Anda di halaman 1dari 117

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


PENDATAAN STOCK MATERIAL BERBASIS WEB DI
PT.VIVO MOBILE INDONESIA
Disusun Sebagai Syarat untuk Menyusun Kerja Praktek
Pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Oleh:

Nur Safik Maulidin


NIM:19.55.201.248

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2023
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, Laporan Kerja Praktek ini adalah Asli dan belum pernah

diajukan di Prodi Informatika Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penilaian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini

maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan ketentuan

Program Studi di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Tangerang, 24 Juni 2023

Yang membuat

Pernyataan

(Nur Safik Maulidin)


LEMBAR PENGESAHAN INSTITUSI TEMPAT KERJA PRAKTEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDATAAN STOCK

MATERIAL BERBASIS WEB DI PT.VIVO MOBILE INDONESIA

Disusun Oleh:

Nur Safik Maulidin


NIM: 1955201248

Mengetahui dan Mengesahkan,

Tangerang, 24 Juni 2023

Supervisor Warehouse
PT Vivo Mobile Indonesia Pembimbing Lapangan

Riza Roudotul Haebi. ST Nur Shobi Mabrur,M.Kom


LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDATAAN


STOCK MATERIAL BERBASIS WEB
DI
PT VIVO MOBILE INDONESIA

Disusun Sebagai Syarat untuk


Menyusun Skripsi pada Program Studi
Strata 1 Teknik Informatika

Nama : Nur Safik Maulidin


NIM : 1955201248
Prodi : Teknik
Informatika

Telah dilaksanakan dan


disetujui
Tangerang, 24 Juni 2023

Dosen Penguji Dosen Pembimbing

(..............................) (Nur Shobi


Mabrur,M.Kom)
NIDN. NIDN.
0421038604

Ketua Program Studi Teknik


Informatika Fakultas Teknik UMT

( Yani Sugiani, S.Kom, MTI )


NIDN. 0419057801
ABSTRAK

PT. Vivo Mobile Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak


dibidang perakitan smartphone. Adapun masalah yang terjadi pada sistem
yang sedang berjalan di gudang saat ini yaitu untuk pengambilan komponen
yang akan digunakan masih dicatat menggunakan form yang telah
disediakan. Lalu disalin kembali ke komputer oleh Leader, sehingga
terkadang mengalami kesulitan dalam perhitungan komponen yang keluar
dan untuk mendapatkan informasi stok barang mengalami kesulitan
terkadang informasi yang diberikan tidak sesuai dengan ketersediaan barang
yang ada. Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi inventory
data komponen, yang mampu mengelola komponen masuk dan komponen
keluar hingga stock data komponen yang tersedia dengan menggunakan
metode PIECES (Performance, Information, Economoic, Control,
Efficiency and Service). Sistem informasi yang telah dihasilkan pada
perancangan ini dapat mengelola data komponen masuk, komponen keluar
hingga stock komponen yang tersedia, hingga tampilan interface yang user
friendly membuat pengguna mudah untuk menggunakannya dan untuk
perancangan sistem informasi akan menggunakan metode UML (Unified
Modelling Language).

Kata Kunci : Sistem Informasi, Inventory, PIECES, UML

I
ABSTRACT

PT. Vivo Mobile Indonesia is a company engaged in smartphone


assembly. As for the problems that occur in the system that is running in the
current repair function, namely for retrieval of components that will be
used, it is still recorded using the form provided. Then it is copied back to
the computer by the admin, so sometimes it has difficulty in calculating the
components that come out and to get information on the stock of goods has
difficulty sometimes the information provided is not in accordance with the
availability of existing goods. The purpose of this study is to create a
component data inventory information system, which is able to manage
incoming components and outgoing components to the available component
stock data using the PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency and Service) methods. The information system that has
been generated in this design can manage data for incoming components,
outgoing components to available stock components, to a user-friendly
interface that makes it easy for users to use it and for the design of
information systems will use the UML (Unified Modeling Language)
method.

Keywords : Information Systems, Inventory, PIECES, UML

II
III
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya

atas rahmat dan hidayah – Nya Laporan Kerja Praktik ini dapat tersusun

hingga selesai.

Laporan ini merupakan hasil rangkuman kegiatan Kerja Praktik di PT.

Vivo Mobile Indonesia, untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan

oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Dalam melakukan Kerja Praktik dan Menyusun laporan ini, penyusun

telah melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terimakasih

penyusun sampaikan kepada :

1. Allah S.W.T Tuhan Yang Maha Esa

2. Kedua orang tua tercinta, kakak dan adik yang senantiasa mendoakan,

memberikan bimbingan, teman-teman seperjuangan yang tak henti-

hentinya menyemangati serta selalu memotivasi pada saat proses

pembuatan kerja praktek.

3. Dr. H. Ahmad Amarullah,M.Pd selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

4. Rohmat Taufiq, S.T., M.Kom selaku Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

5. Yani Sugiani, S.Kom, MTI selaku Kepala Prodi Informatika Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

6. Nur Shobi Mabrur, M.Kom selaku Dosen Pembimbing.

III
7. Teman-teman Kelas A yang sudah memberikan waktu agar dapat

mengerjakan laporan ini bersama-sama

Namun, penulis sadar laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu

penulis meminta masukan baik itu berupa saran maupun kritik yang membangun

guna memperbaiki laporan ini.

Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan masukan

bagi Lembaga dan memperluas pengetahuan kita semua tentang keindahan sebuah

kerja praktek.

Tangerang, 24 Juni 2023

Penulis

Nur Safik Maulidin

IV
Daftar Isi

ABSTRAK........................................................................................................I

ABSTRACT....................................................................................................II

KATA PENGANTAR....................................................................................III

Daftar Isi.........................................................................................................III

BAB I.............................................................................................................42

PENDAHULUAN..........................................................................................42

1.1 Latar Belakang.......................................................................................42

1.2 Identifikasi Masalah...............................................................................46

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................46

1.4 Batasan Masalah.....................................................................................47

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian..............................................................47

1.5.1 Tujuan Penelitian.............................................................................47

1.5.2 Manfaat Penelitian...........................................................................48

1.6 Metode Penelitian...................................................................................49

1.6.1 Metode Pengumpulan Data.............................................................49

1.6.2 Metode Analisa................................................................................50

1.7 Sistematika Penulisan.............................................................................51

1.8 Rencana Kegiatan...................................................................................52

III
BAB II............................................................................................................53

LANDASAN TEORI.....................................................................................53

2.1 Pengertian Analisis.................................................................................53

2.2 Pengertian Sistem...................................................................................54

2.3 Pengertian Perancangan Sistem.............................................................54

2.4 Pengertian Inventory (Persediaan).........................................................55

2.5 Tujuan Inventory....................................................................................56

2.6 Fungsi Inventory....................................................................................56

2.7 Jenis – jenis persediaan (Inventory).......................................................57

2.8 Pengertian Data......................................................................................58

2.9 Pengertian Pergudangan.........................................................................59

2.10 Pengertian Manufacturing....................................................................60

2.11 Pengertian Analisa................................................................................60

2.12 Pengertian Javascript............................................................................61

2.13 Pengertian Balsamiq.............................................................................62

2.14 Pengertian Web....................................................................................62

2.15 Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)............................63

2.15.1 Pengertian UML............................................................................63

2.16 Diagram UML......................................................................................64

IV
2.16.1 Use Case Diagram.........................................................................64

2.16.2 Sequence Diagram.........................................................................67

2.16.3 Activity Diagram...........................................................................69

2.16.4 Class Diagram................................................................................70

2.16.5 Flowchart.......................................................................................71

2.16.6 Entity Relationship Diagram (ERD)..............................................73

2.17 Literatur Review...................................................................................73

2.17.1 Pengertian Literatur Review..........................................................73

2.17.2 Manfaat Literatur Review..............................................................74

2.17.3 Sumber Literatur Review...............................................................74

BAB III...........................................................................................................82

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.......................................................82

3.1 Tahapan Penelitian.................................................................................82

3.2 Metode Pengumpulan Data....................................................................84

3.3 Metode Analisis Sistem..........................................................................85

3.4 Sejarah Perusahaan................................................................................90

3.5 Profil Perusahaan....................................................................................92

3.5.1 Visi Perusahaan...............................................................................92

3.5.2 Misi Perusahaan...............................................................................93

V
3.5.3 Struktur Organisasi..........................................................................93

3.5.4 Tugas dan Tanggung Jawab............................................................94

BAB IV........................................................................................................101

ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................................101

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan..............................................................101

4.1.1 Fungsi dan Kegunaan Sistem........................................................101

4.2 Analisis Prosedur yang Berjalan..........................................................102

4.2.1 Proses Input Data Material............................................................102

4.2.2 Proses Output Data Material..........................................................102

4.2.3 Flowchart Sistem yang Berjalan...................................................103

4.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem.................................................104

4.2.5 Analisa Sistem Usulan...................................................................105

4.3 Perancangan Sistem yang Diusulkan...................................................107

4.3.1 Use Case Diagram.........................................................................107

4.3.2 Deskripsi Use Case........................................................................108

4.3.3 Activity Diagram...........................................................................115

4.3.4 Sequence Diagram.........................................................................121

4.3.5 Class Diagram................................................................................125

4.3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)..............................................126

VI
4.4 Perancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan...................................127

BAB V..........................................................................................................132

PENUTUP....................................................................................................132

5.1 Kesimpulan...........................................................................................132

5.2 Saran.....................................................................................................133

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................134

VII
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi, persaingan bisnis dalam dunia industri semakin ketat.

Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak sangat besar dalam

segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Perkembangan

teknologi pengetahuan, teknologi dan cara kerja manusia mengalami

perkembangan yang sangat pesat sekali. Pekerjaan yang dulunya dilakukan

dengan cara tradisional dan memerlukan banyak waktu dalam

menyelesaikannya sekarang dapat dilakukan dengan bantuan peralatan yang

canggih dan tidak memerlukan waktu yang terlalu lama dalam

menyelesaikannya

Aktifitas di perusahaan saat ini banyak menggunakan sistem yang

terkomputerisasi untuk memudahkan karyawan dalam mengelolah data.

Banyak perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan menggunakan

aplikasi untuk meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh data,

mengolah data dan menggunakan data tersebut terutama untuk kepentingan

internal perusahaan. Pada masa sekarang ini banyak terdapat perusahaan

yang mengalami masalah dalam menangani persediaan barang di

perusahaannya. Oleh karena itu diperlukan suatu alat bantu yang bisa
digunakan untuk mempercepat proses pengolahan data untuk menghasilkan

informasi yang lebih akurat dan terpercaya sehingga bisa digunakan untuk

pengambilan keputusan untuk pengembangan perusahaan di masa yang

akan datang.

