEB di SMK Muhammadiyah 1 Malang. Pada jurnal

tersebut penulis mengembangkan sistem informasi praktik kerja industri

menggunakan metode UAT ( User Acceptence Testing) dan menggunakan

CodeIgniter sebagai WEB Frameworknya.

Agus Numan Fauzan (2018), melakukan penelitian dengan judul

“MANAJEMEN PRAKTIK KERJA INDUSTRI” pada jurnal tersebut membahas

mengenai hubungan program Praktik Kerja Industri dalam hubungannya dengan

Sekolah dan Masyarakat atau Dunia Industri. Penelitian tersebut menggunakan

pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Hasil penelitian tersebut

adalah perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, kendala serta sulusi program

hubungan sekolah dan masyarakat dalam keguatan Praktik Kerja Industri.

Purna Rini (2017) melakukan penelitian dengan judul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI Studi Kasus : SMK

MODEL PGRI 1 Mejayan” Jurnal tersebut membahas tentang pembuatan sistem

informasi prakerin berbasis web pada SMK Model PGRI 1 Mejayan. Pada jurnal

tersebut terdapat fitur proses pendaftaran siswa dan manajemen nilai prakerin.

Sedangkan aplikasi yang penulis buat terdapat fitur dimana siswa mendapatkan

informasi tentang prakerin, meliputi persyaratan,waktu dan lokasi industri


prakerin, serta dapat digunakan untuk proses absensi secara langsung

menggunakan kamera

Tabel 1 Perbedaan Jurnal

Nama. Judul Tujuan Penelitian Metode Hasil Penelitian Perbedaan


Tahun
Fahmi, Pengemb Membantu pihak Waterfall Menghasilkan Pada penelitian dari Fahmi
Aquinas angan sekolah dalam proses sebuah sistem Aquinas, menggunakan PHP
(2019) Sistem manajemen praktik informasi berbasis Native sebagai back end
Informasi kerja industri di web yang dapat programming nya dan HTML serta
Manajem SMK mempermudah CSS Native sebagai front end
en Muhammadiyah 1 dalam manajemen programming nya sedangkan di
Prakerin ( Malang, mulai dari prakerin penelitian ini saya sebagai penulis
proses awal siswa menggunakan framework
Studi
mendaftar prakerin codeigniter sebagai back end
Pada :
hingga akhir. programming serta bootstrap
SMK
framework sebagai front end
Muhamm programming nya.
adiyah 1
Malang )
Agus MANAJE Mendeskripsikan Kualitatif Terbentuknya Pada penelitian dari Agus Numan
Numan MEN perencanaan program perencanaan Faizal, Burhanuddin dan Sutoni
Faizal, PRAKTIK hubungan program Praktik hanya meneliti pengaruh hubungan
KERJA sekolah dan Prakerin bagi sekolah dan
Burhanudd Kerja Industri yang
INDUSTRI masyarakat dalam masyarakat
in, Sutoni praktek kerja bermanfaat bagi
(2018) industri, pelaksanaan, Sekolah ataupun
evaluasi, kendala dan Masyarakat
solusi dalam kususnya di Dunia
pelaksanaan Prakerin Industri
Purna Rini PERANCA Dibangunnya Sistem Waterfall Siswa bisa Pada penelitian dari Purna Rini
(2016) NGAN sistem mendapatkan terciptanya sistem informasi
SISTEM terkomputerisasi informasi lengkap prakerin berbasis web sedangan
INFORMA untuk memanajemen mengenai praktik pada penelitian yang penulis buat
SI praktik kerja industri kerja industri, dan akan merancang dan membuat
PRAKTEK di SMK Model ketua koordinator sistem informasi prakerin berbasis
KERJA PGRI Mejayan yang praktik kerja mobile android.
dapat diakses melalui industri dapat
INDUSTRI
Website mengetahui nilai
Studi
akhir siswa ketika
Kasus : melakukan praktik
SMK kerna industri
MODEL
PGRI 1
Mejayan
8. Landasan Teori

8.1. Pengertian Praktik Kerja Industri

Menurut Nidhom, A. & Sudjimat, D. (2017) Prakerin merupakan media

yang sesuai bagi siswa agar siswa mampu dalam melakukan pekerjaan yang

dibutuhkan dalam DU/DI, prakerin merupakan media untuk mendidik dan melatih

siswa dalam DU/DI yang terstruktur yang bertujuan agar siswa terbekali dengan

kebiasaan dan kemampuan sesuai dengan cara DU/DI bekerja.

