Anda di halaman 1dari 65

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA CCTV

MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Jenjang Strata Satu pada STMIK Banjarbaru

OLEH:

JEFRY WIFESLIKO
310114022572

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BANJARBARU
BANJARBARU
2019
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BANJARBARU

PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Jefry Wifesliko


NIM : 310114022572
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV
Menggunakan Metode Weighted Product

Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi Program Studi Teknik
Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Banjarbaru.

Banjarbaru, 4 Februari 2019


Pembimbing

Andita Suci Pratiwi, S.Kom., S.E., M.Sc


NIK. 1002.126

Mengetahui,
Ketua Program Studi
Teknik Informatika

Andita Suci Pratiwi, S.Kom., S.E., M.Sc


NIK. 1002.126

ii
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) BANJARBARU

PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Jefry Wifesliko


NIM : 310114022572
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV
Menggunakan Metode Weighted Product

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Skripsi pada Jenjang Strata Satu
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Banjarbaru pada tanggal 13 februari 2019 .

SUSUNAN TIM PENGUJI


NO NAMA PENGUJI JABATAN TANDA TANGAN

1 Andita Suci Pratiwi, S.Kom, S.E, M.Sc Ketua

2 Hugo Aprilianto, M.Kom Sekretaris

3 Muslihuddin, M.Kom Anggota


Banjarbaru, 13 Februari 2019

Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Program Studi Ketua STMIK Banjarbaru
Teknik Informatika

Andita Suci Pratiwi, S.Kom., S.E., M.Sc Dr.H. Suhermanto, M.Kom


NIK. 1002.126 NIK. 091.062.001

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Jefry Wifesliko


NIM : 310114022572
Program Studi : Teknik Informatika
Judul Skripsi : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV
Menggunakan Metode Weighted Product

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah tulisan saya sendiri,
begitu pula kode-kode program yang disertakan pada laporan ini. Dan skripsi ini belum
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi lain,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang sama
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Banjarbaru, 4 Februari 2019

Jefry Wifesliko

iv
Jefry Wifesliko, 310114022572
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV
Menggunakan Metode Weighted Product; dibawah bimbingan Andita Suci
Pratiwi, S.Kom., S.E., M.Sc.
50 + xiii hal / 18 tabel / 30 gambar / 9 lampiran / 12 pustaka (2005-2016)

ABSTRAK

Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem berbasis komputer yang interaktif


dalam membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur. sistem ini digunakan untuk
membantu teknisi dalam memilih kamera CCTV sesuai keinginan konsumen.
Permasalahan yang dihadapi teknisi yaitu konsumen tidak jelas dalam melakukan
komplain terhadap teknisi sehingga membuat teknisi bingung dari segi mana yang
dikomplain oleh konsumen, apakah dari segi pemasangan kamera atau dari segi
kualitas kamera yang kurang bagus. Untuk itu dibangunkan suatu sistem yang dapat
membantu teknisi dalam memilih kamera CCTV yang bertujuan memudahkan teknisi
dalam menjelaskan produk kepada konsumen.
Metode Weighted Product merupakan salah satu metode Sistem Pendukung
Keputusan yang digunakan untuk membantu dalam pemilihan kamera CCTV yang
akan digunakan oleh teknisi.
Berdasarkan hasil uji kuesioner dari 4 orang responden yang diperoleh dari sistem
pendukung keputusan pemilihan kamera cctv menggunakan metode weighted product
tingkat persetujuan dalam pengujian dengan nilai sebesar 78%.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Kamera CCTV, Weighted Product.

v
Jefry Wifesliko, 310114022572
Decision Support System for Choosing CCTV Cameras Using Weighted
Product Methods; under the guidance Andita Suci Pratiwi, S.Kom., S.E., M.Sc.
50 + xiii Pages / 18 Tables / 30 pictures/ 9 Attachments / 12 Bibliography (2005-2016)

ABSTRACT

Decision Support System is an interactive computer-based system that assists


decision makers by utilizing data and models to solve unstructured problems. this
system is used to help technicians in choosing CCTV cameras as desired by consumers.
The problem faced by technicians is that consumers are not clear in making complaints
to technicians, so that technicians are confused in terms of which customers complain
about, whether in terms of camera installation or in terms of poor camera quality. For
this reason, a system is built to help technicians in choosing CCTV cameras that aim
to make it easier for technicians to explain products to consumers.
Weighted Product Method is one method of Decision Support System that is
used to assist in the selection of CCTV cameras that will be used by technicians.
Based on the results of the questionnaire test from 4 respondents obtained from
the decision support system for selecting CCTV cameras using the weighted product
method the level of approval in testing with a value of 78%.

Keywords: Decision Support System, CCTV Camera, Weighted Product.

vi
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, serta shalawat dan salam atas
junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam beserta para sahabat dan
pengikut beliau, penulis merasa bersyukur atas tersusunnya skripsi yang berjudul “
Sistem Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Menggunakan Metode Weighted
Product ”. Untuk melengkapi salah satu persyaratan yang diajukan dalam rangka
menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar sarjana komputer pada jenjang strata
satu Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Banjarbaru.
Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan bagi seluruh alam yang melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis selalu diberikan kesehatan dan kemudahan
selama pembuatan tugas akhir ini.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang menjadi inspirasi. Terima kasih banyak atas
limpahan kasih sayang, doa, semangat dan bimbingannya.
3. Ibu Dra. Hj. Ruliah S M.Kom selaku ketua Yayasan Mandiri yang menaungi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru.
4. Bapak Dr. H. Sushermanto selaku ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Banjarbaru.
5. Ibu Andita Suci Pratiwi, S.Kom., SE., M.Sc selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika sekaligus pembimbing penulis yang telah banyak memberikan waktu
dan tenaga untuk mengarahkan penulisan skripsi ini.
6. Teman-teman STMIK Banjarbaru angkatan 2014, Khususnya Program studi
Teknik Informatika yang selalu memberikan semangat yang sangat berarti dalam
Penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Banjarbaru yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

vii
Akhir kata penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat
dalam skripsi ini dan berharap semoga skripsi ini dapat meberikan manfaat bagi
khasanah keilmuan pengetahuan teknologi informasi di Indonesia.

Banjarbaru, 4 Februari 2019

Penulis

viii
DAFTAR ISI

Hal
PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................................................... ii
PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Permasalahan Penelitian ................................................................................ 2
1.2.1 Identifikasi Masalah ............................................................................... 2
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah ........................................................................ 2
1.2.3 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................................................. 3
1.4 Sistematika Penulisan .................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN .............................. 5
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 5
2.2 Landasan Teori .............................................................................................. 5
2.2.1 CCTV ..................................................................................................... 5
2.2.2 Kriteria kamera CCTV ........................................................................... 6
2.2.3 MySQL................................................................................................... 7
2.2.4 PHP ........................................................................................................ 7
2.2.5 Sistem Pendukung Keputusan ................................................................ 8
2.2.6 Metode Weighted Product...................................................................... 9
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 10

ix
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 11
3.1 Analisa Kebutuhan ...................................................................................... 11
3.1.1 Analisa Kebutuhan Pembangunan Sistem ........................................... 11
3.1.2 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 12
3.1.3 Metode Pengambilan Sampel............................................................... 14
3.2 Perancangan Penelitian ................................................................................ 15
3.2.1 Diagram Konteks ................................................................................. 15
3.2.2 UML ( Unified Modeling Language ) .................................................. 16
3.2.3 Desain Database .................................................................................. 19
3.2.4 Relasi Tabel .......................................................................................... 20
3.2.5 Desain Arsitektural............................................................................... 21
3.2.6 Desain Interface ................................................................................... 22
3.3 Teknik Analisa Data .................................................................................... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 34
4.1 Hasil............................................................................................................. 34
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 40
4.2.1 Testing .................................................................................................. 40
4.2.2 Pengujian Implementasi ....................................................................... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 49
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 49
5.2 Saran ............................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 50
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 3. 1 Data Kuesioner Teknisi ............................................................................. 13
Tabel 3. 2 Data Kamera CCTV .................................................................................. 14
Tabel 3. 3 Desain Tabel Masuk.................................................................................. 19
Tabel 3. 4 Desain Tabel Data Kamera CCTV............................................................ 19
Tabel 3. 5 Desain Tabel Kriteria Kamera .................................................................. 19
Tabel 3. 6 Desain Tabel Perangkingan Kamera ......................................................... 20
Tabel 3. 7 Penilaian Resolusi ..................................................................................... 28
Tabel 3. 8 Penilaian Iluminasi.................................................................................... 28
Tabel 3. 9 Penilaian Lokasi/Sudut ............................................................................. 28
Tabel 3. 10 Penilaian Sudut Pandang ......................................................................... 29
Tabel 3. 11 Penilaian Jarak Jangkau .......................................................................... 29
Tabel 3. 12 Bobot Kriteria ......................................................................................... 29
Tabel 3. 13 Kriteria Kamera CCTV ........................................................................... 30
Tabel 3. 14 Hasil Perangkingan Kamera.................................................................... 33
Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Black Box ........................................................................ 44
Tabel 4. 2 Format Kuesioner...................................................................................... 46
Tabel 4. 3 Nilai Bobot ................................................................................................ 47
Tabel 4. 4 Bobot Nilai Yang Didapat Dari Hasil Kuesioner...................................... 47

