Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan basa LOH itu
adalah …..
A. 0,25 M
B. 0,125 M
C. 0,1 M
D. 0,075 M
E. 0,025 M
KUNCI :A
PEMBAHASAN :
Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekivalen terjadi saat volume asam HX adalah 25 mL. Data yang diperlukan:
Asam HX
Va = 25 mL
Ma = 0,1 M
na =1
Basa LOH
Vb = 10 mL
Mb = .....?
nb = 1
Konsentrasi LOH dengan demikian adalah
Va Ma na 25 ×0,1 ×1
Mb = = = 0,25 M
Vb nb 10 ×1
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Analitik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No NH4OH ditambah tiga tetes metil merah, kemudian dititrasi dengan larutan asam klorida.
Disajikan persamaan reaksi yang Soal Persamaan reaksi yang terjadi sebagai berikut:
terajadi saat titrasi larutan asam basa, 8 NH4OH + HCl ↔ NH4Cl + H2O
peserta didik mampu mengetahui zat Berdasarkan pernyataan tersebut, zat yang berfungsi sebagai titrat adalah …..
atau senyawa apa yang berfungsi A. air
sebagai titrat. B. metil jingga
C. asam klorida
D. amonium klorida
E. amonium hidroksida
KUNCI :E
PEMBAHASAN :
Titrasi merupakan metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar (konsentrasi) suatu larutan dengan cara menetesi larutan yang akan
dicari konsentrasinya dengan larutan lain yang telah diketahui sampai titik akhir titrasi disertai dengan penambahan indikator. Dalam metode
titrasi dikenal dengan istilah titran dan titrat. Titran merupakan larutan penitrasi yang dimasukkan ke dalam buret. Larutan ini sudah diketahui
konsentrasinya. Titrat adalah larutan yang dititrasi, yaitu larutan yang ingin diketahui konsentrasinya. Titrat dimasukkan dalam erlenmeyer
yang kemudian ditambahkan dengan beberapa tetes indikator. Berdasarkan pernyataan, NH4OH (amonium hidroksida) dititrasi dengan
larutan asam klorida, maka dapat disimpulkan bahwa titran adalah larutan asam klorida dan titrat adalah amonium hidroksida. Oleh karena
itu, yang berfungsi sebagai titrat adalah amonium hidroksida.
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
Tugas Individu
Kapita Selekta Kimia Sekolah 2
Peserta didik mampu menentukan laju reaksi pembentukan dan penguraian gas. C3
Kinetika Kimia
Disajikan tabel data percobaan, peserta didik mampu menentukan orde reaksi tersebut. C3
Disajikan dua persamaan reaksi kimia, peserta didik mampu membedakan mana
pernyataan yang benar dan yang tidak benar jika kedua persamaan reaksi tersebut C4
Elektrokimia dipasangkan.
Disajikan dua persamaan reaksi kimia, peserta didik mampu menghitung potensial yang
C2
dihasilkan.
Peserta didik mampu menghitung titik didih larutan. C4
Sifat Koligatif dan lainnya Disajikan beberapa sifat koligatif larutan, peserta didik mampu menentukan penerapan
C3
tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari.
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Apabila 100 mL larutan NaOH 1M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam
Peserta didik mampu menghitung Soal sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29C menjadi 37C. Jika kalor jenis larutan
perubahan entalpi pada persamaan 9 dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/grC, maka perubahan entalpi reaksi
reaksi yang telah disajikan. NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) adalah ….. kJ.
A. -4,50
B. -54,6
C. -67,2
D. -71,4
E. -82,3
KUNCI :C
PEMBAHASAN :
Diketahui :
M NaOH =1M
M HCl =1M
V NaOH = 100 mL = 0,1 L
V HCl = 100 mL = 0,1 L
V total = 100 mL + 100 mL = 200 mL
T1 = 29C
T2 = 37C
∆T = T2 – T1 = 37 – 29 = 8C
C = 4,2 J/grC
Ditanyakan : ∆H = …?
Jawaban :
Persamaan reaksi : NaOH + HCl → NaCl + H2O
n NaOH =MxV = 1 x 0,1 = 0,1 mol
n HCl =MxV = 1 x 0,1 = 0,1 mol
massa = ρ x Vtotal
massa = 1 x 200 = 200 gram
Q larutan = m . c . ∆T
Q larutan = 200 . 4,2 . 8 = 6720 J
∆H = -Q/n
∆H = – 6720/0,1 = -67200 J/mol = -67,2 kJ/mol
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Jika diketahui:
Disajikan persamaan reaksi kimia, Soal
peserta didik mampu mengetahui 10 N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g) ΔH = -92 kJ
perubahan entalpi penguraian menjadi
unsur-unsurnya. Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya adalah …..
A. -92 kJ
B. -46 kJ
C. +46 kJ
D. +184 kJ
E. +92 kJ
KUNCI :C
PEMBAHASAN :
Dalam soal di atas dapat dilihat merupakan pembentukan reaksi. Pada dasarnya, perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan
dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya. Tetapi, pada reaksinya NH 3 memiliki 2 mol
sehingga jika diminta 1 mol nya, 92 sehingga pada 1 mol NH3 menjadi +46.
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Kedalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian terurai
Peserta didik mampu menentukan laju Soal menjadi gas H2 dan I2. Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H2. Tentukan
reaksi pembentukan dan penguraian 11 laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI berturut-turut adalah …
gas. A. 0,1 M/detik dan 0,2 M/detik
B. 0,2 M/detik dan 0,1 M/detik
C. 0,1 M/detik dan 0,5 M/detik
D. 0,5 M/detik dan 0,1 M/detik
E. 0,2 M/detik dan 0,2 M/detik
KUNCI :A
PEMBAHASAN :
Persamaan reaksi : 2 HI(g) → H2(g) + I2(g)
Mula-mula : 4 mol – –
Setelah 5 detik : 2 mol 1 mol 1 mol
Laju reaksi pembentukan H2
Karena mol H2 yang terbentuk = 1 mol
1
Maka molaritas H2 =
2
= 0,5 mol/liter
0,5
Jadi, laju pmbentukan H2 =
5
= 0,1 M/detik
Laju penguraian HI
2 mol HI ~ 1 mol H2
2
Maka gas HI yang terurai = × 1 mol
1
= 2 mol
2
Molaritas HI yang terurai = = 1 mol/liter
2
1
Jadi, laju peruraian HI =
5
= 0,2 M/detik
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Gas A dan gas B bereaksi menurut persamaan berikut.
Disajikan tabel data percobaan, Soal
peserta didik mampu menentukan orde 12 A (g) + B (g) → C (g) + D (g)
reaksi tersebut.
Pengaruh konsentrasi A dan B terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut:
4 (0,1)𝑥
=
16 (0,2)𝑥
1 0,1 𝑥
=( )
4 0,2
1 1 𝑥
=( )
4 2
x =2
jadi, pangkat reaksi A adalah 2. Oleh karena itu, orde reaksi terhadap A = 2
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Diketahui:
Disajikan dua persamaan reaksi kimia, Soal Cu2+ (aq) + 2e- → Cu (s) E° = +0,34 V
peserta didik mampu membedakan 13 Zn2+ (aq) + 2e- → Zn (s) E° = -0,76 V
mana pernyataan yang benar dan yang Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka pernyataan berikut
tidak benar jika kedua persamaan yang tidak benar adalah …..
reaksi tersebut dipasangkan. A. Elektrode Zn teroksidasi dan Elektrode Cu tereduksi
B. Elektrode Zn Sebagai Anode dan Cu sebagai Katode
C. Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,10 volt
D. Notasi selnya : Zn(s)|Zn2+(aq)||Cu2+(aq)|Cu E°sel = 1,10 V
E. Dalam sistem sel volta tersebut elektron bergerak dari Cu menuju Zn
KUNCI :E
PEMBAHASAN :
Logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan Anode (mengalami oksidasi), berarti yang termasuk anode adalah Zn (E° = -0,76 V)
karena memiliki E° yang lebih kecil dari pada Cu (E° = +0,34 V).