8.2. Pengertian Informasi

Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Bagi manajer,

informasi yang diterimanya akan sangat bermanfaat untuk membantu dalam hal

pengambilan keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

Dikutip dari penelitian Fanny Andalia (2015) Informasi merupakan data

yang telah diorganisis sehingga memberikan arti dan nilai bagi menerimannya.

Sedangkan menurut Jogiyanto, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna bagi penerimannya, penulis dapat meyimpulkan bahwa data

merupakan bahan mentah, artinya sebuah data tidak akan bermanfaat jika tidak

diorganisir menjadi sebuah informasi ( bahan matang yang sudah siap digunakan )

yang lebih berguna pagi penerimannya.

Kualitas dari informasi tersebut tergantung dari tiga hal, yaitu informasi

harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan terlambat,

maka dapat berakibat fatal untuk organisasiatau perusahaan.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Informasi harus disampaikan pada yangsesuai dengan maksud dari informasi

tersebut, karena relevasi informasi antar orang berbeda.

Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Menurut Tata ( 2015 ) Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaat lebih efektif dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi

biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

8.3. Pengertian Aplikasi

Menurut Andi Juansyah ( 2015 ) aplikasi adalah sebuah istilah suatu program

yang siap digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna

jasa aplikasi serta pengguna lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang

akan di tuju. Menurut kamus Cumputer Eksekutfi, mempunyai arti yaitu

pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data

aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau

diharapkan maupun pemrosesan data yang di harapkan.

8.4. Pengertian Android

Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang

mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan

platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.


Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru

yang membuat peranti lunak untuk ponsel atau smartphone. Kemudian untuk

mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari

34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk

Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat

perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset

Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat

mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi

Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.

8.5 Metode Pengembangan Sistem Informasi

8.5.1 Metode Pengembangan Sistem Waterfall

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang

mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang

mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh nalis, design, kode, pengujian,

dan pemeliharaan. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem

dilakukan secara berurutan atau secara linear. Dalam penelitian ini, penulis hanya

menggunakan metode pengembangan tersebut sampai pada tahap analisa dan

perancangan sistem.

8.5.2 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Waterfall

Menurut I Gede Ngurah W.P (2017) WaterFall adalah metode yang

meyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial (berurutan)

melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC (Software Development Life Cycle)

untuk membangun sebuah perangkat lunak. SDLC adalah sebuah siklus


pengembangan yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan-tahapan dalam SDLC

meliputi requirement (analisis kebutuhan), analysis (analisis sistem), design

(perancangan sistem), coding/implementation (implementasi), testing (pengujian),

dan maintenance (perawatan). Dimana konsep dari metode ini adalah bagaimana

melihat suatu masalah secara sistematis dan terstruktur dari atas ke bawah. Tahap-

tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 1 Waterfall Model


(Sumber : I Gede Ngurah W.P 2017)
Berikut ini akan diuraikan tahap-tahap pengembangan perangkat lunak

dengan menggunakan metode waterfall, yaitu :

a. Requirement (Pengumpulan Data) adalah tahapan pertama yang dilalui

dalam metode waterfall, tahap ini didefinisikan sebagai sebuah tahap yang

menghasilkan kondisi yang diperlukan oleh pengguna untuk meyelesaikan

permasalahan ataupun mencapai sebuah tujuan. Tahap ini bertujuan untuk

mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan kemudian

mentransformasikan kedalam sebuah deskripsi yang jelas dan lengkap.


