Oleh :
NUR FAKHRI ARIF
1955201192
i
LEMBAR PENGESAHAN INSTITUSI TEMPAT KERJA PRAKTEK
Di Susun Oleh:
NUR FAKHRI ARIF
1955201192
Sularsono
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI
iii
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI
NIDN:
Nur Shobi Mabrur, S.Kom., M.Kom
NIDN: 0421038604
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL
1. Karya tulis saya, Laporan Kerja Praktek ini adalah Asli dan belum pernah diajukan di
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penilaian saya sendiri tanpa bantuan pihak
3. Dalam karya tulis ini terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan
orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah
4. Penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidak benaran dalam penyataan ini maka saya bersedia menerima
sanksi akademik sesuai dengan ketentuan Program Studi di Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
v
ABSTRAK
Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali persaingan bisnis baik berskala kecil,
menengah maupun yang berskala besar untuk mengatasi persaingan bisnis tersebut suatu
perusahaan harus menyiapkan segala sesuatunya.
Toko Nano Printing adalah Toko yang memproduksi sebuah gambar atau tulisan seperti
undangan, Yasin dan kartu nama. Di Toko ini dalam pemesanan dan pencatatannya masih
menggunakan secara manual atau tertulis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya proses
penjualan yang terhambat dan kesalahan dalam perhitungan pemesanan serta proses yang
membutuhkan waktu yang lama.
Dalam menyelesaikan masalah tersebut maka penulis merancang suatu sistem
informasi pemesanan produk percetakan. Dalam perancangan ini, penulis menggunakan
metode pengumpulan data berupa dan observasi serta wawancara kepada Sularsono selaku
pemilik Toko Nano Printing dan diperkuat melalui studi pustaka sebagai landasan analisis.
Pada sistem yang berjalan, penulis juga menggunakan analisis SWOT. Dari analisis tersebut,
penjualan membutuhkan sebuah sistem yang memudahkan proses pemesanan kaos. Dan
diharapkan perancangan Sistem Informasi Pemesanan ini bisa dikembangkan menjadi sistem
berbasis teknologi informasi.
vi
ABSTRACT
In the current era of globalization there is a lot of business competition both on a small,
medium and large scale to overcome this business competition a company must prepare
everything.
Nano Printing Shop is a shop that produces an image or writing such as invitations,
yasin, and business cards. In this shop, in ordering and recording, they still use it manually in
writing. This can lead to delays in the sales process and errors in order calculations and
processes that take a long time.
In solving this problem, the authors designed an information system for ordering
printing products. In this design, the authors used data collection methods in the form of
observations and interviews with Sularsono as the owner of the Nano Printing Shop and
strengthened through literature as a basis for analysis. On a running system, the author also
uses a SWOT analysis. From this analysis, sales require a system that facilitates the process
of ordering t-shirts. And it is hoped that the design of this Ordering Information System can
be developed into an information technology-based system.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunianya kami dapat menyelesaikannya kegiatan Kerja Praktik di percetakan Nano
Printing. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang. Selain itu, penulis juga memperoleh manfaat
selama proses penyusunan laporan ini karena memperoleh banyak pengetahuan dan
pengalaman.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuan, saran, petunjuk dan kesempatan yang telah diberikan selama penulisan laporan ini,
khususnya kepada :
1. Bapak, Ibu dan Keluarga yang selalu memberikan semangat dukungan moril maupun
materil serta doa untuk keberhasilan penyusun.
2. Bapak Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Tangerang.
3. Bapak Rohmat Taufiq, ST. M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
4. Bapak Yani Sugiani MM M. Kom, selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Tangerang.
5. Bapak Nur Shobi Mabrur, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan dan materi yang berhubungan dengan
analisa bagi penyusun dalam proses penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
6. Para Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah banyak membantu dan
membimbing serta memberikan ilmu pengetuahuannya kepada penyusun selama
perkuliahan.
7. Bapak Sularsono., Selaku Pemilik Toko yang telah memberikan kesempatan untuk
melakukan kerja praktek.
8. Para sahabat dan rekan rekan mahasiswa khususnya kelas Reguler Semester VI, yang
senantiasa memberikan dukungan doa dan semangat sehingga terwujudnya Laporan Kerja
Praktek ini.
Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna
menyempurnakan laporan di masa akan datang. Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktik ini
dapat memberikan masukan bagi perusahaan dan memperluas pengetahuan kita semua
tentang keindahan sebuah kerja Praktik.
viii
Tangerang,08 Juni 2023
ix
DAFTAR ISI
x
2.2 Teori Khusus..................................................................................................9
2.2.1 Pemesanan............................................................................................9
2.2.2 Produk..................................................................................................9
2.2.3 Percetakan............................................................................................9
2.2.4 Online...................................................................................................9
2.2.5 Definsi SWOT....................................................................................10
2.2.6 Definisi Unified Modeling Language (UML)....................................10
2.2.7 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)................................22
2.3 Visual Paradigm...........................................................................................24
2.4 Balsamiq Mockup........................................................................................24
2.5 Konsep Dasar Literature Review.................................................................24
2.5.1 Manfaat Literature Review.................................................................25
2.5.2 Literature Review...............................................................................25
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN.............................................................27
3.1 Tahapan Penelitian.......................................................................................27
3.2 Metode Pengumpulan Data..........................................................................27
3.3 Metode Analisis Sistem...............................................................................28
3.4 Tinjauan Tempat Penelitian.........................................................................28
3.4.1 Gambaran Umum Perusahaan............................................................28
3.4.2 Sejarah Toko Nano Printing...............................................................28
3.4.3 Visi dan Misi Toko Nano Printing.....................................................29
3.5 Struktur Organisasi......................................................................................29
3.5.1 Tugas dan Tanggung Jawab...............................................................29
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.................................................................31
4.1 Analisa Sistem Berjalan...............................................................................31
4.1.1 Prosedur Sistem Berjalan...................................................................31
4.1.2 Penggambaran Sistem Berjalan..........................................................32
4.1.3 Analisis SWOT..................................................................................32
4.2 Perancangan Sistem Usulan.........................................................................33
4.2.1 Use Case Diagram..............................................................................33
4.2.2 Activity Diagram................................................................................51
4.2.3 Sequence Diagram.............................................................................60
4.2.4 Class Diagram usulan........................................................................73
4.2.5 Entity Relationship Diagram usulan..................................................73
4.3 Perancangan Antarmuka..............................................................................74
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................78
5.1 Kesimpulan..................................................................................................78
5.2 Saran............................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................79
LAMPIRAN...................................................................................................................82
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
Gambar 4. 44 Halaman Template Desain............................................................................................76
Gambar 4. 45 Pesan Produk.................................................................................................................77
Gambar 4. 46 Halaman Konfirmasi Pesanan.......................................................................................77
Gambar 4. 47 Halaman History Pesanan.............................................................................................77
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Sertifikat.........................................................................................................................82
Lampiran 2: Pendukung......................................................................................................................82
Lampiran 3: Hasil Wawancara...........................................................................................................84
xvi
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I
PENDAHULUAN
Percetakan merupakan teknologi yang memproduksi salinan dengan banyak dan cepat
dari sebuah dokumen atau foto seperti kata-kata atau gambar yang berada di atas sebuah media
seperti kain, kertas, kayu dan permukaan lainnya. Dalam satu hari sebuah percetakan dapat
memproduksi sampai dengan ribuan bahan atau produk percetakan yang dihasilkan. Percetakan
menjadi salah satu penemuan yang penting dan cukup berpengaruh dalam sejarah kehidupan
manusia. Percetakan merupakan sebuah komunikasi massa yang dapat digunakan sejak
pertengahan tahun 1400-an hingga awal 1900-an. Percetakan saat ini dapat dikategorikan
sebagai industri penting. Jasa percetakan sangat memudahkan manusia dalam hal mencetak
seperti seperti sablon baju, sticker, poster, ID card, brosur, dan lain sebagainya. Permintaan
pada jasa percetakan akhir akhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan untuk
keperluan tertentu terutama dalam hal untuk mempromosikan produk bisnis. Dengan
banyaknya peminat dari jasa percetakan ini dengan produk yang banyak untuk sekali transaksi
pembeli, membuat bisnis percetakan harus memiliki sistem informasi yang sangat baik.
Nano printing adalah bisnis yang bergerak dibidang percetakan. Hingga saat ini,
sistem informasi yang digunakan dalam pemesanan percetakan oleh Nano Printing
masih dikerjakan secara manual selain itu desain barang dan pembayaran juga masih
secara manual. Dalam hal ini diperlukan suatu pengembangan sistem dalam kegiatan
bisnis terutama dalam segi pemesanan, sehingga sistem percetakan pada Nano Printing
dapat menjadi bisnis dengan sistem informasi yang modern dan terkomputerisasi
dengan sangat baik. Penerapan sistem informasi tersebut diperlukan dalam jangka
Panjang, guna meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem seperti
1
kecepatan, keakuratan, dan ketepatan waktu. Pada akhirnya, bersamaan dengan
2
peningkatan kualitas informasi tersebut, juga diharapkan dapat memperbaiki kinerja
perusahaan menjadi lebih baik terutama untuk membantu mempermudah dan
mempercepat pemesan serta meningkatkan kualitas perusahaan, maka dari itu dengan
ini penulis membuat judul “Analisa Dan Peracangan Sistem Informasi Pemesanan
Produk Percetakan Berbasis Online”.
a. Produk yang akan di produksi dalam sistem pemesanan adalah produk yang saat ini
tersedia di Nano Printing.
b. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan transfer
uang secara manual ke rekening yang sudah ditentukan.