xi
DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 10
Gambar 3. 1 Diagram Konteks................................................................................... 15
Gambar 3. 2 Use case Diagram.................................................................................. 16
Gambar 3. 3 Sequence Diagram ................................................................................. 17
Gambar 3. 4 Activity Diagram .................................................................................... 18
Gambar 3. 5 Relasi Tabel ........................................................................................... 20
Gambar 3. 6 Desain Arsitektural ................................................................................ 21
Gambar 3. 7 Desain Form Masuk Admin .................................................................. 22
Gambar 3. 8 Desain Form Menu Utama .................................................................... 22
Gambar 3. 9 Desain Form Data Kamera .................................................................... 23
Gambar 3. 10 Desain Form Tambah Data Kamera................................................... 23
Gambar 3. 11 Desain Laporan Data Kamera ............................................................. 24
Gambar 3. 12 Desain Form Kriteria Kamera ............................................................. 24
Gambar 3. 13 Desain Form Tambah Kriteria Kamera ............................................... 25
Gambar 3. 14 Desain Laporan Kriteria Kamera ........................................................ 25
Gambar 3. 15 Desain Form Perangkingan Kamera Admin ....................................... 26
Gambar 3. 16 Desain Laporan Perangkingan Kamera ............................................... 27
Gambar 3. 17 Desain Form Ubah Kata Sandi............................................................ 27
Gambar 4. 1 Form Masuk .......................................................................................... 34
Gambar 4. 2 Form Menu Utama ................................................................................ 35
Gambar 4. 3 Form Data Kamera ................................................................................ 35
Gambar 4. 4 Form Tambah Data Kamera .................................................................. 36
Gambar 4. 5 Form Kriteria Kamera ........................................................................... 36
Gambar 4. 6 Form Tambah Kriteria Kamera ............................................................. 37
Gambar 4. 7 Form Perangkingan ............................................................................... 37
Gambar 4. 8 Form Ubah Kata Sandi .......................................................................... 38
Gambar 4. 9 Laporan Data Kamera ........................................................................... 38
Gambar 4. 10 Laporan Kriteria Kamera .................................................................... 39
Gambar 4. 11 Laporan Hasil Rekomendasi ............................................................... 40

xii
Gambar 4. 12 Grafik Alir Coding Perangkingan ....................................................... 43

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan ilmu teknologi sangat cepat saat ini, maka dibutuhkan juga
perlengkapan yang mendukung perkembangan teknologi, salah satu dari teknologi
tersebut adalah keamanan yang terhubung pada tempat yang terpasang teknologi
tersebut untuk memantau situasi seperti pencurian, dan perampokan khususnya pada
toko-toko, minimarket, dan tempat umum lainnya.
Sistem CCTV pertama yang dipasang oleh Siemens AG pada Test Stand VII
di Peenemünde, Jerman pada tahun 1942, untuk mengamati peluncuran roket V-2.
Tercatat insinyur Jerman Walter Bruch bertanggung jawab atas desain dan instalasi
sistem ini.Sistem perekaman CCTV masih sering digunakan pada tempat-tempat
peluncuran modern untuk merekam penerbangan roket, untuk menemukan
kemungkinan penyebab kegagalan fungsi kerja, sementara roket yang lebih besar
sering dilengkapi dengan CCTV sehingga memungkinkan gambar-gambar tahapan
pemisahan dapat ditransmisikan kembali ke bumi melalui komunikasi radio.
Pada bulan September 1968, Olean, New York adalah kota pertama di Amerika
Serikat yang menggunakan kamera video dalam dunia bisnis, terutama dalam upaya
untuk mencegah aksi kejahatan. Menggunakan CCTV yang terhubung dengan monitor
di kepolisian Olean. Departemen kepolisian menjadi garis terdepan dalam memerangi
kejahatan dengan menggunakan teknologi cctv. (Joko, 2013)
Ketika konsumen komplain kepada teknisi karena kamera yang dipasang pada
lokasi kurang bagus seperti gambar jelek, gambar kurang terang, gambar silau.
Terkadang teknisi sulit menjelaskan kepada konsumen dalam konsultasi memilih
kamera yang sesuai dengan lokasi dikarenakan ketika teknisi menjelaskan alur kinerja
kamera, konsumen tidak mengerti penjelasan dari teknisi. Ketika konsumen sepakat
pada produk kamera yang dipilih, konsumen komplain bahwa kamera yang dipasang
tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Dan membuat teknisi kebingunan untuk
menjelaskan kepada konsumen dari segi mana yang tidak sesuai oleh konsumen,

1
2

apakah dari segi pemasangan kamera atau dari segi kualitas kamera yang
kurang bagus.
Pada penelitian yang dilakukan oleh RB. A Teguh Joko SBM, mahasiswa
Universitas Pembanganun Nasional Surabaya dengan judul Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Berdasarkan Kondisi Dan Lokasi Dengan
Menggunakan Metode SAW betujuan untuk memberikan kemudahan pada
masyakarat dalam melakukan pemilihan kamera CCTV berdasarkan kondisi dan
lokasi secara terstruktur dan terarah. Dalam penelitian ini menggunakan metode SAW
yang mempunyai sub kriterianya yaitu Inframerah dan Non Inframerah. Pada kriteria
inframerah berupa Iluminasi, range, Lokasi, LED, Resolusi, dan Rasio sedangkan Non
Inframerah berupa Iluminasi, Lokasi, Resolusi, dan Rasio. (Joko, 2013)
Sesuai permasalahan di atas, perlu adanya sistem informasi sistem pendukung
keputusan pemilihan kamera CCTV menggunakan metode weighted product. Yang
bertujuan untuk memudahkan teknis dalam menjelaskan produk kepada konsumen.
Melihat kelebihan dan kekurangan metode dari penelitian terdahulu dengan penelitian
ini dan meningkatkan aplikasi terdahulu dengan berbasis web.

1.2 Permasalahan Penelitian


1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang dibahas, dapat diketahui pokok permasalahan
yang dihadapi adalah konsumen tidak jelas dalam melakukan komplain terhadap
teknisi sehingga membuat teknisi bingung dari segi mana yang dikomplain oleh
konsumen, apakah dari segi pemasangan kamera atau dari segi kualitas kamera yang
kurang bagus.

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah


Dalam ruang lingkup masalah pada penelitian ini meliputi kebutuhan dalam
menentukan kriteria-kriteria yang digunakan dalam proses perhitungan serta bobot-
bobot yang akan digunakan berdasarkan kriteria. Hanya membahas kamera CCTV
pada produk Hikvision, Panasonic dan Dahua saja. Jenis yang digunakan hanya Indoor
dan Outdoor. Dan untuk tipe kamera menggunakan Dome. Kriteria yang digunakan
meliputi Resolusi, Iluminasi, Lokasi/Sudut, Sudut Pandang,dan Jarak. Metode
Weighted Product sebagai sistem pendukung keputusan dalam memilih kamera
3

CCTV, sistem cerdas yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database server menggunakan MySQL. Konsumen hanya berhak melihat hasil
laporan perangkingan yang diberikan oleh teknisi. Sistem ini dijalankan ketika teknisi
memilih kamera sesuai keinginan konsumen.

