Oleh:
1. Karya tulis saya, Laporan Kerja Praktek ini adalah Asli dan belum pernah
Muhammadiyah Tangerang.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penilaian saya sendiri, tanpa
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
Yang membuat
Pernyataan
Disusun Oleh:
Supervisor Warehouse
PT Vivo Mobile Indonesia Pembimbing Lapangan
I
ABSTRACT
II
III
KATA PENGANTAR
atas rahmat dan hidayah – Nya Laporan Kerja Praktik ini dapat tersusun
hingga selesai.
telah melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terimakasih
2. Kedua orang tua tercinta, kakak dan adik yang senantiasa mendoakan,
Muhammadiyah Tangerang.
Muhammadiyah Tangerang.
Muhammadiyah Tangerang.
III
7. Teman-teman Kelas A yang sudah memberikan waktu agar dapat
Namun, penulis sadar laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
penulis meminta masukan baik itu berupa saran maupun kritik yang membangun
Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan masukan
bagi Lembaga dan memperluas pengetahuan kita semua tentang keindahan sebuah
kerja praktek.
Penulis
IV
Daftar Isi
ABSTRAK........................................................................................................I
ABSTRACT....................................................................................................II
KATA PENGANTAR....................................................................................III
Daftar Isi.........................................................................................................III
BAB I.............................................................................................................42
PENDAHULUAN..........................................................................................42
III
BAB II............................................................................................................53
LANDASAN TEORI.....................................................................................53
IV
2.16.1 Use Case Diagram.........................................................................64
2.16.5 Flowchart.......................................................................................71
BAB III...........................................................................................................82
V
3.5.3 Struktur Organisasi..........................................................................93
BAB IV........................................................................................................101
VI
4.4 Perancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan...................................127
BAB V..........................................................................................................132
PENUTUP....................................................................................................132
5.1 Kesimpulan...........................................................................................132
5.2 Saran.....................................................................................................133
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................134
VII
BAB I
PENDAHULUAN
menyelesaikannya
perusahaannya. Oleh karena itu diperlukan suatu alat bantu yang bisa
digunakan untuk mempercepat proses pengolahan data untuk menghasilkan
informasi yang lebih akurat dan terpercaya sehingga bisa digunakan untuk
akan datang.
hal yang penting bagi suatu perusahaan, karena dari inventory tersebut bisa
barang
Error dan tidak adanya pengawasan yang benar serta metode yang dapat
43
operasional usaha suatu perusahaan. Dalam penerapan sistem informasi
dilakukan secara manual oleh manusia akan semakin cepat dan efisien
menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya dan lain-lain.
dilakukan dengan cara manual yang memerlukan waktu cukup lama dalam
terhambat dan membuat data tidak ter-update secara real time. Karyawan
barang. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi inventori yang
barang masuk dan keluar, sehingga sistem yang akan dibangun diharapkan
44
dapat memberikan informasi yang cepat, akurat dan dapat membantu
INDONESIA”
diantaranya:
hilang.
gudang ?
45
b. Bagaimana merancang sistem pendataan stock dan pendataan barang
46
1.4 Batasan Masalah
Adapun Batasan masalah dalam penulisan laporan kerja praktek ini agar
lebih jelas dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas
terfokus kepada:
47
1.5.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
berjalan.
48
2. Membuka kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan
pengembangan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang landasan teori, baik secara umum
maupun khusus yang dikemukakan para ahli atau dari hasil literatur
Praktek (KP).
Pada bab ini juga terdapat uraian rinci tentang tahapan penelitian,
tempat penelitian.
Pada bab ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan, analisis
49
sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), use case,
BULAN
NO KEGIATAN
APRIL MEI JUNI
Pengumpulan
1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Data
Analisis
2
Sistem
Asistensi
3
BAB I
Asistensi
4
BAB II
Asistensi
5
BAB III
Asistensi
6
BAB IV
Asistensi
7
BAB V
Penulisan
8 Akhir
Laporan
9 Sidang
50
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Umum
untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara
usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-
diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang
adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau
51
2.2 Pengertian Sistem
dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk
pokok perusahaan.
pokok perusahaan.
yang dapat diatasi dari adanya sebuah sistem yang akan dibangun, dan
sistem seperti apa yang akan dibuat. Jadi Perancangan Sistem adalah
sebuah proses untuk merancang suatu sistem yang baru dibuat yang
52
isinya merupakan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
53
Ketidak-efisienan dalam persediaan akan berpengaruh terhadap
proses dan barang jadi. Jadi alasan persediaan perlu diadakan atau tujuan
atau barang jadi dalam jumlah besar atau dalam jumlah paket yang
ada maka proses produksi dihentikan dan akan dimulai lagi bila
inventori adalah:
54
a. Fungsi Decoupling Memungkinkan operasi-operasi perusahaan
sebagainya
55
c. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplier), yaitu
proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi
barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap
suatu keperluan.
diproses.
keterangan.