Karena Zn sebagai Anode maka mengalami oksidasi sedangkan Cu sebagai Katode mengalami reduksi
Maka :
Zn (s) | Zn2+ (aq) | | Cu2+ (aq) | Cu
E°sel = E°katode - E°anode
= 0,34 – (-0,76)
= 1,10 V
Dalam sel volta elektron bergerak dari Anode ke Katode berarti dari Zn Menuju Cu
Kesimpulannya, pernyataan yang tidak benar adalah jawaban E.
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Reaksi:
Disajikan dua persamaan reaksi kimia, Soal Mg2+ + 2e → Mg E° = +0,34 V
peserta didik mampu menghitung 14 Ni2+ + 2e → Ni E° = -0,76 V
potensial yang dihasilkan. Potensial yang dihasilkan oleh reaksi Mg + NiCl2 → MgCl2 + Ni adalah …..
A. -2,12 volt
B. +2,12 volt
C. +1,06 volt
D. -2,62 volt
E. +0,80 volt
KUNCI :B
PEMBAHASAN :
Perhatikan E° nya. Logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan anode (mengalami oksidasi). Sudah pasti bahwa Mg adalah anode
(mengalami oksidasi) dan Ni adalah Katode (mengalami reduksi). Pada soal reaksi tidak berbentuk ion, berarti NiCl2 dan MgCl2 dipecah lagi
sehingga menghasilkan ion.
Mg + NiCl2 → MgCl2 + Ni
Mg + Ni2+ + 2Cl- → Mg2+ + 2Cl- + Ni
Mg + Ni2+ → Mg2+ + Ni
E°sel = E°katode - E°anode
= -0,25 – (-2,37)
= +2,12 volt
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No 60 gram glukosa (C6H12O6) dalam 500 gram alkohol, jika diketahui titik didih benzena 78,5
Peserta didik mampu menghitung Soal dan kb alkohol 1,19oC/molal (Ar C = 12, H = 1, O = 16), maka titik didih larutan tersebut
titik didih larutan. 15 adalah …..
A. 79,3oC
B. 79,29oC
C. 79,19oC
D. 79,27oC
E. 79,22oC
KUNCI :B
PEMBAHASAN :
Mr C6H12O6 = 180
𝑤2 1000
ΔTb = × × Kb
𝑀𝑟 𝑤1
60 1000
=( × ) molal × 2,52°C/molal
180 500
= 0,79°C
Titik didih larutan glukosa = (78,5 + 0,79) °C
= 79,29°C
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..
KARTU SOAL KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
NASKAH SOAL
Mata Uji : Kimia Fisik Instansi Penulis : Program Studi Pendidikan Kimia
Penulis Soal : Cut Zauja Chairunnisa Penelaah : ………………………………….
INDIKATOR SOAL: No Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
Disajikan beberapa sifat koligatif Soal 1. Penyerapan air oleh akar tanaman
larutan, peserta didik mampu 16 2. Penambahan garam dalam pembuatan es putar
menentukan penerapan tekanan 3. Penambahan garam untuk mencairkan salju
osmotik dalam kehidupan sehari-hari. 4. Penggunaan garam untuk membunuh lintah
5. Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil
Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa …..
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 5)
E. 4) dan 5)
KUNCI :B
PEMBAHASAN :
Penyerapan air oleh akar tanaman terjadi karena konsentrasi dalam tanah lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di akar. Kemudian, garam
yang ditaburkan pada lintah akan menyebabkan air yang ada dalam tubuh lintah keluar, hal tersebut menyebabkan lintah mengalami dehidrasi
atau kekurangan cairan yang menyebabkan kematian.
Catatan penelaah:
……………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………..