Perusahaan yang mampu mengendalikan dan mengelola inventory

dalam gudang dengan baik akan dapat memenuhi kebutuhan yang di

perlukan perusahaan. Inventory data barang didalam suatu usaha menjadi

hal yang penting bagi suatu perusahaan, karena dari inventory tersebut bisa

mengelola stok barang yang nantinya akan digunakan. Dengan adanya

sistem informasi, organisasi atau perusahaan dapat menjamin kualitas

informasi yang disajikan dan dapat mengambil keputusan berdasarkan

informasi tersebut. Sekarang informasi dapat diperoleh dengan lebih mudah

dan cepat, berkat adanya teknologi informasi. Salah satu pemanfaatan

teknologi informasi yang diharapkan adalah pada sistem inventory data

barang

Masalah inventory terkadang masih menjadi salah satu kendala untuk

mencapai tujuan perusahaan, karena sistem inventory yang masih

menggunakan sistem pencatatan manual terlebih rawan terjadinya Human

Error dan tidak adanya pengawasan yang benar serta metode yang dapat

dijalankan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan informasi,

memerlukan pengolahan yang sistematis dengan cara membentuk suatu

sistem informasi. Sistem persediaan barang sangat dibutuhkan oleh

perusahaan, karena dengan sistem tersebut perusahaan dapat mendukung

43
operasional usaha suatu perusahaan. Dalam penerapan sistem informasi

perlu ditunjang dengan teknologi informasi yaitu pemanfaatan komputer

beserta aplikasi-aplikasinya sebagai alat untuk mempercepat pendistribusian

data dan informasi. Dengan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya selalu

dilakukan secara manual oleh manusia akan semakin cepat dan efisien

apabila dilakukan dengan sistem komputerisasi. Bahkan dengan

kecanggihan teknologi komputer yang semakin berkembang dengan pesat

dapat memudahkan perusahaan perusahaan tersebut untuk meningkatkan

efisiensi kerja, karena pekerjaan yang dilakukan dengan komputer dapat

menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya dan lain-lain.

Seperti halnya pada perusahaan PT. Vivo Mobile Indonesai yang

bergerak pada bidang Telekomunikasi Seluler (Smartphone dan Gadget).

belum maksimal memenuhi kebutuhan informasi, dimana proses pendataan

barang masuk dan pengambilan barang pada bagian Gudang masih

dilakukan dengan cara manual yang memerlukan waktu cukup lama dalam

menyelesaikan setiap informasi yang dibutuhkan. Dalam penyimpanan pun

sering terjadi penumpukan ataupun kekurangan stock barang yang tersedia,

dikarenakan pendataan yang masih manual sehingga informasi menjadi

terhambat dan membuat data tidak ter-update secara real time. Karyawan

juga mengalami kesulitan dalam mengetahui jumlah ketersediaan stock

barang. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi inventori yang

terkomputerisasi guna mempermudah serta mempercepat proses pendataan

barang masuk dan keluar, sehingga sistem yang akan dibangun diharapkan

44
dapat memberikan informasi yang cepat, akurat dan dapat membantu

pekerjaan pada bagian Gudang.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka penulis

mengangkat judul mengenai:

“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDATAAN

STOCK MATERIAL BERBASIS WEB DI PT VIVO MOBILE

INDONESIA”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis menemukan beberapa masalah

diantaranya:

a. Proses pendataan barang yang masuk keluar dan pengambilan barang

yang akan di kirim ke bagian team Distribusi Center masih dilakukan

dengan cara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam

perhitungan maupun kerusakan pada Form yang digunakan.

b. Sering terjadinya unbalance pada stok opname barang di karenakan

banyaknya transaksi barang yang di mana Form Faktur Transaksinya

hilang.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka

rumusan masalah yang di dapat adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana sistem barang masuk dan keluar yang sedang berjalan di

gudang ?

45
b. Bagaimana merancang sistem pendataan stock dan pendataan barang

masuk keluar di PT Vivo Mobile Indonesia ?

46
1.4 Batasan Masalah

Adapun Batasan masalah dalam penulisan laporan kerja praktek ini agar

lebih jelas dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas

terfokus kepada:

a. Analisa dan perancangan sistem informasi inventori data barang

gudang di PT VIVO MOBILE INDONESIA

b. Sistem pengelolaan stock barang ini hanya berjalan pada aplikasi

berbasis web yang mempunyai database lokal.

c. Sistem ini mengeluarkan output berupa rekapitulasi ketersediaan stock

barang yang ada.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

a. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah kerja

praktik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa jurusan Teknik

Informatika di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

b. Sebagai sarana untuk mengimplemetasikan ilmu pengetahuan

dan keterampilan yang telah dipelajari di jurusan Teknik

Informatika Universitas Muhammadiyah Tangerang.

c. Membantu membuatkan rancangan sistem inventori data Barang

di gudang agar memudahkan dalam melakukan pendataan

Barang yang masuk dan pengambilan Barang.

47
1.5.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam pembuatan laporan kerja praktik

adalah sebagai berikut:

a. Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan langsung ilmu

yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang ada di

lapangan atau dunia kerja.

2. Mahasiswa dapat memahami cara kerja dari proses suatu

sistem yang berjalan.

3. Mahasiswa dapat memahami masalah-masalah yang ada

pada suatu perusahaan terkait.

b. Bagi PT. Vivo Mobile Indonesia

1. Dapat mengetahui kelemahan sistem yang berjalan.

2. Dapat mengatasi dan memperbaiki sistem yang sedang

berjalan.

3. Dapat mengurangi kesalahan yang dilakukan setiap user

(karyawan) dalam pengelolaan stock.

c. Bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang

1. Membantu Universitas Muhammadiyah Tangerang dalam

menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal

penelitian, pengembangan dan pengabdian masyarakat.

48
2. Membuka kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan

perusahaan tempat dilaksanakan Kerja Praktik ini.

3. Memperoleh kasus baru yang berharga untuk dapat

digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi

perkuliahan dan menemukan berbagai permasalahan untuk

pengembangan penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, sistematika penulisan dan rencana kegiatan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang landasan teori, baik secara umum

maupun khusus yang dikemukakan para ahli atau dari hasil literatur

studi yang berguna untuk menunjang penulisan kegiatan Kerja

Praktek (KP).

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Pada bab ini juga terdapat uraian rinci tentang tahapan penelitian,

metode pengumpulan data, metode analisis sistem, dan tinjauan

tempat penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan, analisis

data, analisis kelebihan dan kekurangan sistem serta penggambaran

49
sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), use case,

state chart, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan

antarmuka system informasi yang sedang berjalan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan penulis dalam melakukan analisa

selama kerja praktek di PT.Vivo Mobile Indonesia, dan juga saran

serta masukan penulis dalam membantu mengatasi masalah yang ada

di PT.Vivo Mobile Indonesia berdasarkan analisa penulis.

1.8 Rencana Kegiatan

Tabel 1.1 Rencana Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN
APRIL MEI JUNI
Pengumpulan
1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Data
Analisis
2
Sistem
Asistensi
3
BAB I
Asistensi
4
BAB II
Asistensi
5
BAB III
Asistensi
6
BAB IV
Asistensi
7
BAB V
Penulisan
8 Akhir
Laporan
9 Sidang

50
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Umum

2.1 Pengertian Analisis

Secara umum pengertian analisis atau analisa adalah suatu usaha

untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau benda dengan cara

menguraikan komponen-komponen penyusunannya untuk dikaji.

Menurut Satori dan Komariyah (2014: 200) Analisis adalah suatu

usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-

bagian (decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang

diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang

ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya.

Menurut Dwi Prastowo Dorminto dan Rifka Julianty (2015: 53)

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya itu

sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang

tepat dan pemahaman arti secara 8 keseluruhan.

Berdasarkan defenisi-defenisi dapat disimpulkan bahwa analisis

adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu hal atau

benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya

atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut.

51
2.2 Pengertian Sistem

Menurut Romney Steinbart (2014: 13) sistem adalah serangkaian

dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem

yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Menurut Mulyadi (2016: 5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan

pokok perusahaan.

Menurut Fery Wongso (2016: 163) Sistem adalah kumpulan atau

rangkaian komponen - komponen yang saling berhubungan, bekerja

sama dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dengan

melalui tiga tahapan input (masuk), proses dan output (keluar).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan

yang lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan

pokok perusahaan.

2.3 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Whitten dan Bentley dikutip oleh Fajar Perdana

(2018:614) perancangan sistem merupakan Langkah awal dalam

pengembangan sistem 19 untuk menentukan kebutuhan, permasalahan,

yang dapat diatasi dari adanya sebuah sistem yang akan dibangun, dan

sistem seperti apa yang akan dibuat. Jadi Perancangan Sistem adalah

sebuah proses untuk merancang suatu sistem yang baru dibuat yang

52
isinya merupakan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem

serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada programmer.

2.4 Pengertian Inventory (Persediaan)

Pengertian umum tentang persediaan barang pada perusahaan

dagang adalah barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan

tujuan untuk dijual kembali, dan biasanya dicatat dalam rekening

persediaan barang dagangan. Sedangkan dalam perusahaan manufaktur,

barang yang dibeli digunakan untuk memproduksi barang yang akan

dijual kembali. Persediaan barang pada perusahaan manufaktur terdiri

dari beberapa jenis yang berbeda, dengan tujuan menunjukkan macam

persediaan barang yang dimiliki.

Persediaan barang dalam jumlah yang memadai baik pada

perusahaan dagang maupun manufaktur akan menciptakan biaya yang

efisien. Jumlah persediaan barang yang tinggi, disatu sisi perusahaan

kekurangan persediaan atau meminimumkan kemungkinan perusahaan

tidak mampu memenuhi permintaan pelanggan. Disisi lain akan

mengakibatkan investasi pada sektor persediaan, berarti dana

mengalami kemacetan dipersediaan dan kemungkinan rusaknya

persediaan menjadi lebih besar. Ketidak-efisienan dalam pengendalian

persediaan memungkinkan persediaan suatu jenis barang berlebihan,

atau suatu jenis barang sering mengalami kehabisan (stock-out).

53
Ketidak-efisienan dalam persediaan akan berpengaruh terhadap

kemampuan perusahaan mendapatkan keuntungan.

2.5 Tujuan Inventory

Tujuan utama persediaan (inventory) adalah menghubungkan

pemasok dengan pabrik, begitu pula dengan persediaan barang dalam

proses dan barang jadi. Jadi alasan persediaan perlu diadakan atau tujuan

diadakannya persediaan adalah:

a. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian. Untuk menghadapi

ketidakpastian maka pada system inventori ditetapkan persediaan

darurat yang dinamakan safety stock.

b. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian.