56
2.9 Pengertian Pergudangan
target tingkat pelayanan dengan mengeluarkan total biaya yang paling minimum.
ruang untuk
(warehousing) berupa storage dan material handling (Lambert & Stock, 2001).
yang terjadi pada gudang meliputi receiving, transfer and put away, order
(Amalia, 2017). Salah satunya yaitu menciptakan gudang atau storage yang baik
dengan memiliki kriteria sebagai berikut; efisiensi distribusi barang yang tepat,
transportasi yang mudah di dalam maupun di luar gudang, efisiensi waktu yaitu
mudah diakses, diambil atau penarikan dan dikenali, serta tidak banyak
57
yang tersimpan di gudang sesuai dengan kategori dan pencatatan, barang tidak
yang berikutnya.
58
berhubungan antar bagian tersebut. Analisa Sangat diperlukan atau
suatu pokok menjadi beberapa bagian dan menelaah bagian itu sendiri
Tools tersebut dapat merespon klik dari mouse, input dari form,
navigasi halaman, dan event lainnya. Respon dari event yang user
59
pembuatan script seperti CGI (Common Gateway Interface). (Cohen
animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
60
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik
berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan
dengan internet.
B. Teori Khusus
61
dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model,
Engineering).
Diagram terdiri atas Diagram untuk Use case dan actor. Actor
62
dituliskan 31 didalamnya. Actor yang melakukan operasi
63
Mespesifikasikan bahwa
use case target
memperluas perilaku dari
5 Extend use case sumber pada
suatu titik yang diberikan.
64
2.16.2 Sequence Diagram
perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa
yang dihasilkan.
65
66
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
Digunakan untuk
mengindikasikan keberadaan
2 Lifeline sebuah object dalam basis
waktu.
Digunakan untuk
Lifline menggambarkan sebuah form.
3
Boundary
Digunakan untuk
4 Lifline Control menghubungkan boundary
dengan tabel
Digunakan untuk
5 Lifline Entity menggambarkan hubungan
kegiatan yang akan dilakukan
Digunakan untuk
6 Message mengindikasikan komunikasi
antara object – object.
Mengindikasikan sebuah obyek
7 Activation yang akan melakukan sebuah
aksi
67
Menunjukkan catatan untuk
8 Note komentar dari suatu peran antar
elemen
berikut:
1) Activity
2) Transition
3) Decision
68
Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran
4) Synchronization Bar
(pararel).
69
2.16.4 Class Diagram
sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagai mana cara agar
2.16.5 Flowchart
algoritma.
No Simbol Keterangan
Yaitu simbol yang digunakan untuk
1 menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol yang lain.
70
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau
3 penyambungan proses dalam lembar / halaman
yang sama.
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau
4 penyambungan proses pada lembar / halaman
yang berbeda.
Simbol yang menunjukan pengolahan yang
5
dilakukan oleh computer.
Simbol yang menunjukan pengolahan yang
6
tidak dilakukan oleh computer.
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi
7
yang ada.
Simbol yang menyatakan proses input dan
8 output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
71
Simbol yang menyatakan input berasal dari
14 pita magnetik atau output disimpan ke pita
magnetik.
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal
15
dari kartu atau output ditulis ke kartu.
Simbol yang menyatakan input berasal dari
16 dokumen dalam bentuk kertas atau output
dicetak ke kertas.
72
sebelumnya serta menganalisis beberapa overview para ahli
penelitian.
