Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah

: SMA Negeri 8 Banda Aceh

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: XI/II

Alokasi Waktu

: 2 JP (2 x 40 menit, 1x pertemuan)

Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode


pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar

: 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam


larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.

I.

indikator:
1. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi.
2. Menentukan kadar zat melalui titrasi.
3. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
4. Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi.
5. Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.

II. tujuan
1

Siswa mampu menyebutkan pengertian asam basa menurut Bronsted-lowry.

Siswa dapat menjelaskan keunggulan dan kelemahan asam basa menurut


Arrhenius dan asam basa menurut Bronsted-lowry.

Siswa mampu menentukan pasangan asam-basa konjugasi Bronsted-Lowry.

Siswa mampu menyebutkan pengertian asam basa menurut Lewis.

Siswa mampu menjelaskan konsep asam basa lewis dengan menggunakan


prinsip ikatan koordinasi.

Siswa mampu menjelaskan keunggulan konsep asam basa Lewis untuk


mengatasi keterbatasan konsep asam-basa Arrhenius dan Bronsted-Lowry.

III. materi pembelajaran


-

Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry dan Lewis.

IV. strategi pembelajaran


Model

: Cooperatif Tipe STAD

Metode

: Ceramah, diskusi dan tanya jawab

Pendekatan

: Interaktif

V. langkah-langkah pembelajaran (2x 40 menit)


Kegiatan

Aktifitas Guru

Aktifitas Siswa

Alokasi

Pembelajaran
1. Kegiatan Guru memberi salam dan Siswa menjawab salam
Awal

mengabsen siswa.

guru.

Apersepsi

menanyakan

Waktu
10
menit

Guru Siswa : Harapan guru,

kepada

siswa siswa menjawab dengan

apa pengertian asam dan basa benar pengertian asam


menurut Arrhenius?

basa menurut Arrhenius


yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.

Motivasi

Setelah Harapan

guru

siswa

mengetahui asam dan basa menjawab dengan benar


Arrhenius,

kita

akan berdasarkan

mempelajari

asam

basa pengetahuannya.

menurut Bronsted-lowry dan


Lewis. Ada yang sudah tahu,
apa itu asam dan basa menurut
Bronsted-lowry?
Guru membagi siswa
2. Kegiatan kedalam kelompok yang

Siswa duduk dalam

55

kelompok yang telah

menit

Inti

beranggotakan 4 orang secara

ditentukan oleh guru.

heterogen.
Guru menyajikan pelajaran.

Siswa memperhatikan

1. Menjelaskan pengertian

dan mendengarkan

Asam dan Basa Bronsted-

penjelasan guru dengan

lowry.

serius.

2. Guru menuliskan persamaan


reaksi asam dan basa menurut
Bronsted dan Lowry dan
menjelaskan dengan
menunjukkan pasangan asam
dan basa konjugasinya.
3. Guru menjelaskan
pengertian asam dan basa
menurut lewis.
Dan menjelaskan kelemahan
dan kelebihan dari asam dan
basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry dan Lewis.
4. Guru menjelaskan dengan
contoh prinsip ikatan
koordinasi untuk menyatakan
reaksi asam basa menurut
lewis.
Guru membagikan tugas

Siswa : masing-masing

berupa soal pada tiap

kelompok mendiskusikan

kelompok.

dan mengerjakan soal


yang diberikan guru,
kemudian tiap anggota
dapat menjelaskan kepada
anggota kelompok lainnya

sampai semua anggota


dalam kelompoknya
Guru memberi kuis atau
3. Kegiatan pertanyaan kepada seluruh
Penutup
siswa, dengan syarat pada saat

mengerti.
Siswa : Harapan guru
siswa mengetahui jawaban
kuis dan berlomba

menjawab kuis tidak boleh

menjawab pertanyaan

saling membantu, dan skor

yang dilemparkan guru.

kelompok diperoleh dari

15

penjumlahan nilai jawaban

menit

anggota.
Guru bersama siswa
merangkum atau memberikan

o Siswa memberikan
kesimpulan

kesimpulan.
Guru memberi evaluasi.

Siswa menjawab tes.

V I. Sumber Belajar
Alat/bahan

: Alat tulis, stopwatch, jurnal belajar dan LKS.

Rujukan

: Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk Sma Kelas X . Erlangga.


Jakarta
Unggul, Sudarmo. 2004. Kimia Untuk Sma Kelas X. Erlangga.
Jakarta

VII. Penilaian
Teknik

: Tugas Individu, tugas kelompok, tes

Instrumen

: Essay dan performance (kinerja dan sikap)

Format Penilaian.
No.
1.

2.

3.
4.
5.
6.
7.