Kadang-kadang lebih ekonomis memproduksi barang dalam proses

atau barang jadi dalam jumlah besar atau dalam jumlah paket yang

kemudian disimpan sebagai persediaan. Selama persediaan masih

ada maka proses produksi dihentikan dan akan dimulai lagi bila

diketahui persediaan hampir habis.

c. Untuk mengantisipasi perubahan pada demand dan supply Inventori

disiapkan untuk menghadapi beberapa kondisi yang menunjukkan

perubahan demand dan supply.

2.6 Fungsi Inventory

Sedangkan menurut Ilamsyah (2020), fungsi sistem persediaan atau

inventori adalah:

54
a. Fungsi Decoupling Memungkinkan operasi-operasi perusahaan

internal dan eksternal mempunyai kebebasan sehingga dapat

memenuhi permintaan tanpa tergantung pada supplier.

b. Fungsi Economic Lot Sizing Adalah persediaan yang perlu

mempertimbangkan penghematan - penghematan atau potongan

pembelian, biaya pengangkutan perunit menjadi lebih murah dan

sebagainya

c. Fungsi Antisipasi Adalah persediaaan yang pengadaannya karena

permintaan musiman yang dapat diperkirakan atau diramalkan

berdasarkan pengalaman atau data-data masa lau, atau karena

ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan barang

selama periode tertentu.

2.7 Jenis – jenis persediaan (Inventory)

Menurut Ilamsyah (2020), ada beberapa jenis - jenis persediaan

yang terdiri dari:

a. Persediaan barang mentah (raw Material), yaitu persediaan barang -

barang berwujud, seperti kayu, besi serta komponen-komponen

lainnya yang digunakan dalam proses produksi.

b. Persediaan komponen – komponen rakitan (purchased parts atau

component), yaitu persediaan barang - barang yang terdiri dari

komponen - komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana

secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.

55
c. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplier), yaitu

persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi,

tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.

d. Persediaan barang dalam proses (work in proses), yaitu persediaan

barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam

proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi

masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi

e. Persediaan barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang-

barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap

dijual atau dikirim kepada pelanggan.

2.8 Pengertian Data

Menurut Arikunto (2012), data merupakan segala fakta dan angka

yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi,

sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk

suatu keperluan.

Menurut Eduardo M (2012), Data adalah informasi yang telah

diterjemahkan ke dalam bentuk yang efisien untuk digerakkan atau

diproses.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa data merupakan sejumlah informasi

yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan, atau masalah

baik yang berbentuk angka-angka maupun yang berbentuk kategori atau

keterangan.

56
2.9 Pengertian Pergudangan

Gudang atau warehouse adalah fasilitas yang dirancang untuk mencapai

target tingkat pelayanan dengan mengeluarkan total biaya yang paling minimum.

Gudang dibutuhkan dalam proses koordinasi penyaluran barang, dimana hal

tersebut terjadi karena kurang seimbangnya proses penawaran dan permintaan.

Keseimbangan antara penawaran dan permintaan yang kurang tersebut

mendorong adanya persediaan (inventory), dimana persediaan membutuhkan

ruang untuk

tempat penyimpanan sementara yang disebut gudang. Gudang merupakan

bangunan yang secara fisik mempunyai kriteria tertentu sebagai tempat

penyimpanan barang, yang di dalamnya terdapat proses pergudangan

(warehousing) berupa storage dan material handling (Lambert & Stock, 2001).

Gudang memiliki peran dalam pengendalian persediaan untuk meningkatkan

koordinasi supply-demand dan menurunkan biaya secara keseluruhan. Aktivitas

yang terjadi pada gudang meliputi receiving, transfer and put away, order

picking/selection, accumulation/sortation, dan cross-docking and shipping

(Amalia, 2017). Salah satunya yaitu menciptakan gudang atau storage yang baik

dengan memiliki kriteria sebagai berikut; efisiensi distribusi barang yang tepat,

transportasi yang mudah di dalam maupun di luar gudang, efisiensi waktu yaitu

mudah diakses, diambil atau penarikan dan dikenali, serta tidak banyak

pengaturan ulang barang-barang. Barang disimpan dengan baik, artinya barang

57
yang tersimpan di gudang sesuai dengan kategori dan pencatatan, barang tidak

hilang dan barang tidak rusak (Kamaruddin, 2014).

2.10 Pengertian Manufacturing

Perusahaan manufaktur adalah bisnis yang menggunakan bahan

baku, suku cadang, dan komponen untuk memproduksi barang jadi.

Bisnis manufaktur sering menggunakan mesin, robot, komputer, dan

manusia untuk menghasilkan barang dagangan dan biasanya

menggunakan jalur perakitan, yang memungkinkan suatu produk

disatukan langkah demi langkah, bergerak dari satu workstation ke

yang berikutnya.

Manufakturing mengacu pada produksi skala besar barang yang

mengubah bahan baku, suku cadang, dan komponen menjadi barang

dagangan jadi menggunakan tenaga kerja manual dan / atau mesin.

Barang jadi dapat dijual langsung ke konsumen, ke produsen lain untuk

produksi produk yang lebih kompleks, atau ke pedagang besar yang

mendistribusikan barang ke pengecer.

2.11 Pengertian Analisa

Menurut Robert J. Schreiter (1991) mengatakan “analisa

merupakan membaca teks, dengan menempatkan tanda-tanda dalam

interaksi yang dinamis dan pesan yang disampaikan”.(AndreWedianto,

2016) Analisa adalah penelusuran kesempatan atau tantangan atau

sumber. Analisa Juga melibatkan pemecahan suatu keseluruhan

kedalam bagian Bagian untuk mengetahui sifat, fungsi dan saling

58
berhubungan antar bagian tersebut. Analisa Sangat diperlukan atau

penting karena sifat dari lingkungan sangat dinamis dan berubah

dengan cepat.(AndreWedianto, Analisa Perbandingan Metode Filter

Gaussian, Mean dan Median Terhadap Reduksi Noise, 2016) Analisa

Merupakan suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum

riset didokumentasikan melalui tahapan penulisan laporan menguraikan

suatu pokok menjadi beberapa bagian dan menelaah bagian itu sendiri

serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat

dan pemahaman arti keseluruhan.Berdasarkan Pengertian Analisa di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa Analisa adalah menyelidiki,

menguraikan, menelaah suatu permasalahan untuk mengetahui

pemahaman yang tepat.

2.12 Pengertian Javascript

JavaScript adalah sebuah bahasa script pemrograman berbasis

objek. JavaScript digunakan pada pembuatan aplikasi client server

berbasis internet. Program JavaScript diletakan pada halaman HTML.

JavaScript menyediakan script writer dengan compact prebuilt tools

yang meningkatkan interaksi antara pengguna dengan halaman HTML.

Tools tersebut dapat merespon klik dari mouse, input dari form,

navigasi halaman, dan event lainnya. Respon dari event yang user

lakukan dapat dipanggil oleh JavaScript tanpa network transmissions.

Hal tersebut merupakan kegunaan utama dari JavaScript pada

59
pembuatan script seperti CGI (Common Gateway Interface). (Cohen

dalam Wahyudi dkk, 2017)

2.13 Pengertian Balsamiq

Balsamiq adalah salah satu tool yang digunakan para UI designer

maupun UX designer ntuk merancang wireframe low fidelity. Menurut

Bubble, Balsamiq merupakan tool yang berfokus pada struktur dan

konten wireframe.Tool ini dianggap cukup ramah pemula karena tidak

membutuhkan kode untuk bisa mengoperasikannya.Kamu cukup men-

drag dan drop elemen-elemen desain yang diperlukan.

Dengan begitu, proses desain pun bisa menjadi lebih cepat.Tak

hanya wireframe, Balsamiq juga bisa digunakan untuk membuat

prototype interaktif untuk situs atau aplikasi yang sedang kamu

rancang.Fitur ini membuat desainer bisa mengetahui usability

rancangannya sehingga revisi bisa dikurangi pada tahap-tahap

selanjutnya.Balsamiq bisa digunakan siapa saja, mulai dari pemilik

bisnis, product manager, business analyst, developer, dan masih banyak

lagi.Bahkan, tim perancang sebuah situs atau aplikasi bisa bekerjasama

langsung dengan menggunakan tool ini.

2.14 Pengertian Web

Menurut Agus Hariyanto (dalam jurnal Mara Destiningrum, Qadhli

JafarAdrian,2017), bahwa “Web dapat diartikan sebagai kumpulan

halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data

animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat

60
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang

saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-

jaringan halaman (hyperlink)”.

Menurut Rohi Abdulloh (dalam jurnal Mara Destiningrum, Qadhli

JafarAdrian,2017), web adalah “sekumpulan halaman yang terdiri dari

beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik

berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan

melalui jalur koneksi internet”. Berdasarkan uraian, penulis

menyimpulkan bahwa web adalah Sebuah software yang berfungsi

untuk menampilkan dokumen-dokumen pada suatu web yang membuat

pengguna dapat mengakses internet melalui software yang terkoneksi

dengan internet.

B. Teori Khusus

2.15 Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

2.15.1 Pengertian UML

Menurut Rosa dan Shalahuddin. (2013: 137). UML

merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-

teks pendukung. Unified Modeling Language (UML) merupakan

sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented

Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk

menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan

22 artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan

61
dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model,

deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software.

UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga

metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object

Modeling Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software

Engineering).

2.16 Diagram UML

2.16.1 Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014), Use case diagram

menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem,

dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan

sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case

Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal dan pengguna. Mendeskripsikan siapa yang

akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna

mengharapkan interaksi dengan sistem tersebut. Use case

Diagram terdiri atas Diagram untuk Use case dan actor. Actor

merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau

orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case

merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.

Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi

62
dituliskan 31 didalamnya. Actor yang melakukan operasi

dihubungkan dengan garis lurus ke Use case.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

No Gambar Nama Keterangan


Mespesifikasikan
himpunan peran yang
1 Actor pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use
case.
Hubungan dimana
perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri
(independent) akan
2 Depedency
mempengaruhi elemen
yang bergantung padanya
elemen yang tidak
mandiri.
Hubungan dimana objek
anak (descendent) berbagi
perilaku dan struktur data
3 Generalization
dari objek yang ada di
atasnya objek induk
(ancestor).
Mespesifikasikan bahwa
4 Include use case sumber secara
eksplisit.