1.2.3 Rumusan Masalah


Dalam penelitian ini rumusan masalah yang mengacu pada latar belakang dan
identifikasi masalah yang dibahas adalah bagaimana membangun sebuah sistem
pendukung keputusan pemilihan kamera CCTV menggunakan metode weighted
product.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem
pendukung keputusan pemilihan kamera yang dapat membantu teknisi untuk
menjelaskan produk kepada konsumen yang akan digunakan.

1.3.2 Manfaat Penelitian


Manfaat dalam penelitian ini untuk mempermudah teknisi dalam memilih
kamera yang tepat sesuai keinginan konsumen sehingga mengurangi komplainan dari
konsumen yang membuat teknisi kebingungan apa yang dikomplain oleh konsumen.

1.4 Sistematika Penulisan


Penulisan laporan Skipsi ini disusun secara sistematis terdiri dari bagian-bagian
yang saling berhubungan sehingga diharapkan akan lebih mudah dimengerti.
Sistematika penulisan yang dilakukan adalah sebgai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai Latar Belakang Masalah,


Identifikasi Masalah, Ruang Lingkup Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Dan Manfaat Penelitian, Serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN


4

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam


menyelesaikan permasalahan yang akan dibahas serta menjadi landasan
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan Analisa Kebutuhan, Perancangan Penelitian,


Teknik Analisa Data, dan bab ini juga akan dijelaskan mengenai
perancangan sistem yang baru akan dibuat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tenteng penerapan dan cara penggunaan
program yang dibuat dengan tujuan agar pengguna dapat menggunakan
sistem tersebut dengan baik dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam penggunaan sistem tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang berisi ringkasan
hasil implementasi dan pengujian serta saran yang berisi usulan-usulan
lanjut dari permasalahan yang ditinjau.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka


Pada penelitian yang dilakukan oleh RB. A Teguh Joko SBM, mahasiswa
Universitas Pembanganun Nasional Surabaya dengan judul Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Berdasarkan Kondisi Dan Lokasi Dengan
Menggunakan Metode SAW betujuan untuk memberikan kemudahan pada
masyakarat dalam melakukan pemilihan kamera CCTV secara terstruktur dan terarah.
Dalam penelitian ini menggunakan metode SAW yang mempunyai sub kriterianya
yaitu Inframerah dan Non Inframerah. Pada kriteria inframerah berupa Iluminasi,
range, Lokasi, LED, Resolusi, dan Rasio sedangkan Non Inframerah berupa Iluminasi,
Lokasi, Resolusi, dan Rasio. (Joko, 2013)
Pada penelitian yang dilakukan oleh Trina Pina Putri dengan judul Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera DSLR menggunakan SAW bertujuan untuk
mempermudah pengguna memberikan rekomendasi pemilihan kamera DSLR yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam menggunakan metode SAW penelitian ini
memiliki kriteria-kriteria yaitu harga, resolusi, fitur, max_iso, dan sensor. Pada proses
perhitungan SAW perbandingan prestest dengan posttest tingkat hasil akurasi sebesar
73%. (Tri Pina Putri, 2016)
Nur Arifah Syafitri, Sutardi, Anita Puspita Dewi, mahasiswa Universitas Halu
Oleo Kendari dan Mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari Jurusan Teknik Informatika
2016, telah melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Weight Product
dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis WEB”. Penelitian ini
bertujuan untuk memebantu masyarakat dalam pemilihan laptop yang sesuai dengan
kebutuhan. Pada penelitian ini menggunakan metode Weighted Product. (Nur Arififah
Syafitri, Sutardi, & Anita Puspita Dewi, 2016)

2.2 Landasan Teori


2.2.1 CCTV
Closed Circuit Television (CCTV) adalah penggunaan kamera video untuk
mentransmisikan sinyal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set monitor. Berbeda
dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka ditransmisikan. CCTV paling

5
6

banyak digunakan untuk pengawasan pada area yang memerlukan monitoring


seperti bank, gudang, tempat umu, dan rumah yang ditinggal oleh pemiliknya.
Sistem CCTV biasanya terdiri dari komunikasi fixed (dedicated) antara kamera
dan monitor. Teknologi CCTV modern terdiri dari sistem terkoneksi dengan kamera
yang bisa digerakkan (diputar, ditekuk, dan di-zoom) serta dapat dioperasikan dari
jarak jauh lewat ruang kontrol, dan dapat dihubungkan dengan suatu jaringan baik
LAN, Wireless-LAN maupun internet. (Eko Hari Atmoko, 2012)

2.2.2 Kriteria kamera CCTV


Untuk mendapatkan kamera CCTV yang, maka diberikan kriteria-kriteria yang
akan dijelaskan sebagai berikut :

2.2.2.1 Resolusi Kamera


Resolusi disebut juga dengan satuan pixel sangat penting dalam kegunaannya
dalam sebuah karya foto. Pada kamera CCTV resolusi kamera penting sebagai
membantu dalam merekam gambar yang baik. (Paulus, 2013)

2.2.2.2 Iluminasi
Iluminasi adalah kuat cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke
arah tertentu dan diukur menggunakan satuan candela. Iluminasi berbanding terbalik
pada jatuhnya sinar pada latar yang dapat di terima oleh kamera CCTV. Namun
tergantung jenis kamera yang memang di rancang untuk kontak langsung dengan
cahaya matahari maupun di desain untuk tempat yang minim cahaya. (Satwiko, 2005)

2.2.2.3 Lensa kamera atau Lokasi/Sudut


Lensa kamera adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan
lengkung. Permukaan melengkung tersebut merupakan bagian permukaan bola.
Dengan adanya lensa kamera sebagai sudut pandang, cocok dalam memasang kamera
di berbagai tepat. Dengan contoh ukuran standar jarak fokus 15 meter, konsumen
menginginkan fokus objek terlihat dengan sudut antara 70° - 80° maka di perlukan
lensa yang memiliki ukuran 3.6 mm. Sedangkan untuk sudut 35° - 45° maka di
perlukan lensa berukuran 8 mm. Dan untuk sudut 25° maka di perlukan lensa
berukuran 12 mm. (Paulus, 2013)
7

2.2.2.4 Sudut Pandang


Sudut Pandang adalah rentang sudut perspektif yang terekam oleh kamera.
Sudut pandang cukup besar untuk menyinari seluruh bidang film atau sensor yang
terletak pada bidang fokal. Dengan contoh ukuran standar jarak fokus 15 meter,
konsumen menginginkan fokus objek terlihat dengan sudut antara 70° - 80° maka di
perlukan lensa yang memiliki ukuran 3.6 mm. Sedangkan untuk sudut 35° - 45° maka
di perlukan lensa berukuran 8 mm. Dan untuk sudut 25° maka di perlukan lensa
berukuran 12 mm. (Paulus, 2013)

2.2.2.5 Jarak Jangkau atau Range


Range adalah suatu titik jarak jangkau led infra merah yang tergantung pada
jumlah led infra merah tersebut. Cahaya ini tidak kasat mata namun hanya bercahaya
merah, namun cahaya ini jika tertangkap oleh kamera yang mendukung infra merah
maka kamera tersebut akan terbantu pencahayaannya untuk menangkap gambar di
sekitar. (Paulus, 2013)

2.2.3 MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (reletional database
management system) yang bersifat terbuka (opensource). Terbuka dalam artian
MySQL boleh diunduh oleh siapa saja, baik versi kode program asli maupun versi
binernya (executable) dan bisa digunakan secara (relatif) gratis untuk dimodifikasi
sesuai kebutuhan seseorang maupun sebagai satuan program aplikasi komputer.
Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan databse MySQL sehingga dapat
mengaplikasikan PHP dan MySQL dalam membuat apalikasi website maupun dalam
membuat website. (Anhar, 2010)

2.2.4 PHP
PHP (HyperText Preprocessor) adalah sebuah bahasa utama script server-side
yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk
membuat aplikasi desktop. PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai
bahasa pemrograman script – script yang membuat dokumen HTML secara on the fly
yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi
8

bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor
HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. (Betha Sidik, 2012)
MySQL merupakan database server yang paling sering digunakan dalam
pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan data dalam database dan
memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa
menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. (Buana,
2014)
Berapa kelebihan penggunaan PHP dalam pembangunan sebuah aplikasi
diantaranya (Arief & Muhammad Rudianto, 2011)
1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbasis dan dalam sistem operasi
yang berbeda pula
3. PHP diterbitkan secara gratis
4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache,
IIS, sitami dan sebagainya
5. PHP termasuk bahasa yang embedded (dapat ditempel atau diletakan dalam tag
HTML)

2.2.5 Sistem Pendukung Keputusan


Sistem penunjang keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model
untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu mengambil keputusan. Sisitem
pendukung keputusan menggunakan data, memberikan antar muka pengguna yang
mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan (Efraim Turban,
2005)
Menurut Kusrini, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan,
orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan saat – saat yang tidak biasa (Kusrini,
2007).
Tahapan SPK :
1. Devinisi masalah
2. Pengumpulan
3. Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun
tulisan
9

4. Menentukan alternatif – alternatif solusi (bisa dalam presentase)


Tujuan dari SPK:
1. Membantu menyelesaikan masalah semi tersetruktur
2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
3. Meningkatakan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesanya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti
Artifical Intelligence, expert Systems, Fuzzy Logic, dll (Efraim Turban, 2005).