Aspek yang dinilai


Berpartisipasi secara konstriktif
Berbagi tanggung jawab dengan
membantu dan mengajarkan teman
lain agar semua anggota satu
kelompok mengerti.
Menjadi pendengar yang aktif dan
baik.
Mendukung pendapat dengan cara
yang tegas dan bijaksana.
Dapat mencapai kompromi dengan
sesama teman kelompok.
Mendukung hubungan positif
dengan kelompok.
Jawaban soal dari hasil diskusi
kelompok.
TOTAL

Nilai =

Skor
Maksimal
10

Penilaian
Pengamat I
Pengamat II

10

10
10
10
10
10
70

(skor P I+ P II) /2) X100


Total skor maksimal

Nilai
...............

Lembar Kerja Siswa


(soal yang diberikan guru)

A. Alat/Bahan/Sumber belajar
1. Alat tulis dan jurnal belajar
2. Buku kimia yang relevan
B. Tujuan
1

Siswa mampu menyebutkan pengertian asam basa menurut Bronstedlowry.

Siswa dapat membedakan asam basa menurut Arrhenius dan asam basa
menurut Bronsted-lowry.

Siswa mampu menentukan pasangan asam-basa Bronsted-Lowry.

C. Cara Kerja
1. Duduklah dalam kelompok yang telah ditentukan guru
2. Bukalah buku unggul sudarmo halaman 136 dan 138
3. Selesaikanlah soal-soal berikut melalui diskusi antar anggota kelompok
dengan tepat waktu.
4. Tiap anggota kelompok wajib membantu anggota kelompok lainnya sampai
semua anggota dalam kelompoknya paham.
D. Pertanyaan
1. Definisikan asam dan basa Bronsted. Apa perbedaan definisi Bronsted dengan
definisi asam dan basa Arrhenius?
2. Tentukan pasangan asam dan basa konjugasi pada reaksi :
a. HCO3-(aq) + H2O(l)

CO32-(aq) + H3O+(aq)

b. HCO3-(aq) + H2O(l)

H2CO3(aq) + OH-(aq)
CH3CNH+(aq) + ClO4-(aq)

c. HCLO4(aq) + CH3CN(aq)

3. Konsep asam basa menurut lewis dapat untuk menjelaskan reaksi asam basa yang
terjadi pada
Ag+(ag) +2NH3(aq) Ag(NH3)2+ (ag)
Gambarkan struktur Lewis dari reaksi tersebut dan jelaskan molekul manakah yang
bertindak sebagai asam dan mana yang sebagai basa.
KUNCI JAWABAN LKS
1. Arrhenius.

Asam adalah : Suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion(H+),
Basa adalah : Suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion(OH-)
Perbedaannya adalah kalau menurut Arrhenius hanya dapat membuktikan asam dan
basa pada pelarut air, sedangkan pelarut yang bukan air tidak. Akan tetapi kalau
menurut Bronsted-Lowry yang berperan dalam memberikan sifat asam dan basa
suatu larutan adalah ion H+ atau proton.
Bronsted-Lowry
Asam adalah : Suatu ion atau molekul yang berperan sebagai proton donor ( pemberi
H+) kepada suatu molekul atau ion,
Basa adalah : Ion atau Molekul yang menerima proton.
2. a.

b.

c.

Asam 1

: HCO3-(aq)

Basa 1

: CO32-(aq)

Asam 2

: H3O+(aq)

Basa 2

: H2O(l)

Asam 1

: H2O(l)

Basa 1

: HCO3-(aq)

Asam 2

: H2CO3(aq)

Basa 2

: OH-(aq)

Asam 1

: HCLO4(aq)

Basa 1

: ClO4-(aq)

Asam 2

: CH3CNH+(aq)

Basa 2

: CH3CN(aq)

3. yang bertindak sebagai asam adalah : Ag+(aq)


Yang bertindak sebagai Asam adalah : 2NH3(aq)

URAIAN MATERI
1. Svante arrhenius (1887) mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila di
larutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H +). Misalnya, gas hydrogen
klorida bukan merupakan asam, tetapi bila sudah dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion H+.
Menurut arrhenius basa adalah suatu senyawa yang didalam air (larutan) dapat
menghasilkan OH-. Umumnya basa terbentuk dari senyawa ion yang mengandung
gugus hidroksi(OH-) didalamnya.
Penjelasan tentang asam dan basa menurut Svante arrhenius tidak memuaskan
untuk menjelaskan tentang sifat asam basa pada larutan yang bebas air, atau pelarutnya
bukan air. Dari kenyataan tersebut, Bronsted dan Lowry secara terpisah mengusulkan
bahwa yang berperan dalam memberikan sifat asam atau basa suatu larutan adalah ion
H+ (Proton).
2. Asam menurut Bronsted_lowry adalah suatu ion atau molekul yang berperan
sebagai proton donor (pemberiH+) kepada suatu molekul atau ion.
Basa menurut Bronsted_Lowry adalah ion atau molekul yang menerima proton
(H+).
Persamaan reaksinya:
HCl(g) +H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
asam 1

basa 2

asam 2

basa 1

untuk reaksi ke kiri;


HCl dan Cl- merupakan pasangan asam basa konjugasi, dan H2O dan H3O+ juga
merupakan asam basa konjugasi. HCl merupakan asam konjugat ion Cl -, dan
sebaliknya Cl- merupakan basa konjugat dari HCl.
Salah satu pengembangan dari definisi asam dan basa bronsted adalah konsep
pasangan asam-basa konjugat, yang dapat didefinisikan sebagai suatu asam dan
basa konjugatnya atau suatu basa dan asam konjugatnya. Basa konjugat dari suatu
asam bronsted ialah spesi yang tersisa ketika satu proton pindah dari asam
tersebut. Sebaliknya, suatu asam konjugat dihasilkan dari penambahan sebuah
proton pada basa bronsted.