73
N Keteranga
o n
1. Judul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Inventory
Jurnal Penjualan dan Pembelian Perangkat Komputer
Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Stefan Mandiri
Perkasa)
Penulis Ari Wibowo
JUKOMIKA - (Jurnal Ilmu Komputer dan
Penerbit
Informatika) Volume 3, Nomor 2, April 2020; P-
Jurnal
ISSN: 2655-755X
Link
https://jurnal.ikhafi.or.id/index.php/jukomika/article/
Tautan
view/134
Jurnal
Latar Pada setiap industri atau perusahaan dikenal dengan
Belakang istilah inventory atau persediaan, inventory sendiri
biasanya merujuk pada penyimpanan barang pada
gudang guna untuk mendukungnya keberlangsungan
pada proses bisnis perusahaan. Keberadaan inventory
pada perusahaan atau industri juga saling berkaitan
dengan bagian penjualan serta pembelian. PT. Stefan
Mandiri Perkasa adalah perusahaan yang berkegiatan
dalam bidang penjualan perangkat komputer dan
ecommerce masih menggunakan sistem manual
sehingga pengelolaan data pada bagian gudang,
penjualan dan pembelian dapat mengalami tidak
akuratnya data yang disajikan dengan data yang ada.
Pencatatan yang masih menggunakan kertas nota
dapat beresiko hilangnya data ataupun terselip,
penghitungan secara konvensional juga
mengakibatkan selisih antara stok barang yang di
hitung dengan stok barang yang tersedia. Oleh karena
74
itu, sebuah sistem sangat diperlukan dengan
menggunakan metode Unified Model Language
(UML) dan PIECES untuk membantu PT. Stefan
Mandiri Perkasa dalam menjalankan proses bisnisnya.
Metode Metode Pengumpulan Data:
Penelitian 1. Observasi
2. Wawancara
3. Study Pustaka
Metode Analisa Kebutuhan:
PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service)
Metode Desain Sistem:
1. UML
2. PIECES
3. Prototyping
Tujuan Perancangan sistem ini bertujuan untuk membantu
Penelitian pihak PT. Stefan Mandiri Perkasa dalam membuat
laporan hingga pengelolaan data barang.
Kesimpul Dari uraian penjelasan pada tiap bab tentang Analisa
an Jurnal dan Perancangan Sistem Informasi Inventory
Penjualan dan Pembelian Perangkat Komputer
Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Stefan Mandiri
Perkasa) berikut kesimpulan yang didapat:
1. Penelitian ini hanya menghasilkan
perancangan sistem informasi inventory, penjualan
dan pembelian.
2. Rancangan sistem dapat dikembangkan lagi
menjadi aplikasi berbasis web yang mana dapat
digunakan oleh staff gudang, staff penjualan dan staff
pembelian pada PT. Stefan Mandiri Perkasa dalam
menjalankan proses bisnis.
75
3. Perancangan sistem juga bertujuan untuk
membantu pihak PT. Stefan Mandiri Perkasa dalam
membuat laporan hingga pengelolaan data barang.
2. Judul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Inventory
Jurnal Obat Pada Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
Penulis Cecep Mohammad Kapi, Reni Sumarni dan Deannie
Nurulliza Rachmat Syam
Penerbit Jurnal Manajemen, Keuangan, dan Komputer Volume
Jurnal 3 No. 3 Juli (2020) ISSN: 2549-8924
Link
http://jurnal.poltektriguna.ac.id/Juli2020/
Tautan
Jurnal_40_54.pdf
Jurnal
Latar Persediaan atau Inventory merupakan salah satu faktor
Belakang yang mempengaruhi kualitas pelayanan suatu klinik.
Tanpa adanya persediaan, klinik dihadapkan pada
resiko bahwa klinik tidak dapat mengobati pasiennya,
jika hal ini terjadi, pasien dapat meninggal atau
penyakitnya bertambah parah. Inventory di klinik
harus dapat mencukupi kebutuhan pasien. Dalam
melakukan pengelolaan data obat, pada sistem
pengelolaan data kepada Apotek Yayasan Konsumen
Kesehatan masih ditangani secara konvensional yang
mana setiap data-datanya diarsip menggunakan buku
besar dan sistem Microsoft Office. Belum adanya
suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani
pengelolaan data, sehingga menyebabkan informasi
dan pembuatan laporan yang diperlukan terlambat.
