(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/II
Alokasi Waktu
: 2 JP (2 x 40 menit, 1x pertemuan)
I.
indikator:
1. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.
2. Menentukan kadar zat melalui titrasi.
3. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
4. Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
5. Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
II. tujuan
1
Metode
Pendekatan
: Interaktif
Aktifitas Guru
Aktifitas Siswa
Alokasi
Pembelajaran
1. Kegiatan Guru memberi salam dan Siswa menjawab salam
Awal
mengabsen siswa.
guru.
Apersepsi
menanyakan
Waktu
10
menit
kepada
Motivasi
Setelah Harapan
guru
siswa
kita
akan berdasarkan
mempelajari
asam
basa pengetahuannya.
55
menit
Inti
heterogen.
Guru menyajikan pelajaran.
Siswa memperhatikan
1. Menjelaskan pengertian
dan mendengarkan
lowry.
serius.
Siswa : masing-masing
kelompok mendiskusikan
kelompok.
mengerti.
Siswa : Harapan guru
siswa mengetahui jawaban
kuis dan berlomba
menjawab pertanyaan
15
menit
anggota.
Guru bersama siswa
merangkum atau memberikan
o Siswa memberikan
kesimpulan
kesimpulan.
Guru memberi evaluasi.
V I. Sumber Belajar
Alat/bahan
Rujukan
VII. Penilaian
Teknik
Instrumen
Format Penilaian.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai =
Skor
Maksimal
10
Penilaian
Pengamat I
Pengamat II
10
10
10
10
10
10
70
Nilai
...............
A. Alat/Bahan/Sumber belajar
1. Alat tulis dan jurnal belajar
2. Buku kimia yang relevan
B. Tujuan
1
Siswa dapat membedakan asam basa menurut Arrhenius dan asam basa
menurut Bronsted-lowry.
C. Cara Kerja
1. Duduklah dalam kelompok yang telah ditentukan guru
2. Bukalah buku unggul sudarmo halaman 136 dan 138
3. Selesaikanlah soal-soal berikut melalui diskusi antar anggota kelompok
dengan tepat waktu.
4. Tiap anggota kelompok wajib membantu anggota kelompok lainnya sampai
semua anggota dalam kelompoknya paham.
D. Pertanyaan
1. Definisikan asam dan basa Bronsted. Apa perbedaan definisi Bronsted dengan
definisi asam dan basa Arrhenius?
2. Tentukan pasangan asam dan basa konjugasi pada reaksi :
a. HCO3-(aq) + H2O(l)
CO32-(aq) + H3O+(aq)
b. HCO3-(aq) + H2O(l)
H2CO3(aq) + OH-(aq)
CH3CNH+(aq) + ClO4-(aq)
c. HCLO4(aq) + CH3CN(aq)
3. Konsep asam basa menurut lewis dapat untuk menjelaskan reaksi asam basa yang
terjadi pada
Ag+(ag) +2NH3(aq) Ag(NH3)2+ (ag)
Gambarkan struktur Lewis dari reaksi tersebut dan jelaskan molekul manakah yang
bertindak sebagai asam dan mana yang sebagai basa.
KUNCI JAWABAN LKS
1. Arrhenius.
Asam adalah : Suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion(H+),
Basa adalah : Suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion(OH-)
Perbedaannya adalah kalau menurut Arrhenius hanya dapat membuktikan asam dan
basa pada pelarut air, sedangkan pelarut yang bukan air tidak. Akan tetapi kalau
menurut Bronsted-Lowry yang berperan dalam memberikan sifat asam dan basa
suatu larutan adalah ion H+ atau proton.
Bronsted-Lowry
Asam adalah : Suatu ion atau molekul yang berperan sebagai proton donor ( pemberi
H+) kepada suatu molekul atau ion,
Basa adalah : Ion atau Molekul yang menerima proton.
2. a.
b.
c.
Asam 1
: HCO3-(aq)
Basa 1
: CO32-(aq)
Asam 2
: H3O+(aq)
Basa 2
: H2O(l)
Asam 1
: H2O(l)
Basa 1
: HCO3-(aq)
Asam 2
: H2CO3(aq)
Basa 2
: OH-(aq)
Asam 1
: HCLO4(aq)
Basa 1
: ClO4-(aq)
Asam 2
: CH3CNH+(aq)
Basa 2
: CH3CN(aq)
URAIAN MATERI
1. Svante arrhenius (1887) mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila di
larutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H +). Misalnya, gas hydrogen
klorida bukan merupakan asam, tetapi bila sudah dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion H+.
Menurut arrhenius basa adalah suatu senyawa yang didalam air (larutan) dapat
menghasilkan OH-. Umumnya basa terbentuk dari senyawa ion yang mengandung
gugus hidroksi(OH-) didalamnya.
