UNIVERSITAS
MERCU BUANA
Oleh :
Arby Sabry
41405110077
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini
kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak di paksakan.
Penulis,
Arby Sabry
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama : Arby Sabry
NIM : 41405110077
Program Studi : Teknik Elektro
Peminat : Telekomunikasi
Menyetujui
Pembimbing Koordinator TA
Menyetujui
Ketua Program Studi
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah Penyusunan laporan skripsi ini
Protokol Komunikasi Data”, dalam penyusunan skripsi ini kami telah banyak
mendapat bantuan dan dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak, untuk
itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Yuriadi Kusuma, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
2. Bapak Ir. Budiyanto Husodo, M.Sc, selaku Ketua Progam Studi Teknik
3. Bapak Ir. Yudhi Gunardi, MT. selaku Sekretaris Progam Studi Teknik Elektro
4. Bapak Ir. Said Attamimi, selaku Koordinator Program Kuliah Sabtu Minggu
5. Pembimbing Utama yaitu Bapak Ir. Bambang S. Hutomo, Bc.TT. yang telah
ii
6. Seluruh staf dosen pengajar dan staf Tata Usaha Program Kuliah Sabtu
7. Kepada Kedua Orang Tuaku yang telah Membesarkanku dengan penuh kasih
8. Kepada seseorang yang special Evi Yuni Romdloni, yang selalu ada dan
9. Sahabat-sahabatku Andri, Babas, Ogi, Dhanny, Annas, Yoga, Jul, Dedi, Teten,
Oce, Megah, yang selalu setia menemaniku disaat senang maupun sedih.
10. Serta Semua Pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu.
Semoga Allah S.W.T membalas amal baik semua pihak yang telah
membantu penulis dalam punyusunan laporan skripsi dan semoga laporan ini
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi
isi dan pembahasannya atau dari segi bahasa dan tata cara penulisannya. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan segala
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan ini lebih lanjut.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
iv
2.3.3 Topologi Jaringan Pohon ..................................................... 10
v
3.4.3 Menghidupkan Router ........................................................ 45
BAB V KESIMPULAN
Kesimpulan ........................................................................................ 75
LAMPIRAN ..................................................................................................... xi
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Venn Komunikasi Data......................................................... 6
vii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Throughput Transfer Data Pondok Gede ( Pagi ) ................................. 60
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Throughput Transfer Data Pondok Gede ( Pagi ) ................................. 59
Tabel 4.6 Waktu Transfer Data Menggunakan Protokol Frame Relay ............... 72
ix
BAB I
PENDAHULUAN
sesamanya. pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan
pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer
secara pribadi.
dapat dipertukarkan merupakan suatu kebutuhan ekonomi dewasa ini. Akan tetapi,
hal itu tidak akan efektif dari segi biaya jika anda memasang kabel atau
Untuk mengatasi hal tersebut, ada sebuah cara yang lebih baik yaitu
menyewakan atau membagi koneksi yang telah mereka pasang, hal ini akan
informasi data, maka penulis ingin mencoba memberikan sebuah solusi yang lebih
1
komunikasi data yang cepat dan juga lebih efektif dari segi biaya dibandingkan
sambungan titik ke titik (poit-to-point). Jenis layanan tersebut yaitu Frame Relay.
beberapa pengguna menggunakan satu jalur transmisi pada saat yang bersamaan.
untuk memenuhi komunikasi data yang cepat dan akurat. Frame relay adalah
sebuah spesifikasi layer data link dan layer physical yang menyediakan unjuk
kerja yang baik. Frame Relay menyediakan fungsi-fungsi tambahan untuk alokasi
membahas masalah yang akan dibahas hanya menganalisa keunggulan dan cara
kerja frame relay untuk pengiriman data di PT. Bank Bukopin, Tbk.
2
1.4 Tujuan Penelitian
yang dilakukan dalam waktu relatif singkat dan gambaran yang bersifat umum.
responden.
berkepentingan.