Adanya sistem informasi Invetory akan meningkatkan
kualitas layanan mulai dari pencatatan, pengontrolan
dan sirkulasi pengguanan, pemeliharaan serta
keamanan barang Inventory. Menyikapi permasalahan
76
tersebut maka sistem informasi Inventory yang handal
sangat diperlukan guna mendukung pencapaian
kinerja optimal. Penelitian ini bertujuan membangun
model sistem informasi Inventory yang mampu
mengakomodir kebutuhan pengguna. Dalam laporan
keuangan,
Metode Metode Pengumpulan Data:
Penelitian 1. Observasi
2. Wawancara
Metode Analisa Kebutuhan:
1. Object Oriented Analysis (OOA)
2. Object Oriented Design (OOD)
Metode Desain Sistem:
1. UML
2. Waterfall
3. ERD
4. DFD
Tujuan Adapun tujuan dari peneliti dalam melaksanakan
Penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai
sistem yang sedang berjalan untuk sistem informasi
persediaan obat pada Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
2. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai
sistem yang diusulkan
Kesimpul Berdasarkan latar belakang masalah, analisa dan
an Jurnal pembahasan di awal. Maka penulis dapat menarik
beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Sistem yang sedang berjalan di Klinik Cikeusal
Tasikmalaya dalam hal pencatatan maupun pelaporan
terkait inventory baarang masih dilakukan secara
manual yakni menggunakan buku sebagai media
77
pencatatan dan pelaporan.
2. Sistem yang diusulkan untuk memperbaiki
sistem lama ialah dengan dibangunnya Analisi dan
Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Inventory
Obat di Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
Judul Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan
78
dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan
kesulitan dalam pencarian data barang.
Kesalahan yang sering terjadi yaitu pada saat
pencatatan data barang masuk dan keluar sehingga
mengakibatkan data stok barang yang ada tidak sesuai
dengan jumlah fisik barang. Kurang maksimalnya
suatu data stok maka akan memperlambat suatu
informasi yang dibutuhkan oleh penyewa. Masalah
lain timbul disisi penyewa, saat ini monitoring
pengiriman dari gudang hanya bisa dilihat dengan
menghubungi admin gudang untuk mengetahui stok
barang yang tersedia.
Metode Pengumpulan Data:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
Metode
Metode Analisa Kebutuhan:
Penelitian
PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service)
Metode Desain Sistem:
Metode desain sistem menggunakan UML.
Kesimpul Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada
an Jurnal PT Care Spunbond tentang sistem monitoring
inventory dapat disimpulkan bahwa:
Pemasukan data yang berjalan pada PT Care
Spunbond saat ini bahwa proses dalam pengolahan
datanya masih kurang maksimal karena menggunakan
program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya
sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan
lebih cepat, akurat dan terbaru secara efisien, karena
tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer
79
yang mendukung untuk penyimpanan data tersebut,
sehingga dikhawatirkan terdapat beberapa kesalahan,
terkadang dapat menyebabkan data hilang dan posisi
data yang tidak diketahui letaknya dengan berurut
menyebabkan pendataan yang kurang efektif dan
efisien, sehingga kebutuhan sistem memang benar-
benar dibutuhkan PT Care Spunbond.
BAB III
80
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan
PT.
data-data
muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh penulis
tersebut serta
dijadikan
sumber data.
mempelajari
sumber
81
yang tertulis dan mempelajari unsur-unsur objek yang teliti.
82
Masing – masing langkah penelitian diatas diuraikan secara rinci
sebagai berikut:
a. Studi Pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan studi literature dan studi lapangan. Studi
b. Perumusan Masalah
studi lapangan dan data data yang diambil dari hasil wawancara. Hasil
yang dilakukan.
c. Pengumpulan Data
pengolahan data yang akan digunakan pada tahap analisis. Pada proses
83
analisis dikaji data – data yang ada menggunakan metode yang telah
d. Analisis
menurut Pressman.
e. Kesimpulan
berupa pernyataan yang diambil dari hasil analisis yang telah dilakukan.
84
3.2 Metode Pengumpulan Data
sebagai berikut:
dengan tatap muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh
sumber data.
85
penelitian dari berbagai sumber yang tertulis dan mempelajari unsur-
Efficiency and Service). Hasil analisa yang penulis peroleh sebagai berikut:
Sistem yang
No Analisa Masalah Sistem yang Berjalan
Diusulkan
1 Performance Proses pengambilan Pemanfaat
komponen masih sistem
menggunakan form informasi
kertas sehingga ketika berbasis web
admin ingin merekap pada aplikasi
data pengambilan memungkinkan
komponen memerlukan informasi
waktu cukup lama. pengambilan
komponen dan
pengelolaan
data stock
komponen
dapat diakses
86
dengan waktu
yang singkat.