63
Mespesifikasikan bahwa
use case target
memperluas perilaku dari
5 Extend use case sumber pada
suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan


6 Association antara objek satu dengan
objek lainnya.
Mespesifikasikan paket
7 Sistem yang menampilkan sistem
secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-


aksi yang ditampilkan
8 Use Case sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur
bagi suatu actor
Interaksi aturan-aturan dan
elemen lain yang bekerja
sama untuk menyediakan
9 Collaboration
perilaku yang lebih besar
dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis
saat aplikasi dijalankan
10 Note
dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi.

64
2.16.2 Sequence Diagram

Menurut Yuliani Dewa Ayu Eka, Susanti Margaretha

Kuway. (2017: 28) Sequence Diagram menggambarkan

interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk

pengguna, display, dan sebagainya. berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar

dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal. Sequence

diagram dapat digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons

dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di

dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan

sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap

waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu)

dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence

diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons

dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali

dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan

perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa

yang dihasilkan.

65
66
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram

No Gambar Nama Keterangan


Digunakan untuk

1 Actor menggambarkan user atau


pengguna

Digunakan untuk
mengindikasikan keberadaan
2 Lifeline sebuah object dalam basis
waktu.

Digunakan untuk
Lifline menggambarkan sebuah form.
3
Boundary

Digunakan untuk
4 Lifline Control menghubungkan boundary
dengan tabel
Digunakan untuk
5 Lifline Entity menggambarkan hubungan
kegiatan yang akan dilakukan
Digunakan untuk
6 Message mengindikasikan komunikasi
antara object – object.
Mengindikasikan sebuah obyek
7 Activation yang akan melakukan sebuah
aksi

67
Menunjukkan catatan untuk
8 Note komentar dari suatu peran antar
elemen

2.16.3 Activity Diagram

Menurut Pressman dalam Dewi Christine, Kevin

Hasudungan Brotosetyo Putro, Ramos Somya. (2016: 196)

Activity Diagram menggambarkan aliran kontrol dari aktivitas

ke aktivitas, aktivitas yang berkembang menjadi

pengeksekusian aksi mandiri. Activity diagram juga

menampilkan decision yang mungkin terjadi dan bagaimana

mereka berakhir. Activity Diagram menggambarkan rangkaian

aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti

use case atau interaksi. Activity Diagram berupa flow chart

yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

Notasi yang digunakan dalam Activity Diagram sebagai

berikut:

1) Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari

beberapa proses dari aliran pekerjaan.

2) Transition

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan

aliran kontrol dari activity ke activity.

3) Decision

68
Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran

berdasarkan decision point.

4) Synchronization Bar

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa

aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan

(pararel).

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan


Memperlihatkan bagaimana

1 Activity masing-masing kelas antar muka


saling berinteraksi satu sama lain

State dari sistem yang


2 Action mencerminkan eksekusi dari
suatu aksi
Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
3
diawali
Activity Final Bagaimana objek dibentuk dan
4
dihancurkan
Node

Satu aliran yang pada tahap


5 Fork Node tertentu berubah menjadi
beberapa aliran
Pilihan untuk mengambil
6 Decision
keputusan

69
2.16.4 Class Diagram

Menurut Nugroho dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech yang

berjudul “Sistem Informasi Shonia Fashion Store Berbasis

Client Server Pada Jaringan Man” (2015: 9), class diagram

digunakan untuk menggambarkan suatu class lainnya dalam

sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagai mana cara agar

saling dapat berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.16.5 Flowchart

Flowchart Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus

yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu

masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu

algoritma.

Tabel 2.4 Simbol Flowchart

No Simbol Keterangan
Yaitu simbol yang digunakan untuk
1 menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol yang lain.

Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau


2
akhir (stop) dari suatu kegiatan.

70
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau
3 penyambungan proses dalam lembar / halaman
yang sama.
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau
4 penyambungan proses pada lembar / halaman
yang berbeda.
Simbol yang menunjukan pengolahan yang
5
dilakukan oleh computer.
Simbol yang menunjukan pengolahan yang
6
tidak dilakukan oleh computer.
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi
7
yang ada.
Simbol yang menyatakan proses input dan
8 output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.

Simbol untuk pemasukan data secara manual


9
on-line keyboard.

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan


10 yang akan digunakan sebagai tempat
pengolahan di dalam storage.

Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-


11
program) atau prosedur.

Simbol yang menyatakan peralatan output


12 yang digunakan yaitu layer, plotter, printer dan
sebagainya.

Simbol yang menyatakan input yang berasal


13
dari disk atau disimpan ke disk.

71
Simbol yang menyatakan input berasal dari
14 pita magnetik atau output disimpan ke pita
magnetik.
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal
15
dari kartu atau output ditulis ke kartu.
Simbol yang menyatakan input berasal dari
16 dokumen dalam bentuk kertas atau output
dicetak ke kertas.

2.16.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Yanto (2016:32) “ERD adalah suatu diagram


untuk menggambarkan desain konseptual dari model
konseptual sauatu basis data relasional. ERD juga merupakan
gambaran yang merelasikan antara objek yang satu dengan
objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal
dengan hubungan antar entitas”

2.17 Literatur Review

2.17.1 Pengertian Literatur Review

Literature review adalah sekumpulan jurnal, atau penelitian

lain yang akan menjadi sebuah acuan penelitian peneliti, dalam

penelitian yang dilakukan ilmuwan sebelumnya dapat

memberikan masukan atau ide yang didalamnya hampir

memiliki topik penelitian yang sama.

Snyder (2019: 333) mengatakan literature review adalah

sebuah metodologi penelitian yang bertujuan untuk

mengumpulkan dan mengambil intisari dari penelitian

72
sebelumnya serta menganalisis beberapa overview para ahli

yang tertulis dalam teks.

Snyder (2019: 339) menyimpulkan bahwa literature review

memiliki peran sebagai landasan bagi berbagai jenis penelitian

karena hasil literature review memberikan pemahaman tentang

perkembangan pengetahuan, sumber stimulus pembuatan

kebijakan, memantik penciptaan ide baru dan berguna sebagai

panduan untuk penelitian bidang tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

literature review adalah berupa bahan uraian teori yang

diperoleh dan digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai

tambah penelitian serta untuk dijadikan landasan kegiatan

penelitian.

2.17.2 Manfaat Literatur Review

Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) yaitu:

a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps).

b. Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel).

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan.

d. Meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui

orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya

dibidang yang sama.

2.17.3 Sumber Literatur Review

Tabel 2.5 Literatur Review

73
N Keteranga
o n
1. Judul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Inventory
Jurnal Penjualan dan Pembelian Perangkat Komputer
Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Stefan Mandiri
Perkasa)
Penulis Ari Wibowo
JUKOMIKA - (Jurnal Ilmu Komputer dan
Penerbit
Informatika) Volume 3, Nomor 2, April 2020; P-
Jurnal
ISSN: 2655-755X
Link
https://jurnal.ikhafi.or.id/index.php/jukomika/article/
Tautan
view/134
Jurnal
Latar Pada setiap industri atau perusahaan dikenal dengan
Belakang istilah inventory atau persediaan, inventory sendiri
biasanya merujuk pada penyimpanan barang pada
gudang guna untuk mendukungnya keberlangsungan
pada proses bisnis perusahaan. Keberadaan inventory
pada perusahaan atau industri juga saling berkaitan
dengan bagian penjualan serta pembelian. PT. Stefan
Mandiri Perkasa adalah perusahaan yang berkegiatan
dalam bidang penjualan perangkat komputer dan
ecommerce masih menggunakan sistem manual
sehingga pengelolaan data pada bagian gudang,
penjualan dan pembelian dapat mengalami tidak
akuratnya data yang disajikan dengan data yang ada.
Pencatatan yang masih menggunakan kertas nota
dapat beresiko hilangnya data ataupun terselip,
penghitungan secara konvensional juga
mengakibatkan selisih antara stok barang yang di
hitung dengan stok barang yang tersedia. Oleh karena

74
itu, sebuah sistem sangat diperlukan dengan
menggunakan metode Unified Model Language
(UML) dan PIECES untuk membantu PT. Stefan
Mandiri Perkasa dalam menjalankan proses bisnisnya.
Metode Metode Pengumpulan Data:
Penelitian 1. Observasi
2. Wawancara
3. Study Pustaka
Metode Analisa Kebutuhan:
PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service)
Metode Desain Sistem:
1. UML
2. PIECES
3. Prototyping
Tujuan Perancangan sistem ini bertujuan untuk membantu
Penelitian pihak PT. Stefan Mandiri Perkasa dalam membuat
laporan hingga pengelolaan data barang.
Kesimpul Dari uraian penjelasan pada tiap bab tentang Analisa
an Jurnal dan Perancangan Sistem Informasi Inventory
Penjualan dan Pembelian Perangkat Komputer
Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Stefan Mandiri
Perkasa) berikut kesimpulan yang didapat:
1. Penelitian ini hanya menghasilkan
perancangan sistem informasi inventory, penjualan
dan pembelian.
2. Rancangan sistem dapat dikembangkan lagi
menjadi aplikasi berbasis web yang mana dapat
digunakan oleh staff gudang, staff penjualan dan staff
pembelian pada PT. Stefan Mandiri Perkasa dalam
menjalankan proses bisnis.