3
1.5.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1) Bagi Mahasiswa:
a) Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dari perkuliahannya.
b) Mahasiswa dapat memahami cara kerja dan proses dari sebuah sistem.
c) Mahasiswa dapat memahami masalah-masalah dari sebuah sistem.
d) Sebagai acuan untuk menyusun tugas akhir.
2) Bagi pihak Nano Printing:
a) Mendapatkan solusi tentang sistem yang ingin diterapkannya.
b) Sebagai bahan pertimbangan untuk merancang sebuah sistem.
3) Bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang:
a) Dapat di manfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur tingkat
keberhasilan dari lembaga atau instansi perusahaan.
b) Kampus dapat mengukur kemampuan mahasiswa dalam menganalisa
laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
c) Kampus dapat menyalurkan mahasiswanya ke berbagai lembaga
hukum, lembaga pendidikan, lembaga bisnis dan perusahaan sehingga
akan membuat kampus lebih dikenal.
1.6.1.2 Wawancara
Di samping melakukan observasi penulis juga melakukan suatu
metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan
dengan pengolahan data keuangan yang ada.
4
1.6.1.3 Studi Pustaka
Studi pustakan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai
sumber – sumber referensi berupa buku, jurnal dan sumber – sumber
lainya sebagai acuan analisis.
1.6.2 Metode Analisis / Perancangan
Metode Analisis dan Perancangan yang dilakukan yaitu metode Analisis
SWOT, dan Perancangan berorientasi Objek.
5
Tabel 1. 1 Rencana Waktu Kegiatan
SEPTEMBE
JUNI JULI AGUSTUS
NO KEGIATAN R
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Pengumpulan Data
2 Analisa Sistem
3 Asistensi Bab I
4 Asistensi Bab II
6 Asistensi Bab IV
7 Asistensi Bab V
Penulisan Akhir
8
Laporan
9 Sidang
10 Revisi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Analisa
Analisa menurut kamus bahasa Indonesia berarti penyelidikan terhadap
suatu peristiwa meliputi karangan atau perbuatan, untuk mengetahui keadaan
sebenarnya, sehingga dengan melakukan suatu analisa dapat menguraikan
pokok masalah dari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Menurut Abdul Kadir (2014:345) dalam (Romli & Setiawan, 2018),
analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan
dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan
analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau
mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.
Menurut (C. Laudon dan P. Laudon, 2012 ; 68) dalam (Ardhiyani &
Mulyono, 2018) Analisis sistem merupakan penghubung utama antara
kelompok sistem informasi dan seluruh organisasi. tugas analis sistem untuk
menerjemahkan masalah bisnis dan persyaratan menjadi kebutuhan informasi
dan sistem.
Menurut Satori dan Komariyah, 2014:200. Analisis adalah suatu usaha
untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian
(decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu
tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang ditangkap
maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya
2.1.2 Perancangan
Menurut Al-Jufri (2011:141), dalam (Sukisno & Wuni, 2017)
“Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh
sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan
spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan”.
Menurut Darmawan (2013:227) dalam (Sukisno & Wuni, 2017),
“Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem “pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancangan bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk”.
7
Menurut Subhan (2012) dalam (Nurbaiti & Asyari, 2017), “Perancangan
adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi analis
sistem”.
2.1.3 Sistem
Menurut Jogiyanto (1999) dalam (Muhammad & Mulyani, 2017)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Menurut Abidin (2010:7) dalam (Sutopo et al., 2016), kata sistem
berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
umum sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian tertentu yang saling
elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input)
8
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen- elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apa pun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainnya.
2.1.4 Informasi
Menurut Yakub (2012) dalam (Mauluddin & Santini, 2018), “informasi
merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakannya”.
Menurut Latief Arda (2008) dalam (Mauluddin & Santini, 2018),
“informasi adalah hasil dari pengolahan data yang digunakan untuk
memperbaharui pengetahuan yang telah ada sebelumnya”.
Menurut Tata Sutabri (2012) dalam (Yusran, 2020), “Informasi adalah data
yang telah diklasifikasikan atau diolah atau di interprestasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolah informasi akan
mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna
menjadi berguna bagi yang menerimanya”.
Menurut Al – Bahra bin Ladjamudin (2005) dalam (Mauluddin &
Santini, 2018), ”sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
9
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pemesanan
Menurut Kotler (1998) dalam (Fandora & Purnama, 2018), “
Pemesanan barang dan jasa adalah suatu kegiatan transaksi yang menyatakan
keinginan atau rencana untuk memiliki atau membeli barang dan jasa tersebut
sebelum melakukan transaksi finansial yakni berupa pembayaran finansial
terhadap produk atau jasa yang diinginkan”. Menurut Krismaji (2015:15) dalam
(Sitepu et al., 2019), pengertian pemesanan adalah proses, perbuatan, cara
memesan atau memesankan.