2 Information Proses input data Input
pengambilan komponen pengambilan
masih dilakukan secara dan
manual, cara ini pengelolaan
terkadang membuat data komponen
informasi menjadi tidak bisa dilakukan
akurat. Dikarenakan menggunakan
form pengambilan media digital,
komponen ada yang dimana
hilang, oleh karena itu operator dapat
admin harus melakukan melihat
stock opname kembali informasi
agar data menjadi terkait stock
balance dengan aktual komponen dan
dilapangan. melakukan
input
pengambilan
komponen
melalui
aplikasi
berbasis web.
Dan admin
dapat
mengelola data
komponen
secara up to
date.
3 Economy Membutuhkan biaya Form
yang cukup besar untuk pengambilan
87
mencetak form. Karena komponen
proses pencetakan form dapat
harus dicetak dalam disiapkan
jumlah besar per- dalam bentuk
harinya. digital dan
biaya
pencetakan
form dapat
dialihkan
untuk
pemeliharaan
sistem
informasi
berbasis
computer.
4 Control Admin repair function Dengan
sangat kesulitan dalam implementasi
memonitoring dan sistem
mengkontrol informasi
pengambilan komponen berbasis
terlebih jika data aplikasi, admin
komponen tidak dapat dengan
balance dengan aktual mudah
dilapangan, yang memonitoring
menyebabkan selisih dan
data komponen. mengkontrol
ketersediaan
stock
komponen
yang dimilik.
5 Efficiency Penggunaan waktu Proses
88
yang cukup lama untuk pengambilan
proses pengambilan komponen
komponen tersebut, tidak
membuat operator tidak memerlukan
optimal dalam bekerja. waktu yang
cukup lama,
sehingga
operator
menjadi
maksimal saat
bekerja.
6 Service Kesulitan untuk Sistem
mendapatkan data informasi yang
rekapitulasi diusulkan
ketersediaan komponen memudahkan
dalam rentan waktu untuk
tertentu. mendapatkan
data
rekapitulasi
ketersediaan
komponen
dalam rentan
waktu tertentu
dan hanya
membutuhkan
waktu yang
singkat.
89
3.4 Sejarah Perusahaan
90
terpenting bagi orang untuk mengekspresikan diri dalam
91
2017 berpusat di 13 negara yang berada di Asia antara lain
Laos, dan Indonesia. Baru pada bulan maret tahun 2016 Vivo
92
nilai- nilai perusahaan yang kuat.
terbaik.
93
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Maintenance
pabrik tersebut.
jabatan tersebut.
94
1. Manager Warehouse
di dalam section
yang di pimpinnya.
95
7.
jajarannya.
perlatan kerja.
96
7.
tersebut.
karyawan.
97
4. Leader Warehouse
DC
5. Staff Warehouse
butuhkan.
lebih.
98
6. Staff DC
produksi
berlangsung.
99
BAB IV
Pada sistem yang berjalan saat ini, proses input persediaan data
material yang masuk dan keluar atau digunakan masih menggunakan sistem
material.
100
4.2 Analisis Prosedur yang Berjalan
berjalan untuk perancangan sistem yang baru. Harus diketahui pula hal-hal
secara jelas. Berikut ini proses-proses yang ada dalam sistem inventory data
material:
tersebut. Jika sudah di data, maka data tersebut di input ke dalam file
penyimpanan material.
disediakan.
101
c. Selesai mengisi form pengambilan material, selanjutnya
persediaan material.
102
Gambar 4.1 Flowchart Pengambilan Material
tersebut.
a. Kelebihan
103
3. Tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembuatan
aplikasi.
b. Kelemahan
tercecer.
a. Fungsional
1. Login
104
b) Sistem akan mengenali 2 jenis validasi yaitu, ketika
role Leader
Aktifasi User
role Leader
a) View ini hanya bisa diakses oleh User yang mempunyai role
Leader
105
b) Dapat melakukan Create, Read, Update, Delete ( CRUD )
b. Non Fungsional
106
Berikut adalah diagram use case dari sistem yang diusulkan
Indonesia.
107
Primary Business Actor : User
Description : Use Case ini dibuat untuk melakukan login
Pre-Condition : -
Actor
Typical Courses of Events : System Response
Action
Step.1: User Step.2: Menampilkan
menjalankan halaman login.
aplikasi
sistem
inventory
data
material.
Step.3: User Step.4: Sistem melakukan
menginput verifikasi data user.
username
dan
password.