2.2.6 Metode Weighted Product


Multi Attribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode yang
digunakan untuk mencari alternatif paling optimal dari sejumlah alternatif optimal
dengan kriteria tertentu. Inti dari MADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap
atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi
alternatif yang sudah diberikan. Weighted Product (WP) merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah MADM. Metode Weighted Product
(WP) adalah seatu metode yang menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating
atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot
yang bersangkutan. Proses ini sama dengan proses normalisasi (Nur Arififah Syafitri,
Sutardi, & Anita Puspita Dewi, 2016).
Preferensi untuk alternatif A1 diberikan sebagai berikut:
n
S i =  x ij
wj
; Dengan i = 1,2.................................................................(2.1)
j =1

Keterangan :
S : preferensi alternatif dianologikan sebagai vektor S
X : Nilai kriteria
w : Bobot kriteria/subkriteria
i : Alternatif
j : Kriteria
n : Banyaknya kriteria
Dimana Ʃwj = 1.Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan,
dan bernilai negatif untuk atribut biaya.
10

2.3 Kerangka Pemikiran

Masalah
Konsumen tidak jelas dalam melakukan komplain terhadap teknisi sehingga
membuat teknisi bingung dari segi mana yang dikomplain oleh konsumen, apakah
dari segi pemasangan kamera atau dari segi kualitas kamera yang kurang bagus

Pendekatan

Sistem Pendukung Keputusan Metode Weighted Product

Pengembangan
Spesification & Design : Testing: Whitebox &
Coding: PHP & MySQL
UML Blackbox testing

Implementasi
Hikvision Banjarmasin

Pengujian

User Acceptance

Hasil
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Menggunakan Metode
Weighted Product

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Analisa Kebutuhan


Pada pemilihan kamera CCTV merupakan hal yang penting bagi teknisi dalam
menentukan kamera yang tepat sesuai keinginan konsumen. Banyaknya komplain dari
konsumen membuat teknisi kebingunan untuk menjelaskan kepada konsumen dari segi
mana, apakah dari segi pemasangan kamera atau dari segi kualitas kamera.
Pada kriteria yang digunakan untuk menentukan kamera CCTV mempunyai
kriteria yang meliputi Resolusi kamera, Iluminasi, lokasi/sudut, sudut pandang, dan
jarak jangkau. Pada setiap kriteria yang sudah ditetapkan, kemudian di diproses
melalui metode weighted product (WP) untuk mencari nilai tertinggi dalam pemilihan
kamera yang tepat.

3.1.1 Analisa Kebutuhan Pembangunan Sistem


Pada perangcangan perangkat lunak ini dibutuhkan beberapa alat-alat
pendukung dalam proses pembuatan sistem, dalam pembangunan sistem ini alat yang
diperlukan adalah sebagai berikut :

3.1.1.1 Perangkat Lunak Pendukung


Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam proses perancangan dan
pembangunan sistem yaitu :
a) Sistem operasi Windows 10, sistem operasi yang digunakan dalam komputer
perancangan program.
b) PHP versi 5, sebagai bahasa program dalam merancang pembuatan aplikasi
c) MySQL versi 5, sebagai database server
d) Enterprise Architect versi 12, sebagai perangkat lunak bantu dalam
penggambaran beberapa diagram yang ada dalam perancangan ini.
e) Balsamiq Mockups 3, sebagai perangkat lunak membantu dalam melakukan
perancangan desain interface.

11
12

3.1.1.2 Perangkat Keras Pendukung


Perangkat keras pendukung yang digunakan lebih kepada alat pendukung
untuk memaksimalkan fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang digunakan dalam
proses perancangan ini, perangkat keras yang dibutuhkan yaitu :
a) Processor intel ® Core ™ i3
b) Harddisk 250 GB
c) RAM 1 GB
d) Printer Canon Pixma iP2770

3.1.2 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.1.2.1 Wawancara
Wawancara yaitu pengumpulan data cara mengadakan tanya jawab antara
pewawancara dengan narasumber untuk memperoleh data. Data yang didapat
digunakan sebagai data dalam memilih kamera CCTV yang tepat.

3.1.2.2 Studi Pustaka


Studi pustaka yaitu pengumpulan data berdasarkan penelitian yang
berhubungan dengan pemilihan kamera CCTV dengan menggunakan metode
weighted product. Untuk mendapatkan konsep yang dapat digunakan sebagai landasan
teori dan kerangka pemikiran dalam penelitian, dan untuk mencari metodologi yang
sesuai serta membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang terjadi
dilapangan. Jenis data yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain :
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara tak langsung dari pengumpulan data-data melalui
studi pustaka dari buku, jurnal, maupun dari internet yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan
disajikan oleh pihak pengumpul data primer, data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan, atau laporan histori yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan
yang tidak dipublikasikan.
Tabel 3. 1 Data Kuesioner Teknisi
No Nama Teknisi Pertanyaan Jawaban
1 Syamsiar Penyebab konsumen melakukan Kamera tidak bagus
komplain
Dampak bagi teknisi Bingung menjelaskan ke konsumen dari segi mana dan harus memakan waktu
yang banyak
2 Eko Penyebab konsumen melakukan Kamera gelap, lokasi pemasangan gak sesuai
komplain
Dampak bagi teknisi Merugikan waktu dan tenaga untuk memperbaiki kembali dan bingung untuk
menjelaskan ke konsumen kamera yang benar seperti apa
3 Umar Dani Penyebab konsumen melakukan Kamera jelek, Kamera silau
komplain
Dampak bagi teknisi Bingung jelaskan ke konsumen seperti apa dan bingun memilih kamera yang
bagus
4 Jaelani Penyebab konsumen melakukan Kamera tidak bagus, Kamera gelap
komplain
Dampak bagi teknisi Kesulitan menjelaskan ke konsumen, dari segi pemasangan atau kamera dan
sulit memilih kamera yang cocok

13
3.1.3 Metode Pengambilan Sampel

Tabel 3. 2 Data Kamera CCTV


Jenis Sudut
Merk Kamera No Model Resolusi Iluminasi Lokasi/Sudut Jarak
kamera Pandang
1 DS-2CD4120F-IZ Indoor 2.0 0.014 2.8 113 30
2 DS-2CD4126FWD-IZ Indoor 2.0 0.002 2.8 92 30
3 DS-2CD4132FWD-IZ(M) Indoor 3.0 0.14 2.8 91.2 30
Hikvision 4 DS-2CD4135F-IZ Indoor 3.0 0.007 2.8 94.5 30
5 DS-2CD4312F-IZS Outdoor 1.3 0.014 2.8 98.4 30
6 DS-2CD4332FWD-IZS Outdoor 2.0 0.14 2.8 91.2 30
7 DS-2CD4525FWD-IZH Outdoor 3.0 0.007 2.8 113 40
8 NK8BL7Z Indoor 12 0.02 4.1 105 50
9 N84BL44 Indoor 8.0 0.05 4 87 30
Dahua 10 N45BL5Z Outdoor 4.0 0.03 2.7 100 50
11 N25BL5Z Outdoor 2.0 0.006 2.8 97 50
12 N24BL52 Outdoor 2.0 0.009 2.8 110 30
13 WV-SFR611L Outdoor 1.3 0.01 2.8 94 30
14 WV-SFR531 Outdoor 2.4 0.07 2.8 109 30
Panasonic
15 WV-SF549 Indoor 3.1 0.5 2.8 80.6 30
16 WV-SFR311 Indoor 1.3 0.01 2.8 99.3 30
(Sumber : Hikvision Banjarmasin )

14
15

3.2 Perancangan Penelitian


3.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari Data Flow Diagram yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan
sistem. Berikut adalah diagram konteks yang ada pada pemilihan kamera CCTV

- Data kamera
- Kriteria kamera
- Penilaian kamera

Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan
ADMIN Kamera CCTV KONSUMEN
Menggunakan Metode - Laporan penilaian/perangkingan kamera
Weighted Product

- Laporan data kamera


- Laporan kriteria kamera
- Laporan penilaian/perangkingan kamera

Gambar 3. 1 Diagram Konteks

3.2.1.1 Admin / Teknisi


Admin bertugas untuk mengelola sistem dan melakukan update informasi
bilamana ada informasi yang berubah dan penambahan data kamera CCTV serta
penilaian kamera CCTV. Selain itu admin juga mendapat hasil laporan data kamera
hingga perangkingan yang dihasilkan oleh sistem.