3
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan hasil laporan tugas akhir yang teratur dan tersusun,
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis koneksi WAN, Pengenalan Frame Relay,
4
BAB V KESIMPULAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan atas penjelasan dari hasil analisa serta
5
BAB II
LANDASAN TEORI
adalah hubungan antara piranti dengan piranti lain. Jadi komunikasi data adalah
proses pemindahan informasi yang telah diolah dari satu piranti ke piranti lain.
menjadi sangat pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yang merupakan panduan
antara kedua teknik tersebut juga berkembang dengan pesat. Secara umum dapat
6
Untuk mengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi yang lain,
diperlukan tiga elemen sistem yang harus tersedia, yaitu sumber data, media
transmisi dan penerima. Jika salah satu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak
1. Sumber
dapat mengubah informasi yang akan dikirim menjadi bentuk yang sesuai
2. Media transmisi
Media transmisi adalah media yang digunakan sebagai jalur transmisi atau
carrier dari data yang dikirimkan, media tersebut dapat berupa kabel,
− Kabel Pilin(UTP&STP)
7
3. Penerima
peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-
informasi dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama
komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan
node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling
berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya
Ruang Lingkup dan Jangkauan, serta Cara Pemrosesan Data dan Metode Akses-nya.
8
2.3 JENIS TOPOLOGI
umum dipakai adalah : Bintang (Star), Bus, pohon (Tree), dan Cincin (Ring).
seluruh trafik pada jaringan baik dari titik sentral menuju ke semua titik-luar
ini akan optimal jika sebagian besar arah komunikasinya dari titik-sentral menuju
ke titik-luar.
medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari
suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda
sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan bintang, yang pada sistem
9
tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara
bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
10
Gambar 2.4 Topologi Jaringan Pohon
satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam
sistem ini setiap sentral harus di rancang agar dapat berinteraksi dengan sentral
switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara
lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau
kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain
dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah
jaringan bertipe bus dan pohon, hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan
instalasi dan pemeliharaan serta harganya. Tapi hanya jaringan bertipe pohon saja
11
yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak
komputer, karena untuk setiap jarak yang berbeda diperlukan teknik teknik yang
jaringan LAN (Local Area Network), jaringan MAN (Metropolitan Area Network),
dan jaringan WAN (Wide Area Network) yang ketiga-tiganya menggunakan piranti
dalam suatu local area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya
12
digunakan di dalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik,
rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang
berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat
kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan
manajemen jaringan.
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan
yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi,
membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke LAN, WAN
menggunakan router. Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi
- Bersifat local
- Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua computer
selalu di sharing.
13
Dan keuntungan menggunakan LAN adalah
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor
dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor
yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara,
bahkan bias disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki
jarak dengan radius 10-50 km. Didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau
dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output.
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah
telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang
Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak
yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada
14
sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya
terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel
lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang
digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang
keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data
yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui router
perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan
sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket data akan
diteruskan.
Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang
seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa.
Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi
jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena topologi WAN
lebih komplek.
15
Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan publik,
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan,
topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, dimana protokol-
1. Ethernet 6. HDLC
2. LocalTalk 7. PPP
4. FDDI 9. ISDN
1. Ethernet
sesuatu kedalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih
komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel,
komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan
telah bersih. Kadang kala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat
16
yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan
metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidakakan berpengaruh pada kecepatan
transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model
kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10
Mbps.
2. LocalTalk
untuk model jaringan Garis Lurus , Bintang , ataupun model Pohon dengan
3. Token Ring
17
seperti Cincin Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu
dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak
berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak
di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan
menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan
4. FDDI
yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang
jauh Metode aksesnya yang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI
menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya
menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara
adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100
Mbps.
18
5. ATM
atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada
variasi media seperti video, CD-audio,dan gambar. ATM bekerja pada model
twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet ServiceProviders (ISP)
(SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi datalink.
HDLC adalah sebuah protokol di layer data link, ia memiliki overhead yang
yang berarti setiap HDLC Yang dimiliki sebuah vendor bersifat proprietary
19
menciptakan sambungan titik ke titik antara perlengkapan dari vendor-vendor
yang berbeda
8. FRAME RELAY
Sebagai sebuah teknologi packet switched yang muncul pada awal tahun
1990. Frame relay adalah sebuah protokol WAN yang bekerja pada layer data
link dan layer Physical yang menyediakan unjuk kerja yang baik. frame relay
data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN dapat menyediakan sebuah
solusi yang efektif dari segi biaya untuk pengguna remote yang membutuhkan
koneksi yang lebih cepat daripada yang ditawarkan oleh sambungan dial up.
saat itu masih terbatas bagi kapasitas besar seperti untuk operator (misalnya
20
pada daerah terpencil. Pada awal tahun 1980 di temukan sebuah teknologi
akan tetapi Vsat juga memiliki kelemahan yaitu waktu respon yang lambat.
