Anda di halaman 1dari 68

EVALUASI KEAMANAN JARINGAN INTERNET PADA

INTERKONEKSI ANTAR GERAI MENGGUNAKAN

WIRELESS DI PT.INDOMARCO PRISMATAMA

SKRIPSI

AGUSTIAN MAULANA
NIM : 41143208

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) IKMI CIREBON

2019

i
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : AGUSTIAN MAULANA


NIM : 41143208
Judul Skripsi : EVALUASI KEAMANAN JARINGAN INTERNET

PADA INTERKONEKSI ANTAR GERAI


MENGGUNAKAN WIRELESS DI
PT.INDOMARCO PRISMATAMA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi ini berdasarkan
hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri. Jika
terdapat karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila


dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan
kepada saya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Cirebon,10 January 2019


Yang membuat pernyataan

AGUSTIAN MAULANA
NIM 41143208

ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : EVALUASI KEAMANAN JARINGAN INTERNET

PADA INTERKONEKSI ANTAR GERAI

MENGGUNAKAN WIRELESS DI

PT.INDOMARCO PRISMATAMA

Penyusun : AGUSTIAN MAULANA


NIM : 41143208
Pembimbing I : Bambang Irawan, M.T
Pembimbing 2 : Martanto, M.Kom
Tanggal Persetujuan :

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Bambang Irawan, M.T Martanto, M.Kom


NIDN 0416048305

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Informasi
STMIK IKMI Cirebon

Juju Juhaeriyah, M.T


NIDN ....................

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sega puji kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan taufiq dan

hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Proposal Skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan

kepada suritauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib mahasiswa untuk dapat

memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi (S.Si) di program studi Teknik

Informatika Strata (S1) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) IKMI.

Sejauh ini penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan-kekurangan

pada penulisan skripsi ini, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang

penulis miliki.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.Dadang Sudrajat, S.Si., M.Kom, selaku Ketua STMIK IKMI

Cirebon.

2. Bapak Dian Ade Kurnia, M.Kom., selaku Wakil Ketua I Akademik Dan

Sistem Informasi STMIK IKMI Cirebon.

3. Ibu Dra.Nining R., M.Si., selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum

Dan Keuangan STMIK IKMI Cirebon.

4. Bapak H. Eka Djayawangsa, BBA., selaku Wakil Ketua III Bidang Humas

STMIK IKMI Cirebon.

iv
5. Ibu Juju Juhaeriyah, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informasi STMIK

IKMI Cirebon.

6. Bapak Bambang Irawan, M.T, selaku pembimbing I yang telah memberikan

arahan kepada penulis.

7. Bapak Martanto , M.Kom, selaku pembimbing II yang telah memberikan

arahan kepada penulis.

8. Ibunda tercinta Rina Turinah dan Rasidi yang telah memberikan dukungan

baik moril maupun materil. Terimakasih atas doa, dukungan, kesabaran serta

kasih sayangnya.

9. Teman-temanku dan semua pihak yang sudah membantu, terimakasih

banyak.

Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan penyusunan

Proposal Skripsi ini. Dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga

Skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Cirebon, 09 Januari 2019

AGUSTIAN MAULANA

v
ABSTRAK
Keberadaan sistem jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area
Network) sangat membantu aktivitas manusia dan mobilitasnyapun semakin tinggi
sehingga banyak kemudahan untuk melakukan koneksi terhadap internet maupun
pertukaran data. Dahulu kala untuk melakukan koneksi ke internet kebanyakan
orang menggunakan kabel, tetapi sekarang ini untuk koneksi ke internet sudah
bisa menggunakan wireless yang di pancarkan melalui gelombang radio. Yang
mana hal ini dilakukan oleh Access Point (AP) yang mengatur komunikasi pada
setiap wireless station pada cakupan area. Diantara AP di hubungkan melalui cara
pengkabelan, jika cakupan wilayahnya masih di dalam satu lingkungan tentu hal
ini tidak menjadi masalah,Untuk memperluas jangkauan sinyal radio maka
dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mendistribusikan antara sinyal. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu teknik yaitu Wireless.
Wireless dapat diterapkan di berbagai instansi maupun perusahaan di negara-
negara maju untuk mengoneksikan antar infrastruktur jaringan yang jaraknya
berjauhan . Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat lebih optimal, hal ini
dikarenakan pada PT Indomarco Primatama sudah banyak memiliki gerai untuk
mengoneksikan internet antara satu infrastruktur jaringan yang jaraknya
berjauhan.selain mengkoneksikan internet antar gerai di atas penelitiana ini di
harapkan akan mengevaluasi tingkat kemanan jaringan pada firewall agar di
gunakan sesuai dengan kebutuhanya.
Kata kunci : WLAN ( Wireless Local Area Network), Access Point (AP),

Wireless,firewall

vi
ABSTRACT
He existence of a wireless local network system or WLAN (Wireless Local Area
Network) is very helpful for human activities and their mobility is even higher so
that there are many facilities to connect to the internet and exchange data. In the
past, to connect to the internet, most people use cable, but now to connect to the
internet, they can use wireless, which is transmitted through radio waves. Which
is done by Access Point (AP) which regulates communication at each wireless
station in the coverage area. Among the AP are connected through wiring, if the
area coverage is still in one environment, of course this is not a problem. To
expand the range of radio signals, a system that is able to distribute between
signals is needed. To overcome these problems, a technique is needed, namely
Wireless . Wireless can be applied in various agencies and companies in
developed countries to connect between network infrastructures that are far apart.
The results of this study are expected to be more optimal, this is because PT
Indomarco Primatama already has many outlet to connect the internet between a
network infrastructure that is far apart. In addition to connecting the internet
between outlet above this research is expected to evaluate the level of network
security on the firewall so that it is used according to its needs.

Keywords: WLAN (Wireless Local Area Network), Access Point (AP),Wireless


firewall

vii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
ABSTRAK......................................................................................................... vi
ABSTRACT............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI……………………………………………………………….......viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................... 6
1.3. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 6
1.4. Pembatasan Masalah .............................................................................. 6
1.5. Tujuan penelitian ................................................................................... 6
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
1.7. Kerangka Berfikir Penelitian .................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 8
2.1. Keamanan Informasi .............................................................................. 8
2.2. Teori Jaringan ........................................................................................ 9
2.2.1. Teori Jenis Jaringan…………………………………………………9
2.2.2. Teori Jaringan Berdasarkan Tipe………………………………….10
2.2.3. Berdasarkan Media Transmisi...…….…..…………………………11
2.2.4. Berdasarkan Topologi……………..………………………………12
2.3. Teori Internet ....................................................................................... 14
2.4. Teori Wireless ...................................................................................... 14
2.4. Mikrotik .............................................................................................. 14
2.4.1 Winbox ........................................................................................ 15
2.4.2 Router .......................................................................................... 15
2.6. Firewall ............................................................................................... 16
2.6.1 Filter Content ....................................................................................... 17

viii
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 18
3.1. Analysis/Analisa ..................................................................................... 19
3.2. Teknik pengumpulan data .................................................................... 19
3.3. Perancangan......................................................................................... 21
3.3. Evaluasi ............................................................................................... 22
BAB IV PEMBAHASAN, HASIL DAN INTERPRETASI ............................ 27
4.1. Pembahasan dan hasil Sistem ............................................................... 27
4.1.1. Analisa sistem pada pada PT.Indomarco Prismatama…...………..27
4.1.2. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...28
4.2. Perancangan Perangkat ....................................................................... 28
4.2.1. Implementasi Wireless pada aplikasi winbox di laptop

menggunakan Router mikrotik RB951Ui-2HnD ..………..……………30

4.2.2. Hasil pengujian wireless dan kemananya ………………………...39


4.3. Pembahasan dan Hasil ......................................................................... 40
4.3.2. Pengukuran Data Indeks KAMI Pada PT.Indomarco Prismatama…......41
4.3.3. Rekomendasi kemanan untuk PT.Indomarco Prismatam ..................... 46
4.4. Interpretasi.......................................................................................... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 49
5.1. KESIMPULAN…………………………………………………....49
5.2. SARAN……………………………………………………………49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Jaringan Wireless dan LAN ............................................ 4

Tabel 3.1 Penilaian Indeks KAMI ....................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Peran Korelasi TIK Indeks KAMI ........ Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat keras……...…………………………………….29

Tabel 4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak…………………………………...……..29