2.2.2 Produk
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 266) produk
merupakan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar
menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau kosumsi yang dapat memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekedar barang-
barang yang berwujud (tangible).
Menurut Sudaryono (2016: 207), produk merupakan sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.
2.2.3 Percetakan
Menurut (Sunarwinadi, 2017) menyatakan bahwa, “Percetakan adalah
sebuah proses industry untuk memproduksikan massal tulisan dan gambar,
terutama dengan tinta diatas kertas menggunakan sebuah mesin cetak”.
Pada dasarnya percetakan merupakan sebuah industri yang diperuntukkan
untuk memproduksi tulisan maupun gambar dalam jumlah banyak. Media yang
digunakanpun berbagai macam, namun yang sering kita jumpai yakni dalam
media kertas, plastik, PVC dan sebagainya. Percetakan (printing) merupakan
salah satu format media primer yang sulit dicari penggantinya selama lebih dari
500 tahun. Printing bahkan dianggap sebagai salah satu kebutuhan primer
manusia (Watkins, 2012).
2.2.4 Online
Ashadi Siregar dalam (Rusni, 2017), menurutnya “Media online adalah
sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasi telekomunikasi dan
multimedia (baca-komputer dan internet). Di dalamnya terdapat portal, website
1
(situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dan lain-lain
dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang
memungkinkan user memanfaatkannya.
2.2.5 Definsi SWOT
Menurut (Kotler & Armstrong 2008:64) dalam (Adhitya Wulanata
Chrismastianto, 2017). “Analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh terhadap
kekuatan (strenghs), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) suatu perusahaan”.
Menurut (David 2006:8) dalam (Adhitya Wulanata Chrismastianto,
2017), Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area
fungsional bisnis, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk tujuan dam
penetapan strategi suatu organisasi, Jadi analisis SWOT merupakan instrumen
yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat
disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki.
2.2.6 Definisi Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa Dan Shalahuddin (2015:133) dalam (Arief & Suwita,
2019) “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa
yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement,
membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi kan objek”.
Sedangkan menurut Ariani R. Sukamto dalam Taufik (2017) “UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah
sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung”.
Pendapat lainnya menurut Yasin (2012:194) dalam (Arief & Suwita,
2019), “Unified Modeling Languange (UML) adalah “bahasa” yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak”.
Jadi UML dapat diartikan sebagai bahasa visual untuk menggambarkan
definisi-definisi tentang requirement, membuat analisis dan desain serta
menggambar arsitektur dalam pemrograman berorientasi kan objek dengan
menggunakan teks-teks pendukung.
1
2.2.6.1 Langkah-langkah penggunaan UML
Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15), langkah-
langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai
berikut:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk
mendefinisikan aktifitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process untuk
mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan
oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi
dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan
arsitektur fisik system.
4. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity
diagram.
5. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan
buatlah sequence atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan,
jima sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan
error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
6. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar
muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
7. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class
diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki
class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik
jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji
fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
8. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu
buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test
integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan
baik.
9. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan
kemampuan dan requirement piranti lunak, sitem operasi,
jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
1
10. Mulailah membangun sistem, ada dua pendekatan yang tepat
digunakan:
a. Pendekatan use case dengan menetapkan setiap use case
kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit
kode yang lengkap dengan test.
b. Pendekatan komponen yaitu menetapkan setiap komponen
kepada tim pengembang tertentu.
2.2.6.2 Model UML
Menurut Adi Nugroho (2011) dalam (Wati & Kusumo, 2016)
UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena
sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa
diketahui informasi secara detail tentang konding program atau bahkan
membaca program dan mengiterpretasikan kembali ke dalam bentuk
diagram (reserve enginering). Alat bantu yang dipergunakan dalam
perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai
berikut:
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh
aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka
dalam suatu sistem.
1) Aktor
Aktor mewakili siapapun atau apa saja yang harus
berinteraksi dengan sistem. Aktor biasa di definisikan sebagai
berikut:
a) Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.
b) Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
c) Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari
sistem.
2) Use Case
Use Case model adalah dialog antara aktor dengan sistem
yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.
a) Use Case Relationship
Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu
antara aktor dan use case atau antara use case. Hubungan
1
antara aktor dan use case disebut dengan communicate
Association.
b) Association / Directed Association
Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen.
Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut
berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui
eksistensi eleme lain. Tanda panah menunjukkan arah
query antar elemen.
c) Generalization / Pewarisan
Pewarisan merupakan hubungan hirarki antar elemen.
Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi
semua atribut dan metode elemen asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak
dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan
adalah generalisasi.
Tabel 2. 1 Penjelasan Use Case Lihat History Pesanan Konsumen
(independent).
1
diatasnya objek induk (ancestor).
diberikan.
(sinergi).