hanya dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang berasal dari manufaktur
yang sama. Model OSI di buat oleh International for Standarization Organization
menyediakan standarisasi yang dapat digunakan oleh para vendor dalam membuat
device, sehingga berbagai device yang berasal dari manufaktur yang berbeda tetap
salah satu model referensi yang menjelaskan bagaimana data dan informasi
media jaringan ke aplikasi yang berada di computer lain. Tujuan utama dari setiap
model referensi, khususnya OSI model adalah untuk mengijinkan berbagai macam
OSI terdiri dari tujuh layer yang secara umum terbagi dalam dua
kelompok, yakni Upper Layer (Application layer) dan Lower layer (Data
21
Transport Layer). Layer yang tergolong dalam Upper layer mendefinisikan
bagaimana apliksi pada sebuah host akan berkomunikasi dengan user dan host
Application
Application Presentation
Session
Transport
Network
Data
Transport Data Link
Physical
1. Layer Aplikasi
22
ketersediaan resource, layer aplikasi harus memutuskan apakah resource
Beberapa contoh aplikasi yang bekerja pada layer aplikasai adalah : word
2. Layer Presentasi
menjamin data yang di kirim dari layer aplikasi suatu system dapat dibaca
oleh layer aplikasi di system yang lain. Beberapa contoh aplikasi yang
3. Session Layer
dan pemutusan session antar system aplikasi. Session layer juga bertugas
23
mengkoordinasikan jalannya komnikasi antar system dengan tiga mode,
4. Layer Transport
aplikasi dari upper layer. Layer Transport juga bertanggung jawab dalam
dan host penerima dengan membentuk virtual circuit. Secara optimal, layer
5. Network Layer
network dan bertanggung jawab untuk membawa trafik antar device yang
interface sebuah router, maka alamat tujuan akan di periksa. Jika alamat
tujuan tidak ditemukan maka packet tersebut akan di buang. Tetapi jika
24
keluarkan melalui outbound interface menuju ke alamat tujuan. Pada
Data Link layer menjamin bahwa pesan di kirimkan ke media yang tepat
physical layer untuk di kirim ke host lain. Data link layer akan berbentuk
25
menerima frame dari host lain. Sebagai contoh, ketika host
7. Physical Layer
26
BAB III
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkup areanya sangat
besar dan biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut
jaringan LAN satu dengan yang lain, baik yang berdekatan maupun yang
berjauhan. Di dalam konsep WAN ini ada beberapa istilah yang dipakai yaitu:
d. Local loop adalah titik yang menghubungkan jalur komunikasi antara titik
telepon lokal.
27
3.1.1 Jenis Koneksi WAN
Terdapat tiga jenis koneksi WAN yaitu : leased line, circuit switching,
packet switching.
a. Leased Line
Leased line biasa juga disebut juga dengan koneksi dari titik ke titik, yang
artinya koneksi dan bandwith yang disediakan hanya untuk pengguna itu
saja. Kecepatan dari koneksi leased line ini dapat mencapai kecepatan 45
Mbps.
b. Circuit Switching
sambungan telepon. Pada koneksi jenis ini data tidak dapat dipindahkan
28
Gambar 3.2 Jenis Koneksi Circuit Switching
c. Packet Switching
dengan kecepatan seperti leased line dan harga seperti circuit switching.
Mbps.
29
3.2 Frame Relay
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama
dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis
network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-
Sebuah jaringan frame relay terdiri dari “endpoint” (PC, server, komputer
host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access
30
Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda :
akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran
stasiun. DTE merupakan sumber atau tujuan data, dan mungkin sebagai
keduanya, yaitu sumber dan tujuan data. Umumnya DTE berupa suatu unit
31
3.2.2 Rangkaian Virtual
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay
(frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu
koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang
telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit
(VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software
antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran
3. Idling : Pada kondisi “idling”, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi
32
2. Permanent Virtual Circuit (PVC).
PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan
awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus
line”. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh
• Data transfer
• Idling
1. Konsep CIR
• CIR adalah kecepatan (dalam bit/s) transmisi data yang dapat dijamin
virtual bisa berbentuk PVC maupun SVC. CIR berarti kecepatan data
keluar port. CIR tidak ada hubungannya dengan kecepatan bit pada
33
informasi yang dijamin melintasi hubungan fisik antara 64 Kbps s/d 2
Trunk 2Mbps
EIR
CIR = 1Mbps
melebihi CIR yang telah ditentukan. Dengan kata lain jaringan akan
data yang dilewatkan 1.5 Mbps, maka apabila EIR kosong maka data
apabila trafik data sedang penuh, dalam hal ini berarti EIR penuh maka
34
3.2.4 Local Management Interface (LMI)
digunakan antara router dengan switch frame relay pertama yang terhubung
operasi dan status dari rangkaian virtual antara service provider dengan router
(DTE). Terdapat tiga jenis format pesan LMI yaitu: Cisco, ANSI, dan Q933A.