Pada tahap ini penulis melakukan wawancara secara langsung kepada

ketua panitia prakerin yaitu Bp. Arif Widiyanto S.Pd

b. Analysis (Analisis Sistem), tahapan kedua adalah tahapan analisis sistem

yang bertujuan untuk menjabarkan sesuatu yang nantinya akan di tangani

oleh perangkat lunak. Tahapan ini adalah tahap dimana pemodelan

merupakan sebuah representasi dari object di dunia nyata. Untuk

memahami sifat perangkat lunak yang akan dibangun, analisis harus

memahami domain informasi, dan tingkah laku yang diperlukan. Pada

tahapan analisis, penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

dihadapi oleh siswa yang kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang

pelaksanaan Prakerin, serta panita Humas DU/DI dalam proses manajemen

Prakerin pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, sehingga

nantinya akan dijadikan landasan dalam proses perancangan perangkat

lunak. Karena metode perancangan yang digunakan penulis merupakan

perancangan terstruktur.

c. Design System (Perancangan Sistem), tahap ketiga adalah tahap

penterjemahan dari keperluan-keperluan yang yang dianalisis kedalam

bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai, yaitu dengan cara

menampilkan kedalam Diagram kontek, data Diagram (Diagram Alir

Data), entity Reationship. Struktur tabel, dan struktur menu. Disini penulis

merancang diagram kontek, diagram alur, entity realitionship, database,

membuat interface program yang akan di buat.


d. Coding/Implementation (implementasi), adalah tahap penterjemahan data /

pemecahan masalah software yang telah dirancang kedalam bahasa

pemograman yang telah ditentukan. Pada tahap ini penulis melakukan

proses implementasi rancangan database, interface dan menghungkan

keduanya dengan bahasa pemrograman yang sudah penulis tentukan.

e. Testing (pengujian) adalah tahap ke-enam, dalam tahapan ini terdapat 2

metode pengujian yang umum digunakan, yaitu metode black-box dan

white-box. Kemudian pada tahap ini penulis menggunakan dua metode

pengujian, yaitu metode black-box dan metode white-box.

f. Maintenance (perawatan) adalah tahapan terakhir dari metode waterfall,

tahapan ini dapat diartikan sebagai tahap penggunaan perangkat lunak

yang disertai perawatan dan perbaikan. Perawatan dan perbaikan suatu

perangkat lunak sangat diperlukan, termasuk didalamnya adalah

pengembangan perangkat lunak, karena dalam praktiknya ketika perangkat

lunak tersebut digunakan teradang masih terdapat kekurangan ataupun

penambahan fitur-fitur baru yang diperlukan. Tahap terakhir yang penulis

lakukan adalah mengatasi masalah yang timbul dari perangkat lunak dan

melakukan pengembangan perangkat lunak yang sudah dibuat, guna

menutupi kekurangan dari perangkat lunak yang sudah dibuat.


8.6 Alat Bantu Perancangan Sistem

8.6.1 Flowchart

Purna Rini (2015) berpendapat Flowchat Adalah bagan ( chart ) yang

menunjukan alir ( flow ) didalam program atau prosedur sistem atau logika .

Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk

dokumentasi yang berfungi untuk menggambarka langkah-langkah peyelesaian

suatu masalah. Flowchart merupakan cara peyajian dari suatu algoritma.

8.6.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Purna Rini (2015) Data Flow Diagram adalah suatu grafik yang

menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol

untuk menggambarkan input, proses, dan output yang terjadi dalam suatu sistem.

Data Flow Diagram juga menggambarkan aluran data dalam sebuah sistem.

Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang di kembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya

lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut

tersimpan (misalnya file kartu, hardisk, tape, diskette dan sebagainya).

8.6.2.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran sistem. Diagram konteks

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan.


8.6.2.2 Diagram Level

DFD Level, model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar

fungsi yang berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan

data. Sebagai alat Bantu desain sistem, model ini hanya memodelkan dari sudut

pandang fungsi.

Dalam DFD level, juga memiliki level-level tertentu mulai dari level yang

terkecil, yaitu level 0 atau sering di sebut dengan context diagram yang

merupakan gambaran paling umum dari sistem. (Purna Rini, 2015).

Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu elemen-elemen yang

menyususn suatu DFD. Ada 4 elemen yang menyusun DFD sebagai berikut.