1
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
b. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari
aktivitas, Digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau
interaksi. Activity Diagram berupa flow chart yang digunakan
untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang
digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :
1) Activity
Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa
proses dari aliran pekerjaan.
2) Transition
Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran
kontrol dari activity ke activity.
3) Decision
Notasi yang menandakan kontrolcabang aliran berdasarkan
decision point Sychromization Bar.
4) Sychromization Bar
Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapaaktivitas
dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
1
State dari sistem yang mencerminkan
2 Action
eksekusi dari suatu aksi
. c. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis
antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang
dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi
pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram
menjelaskan interaksi objek yang disusunberdasarkan urutan waktu.
Secara mudahnya Sequence Diagram adalah gambaran tahap demi
tahap yang seharusnyadilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai
dengan use case diagram.
Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:
1) Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
2) Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
1
Tabel 2. 3 Penjelasan Simbol Sequence Diagram
diurutkansebagai kolom.
2 Object
Object merupakan instance dari sebuah class
didalamnya yang
1
Boundary terletak di antara sistem
9 message
Massage panah horizontal antara Activation.
antara object-object.
1
d. Class Diagram
dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap
relationship composition
genjang berisi/solid
2
Aggregation mengindikasikan
Aggregation digambarkan
mendefinisikan method-method
2
yang mnghubungkan antara 2
melambangkan tipe-tipe
menampilkan hukum-hukum
many)
generalization dilambangkan
“parent”- nya/induknya.
Umumnya penggunaan
6 Dependency dependency digunakan untuk
2
class yang lain. Sebuah
dependency dilambangkan
titik.
awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen). Barker
(dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s
Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi
dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan
notasi Chen:
2
Field atau kolom data yang butuh
Atribut
disimpan dalam suatu entitas.
yang sama).
kerja.
disebut kardinalitas.
2
2.3 Visual Paradigm
Menurut yang dilansir dalam situs website Wikipedia
(https://en.wikipedia.org/wiki/Visual_Paradigm) Visual Paradigm (VP-UML) adalah
UML CASE Tool yang mendukung UML 2, SysML dan Business Process Modeling
Notation (BPMN) dari Object Management Group (OMG). Selain dukungan
pemodelan, ia menyediakan pembuatan laporan dan kemampuan rekayasa kode
termasuk pembuatan kode. Itu dapat membalikkan diagram dari kode, dan
menyediakan rekayasa bolak-balik untuk berbagai bahasa pemrograman.
2.4 Balsamiq Mockup
Menurut yang dilansir dalam situs website balsamiq
(https://balsamiq.com/wireframes/) Balsamiq Wireframes atau biasa disebut Balsamiq
Mockup adalah alat wireframing UI dengan kualitas rendah dan cepat yang
mereproduksi pengalaman membuat sketsa pada notepad atau papan tulis, tetapi
menggunakan computer.
2.5 Konsep Dasar Literature Review
Literature review adalah sekumpulan jurnal, atau penelitian lain yang akan
menjadi sebuah acuan penelitian peneliti, dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan
sebelumnya dapat memberikan masukan atau ide yang di dalamnya hampir memiliki
topik penelitian yang sama.
Menurut (Rowley & Slack, 2004; Bettany-Saltikov, 2012) dalam (Cahyono et
al., 2019), “Literatur review merupakan suatu kajian ilmiah yang berfokus pda satu
topik tertentu. Literatur review akan memberikan gambaran mengenai perkembangan
suatu topik tertentu. Literatur review akan memungkinkan seorang peneliti untuk
melakukan identifikasi atas suatu teori atau metode, mengembangkan suatu teori atau
metode, mengidentifikasi kesenjangan yang terjadi antara suatu teori dengan relevansi
di lapangan ata terhadap suatu hasil penelitian”.
Melakukan literatur review sama artinya dengan melakukan kegiatan :
1) Pengumpulan data atau informasi.
2) Melakukan evaluasi data, teori, informasi atau hasil penelitian.
3) Menganalisa hasil publikasi seperti buku, artikel penelitian atau yang lain terkait
dengan pertanyaan penelitian yang telah disusun sebelumnya.
2
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan literature review
adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh dan digunakan untuk melihat dan
menganalisa nilai tambah penelitian serta untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.
2.5.1 Manfaat Literature Review
Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) yaitu:
2
bisnis dalam meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya
operasional, dan mempercepat waktu produksi.
2
BAB III
2
b. Data proses informasi pembayaran .
4. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan adalah metode yang mengumpulkan berbagai sumber-
sumber referensi berupa buku artikel dan sumber-sumber lainnya sebagai acuan
analisis.
2
3.4.3 Visi dan Misi Toko Nano Printing
3.4.3.1 Visi Toko Nano Printing
Menjadi perusahaan percetakan yang dapat memenuhi
permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan senantiasa
meningkatakan produktivitas demi kemajuan perusahaan serta
mampumembuka lapangan pekerjaan yang menguntungkan.