3.2.1.2 Konsumen
Konsumen hanya berhak melihat hasil laporan perangkingan kamera yang
diberikan oleh teknisi.
16

3.2.2 UML ( Unified Modeling Language )


UML adalah notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu
sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk
memodelkan sistem komputer. UML merupakan sintak umum untuk membuat model
logika dari suatu sistem dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar dapat
dipahami selama fase analisis dan desain. UML disajikan dalam bentuk diagram /
gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antara class
yang meliputi inheritance, association dan komposisi. Diagram dibawah ini
menjelaskan mulai dari proses sistem secara keseluruhan hingga aktifitas yang terjadi
didalam sistem.

3.2.2.1 Use Case Diagram

uc Use Case

Masuk

Master

Perangkingan
Kamera

Laporan
Perangkingan
Kamera
ADMIN KONSUMEN
Laporan

Fasilitas

Keluar

Gambar 3. 2 Use case Diagram


Use Case Diagram adalah konstruksi yang mengambarkan bagaimana suatu
sistem yang terlihat oleh pengguna. Sasaran pemodelannya ialah mendefinisikan
kebutuhan fungsional dan operasional sebuah sistem dengan mendefinisikan skenario
penggunaan antara user dan pengembang.
17

3.2.2.2 Sequence Diagram


sd Sequence Diagram

Menu Perangkingan Laporan


Kamera
ADMIN KONSUMEN
Data Kamera Kriteria Kamera Database

Masuk Aplikasi()

Input Data()
Simpan Data ()
Validasi()
Data Berhasil Disimpan()

Input Data()
Simpan Data()
Laporan Hasil
Data Berhasil Disimpan() Validasi() Perangkingan
Kamera()

Melakukan Proses Perankingan Kamera()

Simpan Data()

Validasi()

Data Berhasil Disimpan()

Mendapatkan Semua Laporan()

Mendapatkan Hasil Laporan Perangkingan Kamera()

Gambar 3. 3 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menjelaskan mengenai objek-


objek yang saling berhubungan dengan fungsi mereka masing-masing untuk bekerja
secara bersamaan dalam menyelesaikan suatu proses. Diagram ini juga menunjukkan
serangkaian pesan yang di tukarkan oleh objek-objek yang melakukan suatu tugas atau
aksi tertentu. Objek-objek tersebut lalu diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang
berhubungan langsung biasanya ditaruh paling kiri dari diagram.
18

3.2.2.3 Activity Diagram


Activity diagram adalah seksi dari UML yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan dari proses bisnis yang ada agar lebih mudah memahami
proses bisnis yang terjadi. Berikut adalah activity diagram dari aplikasi dalam
penelitian ini :

act Activ ity Diagram

Mulai

Menut Utama

Masuk

Tidak Tidak Tidak


Data Kamera Kriteria Kamera Perangkingan Kamera

Simpan

Ya

Laporan Data Kamera Laporan Kriteria Kamera Laporan Perangkingan Kamera

Selesai

Gambar 3. 4 Activity Diagram


19

3.2.3 Desain Database


Berikut ini adalah desai tabel yang ada pada sistem pendukung keputusan
pemilihan kamera CCTV .

3.2.3.1 Desain Tabel Masuk Admin


Nama Tabel : masuk
Fungsi : Untuk mengakses sebuah aplikasi

Tabel 3. 3 Desain Tabel Masuk


Nama Field Type Size Keterangan
id_pengguna* Char 10 ID Pengguna
nama_lengkap Char 20 Nama Lengkap Pengguna
nama_pengguna Varchar 25 Nama Pengguna
kata_sandi Varchar 255 Kata Sandi

3.2.3.2 Desain Tabel Data Kamera


Nama Tabel : dkamera
Fungsi : Untuk menyimpan data kamera
Tabel 3. 4 Desain Tabel Data Kamera CCTV
Nama Field Type Size Keterangan
kd_kam* Char 10 Kode Kamera
merk_kam Char 25 Nama Kamera
model_kam Char 25 Model Kamera
jns_kam Char 25 Jenis Kamera
ket Char 50 Keterangan

3.2.3.3 Desain Tabel Kriteria Kamera


Nama Tabel : dkriteria
Fungsi : Untuk menyimpan data kriteria kamera

Tabel 3. 5 Desain Tabel Kriteria Kamera


Nama Field Type Size Keterangan
kd_krit* Char 10 Kode Kriteria
kd_kam** Char 10 Kode Kamera
20

Tabel 3. 5 Desain Tabel Kriteria Kamera (Lanjutan)


Nama Field Type Size Keterangan
res_kam Decimal - Kriteria Pertama
iluminasi Decimal - Kriteria Kedua
lokasi Decimal - Kriteria Ketiga
sud_pad Decimal - Kriteria Keempat
jarak Decimal - Kriteria Kelima

3.2.3.4 Desain Tabel Perangkingan Kamera


Nama Tabel : tnilai
Fungsi : Untuk proses penilaian atau perangkingan kamera

Tabel 3. 6 Desain Tabel Perangkingan Kamera


Nama Field Type Size Keterangan
kd_nilai* Char 10 Kode Nilai
kd_krit** Char 10 Kode Kriteria
nilai Char - Nilai Bobot

3.2.4 Relasi Tabel


Adapun relasi tabel pada pemilihan kamera CCTV dapat dilihat sebagai
berikut:

Gambar 3. 5 Relasi Tabel


21

3.2.5 Desain Arsitektural


Adapun desain arsitektural pada pemilihan kamera CCTV dapat dilihat
sebagai berikut:

MASUK

MENU UTAMA

DATA MASTER

DATA KAMERA

KRITERIA KAMERA

PERANGKINGAN LAPORAN PERANGKINGAN KAMERA

LAPORAN

LAPORAN DATA KAMERA

LAPORAN KRITERIA KAMERA

FASILITAS

UBAH KATA SANDI

TENTANG

KELUAR

Gambar 3. 6 Desain Arsitektural


22

3.2.6 Desain Interface


Berikut ini merupakan desain interface pada pemilihan kamera CCTV.

3.2.6.1 Desain Form Masuk Admin


Desain form masuk admin akan muncul pertama kali saat masuk kedalam
sistem. Masuk digunakan sebagai akses untuk masuk kedalam sistem. Pada menu
masuk terdapat inputan berupa Nama Pengguna, dan Kata Sandi.

Gambar 3. 7 Desain Form Masuk Admin

3.2.6.2 Desain Form Menu Utama


Desain Form menu utama adalah tampilan utama dalam sistem. Hanya admin
atau teknisi yang dapat mengakses menu utama ini.

Gambar 3. 8 Desain Form Menu Utama


23

3.2.6.3 Desain Form Data Kamera, Tambah Data, dan Laporan Data Kamera
Desain form data kamera berfungsi untuk menyimpan, menghapus,dan ubah
data kamera CCTV .

Gambar 3. 9 Desain Form Data Kamera


Desain diatas akan muncul jika admin mengolah data kamera CCTV . hanya
admin yang mengakses form diatas.

Gambar 3. 10 Desain Form Tambah Data Kamera

Desain diatas akan muncul jika admin ingin menginputkan data kamera CCTV
untuk disimpan ke dalam database. Hanya admin yang mengakses form diatas.
24

Gambar 3. 11 Desain Laporan Data Kamera

Desain diatas akan muncul jika admin ingin mencetak laporan data kamera
CCTV . Hanya admin yang mengakses desain laporan diatas.