Step.5: Jika username dan
password benar, sistem akan
menampilkan halaman utama.
Alt-Step.5: Jika username dan password
Alternate Courses : salah, sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke step.2.
Use Case ini selesai jika actor berhasil login
Conclusion :
dan sistem menampilkan menu utama
Post-Condition : -
108
Priority : High
Primary Business Admin dan Staff
Actor : warehouse
Use case ini dibuat untuk monitoring semua data material
Description :
yang tersedia
Login username dan password
Pre-Condition :
Menampilkan halaman utama
Typical Courses of
Actor Action System Response
Events :
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek akses user.
username dan
password.
Step.3: Menampilkan halaman
utama.
Step.4: pilih menu Step.5: Menampilkan menu data
data material. material.
Alternate Courses : -
Use Case ini selesai jika actor berhasil menampilkan
Conclusion :
halaman menu data material.
Post-Condition : -
109
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
input material Menampilkan
masuk. halaman input
material masuk.
Step.6: Mengisi form Step.7: Validasi
input data material kelengkapan data
masuk, klik tambah. material yang di
input.
Step.8: Data material
berhasil
ditambahkan.
Alt-Step.7: Jika data material yang
Alternate Courses : dimasukan tidak lengkap, maka akan
kembali ke step.6.
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
menginput data material yang masuk.
Post-Condition : -
110
Typical Courses of Events : Actor Action System Response
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
kelola user. Menampilkan menu
Kelola user.
Step.6: Mengisi form Step.7: Validasi
data user baru, klik kelengkapan data.
simpan.
Step.8: Data user
berhasil
ditambahkan.
Alt-Step.7: Jika data user yang dimasukan
Alternate Courses :
tidak lengkap, maka akan kembali ke step.6
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
menginput data user.
Post-Condition : -
111
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
cetak data material. Menampilkan menu
cetak data material.
Step.6: pilih Step.7: Validasi
berdasarkan rentang cetak data material
tanggal, nama yang di inginkan.
material, input
material masuk dan
input material
keluar, untuk
mencetak data
material
Step.8:
Menampilkan hasil
dari cetak data
material yang di
inginkan.
Alt-Step.7: Jika rentang tanggal melebihi 30
hari maka kembali ke step.6. Jka memilih
berdasarkan nama material, input material
masuk dan keluar maka data yang akan
Alternate Courses :
tampilkan adalah data 30 hari terakhir.
Alt-Step.8: Jika laporan ingin disimpan
maka bisa mendownload laporan, jika tidak
admin bisa langsung keluar.
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
mencetak data material.
Post-Condition : -
112
Tabel 4.6 Deskrpsi Use Case Input Material Keluar
113
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
input data material Menampilkan menu
keluar. input data material
keluar.
Step.6: Mengisi form Step.7: Validasi
input data material kelengkapan data
keluar, klik simpan. material yang di
input.
Step.8: Data material
berhasil dikurangi.
Alt-Step.7: Jika data material yang
Alternate Courses : dimasukan tidak lengkap, maka akan
kembali ke step.6.
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
menginput data material yang keluar.
Post-Condition : -
Indonesia.
114
a. Activity Diagram Login
115
b. Activity Diagram Data Material
116
c. Activity Diagram Input Material Masuk
117
d. Activity Diagram Kelola User
118
e. Activity Diagram Cetak Data Material
119
f. Activity Diagram Input Material Keluar
120
4.3.4 Sequence Diagram
121
b. Sequence Diagram Data Material
122
Gambar 4.11 Sequence Diagram Input Data Material Masuk
123
Gambar 4.13 Sequence Diagram Cetak Data Material
124
4.3.5 Class Diagram
125
Gambar 4.15 Class Diagram
126
Gambar 4.16 Entity Relationship Diagram
127
4.4 Perancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan
a. Tampilan Login
memasuki aplikasi.
128
Gambar 4.18 Tampilan Dashboard Admin
129
Didalam menu data Material terdapat table keterangan semua
akan disimpan.
130
Gambar 4.23 Tampilan Menu Input Data Material Masuk
e. Tampilan Menu Input Data Material Keluar
akan dikeluarkan.