3.4.3.2 Misi Toko Nano Printing
Kepuasan pelanggan.
Meningkatkan kemampuan karyawan.
Mengikuti perkembangan teknologi.
Menghadirkan lapangan pekerjaan kerja yang produktif.
3.5 Struktur Organisasi
Suatu organisasi yang baik pada umumnya mempunyai suatu struktur
organisasi yang dapat untuk membatasi pembagian pembagian kerja pada masing-
masing bagian. dalam hal ini struktur organisasi merupakan dasar yang mempersatukan
fungsi-fungsi perusahaan. adapun struktur organisasi pada Nano Printing bisa dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi
3
c. Menjaga kualitas produksi.
d. Memastikan delivery produk ke proses selanjutnya.
3. Designer
a. Mengembangkan prototype desain yang sesuai dengan tujuan klien.
b. Berpikir kreatif untuk menghasilkan ide-ide dan konsep-konsep baru
dan mengembangkan desain interaktif.
c. Menggunakan inovasi untuk mendefinisikan kembali desain dalam
keterbatasan biaya dan waktu.
d. Mempresentasikan ide dan konsep yang telah dibuat.
3
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi pada toko percetakan Nano
Printing, dapat disimpulkan bahwa sistem pemesanan produk dan desain produk masih
dilakukan secara manual baik dari segi desain produk, produksi produk maupun dari
segi penjualan produknya. dengan sistem yang masih manual membuat sistem produksi
dari percetakan tersebut memakan waktu yang cukup lama dalam pembuatan setiap
jenis produknya. dimulai dari pembuatan desain yang berbeda tempat lumayan jauh
dengan tempat produksinya dan juga tempat produksi dengan tempat penjualan yang
berbeda. hal ini membuat pemilik dari percetakan memakan banyak waktu di
perjalanan dan juga produk sampel yang dibuat belum tentu telah sesuai dengan
keinginan konsumen. Dalam analisis ini, penulis menggunakan analisis SWOT untuk
melakukan analisis sistematis. Ini membantu penulis untuk membuat keputusan lebih
mudah. Berikut adalah tabel analisis SWOT:
4.1.1 Prosedur Sistem Berjalan
Berikut ini merupakan proses sistem yang berjalan saat ini :
1. Konsumen menghubungi atau datang ke toko untuk melakukan pemesanan.
2. Pihak Nano Printing menawarkan dan memberikan model template kepada
konsumen.
3. Konsumen memesan produk dan segera membayar secara manual.
5. Pihak Nano Printing memberikan produk sesuai yang di pesan oleh
konsumen beserta invoice pemesanannya.
3
4.1.2 Penggambaran Sistem Berjalan
3
2. Weakness (W)
a. Terbatasnya karyawan untuk pengelolaan.
b. Masih ditemui kendala waktu dalam penyampaian informasi
(pengiriman data, gambar dan sebagainya).
3. Opportunities (O)
a. Pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih maksimal, sehingga
konsumen menjadi lebih puas.
b. Dapat meminimalisir biaya operasional.
c. Pendapatan toko bisa meningkat, sehingga membuat toko terus maju
dan berkembang.
4. Threats (T)
a. Banyaknya pesaing yang memiliki kualitas sistem yang lebih baik.
b. Karena terbatasnya karyawan membuat konsumen menjadi kurang
maksimal dalam mendapatkan pelayanan.
c. Masih banyak orang yang awam IT sehingga lebih nyaman terhadap
sistem manual.
4.2 Perancangan Sistem Usulan
4.1.1 Use Case Diagram
4.1.1.1 Use Case Diagram
3
1. Identifikasi aktor
Tabel 4. 1 Identifikasi Actor
No Aktor Penjelasan
1. Admin Admin yaitu aktor yang bertugas dan memiliki hak akses
untuk mengelola produk, data konsumen dan
memvalidasi pesanan yang ada
2. Konsumen Konsumen yaitu aktor yang bertugas dan memiliki hak
akses untuk mengedit profile, mencari produk,
mengcostume desain, memesan produk dan melihat
history pemesanan
3
7. Cari Produk Use case ini menggambarkan kegiatan Konsumen
mencari produk yang tersedia.
8. Costume Use case ini berfungsi untuk Konsumen
Desain mendesain produk yang
diinginkan konsumen
9. Template Use case ini berfungsi untuk Konsumen
produk mengedit template yang sudah
jadi yang tersedia.
10. Simpan Use case ini berfungsi untuk Konsumen
desain menyimpan desain yang sudah
jadi.
11. Pesan Use case ini berfungsi untuk memesan Konsumen
Produk produk yang ingin dipesan konsumen
12. Cari Use case ini berfungsi untuk mencari Konsumen
pesanan desain produk yang disimpan.