Pada peralatan cisco tipe default LMI adalah cisco, tetapi kita dapat
mengubahnya ke dalam format ANSI atau Q933A tergantung tipe dan konfigurasi
dimana sebuah layer menambahkan informasi header ke unit data protokol dari
layer diatasnya.
1. Cisco, jenis enkapsulasi ini dipakai untuk menghubungkan dua alat cisco dan
35
frame relay, nilai DLCI di tentukan oleh penyedia layanan frame relay dan di
Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay
menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:
• C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address field”. Bit C/R
36
• Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme
• Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer” yang panjangnya
bervariasi.
keutuhan frame.
berkomunikasi diantara dua alat DTE (dalam hal ini router) melaului alat-alat
DCE. Pengguna tidak akan melihat perbedaaan antara melakukan koneksi dan
mengambil data dari sebuah server lokal dengan melakukan koneksi dan
mengambil data dari server sisi remote yang terhubung dengan frame relay.
37
Dibawah ini akan ditunjukan bagaimana prosesnya bekerja:
network local. Alamat dari router (sebagai default gateway) akan masuk
2. Router mengambil frame tersebut, melakuka ekstraksi paket dan apa yang
digital dan melakukan encoding terhadap sinyal itu menjadi sebuah tipe
loop local,dan loop local terhubung ke central office (CO) yang terdekat.
38
Loop local dapat melakukan koneksi dengan berbagai media fisik
switching,
tujuan maka ia akan dikirim melalui local loop. Frame di terima pada
menjadi tujuan.
Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan router cisco tipe 1760 sebagai objek
dari penelitian
Router cisco 1760 merupakan family dari router cisco seri 1700, kelebihan
dari router seri 1700 ini yaitu fleksibel dalam penggunaanya, karena router tipe
ini memiliki slot modul yang dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhannya.
39
Interface :
Keterangan Gambar :
System (DOS) atau UNIX untuk mengatur kerja dan konfigurasi komputer
tersebut. Demikian pula halnya dengan cisco router, peralatan ini dilengkapi pula
merupakan inti dari router cisco. Cisco IOS di buat untuk memberikan layanan
40
IOS router cisco memiliki beberapa fungsi yaitu:
redudansi.
Cisco IOS dapat diakses melalui port console router, dari modem
melalui port auxiliary , atau dengan bantuan program telnet. Dan proses
melakukan koneksi ke dalam router yaitu: melalui port console , melalui port
Port konsol biasanya berupa koneksi RJ-45 (8 pin modular) yang terletak
sebuah kabel rolled over dan program seperti hyper terminal atau secure
crt.
41
Gambar 3.9 Koneksi Melalui Port Konsol
hyperterminal.
OK.
42
Yang harus diperhatikan pada penyetingan nilai port ini yaitu bahwa bit
rate harus diset ke nilai 9600 dan flow control diset ke none. Setelah
semua kolom terisi dengan benar lalu klik ok maka secara otomatis kita
Proses koneksi melalui port Auxiliary pada dasarnya sama seperti kita
melakukan proses koneksi melalui console port, tetapi pada auxiliary port
modem dengan port aux diperlukan kabel RJ-45 dan sebuah adapter DB-
25.
43
c. Melalui Program Telnet
koneksi ke setiap interface yang aktif pada router seperti port ethernet
aplikasi telnet :
− Klik tombol start dan pilih run,pada kolom run ketik cmd untuk
− Langkah yang kedua yaitu pada command dos prompt kita ketikan
perintah telnet.
44
3.4.3 Menghidupkan Router
Ketika pertama kali router di hidupkan maka proses Power On Self Test
(POST) akan dijalankan, dan proses POST dapat dilewati maka router akan
menjalankan cisco ios dari flash memory dan apabila semua proses diatas telah
Pesan diatas adalah tampilan pertama pada saat proses boot atau reload
router. Setelah pesan diatas tampil maka selanjutnya router akan melakukan
proses dekompresi IOS ke dalam RAM, dan akan muncul tampilan sebagai
berikut:
0x43b7fc
######################################################
###########################################################
###########################################################
###########################################################
###########################################################
######################## [ok]
45
Setelah proses dekompresi IOS kedalam RAM selesai maka selanjutnya
IOS akan di load dan dijalankan. Proses tersebut akan terlihat seperti dibawah
ini:
Bridging software.
sama untuk semua router, tampilan ini berasal dari router cisco 1760.