131
Gambar 4.25 Tampilan Menu Kelola User
masuk dan keluar dengan jangka waktu kurang dari 30 hari dalam
132
Gambar 4.26 Tampilan Menu Cetak Data Material
133
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem
a. Sistem yang masih berjalan di PT Vivo Mobile Indonesia masih secara manual
menggunakan tulis tangan (Pendataan Stock & Transaksi barang masuk dan keluar).
melihat kondisi cara bekerja tersebut yang tidak efisien, saya memberikan saran
masalah tersebut.
b. Berdasarkan analisa yang kami rancang di sistem yang telah kami usulkan
sebagai sarana pemodelan secara visual berorientasi objek akan memudahkan dalam
134
5.2 Saran
Saran yang bisa diberikan dari penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan
stock material dan kebutuhan data untuk transaksi barang masuk dan keluar guna
meningkatkan efisiensi kinerja karyawan serta mempercepat proses kerja yang ada.
135
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, F., Permatasari, N., Informatika, M., Riau, M., Soebrantas, J. H., & 77 Panam, N.
Dewi, 2018)
Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
https://doi.org/10.11591/jurnalmsi.v12i4.xxxx
Ernawati, S., & Gumelar, R. (2020). Analisa Pieces Untuk Rancang Bangun Sistem
Informasi Monitoring Persediaan Barang Berbasis Web Pada Koperasi Sartika
Bogor. Jurnal Sains Dan Manajemen, 8(1).
Kasus, S., Stefan, P. T., Perkasa, M., & Wibowo, A. (2020). INVENTORY
PENJUALAN DAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS WEB
Pendahuluan Studi Literatur. 3(April), 327–338.
Mohammad, C. K., Sumarni, R., & Nurulliza, D. R. S. (2020). Analisa Dan
Perancangan Sistem Informasi Inventory Obat Pada Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
3.
Issue 2).
Nur Rais, A., & Ishaq, A. (2020). Metode FAST & Framework PIECES : Analisis &
136
Nulhakim, L., Azizah, N., & Ajija, M. T. (2018). Sistem Informasi Monitoring
Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond. Sensitek, 1(1), 480–
485.
Rafika Dewi, A. (2018). Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa
Sistem Informasi.
Zalukhu, S. (2019). Analisa Dan Perancangan Aplikasi Sistem Inventory (Studi Kasus:
Pt. Cakra Medika Utama). JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics), 2(1),
116–122. https://doi.org/10.36085/jsai.v2i1.153
137
LAMPIRAN
Lampiran 1: Sertifikat
Lampiran 2: Pendukung
Lampiran 3: Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Pewawancara : Saya kesini untuk menanyakan tentang sistem inventori data material
yang berjalan pak, kalau boleh saya tau jabatan bapak disini sebagai apa
ya?
Narasumber : Ya kenalkan nama saya riza, disini saya menjabat sebagai supervisor
warehouse.
Pewawancara : Saya ingin bertanya tentang sistem persediaan material yang selama ini
berjalan bagaimana prosesnya pak?
Narasumber : Untuk proses persediaan material disini kita harus request atau memesan
terlebih dahulu ke bagian equipment, jika material yang sudah dipesan itu
tiba maka akan di data terlebih dahulu jumlahnya oleh admin dan untuk
selanjutnya material akan dimasukan ke dalam lemari penyimpanan.
Narasumber : Iya betul, material yang datang akan didata secara manual dan
selanjutnya akan dipindahkan ke dalam Ms.Excel.
Pewawancara : Lalu untuk material yang akan digunakan prosesnya seperti apa pak?
Narasumber : Untuk material yang akan digunakan, operator harus mengisi form
pengambilan material terlebih dahulu lalu form tersebut diberikan kepada
admin untuk di data dalam pengurangan jumlah material.
Pewawancara : Untuk kendala apa saja yang ditemukan selama proses pendataan
persediaan material masih manual pak?
Narasumber : Kendala yang saya alami adalah ketika meminta rekapitulasi data
material dalam rentang waktu tertentu membutuhkan waktu yang sangat
lama, karena harus menunggu admin selesai untuk pendataan material.
Pewawancara : Begitu ya pak, mungkin sudah cukup saya mewawancarai bapak soal
sistem inventori material di repair function. Saya ucapkan terima kasih
banyak atas waktu yang bapak berikan kepada saya.
Narasumber : Sama sama mas, semoga membantu ya mas.
banyak atas pihak-pihak yang telah terlibat dan membantu dalam kegiatan
wawancara ini. Penulis memohon maaf sebesar besarnya apabila terdapat kesalahan