Penjelasan tentang asam dan basa menurut Svante arrhenius tidak memuaskan
untuk menjelaskan tentang sifat asam basa pada larutan yang bebas air, atau pelarutnya
bukan air. Dari kenyataan tersebut, Bronsted dan Lowry secara terpisah mengusulkan
bahwa yang berperan dalam memberikan sifat asam atau basa suatu larutan adalah ion
H+ (Proton).
2. Asam menurut Bronsted_lowry adalah suatu ion atau molekul yang berperan
sebagai proton donor (pemberiH+) kepada suatu molekul atau ion.
Basa menurut Bronsted_Lowry adalah ion atau molekul yang menerima proton
(H+).
Persamaan reaksinya:
HCl(g) +H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
asam 1
basa 2
asam 2
basa 1
Asam bronsted memberikan proton dan basa bronsted menerima proton. Setiap
asam bronsted mempunyai basa bronsted konjugat dan demikian pula sebaliknya.
Rumus basa konjugat selalu mempunyai satu atom hidrogen lebih sedikit dan satu
muatan negatif lebih banyak ( atau satu muatan positif lebih sedikit dibandingkan
rumus asamnya).
3. Konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry mempunyai keterbatasan, terutama
didalam menjelaskan reaksi-reaksi yang melibatkan senyawa tanpa proton ( H +).
Misalnya, reaksi yang melibatka senyawa NH 3 dan BF3 dan beberapa reaksi yang
melibatkan senyawa kompleks.
Asam menurut Lewis adalah senyawa yang mampu menerima pasangan elektron
atau akseptor pasangan elektron.
Basa menurut lewis adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elekrton
kepada senyawa lain atau donor pasangan elektron.
Pada diagram (Gambar 5.10) ditunjukkan bahwa ion H+ merupakan asam lewis
karena mampu menerima pasangan electron, sedangkan NH3 merupakan basa lewis.
Pada reaksi antara BF3 dengan NH3, yang merupakan asam lewis adalah BF3 karena
mampu menerima sepasang electron, sedangkan NH3, merupakan basa lewis.
Konsep asam basa yang dikembangkan oleh lewis didasarkan pada ikatan
koordinasi. Atom atau spesi yang memberikan pasangan electron dalam membentuk
ikatan koordinasi akan bertindak sebagai basa; sedang kan atom, molekul atau spesi
yang menerima pasangan electron disebut sebagai asam. Dengan konsep ini dapat
dijelaskan terjadinya reaksi asam basa pada ion logam dengan suatu molekul atau ion.
Cd+(aq) + 4I-(aq) Cd I42-(aq)
Asam Basa
Ni(s) + 4CO(g) Ni(CO)4(g)
Asam Basa
SOAL EVALUASI
1. Berikan asam konjugat dari setiap basa berikut!
a. HSb. HCO3c. NO22. Berikan basa konjugat dari setiap asam berikut!
a. NH4+
b. H2O
c. HCN
3. Tentukan pasangan asam dan basa konjugasi pada reaksi :
a. CN- + H2O
b. NH3(aq) + HF(aq)
JAWABAN EVALUASI
1.
a. H2S
b. H2CO3
c. HNO2
2.
a. NH3
b. OHc. CN-
3. a.
b.
Asam 1
: H2O
Basa 1
: OH-
Asam 2
: HCN
Basa 2
: CN-
Asam 1
: HF(aq)
Basa 1
: NH4+(aq)
Asam 2
: F-(aq)
Basa 2
: NH3(aq)
Kelemahan dari konsep asam Arrhenius adalah tidak dapat menjelaskan tentang sifat
asam basa pada larutan yang bebas air, atau pelarutnya bukan air. Misalnya Asam
asetat akan bersifat asam bila dilarutkan dalam air, tetapi sifat asam tersbut tidak
tampak ketika asam cuka dilarutkan dalam benzene.
5. Asam menurut Bronsted_lowry adalah suatu ion atau molekul yang berperan
sebagai proton donor (pemberiH+) kepada suatu molekul atau ion.
Basa menurut Bronsted_Lowry adalah ion atau molekul yang menerima proton (H+).
Persamaan reaksinya:
HCl(g) +H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
asam 1
basa 2
asam 2
basa 1
Asam menurut Lewis adalah senyawa yang mampu menerima pasangan elektron atau
akseptor pasangan elektron.
Basa menurut lewis adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elekrton
kepada senyawa lain atau donor pasangan elektron.
Persamaan reaksinya:
Ag+(aq) + 2NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq)
Asam
Basa
Banda Aceh,
Mahasiswa Praktikan
Ully Yunila, S. Si
NIP. 197606222005042001
Munzir
.
NIM. 0706103040058