8.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

model relasi antar rancangan data tersimpan model relasi ini diperlukan untuk

menggambarkan struktur data dari relasi antar data (yang mungkin sangat

komplek). (Purna Rini, 2015)

Model data ERD dibentuk dari empat komponen dasar yaitu :

a. Entitas

Adalah segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan. Entitas dapat berupa

orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau

mengandung informasi.

b. Relasi

Hubungan antara entitas atau beberapa entitas jenis relasi yang ada di dalam

database adalah sebagai berikut :


1. Relasi banyak ke satu (N – 1).

2. Relasi banyak ke banyak (N – M).

3. Relasi satu ke banyak (1 – N).

4. Relasi satu ke satu (1 –1).

c. Atribut

Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan

entitas tersebut.

d. Kunci (key)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas

secara unik dalam set entitas.

8.8 MySQL

Menurut I Gede Ngurah W.P (2017) MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multythread, multi-user,

dengan lebih dari 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL

tersedia sebagai perangkat lunak gratis dengan lisensi GNU General Publick

License (GPL). MySQL adalah salah satu database manajeen sistem (DBMS) dari

sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, danlainnya, dimana

MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon. SQL merupakan

singkatan dari Structure Query Language, SQL mulai dikembangkan pada tahun

70-an di laboratorium IBM, Stan Jose, California.


8.9 Framework Codeigniter

Dikutip dari Agus Saputra (dalam H. Kurniawan, 2015) Codeigniter

merupakan framework PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat

dibandingkan dengan framework lainnya. Framework Codeigniter ini bersifat

open-source sehingga pengembang dapat mengurangi jumlah baris dalam

kode dan dapat meminimalisasi kesalahan penulisan kode perintah dan bugs,

mengurangi ukuran file, serta mempercepat eksekusi. Codeigniter Bekerja

berdasarkan konsep dasar MVC. MVC (Model View Controller) merupakan

sebuah pattern/ teknik pemrograman yang memisahkan bisnis logic (alur

pikir), data logic (penyimpanan data), dan presentation logic (antarmuka

aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data, dan

proses (Ibnu, 2011). Gambar 1 dibawah ini menunjukkan pola MVC terdiri

dari 3 bagian, yaitu:

Gambar 2 Konsep MVC

(Sumber : H. Kurniawan (2015)


1) Model yang bertugas dalam pengolahan data. Model ini berhubungan dengan

data dan interaksi ke database atau webservice, mempresentasikan struktur

data dari aplikasi yang bisa berupa basis data maupun data lain.

2) View bertugas dalam menampilkan data ke end-user. View bisa berupa

halaman web, rss, javascript dan lain-lain. Di dalam view hanya berisi

variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View dapat

dikatakan sebagai halaman website yang dibuat dengan menggunakan HTML

dan bantuan CSS atau JavaScript.

3) Controller bertindak sebagai penghubung antara data/ model dan view. Tugas

controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di

view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan

penanganan kesalahan/error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta

melakukan validasi atau cek terhadap input.

Codeigniter dibuat pertama kali oleh Rick Ellis yang merupakan CEO dari

Ellislab ini memiliki beberapa kelebihan yaitu : memiliki dokumentasi yang

lengkap dan bagus, kompatibel dengan semua jenis hosting, memiliki

performa yang bagus, memiliki fleksibilitas dalam aturan penulisan kode,

mudah untuk dipelajari dan digunakan (EllisLab, 2015). Oleh karena itu

penelitian ini menggunakan framework codeigniter untuk implementasi

pengembangan sistem informasi praktik kerja industri.

9. Metodologi Penelitian

9.1 Jenis dan Sumber data

Jenis dan sumber data yang digunakan ada dua, diantaranya :


a. Data Primer

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan melalui observasi dan

wawancara untuk melakukan investigasi terkait penelitian yang sedang dilakukan.

Data primer dalam penelitian ini adalah data laporan informasi HUMAS DU/DI

SMK Muh 1 Sukoharjo.

b. Data Sekunder

Data sekunder bukan merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan atau

wawancara langsung, tetapi diperoleh dari suatu sumber penyimpanan data

sekunder. Data sekunder diperoleh dari pustaka, dipesan dari bank data sebuah

institusi, ataupun diperoleh dari internet. Data sekunder dalam penelitian ini

penulis mendapatkan data sekunder dari buku dan jurnal.