Tabel 4.3 Hasil Responden Sistem Elektronik PT.Indomarco Prismatama…..….41

Tabel 4.4 Hasil Responden Tata Kelola PT.Indomarco Prismatama…..………..41

Tabel 4.5 Hasil Responden Pengelolaan Risiko PT.Indomarco Prismatama….....42

Tabel 4.6 Hasil Responden Kerangka Kerja PT.Indomarco Prismatama………..43

Tabel 4.7 Hasil Responden Pengelolaan Asset PT.Indomarco Prismatama…….43

Tabel 4.7 Hasil Responden Pengelolaan Asset PT.Indomarco Prismatama…….44

Tabel 4.8 Hasil Responden Kategori Teknologi PT.Indomarco Prismatama……44

Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Tata Kelola ………………………………45

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir……………………………...……………………7

Gambar 2.1 jaringan komputer sederhana………………………………………..9

Gambar 2.2 Topologi bus………………………………………….…………….12

Gambar 2.3 topologi ring ………………………………...……………………..13

Gambar 2.4 topologi star……………………………..…………………………13

Gambar 2.5 topologi tree………………………………………………………...14

Gambar 2.6 topologi star ……………………………………………………….14

Gambar 3 .1 Alur Metode……………………………………………………….18

Gambar 3.2 Contoh Dasboaard Indeks KAMI…………………………..……….23

Gambar 3.3 Tingkat Kematangan Indeks KAMI………………………………...26

Gambar 4.1 Topologi ring yang sedang berjalan…….…………………………..27

Gambar 4.1 Topologi ring yang sedang berjalan…………………………..…….30

Gambar 4.2 Tampilan aplikasi Winbox di desktop……………………………...30

Gambar 4.3 Tampilan halaman awal winbox……………………………………31

Gambar 4.4 Halaman ke 2 winbox………………………………………………31

Gambar 4.5 Proses authentikasi…………………………………………………32

Gambar 4.6 porses scan…………………………………………………………32

Gambar 4.7 mikrotik sudah terkoneksi …………………………………………33

Gambar 4.8 konfigurasi DHCP client …………………………………………..33

xi
Gambar 4.9 Konfigurasi NAT pada general………………………………….…34

Gambar 4.10 Konfigurasi NAT pada action ……………………………………34

Gambar 4.11 Konfigurasi Security Profile………………………………………35

Gambar 4.12 memasukan Security Profile ………………………………………36

Gambar 4.13 konfigurasi DHCP server………………………………………….36

Gambar 4.14 Konfigurasi IP Address……………………………………………37

Gambar 4.15 konfigurasi pada general..................................................................38

Gambar 4.16 konfigurasi pada advance…………………….…………………...38

Gambar 4.17 konfigurasi pada action……………………………………………38

Gambar 4.18 hasil dari konfigurasi filter content………………………………..39

Gambar 4.19 uji koneksi CMD………………………………………………….39

Gambar 4.20 konten yang terblok mikrotik ……………………………………40

Gambar 4.21 hasil evaluasi indeks KAMI PT.Indomarco Prismatama …………46

xii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Jurnal-jurnal
Lampiran Kartu Bimbingan skripsi
Lampiran Daftar Pustaka

Lampiran BIdata mahasiswa

Lampiran lampiran indek KAMI

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 .Latarbelakang Masalah

sistem jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area

Network) sangat membantu aktivitas manusia,untuk melakukan koneksi

terhadap internet maupun pertukaran data. Dahulu kala untuk melakukan

koneksi ke internet kebanyakan orang menggunakan kabel, tetapi sekarang ini

untuk koneksi ke internet sudah bisa menggunakan wireless. Dibandingkan

dengan menggunakan media kabel,wireless banyak sekali keuntungan

diantaranya user bisa melakukan koneksi internet kapan saja dan dimana saja

asal masih berada dalam lingkup area, selain itu dalam segi biaya

pembangunan, wireless jauh lebih murah bila dibandingkan dengan kabel

(fiber).

Menurut Iwan Sofana dalam Bukunya yang berjudul “mudah

membuat jaringan komputer (wire & wireless) untuk pengguna windows dan

linux” pada tahun 2015, dikatakan bahwa :

“WLAN atau Wireles Local Area Network merupakan salah

satu jaringan komputer lokal yang memanfaatkan glombang

radio sebagai media tranmisinya” (Iwan Sofana, 2015, Hal.

330)

Dari jurnal diatas mengatakan bahwa WLAN atau Wireles Local Area

Network merupakan salah satu jaringan komputer lokal yang memanfaatkan

glombang radio sebagai media tranmisinya. WLAN bekerja dengan

1
2

menggunakan gelombang radio. Yang mana hal ini dilakukan oleh Access

Point (AP) yang mengatur komunikasi pada setiap wireless station pada area

cakupan. Station juga saling berkomunikasi satu dengan lainya melalui AP.

.Jadi proses komunikasi antar station dapat disembunyikan antara satu dengan

lainnya. Dalam hal ini AP berfungsi sebagai relay. Diantara AP dihubungkan

melalui pengkabelan, jika cakupan wilayahnya masih di dalam satu

lingkungan tentu hal ini tidak menjadi masalah, akan tetapi bagaimana jika

cakupan wilayah yang sudah sedemikian luasnya? Hal inilah yang akan

menyulitkan jika masih menggunakan teknik pengkabelan di dalam

menghubungkan AP dan juga berdampak terhadap pembiayaan. Untuk

memperluas jangkauan sinyal radio yang dihasilkan AP tanpa lagi

menggunakan kabel seperti Wireless.

Penelitaian terdahulu yang berkaitan tentang Wireless telah dilakukan

oleh Zawyah Saharunna dan Rini Nur pada tahun 2017 dengan judul “Desain

jaringan WLAN Berdsarkan cakupan Area dan Kapasitas” Jaringan Wireless

atau di kenal juga dengan jaringan nirkabel (Tanpa kabel) sangat efektif dan

efisien digunakan untuk mencukupi kebutuhan akses internet.Hal ini di

krenakan adanaya proses instalasi yang mudah,biaya perawata yang

murah,ktersedian jalur jalur yang terbatas,serta tingkat fleksibilitas yang

tinggi . Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah untuk

memperluas jaringan internet tidak perlu menggunakan kabel sehingga

Wireless dapat diterapkan di berbagai instansi maupun perusahaan di negara-

negara maju untuk mengoneksikan antara satu infrastruktur jaringan dengan

infrastruktur jaringan lainnya yang jaraknya berjauhan dan tidak disarankan

2
3

jika jaringan tersebut menggunakan kabel untuk mengoneksikan jaringannya.

hasil dari penelitian ini adalah Dengan adanya sistem Wireless akan

menyelesaikan permasalahan pada lokasi atau tempat yangkurang terjangkau

sinyal Wireless dan penggunaan yang berpindah pindah dari ruangan ke

ruangan, sehingga tidak terjadi koneksi yang terputus maupun kehilangan

sinyal, agar pengguna merasa nyaman dan tidak harus mengkoneksikan

secara berulang ulang. Studi pustaka dan literatur diatas akan digunakan

dalam mengoptimalkan sarana wireless sebagai media akses internet, hasil

analisa paper tersebut dengan memanfaatkan wireless menjadi salah satu

solusi dalam mengoptimalkan sarana akses internet antar gerai sehingga tidak

mengurangi kualitas akses bagi para pengguna. Dalam hal ini di harapkan

adanya penggunaan internet yang optimal di PT.indomarco prismatama.

Penelitian terdahulu selanjutnya yang berkaitan tentang Wireless

adalah sebagai berikut penelitian yang di tulis oleh Serphian David Setiawan

dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Dan Analisis Wireless Distribution

System (wds) Menggunakan Mikrotik Studi internet Service Provider

Cobralink” yang di muat pada tahun 2014 menghasilkan bagaimana membuat

sistem manajemen pengguna yang baik dan mampu memberikan pembagian

untuk mendistribusikan jaringan internet ke antar cabang yang merata untuk

seluruh pengguna. Pada studi kasus kali ini akan mengevalusi sistem jaringan

menggunakan metode Wireless pada jaringan Internet Service Provider

Cobralink yang diterapkan pada client yang memiliki masalah pada jaringan

wireless di tempatnya, dikarenakan medan yang luas dan bertingkat.