Proses setup mode terjadi apabila jika tidak terdapat data konfigurasi di
dalam NVRAM, maka secara otomatis router akan masuk ke dalam mode ini.Setup
mode yaitu sebuah proses dalam mengkonfigurasi router. Setup mode terdiri dari
dua pilihan yaitu : Basic Management dan Extended Setup. Pada Basic
46
diberikan akses penuh untuk mengkonfigurasi beberapa parameter global seperti
konfigurasi interface.
Di bawah ini akan ditunjukan proses masuk kedalam proses setup mode,
setelah proses-proses diatas dilalui dan ternyata tidak ada konfigurasi yang
[yes/no]: y
At any point you may enter a question mark ‘?’ for help.
Apabila kita menuliskan “Y” maka secara otomatis akan masuk kedalam
basic management setup dan apabila kita mengetikan “N” maka kita akan masuk
ke dalam extended setup mode. Di dalam kedua mode setup tersebut kita di
47
menjadi sedikit lebih fleksibel dan mudah dikarenakan kita bisa menggunakan
configuration dialog. Dibawah ini akan ditunjukan contoh proses masuk ke dalam
CLI
[yes]:n
Setelah kita mngetikan ‘n’ pada configuration dialog maka akan tampil
Tahap selanjutnya setelah kita menekan tombol enter maka akan muncul
state to up
down
48
*Mar 1 00:00:14.635: %LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0/1, changed state to
down
Serial0/0,
administratively down
prompt router yang tampil ini dinamakan dengan user exec mode (user mode).
User mode digunakan hanya untuk melihat statistic dari router jadi dengan kata
49
lain pada user mode kita tidak dapat melakukan proses konfigurasi router. selain
user mode router cisco juga menyediakan mode lain yaitu privileged exec mode
(privileged mode). Mode ini memungkinkan kita untuk mengubah dan melihat
konfigurasi dari router. Untuk masuk ke dalam mode ini kita hanya perlu
mode:
Router>enable
Dan apabila kita ingin keluar dari privileged mode kita hanya perlu
mengetikan disable maka secara otomatis kita akan kembali ke dalam user mode.
Router#disable
Router>
Dan pada kondisi ini juga kita dapat mengetikan logout untuk keluar dari
console:
Router>logout
Selain kita dapat keluar dari console melalui user mode kita juga dapat
keluar dari console melalui privileged mode dengan cara mengetikan logout atau
exit :
50
Router#logout
Pada penulisan skripsi ini penulis tidak akan membahas semua perintah konfigurasi
yang ada pada router tetapi hanya membahas konfigurasi standard pada router seperti:
pada mode ini kita dapat melakukan semua konfigurasi router. Untuk merubah
perintah yaitu dengan cara mengetikan Configuration Terminal atau config t dari
mode privileged.
Router#config t
Router (config)
akan langsung berakibat kepada konfigurasi yang sedang aktif atau berjalan,
dengan kata lain akan mengubah isi konfigurasi yang tersimpan didalam DRAM.
Perubahan yang terjadi pada DRAM tidak akan tersimpan pada NVRAM apabila
DRAM bisa diakibatkan proses booting atau shutdown pada router karena semua
51
konfigurasi yang tersimpan pada DRAM hanya bersifat sementara. Secara manual
kita dapat menyimpan file atau konfigurasi dari DRAM ke NVRAM dengan
Destination filename[startup-config]?[enter]
menimpa konfigurasi yang sudah tersimpan dengan yang baru, dan pesan yang
berada pada tanda [ ] ,itu berarti apabila kita menekan Enter berarti kita memilih
jawaban default.
Setelah proses penyimpanan selesai kita dapat melihat file yang tersimpan
tadi dengan cara mengetikan perintah show running-config atau show startup-
config dari privileged mode. Perintah show running config dapat kita singkat
menjadi sh run dan perintah show startup-config dapat kita singkat menjadi sh
Router#sh run
Building configuration...
version 12.3
52
service timestamps debug datetime msec
no service password-encrypt
hostname Router
ip subnet-zero
no ftp-server write-enable
53
!
interface FastEthernet0/0
no ip address
shutdown
speed auto
interface Serial0/0
no ip address
shutdown
interface Serial0/1
no ip address
shutdown
ip classless
no ip http server
no ip http secure-server
line con 0
line aux 0
line vty 0 4
54
!