75
3. Perancangan sistem juga bertujuan untuk
membantu pihak PT. Stefan Mandiri Perkasa dalam
membuat laporan hingga pengelolaan data barang.
2. Judul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Inventory
Jurnal Obat Pada Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
Penulis Cecep Mohammad Kapi, Reni Sumarni dan Deannie
Nurulliza Rachmat Syam
Penerbit Jurnal Manajemen, Keuangan, dan Komputer Volume
Jurnal 3 No. 3 Juli (2020) ISSN: 2549-8924
Link
http://jurnal.poltektriguna.ac.id/Juli2020/
Tautan
Jurnal_40_54.pdf
Jurnal
Latar Persediaan atau Inventory merupakan salah satu faktor
Belakang yang mempengaruhi kualitas pelayanan suatu klinik.
Tanpa adanya persediaan, klinik dihadapkan pada
resiko bahwa klinik tidak dapat mengobati pasiennya,
jika hal ini terjadi, pasien dapat meninggal atau
penyakitnya bertambah parah. Inventory di klinik
harus dapat mencukupi kebutuhan pasien. Dalam
melakukan pengelolaan data obat, pada sistem
pengelolaan data kepada Apotek Yayasan Konsumen
Kesehatan masih ditangani secara konvensional yang
mana setiap data-datanya diarsip menggunakan buku
besar dan sistem Microsoft Office. Belum adanya
suatu sistem yang berbasis komputer untuk menangani
pengelolaan data, sehingga menyebabkan informasi
dan pembuatan laporan yang diperlukan terlambat.
Adanya sistem informasi Invetory akan meningkatkan
kualitas layanan mulai dari pencatatan, pengontrolan
dan sirkulasi pengguanan, pemeliharaan serta
keamanan barang Inventory. Menyikapi permasalahan

76
tersebut maka sistem informasi Inventory yang handal
sangat diperlukan guna mendukung pencapaian
kinerja optimal. Penelitian ini bertujuan membangun
model sistem informasi Inventory yang mampu
mengakomodir kebutuhan pengguna. Dalam laporan
keuangan,
Metode Metode Pengumpulan Data:
Penelitian 1. Observasi
2. Wawancara
Metode Analisa Kebutuhan:
1. Object Oriented Analysis (OOA)
2. Object Oriented Design (OOD)
Metode Desain Sistem:
1. UML
2. Waterfall
3. ERD
4. DFD
Tujuan Adapun tujuan dari peneliti dalam melaksanakan
Penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai
sistem yang sedang berjalan untuk sistem informasi
persediaan obat pada Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
2. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai
sistem yang diusulkan
Kesimpul Berdasarkan latar belakang masalah, analisa dan
an Jurnal pembahasan di awal. Maka penulis dapat menarik
beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Sistem yang sedang berjalan di Klinik Cikeusal
Tasikmalaya dalam hal pencatatan maupun pelaporan
terkait inventory baarang masih dilakukan secara
manual yakni menggunakan buku sebagai media

77
pencatatan dan pelaporan.
2. Sistem yang diusulkan untuk memperbaiki
sistem lama ialah dengan dibangunnya Analisi dan
Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Inventory
Obat di Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
Judul Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan

3. Jurnal Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond.


Penulis Lukman Nulhakim.

Penerbit Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi


Jurnal Informasi Juli (2018), pISSN: 2621-0428
Link
http://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/
Tautan
sensitek/
Jurnal
Latar Perkembangan sistem informasi mengalami kemajuan
Belakang yang sangat pesat, hal ini diakibatkan karena
banyaknya data yang harus diolah dan disajikan dalam
bentuk informasi sehingga penanganan sistem yang
handal sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. PT Care Spunbond adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
nonwoven spunbond yang kini mulai membentangkan
bisnisnya di bidang jasa penyewaan gudang logistik.
Dalam menghadapi persaingan di era modern
perusahaan membutuhkan suatu sistem untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada penyewa.
Sistem yang berjalan saat ini masih terdapat beberapa
kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama
untuk pencarian data barang karena harus mencari
data barang satu persatu dengan mencari nama barang
pada Microsoft Excel dan juga sering terjadi kesalahan

78
dalam penulisan kode barang sehingga mengakibatkan
kesulitan dalam pencarian data barang.
Kesalahan yang sering terjadi yaitu pada saat
pencatatan data barang masuk dan keluar sehingga
mengakibatkan data stok barang yang ada tidak sesuai
dengan jumlah fisik barang. Kurang maksimalnya
suatu data stok maka akan memperlambat suatu
informasi yang dibutuhkan oleh penyewa. Masalah
lain timbul disisi penyewa, saat ini monitoring
pengiriman dari gudang hanya bisa dilihat dengan
menghubungi admin gudang untuk mengetahui stok
barang yang tersedia.
Metode Pengumpulan Data:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
Metode
Metode Analisa Kebutuhan:
Penelitian
PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service)
Metode Desain Sistem:
Metode desain sistem menggunakan UML.
Kesimpul Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada
an Jurnal PT Care Spunbond tentang sistem monitoring
inventory dapat disimpulkan bahwa:
Pemasukan data yang berjalan pada PT Care
Spunbond saat ini bahwa proses dalam pengolahan
datanya masih kurang maksimal karena menggunakan
program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya
sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan
lebih cepat, akurat dan terbaru secara efisien, karena
tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer

79
yang mendukung untuk penyimpanan data tersebut,
sehingga dikhawatirkan terdapat beberapa kesalahan,
terkadang dapat menyebabkan data hilang dan posisi
data yang tidak diketahui letaknya dengan berurut
menyebabkan pendataan yang kurang efektif dan
efisien, sehingga kebutuhan sistem memang benar-
benar dibutuhkan PT Care Spunbond.

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Metode Penelitian

80
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan

Kerja Praktek (KP) ini, digunakan metode penelitian sebagai berikut :

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

a. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Penulis dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di

PT.

Vivo Mobile Indonesia pada sistem yang diteliti terhadap

data-data

serta menganalisa sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui

unsur-unsur dari sistem tersebut.

b. Metode Wawancara (Interview)

Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan tatap

muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh penulis

dengan Leader Repair Phone dalam penggunaan sistem

tersebut serta

melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untuk

dijadikan

sumber data.

c. Metode Studi Pustaka (Library Research)

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara

mempelajari

buku-buku yang berkaitan dengan penelitian dari berbagai

sumber

81
yang tertulis dan mempelajari unsur-unsur objek yang teliti.

1.6.2 Metode Analisa

Pada tahap analisa sistem pada penelitian ini melakukan

analisa menggunakan metode Analisa PIECES. PIECES adalah

analisis yang melihat dari sudut (Performane, Information Data,

Economic, Control Security, Efficiency dan Service) untuk

memberikan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari sebuah

analisa sistem untuk diberikan kesimpulan untuk sebuah perbaikan.

Tujuan analisa PIECES untuk memecahkan sebuah masalah

dengan cara mengumpulkan semua permasalahan yang ada

kemudian mengidentifikasi dan menganalisanya.

3.2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian mencangkup langkah – langkah pelaksanaan dari

awal sampai akhir, adapun langkahnya sebagai berikut:

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

82
Masing – masing langkah penelitian diatas diuraikan secara rinci

sebagai berikut:

a. Studi Pendahuluan

Pada tahap ini dilakukan studi literature dan studi lapangan. Studi

literature dilakukan untuk mengkaji dan mengetahui secara teoritis

metode yang dipakai dalam metode pemecahan masalah yaitu

menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economoic,

Control, Efficiency and Service). Sedangkan studi lapangan adalah

mempelajari bagaiman metode yang sedang berjalan terkait objek

penelitian di bagian Repair Function pada PT. Vivo Mobile Indonesia.

b. Perumusan Masalah

Pada tahap selanjutnya dilakukan perumusan masalah yang terjadi

pada objek penelitian sekaligus merumuskan tujuan penelitian.

Perumusan masalah didapat dari hasil analisis penelitian pada waktu

studi lapangan dan data data yang diambil dari hasil wawancara. Hasil

perumusan masalah ini sekaligus dijadikan tujuan dalam penelitian

yang dilakukan.

c. Pengumpulan Data

Pada tahap yang ketiga dilakukan pengumpulan data – data yang

diperlukan sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang telah

dirumuskan pada tahap kedua. Setelah data terkumpul, dilakukan

pengolahan data yang akan digunakan pada tahap analisis. Pada proses

83
analisis dikaji data – data yang ada menggunakan metode yang telah

peneliti pelajari pada tahap awal.

d. Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisa sistem menggunakan metode

PIECES (Performance, Information, Economoic, Control, Efficiency

and Service), metode ini sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok

permasalahan yang lebih spesifik. Dari hasil analisis sistem tersebut

akan menjadi acuan dalam pengembangan dan perancangan sistem yang

akan dibuat menggunakan lima tahapan pada Metode Waterfall

menurut Pressman.

e. Kesimpulan

Pada tahap ini, peneliti melakukan penyimpulan dan memberikan

saran terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan ini

berupa pernyataan yang diambil dari hasil analisis yang telah dilakukan.

84
3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Metode Wawancara (Interview)

Merupakan suatu metode untuk mendapatkan data/informasi

dengan tatap muka dan tanya jawab secara lisan yang dilakukan oleh

penulis dengan Supervisor, Senior Repair Technician (Leader) dan

admin Repair function dalam proses pengambilan komponen serta

melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untuk dijadikan

sumber data.

b. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan langsung terhadap

profil organisasi dan objek penelitian observasi, dilakukan dengan

melakukan pengumpulan data secara langsung di tempat penelitian

yaitu pada PT. Vivo Mobile Indonesia yang beralamat di Jalan

Bhumimas VIII No. 10A-10D, Talaga, Cikupa, Tangerang, Banten,

guna mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam penelitian ini.

c. Metode Studi Pustaka (Library Research)

Merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara

mempelajari buku, jurnal, skripsi ataupun tesis yang berkaitan dengan

85
penelitian dari berbagai sumber yang tertulis dan mempelajari unsur-

unsur objek penelitian.

3.3 Metode Analisis Sistem

Proses analisa sistem yang penulis gunakan adalah metode PIECES,

metode ini sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan

yang lebih spesifik. Dalam menganalisa sebuah sistem, biasanya akan

dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain analisa terhadap kinerja,

informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan. Analisa ini

disebut analisa PIECES (Performance, Information, Economoic, Control,

Efficiency and Service). Hasil analisa yang penulis peroleh sebagai berikut:

Tabel 3.2 Analisa Sistem Menggunakan PIECES

Sistem yang
No Analisa Masalah Sistem yang Berjalan
Diusulkan
1 Performance Proses pengambilan Pemanfaat
komponen masih sistem
menggunakan form informasi
kertas sehingga ketika berbasis web
admin ingin merekap pada aplikasi
data pengambilan memungkinkan
komponen memerlukan informasi
waktu cukup lama. pengambilan
komponen dan
pengelolaan
data stock
komponen
dapat diakses

86
dengan waktu
yang singkat.
2 Information Proses input data Input
pengambilan komponen pengambilan
masih dilakukan secara dan
manual, cara ini pengelolaan
terkadang membuat data komponen
informasi menjadi tidak bisa dilakukan
akurat. Dikarenakan menggunakan
form pengambilan media digital,
komponen ada yang dimana
hilang, oleh karena itu operator dapat
admin harus melakukan melihat
stock opname kembali informasi
agar data menjadi terkait stock
balance dengan aktual komponen dan
dilapangan. melakukan
input
pengambilan
komponen
melalui
aplikasi
berbasis web.
Dan admin
dapat
mengelola data
komponen
secara up to
date.
3 Economy Membutuhkan biaya Form
yang cukup besar untuk pengambilan

87
mencetak form. Karena komponen
proses pencetakan form dapat
harus dicetak dalam disiapkan
jumlah besar per- dalam bentuk
harinya. digital dan
biaya
pencetakan
form dapat
dialihkan
untuk
pemeliharaan
sistem
informasi
berbasis
computer.
4 Control Admin repair function Dengan
sangat kesulitan dalam implementasi
memonitoring dan sistem
mengkontrol informasi
pengambilan komponen berbasis
terlebih jika data aplikasi, admin
komponen tidak dapat dengan
balance dengan aktual mudah
dilapangan, yang memonitoring
menyebabkan selisih dan
data komponen. mengkontrol
ketersediaan
stock
komponen
yang dimilik.
5 Efficiency Penggunaan waktu Proses

88
yang cukup lama untuk pengambilan
proses pengambilan komponen
komponen tersebut, tidak
membuat operator tidak memerlukan
optimal dalam bekerja. waktu yang
cukup lama,
sehingga
operator
menjadi
maksimal saat
bekerja.
6 Service Kesulitan untuk Sistem
mendapatkan data informasi yang
rekapitulasi diusulkan
ketersediaan komponen memudahkan
dalam rentan waktu untuk
tertentu. mendapatkan
data
rekapitulasi
ketersediaan
komponen
dalam rentan
waktu tertentu
dan hanya
membutuhkan
waktu yang
singkat.