3
4

Karena bersifat penting dalam kegiatan operasional toko maupun office

sehingga perlu adanya perbandingan sistem pengguna jaringan Wireless dan

LAN (Local Area Network), Berikut data tabel perbandinganya sebagai

berikut :

Tabel 1.1 Perbandingan Jaringan Wireless dan LAN

Spesifikasi Wireless LAN

Frekuensi radio 600m (tanpa Kabel ethernet


Media
interferensi) Max 100m

Kecepatan 54 mbps 100 mbps

Biaya perawatan Murah Mahal

Coverage Luas Terbatas

Sumber : PT.Indomarco Prismatama

Berdasarkan dari Tabel 1.1 mengenai perbandingan antara jaringan Wireless

dan LAN dapat di ketahui bhawa dengan menggunakan Wireless selain

kecepatannya 54 mbps di banding mengunakan LAN yang kecepatanya 100

mbps dari segi biaya jelas murah menggunakan Wireless namun juga terdapat

beberapa kendala di dalam lapangan masih di temukan koneksi internet yang

lambat sehingga para pengguna kesulitan karena tiba-tiba internet terputus

pada saat terjadinya jalan suatu pekerjaan.

Peneliti telah melakukan observasi dan mendapatkan suatu masalah yang

berkaitan dengan Wireless namun juga terdapat beberapa kendala di dalam

lapangan masih di temukan koneksi internet yang lambat sehingga para

4
5

pengguna kesulitan karena tiba-tiba internet terputus pada saat terjadinya

jalan suatu ekerjaan serta melidungi serangan jaringan luar (outside network).

Dalam penelitian ini mendapatkan suatu masalah yang berkaitan dengan

interkoneksi antar gerai pada PT.Indomarco Prismatama. solusinya adalah

belum adanya yang mengevaluasi tingkat keamanan jaringan internet dan

juga belum adanya juga di lakukan pula survey tempat yang akan di pasang

perangkat agar jaringan internet tetap stabil dan sinyal tidak terhalang oleh

bukit-bukitan,gedung-gedung,dan gunung-gunung.hal ini membuat tidak

terkontrolnya penggunaan internet Sehingga lebih optimal dan hemat biaya.

Penelitian ini lebih difokuskan pada masalah mengevaluasi tingkat

kemanan jaringan Menggunakan Wireless. Dapat disimpulkan bahwa kurang

optimalnya kemanan jaringan internet menggunakan Wireless,sehingga

pemanfaatan media internet di PT.Indomarco Prismatama memiliki

pengelolaan yang lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini di usulkan dengan judul

“Evalusi keamanan jaringan Internet pada interkoneksi antar gerai

menggunakan wireless di PT.Indomarco Prismatama”. Adapun yang menjadi

alasan di adakannya penelitian dengan judul tersebut adalah berakaitan

dengan dengan menerapkan teknologi Wireless dengan AP utama sebagai

pemancar akses internet dan terhubung dengan lainya untuk menghubungkan

koneksi internet sehingga dapat di akses di titik manapun,serta keamanan

jaringan Internet yang optimal bagi pengguna di PT.Indomarco Prismatama

sangat diutamakan. Kegiatan pelaporan aktivitas jalanya suatu pekerjaan yang

5
6

dilakukan oleh staff toko dan pihak office menjadi hal yang harus dijaga

dengan baik.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang telah dapat di rumuskan suatu permasalahan pada

PT.Indomarco Prismatama, Minimnya sistem infrastruktur untuk

mengevaluasi kemanan jaringan internet pada interkoneksi antar gerai

menggunakan Wireless.

1.3 Pertanyaan penelitian

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka pertanyaan penelitian

adalah Seberapa besar pengaruh permasalahan infrastruktur jaringan pada

evaluasi keamanan jaringan internet pada interkoneksi antar gerai

menggunakan Wireless di PT.Indomarco Prismatama?

1.4 Pembatasan Masalah.

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yang menjadi alasan

adalah hanya mengevaluasi permasalahan infrastruktur keamanan jaringan

internet pada interkoneksi antar gerai menggunakan Wireless di

PT.Indomarco Prismatama.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis yang di lakukan pada pt.indomarco prismatama , hanya

mengevaluasi permasalahan pada infrastruktur keamanan jaringan internet

pada interkoneksi antar gerai menggunakan Wireless.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka manfaat

penelitian ini adalah :

6
7

a. Secara Teoritis : Adanya evaluasi infrastruktur keamanan jaringan

internet pada interkoneksi antar gerai menggunakan Wireless di

PT.Indomarco Prismatama.

b. Secara Praktis : Memberikan kemudahan dengan adanya Adanya

evaluasi infrastruktur keamanan jaringan internet pada interkoneksi

antar gerai menggunakan Wireless di PT.Indomarco Prismatama.

1.7 Kerangka berpikir

MASALAH
Belum adanya mengevaluasi infrastruktur jaringan Konektivitas jaringan internet
pada interkoneksi antar gerai menggunakan wireless di PT.Indomarco Prismatama

TUJUAN

Ingin mengevaluasi mengevaluasi infrastruktur jaringan Konektivitas jaringan internet pada


interkoneksi anatar gerai menggunakan wireless di PT.Indomarco Prismatama

SOLUSI

DESIGN PENELITIAN PENDEKATAN LANDASAN TEORI


Tools Data Infrastruktur jaringan - Teori jaringan
Konektivitasjaringan komputer
Mikrotik router Ip Address, mac address ,client, internet pada
server interkoneksi antar - Teori LAN
cabang - Teori wireless
menggunakan
wireless distribution
system (wds)
HASIL

adanya evaluasi infrastruktur jaringan Konektivitas jaringan internet pada interkoneksi


anatar gerai menggunakan wireless di PT.Indomarco Prismatama

MANFAAT

Memberikan kenyamanan serta kemudahan dengan adanya adanya


evaluasi infrastruktur jaringan Konektivitas jaringan internet pada
interkoneksi anatar gerai menggunakan wireless di PT.Indomarco
Prismatama

mbar 1.1 Kerangka berpikir


Gambar 1.1 Kerangka berpikir

7
8

BAB II

LANDASAN TEORI

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi kajian dalam bidang keamanan

jaringan internet pada interkoneksi antar gerai menggunakan Wireless agar

terciptanya penggunaan internet yang lebih optimal dan mampu mengelola

aktifitas pengguna dalam memanfaatkan akses internet serta layanan internet.

2.1. Keamanan Informasi

Kemanan informasi adalah gambaran upaya untuk melindungi komputer dan

non peralatan komputer,data,fasilitas hingga penyalahgunaan informasi dari orang

yang tidak berwenang,pengertian ini mencakup fax,mesin,dan semua jenis media

termasuk dokumen rahasia,keamanan informasi bertujuan untuk menjaga

kerahasian,ketersediaan,dan intergritas di dalam sumber daya informasi instansi

maupun prusahaan.adapun manajemen informasi dapat di golongkan sebagai

brikut :

a. Perlindungan harian atau di sebut juga Manajemen Kemanan Informasi

(information security management/ISM)

b. Persiapan menghadapi operasi setelah bencana atau manajemen

kesinambungan bisnis (business continuty management/BCM)

c. Indeks KAMI (Keamanan informasi)

Indeks KAMI bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hal

kematangan suatu program kerja kemanan informasi yang ada di lingkungan

8
9

organisasi/institusi.evaluasi ini di tujukan pada pihak yang berwenang serta

bertangggung jawab dalam mengelola kemanan informasi

2.2. Teori Jaringan

kumpulan dua komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan komunikasi data dengan menggunakan protokol komunikasi melalui

media komunikasi menggunkan media komunikasi (kabel atau nirkabel),

sehingga saling berbagi aplikasi,data,informasi,program,dan penggunaan prangkat

hardware,.dalam hal ini yang bisa di lakukan melalui jaringan komputer dalam

bentuk tulisan,image,video,dan suara.( kustanto & daniel T saputro,belajar

jaringan komputer berbasis mikrotik os,gava media,2105,hal : 1-2 ) Berikut

adalah contoh jaringan komputer yang paling sederhana :

Sumber gambar : (kustanto & daniel T saputro,Belajar jaringan komputer

berbasis mikrotik OS 2015)

Gambar 2.1 jaringan komputer sederhana

2.21. Teori Jenis Jaringan

Berdasarkan luas areanya atau tata letak geografisnya,jaringan komputer di

bagi menjadi 3 jenis :

1. Local Area Network (LAN)

jaringan lokal yang di buat pada area terbatas.misalkan dalam satu gedung

atau satu ruangan .(iwan sofana ,membangun jaringan komputer ( wire &

9
10

wireles ) untuk pengguna windows dan linux,informatika

bandung,2015,hal 1-7 )