9.2 Metode Pengumpulan Data

Kegiatan dalam pengumpulan data meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Metode observasi

Metode observasi adalah sistem pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti, sehingga didapat data yang

akurat. Untuk memperolah data penulis melakukan pengamatan kegiatan secara

langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1

Sukoharjo yang berhubungan dengan proses pengolahan data lowongan

pekerjaan.

b. Metode interview (wawancara)

Metode interview adalah metode atau kegiatan pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada responden yang


terkait untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam kegiatan ini dilakukan

wawancara dengan Pimpinan HUMAS DU/DI Bp. Ahmad Sigit Riswanto, M.Pd,

Ketua Koordinator Prakerin Bp. Arif Widiyanto, S.Pd. Hasil dari wawancara

terlampir di lampiran

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara

mempelajari dokumen untuk mendukung data yang ada. Seperti arsip atau

dokumen tentang data informasi lowongan pekerjaan, data jumlah siswa yang

mendaftar, dan struktur organisasi.

d. Studi pustaka

Merupakan cara mengumpulkan data atau informasi serta pengetahuan yang

berasal dari buku-buku, dokumen dan sebagainya yang berhubungan dengan

masalah aplikasi lowongan pekerjaan.

9.3 Metode pengembangan sistem

Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode Waterfall.

Menurut I Gede Ngurah W.P (2017) WaterFall adalah metode yang meyarankan

sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial (berurutan) melalui tahapan-

tahapan yang ada pada SDLC (Software Development Life Cycle) untuk

membangun sebuah perangkat lunak. SDLC adalah sebuah siklus pengembangan

yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan-tahapan dalam SDLC meliputi

requirement (analisis kebutuhan), analysis (analisis sistem), design (perancangan

sistem), coding/implementation (implementasi), testing (pengujian), dan

maintenance (perawatan). Dimana konsep dari metode ini adalah bagaimana


melihat suatu masalah secara sistematis dan terstruktur dari atas ke bawah.Tahap-

tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall yang penulis lakukan

dilihat dibawah ini :

a. Requirement

Requirement adalah adalah tahapan pertama yang dilalui dalam metode

waterfall, tahap ini didefinisikan sebagai sebuah tahap yang menghasilkan kondisi

yang diperlukan oleh pengguna untuk meyelesaikan permasalahan ataupun

mencapai sebuah tujuan. Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan-

kebutuhan pengguna dan kemudian mentransformasikan kedalam sebuah

deskripsi yang jelas dan lengkap. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara

secara langsung kepada ketua panitia prakerin yaitu Bp. Arif Widiyanto S.Pd

b. Analysis (Analisis sistem)

Analisis yaitu penulis melakukan analisis terhadap sistem yang lama

kemudian dikembangkan dengan sistem yang baru. Sebagai langkah awal untuk

melakukan analisis sebuah sistem adalah pengidentifikasian tujuan aplikasi serta

untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang dibutuhkan dari perancangan

tersebut. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kebutuhan. Adapun kebutuhan

untuk mencapai tujuan peneliti yaitu untuk merancang sistem manajemen praktik

kerja industri maka dibutuhkan data dari SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo yaitu

berupa data manajemen informasi praktik kerja industi, dokumen dan jadwal

penting. Penyampaian informasi prakerin yang digunkan masih mengunakan

sistem yang biasa yaitu dengan cara di tempel di papan pengumuman SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Oleh karena itu, dirancang sebuah sistem informasi

praktik kerja industri berbasis Mobile Android.

c. Design System (Perancangan Sistem)

Design System adalah tahap penterjemahan dari keperluan-keperluan yang

yang dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai, yaitu

pada tahapan ini penulis membuat design dengan cara menampilkan kedalam

Diagram kontek, data Diagram (Diagram Alir Data), entity Reationship. Struktur

tabel, dan struktur menu, dalam tahap ini penulis merancang diagram kontek,

diagram alur, entity realitionship, database, membuat interface program yang akan

di buat.

d. Coding/Implementation (Implementasi)