89
3.4 Sejarah Perusahaan

Vivo didirikan pada tahun 2009 sebagai Sub-Brand dari

merk BBK Elektronik. Memasuki industri telekomunikasi dan

elektronik konsumen dengan telpon darat dan telpon nirkabel,

Pada tahun 2011 Vivo mulai memproduksi dan memasarkan

berbagai ponsel pintarnya sendiri. Dengan kekuatan personel

sekitar 40.000 operator yang bekerja di 4 Kota yaitu Dongguan,

Chonqing, New Delhi, dan Tangerang, serta ada sekitar 3000

insinyur yang berada di 7 pusat Riset and Development yang

ada di Dongguan, Chongqing, Shenzen, Nanjing, Beijing,

Hanzhou, Silicone Valley, dan San Diego. Vivo sendiri

langsung membuat dan merancang perangkat keras hingga

mengembangkan perangkat lunak (OS Funtouch berbasis

android). Tujuan didirikannya R&D ini adalah untuk meneliti

dan mengembangkan produk yang di buat oleh Vivo. PT Vivo

telah membangun ekosistem yang berkelanjutan. Dengan

pesatnya perkembangan teknologi informasi dikata bisnis, Vivo

percaya bahwa kualitas suatu produk ditentukan dari desainnya,

dan bukan karena pengelolaanya.

Camera dan Musik adalah tagline merek Vivo yang

menunjukan keunggulan yang berkelanjutan yang paling khas

untuk Vivo. Fotografi dan musik telah menjadi metode

90
terpenting bagi orang untuk mengekspresikan diri dalam

mengalami kehidupan. Mulai dari kebutuhan nyata

konsumen, Vivo berkomintmen untuk untuk memberikan

pengalaman hidup yang lebih baik dan lebih menyenangkan

melalui inovasi produk dan teknologi. Vivo memproduksi dan

melakukan pekerjaan dengan berdasarkan standard

internasional, perusahaan menunjukan mutu produk dengan

mendapat ISO9001. Dengan melalui puluhan proses

pemeriksaan, sistem pengontrolan kualitan yang ketat, telah

menunjukan Vivo merupakan produk berkualitas tinggi.

Gambar 3. 1 PT. Vivo Mobile Indonesia


Perusahaan Vivo memiliki mesin perakitan dan

penanaman chip yang bergerak otomatis, setiap bulannya

mampu menghasilnya hingga jutaan handphone. Vivo juga

memiliki serangkain pengontrolan dan pengujian kualitas dari

setiap produk yang di produksi. Sasaran pasar Vivo ditahun

91
2017 berpusat di 13 negara yang berada di Asia antara lain

Hong Kong, Taiwan, AoMen, India, Malaysia, Thailand,

Vietnam, Myanmar, Filipina, Kamboja, Pakistan, Singapura,

Laos, dan Indonesia. Baru pada bulan maret tahun 2016 Vivo

secara resmi membuka perusahaannya yang ada di Indonesia

dengan nama perusahaan PT. Vivo Mobile Indonesia dengan

kantor yang terletak di Head Quarter Office at Gran Rubina

Business Park, Generali Tower lantai 11, Kuningan, Jakarta

Selatan dan tempat produksi yang terletak di Jalan Bhumimas

VIII No.10, Talaga, Cikupa, Tangerang, Banten.

3.5 Profil Perusahaan

3.5.1 Visi Perusahaan

PT. Vivo Mobile Indonesia memiliki visi jangka

Panjang dan jangka pendek, visi jangka panjangnya adalah

“menjadikan perusahaan kelas dunia yang sehat dan

berjangka panjang”, sementara visi jangka pendeknya ada

4 poin antara lain:

a. Membangun keahlian kelas dunia disegala bidang terkait.

b. Memperluas upaya untuk secara konsisten untuk

belajar, meningkatkan kemampuan berinovasi.

c. Menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi yang

tidak pernah berhenti memberikan kejutan untuk konsumen.

d. Membangun reputasi sebagai merk terkenal di dunia dengan

92
nilai- nilai perusahaan yang kuat.

3.5.2 Misi Perusahaan

PT. Vivo Mobile Indonesia memiliki 4 misi

perusahaan untuk mewujudkan visi yang telah di buat,

misi tersebut antara lain:

e. Untuk pelanggan: menyediakan produk dan layanan

terbaik.

f. Untuk karyawan: menberikan suasana kerja yang harmonis

dan saling menghormati.

g. Untuk partner: memberikan keuntungan bersama yang adil.

h. Untuk pemegang saham: memberikan pendapatan yang

lebih banyak kepada investor.

3.5.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibuat untuk menjalankan

perusahaan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-

masing jabatan. Struktur organisasi secara jelas mampu

memisahkan tanggung jawab dan wewenang anggotanya.

Adapun struktur perusahaan PT. Vivo Mobile Indonesia

ditunjukkan oleh Tabel 3.2 berikut.

93
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Maintenance

3.5.4 Tugas dan Tanggung Jawab

Struktur management pabrik atau perusahaan

terbentuk dari sekumpulan karyawan atau pekerja

yang mempunyai jabatan, baik dari jabatan

terendah sampai jabatan tertinggi di kalangan

pabrik tersebut.

Dengan adanya sebuah jabatan untuk

membedakan level antar karyawan atau pekerja,

sehingga kita bisa membedakan tugas dan

tanggung jawab dari masing - masing pemegang

jabatan tersebut.

94
1. Manager Warehouse

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Sebagai kepala section atau pimpinan tertinggi

di dalam section

2. Sebagai pengontrol utama pekerjaan di lapangan

apakah sesuai dengan target dari divisi atau tidak

3. Sebagai penentu arah pergerakan dari section

yang di pimpinnya.

4. Membuat schedule aktifitas kerja tahunan di

intern section dengan mengacu dari target yang

di tentukan dari divisi.

5. Sebagai sumber informasi dan komunikasi

perkembangan untuk intern section baik itu

perkembangan informasi dari divisi internal

maupun divisi eksternal.

6. Sebagai administrator di section yang di

pimpinya untuk di laporkan ke atasannya di

divisi internal maupun ke divisi eksternal.

95
7.

2. Assistant Manager Warehouse

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Mengontrol job pekerjaan yang di kerjakan oleh

kepala bagian penanggung jawab beserta

jajarannya.

2. Membuat item check atau kontrol terhadap

perlatan kerja.

3. Melakukan pengecheckan secara keseluruhan

tentang item abnormal yang terjadi di lapangan.

4. Memotorisasi pekerjaan yang dilakukan oleh

kepala bagian penanggung jawab.

5. Mengatur dan menyiapkan personil operasional.

6. Melakukan koordinasi dengan pihak luar

(vendor dan transporter).

96
7.

3. Assistant Supervisor Warehouse

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Berkontribusi terhadap upaya tim dengan

menyelesaikan hal-hal yang dibutuhkan.

2. Memelihara inventaris persediaan (supply)

dengan cara memeriksa stok guna menentukan

peringkat inventaris, mengantisipasi kebutuhan

supply, menempatkan dan mengirimkan pesanan

supply serta memastikan tanda terima supply

tersebut.

3. Melakukan pencatatan dan pelaporan kehadiran

karyawan.

4. Menjadwalkan meeting untuk evaluasi yang

perlu di improve pada bagian-bagian yang harus

di kembangkan atau di tingkatkan.

5. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang

masuk dan keluar sesuai dengan SOP.

97
4. Leader Warehouse

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Mengatur job kerja di lapangan.

2. Mengkoordinir staff dalam mengerjakan job di lapangan

3. Back up job dan pekerjaan staff di lapangan.

4. Membuat rekap laporan daily atau harian dari hasil kerja.

5. Melakukan double check pada barang yang akan di kirim ke

DC

6. Menyelesaikan masalah yang ada di lapangan

5. Staff Warehouse

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Melakukan pengiriman barang dari gudang ke

DC sesuai permintaan kode material yang di

butuhkan.

2. Melakukan pendataan barang keluar

3. Menata barang yang masuk sesuai dengan

kategori kode barang dan tanggal kedatangan.

4. Memastikan barang yang di kirim sesuai dengan

jumlah yang di butuhkan tidak kurang dan tidak

lebih.

5. Melakukan check stock opname setiap harinya.

98
6. Staff DC

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Menyediakan barang material yang akan di

gunakan pada produksi

2. Memastikan stock barang yang tersedia cukup

untuk mencapai target perharian dari target

produksi

3. Memverifikasi material yang sudah di siapkan

dalam keadaan baik tidak adanya abnormal atau

barang yang di suspend dari pihak engineering.

4. Memastikan kode material yang di kirim ke

produksi tidak salah dan sesuai dengan ketentuan

work instruction (WI).

5. Menyetock barang yang di butuhkan agar

produksi tidak berhenti ketika produksi sedang

berlangsung.

99
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Pada sistem yang berjalan saat ini, proses input persediaan data

material yang masuk dan keluar atau digunakan masih menggunakan sistem

yang manual. Contohnya pada saat pengambilan material staff warehouse

harus menginput data material secara manual pada form pengambilan

material yang sudah di sediakan.

Sebelum menginput data material tersebut, staff warehouse harus

memastikan bahwa material yang dicari tersebut tersedia di gudang

penyimpanan material. Setelah memastikan bahwa material yang dicari

tersebut tersedia, staff warehouse diperbolehkan mengisi form pengambilan

material yang sudah disediakan.

4.1.1 Fungsi dan Kegunaan Sistem

a. Sebagai alat bantu untuk mempertimbangkan atau antisipasi

persediaan stock material.

b. Sebagai alat bantu untuk monitoring dan control penggunaan

material.

c. Sebagai data yang valid ketika terjadi permasalahan dalam

proses input atau output data material.