2. Metropolitan Area Network (MAN)

menggunakan metode yang sama dengan LAN namun daerah cakupanya

lebih luas bisa satu RW ,beberapa kantor berada dalam lingkungan yang

sama,karena MAN merupakan pengembangan dari LAN. (iwan sofana

,membangun jaringna komputer ( wire & wireles ) untuk pengguna

windows dan linux,informatika bandung,2015,hal 1-5)

3. Wide Area Network (WAN)

jaringan komputer yang jangkuanya geografis ,antar negara,antar benua

bahkan keluar angkasa. ( kustanto & daniel T saputro,belajar jaringan

komputer berbasis mikrotik os,gava media,2015,hal : 1-7 )

2.2.2. Teori Jaringan Komputer Berdasarkan Tipe

1. Jaringan peer to peer

Jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus

client.jadi tiada komputer yang “lebih utama” di bandingkan komputer

lain.setiap komputer dapat menerima serta memberikan akses dari

komputer lain. (iwan sofana ,membangun jaringna komputer ( wire &

wireles ) untuk pengguna windows dan linux,informatika

bandung,2015,hal 1-7 )

10
11

2. Jaringan client server

Model ini memungkinkan untuk memusatkan fungsi kepada satu atau dua

komputer server.sebuah server ini dijadikan pusat atau jantung dari

keseluruhan sistem,yang memungkinkan untuk akses sumber daya dan

menyediakan keamanan bagi client / work station selama masih terkoneksi

dalam suatu jaringan komputer. (andi ,manajemen sistem jaringan

komputer dengan mikrotik router os,madcoms dan penerbit andi

yogyakarta,2016,hal 15-16 )

2.2.3. Berdasarkan Media Transmisinya

1. Jaringan Komputer Menggunakan Media Kabel

jaringan komputer yang membutuhkan kabel secara fisik dan berbahan

chopper (tembaga) maupun serat fiber optik sebagai media untuk transmisi

suatu data dan menghubungkan antara satu unit komputer lainya.(andi

,manajemen sistem jaringan komputer dengan mikrotik router os,madcoms

dan penerbit andi yogyakarta,2016,hal : 20)

2. Jaringan Komputer Tanpa Menggunakan Kabel (Nirkabel)

Media ini biasa di sebut juga wireless,yang menggunakan media glombang

radio sebagai sarana paket data. ( kustanto & daniel T saputro,belajar

jaringan komputer berbasis mikrotik os,gava media,2105,hal : 22- 23 )

3. Media tranmisi dengan satelit

Satelit di pergunakan untuk komunikasi jarak paling jauh,misalnya antar

propinsi ,antar negara atau antar benua .antene yang di gunakan adalah

11
12

parabola. ( kustanto & daniel T saputro,belajar jaringan komputer berbasis

mikrotik os,gava media,2105,hal : 23 )

2.2.4. Berdasarkan Topology

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan sebuah topologi yang menggunakan media kabel

utama (backbone) sebagai tulang punggung dari jaringan. ( kustanto &

daniel T saputro,belajar jaringan komputer berbasis mikrotik os,gava

media,2105,hal : 9)

Gambar 2.2 topologi bus

2. Topologi Ring

Topologi cincin atau yang disebut topologi ring adalah topologi jaringan

yang berisi node-node.signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat

menghindari terjadinya collision sehingga memungkinkan pergerakan data

yang cepat. ( kustanto & daniel T saputro,belajar jaringan komputer berbasis

mikrotik os,gava media,2105,hal : 13)

12
13

Gambar 2.3 topologi ring

3. Topologi Star

Topologi star adalah topologi jaringan komputer yang menggunkan

coentrator (hub atau swich) seabagai pengatur paket data. ( kustanto &

daniel T saputro,belajar jaringan komputer berbasis mikrotik os,gava

media,2105,hal : 11)

Gambar 2.4 topologi star

4. Topologi Tree

Topologi Pohon atau Tree merupakan kombinasi dari topologi bus

dengan toplogi star (star-bus) dalam topologi ini semua node (komputer)

mempunyai kedudukan yang sama.node denga kedudukan yang tinggi

menguasai node di bawahnya, sehingga node yang di bawah sangat

13
14

tergantung pada node diatasnya.penerapan topologi ini biasa di gunkan pada

node di atasnya. ( kustanto & daniel T saputro,belajar jaringan komputer

berbasis mikrotik os,gava media,2105,hal : 12)

Gambar 2.5 topologi tree

5. Topologi Mesh

Pada topologi ini semua komputer saling terkoneksi satu sam lain dan

penerapanya pada jaringan WAN (Wide Area Network). ( kustanto & daniel

T saputro,belajar jaringan komputer berbasis mikrotik os,gava

media,2105,hal : 12)

Gambar 2.6 topologi star

2.3. Teori Internet

Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang berarti

rangkaian komputer yang terhubung di beberapa rangkaian jaringan. Internet

merupakan suatu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan

14
15

teknologi buatan manusia. sekumpulan jaringan komputer yang dapat

menghubungkan berbagai situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi,

hingga perorangan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa intenet mampu untuk

menyediakan askes untuk layanan telekomunikasi dan berbagai sumber daya

informasi untuk jutaan pemakaiannya yang tersebar di seluruh dunia.

2.4. Teori Wireless

Merupakan jaringan yang memungkinkan pengiriman informasi maupun data

antar host di lakukan tanpa menggunkan media kabel.jaringan ini menggunakan

glombang elektromagnetik ke antar host melalui udara.atau orang mengenal

jaringan wireless dengan kata Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless

Fidelity.sebagian buku menuliskan “Wi-Fi” sedangkan yang lain menggunakn

“Wi-Fi”. Keduanya identik, Wi-Fi adalah nama lain untuk produk-produk

spesifikasi 802.11 yang dibuat alliance.pengguna komputer umunya lebih

mengenal istilah Wi-Fi card/adapter di bandingkan dengan 802.11 card/adapter.

Wi-Fi merupakan merek dagang sehingga lebih populer di bnadingkan “IEEE

802.11b” .( Iwan Sofana, membuat jaringan komputer (wire & Wireless) untuk

pengguna windows dan linux ,informatiaka bandung,2105,hal : 334)

2.5. Mikrotik

Mikrotik di buat dan di perkenalkan pertamakali oleh perusahaan mikrotik

yang berda di kota riga,Latvia, latvia merupakan sebuah negara pecahan dari

negara unisoviet dulu, yang sekarang lebih di kenal dengan negara rusia.router

OS merupakan salah satu produk dari mikrotik yang berupa prangkat

lunak.router OS berfungsi sebagai sistem operasi yang di install pada pc

(personal computer).sistem operasi ini akan mengubah komputer tersebut

15
16

menjadi sebuah alat dengan segala bidang fitur yang sudah ada di dalamnya.

(andi ,manajemen sistem jaringan komputer dengan mikrotik router os,madcoms

dan penerbit andi yogyakarta,2016,hal : 20)

2.5.1. Winbox

Winbox merupakan sebuah utility yang biasa di gunakan untuk melakukan

remote ke server mikrotik anda dalam mode GUI (Graphic User Interface).

untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC. (andi

,manajemen sistem jaringan komputer dengan mikrotik router os,madcoms dan

penerbit andi yogyakarta,2016,hal : 63)

2.5.2. Router

Merupakan alat (Hardware) yang fungsinya menghunungkan network

berdasarkan arsitekturnya,bisa membedakan alamat network pada semua

port,membuat layer alamat network,mengfilter lalulintas network,dan memblokir

lalulintas alamat network ( kustanto & daniel T saputro,belajar jaringan komputer

berbasis mikrotik os,gava media,2015,hal : 31 )

2.6. Firewall

Firewall merupakan perangkat yang berfungsi untuk memeriksa dan

menentukan paket data yang dapat keluar atau masuk dari sebuah jaringan.