no scheduler allocate
end
cisco: console, auxiliary, telnet, enable password , dan enable secret. Fungsi dari
a. Enable Password
Router>ena
Router#config t
Router>ena
Router#config t
Password maka hanya konfigurasi enable secret lah yang akan dipakai sebagi
55
c. Password Auxiliary
Router>ena
Router#config t
Router(config)#line aux 0
Router(config-line)#login
Router(config-line)password arbie
d. Password Telnet
Router>ena
Router#config t
Router(config)#line vty 0 4
Router(config-line)#login
Router(config-line)password arbie
e. Password Console
Router>ena
Router#config t
Router(config)#line con 0
Router(config-line)#login
Router(config-line)password arbie
Untuk mengecek konfigurasi yang telah kita buat kita hanya perlu
56
3.5.2 Seting Hostname
Router>ena
Router#config t
Arbie(config)#
a. Interface Fastethernet
Router>ena
Router#config t
Router(config-if)no shut
Router(config-if)ctrl+Z
b. Interface Serial
Router>ena
Router#config t
Router(config)#int s 0/0
57
Router(config-if)#ip address 10.2.61.2 255.255.255.252
Router(config-if)no shut
Router(config-if)ctrl+Z
mengaktifkan interface karena secara default kondisi interface router adalah shut
down. Dan untuk mengecek status konfigurasi dari interface adalah dengan
58
BAB IV
Media yang di gunakan adalah stopwatch sebagai media atau alat pencatat
Percobaan pertama dilakukan dengan melakukan proses tiga kali uji coba
transfer data menggunakan protocol Frame Relay melalui pengiriman data berupa
email sebesar 200 Kbyte, 500 Kbyte dan 1 Mbyte menggunakan Microsoft outlook
dan dalam waktu yang berbeda pagi hari dan siang hari.
mengetahui respon time dari protocol Frame Relay yang dibandingkan dengan
transfer data dari protocol Frame Relay dan Vsat dengan melakukan pengiriman
data berupa email sebesar 200 Kbyte, 500 Kbyte, 1 Mbyte, 2 Mbyte dan 4 Mbyte
59
4.2 Analisa Percobaan Frame Relay
Bank Bukopin Kantor Pusat ke Capem Bukopin Pondok Gede pada jam 09.00
(pagi hari) dengan menghasilkan data seperti pada tabel sebagai berikut :
Througput adalah actual measured bandwidth yaitu Bandwidth yang terukur saat
itu.
Untuk mendapatkan throughput dari data pada tabel di atas, dapat dihitungi dari
Bandwidth Bukopin Capem Pondok Gede adalah 64 Kbps dengan CIR 32 Kbps,
maka waktu yang di jamin untuk transfer data tersebut adalah berdasarkan dari
besarnya CIR. Sedangkan untuk mengetahui waktu yang di jamin dapat di hitung
dari perbandingan antara besarnya data di bagi dengan CIR, hasilnya terlihat
60
Dari kedua tabel diatas, terlihat bahwa hasil percobaan (Throughput), kecepatan
transfer datanya melebihi kecepatan Transfer data yang dijamin oleh CIR, hal ini
di sebabkan karena pemakaian trafik pada pagi hari tidak padat sehingga
throughput-nya bisa melebihi CIR.atau dengan kata lain lalu lintas data belum
Pada table 4.3 adalah waktu transfer data yang di dapat berdasarkan bandwidth,
namun hasil ini didapat apabila lalu lintas data benar-benar kosong, sehingga
kecepatannya adalah waktu tercepat transfer data yang di batasi besar bandwidth.
61
Adapun grafik antara besarnya data dan waktu transfer adalah sebagai berikut :
Dalam grafik diatas terlihat perbandingan antara garis fungsi untuk CIR 32 Kbps,
garis fungsi hasil percobaan transfer data (Throughput) dan garis fungsi untuk
Bandwidth.
Bukopin Kantor Pusat ke Capem Bukopin Pondok Gede pada jam 11.00 ( siang
hari ) dengan hasil percobaan terlihat pada tabel 4.4 sebagai berikut :
62
Tabel 4.4 Throughput Transfer Data Pondok Gede ( Siang )
Dari tabel di atas terlihat bahwa waktu transfer data lebih lama di bandingkan
percobaan pertama ( pagi hari ), ini di sebabkan pada siang hari trafik mulai padat
yang menyebabkan lamanya transfer data. Di bawah ini adalah gambar pemakaian
63
Ini adalah grafik antara besarnya data dan waktu transfer data dari percobaan
kedua
Dari hasil kedua percobaan pengiriman data berupa email pada pagi hari
dan siang hari terlihat bahwa pengiriman data sangat tergantung dari trafik, CIR
dan besarnya bandwidth, trafik padat bisa di sebabkan banyaknya jaringan yang
terpakai atau jalur lalu lintas transfer data penuh atau bisa di katakan banyak user
yang sedang menggunakan lalu lintas ini untuk mengirim data. Bandwidth di set
untuk kebutuhan besarnya data yang dikirim dalam byte per sekon, biasanya ini di
64
tergantung dengan kebutuhan aplikasi pengiriman data yang ada. Di Bank
Untuk mengatur agar lebih efisien dalam penggunaan jaringan biasanya memakai
terapkan, karena aplikasi yang di gunakan masih dalam kecepatan yang normal
dan dalam trafik yang tidak terlalu padat. Penulis disini memberi saran di
karena bisa lebih efisien dan kecepatan transfer data bisa tercapai maksimal.
kecepatan respon time dari protocol Frame relay dan Vsat dengan cara melakukan
Hasil Ping dengan protocol Frame Relay dari capem pondok gede dengan
65
Reply from 10.3.85.2: bytes=32 time=43ms TTL=253
66
Reply from 10.3.85.2: bytes=32 time=44ms TTL=253
Hasil Ping dengan protocol Frame Relay dari Kankas UNJ dengan data
sebagai berikut :
67
Reply from 10.3.45.2: bytes=32 time=130ms TTL=253
68
Reply from 10.3.45.2: bytes=32 time=249ms TTL=253
69
Reply from 10.3.45.2: bytes=32 time=96ms TTL=253
70
Hasil Ping dengan protocol Vsat dari capem Kalianda dengan data sebagai
berikut :
71
Reply from 10.65.13.2: bytes=32 time=1888ms TTL=253
Dari ketiga data diatas terlihat bahwa respon time untuk protocol Frame Relay
lebih cepat dibanding Protocol Vsat ini di sebabkan karena Vsat memiliki delay
saat transfer melalui satelit. Dari hasil Ping Capem Pondok Gede dan Kankas UNJ
terlihat bahwa respon time dari Capem Pondok Gede lebih cepat dibanding respon
time Kankas UNJ ini di karenakan CIR dan Bandwidth dari Pondok Gede lebih
besar dibanding UNJ. Dengan kata lain respon time dari protocol Frame Relay
Protocol Frame Relay lebih cepat respon time-nya dengan selisih rata2 sebesar
1816 ms.
72
Pada percobaan berikutnya penulis mencoba membandingkan pengiriman data
berupa email menggunakan Protocol Frame Relay dan Vsat. Dengan hasil sebagai
berikut ;
2 MB 496 Detik
4 MB 790 Detik
202 KB 43 Detik
2 MB 330 Detik
4 MB 642 Detik
Berdasarkan hasil pengujian diatas di dapat bahwa frame relay lebih cepat
di bandingkan Vsat dalam proses pengiriman data, ini dikarenakan pada Vsat
terjadi delay waktu. Meskipun Vsat memiliki respon waktu yang lebih lambat
73
dibandingkan Frame Relay tetapi Vsat memiliki keunggulan yaitu jangkauan yang
luas. Dikarenakan Vsat memiliki respon waktu yang sedikit lebih lambat
dibandingkan Frame Relay maka pada Bank Bukopin kebanyakan Vsat hanya
dijadikan backup apabila Frame Relay mengalami ganguan atau kendala dan juga
digunakan untuk koneksi ATM (Anjungan Tunai Mandiri) apabila lokasi ATM
tersebut jauh dari lokasi Bank Bukopin atau jaraknya lebih dari 100 m, sedangkan
apabila ATM tersebut berada pada Bank Bukopin maka koneksi yang dipakai
74
BAB V
KESIMPULAN
1. Berdasarkan daari hasil percobaan pengiriman data berupa email pada pagi
hari dan siang hari di dapatkan grafik 4.1 dan grafik 4.2 yang
garis fungsi throughput berada diantara CIR dan Bandwidth, yang artinya
bahwa hasil percobaan Throughput transfer data waktunya lebih besar dari
Bandwidth.
data pagi hari dan siang hari adalah Trafik lalu lintas data. Dimana trafik
berupa email dari kantor pusat ke capem pondok gede yang di lakukan
pada pagi hari dengan besarnya data 998 KB menghasilkan waktu 215
dari CIR-nya.
4. Waktu Transfer data pada percobaan pengiriman data berupa email dari
kantor pusat ke cabang pondok gede yang dilakukan pada siang hari
32,32 Kbps, artinya bahwa pengiriman data minimal adalah sama dengan
75
5. Berdasarkan dari data hasil percobaan beberapa ping dapat terlihat respon
time dari protocol Frame Relay lebih cepat di banding protocol Vsat denga
76
DAFTAR PUSTAKA
Frame Relay,http://www.cisco.com
Frame Relay,http://www.lintasarta.co.id
Ir. Hendra Wijaya, Belajar Sendiri Cisco Router, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2001.
ANDI,Yogyakarta 2003
http ://www.ilmukomputer.com
x
LAMPIRAN
xi
Gambar Konfigurasi Frame Relay
xii
Konfigurasi Frame Relay
Network : 10.10.10.0
Subnet Mask : 255.255.255.0
Jumlah IP Host : 10.10.10.1 – 10.10.10.254 (254 IP Addresses)
IP PC Server : 10.10.10.2
PC Client : 10.10.10.4 & 10.10.10.5
IP Ethernet Router : 10.10.10.1
Network : 10.10.11.0
Subnet Mask : 255.255.255.0
Jumlah IP Host : 10.10.11.1 – 10.10.11.254 (254 IP Addresses)
PC Client : 10.10.11.2 & 10.10.11.4
IP Ethernet Router : 10.10.11.1
Network : 10.10.15.0
Subnet Mask : 255.255.255.0
Jumlah IP Host : 10.10.15.1 – 10.10.15.254 (254 IP Addresses)
PC Client : 10.10.15.2 & 10.10.15.4
IP Ethernet Router : 10.10.15.1
Konfigurasi Ethernet
RouterHQ#config term
RouterHQ(config)#interface fastethernet 0/0
RouterHQ(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
RouterHQ(config-if)#speed auto
RouterHQ(config-if)#duplex auto
RouterHQ(config-if)#exit
RouterHQ#config term
RouterHQ(config)#interface serial 0
xiii
RouterHQ(config-if)#encapsulation Frame Relay
RouterHQ(config-if)#Frame Relay LMI-type ansi
=========================================
Konfigurasi Ethernet
RouterA#config term
RouterA#(config)#interface fastethernet 0/0
RouterA#(config-if)#ip address 10.10.11.1 25.255.255.0
RouterA#(config-if)#speed auto
RouterA#(config-if)#duplex auto
RouterA#(config-if)#exit
RouterA(config)#interface serial 0
RouterA(config-if)#encapsulation Frame Relay
RouterA(config-if)#Frame Relay LMI-type ansi
RouterA(config-if)#exit
!
RouterA(config)#interface serial0.1 point-to-point
RouterA(config-subif)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
RouterA(config-subif)#frame-relay interface-dlci 50
xiv
=========================================
Konfigurasi Ethernet
Konfigurasi Ethernet
RouterB#config term
RouterB#(config)#interface fastethernet 0/0
RouterB#(config-if)#ip address 10.10.15.1 25.255.255.0
RouterB#(config-if)#speed auto
RouterB#(config-if)#duplex auto
RouterB#(config-if)#exit
RouterB(config)#interface serial 0
RouterB(config-if)#encapsulation Frame Relay
RouterB(config-if)#Frame Relay LMI-type ansi
RouterB(config-if)#exit
!
RouterB(config)#interface serial0.1 point-to-point
RouterB(config-subif)#ip address 192.168.1.6 255.255.255.252
RouterB(config-subif)#frame-relay interface-dlci 100
=========================================
RouterHQ#sh running
!
xv
inteface FastEthernet 0
ip address 10.10.10.1 25.255.255.0
speed auto
duplex auto
inteface serial 0
encapsulation Frame-Relay
Frame Relay LMI-type ansi
ip classless
ip route 10.10.11.0 255.255.255.0 s0.1
ip route 10.10.15.0 255.255.255.0 s0.2
RouterA#sh running
!
inteface FastEthernet 0
ip address 10.10.11.1 25.255.255.0
speed auto
duplex auto
inteface serial 0
encapsulation Frame-Relay
Frame Relay LMI-type ansi
!
ip classless
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 s0.1
RouterB#sh running
!
inteface FastEthernet 0
ip address 10.10.15.1 25.255.255.0
xvi
speed auto
duplex auto
inteface serial 0
encapsulation Frame-Relay
Frame Relay LMI-type ansi
!
ip classless
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 s0.1
xvii