13. Lihat history Use case ini berfungsi untuk melihat Konsumen
pesanan history pesanan yang sudah pernah dipesan
3
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses Actor Action System Response
3
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan
kelola Produk
Pre-Condition 1. Admin menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses : Actor Action System Response
Step 6 : Sistem
menyimpan produk
Step 7 : Admin Step 8 : Sistem
pilih menu utama menampilkan menu
utama
3
Step 15 : Sistem
mengupdate produk
Post-Condition : -
3
Use Case Name : Kelola data Tipe Use Case
konsumen
Use Case Id : 003 √ Persyaratan Bisnis
Priority : High
Primary Bussines Admin
Actors
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan Kelola
Data Konsumen
Pre-Condition : 1. Admin menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses : Actor Action System Response
4
Ubah data melakukan validasi
konsumen
Step 15 : Sistem
mengupdate data
konsumen
Step 16 : Admin Step 17 : Sistem
pilih menu data menampilkan menu data
konsumen konsumen
Post-Condition -
4
Use Case Name : Validasi Pesanan Tipe Use Case
Use Case Id : 003
Priority : High
Primary Bussines Admin
Actors
Description Use Case ini digunakan untuk melakukan
Validasi pesanan
Pre-Condition 1. Admin menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Alternatif -
Courses :
Conclusion Use Case ini selesai jika actor berhasil
memvalidasi pesanan dan tidak ada kesalahan.
Post-Condition -
4
Priority : High
Primary Bussines Konsumen
Actors
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan Register
4
Versi : 1.0
4
Primary Bussines Konsumen
Actors
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan Cari
Produk
Pre-Condition : 1. Konsumen menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses : Actor Actions System Response
Of Event : Step 1 : Konsumen Step 2 : Sistem
pilih menu cari produk Menampilkan menu cari
produk
Step 3 : konsumen Step 4 : Sistem
input produk Melakukan pencarian
Alternatif Courses Jika data yang di cari tidak ada atau kosong maka
: sistem akan menampilkan pesan produk tidak ada
Conclusion Use Case ini selesai jika Sistem berhasil
menampilkan produk
Post-Condition -
4
Pre-Condition : 1. Konsumen menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses : Actor Actions System Response
Of Event : Step 1 : Konsumen Step 2 : Menampilkan
pilih menu costume halaman menu desain
desain produk produk
Step 3 : Konsumen Step 4 : Menampilkan
membuat desain halaman desain produk
produk yang dibuat
Step 5 : Konsumen Step 6 : Menampilkan
memilih menu pesan pesanan konsumen
produk
Step 7 : Konsumen Step 8 : Menampilkan
membayar harga invoice pesanan
pesanan
Alternatif -
Courses :
Conclusion Use case ini selesai jika sistem berhasil
menampilkan Desain Produk
Post-Condition -
4
Primary Bussines Konsumen
Actors
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan
Desain Produk
Pre-Condition : 1. Konsumen menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses : Actor Actions System Response
Of Event : Step 1 : Konsumen Step 2 :
pilih menu template Menampilkan
desain produk halaman menu
template desain
produk
Step 3 : Konsumen Step 4 :
mengedit desain Menampilkan
produk dengan halaman desain
template yang dipilih produk yang dibuat
Step 5 : Konsumen Step 6 :
memilih menu pesan Menampilkan
produk pesanan konsumen
Step 7 : Konsumen Step 8 :
membayar harga Menampilkan
pesanan invoice pesanan
Alternatif -
Courses :
Conclusion Use case ini selesai jika sistem berhasil
menampilkan Desain Produk
Post-Condition -
4
Versi : 1.0
4
Tanggal : 04 Juni 2023 Author : Nur Fakhri Arif
Versi : 1.0
4
Priority : High
Primary Bussines Konsumen
Actors
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan Cari
Desain Produk
Pre-Condition : 1. Konsumen menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view Menu Utama
Typical Courses : Actor Actions System Response
Of Event : Step 1 : Konsumen Step 2 : Sistem
pilih menu cari desain Menampilkan menu
produk cari desain produk
Step 3 : konsumen Step 4 : Sistem
input nama desain Melakukan
produk pencarian
Alternatif Courses : Jika data yang di cari tidak ada atau kosong
maka sistem akan menampilkan pesan
produk tidak ada
Conclusion Use Case ini selesai jika Sistem berhasil
menampilkan produk
Post-Condition -
5
Primary Bussines Konsumen
Actors
Description : Use Case ini digunakan untuk melakukan
Lihat History Pesanan