Asam bronsted memberikan proton dan basa bronsted menerima proton. Setiap
asam bronsted mempunyai basa bronsted konjugat dan demikian pula sebaliknya.
Rumus basa konjugat selalu mempunyai satu atom hidrogen lebih sedikit dan satu
muatan negatif lebih banyak ( atau satu muatan positif lebih sedikit dibandingkan
rumus asamnya).
3. Konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry mempunyai keterbatasan, terutama
didalam menjelaskan reaksi-reaksi yang melibatkan senyawa tanpa proton ( H +).
Misalnya, reaksi yang melibatka senyawa NH 3 dan BF3 dan beberapa reaksi yang
melibatkan senyawa kompleks.
Asam menurut Lewis adalah senyawa yang mampu menerima pasangan elektron
atau akseptor pasangan elektron.
Basa menurut lewis adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elekrton
kepada senyawa lain atau donor pasangan elektron.

Pada diagram (Gambar 5.10) ditunjukkan bahwa ion H+ merupakan asam lewis
karena mampu menerima pasangan electron, sedangkan NH3 merupakan basa lewis.
Pada reaksi antara BF3 dengan NH3, yang merupakan asam lewis adalah BF3 karena
mampu menerima sepasang electron, sedangkan NH3, merupakan basa lewis.
Konsep asam basa yang dikembangkan oleh lewis didasarkan pada ikatan
koordinasi. Atom atau spesi yang memberikan pasangan electron dalam membentuk
ikatan koordinasi akan bertindak sebagai basa; sedang kan atom, molekul atau spesi
yang menerima pasangan electron disebut sebagai asam. Dengan konsep ini dapat
dijelaskan terjadinya reaksi asam basa pada ion logam dengan suatu molekul atau ion.
Cd+(aq) + 4I-(aq) Cd I42-(aq)
Asam Basa
Ni(s) + 4CO(g) Ni(CO)4(g)
Asam Basa

SOAL EVALUASI
1. Berikan asam konjugat dari setiap basa berikut!
a. HSb. HCO3c. NO22. Berikan basa konjugat dari setiap asam berikut!
a. NH4+
b. H2O
c. HCN
3. Tentukan pasangan asam dan basa konjugasi pada reaksi :
a. CN- + H2O
b. NH3(aq) + HF(aq)

HCN + OHNH4+(aq) + F-(aq)

4. Jelaskan kelemahan konsep asam basa menurut Arrhanius?


5. Apakah yang dimaksud dengan asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan
menurut Lewis serta berikan contohnya masing-masing dengan reaksinya!

JAWABAN EVALUASI
1.

a. H2S
b. H2CO3
c. HNO2

2.

a. NH3
b. OHc. CN-

3. a.

b.

Asam 1

: H2O

Basa 1

: OH-

Asam 2

: HCN

Basa 2

: CN-

Asam 1

: HF(aq)

Basa 1

: NH4+(aq)

Asam 2

: F-(aq)

Basa 2

: NH3(aq)

Kelemahan dari konsep asam Arrhenius adalah tidak dapat menjelaskan tentang sifat
asam basa pada larutan yang bebas air, atau pelarutnya bukan air. Misalnya Asam
asetat akan bersifat asam bila dilarutkan dalam air, tetapi sifat asam tersbut tidak
tampak ketika asam cuka dilarutkan dalam benzene.
5. Asam menurut Bronsted_lowry adalah suatu ion atau molekul yang berperan
sebagai proton donor (pemberiH+) kepada suatu molekul atau ion.
Basa menurut Bronsted_Lowry adalah ion atau molekul yang menerima proton (H+).
Persamaan reaksinya:
HCl(g) +H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
asam 1

basa 2

asam 2

basa 1

Asam menurut Lewis adalah senyawa yang mampu menerima pasangan elektron atau
akseptor pasangan elektron.
Basa menurut lewis adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elekrton
kepada senyawa lain atau donor pasangan elektron.
Persamaan reaksinya:
Ag+(aq) + 2NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq)
Asam

Basa

Mengetahui Guru Pamong,

Banda Aceh,
Mahasiswa Praktikan

Ully Yunila, S. Si
NIP. 197606222005042001

Munzir
.
NIM. 0706103040058

Anda mungkin juga menyukai