3.2.6.4 Desain Form Kriteria Kamera, dan Tambah Data


Desain form kriteria kamera berfungsi untuk menyimpan, menghapus,dan ubah
kriteria kamera CCTV .

Gambar 3. 12 Desain Form Kriteria Kamera

Desain diatas akan muncul jika admin mengolah data kriteria kamera. hanya
admin yang mengakses form diatas.
25

Gambar 3. 13 Desain Form Tambah Kriteria Kamera

Desain diatas akan muncul jika admin menginputkan data kriteria untuk
disimpan ke dalam database. hanya admin yang mengakses form diatas.

Gambar 3. 14 Desain Laporan Kriteria Kamera

Desain diatas akan muncul jika admin ingin mencetak laporan Kriteria Kamera
. Hanya admin yang mengakses desain laporan diatas.
26

3.2.6.5 Desain Form Perangkingan Kamera


Desain form perangkingan kamera berfungsi untuk menyimpan,
menghapus,dan ubah perangkingan kamera CCTV .

Gambar 3. 15 Desain Form Perangkingan Kamera Admin


Desain diatas akan muncul jika admin menghitung Perangkingan. hanya
admin yang mengakses form diatas.
27

Gambar 3. 16 Desain Laporan Perangkingan Kamera

Desain diatas akan muncul jika admin dan konsumen ingin mencetak laporan
data hasil perhitungan. konsumen dan admin berhak mengakses desain laporan diatas.

3.2.6.6 Desain Form Ubah Kata Sandi


Desain form ubah kata sandi berfungsi untuk mengubah kata sandi yang lama
ke kata sandi yang baru.

Gambar 3. 17 Desain Form Ubah Kata Sandi


Desain diatas akan muncul jika admin mengubah sandi. hanya admin yang
mengakses form diatas.
28

3.3 Teknik Analisa Data


Teknik analisa data menjelaskan tentang algoritma pendukung keputusan
pemilihan kamera CCTV kedalam sebuah sistem yang telah dimasukan metode WP.
Tetapi sebelum masuk kedalam sistem, nilai harus dihitung secara manual untuk
nantinya dibandingkan dengan sistem. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui
tingkat kebenaran sistem yang didalamnya sudah dimasukan proses WP.
Kriteria – kriteria yang digunakan dalam penerapan metode WP untuk
pemilihan kamera CCTV :
1. Resolusi
Tabel 3. 7 Penilaian Resolusi
Kriteria Penilaian /Bobot Kriteria Kriteria
5 >13 MP
4 8 MP
3 4 MP
2 2 MP
1 1 MP

2. Iluminasi
Tabel 3. 8 Penilaian Iluminasi
Kriteria Penilaian /Bobot Kriteria Kriteria
5 > 0,1 Lux
4 0,07 Lux
3 0,01 Lux
2 0,007 Lux
1 0,001 Lux

3. Lokasi/Sudut
Tabel 3. 9 Penilaian Lokasi/Sudut
Kriteria Penilaian /Bobot Kriteria Kriteria
5 > 5 mm
4 4 mm
3 3 mm
2 2 mm
1 1 mm
29

4. Sudut Pandang
Tabel 3. 10 Penilaian Sudut Pandang
Kriteria Penilaian /Bobot Kriteria Kriteria
5 > 150 derajat
4 100 derajat
3 90 derajat
2 80 derajat
1 70 derajat

5. Jarak Jangkau
Tabel 3. 11 Penilaian Jarak Jangkau
Kriteria Penilaian /Bobot Kriteria Kriteria
5 > 50 meter
4 40 meter
3 30 meter
2 20 meter
1 10 meter

Adapun jumlah bobot dari masing – masing kriteria adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 12 Bobot Kriteria
No Kriteria Bobot
1 Resolusi Kamera 3
2 Iluminasi 4
3 Lokasi/Sudut 5
4 Sudut Pandang 3
5 Jarak Jangkau 4

Sebelum melakukan perhitungan, perlu dilakukan perbaikan bobot dengan cara


𝑤𝑗
sebagai berikut : Wj= Ʃwȷ ........................................................(3.1)

3 3
𝑊1 = = = 0,16
3 + 4 + 5 + 3 + 4 19
4 4
𝑊2 = = = 0,21
3 + 4 + 5 + 3 + 4 19
5 5
𝑊3 = = = 0,26
3 + 4 + 5 + 3 + 4 19
3 3
𝑊4 = = = 0,16
3 + 4 + 5 + 3 + 4 19
4 4
𝑊5 = = = 0,21
3 + 4 + 5 + 3 + 4 19
Tabel 3. 13 Kriteria Kamera CCTV
No Model Kamera Resolusi Iluminasi Lokasi/Sudut Sudut Pandang Jarak
1 DS-2CD4120F-IZ 2.0 0.014 2.8 113 30
2 DS-2CD4126FWD-IZ 2.0 0.002 2.8 92 30
3 DS-2CD4132FWD-IZ(M) 3.0 0.14 2.8 91.2 30
4 DS-2CD4135F-IZ 3.0 0.007 2.8 94.5 30
5 DS-2CD4312F-IZS 1.3 0.014 2.8 98.4 30
6 DS-2CD4332FWD-IZS 2.0 0.14 2.8 91.2 30
7 DS-2CD4525FWD-IZH 3.0 0.007 2.8 113 40
8 NK8BL7Z 12 0.02 4.1 105 50
9 N84BL44 8.0 0.05 4 87 30
10 N45BL5Z 4.0 0.03 2.7 100 50
11 N25BL5Z 2.0 0.006 2.8 97 50
12 N24BL52 2.0 0.009 2.8 110 30
13 WV-SFR611L 1.3 0.01 2.8 94 30
14 WV-SFR531 2.4 0.07 2.8 109 30
15 WV-SF549 3.1 0.5 2.8 80.6 30
16 WV-SFR311 1.3 0.01 2.8 99.3 30

30
31

Kemudian vektor S dihitung dengan berdasarkan persamaan :


n
S i =  x ij
wj
........................................................................................................................................................... (3.2)
j =1

S1 = (2.0 0,16) * (0,014 0,21) * (2,8 0,26) * (113 0,16) * (30 0,21) = 2.570742395
S2 = (2.0 0,16) * (0.02 0,21) * (2,8 0,26) * (92 0,16) * (30 0,21) = 1.652131701
S3 = (3.0 0,16) * (0,14 0,21) * (2,8 0,26) * (91,2 0,16) * (30 0,21) = 4.302207443
S4 = (3.0 0,16) * (0,007 0,21) * (2,8 0,26) * (94.50,16) * (30 0,21) = 2.302648839
S5 = (1.3 0,16) * (0,014 0,21) * (2.8 0,26) * (98.4 0,16) * (30 0,21) = 2.349804437
S6 = (2.0 0,16) * (0,14 0,21) * (2,8 0,26) * (91.2 0,16) * (30 0,21) = 4.035408126
S7 = (3.0 0,16) * (0,007 0,21) * (2,8 0,26) * (113 0,16) * (40 0,21) = 2.516463287
S8 = (12 0,16) * (0.02 0,21) * (4.1 0,26) * (105 0,16) * (50 0,21) = 4.474980024
S9 = (8.0 0,16) * (0,05 0,21) * (4 0,26) * (87 0,16) * (30 0,21) = 4.409016475
S10 = (4.0 0,16) * (0,03 0,21) * (2,7 0,26) * (100 0,16) * (50 0,21) = 3.64284088
S11 = (2.0 0,16)* (0,006 0,21) * (2,8 0,26) * (97 0,16) * (50 0,21) = 2.337896509
S12 = (2.0 0,16) * (0,009 0,21) * (2,8 0,26) * (110 0,16) * (30 0,21) = 2.332472259
S13 = (1,3 0,16) * (0,01 0,21) * (2,8 0,26) * (94 0,16) * (30 0,21) = 2.173356594
S14 = (2.4 0,16) * (0,07 0,21) * (2,8 0,26) * (109 0,16) * (30 0,21) = 3.691824791
S15 = (3.1 0,16) * (0,5 0,21) * (2,8 0,26) * (80,6 0,16) * (30 0,21) = 5.544405952
S16 = (1,3 0,16) * (0,01 0,21) * (2,8 0,26) * (99.3 0,16) * (30 0,21) = 2.192261021

Setelah masing – masing vektor S didapatkan hasilnya, maka dilanjutkan


dengan menjumlahkan seluruh hasil vektor S untuk menghitung vektor V untuk
mencari nilai terbesar.