100
4.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Pada analisis prosedur ini, harus diketahui prosedur yang sedang

berjalan untuk perancangan sistem yang baru. Harus diketahui pula hal-hal

yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat di definisikan

secara jelas. Berikut ini proses-proses yang ada dalam sistem inventory data

material:

4.2.1 Proses Input Data Material

Semua material yang datang ke bagian receiving gudang harus

di data terlebih dahulu, seperti nama, kode dan jumlah material

tersebut. Jika sudah di data, maka data tersebut di input ke dalam file

Ms.Excel yang menjadi master data persediaan material.

4.2.2 Proses Output Data Material

Semua material yang keluar atau digunakan harus mengisi form

pengambilan material yang telah disediakan. Prosedur untuk proses

pengambilan material sebagai berikut:

a. Mengecek terlebih dahulu ketersediaan material di tempat

penyimpanan material.

b. Setelah mengecek dan material yang di cari tersebut tersedia,

maka lakukan pengisian form pengambilan material yang telah

disediakan.

101
c. Selesai mengisi form pengambilan material, selanjutnya

berikan form tersebut kepada leader untuk dilakukan input

material keluar atau digunakan pada file master data

persediaan material.

4.2.3 Flowchart Sistem yang Berjalan

Berikut ini adalah flowchart dari sistem yang berjalan pada

proses pengambilan material di bagian gudang.

102
Gambar 4.1 Flowchart Pengambilan Material

Pada gambar flowchart diatas, maka proses dimulai dari:

1. Staff warehouse mengecek ketersediaan material yang

dibutuhkan di tempat penyimpanan.

2. Jika material tersedia, maka staff warehouse dapat

mengambil material tersebut.

3. Setelah material diambil, staff warehouse wajib mengisi form

pengambilan yang berisikan nama material, jumlah material

diambil, dan nama staff warehouse yang mengambil material

tersebut.

4. Selanjutnya staff warehouse akan mengumpulkan form

pengambilan tersebut kepada leader.

5. Jika material tidak tersedia, maka staff warehouse harus

memberikan feedback kepada leader.

6. Setelah Leader mendapatkan feedback dari staff warehouse,

Leader akan mendata material yang tidak tersedia tersebut.

4.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem

a. Kelebihan

1. Semua pengambilan material dapat tercatat di dalam form.

2. Staff warehouse lebih mudah dalam

mengimplementasikan sistem tersebut.

103
3. Tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembuatan

aplikasi.

b. Kelemahan

1. Banyaknya form pengambilan yang hilang karena

tercecer.

2. Pemakaian alat tulis dapat mempengaruhi ketahanan form

karena informasi yang masih menggunakan form manual

akan pudar seiring berjalannya waktu.

3. Staff warehouse membutuhkan waktu yang lama untuk

mengetahui jumlah stok material yang tersedia di gudang.

4.2.5 Analisa Sistem Usulan

Berdasarkan Analisa yang telah penulis lakukan, penulis

mengusulkan sebuah rancangan sistem yang terkomputerisasi.

Sistem yang penulis usulkan ini memiliki beberapa tahapan /

prosedur dalam pelaksanaan operasional sistem. Adapaun tahapan

/ prosedur yang diusulkan penulis terdiri dari :

a. Fungsional

1. Login

a) User melakukan login dengan memasukan Email atau

Username dan juga password

104
b) Sistem akan mengenali 2 jenis validasi yaitu, ketika

user tedaftar dan memiliki role tertentu maka akan

diarahkan ke view yang sesuai role-nya

2. Modul Kelola Data User

a) View ini hanya bisa diakses oleh User yang mempunyai

role Leader

b) Dapat melakukan edit Hak Akses User / Role dan juga

Aktifasi User

c) Dapat melakukan Report Data User

3. Modul Data Pemasukan Material

a) View ini hanya bisa diakses oleh User yang mempunyai

role Leader

b) Dapat melakukan Create, Read, Update, Delete ( CRUD )

c) Dapat melakukan filter berdasarkan data tertentu

d) Dapat melakukan Report data berdasarkan tanggal tertentu

4. Modul Data Pengeluaran Material

a) View ini hanya bisa diakses oleh User yang mempunyai role

Leader

b) Dapat melakukan Create, Read, Update, Delete ( CRUD )

c) Dapat melakukan filter berdasarkan data tertentu

d) Dapat melakukan Report data berdasarkan tanggal tertentu

5. Modul Cetak Data Material

a) View ini bisa diakses oleh semua User

105
b) Dapat melakukan Create, Read, Update, Delete ( CRUD )

c) Dapat melakukan filter berdasarkan data tertentu

d) Dapat melakukan Report data berdasarkan tanggal tertentu

6. Modul Data Material

a) View ini bisa diakses oleh semua User

b) Dapat melakukan Stock data berdasarkan tanggal tertentu.

b. Non Fungsional

1. Sistem mudah digunakan

2. Tampilan aplikasi tidak terlalu terang

3. Warna desain merah hitam

4. Proses penyimpanan tidak lama

4.3 Perancangan Sistem yang Diusulkan

Penggambaran rancangan sistem inventory data material ini

menggunakan Unified Modelling Language (UML), sebagai berikut:

4.3.1 Use Case Diagram

106
Berikut adalah diagram use case dari sistem yang diusulkan

pada sistem inventory data material.

Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Inventory Data Material

4.3.2 Deskripsi Use Case

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai use case

diagram Admin dan Staff warehouse yang ada di sistem inventory

data material pada bagian repair function di PT. Vivo Mobile

Indonesia.

Tabel 4.1 Deskrpsi Use Case Login User

Date : 06 June 2023


Author : Nur Safik M
Versi : 1.0
Use Case Name : Login Type Use Case
Use Case ID : 001 Persyaratan Bisnis
Priority : High

107
Primary Business Actor : User
Description : Use Case ini dibuat untuk melakukan login
Pre-Condition : -
Actor
Typical Courses of Events : System Response
Action
Step.1: User Step.2: Menampilkan
menjalankan halaman login.
aplikasi
sistem
inventory
data
material.
Step.3: User Step.4: Sistem melakukan
menginput verifikasi data user.
username
dan
password.
Step.5: Jika username dan
password benar, sistem akan
menampilkan halaman utama.
Alt-Step.5: Jika username dan password
Alternate Courses : salah, sistem akan menampilkan pesan
kesalahan dan kembali ke step.2.
Use Case ini selesai jika actor berhasil login
Conclusion :
dan sistem menampilkan menu utama
Post-Condition : -

Tabel 4.2 Deskrpsi Use Case Data Material

Date : 06 June 2023


Author : Nur Safik M
Version : 2.0
Use Case Name : Data Material Type Use Case
Use Case ID : 002 Persyaratan Bisnis

108
Priority : High
Primary Business Admin dan Staff
Actor : warehouse
Use case ini dibuat untuk monitoring semua data material
Description :
yang tersedia
Login username dan password
Pre-Condition :
Menampilkan halaman utama
Typical Courses of
Actor Action System Response
Events :
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek akses user.
username dan
password.
Step.3: Menampilkan halaman
utama.
Step.4: pilih menu Step.5: Menampilkan menu data
data material. material.
Alternate Courses : -
Use Case ini selesai jika actor berhasil menampilkan
Conclusion :
halaman menu data material.
Post-Condition : -

Tabel 4.3 Deskrpsi Use Case Input Material Masuk

Date : 06 Juni 2023 Author : Nur Safik


Version : 3.0 M
Input Material
Use Case Name : Type Use Case
masuk
Use Case ID : 003 Persyaratan
Priority : High Bisnis
Primary Business Actor : Admin
Use case ini dibuat untuk menginput data
Description :
material yang masuk.
Login username dan password
Pre-Condition :
Menampilkan halaman utama
Typical Courses of Events : Actor Action System Response
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek

109
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
input material Menampilkan
masuk. halaman input
material masuk.
Step.6: Mengisi form Step.7: Validasi
input data material kelengkapan data
masuk, klik tambah. material yang di
input.
Step.8: Data material
berhasil
ditambahkan.
Alt-Step.7: Jika data material yang
Alternate Courses : dimasukan tidak lengkap, maka akan
kembali ke step.6.
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
menginput data material yang masuk.
Post-Condition : -

Tabel 4.4 Deskrpsi Use Case Kelola User

Date : 06 Juni 2023 Author : Nur Safik


Version : 4.0 M
Use Case Name : Kelola User Type Use Case
Use Case ID : 004 Persyaratan
Priority : High Bisnis
Primary Business Actor : Admin
Use case ini dibuat untuk mengelola data
Description :
user.
Login username dan password
Pre-Condition :
Menampilkan halaman utama

110
Typical Courses of Events : Actor Action System Response
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
kelola user. Menampilkan menu
Kelola user.
Step.6: Mengisi form Step.7: Validasi
data user baru, klik kelengkapan data.
simpan.
Step.8: Data user
berhasil
ditambahkan.
Alt-Step.7: Jika data user yang dimasukan
Alternate Courses :
tidak lengkap, maka akan kembali ke step.6
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
menginput data user.
Post-Condition : -

Tabel 4.5 Deskrpsi Use Case Cetak Data Material

Date : 06 Juni 2023 Author : Nur Safik


Version : 5.0 M
Use Case Name : Cetak Data Material Type Use Case
Use Case ID : 005 Persyaratan
Priority : High Bisnis
Primary Business Actor : Admin
Use case ini dibuat untuk mencetak data
Description :
material.
Login username dan password
Pre-Condition :
Menampilkan halaman utama
Typical Courses of Events : Actor Action System Response

111
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
cetak data material. Menampilkan menu
cetak data material.
Step.6: pilih Step.7: Validasi
berdasarkan rentang cetak data material
tanggal, nama yang di inginkan.
material, input
material masuk dan
input material
keluar, untuk
mencetak data
material
Step.8:
Menampilkan hasil
dari cetak data
material yang di
inginkan.
Alt-Step.7: Jika rentang tanggal melebihi 30
hari maka kembali ke step.6. Jka memilih
berdasarkan nama material, input material
masuk dan keluar maka data yang akan
Alternate Courses :
tampilkan adalah data 30 hari terakhir.
Alt-Step.8: Jika laporan ingin disimpan
maka bisa mendownload laporan, jika tidak
admin bisa langsung keluar.
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
mencetak data material.
Post-Condition : -

112
Tabel 4.6 Deskrpsi Use Case Input Material Keluar

Date : 06 Juni 2023 Author : Nur Safik


Version : 6.0 M
Input Material
Use Case Name : Type Use Case
Keluar
Use Case ID : 005 Persyaratan
Priority : High Bisnis
Primary Business Actor : Admin
Use case ini dibuat untuk menginput data
Description :
material yang keluar atau digunakan.
Login username dan password
Pre-Condition :
Menampilkan halaman utama
Typical Courses of Events : Actor Action System Response
Step.1: Masukan Step.2: Mengecek

113
username dan akses user.
password.
Step.3:
Menampilkan
halaman utama.
Step.4: pilih menu Step.5:
input data material Menampilkan menu
keluar. input data material
keluar.
Step.6: Mengisi form Step.7: Validasi
input data material kelengkapan data
keluar, klik simpan. material yang di
input.
Step.8: Data material
berhasil dikurangi.
Alt-Step.7: Jika data material yang
Alternate Courses : dimasukan tidak lengkap, maka akan
kembali ke step.6.
Use Case ini selesai jika actor berhasil
Conclusion :
menginput data material yang keluar.
Post-Condition : -

4.3.3 Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram yang diusulkan pada sistem

inventory data material bagian Gudang pada PT. Vivo Mobile

Indonesia.