Dengan menentukan apakah sebuah paket data bisa masuk dan keluar dari suatu

jaringan maka firewall berperan untuk melindungi jaringan dari serangan yang

berasal dari jaringan luar (outside network). ( Rendra Towidjojo, Mikrotik kung

fu kitab 1 ,Jasakom.com,2016,hal : 43)

16
17

2.6.1. Filter Content

Filter content bertindak sebagai filtering suatu konten dari halaman suatu situs

web.dapat juga menentukan string tertentu agar mikrotik menolak langsung

koneksi jika ada client yang mengakses suatu halaman situs web tertentu.misal

content yang akan di block www.youtube.com kemudian isikan parameter

content dengan string “youtube” dengan action drop,maka website baik melalui

HTTP maupun HTTPS tidak dapat di akses. (andi ,manajemen sistem jaringan

komputer dengan mikrotik router os,madcoms dan penerbit andi

yogyakarta,2016,hal : 166)

17
18

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode pengembangan yang di gunakan dalam penelitian ini akan

dilakukan secara kuantitatif yaitu menjawab masalah yang meliputi

analisa,teknik pengumpulan data alat penelitian, perancangan, studi kasus,

evaluasi, metode ini merupakan salah satu dari metode pembelajaran sistematik

adalah salah satu metode sistem pembelajaran yang memperlihatkan suatu

gambaran tahapan – tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana sangat

mudah di pelajari juga di pahami. Pada metode ini terdiri dari lima fase atau

tahapan utama, yaitu sebagai berikut:

Analysis/Analisa

Teknik pengumpulan data

Perancangan

Pengujian

Evaluasi

Gambar 3 .1 Alur Metode

Untuk lebih jelasnya mengenaia uraian diatas pada lima fase tersebut , berikut

uraian dari gambar alur metode adalah sebagai berikut:

18
19

3.1. Analysis/Analisa

Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan di

pelajari oleh peneliti selanjuatnya, yaitu melakukan analisis kebutuhan,

mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas serta

tanggung jawab. Kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan

model /metode pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat –

syarat pengembangan model/metode pembelajaran baru. Adanya masalah dalam

model/metode pembelajaran yang sudah diterapkan, sudah tidak relevan dengan

kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik dan lain

sebagainya.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pendukung penelitian yang dilakukan yaitu dengan

mengidentifikasi rancangan dan masalah melalui beberapa teknik pengumpulan

data pada tempat penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

beserta penjelasan singkat bagaimana prosedur dalam penelitian yang akan

dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Observasi

Tahapan observasi dilakukan dengan pengambilan data, pengamatan

dilapangan, dan data penelitian pendukung. Penelitian merupakan hasil

pegumpulan data yang diperoleh dari pt.indomarco prismatama cirebon. Adapun

yang menjadi fokus observasi, yaitu interkoneksi antar gerai menggunkan wireles

distribution system pada pt.indomarcoprismatama.

19
20

2. Wawancara (interview)

Yaitu kegiatan memperoleh data dengan cara komunikasi langsung dengan

Staff dan para Pegawai yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Wawancara di lakukan dengan cara mewawancarai staff edp lapangan pada PT

Indomarco Prismatama

3. Angket/Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data maupun informasi yang

memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan

karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh

oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada (Arikunto, 2006).

Kuesioner atau angket dapat dibedakan atas jenis tergantung dari sudut

pandangnya, menurut Suharsimi Arikunto (2006: 224) angket dibedakan terdiri

dari :

1. Dipandang dari cara menjawab

a) Kuesioner terbuka

b) Kuesioner tertutup

2. Dipandang dari jawaban yang diberikan

a) Kuesioner langsung

b) Kuesioner tidak langsung

3. Dipandang dari bentuknya

a) Kuesioner pilihan ganda

b) Kuesioner lisan

20
21

Pada tahapan angket/kuesoner ini yaitu menggunakan medote evaluasi

penilian yang bersumber dari indeks KAMI bagian kepentingan yaitu,

pertanyaan di kategorikan berdasarkan tingkat kesiapan dan kematangan

penerapan pengamanan sesuai dengan kelengkapan kontrol yang diminta oleh

standar ISO/IEC 27001:2009.

3.3. Perancangan

Untuk melakukan penelitian ini memerlukan beberapa peralatan yang terbagi

dua bagian yaitu : perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak

(software).Perangkat keras meliputi seperangkat computer atau PC (personal

computer). Perangkat lunak yang dibutuhkan meliputi berikut penelitian yang

di gunakan adalah sebagai berikut :

1. Wireless merupakan metode atau teknik menghubungkan (interconection)

antara satu Access Point (AP) dengan AP lain dengan menggunkan media

wireless dalam suatu wireless local Area Network (WLAN).dengan media ini

ini,area kerja coverage dari WLAN dapat di perluas tanpa menghubungkan

AP dengan system backbone /kabel.

2. Komputer Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna

untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan.

3. Computer Server berperan menerima pesan permintaan layanan dari client,

kemudian memproses permintaan tersebut dan mengirimkan kembali hasil

permintaan ke Client.

21
22

4. Mengevaluasi keamanan pada PT.Indomarco Prismatama dengan firewall dan

menggunakan uji kelayakan dengan menggunakan metode indek KAMI

berdasarkan tingkat kesiapan dan kematangan penerapan pengamanan sesuai

dengan kelengkapan kontrol yang diminta oleh standar ISO/IEC 27001:2009.

3.4. Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada tiap tahap proses dan suatu akhir dalam kegiatan.

Jika diterapkan pada suatu model pembelajaran dilakukan evaluasi formatif

dan sumatif. Hasil evaluasi digunakan untuk memberikan feedback

(tangapan) kepada pihak pengguna suatu model.revisi dibuat sesuai dengan

hasil evaluation atau suatu kebutuhan khusus yang belum dapat memenuhi

model baru tersebut Indeks KAMI adalah alat evaluasi untuk menganalisis

tingkat kesiapan pengamanan informasi di instansi pemerintah. Alat evaluasi

ini tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk

pengamanan yang ada, melainkan sebagai perangkat untuk memberikan

gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan dan kematangan) kerangka kerja

keamanan informasi kepada pimpinan Instansi. Evaluasi dilakukan terhadap

berbagai area yang menjadi target penerapan keamanan informasi dengan

ruang lingkup pembahasan yang juga memenuhi semua aspek keamanan yang

didefinisikan oleh standar SNI ISO/IEC 27001:2009. Hasil evaluasi indeks

KAMI menggambarkan tingkat kematangan, tingkat kelengkapan penerapan

SNI ISO/IEC 27001:2009 dan peta area tata kelola keamanan sistem

informasi di instansi pemerintah.

22
23

Gambar 3.2 Contoh Dasboaard Indeks KAMI

Indeks KAMI ini secara umum ditujukan untuk mendapatkan gambaran

mengenai kematangan program kerja keamanan informasi yang ada didalam

lingkungan organisasi/institusi. Evaluasi menggunakan Indeks KAMI

mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Peran TIK di dalam Instansi

2. Tata Kelola Keamanan Informasi

3. Pengelolaan Risiko Keamanan Informasi

4. Kerangka Kerja Keamanan Informasi

5. Pengelolaan Aset Informasi, dan

6. Teknologi dan Keamanan Informasi

Indeks KAMI menggunakan metode kuisioner / form pengukuran yang

terdiri dari beberapa pertanyaan pada masing-masing bagian indeks KAMI

untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kemanan informasi pada

23
24

institusi. Penggunaan indeks KAMI dimulai dengan mengukur peran TIK di

institusi sebelum mengukur kesiapan keamanan infomasi di lingkungan

instansi yang dimulai dari Tata kelola hingga Teknologi. Adapun pertanyaan

pada bagian kesiapan keamanan informasi dikelompokkan menjadi 2 bagian

kepentingan yaitu, Pertama, pertanyaan dikategorikan berdasarkan tingkat

kesiapan penerapan pengamanan sesuai dengan kelengkapan kontrol yang

diminta oleh standar ISO/IEC 27001:2009.