Coding adalah tahap penterjemahan data / pemecahan masalah software

yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan. Pada

tahapan ini penulis membuat Coding dari software Sistem Manajemen Praktik

Kerja Industri Berbasis Mobile Android dengan mengunakan dasar dari System

Engineering, Analisis, Design, Coding.

e. Testing

Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini

dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat

lunak untuk sistem informasi prosedure persediaan barang kemudian dilanjutkan

dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antara muka

untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input

yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.


f. Maintenance

Maintenace adalah tahapan terakhir dari metode waterfall, tahapan ini dapat

diartikan sebagai tahap penggunaan perangkat lunak yang disertai perawatan dan

perbaikan. Perawatan dan perbaikan suatu perangkat lunak sangat diperlukan,

termasuk didalamnya adalah pengembangan perangkat lunak, karena dalam

praktiknya ketika perangkat lunak tersebut digunakan teradang masih terdapat

kekurangan ataupun penambahan fitur-fitur baru yang diperlukan. Tahap terakhir

yang penulis lakukan adalah mengatasi masalah yang timbul dari perangkat

lunak dan melakukan pengembangan perangkat lunak yang sudah dibuat, guna

menutupi kekurangan dari perangkat lunak yang sudah dibuat.


10. Waktu dan Tempat Pelaksaan

Penulis melaksanakan Skripsi pada :

Waktu :-

Lokasi : SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo

Alamat : Jl. Anggrek No. 2, Jetis Sukoharjo

Telepon : 0271-593187

Website : www.smkmuh1-skh.sch.id

E-mail Layanan : smkmuh_skh@yahoo.co.id

11. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi dapat terarah maka penyusunan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan kerja praktik, manfaat kerja praktik, metodologi

penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang menjadi acuan dalam pembuatan

analisa dan pemecahan dari permasalahan yang dibahas, sehingga memudahkan

penulis dalam menyelesaikan masalah.

BAB III TINJAUAN UMUM

Bab ini membahas tentang Profil, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Pembagian
Tugas dan Wewenang pada SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, Denah Lokasi

dan Objek Kerja Praktik.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis sistem dan perancangan sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang di dalamnya menyangkut hal-hal

yang berhubungan dengan permasalahan Sistem Informasi yang di bahas dalam

laporan. Engineering, Analisis, Design, Coding, Testing, Maintenance.

12. Jadwal Penelitian

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Engineering

2 Analisis

3 Design

4 Coding

5 Testing

6 Maintenance
Daftar Pustaka

Aquinas, Fahmi. 2019. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Prakerin


( Studi Pada : SMK Muhammadiyah 1 Malang ). Malang
Kurniawan. H. 2015. Analisis Dan Pengembangan Sistem Informasi Praktik
Kerja Industri Berbasis Website Di Smk Negeri 3 Kasihan Bantul
(Smsr Yogyakarta). Yogjakarta
SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. 2019. Dokumentasi SMK Muhammadiyah
1 Sukoharjo. Sukoharjo
Shwab, K. 2016. The Fourth Industrial Revolution. New York: Crown

Business.

Prasetyo Bayu dan Trisyanti Umi. 2018. Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan

Perubahan Sosial

Nidhom, A. M., KH, A. S., & Sudjimat, D. A. 2017. Hubungan Kesiapan

Belajar, Lama Pembelajaran, Kesesuaian Tempat dan Partisipasi

DU/DI dengan Hasil Prakerin Peserta Didik Kompetensi Keahlian

TKJ di SMK Kota Batu.

Andalia F dan E. Setyawan. 2015. Pengembangan Sistem Informasi

Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial Dan Tenaga

Kerja Kota Padang.

Juansyah Andi. 2015. Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted

– Global Positioning System ( A-GPS ) Dengan Platform Android

I Gede Ngurah W.P dkk. 2017. Sistem Informasi Manajemen Praktek Kerja

Lapangan Berbasis Website ( Studi Kasus Program Studi Sistem

Informasi Universitas Dhyana Pura Bali )

Purna Rini (2015). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTEK

KERJA INDUSTRI Studi Kasus : SMK MODEL PGRI 1 Mejayan

Anda mungkin juga menyukai