Pre-Condition : 1. Konsumen menjalankan login
2. Sistem Menampilkan view
Menu Utama
Typical Courses : Actor Actions System Response
Of Event : Step 1 : Konsumen Step 2 :
pilih menu Lihat Menampilkan
History Pesanan halaman menu Lihat
History Pesanan
Step 3 : Konsumen Step 4 :
bisa memilih Menampilkan
pesanan kembali halaman pesanan
produk
Step 5 : Konsumen Step 6 :
membayar harga Menampilkan
pesanan invoice pesanan
Alternatif -
Courses :
Conclusion Use case ini selesai jika sistem berhasil
menampilkan History pemesanan
Post-Condition -
5
4.1.2 Activity Diagram
4.1.2.1 Activity Diagram Admin
1. Login
5
Gambar 4. 4 Activity Diagram Kelola Produk – Tambah
b. Cari
5
Gambar 4. 7 Activity Diagram Kelola Produk – Hapus
3. Kelola Data Konsumen
a. Tambah
5
b. Cari
5
d. Hapus
5
Gambar 4. 12 Activity Diagram Register
2. Edit profile
5
3. Cari Produk
5
5. Template Desain
5
7. Cari pesanan
6
4.2.3 Sequence Diagram
4.2.3.1 Sequence Diagram Admin
1. Login
6
2. Kelola Produk
a. Tambah
6
c. Ubah
6
d. Hapus
6
3. Kelola Data Konsumen
a. Tambah
6
b. Cari
6
b. Ubah
6
4. Validasi pesanan
6
Gambar 4. 27 Sequence Diagram Register
2. Edit Profile
6
3. Cari Produk
7
4. Costum Desain Produk
7
6. Pesan produk
7
8. History pesanan
7
4.2.4 Class Diagram usulan
7
4.3 Perancangan Antarmuka
1. Halaman Login
7
4. Kelola data konsumen
7
7. Halaman edit profile
9. Template desain
7
10. Pesan produk
7
BAB V
5.1 Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
Ardhiyani, R. P., & Mulyono, H. (2018). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Pariwisata Berbasis Web Sebagai Media Promosi Pada Kabupaten Tebo. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi, 3(1), 952–972.
Arief, H. N., & Suwita, J. (2019). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi E-Commerce
Untuk Kalangan Umkm (Bengkel Motor). Sistem Informasi STMIK Insan
Pembangunan, 1–13.
Cahyono, E. A., Sutomo, & Harsono, A. (2019). Literatur Review: Panduan Penulisan dan
Penyusunan. Jurnal Keperawatan, 12.
Jogiyanto Hartono, M. (Ed.). (2018). Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisis Data.
Penerbit And
Mauluddin, S., & Santini, N. (2018). Sistem Informasi Persediaan Dan Penjualan Barang
Berbasis Desktop Di D-Net House. October, III–12.
8
Pesantren Persis 99 Rancabango. Jurnal Algoritma, 13(2), 348–355.
https://doi.org/10.33364/algoritma/v.13-2.348
Nurbaiti, & Asyari, M. (2017). Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Perpustakaan Pada
Sdn Negeri 01 Blambangan Pagar Dengan Metode Waterfall. 8, 153–158.
Romli, I., & Setiawan, I. (2018). SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN PADA CV.
COKRO DENGAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM WATERFALL. 46(4), 79–87.
Rusni, A. (2017). Penggunaan Media Online Whatsapp dalam Aktivitas Komunitas ODOJ
dalam Meningkatkan Tilawah Odojer di Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa,
2(1), 1–15.
Serdar, D. (2019). Sistem Informasi Klinik Tiara Bunda Dengan Metode Analisa Waterfall
Berbasis Web Jayanti. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Sitepu, J. E., Patrie, H., Studi, P., Informasi, F. T., Luhur, U. B., Utara, P., & Lama, K.
(2019). PENERAPAN METODE E-COMMERCE PADA DISTRO RICKY TAMAN
PURING. J u r n a l I D E A L I S, V o l . 2, 135–143.
Sukisno, & Wuni, W. F. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Tracking Acuan
Quality Departemen Brushing Berbasis Web Di PT. Indotaichen Textile Industry.
Journal of Informatics Engineering, 5(1), 43–51.
http://ejournal.unis.ac.id/index.php/jutis/article/view/6
Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2016). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan
Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Informatika
Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 11(1), 23.
https://doi.org/10.30872/jim.v11i1.199
Wati, E. F., & Kusumo, A. A. (2016). Penerapan Metode Unified Modeling Language ( UML
). UNSIKA Syntax Jyrnal Informatika, 5(1), 24–36.
https://kbbi.web.id/pakaian/
8
https://balsamiq.com/wireframes/
https://sparxsystems.com.au/enterprise-architect/
https://kbbi.web.id/analisis/
8
LAMPIRAN
Lampiran 1: Sertifikat
Lampiran 2: Pendukung
8
8
Lampiran 3: Hasil Wawancara
Sularsono : “Sistem pemesanan disini masih manual yaitu konsumen datang ketoko
untuk memesannya.”
Peneliti : “Kendala apa yang dihadapi jika pemesanan produk percetakan masih
dilakukan secara manual ?”
Narasumber,
Sularsono