Tabel 3.1 Penilaian Indeks KAMI

Kategori

Pengamanan

Status Pengamanan 1 2 3

Tidak Dilakukan 0 0 0

Dalam Perencanaan 1 2 3

Dalam Perencanaan atau Di terapkan Sebagian 2 4 6

Diterapkan Secara Menyeluruh 3 6 9

Adapun korelasi antara peran atau tingkat kepentingan TIK dalam instansi d

idefinisikan pada tabel berikut :

24
25

Tabel 3.2 Peran Korelasi TIK Indeks KAMI

Peran TIK

Rendah Indeks (skor Akhir) Status Kesiapan

0 174 Tidak Layak

175 312 Perlu Perbaikan


10 15
313 535 Cukup

536 645 Baik

Tinggi Indeks (skor Akhir) Status Kesiapan

0 272 Tidak Layak

273 455 Perlu Perbaikan


16 34
456 583 Cukup

584 645 Baik

Strategis Indeks (skor Akhir) Status Kesiapan

0 333 Tidak Layak

334 535 Perlu Perbaikan


35 50
536 609 Cukup

610 645 Baik

25
26

Pengelompokan kedua dilakukan berdasarkan tingkat kematangan penerapan

pengamanan dengan kategorisasi yang mengacu kepada tingkatan kematangan

yang digunakan oleh kerangka kerja COBIT atau CMMI. Tingkat kematangan ini

nantinya akan digunakan sebagai alat untuk melaporkan pemetaan dan

pemeringkatan kesiapan keamanan di institusi seperti pada Gambar dibawah ini :

Gambar 3.3 Tingkat Kematangan Indeks KAMI

Dari gambar diatas tingkat kematangan tersebut didefinisikan sebagai:

a. Tingkat I - Kondisi Awal

b. Tingkat II - Penerapan Kerangka Kerja Dasar

c. Tingkat III - Terdefinisi dan Konsisten

d. Tingkat IV - Terkelola dan Terukur

e. Tingkat V – Optimal

Untuk membantu memberikan uraian yang lebih detil, tingkatan ini ditambah

dengan tingkatan antara - I+, II+, III+, dan IV+, sehingga total terdapat 9

tingkatan kematangan. Sebagai awal, semua responden akan diberikan kategori

kematangan Tingkat I. Sebagai padanan terhadap standar ISO/IEC 2700:2009,

tingkat kematangan yang diharapkan untuk ambang batas minimum kesiapan

sertifikasi adalah Tingkat III

26
27

BAB IV

PEMBAHASAN, HASIL DAN INTERPRETASI

4.1 Pembahasan dan hasil Sistem

4.1.1 Analisa sistem pada PT.Indomarco Prismatama

Hasil yang di peroleh setelah lakukan penelitian di PT.Indomarco

Prismatama pada tahapan ini di fokuskan menganalisa topologi jaringan yang

sedang berjalan di lapangan,adapun topologi untuk mengkoneksikan ke antar

gerai menggunakan model topology Ring ,yang mana toplogi ini menghubungkan

dari router ke PC dalam area pada gerai yang ada router dan tersambung pada

AP,adapun dalam melakukan analisa penelitian ini melakukan survey lapangan

untuk mengetahui topologi jaringan yang ada dan sistem jaringan yang telah

berjalan dengan cara melakukan wawancara,observasi serta studi pustaka untuk

mengumpulkan data atau teknik pengumpulan data pendukung dalam penelitian

berikut topologi yang di gunakan :

Ip add : 192.168.1.3/24
Subnet mask :
255.255.255.256
Default gateway :
192.168.1.1

Ip add : 192.168.4/24
Ip : 192.168.1.2/24 Subnet mask :
Subnet mask : 255.255.255.256
Default gateway :
255.255.255.256
Default gate way : 192.168.1.1
192.168.1.1

Gambar 4.1 Topologi ring yang sedang berjalan

27
28

4.1.2 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini untuk mendapat data yang

di perlukan berdasarkan analisa yang dilakukan sebagai berikut :

a. Wawancara di lakukan secara langsung pada staff pegawai pada

tempat penelitian dan narasumber yang di wawancarai dalam

permasalahan Wireless,untuk mendapatkan data yang di perlukan

dalam penelitian ini.

b. Observasi yang di lakukan di tempat langsung penelitian ini untuk

melihat dan melakukan pengamatan mengenai Wireless dalam

penelitian ini.

c. Angket atau kuisioner di berikan pada bagian staff yang menangani

bagian tertentu,dari penngguna layanan jaringan Wireless yang ada di

tempat penelitian.

4.2. Perancangan perangkat

Sebelum melakukan proses perancangan terdapat sfesifikasi

minimum sebelum menjalankan konfigurasi maupun implementasi

pada Wireless dan kebutuhan spesifikasi Hardware dan software yang

nantinya akan di gunakan dalam alat penelitian.. Oleh karena itu

sangat penting karena akan mengatur jalannya suatu

pekerjaan.Rancangan wireless membutuhkan perangkat keras dan

perangkat lunak yaitu sebagai berikut :

28
29

Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat keras

Kebutuhan perangkat keras

Perangkat Keterangan

Komputer/PC Samsung ativbook Laptop Samsung ativbook 2

Kable utp Cross dan straight

Router mikrotik RB951Ui-2HnD Sebagai penghubung access point

Hand Phone Redmi 4x Sebagai penyalur internet melalui

hospot portable modem

Tabel 4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Daftar Perangkat Lunak

Jenis Keterangan

Windows
Untuk melkukan semua kegiatan pada komputer serta
7utlimate 64
menjalankan suatu program
bite

Winbox untuk konfigurasi wireless dan evaluasi kemanan jaringan

v.3.18 pada PC

29
30

4.2.1 Implementasi Wireless pada aplikasi winbox di laptop menggunakan

Router mikrotik RB951Ui-2HnD

Implementasi merupakan proses kegiatan oleh seorang administrator

untuk menuju pada suatu tujuan tertentu. Tahap pengimplementasi

perancangan konfigurasi Wireless pada computer untuk menghubungkan

internet.pada tahap ini melakukan konfigurasi pada router mikrotik

RB951Ui-2HnD untuk melakukan konfigurasi Wireless untuk

menghubungkan internet adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Buka aplikasi winbox pada pc atau komputer

1) Klik 2 kali aplikasi winbok pada desktop komputer

2) Kemudian tunggu sampai aplikasi terbuka

Gambar 4.2 Tampilan aplikasi Winbox di desktop

3) Setelah tampilan utama aplikasi winbox sudah muncul


kemudian klik pada bagian connect untuk memulai
konfigurasi sampai ke halaman berikutnya.

30
31

Gambar 4.3 Tampilan halaman awal winbox

4) Untuk tahapan selanjutnya adalah setelah tampilan halaman


berikutnya muncul kemudian pastikan siapkan internet
yang akan terkoneksi dengan mikrotik RB951Ui-2HnD

Gambar 4.4 Halaman ke 2 winbox

5) Kemudian masuk ke interface wireless dan setting wireless


jadi mode station ubah security profile yang di jadikan
sebagai authentikasi keamanan lalu lakukan scan ke target
AP yang akan menjadi sumber koneksi internet

31
32

Gambar 4.5 Proses authentikasi

6) Selanjutnya seperti pada gambar 4.5 modenya harus station


dan masukan security profile sebagai authentikasi
keamanan. Jika sumber wifi yang di koneksikan tidak
menggunakan autentikasi (Open) maka tidak perlu
digunakan security profile. kemudian pilih scan.

Gambar 4.6 porses scan

7) Jika sudah scan kemudian pada gambar 4.5 klik pada apply

lalu ok,jika sudah terkoneksi pada interface wireless

hasilnya bertanda R

32
33

Gambar 4.7 mikrotik sudah terkoneksi

8) Setelah itu, konfigurasi DHCP Client ,DHCP (Dynamic


Host Configuration Protocol ) gunanya untuk
memmudahkan mengalokasikan IP dari AP, Dengan
mengunakan perintah DHCP CLIENT. IP> DHCP
CLIENT> ADD (+)

Gambar 4.8 konfigurasi DHCP client


b. Konfigurasi NAT (Network address translation)

33
34

1. Pada konfigurasi ini berguna untuk membungkus ip private ke dalam


ip publik untuk alasan keamanan. Masuk menu IP --> FIREWALL --
> NAT --> ADD (+)- ->Setting Chain: srcnat dan Out Interface:
Wlan1

Gambar 4.9 Konfigurasi NAT pada general

2. Kemudian konfigurasi selanjutnya adalah konfigurasi

actionnya lalu isi Masquirade karena Masquirade adalah

action untuk konfigurasi NAT OK alu Apply dan OK.

34
35

Gambar 4.10 Konfigurasi NAT pada action

3. Setelah konfigurasi pada NAT kembali lagi pada interface

wireless seperti gambar 4.7 untuk mengkonfigurasi Security

Profile sebagai authentikasi pemasukan kedalam AP dan SSID

Gambar 4.11 Konfigurasi Security Profile

4. Setelah konfigurasi Security Profile kemudian kembali lagi

pada wireless tables lalu masukan Security Profile yang sudah

di buat pada konfigurasi sebelumnya.