ƩS = 2.570742395+ 1.652131701+ 4.302207443+ 2.302648839+ 2.349804437+


4.035408126+ 2.516463287+ 4.474980024+ 4.409016475+ 3.64284088+
2.337896509+ 2.332472259+ 2.173356594+ 3.691824791+ 5.544405952+
2.192261021 = 50.52846073
32

Setelah mendapatkan ƩS, berikutnya adalah menentukan vector V yaitu sebagai


berikut :

V1 = 2.570742395/ 50.52846073 = 0.050877117


V2 = 1.652131701/ 50.52846073 = 0.032697052
V3 = 4.302207443/ 50.52846073 = 0.085144241
V4 = 2.302648839/ 50.52846073 = 0.045571324
V5 = 2.349804437/ 50.52846073 = 0.046504572
V6 = 4.035408126 / 50.52846073 = 0.079864062
V7 = 2.516463287/ 50.52846073 = 0.049802888
V8 = 4.474980024/ 50.52846073 = 0.088563553
V9 = 4.409016475/ 50.52846073 = 0.08725808
V10 = 3.64284088 / 50.52846073 = 0.072094832
V11 = 2.337896509/ 50.52846073 = 0.046268904
V12 = 2.332472259/ 50.52846073 = 0.046161554
V13 = 2.173356594/ 50.52846073 = 0.043012523
V14 = 3.691824791/ 50.52846073 = 0.073064264
V15 = 5.544405952/ 50.52846073 = 0.109728376
V16 = 2.192261021/ 50.52846073 = 0.043386658

Dari perhitungan diatas, kemudian vektor V diurutkan / di sortir dari nilai yang
terbesar sampai nilai yang terkecil seperti tabel berikut ini :
Tabel 3. 14 Hasil Perangkingan Kamera
Vektor
No Model Kamera /Alternatif Alternatif Ranking
Vektor Ke Nilai ke
1 WV-SF549 A15 V15 0.109728376 1
2 NK8BL7Z A8 V8 0.088563553 2
3 N84BL44 A9 V9 0.08725808 3
4 DS-2CD4132FWD-IZ(M) A3 V3 0.085144241 4
5 DS-2CD4332FWD-IZS A6 V6 0.079864062 5
6 WV-SFR531 A14 V14 0.073064264 6
7 N45BL5Z A10 V10 0.072094832 7
8 DS-2CD4120F-IZ A1 V1 0.050877117 8
9 DS-2CD4525FWD-IZH A7 V7 0.049802888 9
10 DS-2CD4312F-IZS A5 V5 0.046504572 10
11 N25BL5Z A11 V11 0.046268904 11
12 N24BL52 A12 V12 0.046161554 12
13 DS-2CD4135F-IZ A4 V4 0.045571324 13
14 WV-SFR311 A16 V16 0.043386658 14
15 WV-SFR611L A13 V13 0.043012523 15
16 DS-2CD4126FWD-IZ A2 V2 0.032697052 16

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil dari proses WP untuk perangkingan kamera CCTV, yaitu WV-SF549 (Panasonic) berada pada urutan
pertama sebagai hasil kamera CCTV dengan vektor 0.109728376.

33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pada bab hasil dan pembahasan akan di jelaskan hasil program yang telah
dirancang sebelumnya.

4.1.1 Form Masuk


Form Masuk merupakan form yang pertama kali terlihat ketika menjalankan
aplikasi Sietem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Menggunakan
Metode Weighted Product. Form masuk merupakan form yang disediakan untuk
pengguna yaitu admin. Pada form ini diwajibkan untuk memasukan nama pengguna
dan kata sandi, kemudian klik tombol masuk maka akan menampilkan ke menu utama.

Gambar 4. 1 Form Masuk

4.1.2 Form Menu Utama


Form menu utama adalah form yang pertama kali muncul setelah admin
berhasil masuk kedalam aplikasi. Pada form ini admin memiliki semua hak akses yang
ada pada aplikasi ini, yang meliputi menu data master,perangkingan, laporan, dan
fasilitas.

34
35

Gambar 4. 2 Form Menu Utama

4.1.3 Form Data Kamera, dan Form Tambah Data Kamera


Form Data Kamera terdapat pada menu master. Pada form ini akan
menampilkan data kamera yang telah di masukan sebelumnya. Pada form ini terdapat
fasilitas tambah data, ubah data, dan hapus data.

Gambar 4. 3 Form Data Kamera

Form Tambah Data Kamera akan tampil ketika pengguna mengklik tombol
tambah yang ada pada form data master. Form ini berfungsi untuk memasukan data
kamera ke dalam sistem.
36

Gambar 4. 4 Form Tambah Data Kamera

4.1.4 Form Kriteria Kamera, dan Form Tambah Kriteria Kamera


Form kriteria kamera terdapat pada menu master. Pada form ini akan
menampilkan kriteria kamera yang telah di masukan sebelumnya. Pada form ini
terdapat fasilitas tambah data, ubah data, dan hapus data.

Gambar 4. 5 Form Kriteria Kamera

Form tambah kriteria kamera akan tampil ketika pengguna mengklik tombol
tambah yang ada pada form data master. Form ini berfungsi untuk memasukan data
kriteria kamera ke dalam sistem.
37

Gambar 4. 6 Form Tambah Kriteria Kamera

4.1.5 Form Perangkingan.


Form perangkingan adalah proses perhitungan yang dimasukan angka bobot
terlebih dahulu lalu diproses dan akan menampilkan hasil dari perhitungan yang telah
di masukan sebelumnya. Pada form ini terdapat fasilitas tombol hitung, dan cetak
laporan.

Gambar 4. 7 Form Perangkingan


38

4.1.6 Form Ubah Kata Sandi


Form ubah kata sandi terdapat pada menu fasilitas. form ini untuk mengubah
kata sandi pengguna dari kata sandi yang lama menjadi kata sandi baru. Pada form ini
terdapat fasilitas tombol perbarui/simpan.

Gambar 4. 8 Form Ubah Kata Sandi

4.1.7 Laporan Data Kamera


Laporan data kamera terdapat pada menu laporan. Laporan ini muncul ketika
pengguna meng klik tombol cetak pada form. Laporan ini akan menampilkan semua
data kamera yang telah di masukan kedalam sistem.

Gambar 4. 9 Laporan Data Kamera


39

4.1.8 Laporan Kriteria Kamera


Laporan kriteria kamera terdapat pada menu laporan. Laporan ini muncul
ketika pengguna meng klik tombol cetak pada form. Laporan ini akan menampilkan
semua kriteria kamera yang telah di masukan kedalam sistem.

Gambar 4. 10 Laporan Kriteria Kamera

4.1.9 Laporan Perangkingan


Laporan perangkingan terdapat pada menu laporan. Laporan ini muncul ketika
pengguna meng klik tombol cetak pada form. Laporan ini akan menampilkan semua
perangkingan yang telah di masukan kedalam sistem.
40

Gambar 4. 11 Laporan Hasil Rekomendasi

4.2 Pembahasan
4.2.1 Testing
Untuk menguji apakah aplikasi ini berjalan sesuai dengan perancangan yang
dibangun, model pengujian yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak,
yaitu menggunakan White box dan Black box.