114
a. Activity Diagram Login

Gambar 4.3 Activity Diagram Login

115
b. Activity Diagram Data Material

Gambar 4.4 Activity Diagram Data Material

116
c. Activity Diagram Input Material Masuk

Gambar 4.5 Activity Diagram Input Material Masuk

117
d. Activity Diagram Kelola User

Gambar 4.6 Activity Diagram Kelola User

118
e. Activity Diagram Cetak Data Material

Gambar 4.7 Activity Diagram Cetak Data Material

119
f. Activity Diagram Input Material Keluar

Gambar 4.8 Activity Diagram Input Material Keluar

120
4.3.4 Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Login

Gambar 4.9 Sequence Diagram Login

121
b. Sequence Diagram Data Material

Gambar 4.10 Sequence Diagram Data Material

c. Sequence Diagram Input Material Masuk

122
Gambar 4.11 Sequence Diagram Input Data Material Masuk

d. Sequence Diagram Kelola User

Gambar 4.12 Sequence Diagram Kelola User

e. Sequence Diagram Cetak Data Material

123
Gambar 4.13 Sequence Diagram Cetak Data Material

f. Sequence Diagram Input Data Material Keluar

Gambar 4.14 Sequence Diagram Input Data Material Keluar

124
4.3.5 Class Diagram

125
Gambar 4.15 Class Diagram

4.3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

126
Gambar 4.16 Entity Relationship Diagram

127
4.4 Perancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan tampilan dari usulan sistem inventory data

Material yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:

a. Tampilan Login

Tampilan login adalah sebagai akses awal ketika ingin

memasuki aplikasi.

Gambar 4.17 Wireframe Login


b. Tampilan Dashboard

Didalam dashboard akan menampilkan beberapa pilihan

menu lainnya yang akan dipilih oleh user.

128
Gambar 4.18 Tampilan Dashboard Admin

Gambar 4.19 Tampilan Dashboard Operator

c. Tampilan Data Material

129
Didalam menu data Material terdapat table keterangan semua

Material yang tersedia.

Gambar 4.21 Tampilan Menu Data Material

d. Tampilan Menu Input Data Material Masuk

Pada menu ini terdapat form input data Material masuk,

admin akan mengisi form tersebut sesuai dengan Material yang

akan disimpan.

130
Gambar 4.23 Tampilan Menu Input Data Material Masuk
e. Tampilan Menu Input Data Material Keluar

Pada menu ini terdapat form input data Material keluar,

admin akan mengisi form tersebut sesuai dengan Material yang

akan dikeluarkan.

Gambar 4.24 Tampilan Menu Input Data Material Keluar

f. Tampilan Menu Kelola User

Pada menu ini admin bisa menambah dan menghapus data

user yang bisa memakai aplikasi tersebut.

131
Gambar 4.25 Tampilan Menu Kelola User

g. Tampilan Menu Cetak Data Material

Pada menu ini admin dapat mencetak history input Material

masuk dan keluar dengan jangka waktu kurang dari 30 hari dalam

bentuk file excel ataupun pdf.

132
Gambar 4.26 Tampilan Menu Cetak Data Material

133
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem

Pendataan Stock Material Berbasis Web” adalah :

a. Sistem yang masih berjalan di PT Vivo Mobile Indonesia masih secara manual

menggunakan tulis tangan (Pendataan Stock & Transaksi barang masuk dan keluar).

melihat kondisi cara bekerja tersebut yang tidak efisien, saya memberikan saran

untuk pembuatan aplikasi pendataan stock berbasis web untuk menanggulangi

masalah tersebut.

b. Berdasarkan analisa yang kami rancang di sistem yang telah kami usulkan

menggunakan metode PIECES yang di mana dengan metode tersebut di lakukan

analisa terhadap Performance, Infromation, economic, control, dan Service. Dengan

menggunakan 6 element tersebut yang akan berperan penting dalam menentukan

spesifikasi kebutuhan sistem yang akan di kombinasikan dengan rancangan UML

sebagai sarana pemodelan secara visual berorientasi objek akan memudahkan dalam

kegiatan SO opname yang sering di lakukan pada tiap minggunya.

134
5.2 Saran

Saran yang bisa diberikan dari penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan

Sistem Pendataan Stock Material Berbasis Web”, adalah :

a. Pentingnya aplikasi sistem informasi berbasis web untuk mempermudah pendataan

stock material dan kebutuhan data untuk transaksi barang masuk dan keluar guna

meningkatkan efisiensi kinerja karyawan serta mempercepat proses kerja yang ada.

135
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, F., Permatasari, N., Informatika, M., Riau, M., Soebrantas, J. H., & 77 Panam, N.

(2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRAKTEK

KERJA LAPANGAN (PKL) PADA DEVISI HUMAS PT. PEGADAIAN. 2(2).(Rafika

Dewi, 2018)

Devitra, J. (2017). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip

Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten

Tebo). Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 2(1).

https://doi.org/10.11591/jurnalmsi.v12i4.xxxx

Ernawati, S., & Gumelar, R. (2020). Analisa Pieces Untuk Rancang Bangun Sistem
Informasi Monitoring Persediaan Barang Berbasis Web Pada Koperasi Sartika
Bogor. Jurnal Sains Dan Manajemen, 8(1).
Kasus, S., Stefan, P. T., Perkasa, M., & Wibowo, A. (2020). INVENTORY
PENJUALAN DAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER BERBASIS WEB
Pendahuluan Studi Literatur. 3(April), 327–338.
Mohammad, C. K., Sumarni, R., & Nurulliza, D. R. S. (2020). Analisa Dan
Perancangan Sistem Informasi Inventory Obat Pada Klinik Cikeusal Tasikmalaya.
3.

Mashun, A., & Siahaan, K. (2019). ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI INVENTORY PADA PT.PGAS TELEKOMUNIKASI

NUSANTARA PALEMBANG. In Jurnal Manajemen Sistem Informasi (Vol. 4,

Issue 2).

Nur Rais, A., & Ishaq, A. (2020). Metode FAST & Framework PIECES : Analisis &

Desain Sistem Informasi Penjualan Berbasis Website. IJSE-Indonesian Journal on

Software Engineering, 6(2), 172–181.

136
Nulhakim, L., Azizah, N., & Ajija, M. T. (2018). Sistem Informasi Monitoring

Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond. Sensitek, 1(1), 480–

485.

Rafika Dewi, A. (2018). Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa

Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan. In Jurnal

Sistem Informasi.

Zalukhu, S. (2019). Analisa Dan Perancangan Aplikasi Sistem Inventory (Studi Kasus:

Pt. Cakra Medika Utama). JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics), 2(1),

116–122. https://doi.org/10.36085/jsai.v2i1.153

137
LAMPIRAN

Lampiran 1: Sertifikat
Lampiran 2: Pendukung
Lampiran 3: Hasil Wawancara

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Senin, 1 Juni 2023

Waktu Pelaksanaan : 09:00

Tempat Pelaksanaan : Gedung Team 004 Room

Narasumber 1 : Supervisor Warehouse, Bapak Riza Roudotul Haebi

Pewawancara : Nur Safik Maulidin

Tujuan Wawancara : Menggali informasi tentang proses yang berjalan

pada sistem inventori Stock Material di Warehouse.

Hasil Wawancara

Pewawancara : Assalamualaikum, selamat pagi pak..

Narasumber : Waalaikumsalam, pagi juga mas... ada keperluan apa ya?

Pewawancara : Saya kesini untuk menanyakan tentang sistem inventori data material
yang berjalan pak, kalau boleh saya tau jabatan bapak disini sebagai apa
ya?

Narasumber : Ya kenalkan nama saya riza, disini saya menjabat sebagai supervisor
warehouse.
Pewawancara : Saya ingin bertanya tentang sistem persediaan material yang selama ini
berjalan bagaimana prosesnya pak?

Narasumber : Untuk proses persediaan material disini kita harus request atau memesan
terlebih dahulu ke bagian equipment, jika material yang sudah dipesan itu
tiba maka akan di data terlebih dahulu jumlahnya oleh admin dan untuk
selanjutnya material akan dimasukan ke dalam lemari penyimpanan.

Pewawancara : Material yang datang itu di data secara manual pak?

Narasumber : Iya betul, material yang datang akan didata secara manual dan
selanjutnya akan dipindahkan ke dalam Ms.Excel.

Pewawancara : Lalu untuk material yang akan digunakan prosesnya seperti apa pak?

Narasumber : Untuk material yang akan digunakan, operator harus mengisi form
pengambilan material terlebih dahulu lalu form tersebut diberikan kepada
admin untuk di data dalam pengurangan jumlah material.

Pewawancara : Untuk kendala apa saja yang ditemukan selama proses pendataan
persediaan material masih manual pak?

Narasumber : Kendala yang saya alami adalah ketika meminta rekapitulasi data
material dalam rentang waktu tertentu membutuhkan waktu yang sangat
lama, karena harus menunggu admin selesai untuk pendataan material.

Pewawancara : Begitu ya pak, mungkin sudah cukup saya mewawancarai bapak soal
sistem inventori material di repair function. Saya ucapkan terima kasih
banyak atas waktu yang bapak berikan kepada saya.
Narasumber : Sama sama mas, semoga membantu ya mas.

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara penulis. Terima kasih

banyak atas pihak-pihak yang telah terlibat dan membantu dalam kegiatan

wawancara ini. Penulis memohon maaf sebesar besarnya apabila terdapat kesalahan

serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini

Narasumber Tangerang, 01 Juni 2023

(Riza Roudotul Haebi) (Nur Safik Maulidin)

Anda mungkin juga menyukai