35
36

Gambar 4.12 memasukan Security Profile

c. Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol ) dan


IP Adress

1. Pada tahap ini berikutnya konfigurasi DHCP server Prinsip dari

dhcp server ini adalah siapa yang konek duluan maka dia akan

diberikan ip address. DHCP server juga bisa diset berapa lama

client ini akan menggunakan ip address dalam sebuah jaringan,

ini digunakan untuk mengantisipasi jika yang tersambung di

dalam jaringan lebih dari subnet misal (subnet /24 total ip

address sebanyak 254 ip), Setiap kali komputer terhubung pada

sebuah jaringan baik melalui kabel maupun nirkabel maka

tugas dhcp server yang akan memberikan ip address agar bisa

berkomunikasi dengan baik. Konfigurasi DHCP Server dapat

dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup

Gambar 4.13 konfigurasi DHCP server


2. Konfigurasi IP address pada mikrotik agar dapat memudahkan

pada jaringan terkoneksi antara komputer dan router ,pilih IP -

36
37

-> Addresses masukan IP 192.168.1.3 dan pada interface pilih

ether 3 ini di karnakan yang di pake port 3 pada mikrotik

Gambar 4.14 Konfigurasi IP Address

d. Konfigurasi filter content

1. Pada tahap kali ini akan mengkonfigurasi pada firewall dengan

menggunakan filter content,adapun tahapnya masuk ke IP--

>Firewall kemudian masukan masuk ke general masuk chain =

forward lalu Src-address=192.168.1.0/24

37
38

Gambar 4.15 konfigurasi pada general

2. Selanjutnya masuk ke advanced lalu ke content dan masukan

alamat website yang akan di block oleh mikrotik misal yang

akan di block isikan content youtube.

Gambar 4.16 konfigurasi pada advance

3. Selanjutnya pada tab action pilih drop kemudian Apply lalu Ok

Gambar 4.17 konfigurasi pada action

38
39

4. Kemudian jika sudah semua terkonfigurasi maka filter content

hasilnya seperti pada gambar 4.18

Gambar 4.18 hasil dari konfigurasi filter content

4.2.2 Hasil pengujian Wireless dan keamananya

Setelah melakukan langkah demi langkah dalam pembuatan Wireless

dan kemananya sehingga dapat dilihat dari gambar hasil 4.7 kemudian uji

koneksi dari mikrotik ke computer dengan menggunakan command

promp (cmd)pada pc ketikan ping www.google.com bisa di lihat pada

gambar 4.19 dan untuk mengenai filter yang di block oleh mikrotik bisa

di lihat pada gambar 4.20,pada berikut ini :

Gambar 4.19 uji koneksi CMD

39
40

Gambar 4.20 konten yang terblok mikrotik

4.3 Pembahasan dan hasil Evaluasi Indeks KAMI

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian yaitu :

1. Instrumen Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner terdiri dari 142 pertanyaan yang meliputi

kategori Sistem Elektronik, Tata Kelola, Risiko, Kerangka Kerja, Pengelolaan

Aset dan Teknologi Keamanan Informasi, pada evaluasi indeks KAMI

dengan disebarkan kepada 1 responden yang memahami semua penerapan

kategori di atas di PT.Indomarco Prismatama :

 Caca Hendrayana (IT area)

2. Instrumen untuk Melakukan tahap Observasi

Berupa surat izin untuk melakukan observasi penelitian

3. Instrumen untuk Melakukan tahap Wawancara

Dilakukan saat melakukan tahap observasi dan ketika melakukan

pengamatan dalam peneltian.

40
41

4. Instrumen untuk Melaksanakan Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan berupa foto atau file yang dapat didokumentasikan

sebagai bukti penelitian.

4.3.1 Pengukuran Data Indeks KAMI Pada PT.Indomarco Prismatama

1. Hasil penilaian kategori sistem elektronik

Tabel 4.3 Hasil Responden Sistem Elektronik PT.Indomarco Prismatama

Bagian I : Sistem Elektronik Keamanan Informasi

Jumlah Pertanyaan 10

Hasil Jawaban Responden Bagian I

Tingkat Ketergantngan
Status
Keterrgantunugan
Jumlah Skor Total

A 2 10

B 5 10

C 3 3

Total Nilai Evaluasi


23 23
Sistm Elktonik

Status Kategori Tinggi

2. Hasil Penilaian Kategori Tata Kelola Kemanan Informasi

Tabel 4.4 Hasil Responden Tata Kelola PT.Indomarco Prismatama

Bagian II : Tata Kelola Keamanan Informasi

Jumlah Pertanyaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Total

13 3 6 22

Tanggapan Responden Bagian II

Kategori Pengamanan
Status Pengamanan
Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor 3 Total

41
42

1 1 2 2 3

Tidak Dilakukan 0 0 1 0 0 0

Dalam Perencanaan 1 1 0 0 0 0

Dalam Penerapan /
Diterapkan 5 12 0 0 3 18
Sebagian

Diterapkan Secara
7 33 2 12 3 27
Menyeluruh

Total Nilai Evaluasi


46 12 45 103
Manajemen Resiko

Status Penilaian Tahap Penerapan 3 Valid

1. Hasil Penilaian Kategori pengelolaan risiko keamanan informasi

Tabel 4.5 Hasil Responden Pengelolaan Risiko PT.Indomarco Prismatama


Bagian II : Tata Kelola Keamanan Informasi

Jumlah Pertanyaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Total

10 4 2 16

Tanggapan Responden Bagian II

Kategori Pengamanan
Status Pengamanan
Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Total
1 1 2 2 3 3

Tidak Dilakukan 0 0 0 0 0 0

Dalam Perencanaan 0 0 0 0 1 3

Dalam Penerapan /
Diterapkan 3 6 0 0 1 3
Sebagian

Diterapkan Secara
7 22 2 12 2 15
Menyeluruh

Total Nilai Evaluasi


28 12 21 61
Manajemen Resiko

Status Penilaian Tahap Penerapan 3 Valid

42
43

2. Hasil Penilaian Kategori kerangka kerja Kemanan Informasi

Tabel 4.6 Hasil Responden Kerangka Kerja PT.Indomarco Prismatama


Bagian II : Tata Kelola Keamanan Informasi

Jumlah Pertanyaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Total

12 10 7 29

Tanggapan Responden Bagian II

Kategori Pengamanan
Status Pengamanan
Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Total
1 1 2 2 3 3

Tidak Dilakukan 0 0 0 0 0

Dalam Perencanaan 0 0 2 8 0 0

Dalam Penerapanan
/ Diterapkan 3 6 5 10 3 18
Sebagian

Diterapkan Secara
8 30 6 36 2 18
Menyeluruh

Total Nilai Evaluasi


36 54 36 126
Manajemen Resiko

Status Penilaian Tahap Penerapan 3 Valid

3. Hasil Penilaian Kategori pengelolaan asset Kemanan Informasi

Tabel 4.7 Hasil Responden Pengelolaan Asset PT.Indomarco Prismatama


Bagian II : Tata Kelola Keamanan Informasi

Jumlah Pertanyaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Total

24 10 4 38

Tanggapan Responden Bagian II

Kategori Pengamanan
Status Pengamanan
Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor 3 Total

43
44

1 1 2 2 3

Tidak Dilakukan 0 0 0 0 0 0

Dalam Perencanaan 3 4 4 8 0 0

Dalam Penerapan /
Diterapkan 4 8 2 8 0 0
Sebagian

Diterapkan Secara
22 70 7 54 0 0
Menyeluruh

Total Nilai Evaluasi


82 70 0 152
Manajemen Resiko

Status Penilaian Tahap Penerapan 3 Valid

4. Hasil Penilaian Kategori teknologi dan Keamanan Informasi

Tabel 4.8 Hasil Responden Kategori Teknologi PT.Indomarco Prismatama


Bagian II : Tata Kelola Keamanan Informasi

Jumlah Pertanyaan Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Total

14 10 2 26

Tanggapan Responden Bagian II

Kategori Pengamanan
Status Pengamanan
Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor 3 Total
1 1 2 2 3

Tidak Dilakukan 0 0 0 0 0 0

Dalam Perencanaan 2 2 3 7 0 0

Dalam Penerapan /
Diterapkan 5 10 2 8 0 0
Sebagian

Diterapkan Secara
7 21 7 45 0 0
Menyeluruh

Total Nilai Evaluasi


33 60 0 93
Manajemen Resiko

Status Penilaian Tahap Penerapan 3 Valid

44
45

4.3.2 Hasil penilaian indeks KAMI

Dari data pengukuran yang telah dilakukan menggunakan indeks KAMI

diperoleh hasil yang mencakup peran TIK di PT.Indomarco Prismatama, serta

tingkat kematangan masing-masing bagian keamanan informasi yang terdapat

di Rumah Sakit Pertamina Cirebon dapat dilihat dari table dibawh ini :

Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden Tata Kelola


Total Skor Tingkat
Indeks KAMI
Tiap Bagian Kematangan

Bagian II: Tata Kelola Keamanan Informasi 103 II

Bagian III :Manajemen Resiko Keamanan Informasi 61 II

Bagian IV :Kerangka Kerja Keamanan Informasi 126 II

Bagian V : Pengelolaan Aset Keamanan Informasi 152 II

Bagian VI : Teknologi dan Keamanan Informasi 93 II

Total Skor (II+III+IV+V+VI) 535 II s/d II

Menunjukkan hasil pengukuran Bagian II , III, IV dan VI menunjukkan bawa

tingkat kematangan keamanan informasi di PT.Indomarco Prismatama berada

pada Level II Sampai dengan III yaitu penerapan keranhka kerja dasar.

45
46

Gambar 4.21 hasil evaluasi indeks KAMI PT.Indomarco Prismatama

Sehingga hasil akhir dari pengukuran keamanan informasi menggunakan indeks

KAMI untuk RS Pertamina Cirebon mendapatkan kesimpulan bahwa keamanan

informasi dengan keterangan CUKUP

4.3.3 Rekomendasi keamanan untuk PT.Indomarco Prismatama

Hasil pengukuran kemananan informasi menggunakan indeks KAMI untuk

PT.Indomarco Prismatama menunjukkan tingkat kematangan keamanan informasi

sampai dengan III. Sementara untuk mendapatkan kesiapan sertifikasi ISO/IEC

27001:2009, tingkat kematangan kemanan informasi minimal berada pada level

III ( Terdefinisi dan Konsisten). Adapun hal-hal yang dapat direkomendasi untuk

meningkatkan tingkat kematangan informasi di PT.Indomarco Prismatama adalah

sebagai berikut :

46
47

1. Bagian I Peran dan Tingkat kepentingan TIK [Tinggi] : Perlunya perencanaan

pada anggaran untuk keamanan informasi, guna meningkatkatkan hal-hal

terkait operasional dan monitoring kegiatan keamanan informasi.

2. Bagian II Tata Kelola Keamanan Informasi [II] → [III] : Perlunya perencanaan

dan pendokumentasian yang jelas kepada fungsi dan tanggungjawab pengelola

kemanan informasi serta tindakan-tindakan pengembangan berkelanjutan

terkait tata kelola keamanan informasi.

3. Bagian III Pengelolaan Resiko Keamanan Informasi [II] → [III] : Perlunya

pendokumentasiaan rencana-rencana terkait resiko keamanan informasi ,

kerangka kerja penanganan resiko keamanan informasi yang terdefinisi dan

tindakan-tindakan yang berkelenjutan, dalam penanganan hal-hal terkait resiko

keamanan informasi.

4. Bagian IV Kerangka Kerja Pengelolaan Keamanan Informasi [II] → [III] :

Perlunya pendokumentasian yang jelas (terdefinisi) terhadap kerangka kerja

(kebijakan dan prosedur) keamanan informasi serta melakukan uji coba dan

monitoring kerangka kerja keamanan informasi secara berkelanjutan .

5. Bagian V Pengelolaan Aset Keamanan Informasi [II] → [III] : Perlunya

perencanaan pengolaan aset keamanan informasi yang lebih terdefinisi dan

terkomentasi, prosedur dan kebijakan mengenai operasional aset keamanan dan

perlu diperjelas fungsi dan peranannya dari aset keamanan informasi, serta

melakukan evaluasi / monitoring berkala mengenai keberadaan dan fungsi aset

keamanan informasi tersebut

6. Bagian VI Teknologi dan Keamanan Informasi [II+] → [III] : Perlu

adanya dokumentasi yang jelas (terdefinisi) terkait kelengkapan, evaluasi dan

47
48

efektifitas penggunaan teknologi, monitoring yang dilakukan secara berkala

guna mendapatkan infomasi secara menyeluruh terhadap keamanan informasi

di instansi.

4.4 Interpretasi

Berdasarkan hasil evaluasi penilaian tingkat kesiapan dan kematangan

keamanan informasi pada wireless menggunakan Indeks KAMI di

PT.Indomarco Prismatama dengan total skor 535. skor tersebut berada pada

tingkat kesiapan dan kematangan dengan status “CUKUP” dengan tingkat

kematangan III. Pada aspek keamanan yang meliputi antara lain yaitu : Sistem

Elektronik, Tata Kelola, Manajemen Resiko, Kerangka Kerja, Pengelolaan

Aset dan Teknologi keamanan.

48
49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada penulisan skripsi ini, dapat

disimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Berdasarkan latar belakang telah diuraikan dapat dirumuskan, yaitu belum

adanya sistem yang dapat mengevaluasi evaluasi kemanan jaringan

internet pada interkoneksi antar gerai menggunakan Wireless.

2. Pada Laporan skripsi ini untuk menghubungkan internet pada

PT.Indomarco prismatama ini bagai manacaranya jaringan internet agar

tetap stabil , Tujuan penulis yang lakukan di pt.indomarco prismatama

cirebon, hanya mengevaluasi evaluasi kemanan jaringan internet pada

interkoneksi antar gerai menggunakan Wireless.

5.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya, beberapa saran yang dapat di sampaikan

sebagai sistem pemantauan yang telah dibangun sebagai berikut :

1. Perlu diakukan maintenance dan troubleshoot kinerja dari perangkat

pemantauan yang digunakan.

2. Perlu adanya pengembangan mengenai inter koneksi antar cabang

untuk konektivitas internet.

3. Sebaiknya menggunakan layanan jaringan telekomunikasi yang

terpercaya (provider) agar meminimalisir terjadinya kehilangan sinyal

pada konektivitas internet.

49
DAFTAR PUSTAKA

Irwinsyah & Ramos Kurniawan SIanipar ,2017. Implementsi Sistem

keamanan Koneksi Wireless Distribution Sysytem (wds) : AMIK Dian

Cipta Cendikia Bandar Lampung

Serphian David Setiawan ,2015. Implementasi Dan Analisis Wireless

Distribution System (wds) Menggunakan Mikrotik Studi kasus internet

Service Provider Cobralink : AKAKOM Yogyakarta

Kundang Karsono Juman,2015,Membangun Jaringan WDS ”Wireless

Distribution System” pada PT. XYZ

kustanto & daniel T saputro,2015. Belajar jaringan komputer berbasis

mikrotik os,Jakarta Gava media

supono. 2015 .mikrotik certified network assocation training. Modul id-

netwokers.Jakarta

Rendra Towidjojo & Mohmad Eno.2015 .Implementasi Wireless LAN

Indoor.Jasakom.Jakarta

Rendra Towidjojo.2016. Mikrotik kung fu Kitab 1.Jasakom.Jakarta

Iwan Sofana.2015 . Membuat jaringan komputer (wire & Wireless)

untuk pengguna windows dan linux . informatika .Bandung

1
2

G. BIODATA MAHASISWA

Nama Mahasiswa : AGUSTIAN MAULANA

NIM : 41143208

Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA

Tempat, tanggal lahir : CIREBON,16 AGUSTUS 1993

Alamat : DESA AMBIT KECAMATAN WALED

KABUPATEN CIREBON

Agama : ISLAM

Jenis Kelamin : LAKI-LAKI

Kewarganegaraan : INDONESIA

Status : BELUM KAWIN

Golongan Darah :B

Riwayat Pendidikan :

SDN III AMBIT tahun lulus 2005

MTS ISLAMIYAH WALED tahun lulus 2008

SMK I BM YAMI WALED tahun lulus 2011


3

I. LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Implementsi Sistem keamanan Koneksi Wireless
Distribution Sysytem (wds)

Oleh : Irwinsyah & Ramos Kurniawan SIanipar

Lampiran 1.2 Membuat jaringan komputer (wire & Wireless) untuk


pengguna windows dan linux

Oleh : Iwan sofana

Lampiran 1.3 Membuat jaringan komputer (wire & Wireless) untuk


pengguna windows dan linux

Oleh : kustanto dan daniel t saputro


4

Lampiran 1.4 Implementasi Wireless LAN Indoor

Oleh : Rendra towidjojo

Lampiran 1.5 manajemen sisitem jaringan komputer dengan mikrotik


router OS

Oleh : Andi

Lampiran 1.6
Mikrotik Kung
Fu kitab1

Oleh : Rendra towidjojo


5

Anda mungkin juga menyukai