4.2.1.1 Testing White Box


Pengujian white box digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat
lunak secara internal. Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal
sesuai dengan spesifikasi yang telah diterapkan dengan menggunakan struktur kendali
dari prosedur yang sudah dirancang.
Dalam hal ini, pengujian tidak dilakukan terhadap keseluruhan sistem tetapi
hanya proses perangkingan saja dengan metode Weighted Product.
41

Kode program untuk proses penilaian menggunakan metode Weighted Product


adalah sebagai berikut :
42
43

3.13
17

18.39
48

101 49.58

102.109

133

Gambar 4. 12 Grafik Alir Coding Perangkingan

Kompleksitas Siklomatis (Penugukuran kuantitatif terhadap komplektifitas


logis suatu program) dari grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan :
V (G) = E – N + 2………………………………………………………………...(4.1)
E = jumlah edge grafik alir yang ditandakan dengan gambar penghubung
N = jumlah simpul grafik alir yang ditandai dengan gambar
V (G) = 10 – 10 + 2 = 2
Jalur testing alur coding hasil konsultasi :

Jalur yang dihasilkan secara linear adalah sebagai berikut :


1. 1, 2, 3-13, 17, 18-39, 48, 49-58, 101, 102-109, 133
2. 1,2,17,48,101,133
44

4.2.1.2 Pengujian Black Box


Black Box merupakan pengujian untuk membuktikan desain sistem sudah
sesuai standar. Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus
dari perangkat lunak yang dirancang. Pada pengujian black box kebenaran perangkat
lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran (output) yang dihasilkan dari data
atau kondisi masukkan (input) yang diberikan fungsi. Dengan demikian, melalui
pengujian ini dapat diketahui apakah respon yang diberikan oleh sistem terhadap input
yang dimasukkan sudah benar atau masih ada yang salah. Berikut adalah hasil
pengujian black box yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Black Box

Kondisi
Keluaran yang
yang Keluaran yang diperoleh Hasil
diharapkan
diujikan
Masuk Sistem akan Diterima
dengan menampilkan
nama halaman utama
pengguna,
dan kata
sandi

Masuk Sistem akan Berhasil


dengan menampilkan
nama pesan kesalahan
pengguna,
dan kata
sandi

Menambah Sistem akan Diterima


data baru menyimpan data
dengan ke dalam
mengisi database, ke
data yang tabel yang
valid dirancang untuk
menyimpan data
tersebut
45

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Black Box (Lanjutan)


Menambah Sistem akan Berhasil
data baru menampilkan
dengan pesan bahwa
pengisian data tidak
kosong boleh kosong

Menambah Sistem akan Berhasil


data baru menampilkan
dengan pesan
mengisi data kesalahan dan
yang sudah tidak akan
ada menyimpan
data
Menambah Sistem akan Berhasil
data baru menampilkan
dengan pesan bahwa
mengisi data data tidak
yang tidak boleh kurang
valid dari tiga
karakter

Mengisi Sistem akan Diterima


data atau menampilkan
angka bobot hasil
untuk perhitungan
diproses

Menambah Sistem akan Berhasil


data baru menampilkan
yang dengan pesan bahwa
mengisi data data harus
yang tidak sesuai karakter
valid
46

4.2.2 Pengujian Implementasi


4.2.2.1 Analisa Hasil Uji Coba (User Acceptance)
User acceptance merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif.
Program aplikasi di uji secara langsung oleh teknisi dengan menjawab kuisioner (user
acceptance) seputar program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Kamera CCTV Menggunakan Metode Weighted Product.
Pengujian user acceptance ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Menggunakan Metode
Weighted Product ini layak untuk digunakan dan dapat mempermudah dalam
pemilihan kamera cctv.
Analisa hasil kuesioner dilakukan dengan memberikan 5 pertanyaan dengan
jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS) dan
Sangat Tidak Setuju (STS) mengenai aplikasi ini kepada pengguna aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Menggunakan Metode Weighted
Product. Dengan format kuesioner sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Format Kuesioner


Jawaban
No. Pertanyaan
SS S CS TS STS

Apakah aplikasi ini mudah untuk


1
digunakan?

2 Apakah tampilan aplikasi ini menarik ?

Apakah aplikasi ini dapat memudahkan


3
dalam memilih kamera cctv yang tepat?

Apakah aplikasi ini dapat digunakan untuk


4
para teknisi ?

Apakah aplikasi ini sudah sesuai dengan


5
kebutuhan yang anda inginkan?
47

Pertanyaan tersebut memiliki bobot sebagai berikut :

Tabel 4. 3 Nilai Bobot


No Jawaban Bobot Nilai
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Cukup Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1

Sedangkan bobot nilai yang di dapat pada aplikasi ini menurut user (pengguna) adalah
sebagai berikut :

Tabel 4. 4 Bobot Nilai Yang Didapat Dari Hasil Kuesioner

No User 1 User 2 User 3 User 4


1 Sangat Setuju Cukup Setuju Sangat Setuju Setuju
2 Sangat Setuju Sangat Setuju Setuju Setuju
3 Cukup Setuju Setuju Setuju Cukup Setuju
4 Setuju Setuju Setuju Cukup Setuju
5 Cukup Setuju Setuju Setuju Cukup Setuju
Total 20 20 21 17

Untuk menghitung nilai yang didapat dari user ( pengguna ) menggunakan


permisalan atau rumus sebagai berikut :
6. Apabila semua pertanyaan memiliki bobot nilai 4 maka jumlahnya adalah nilai
bobot persetiap pertanyaan ditambahkan, 5+5+5+5+5 = 25.
7. Lalu untuk mempermudah penilaian, jarak penilaian diperbesar menjadi 100
maka:
- jumlah bobot nilai x 4 = Nilai Akhir
- 25 x 4 = 100
Sehingga untuk nilai dari aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Kamera CCTV Menggunakan Metode Weighted Product menurut user (pengguna)
adalah sebagai berikut :
- User 1 : 20 x 4 = 80
48

- User 2 : 20 x 4 = 80
- User 3 : 21 x 4 = 84
- User 3 : 17 x 4 = 68
- Rata-rata = 78.00

Jadi menurut pengguna aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera


CCTV Menggunakan Metode Weighted Product memiliki tingkat persetujuan sebesar
78%. Dengan ini bisa dikatakan pengguna setuju dengan aplikasi ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan di Hikvision Banjarmasin ini menghasilkan sebuah
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kamera CCTV Menggunakan
Metode Weighted Product.
Dengan adanya Aplikasi ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, sistem yang
telah dirancang dapat mempermudah dan memperlancar dalam pemilihan kamera
CCTV. Aplikasi ini mampu menangani kebingunan teknisi untuk menjelaskan kepada
konsumen dengan produk kamera CCTV yang tepat.
Untuk hasil uji kuesioner, dari 4 orang responden tingkat persetujuan sebesar
78%. Dengan ini bisa dikatakan pengguna setuju dengan aplikasi ini.

5.2 Saran
Adapun saran untuk meningkatkan atau mengembangkan pada sistem ini yaitu,
diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan menggunakan metode
yang berbeda guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

49
DAFTAR PUSTAKA

[1] Anhar. (2010). PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: PT.Transmedia.

[2] Arief, & Muhammad Rudianto. (2011). Pemrograman Web Dinamis


Menggunakan PHP dan MYSQL. Yogyakarta: andi.

[3] Betha Sidik. (2012). Pemrograman Web dengan PHP. Bandung:


Informatika.

[4] Buana, I. (2014). Jago pemrograman PHP. Bandung: Dunia Komputer.

[5] Efraim Turban. (2005). Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas.
Yogyakarta: Andi.

[6] Eko Hari Atmoko. (2012). Membuat Sendiri CCTV Berkelas Enterprise.
Yogyakarta: Andi.

[7] Joko, T. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemiihan Kamera CCTV


Berdasarkan Kondisi dan Lokasi Dengan Menggunakan Metode SAW.
Surabaya.

[8] Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.


Yogyakarta: Andi.

[9] Nur Arififah Syafitri, Sutardi, & Anita Puspita Dewi. (2016). Penerapan
Metode Weight Product Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Laptop Berbasis Web. Semantik, 171.

[10] Paulus, N. (2013). Panduan Lengkap Memilih, Menggunakan,dan


Merawat Kamera DSLR. Jakarta: Kawan Pustaka.

[11] Satwiko, P. (2005). Fisika Bangunan . Yogyakarta: Andi.

[12] Tri Pina Putri. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan


Kamera DSLR menggunakan SAW. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.

50
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Personal
NIM : 310114022572
Nama : Jefry Wifesliko
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta / 07 Juli 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Teknik Informatika
Alamat Rumah : Jafri zam zam komplek Grawiratama 5
No.109 RT39 RW03 Banjarmasin Barat
Kalimantan Selatan
Nomor Telepon : 0813-5001-7085
Email : jwifesliko07@gmail.com

b. Pendidikan Formal
Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus
SD/MI SDN Jakasampurna IV Bekasi Barat - 2008
SMP/MTs Paket Progam B / Wuthsa - 2011
SMA/MK/MA SMK YPT Banjarmasin TKJ 2014

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Banjarbaru, 4 Februari 2019


Mahasiswa Ybs,

Jefry Wifesliko
NIM. 310114022572
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai