Anda di halaman 1dari 103

LAPORAN KERJA PRAKTIK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORI SURAT KUASA


DI KANTOR CABANG BCA KCP CITRA RAYA

Disusun Sebagai Syarat untuk Menyusun Skripsi


pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Oleh :
Ganggas Nugroho Patra Awani
NIM: 1955201208

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN INSTITUSI TEMPAT KERJA PRAKTIK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORI


SURAT KUASA

DI

KANTOR CABANG BCA KCP CITRA RAYA

Di Susun Oleh :
Ganggas Nugroho Patra Awani
NIM: 1955201208

Mengetahui dan Mengesahkan,


Tangerang, 8 Juni 2023

Kepala Cabang Citra Raya


PT Bank Central Asia Tbk, Kepala Bagian CSO

INA Rezki Amalia


NIP: 043328 NIP: 059275
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM STUDI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORI
SURAT KUASA DI KANTOR CABANG BCA KCP CITRA RAYA

Disusun Sebagai Syarat untuk Menyusun Skripsi


pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Nama : Ganggas Nugroho Patra Awani


NIM : 19-55201-208
Prodi : Teknik Informatika

Telah dilaksanakan dan disetujui


Tangerang, 10 Juni 2023

Ketua Penguji Dosen Pembimbing

Nur Shobi Mabrur, M.Kom


NIDN : NIDN : 0421038604

Ketua Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknik UMT

Yuni Sugiyani, MM., M.Kom


NIDN : 0419057801
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, Laporan Kerja Praktik adalah asli dan belum menikah yang diajukan di

Prodi

2. Karya tulis ini memiliki gagasan, rumusan, dan udh gak makan tanpa pihak lain

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat

penyimpangan dan ketidak beneran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima

sanksi akademik sesuai dengan ketentutan Program Sturaktir sesuai dengan ketentuan

{Program Studi di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah sekarang

Tangerang, 8 Juni 2023


Yang membuat pernyataan

Ganggas Nugroho Patra Awani


NIM : 1955201208
ABSTRAK

Dalam dunia bisnis khususnya pada sektor perbankan, pengelolaan dan penyimpanan

dokumen yang berkaitan dengan data keuangan maupun transaksi sangatlah penting untuk

kelangsungan perusahaan tersebut. Namun kebanyakan yang dialami dilapangan adalah proses

inventori sebuah perusahaan perbankan masih dilakukan untuk di beberapa sektor. Proses itu lah

yang dapat menghambat dalam proses bertransaksinya nasabah pada perusahaan tersebut. Pada

Kantor Cabang BCA KCP Citra Raya untuk sektor inventori surat kuasa masih belum

menggunakan sistem digital untuk memperlancar transaksi.

Berdasarkan hal itu, maka penulis akan membuat Sistem Inventori berbasis digital di

Kantor Cabang BCA KCP Citra Raya. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode

pengumpulan data berupa observasi serta wawancara yang dilakukan kepada salah satu personil

Kantor Cabang tersebut pada divisi teller khususnya bernama Ibu Miftah Fauziah.Pada sistem

yang berjalan juga penulis menggunakan analisis SWOT. Dari hasil analisis diperoleh bahwa

pengelolaan inventori memerlukan sebuah sistem untuk memberikan efisiensi waktu bagi

karyawan ataupun untuk kenyamanan transaksi nasabah. Dan diharapkan perancangan sistem ini

bisa dikembangkan menjadi sistem yang lebih compact dan lebih aman dari segi keamanannya.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Inventori, dan Surat Kuasa

I
ABSTRACT

In the business world, especially in the banking sector, managing and storing documents

related to financial data and transactions is very important for the continuity of the company.

However, what is mostly experienced in the field is that the inventory process of a banking

company is still carried out in several sectors. It is this process that can hinder the process of

customer transactions at the company. At the BCA KCP Citra Raya Branch Office, the power of

attorney inventory sector still does not use a digital system to facilitate transactions.

Based on this, the authors will create a digital-based inventory system at the BCA KCP

Citra Raya Branch Office. In this study, the authors used data collection methods in the form of

observations and interviews conducted with one of the branch office personnel in the teller

division, specifically Ms. Miftah Fauziah. On the current system, the author also uses SWOT

analysis. From the results of the analysis, it is found that inventory management requires a system

to provide time efficiency for employees or for the convenience of customer transactions. And it

is hoped that the design of this system can be developed into a system that is more compact and

safer in terms of security.

Keywords: System, Information, Inventory, and Power of Attorney

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya atas rahmat dan

hidayahnya-Nya Laporan Kerja Praktik yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem

Inventori Surat Kuasa di Kantor Cabang BCA KCP Citra Raya” dapat tersusun hingga

selesai.

Laporan ini merupakan hasil rangkuman kegiatan Kerja Praktik di Kantor Cabang BCA

KCP Citra Raya, untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

Dalam melakukan Kerja Praktik dan menyusun laporan ini, penyusun telah melibatkan

berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena kuasa-Nya yang telah memberikan petunjuk dan

karunia-Nya sehingga Laporan Kerja Praktik ini dapat terselesaikan

2. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungan baik moral

maupun moril serta do’a untuk keberhasilan penyusunan

3. Bapak Dr. H. Ahmad Amrulloh, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Tangerang

4. Bapak Rohmat Taufik, S.T. M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Muhammadiyah Tangerang

5. Bapak Sumardi Sadi, S.Pd. S.T M.T selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik,

Universitas Muhammadiyah Tangerang

III
6. Ibu Tina Henawati, S.T M.T selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik, Universitas

Muhammadiyah Tangerang

7. Ibu Yani Sugiyani, MM., M.Kom selaku Kepala Prodi Fakultas Teknik

Informatika, Universitas Muhammadiyah Tangerang

8. Bapak Nur Shobi Mabrur, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan dukungan dan materi yang berhubungan

dengan analisa bagi penyusun dalam proses penyusunan Laporan Kerja Praktik

9. Para Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang yang telah banyak membantu

dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penyusun selama

perkuliahan

10. Maria Dwi Nugraini selaku teman dekat yang senantiasa memberikan dukungan

untuk kesuksesan peyusunan Laporan Kerja Praktik

Saya menyadari bahwa penulisan Laporan Hasil Kerja Praktik ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca guna menyempurnakan laporan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi

pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 8 Juni 2023

Ganggas Nugroho Patra Awani


NIM : 1955201208

IV
Daftar Isi

ABSTRAK ....................................................................................................................................... I

ABSTRACT .................................................................................................................................... II

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. III

Daftar Isi ........................................................................................................................................ V

Daftar Gambar .............................................................................................................................. IX

Daftar Tabel .................................................................................................................................. XI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................................... 2

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................................... 3

1.5 Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 3

1.6 Manfaat Penelitian............................................................................................................ 4

1.7 Manfaat Penelitian............................................................................................................ 5

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ....................................................................................... 5

1.7.2 Metode Analisis / Perancangan Sistem ..................................................................... 6

1.8 Sistematika Penulisan....................................................................................................... 6

1.9 Rencana Kegiatan ............................................................................................................. 7

V
BAB 2 LANDASAN TEORI.......................................................................................................... 8

2.1 Teori Umum ..................................................................................................................... 8

2.1.1 Sistem........................................................................................................................ 8

2.1.1.1 Klasifiasi Sistem.................................................................................................... 8

2.1.2 Sistem Informasi ..................................................................................................... 12

2.1.3 Web ......................................................................................................................... 13

2.1.4 Flowchart (Bagan Alir) ........................................................................................... 13

2.1.4.1 Jenis-Jenis Flowchart ....................................................................................... 14

2.1.5 Unified Modelling Language (UML) ..................................................................... 17

2.1.5.1 Use Case Diagram ............................................................................................... 18

2.1.5.2 Activity Diagram ................................................................................................. 20

2.1.5.3 Sequence Diagram............................................................................................... 22

2.1.5.4 Class Diagram ..................................................................................................... 24

2.1.6 Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................................................... 27

2.1.7 Basis Data (Database) ............................................................................................ 28

2.1.8 SWOT ..................................................................................................................... 29

2.1.9 Konsep Dasar Literatur Review .............................................................................. 29

2.1.9.1 Definisi Literatur Review .................................................................................... 29

2.1.9.2 Manfaat Literatur Review ................................................................................... 30

2.2 Teori Khusus .................................................................................................................. 31

VI
2.2.1 Kuasa....................................................................................................................... 31

2.2.2 Giro ......................................................................................................................... 32

2.2.3 Valuta Asing ........................................................................................................... 33

2.2.3.1 Definisi Valuta Asing ...................................................................................... 33

2.2.3.2 Bentuk Perdagangan Valuta Asing ..................................................................... 34

2.2.3.3 Jenis Perubahan Nilai Kurs Valuta Asing ........................................................... 34

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN ........................................................................... 35

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................................... 35

3.2 Tahapan Penelitian ......................................................................................................... 35

3.2.1 Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 35

3.2.2 Metode Analisa Sistem ........................................................................................... 37

3.3 Tinjauan Tempat Penelitian .......................................................................................... 38

3.3.1 Gambaran Umum Perusahaan................................................................................. 38

3.3.2 Sejarah Singkat Bank BCA ..................................................................................... 38

3.3.3 Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................................. 39

3.3.4 Struktur Organisasi ................................................................................................. 39

3.3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Kerja .......................................................................... 40

BAB IV ......................................................................................................................................... 43

ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................................................... 43

4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan........................................................................................ 43

VII
4.1.1 Prosedur Yang Berjalan .......................................................................................... 43

4.2 Rancangan Sistem Menggunakan Unified Modeling Language (UML) ........................ 44

4.2.1 Use Case Diagram................................................................................................... 46

4.2.1.1 Penjelasan Use Case Diagram Admin Sistem ..................................................... 47

4.2.1.2 Penjelasan Use Case Diagram Supervisor .......................................................... 50

4.2.1.3 Penjelasan Use Case Diagram User .................................................................... 52

4.2.2 Activity Diagram .................................................................................................... 55

4.2.2.1 Activity Diagram Admin Sistem ......................................................................... 55

4.2.2.2 Activity Diagram Supervisor .............................................................................. 59

4.2.2.3 Activity Diagram User ........................................................................................ 61

4.2.3 Sequence Diagram .................................................................................................. 63

4.2.3.1 Sequence Diagram Admin Sistem....................................................................... 63

4.2.3.2 Sequence Diagram Supervisor ............................................................................ 67

4.2.3.3 Sequence Diagram User ...................................................................................... 69

4.2.4 Class Diagram ......................................................................................................... 72

4.3 Perancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan ............................................................. 73

BAB V PENUTUP ....................................................................................................................... 80

5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 80

5.2 Saran ............................................................................................................................... 80

VIII
Daftar Gambar

Gambar 3.1 Struktur Bank BCA ................................................................................................... 40

Gambar 4.1 Flowchart Map Prosedur Sistem Yang Berjalan ....................................................... 44

Gambar 4.2 Use Case Diagram ..................................................................................................... 46

Gambar 4.3 Activity Diagram Login Admin Sistem..................................................................... 55

Gambar 4.4 Activity Diagram Buat Akun User ............................................................................ 56

Gambar 4.5 Activity Diagram Ubah Akun User ........................................................................... 57

Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah Akun User ........................................................................... 58

Gambar 4.7 Activity Diagram Login Supervisor .......................................................................... 59

Gambar 4.8 Activity Diagram Kelola Status Data Dokumen ....................................................... 60

Gambar 4.9 Activity Diagram Login User ................................................................................... 61

Gambar 4.10 Activity Diagram Data Dokumen ............................................................................ 62

Gambar 4.11 Activity Diagram Cari, Ubah, dan Tambah Data Dokumen ................................... 63

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login Admin Sistem................................................................ 64

Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Data User ................................................................... 64

Gambar 4.14 Sequence Diagram Ubah Data User ....................................................................... 65

Gambar 4.15 Sequence Diagram Hapus Data User ...................................................................... 66

Gambar 4.16 Sequence Diagram Login Supervisor ..................................................................... 67

Gambar 4.17 Sequence Diagram Ubah Status Dokumen ............................................................. 68

Gambar 4.18 Sequence Diagram Login User ............................................................................... 69

Gambar 4.19 Sequence Diagram Tambah Data Dokumen ........................................................... 69

Gambar 4.20 Sequence Diagram Ubah Data Dokumen ............................................................... 70

IX
Gambar 4.21 Sequence Diagram Ubah Data Dokumen ............................................................... 71

Gambar 4.22 Class Diagram ........................................................................................................ 72

Gambar 4.23 Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................................................... 73

Gambar 4.24 Form Login ............................................................................................................. 74

Gambar 4.25 Dashboard Admin ................................................................................................... 74

Gambar 4.26 Tambah Akun .......................................................................................................... 75

Gambar 4.27 Hapus Akun............................................................................................................. 75

Gambar 4.28 Ubah Akun .............................................................................................................. 76

Gambar 4.29 Dashboard Supervisor ............................................................................................. 76

Gambar 4.30 Kelola Dokumen ..................................................................................................... 77

Gambar 4.31 Dashboard User ....................................................................................................... 77

Gambar 4.32 Tambah Dokumen ................................................................................................... 78

Gambar 4.33 Ubah Dokumen ....................................................................................................... 78

Gambar 4.34 Hapus Dokumen ...................................................................................................... 79

X
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Simbol Flowchart System ............................................................................................. 14

Tabel 2.2 Simbol Flowchart Document ........................................................................................ 15

Tabel 2.3 Simbol Flowchart Schematic ........................................................................................ 16

Tabel 2.4 Simbol Flowchart Program .......................................................................................... 16

Tabel 2.5 Simbol Flowchart Process............................................................................................ 17

Tabel 2.6 Simbol Use Case Diagram ........................................................................................... 19

Tabel 2.7 Simbol Activity Diagram .............................................................................................. 21

Tabel 2.8 Simbol Sequence Diagram ........................................................................................... 22

Tabel 2.9 Simbol Class Diagram.................................................................................................. 24

Tabel 2.10 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD) .................................................. 27

Tabel 4.1 Penjelasan Use Case Diagram ...................................................................................... 46

Tabel 4.2 Penjelasan Use Case Diagram Login Admin Sistem ................................................... 47

Tabel 4.3 Penjelasan Use Case Diagram Membuat User Admin Sistem ..................................... 48

Tabel 4.4 Penjelasan Use Case Diagram Mengubah User Admin Sistem ................................... 48

Tabel 4.5 Penjelasan Use Case Diagram Kelola Hapus Akun Admin Sistem ............................. 49

Tabel 4.6 Penjelasan Use Case Diagram Login Supervisor ......................................................... 50

Tabel 4.7 Penjelasan Use Case Diagram Kelola Status Data Dokumen ...................................... 51

Tabel 4.8 Penjelasan Use Case Diagram Login User ................................................................... 52

Tabel 4.9 Penjelasan Use Case Diagram Tambah Data Dokumen .............................................. 53

Tabel 4.10 Penjelasan Use Case Diagram Cari, Ubah, dan Hapus Data Dokumen ..................... 53

XI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini sangat berkembang

pesat seiring dengan meningkatnya kualitas hidup manusia. Peran teknologi

informasi telah bergeser dari yang semula hanya di gunakan sebagai alat untuk

mendukung operasi, dan manajemen perusahaan. Hal ini karena kemampuanya

untuk meningkatkan produktivitas, serta dapat mengembangkan aplikasi strategi

baru.

Industri perbankan merupakan salah satu industri yang telah menjadikan

teknologi informasi sebagai fasilitator utama dari aktifitas bisnisnya. Dukungan

teknologi informasi telah mengubah model bisnis perbankan ke arah digital

banking yang jauh lebih efisien dan memiliki layanan yang jauh lebih cepat,

mudah untuk di akses, dan dapat di lakukan kapan saja dan dimana saja. Selain

itu dengan di dukung teknologi informasi perbankan juga bisa mengembangkan

berbagai jenis produk dan layanan, seperti internet banking, mobile banking dan

lain – lain.

Bank BCA merupakan salah satu bank swasta (non pemerintah) terbesar

di Indonesia saat ini dengan nilai asset sebesar 750.32 triliun rupiah dan modal

inti sebesar 122,73 triliun rupiah per Desember 2017. BCA masuk ke dalam

kategori BUKU 4 dengan modal inti di atas 30 triliun rupiah saat ini secara

1
umum proses pengajuan surat kuasa masih di lakukan secara manual. Mulai dari

proses menyampaikan informasi kepada nasabah, proses pengajuan permohonan

surat kuasa, proses pengolahan data dan berkas – berkas. Hal ini menyebabkan

proses pengajuan surat kuasa menjadi tidak efektif dan membutuhkan waktu

yang cukup lama, sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan

bisnis perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Apalagi saat ini masyarakat juga memiliki kemudahan untuk mengakses

informasi dan layanan dari para pesaing

Oleh sebab itu, berdasarkan uraian diatas maka dengan ini diajukan

penelitian tugas akhir dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem

Inventori di Kantor Cabang BCA KCP Citra Raya”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan masalah

utama sebagai berikut :

a) Dokumen lama dan dokumen baru saling berbaur sehingga perlu di cari

terlebih dulu keseluruhan dokumen untuk dapat mengetahui mana surat

kuasa yang masih aktif dan mana yang sudah tidak aktif.

b) Membuat transaksi nasabah menjadi lebih lama dikarenakan perlu

mencari file surat kuasa untuk memastikan kebenaran dari nasabah yang

bertransaksi

2
c) File seringkali berantakan dan bercampur dengan jenis-jenis surat kuasa

yang ada sehingga menyulitkan saat ada pengecekan audit.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis memiliki

rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pengelolaan surat kuasa yang sedang berjalan saat ini?

b. Bagaimana cara mengelola surat kuasa yang baik?

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, maka penulis membatasi penulisan Laporan Kerja

Praktik sebagai berikut :

a. Penelitian ini dilakukan di Kantor BCA Cabang Citra Raya.

b. Penelitian berfokus pada metode pengelolaan surat kuasa di kantor BCA

Cabang Citra Raya.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

a. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah kerja praktik dan

pengajuan skripsi

b. Menganalisa sistem pengelolaan surat kuasa yang berjalan pada

Kantor BCA Cabang Citra Raya

3
c. Merancang sebuah Sistem Pengelolaan Surat Kuasa pada

Kantor BCA Cabang Citra Raya yang lebih efisien

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini bagi pihak-pihak yang terkait antara lain :

1. Bagi Mahasiswa

a) Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang di dapat dari

perkuliahanya

b) Mahasiswa dapat memahami cara kerja dari sebuah sistem

c) Mahasiswa dapat memahami masalah-masalah dari sebuah

sistem

2. Bagi pihak Kantor BCA Cabang Citra Raya

a) Mendapatkan referensi tentang sistem yang dapat di


terapkan Sebagai bahan pertimbangan untuk merancang
sebuah sistem
b) Mendapatkan informasi permasalahan pada sistem yang
berjalan
3. Bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang
a) Dapat di manfaatkan sebagai bahana evaluasi untuk
mengukur tingkat keberhasilan dari Lembaga atau instasi
perusahaan
b) Kampus dapat mengukur kemampuan mahasiswa dalam
menganalisis Laporan Kerja Praktik

4
c) Kampus dapat menyalurkan mahasiswanya ke berbagai
Lembaga hukum, Lembaga Pendidikan, Lembaga bisin dan
perusahaan sehingga akan membuat kampus lebih di kenal

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengambilan data sebagai berikut :

a) Metode Observasi

Penulis melakukan observasi atau pengamatan langsung

terhadap masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan di BCA

Citra Raya dicatat oleh penulis guna mengetahui kekurangan

pada sistem yang sedang berjalan.

b) Metode Interview/Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab mengenai kegiatan yang terkait

dalam penyimpanan dokumen surat kuasa pada Kantor BCA

Citra Raya.

c) Metode Kepustaka

Dalam penulisan laporan kerja praktik, penulis juga

mengumpulkan sumber-sumber referensi baik berupa jurnal,

buku, dan sumber-sumber lainnya untuk dijadikan acuan dalam

penulisan.

5
1.7.2 Metode Analisis / Perancangan Sistem

Metode analisis dan perancangan yang dilakukan menggunakan metode

analisis SWOT.

1.8 Sistematika Penulisan

Pembahasan Laporan Kerja Praktik dibagi kedalam beberapa bab untuk


memudahkan di dalam pembahasan sistem. Setiap bab masih merupakan kesatuan dengan
beberapa perincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULIAN

Pada BAB I ini akan membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian dan rencana kegiatan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada BAB II ini penulis mencoba menjelaskan tentang teori – teori umum maupun
khusus serta literatur review sebagai referensi dan pendukung yang berkaitan dalam
penelitian tersebut.

BAB III : GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Pada Bab III ini membahas tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat
perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab kerja,
jenis penelitian, tahapan penelitian, metode analisis sistem, dan metode pengembangan
sistem.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada BAB IV ini penulis menjelaskan analisis dari suatu masalah yang diteliti, Bab
ini diutarakan secara rinci proses yang sedang berjalan serta pengembangan sistem yang
meliputi requirements hardware, software, design (UML, Database UI), implementasi dan
pengujian.

6
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada BAB V kesimpulan dan saran ini penulis memberikan kesimpulan –

kesimpulan dari hasil penyelesaian skripsi dan saran – saran yang sifatnya membangun

untuk meningkatkan kualitas sistem tersebut.

1.9 Rencana Kegiatan

Adapun rencana kegiatan pelaksanaan dari laporan kerja praktik sebagai berikut :

April Mei Juni Juli Agustus September


No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1. Data
Analisis
2. Sistem
Asistensi
3. BAB I
Asistensi
4. BAB II
Asistensi
5. BAB III
Asistensi
6. BAB IV
Asistensi
7. BAB V
Penulisan
Akhir
8 Laporan

9. Sidang

7
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Sistem

Menurut Taufik (2018: 2) suatu sistem pada dasarnya adalah

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Azhar Susanto (2013), sistem adalah kumpulan atau grup

dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang

saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu.

Berdasarkan dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

sistem adalah sekelompok unsur atau komponen-komponen atau sub bagian

sistem yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1.1 Klasifiasi Sistem

a. Konsep Dasar Sistem

Menurut Hutahaean (2015), sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk

melakukan saasran yang tertentu.

8
b. Karakteristik Sistem

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai sistem yang baik apabila

memiliki karateristik-karakteristik tertentu. Karakteristik sistem

(Hutahaean, 2015) yang dimaksud yaitu:

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan

suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluran.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkup Luar Sistem (environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem

yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar

sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat

juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk

keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain

9
melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu

integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem,

yang dapat berupa pemelihaaran (maintenance input) dan sinyal (signal

input). Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya

dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain

seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan

keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan

mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh

pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi

10
sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

c. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan

komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap

kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat

diklasifiksaikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem

menurut (Hutahaean, 2015) diuraikan sebagai berikut:

1) Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem

fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik, misalnya sistem

komputer.

2. Sistem Alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,

tidak dibuat manusia, misalnya sistem tata surya dan sistem reproduksi.

Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah

dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sitem ini bisa dirubah sesuai

dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia

secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya

berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa diberubah.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu probabilistik

(probabilistic system)

11
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem

komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan

sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem

manusia.

4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system)

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem tertutup

merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

campur tangan dari pihak luar.

2.1.2 Sistem Informasi

Menurut Elisabte, Anggraeni Yunaeti, (2017:1) Sistem informasi yaitu

suatu sistem yang menyediakan informasi unutuk manajemen dalam mengambil

keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem

tersebut merupakan kombinsasi dari oaring – orang, teknologi informasi dan

prosedur – prosedur yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahaan atau badan

usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen.

12
2.1.3 Web

Menurut Supriyanto (2007: 1), internet adalah sekumpulan komputer yang

saling terhubung atau membentuk suatu jaringan dengan tujuan berbagi informasi

bersama. Berbeda dengan internet, web atau World Wide Web (WWW) merupakan

sebuah keterhubungan dokumen-dokumen yang disimpan di intenet dan dijangkau

menggunakan protocol HyperText Transfer Protocol (HTTP). Jadi, daapat ditari

kesimpulan bahwa internet berkaitan dengan perangkat keras (hardware) dan web

berkaitan dengan perangkat lunak (software). Terdapat tiga macam atau jenis web

di jaringan internet diantaranya situs web statis, situs web dinamis, dan situs web

interaktif.

2.1.4 Flowchart (Bagan Alir)

Bagan alir (flowchart) Menurut Romney & Steinbart (2012:56), bagan alir

(flowchart) adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk menggambarkan

beberapa aspek pada sistem informasi kedalam suatu cara yang jelas, ringkas, dan

logis. Simbol flowchart menurut Romney & Steinbart (2012:57), dibagi ke dalam

empat kategori berikut :

a. Input/output symbols, merupakan perangkat atau media yang

menyediakan input atau mencatat output dari proses operasi.

b. Processing symbols, menunjukkan tipe perangkat apa yang digunakan

untuk memproses data atau mengindikasi kapan sebuah proses dilakukan

secara manual.

13
c. Storage symbols, menunjukkan perangkat yang digunakan untuk

menyimpan data yang tidak sedang digunakan oleh sistem.

d. Flow and miscellaneous symbols, mengindikasikan aliran data dan barang,

serta mewakili operasi dimana flowchart diawali atau diakhiri, dimana

keputusan dibuat, dan kapan memberikan penjelasan tambahan pada

flowchart.

2.1.4.1 Jenis-Jenis Flowchart

Jenis-jenis Flowchart menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan

Desain Sistem Informasi, jenis-jenis Flowchart terdiri dari:

a) Bagan Alir Sistem (systems flowchart)

Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang

menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini

menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

Tabel 2.1 Simbol Flowchart System

SIMBOL NAMA ARTI

Keluar atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya


Penghubung
halaman yang sama.

Manual Input Input yang dimasukan secara manual dari keyboard.

Keputusan Keputusan dalam program.

14
Preparation Pemberian harga awal.

Terminal
Awal/Akhir flowchart
Point

b) Bagan Alir Dokumen (document flowcharts)

Bagan alir dokumen (document flowcharts) merupakan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Tabel 2.2 Simbol Flowchart Document

SIMBOL NAMA ARTI

Dokumen I/O dalam format yang dicetak.

Manual Operation Operasi manual.

Predefined Process Rincian operasi berada di tempat lain

Punched Card Input / output yang menggunakan kartu berlubang.

c) Bagan Alir Skematik (schematic flowcharts)

Bagan alir skematik (schematic flowcharts) merupakan bagan alir yang

mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam

sistem.

15
Tabel 2.3 Simbol Flowchart Schematic

SIMBOL NAMA ARTI

Punched Tape I/O yang menggunakan pita kertas berlubang.

Magnetik Tape I/O yang menggunakan pita magnetik.

Magnetik Drum I/O yang menggunakan drum magnetik.

d) Bagan Alir Program (program flowcharts)

Bagan alir program (program flowcharts) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

Tabel 2.4 Simbol Flowchart Program

SIMBOL NAMA ARTI

Online Storage I/O yang menggunakan penyimpanan akses langsung.

Display Output yang ditampilkan pada terminal.

16
e) Bagan Alir Proses (process flowcharts)

Bagan alir proses (process flowcharts) merupakan bagan alir yang

banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analisis

sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Tabel 2.5 Simbol Flowchart Process

SIMBOL NAMA ARTI

Proses Mempresentasikan operasi.

2.1.5 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Shalahuddin (2015:105), Unified Modeling Language (UML)

adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Menurut Mulyani (2016:42), Unified Modeling Language selanjutnya

disebut UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan

bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada

sistem.

Menurut Yasin (2012:267), Unified Modeling Language (UML) adalah

notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi

informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem

komputer.

Menurut Yasin (2012:268) Tujuan UML diantaranya adalah:


17
a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling

menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.1.5.1 Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use

case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah

sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah

sistem dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan

bagaimana sistem akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram

memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analisis

dan client.

Menurut Mulyani (2016:42), Use Case Diagram, yaitu diagram

yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan

aktor. Menurut Yasin (2012:269), Use Case diagram adalah gambar dari

beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi

mereka dalam suatu sistem. Menurut Hendini (2016:108), simbol-simbol

yang digunakan pada use case diagram ditunjukkan pada Tabel 2.6.

18
Tabel 2.6 Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran yang

1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi

dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi

pada suatu elemen mandiri (independent)

2 Dependency akan mempengaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang tidak

mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak (descendent)

3 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek

yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case sumber


4 Include
secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case target

5 Extend memperluas perilaku dari use case sumber

pada suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara objek satu


6 Association
dengan objek lainnya.

19
Menspesifikasikan paket yang
7 System
menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

8 Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan

suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

yang bekerja sama untuk menyediakan


9 Collaboration
prilaku yang lebih besar dari jumlah dan

elemen-elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu sumber

daya komputasi

2.1.5.2 Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga

dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.

Menurut Mulyani (2016:55), Activity diagram yaitu diagram yang

digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktivitas) pada use case

(proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur – alur

kerja use case.

20
Menurut Yasin (2012:270), Activity diagram menggambarkan

rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas

yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk

aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.

Menurut Hendini (2016:109), simbol-simbol yang digunakan pada

activity diagram ditunjukkan pada Tabel 2.7.

Tabel 2.7 Simbol Activity Diagram

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka


Activity
saling berinteraksi satu sama lain

Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

Activity Final
Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa


Fork Node
aliran

Decision Pilihan untuk mengambil keputusan

Pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa


Swimlane
melakukan apa

21
2.1.5.3 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang

dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada

titik tertentu dalam eksekusi sistem.

Menurut Yasin (2012:272), Sequence diagram menggambarkan

kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian

pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang

terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

Menurut Hendini (2016:110), Sequence Diagram menggambarkan

kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek

dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.

Menurut Hendini (2016:110), symbol-simbol yang digunakan pada

sequence diagram ditunjukkan pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Simbol Sequence Diagram

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga


Actor
dapat diurutkan sebagai kolom.

Object atau biasa juga disebut partisipan merupakan instance


Object
dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal.

22
Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama objek

didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis

Lifeline waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal

yang ditarik dari sebuah objek.

Message Menggambarkan pesan/hubungan antar obyek, yang

Return menunjukan urutan kejadian yang terjadi.

Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang

Activation digambar pada sebuah lifeline. Activation mengindikasikan

sebuah objek yang melakukan suatu aksi.

Boundary terletak di antara sistem dengan dunia sekelilingnya.

Semua form, laporan-laporan, antar muka ke perangkat keras

Boundary seperti printer atau scanner dan antar muka ke sistem lainnya

adalah termasuk dalam kategori.

Control berhubungan dengan fungsionalitas seperti

Control pemanfaatan sumber daya, pemrosesan terdistribusi, atau

penanganan kesalahan.

Entity digunakan menangani informasi yang mungkin akan

Entity disimpan secara permanen. Entity bisa juga merupakan sebuah

tabel pada struktur basis data.

23
Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara

Massage Activation. Message mengindikasikan komunikasi antara

object-object.

Self - Self-message atau panggilan mandiri mengindikasikan

Message komunikasi kembali kedalam sebuah objek itu sendiri.

2.1.5.4 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,

package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment,

pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class Diagram berfungsi untuk

menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang

lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity.

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan

orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metode/fungsi).

Tabel 2.9 Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus

1 Composition merupakan bagian dari class yang lain, maka class

tersebut memiliki relasi Composition terhadap class

24
tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship

composition digambarkan sebagai garis dengan

ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid.

Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian

relationship dan

biasanya disebut sebagai relasi “mempunyai sebuah”


2 Aggregation atau “bagian dari”. Sebuah aggregation digambarkan

sebagai sebuah garis dengan sebuah jajar genjang

yang

tidak berisi atau tidak solid.

Class adalah blok-blok pembangun

pada pemrograman berorientasi

objek. Sebuah class digambarkan

sebagai sebuah kotak yang terbagi

atas 3 bagian.
3 Class
Bagian atas adalah bagian nama dari

class. Bagian tengah mendefinisikan

property/atribut class. Bagian akhir

mendefinisikan method-method dari

sebuah class.

Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship

4 1.n Owned by 1 Association paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh

sebuah

25
garis yang menghubungkan antara 2

class. Garis ini bisa melambangkan

tipe-tipe relationship dan juga dapat

menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada

sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-

many, many-to-many).

Sebuah relasi generalization sepadan

dengan sebuah relasi inheritance

pada konsep berorientasi objek.

5 Generalization Sebuah generalization dilambangkan

dengan sebuah panah dengan kepala

panah yang tidak solid yang mengarah ke kelas

“parent”-nya/induknya.

Kadangkala sebuah class menggunakan class yang

lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya

penggunaan dependency digunakan untuk

6 Dependency menunjukkan operasi pada suatu class yang

menggunakan class yang lain. Sebuah dependency

dilambangkan sebagai sebuah panah

bertitik-titik.

26
2.1.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:15), ERD adalah pemodelan awal

basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang

matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:16), ERD memiliki beberapa aliran

notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen). Barker (dikembangkan

oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa

notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen.

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen :

Tabel 2.10 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan,

bakal tabel pada basis data, benda yang memiliki

data dan harus disimpan datanya agar dapat


Entitas/ entity
diakses oleh aplikasi komputer, penamaan entitas

biasanya lebih ke kata benda dan belum termasuk

nama tabel.

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam


Atribut
suatu entitas.

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam


Atribut Kunci
suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses
Primer
record yang diinginkan, biasanya berupa id, kunci

27
primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan

kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat

bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam

Atribut Multivalue suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari

satu.

Relasi yang menghubungkan antar entitas;


Relasi
biasanya diawali dengan kata kerja.

Penghubung antara relasi dan entitas dimana

kedua ujungnya memiliki multiplicity

Asosiasi/association kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan

jumlah maksimum keterhubungan antara entitas

satu dengan entitas yang lain disebut kardinalitas.

2.1.7 Basis Data (Database)

Sistem yang terkomputerisasi memiliki basis data untuk memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015: 43), Sistem Basis Data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.

Menurut Lubis (2016: 2) Basis Data merupakan gabungan file data yang

dibentuk dengan hubungan atau relasi yang logis dan dapat diungkapkan dengan

catatan serta bersifat independen.

28
Maka dari itu, basis data merupakan sekumpulan data atau informasi yang

telah diolah dan tersimpan serta dapat digunakan kembali apabila dibutuhkan.

2.1.8 SWOT

Menurut (Kotler & Armstrong 2008:64) dalam (Adhitya Wulanata

Chrismastianto, 2017). “Analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh terhadap

kekuatan (strenghs), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman

(threats) suatu perusahaan”.

Menurut (David 2006:8) dalam (Adhitya Wulanata Chrismastianto, 2017),

Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis,

yang dapat digunakan sebagai dasar untuk tujuan dam penetapan strategi suatu

organisasi, Jadi analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam

melakukan analisis strategi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat

disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki.

2.1.9 Konsep Dasar Literatur Review

2.1.9.1 Definisi Literatur Review

Literature review adalah sekumpulan jurnal, atau penelitian lain

yang akan menjadi sebuah acuan penelitian peneliti, dalam penelitian

yang dilakukan ilmuwan sebelumnya dapat memberikan masukan atau

ide yang didalamnya hampir memiliki topik penelitian yang sama.

29
Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013), Literature review

berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang

diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan

penelitian.

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan

penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan

landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang

jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti (Deviachrista, 2013).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

literature review adalah berupa bahan uraian teori yang diperoleh dan

digunakan untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian serta

untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.

2.1.9.2 Manfaat Literatur Review

Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) yaitu:

a. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps).

b. Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel).

c. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan.

d. Meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang

lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang

ini.

30
2.2 Teori Khusus

2.2.1 Kuasa

Untuk memahami pengertian kuasa secara umum, dapat dirujuk

Pasal 1792 KUH Perdata, yang berbunyi: “Pemberian kuasa adalah suatu

persetujuan dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada seorang

lain, yang menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu

urusan”. Ketentuan pasal tersebut, dalam perjanjian kuasa terdapat dua

pihak, yaitu:

1. Pemberi kuasa

2. Penerima kuasa atau disingkat kuasa, yang diberi perintah atau

mandate melakukan sesuatu untuk dan atas nama pemberi kuasa.

Lembaga hukum kuasa disebut dengan pemberian kuasa, jika:

1) Pemberi kuasa melimpahkan perwakilan atau mewakilkan kepada

penerima kuasa untuk mengurus kepentingannya, sesuai dengan

fungsi dan kewenangan yang ditentukan dalam surat kuasa.

2) Dengan demikian, penerima kuasa berkuasa penuh, bertindak

mewakili pemberi kuasa terhadap pihak ketiga untuk dan atas nama

pemberi kuasa.

3) Pemberi kuasa bertanggungjawab atas segala perbuatan kuasa,

sepanjang perbuatan yang dilakukan kuasa tidak melebihi

wewenang yang diberikan pemberi kuasa

31
2.2.2 Giro

Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998 tanngal 10

November 1998 dalam Kasmir (2002:50) menjelaskan bahwa yang dimaksud

dengan giro adalah “simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau

dengan cara pemindahbukuan.”

Menurut kasmir (2007:50) pengertian giro adalah “ simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,

sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.”

Sedangkan menurut Sujana Ismaya (2004:340) dalam anisafitri (2013:19-

20) giro merupakan “simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau surat

perintah penarikan lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.”

Dalam Dwijayanti dan Rachmaeni (2013:1) ditetapkan bahwa pengertian

giro adalah “simpanan pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagai alat

pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan

cek, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya, atau degan cara pemindah

bukuan antara lain bilyet giro.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa giro

merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang dapat ditarik

menggunakan cek, dan bilyet giro.

32
2.2.3 Valuta Asing

2.2.3.1 Definisi Valuta Asing

Pasar uang dan pasar modal di Indonesia kini telah

didenominasi oleh mata uang lokal (Rupiah) dan mata uang asing

(valuta asing). Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex)

ataupun foreign currency itu sendiri memiliki beberapa definisi yang

disajikan oleh beberapa ahli, yaitu:

1. Menurut Hamdy Hadi (1997:15), valuta asing adalah mata

uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk

membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan

juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.

2. Menurut Jose Rizal Joesoef (2008:4), valuta asing adalah

mata uang asing atau alat pembayaran luar negeri

3. Menurut Beams, Anthony, Clement dan Lowensohn

(2009:492), A foreign currency is a currency other than the

entity’s functional currency.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

valuta asing merupakan pertukaran mata uang suatu negara terhadap

negara lainnya. Dengan adanya perbandingan nilai antara mata uang

suatu negara terhadap mata uang negara lain yang menimbulkan

suatu nilai, dapat disebut foreign exchange rate (kurs valuta asing).

33
2.2.3.2 Bentuk Perdagangan Valuta Asing

Menurut Haris Wibisono (2005), di dalam transaksi valuta

asing terdapat beberapa bentuk transaksi yang sering terjadi. Bentuk

perdagangan atas foreign exchange terbagi menjadi tiga bentuk,

yaitu:

a. Spot exchange, di mana transaksi terjadi dengan pelepasan

pada value date, biasanya dua hari kerja setelah transaksi

terjadi.

b. Foreign exchange, transaksi pengiriman mata uang

dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa yang akan

datang, kurs ditentukan pada saat kontrak disetujui. Jatuh

tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga, atau enam

bulan.

c. Swap, yang merupakan transaksi pembelian dan penjualan

secara simultan (terus-menerus) pada tanggal jatuh tempo

yang berbedabeda.

2.2.3.3 Jenis Perubahan Nilai Kurs Valuta Asing

Dalam melakukan transaksi valuta asing, nilai kurs


mengalami perubahan setiap saat. Perubahan nilai kurs valuta
asing umumnya berupa:

a) Apresiasi atau depresiasi

Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara


terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada

34
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta asing)
baik dalam negeri maupun luar negeri.

b) Devaluasi atau revaluasi

Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara


terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan
pemerintah.

35
BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menerapkan metode jenis penelitian kualitatif

dengan pendekatan studi (study case) pada Kantor Bca Cabang Citra Raya yang

dimana jenis penelitian ini bersifat menyeluruh, terperinci serta analisis yang

mendalam dengan cara pengumpulan detail informasi menggunakan berbagai macam

prosedur dan sumber data, guna mendapatkan hasil rancangan sistem dan user

requirements specification secara detail.

3.2 Tahapan Penelitian

3.2.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan skripsi ini, baik dalam pengumpulan data maupun

informasi yang diperlukan untuk mendapatkan kebenaran materi uraian

pembahasan, penulis memperoleh data yang diinginkan melalui pengumpulan data

dengan metode pengumpulan data yang terdiri dari:

a. Metode wawancara

Metode ini dilakukan dengan mewawancarai seorang yang paham

dalam bidangnya atau melakukan diskusi dengan Satf yang mengerti terhadap

materi bahasan agar mendapatkan bahan masukan dan data pendukung dalam

pembuatan Sistem Inventori Surat Kuasa Pada Kantor BCA Cabang Citra

Raya

35
b. Metode Observasi

Penulis melakukan observasi secara langsung ke Kantor Bca Cabang

Citra Raya, untuk mempelajari dan mendapatkan informasi seputar sistem

yang berjalan saat ini pada Kantor Bca Cabang Citra Raya. Observasi ini

dilakukan pada bulan Juni 2022 di Kantor Bca Cabang Citra Raya.

Dilakukannya observasi tersebut adalah guna mengetahui dan

menganalisis bagaimana cara Penyimpanan surat kuasa penyetoran giro yang

berjalan saat ini. Dari proses observasi tersebut penulis dapat mengetahui

permasalahan-permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini, sehingga

membantu jalannya proses terhadap sistem yang akan dirancang pada Kantor

Bca Cabang Citra Raya.

Pada saat observasi dilakukan, penulis mendapatkan beberapa

dokumentasi yang dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan

Sistem Inventori Surat Kuasa Pada Kantor Bca Cabang Citra Raya:

1. Sejarah BCA.

2. Struktur Organisasi BCA.

3. Data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan Sistem Penyimpanan

Surat Kuasa Penyetoran Giro Pada Kantor Bca Cabang Citra Raya.

Seluruh dokumentasi dan data-data tersebut nantinya akan diolah

dan dijadikan sebagai acuan pembuatan Sistem Penyimpanan Surat Kuasa

Penyetoran Giro Pada Kantor Bca Cabang Citra Raya.

36
c. Studi Pustaka

Dalam melakukan studi pustaka penulis melengkapi kekurangan-

kekurangan data yang diperoleh dari studi lapangan, dengan cara mengambil

dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan

referensi pembahasan masalah. Adapun sumber-sumber tersebut penulis

mencantumkannya pada Daftar Pustaka.

3.2.2 Metode Analisa Sistem

Peneliti menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam sistem yang berjalan pada

Kantor Bca Cabang Citra Raya. Untuk analisa kekuatan dan kelemahan, penulis

akan lakukan pada Kantor Bca Cabang Citra Raya. Sedangkan analisa peluang dan

ancaman penulis akan lakukan pada sistem yang sama pada tempat yang lain.

Adapun tahapan-tahapan SWOT mencakup sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

kegiatan pengumpulan data, pengklasifikasian dan pra-analisis.

Data dibedakan menjadi data eksternal seperti; analisis pasar, analisis

kompetitor, komunitas, pemasok, pemerintah, dan kelompok kepentingan

tertentu) dan data internal seperti; laporan keuangan, laporan kegiatan

SDM, laporan kegiatan operasional, dan laporan kegiatan pemasaran.

b. Analisis

Tahap analisa dengan menggunakan model-model kuantitatif

perumusan strategi, yang dibuat berdasarkan semua data dan informasi yang

telah diperoleh. Sehingga analisis ini dapat dilakukan seobjektif mungkin.

37
c. Pengambilan Keputusan

Merupakan tindakan menentukan hasil kajian dan keputusan

strategi yang diambil berdasarkan kepada hasil analisis yang telah diakukan.

3.3 Tinjauan Tempat Penelitian

3.3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Bank BCA merupakan salah satu bank swasta terbsesar di Indonesia. Jutaan

orang dan perusahaan di Indonesia menggunakan bank BCA untuk berbagai macam

transaksi. Pada awal berdirinya , Bank BCA sempat menjadi bagian dari Salim

Group. Dalam perjalananya Bank BCA kini telah sepenuhnya menjadi milik Robert

Budi Hartono dan Micheal Bambang Hartono yang juga pemilik dari salah satu

produsen rokok terbesar di Indonesia yaitu Djarum.

3.3.2 Sejarah Singkat Bank BCA

Sejarah berdirinya Bank BCA dimulai pada 21 Februari 1957. Soedono

Salim atau yang juga dikenal dengan Liem Sioe Liong merupakan pendiri Bank

BCA. Setelah beroperasi selama dua tahun, NV Perseroan Dagang dan Industri

mengubah nama dan bisnis perusahaannya menjadi perbankan dengan nama NV

Bank Central Asia. Setelah mengubah namanya, Soedono Salim memindahkan

kantor pusat yang sebelumnya di Semarang ke Asemka, Jakarta tahun 1957.

Kemudian pada 2 September 1975 nama NV Bank diubah permanen menjadi PT

Bank Central Asia.

38
3.3.3 Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Menjadi Bank pilihan utama dan andalan masyarakat yang berperan

sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

b. Misi

a) Membangun institusi yang unggul di bidang

penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi

nasabah bisnis dan perseorangan.

b) Memahami beragam kebutuhan nasabah dan

memberikan layanan finansial yang tepat demi

tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

c) Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

3.3.4 Struktur Organisasi

Suatu organisasi yang baik pada umumnya mempunyai suatu struktur

organisasi yang dapat untuk membatasi pembagian-pembagian kerja pada masing-

masing bagian, dalam hal ini struktur organisasi merupakan dasar yang

mempersatukan fungsi-fungsi, adapun struktur organisasi Bank BCA pada Kantor

Cabang Citra Raya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :

39
Gambar 3.1 Struktur Bank BCA

3.3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Kerja

a) Pimpinan KCP

Pimpinan KCP atau Branch Manager merupakan pimpinan

tertinggi di Kantor Cabang KCP. Adapun tugas dan tanggung jawab

Branch Manager adalah :

1. Menyiapkan rencana bisnis untuk cabang.

2. Menyusun kebijakan cabang sesuai dengan petunjuk kantor

pusat.

3. Memotivasi bawahan dan rekan kerja .

4. Mengambil keputusan bisnis.

5. Mengelolah keuangan, kekayaan bank dan kepegawaian di

kantor cabang menurut peraturan direksi.

6. Menghimpun dana melalui produk tabungan, deposito

berjangka, giro, dan kredit lainnya sesuai dengan target

40
yang telah ditetapkan berdasarkan ketetapan direksi yang

berlaku.

b) Wakil Pimpinan KCP

Adapun tugas dan tanggung jawab Wakil Pimpinan KCP

atau Deputy Branch Manager adalah membantu Pimpinan KCP

dalam pengolahaan kegiatan usaha bank khususnya mengenai

tugas- tugas yang dilaksanakan oleh unit kerja atau seksi yang

menurut struktur organisasi termaksud dalam lingkup pengelolahan

dan pengawasan.

c) Pembantu Pimpinan Cabang (Assistant Branch Manager)

Pembantu pimpinan cabang yang dimaksud terdiri dari

KLO (Kabag Layanan Operasional), Kabag CSO, dan Kabag

Teller. Tugas dan tanggung jawab Pembantu Pimpinan Cabang

untuk mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan pekerja dalam

berbagai unit kerja di Kantor Cabang dan pelaksanaan tugas

khusus yang diberikan oleh Pimpinan Cabang.

d) Teller

Teller bertugas di bagian depan sebuah bank yang

pekerjaannya melayani transaksi keuangan nasabah seperti setor

tunai, pengambilan tunai, print out, ataupun transaksi keuangan

lainnya. Sering pula disebut ujung tombak dari sebuah bank karena

berhadapan langsung dengan nasabah.

41
e) Customer Service (CSO)

Tugas CSO antara lain :

1. Memberikan informasi tentang rekening (saldo, transaksi,

dan lain-lain) kepada pemilik rekening.

2. Melayani pembukuan rekening baru (tabungan, deposito

dan giro).

3. Melayani konfirmasi saldo dari cabang lain.

4. Melayani percetakan saldo tabungan pada buku tabungan.

5. Melayani pencairan deposito dan penutup rekening

tabungan/giro.

6. Melayani penggantian buku tabungan atau percetakan buku

tabungan baru.

7. Melayani komplain (keluhan) mengenai tabungan, giro, deposito

dan transfer uang.

8. Melayani aplikasi ATM, menyerahkan kartu ATM dan

mengaktifkan kartu ATM.

9. Memberikan layanan atau informasi lain kepada nasabah.

f) Back Office (PO)

Bertugas menganalisis dan mengelola berkas-berkas

nasabah lalu memasukannya dalam database bank, juga bekerja

sama dengan bagian kredit dalam menganalisa tingkat kelancaran

pembayaran kredit nasabah.

42
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan wawancara dan observasi yang penulis lakukan pada Kantor BCA

Cabang Citra Raya, adapun hasil yang didapat dari Penyimpanan yang berjalan pada

Kantor BCA Cabang Citra Raya yaitu, penyimpanan masih di lakukan secara manual,

dimana nasabah harus membawa fotocopy surat kuasa yang telah di serahkan kepada

teller untuk mempercepat proses transaksi, jika penerima tidak membawa fotocopy

surat kuasa maka teller di wajibkan mencari berkas asli terlebih dahulu pada

penyimpanan file.

4.1.1 Prosedur Yang Berjalan

Proses-proses pada prosedur yang berjalan:

a. Pihak yang di berikan kuasa

1. Datang ke kantor BCA

2. Membawa surat kuasa

b. Teller

1. Mernerima surat kuasa

2. Mengkonfirmasi surat kuasa kepada pemilik rekening

3. Menyimpan surat kuasa

43
c. Pemilik Rekening

1. Memberikan persetujuan surat kuasa

Gambar 4.1 Flowchart Map Prosedur Sistem Yang Berjalan

4.1.2 Analisis SWOT

1. Strengths (S)

a) Pengecekan dokumen saat audit memakan waktu yang

lebih singkat.

b) Pelayanan kepada nasabah menjadi lebih maksimal.

44
c) Mempermudah dalam membedakan dokumen

2. Weakness (W)

a) Keterbatasan dalam pihak yang dapat mengakses

dokumen yang di simpan.

b) Membutuhkan jaringan internet untuk mengaksesnya

c) Resiko kehilangan data karena virus.

3. Opportunities (O)

a) Pelayanan kepada nasabah menjadi lebih maksimal,

sehingga tercapainya kepuasan nasabah dalam

bertransaksi.

b) Peluang bisnis untuk di tawarkan kepada nasabah

semakin besar sehingga dapat meningkatkan

pendapatan Kantor Cabang.

4. Threats (T)

a) Mulai banyak perusahaan Bank lain yang telah beralih

ke sistem digital sehingga persaingan menjadi ketat.

b) Meningkatnya kecanggihan sistem juga menyebabkan

meningkatnya resiko peretasan data nasabah.

4.2 Rancangan Sistem Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Penggambaran rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Unified

Modelling Language (UML), sebagai berikut :

45
4.2.1 Use Case Diagram

Berikut adalah diagram use case dari sistem penyimpanan berbasis digital

yang diusulkan.

Gambar 4.2 Use Case Diagram

Tabel 4.1 Penjelasan Use Case Diagram

NO Aktor Penjelasan

1 Admin Admin orang yang dapat melakukan kelola data user.

Supervisor orang yang dapat pengelolaan persetujuan


2 Supervisor
setiap aktivitas

46
User orang yang dapat menginput, mengubah, dan
3 User
menghapus dokumen

4.2.1.1 Penjelasan Use Case Diagram Admin Sistem

Tabel 4.2 Penjelasan Use Case Diagram Login Admin Sistem

Tanggal: 8 Juni 2023 Author : Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Login Tipe Use Case


Use Case Id: 001
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors Admin Sistem
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan verifikasi
masuk kedalam sistem inventori surat kuasa
Pre-Condition: -
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: Admin Sistem Step2: Menampilkan
menjalankan aplikasi sistem form login
inventori
Step3: Admin Sistem Step4: Memeriksa
menginput nip dan password data dan melakukan
kemudian tekan tombol login verifikasi
Step5: Jika nip dan
password benar sistem
akan menampilkan
halaman utama
Alternate Courses: Alt. Step4: Jika nip/password salah sistem akan
menampilkan pesan kesalahan dan kembali pada step
3.
Conclusion: Use Case ini selesai jika actor berhasil login dan
tampil halaman utama
Post-Condition -

47
Tabel 4.3 Penjelasan Use Case Diagram Membuat User Admin Sistem

Tanggal: 8 Juni 2023 Author: Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Kelola Data User Tipe Use Case


Use Case Id: 002
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors Admin Sistem
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan kelola
data user berupa tambah data dan ubah data user.
Pre-Condition: 1. Admin Sistem melakukan login
2. Sistem Menampilkan Halaman Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: Admin Sistem Step2: Menampilkan form
memilih menu data data user.
user.
Step3: Admin Sistem Step4: Sistem
memilih tambah data menampilkan form input
user. data user.
Step5: Admin Sistem Step6: Sistem melakukan
menginput data user proses validasi dan
Dan mengklik tombol verifikasi inputan data user.
simpan.
Step7: Sistem memberikan
informasi data user
disimpan.
Alternate Courses: Alt. Step6: Jika data user yang diinput tidak lengkap
atau sudah ada maka sistem menampilkan pesan
kesalahan dan tidak menyimpan data user, kemudian
kembali ke step 5.
Conclusion : Use Case ini selesai jika actor berhasil membuat
user.
Post-Condition -

Tabel 4.4 Penjelasan Use Case Diagram Mengubah User Admin Sistem

Tanggal: 8 Juni 2023 Author: Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Kelola Data User Tipe Use Case

48
Use Case Id: 002
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors Admin Sistem
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan kelola
data user berupa tambah data dan ubah data user.
Pre-Condition: 1. Admin Sistem melakukan login
2. Sistem Menampilkan Halaman Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: Admin Sistem Step2: Menampilkan form
memilih menu data data user.
user.
Step3: Admin Sistem Step4: Sistem
menginput pencarian menampilkan data user
data user. hasil pencarian.
Step5: Admin Sistem Step6: Sistem
mengklik tombol ubah menampilkan form ubah
data user. data user.
Step7: Admin Sistem Step8: Sistem melakukan
mengubah data user dan validasi dan verifikasi ubah
mengklik tombol ubah. data user.
Step9: Sistem memberikan
informasi, data user
berhasil diubah.
Alternate Courses: Alt. Step 4: Jika data user yang dicari tidak ditemukan
maka sistem menampilkan pesan kesalahan dan tidak
menampilkan data user hasil pencarian kemudian
kembali ke step 3.
Alt.Step8: Jika data user yang diubah tidak lengkap,
maka sistem menampilkan pesan kesalahan dan data
user tidak terubah, kemudian kembali ke step 7.

Conclusion : Use Case ini selesai jika actor berhasil menyimpan,


mencari, dan mengubah data user.
Post-Condition -

Tabel 4.5 Penjelasan Use Case Diagram Kelola Hapus Akun Admin Sistem

Tanggal: 8 Juni 2023 Author: Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Kelola Hapus Akun Tipe Use Case


Use Case Id: 003
Priority: High Persyaratan Bisnis

49
Primary Business Actors Admin Sistem
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan kelola
data hapus akun user.
Pre-Condition: 1. Admin Sistem melakukan login
2. Sistem Menampilkan Halaman Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: Admin Sistem Step2: Menampilkan form
memilih menu data seluruh akun user.
hapus akun.
Step3: Admin Sistem Step4: Sistem melakukan
memilih akun user yang proses validasi dan
akan dihapus dan verifikasi data user yang
mengklik tombol dihapus.
simpan.
Step5: Sistem memberikan
informasi hapus akun user
berhasil.
Alternate Courses: Alt. Step4: Jika data akun yang di hapus tidak lengkap
maka sistem menampilkan pesan kesalahan data tidak
lengkap, akun tidak terhapus, dan kembali ke step 3 .
Conclusion : Use Case ini selesai jika actor berhasil menghapus
data user.
Post-Condition -

4.2.1.2 Penjelasan Use Case Diagram Supervisor

Tabel 4.6 Penjelasan Use Case Diagram Login Supervisor

Tanggal: 8 Juni 2023 Author : Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Login Tipe Use Case


Use Case Id: 001
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors Supervisor
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan verifikasi
masuk kedalam sistem inventori surat kuasa.
Pre-Condition: -
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: Supervisor Step2:Menampilkan
menjalankan aplikasi sistem form login
inventori

50
Step3: Supervisor menginput Step4: Sistem
nip dan password kemudian melakukan validasi
tekan tombol login dan verifikasi nip dan
password
Step5: Jika nip dan
password benar sistem
akan menampilkan
halaman utama
Alternate Courses: Alt. Step4: Jika nip/password salah sistem akan
menampilkan pesan kesalahan dan kembali pada step
3.
Conclusion: Use Case ini selesai jika actor berhasil login dan
tampil halaman utama
Post-Condition -

Tabel 4.7 Penjelasan Use Case Diagram Kelola Status Data Dokumen

Tanggal: 8 Juni 2023 Author: Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Kelola Data Dokumen Tipe Use Case


Use Case Id: 002
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors Supervisor Sistem
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan kelola
data dokumen.
Pre-Condition: 1. Supervisor Sistem melakukan login
2. Sistem Menampilkan Halaman Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: Supervisor Step2: Menampilkan
Sistem memilih menu seluruh data dokumen yang
data dokumen. akan di berikan status.
Step3: Supervisor Step4: Sistem
Sistem memilih data menampilkan form input
dokumen. status data dokumen.
Step5: Supervisor Step6: Sistem melakukan
Sistem menginput status proses validasi dan
data dokumen dan verifikasi inputan status
mengklik tombol data dokumen.
simpan.
Step7: Sistem memberikan
informasi data dokumen
berhasil diberikan status.

51
Alternate Courses: Alt. Step6: Jika status data dokumen tidak diinput
maka sistem menampilkan pesan kesalahan dan tidak
menyimpan status data dokumen kemudian kembali
ke step 5.

Conclusion : Use Case ini selesai jika actor berhasil memberikan


status pada data dokumen.
Post-Condition -

4.2.1.3 Penjelasan Use Case Diagram User

Tabel 4.8 Penjelasan Use Case Diagram Login User

Tanggal:8 Juni 2023 Author : Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Login Tipe Use Case


Use Case Id: 001
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors User
Description: Use Case ini digunakan untuk melakukan verifikasi
masuk kedalam sistem penyimpanan surat kuasa
pengajuan giro
Pre-Condition: -
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: User menjalankan Step2: Menampilkan
aplikasi sistem inventori form login
Step3: User menginput nip Step4: User
dan password kemudian melakukan validasi
tekan tombol login dan verifikasi nip dan
password
Step5: Jika nip dan
password benar sistem
akan menampilkan
halaman utama
Alternate Courses: Alt. Step4: Jika nip/password salah sistem akan
menampilkan pesan kesalahan dan kembali pada step
3.
Conclusion: Use Case ini selesai jika actor berhasil login dan
tampil halaman utama
Post-Condition -

52
Tabel 4.9 Penjelasan Use Case Diagram Tambah Data Dokumen

Tanggal: 8 Juni 2023 Author: Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Kelola Data Dokumen Tipe Use Case


Use Case Id: 002
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors User
Description: Use Case ini digunakan untuk menambah data
dokumen.
Pre-Condition: 1. User Sistem melakukan login
2. Sistem Menampilkan Halaman Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: User Sistem Step2: Sistem
memilih tambah data menampilkan form input
dokumen. data dokumen.
Step3: User Sistem Step4: Sistem melakukan
menginput data proses validasi dan
dokumen verifikasi inputan data
Dan mengklik tombol dokumen.
simpan.
Step5: Sistem memberikan
informasi data dokumen
berhasil disimpan.

Alternate Courses: Alt. Step4: Jika data dokumen yang diinput tidak
lengkap atau sudah ada maka sistem menampilkan
pesan kesalahan dan tidak menyimpan data dokumen
serta kembali ke step 3.
Conclusion : Use Case ini selesai jika actor berhasil menyimpan
data dokumen.
Post-Condition -

Tabel 4.10 Penjelasan Use Case Diagram Cari, Ubah, dan Hapus Data Dokumen

Tanggal: 8 Juni 2023 Author: Ganggas


Versi: 1.0

Use Case Name: Kelola Data Dokumen Tipe Use Case

53
Use Case Id: 002
Priority: High Persyaratan Bisnis
Primary Business Actors User
Description: Use Case ini digunakan untuk mencari, mengubah,
dan menghapus data dokumen.
Pre-Condition: 1. User Sistem melakukan login
2. Sistem Menampilkan Halaman Utama
Typical Courses Actor Action System Response
Of Events: Step1: User Sistem Step2: Menampilkan
memilih menu data seluruh data dokumen.
dokumen.
Step3: User Sistem Step4: Sistem
menginput pencarian menampilkan data
data dokumen. dokumen hasil pencarian.
Step5: User Sistem Step6: Sistem
mengklik tombol ubah menampilkan form ubah
data dokumen. data dokumen.
Step7: User Sistem Step8: Sistem melakukan
mengubah data validasi dan verifikasi ubah
dokumen dan mengklik data dokumen.
tombol ubah.
Step9: Sistem memberikan
informasi, data dokumen
berhasil diubah.
Step10: User Sistem Step11: Sistem
mengklik tombol hapus memberikan konfirmasi
data dokumen. hapus data dokumen.
Step12: User Sistem Step13: Sistem menghapus
memilih tombol ya. data dokumen.
Alternate Courses: Alt. Step 4: Jika data dokumen yang dicari tidak
ditemukan maka sistem menampilkan pesan
kesalahan dan tidak menampilkan data dokumen hasil
pencarian kemudian kembali ke step 3.
Alt.Step8: Jika data dokumen yang diubah tidak
lengkap, maka sistem menampilkan pesan kesalahan
dan data dokumen tidak terubah, kemudian kembali
ke step 7.
Alt Step12: Jika memilih tidak data dokumen tidak
terhapus dan kembali ke step 10.
Conclusion : Use Case ini selesai jika actor berhasil mencari,
mengubah dan menghapus data dokumen.
Post-Condition -

54
4.2.2 Activity Diagram

4.2.2.1 Activity Diagram Admin Sistem

a) Activity Diagram Login Admin Sistem

Gambar 4.3 Activity Diagram Login Admin Sistem

55
b) Activity Diagram Buat Akun User

Gambar 4.4 Activity Diagram Buat Akun User

56
c) Activity Diagram Ubah Akun User

Gambar 4.5 Activity Diagram Ubah Akun User

57
d) Activity Diagram Hapus Akun User

Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah Akun User

58
4.2.2.2 Activity Diagram Supervisor

a) Diagram Login Supervisor

Gambar 4.7 Activity Diagram Login Supervisor

59
b) Activity Diagram Kelola Status Data Dokumen

Gambar 4.8 Activity Diagram Kelola Status Data Dokumen

60
4.2.2.3 Activity Diagram User

a) Activity Diagram Login User

Gambar 4.9 Activity Diagram Login User

61
b) Activity Diagram Tambah Data Dokumen

Gambar 4.10 Activity Diagram Data Dokumen

62
c) Activity Diagram Cari, Ubah, dan Hapus Data Dokumen

Gambar 4.11 Activity Diagram Cari, Ubah, dan Tambah Data Dokumen

4.2.3 Sequence Diagram

4.2.3.1 Sequence Diagram Admin Sistem

a) Sequence Diagram Login Admin Sistem

63
Gambar 4.12 Sequence Diagram Login Admin Sistem

b) Sequence Diagram Tambah Data User

Gambar 4.13 Sequence Diagram Tambah Data User


64
c) Sequence Diagram Ubah Data User

Gambar 4.14 Sequence Diagram Ubah Data User

65
d) Sequence Diagram Hapus Data User

Gambar 4.15 Sequence Diagram Hapus Data User

66
4.2.3.2 Sequence Diagram Supervisor

a) Sequence Diagram Login Supervisor

Gambar 4.16 Sequence Diagram Login Supervisor

67
b) Sequence Diagram Ubah Status Dokumen

Gambar 4.17 Sequence Diagram Ubah Status Dokumen

68
4.2.3.3 Sequence Diagram User

a) Sequence Diagram Login User

Gambar 4.18 Sequence Diagram Login User

b) Sequence Diagram Tambah Data Dokumen

Gambar 4.19 Sequence Diagram Tambah Data Dokumen

69
c) Sequence Diagram Ubah Data Dokumen

Gambar 4.20 Sequence Diagram Ubah Data Dokumen

70
d) Sequence Diagram Hapus Data Dokumen

Gambar 4.21 Sequence Diagram Ubah Data Dokumen

71
4.2.4 Class Diagram

Gambar 4.22 Class Diagram

72
4.2.5 Entity Relationship Diagram Usulan

Gambar 4.23 Entity Relationship Diagram (ERD)

4.3 Perancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

Berikut ini merupakan tampilan dari usulan sistem yang diusulkan dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

73
a. Tampilan Login Admin, Supervisor, dan User

Gambar 4.24 Form Login

b. Tampilan Dashboard Admin

Gambar 4.25 Dashboard Admin

74
c. Tampilan Penambahan Akun

Gambar 4.26 Tambah Akun

d. Tampilan Hapus Akun

Gambar 4.27 Hapus Akun

75
e. Tampilan Ubah Akun

Gambar 4.28 Ubah Akun

f. Tampilan Dashboard Supervisor

Gambar 4.29 Dashboard Supervisor

76
g. Tampilan Kelola Dokumen

Gambar 4.30 Kelola Dokumen

h. Tampilan Dashboard User

Gambar 4.31 Dashboard User

77
i. Tampilan Tambah Dokumen

Gambar 4.32 Tambah Dokumen

j. Tampilan Ubah Dokumen

Gambar 4.33 Ubah Dokumen

78
k. Tampilan Hapus Dokumen

Gambar 4.34 Hapus Dokumen

79
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

sebagai akhir dari pembahasan kerja praktik ini sebagai berikut :

1) Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan di Kantor Cabang

BCA KCP Citra Raya, penulis menggunakan metode analisis SWOT

untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness),

Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Sehingga mampu

menyampaikan suatu topic atau permasalahan dari empat sisi yang

berbeda.

2) Sistem yang dirancang adalah aplikasi berbasis web, sehingga proses

pekerjaan yang dilakukan dapat menjadi lebih efisien dan termonitoring

dengan baik.

5.2 Saran

Saran yang bisa diberikan dari penelitian yang berjudul “Analisis dan

Perancangan Sistem Inventori di Kantor Cabang BCA KCP Citra Raya”, sebagai

berikut :

1) Perlu dibuatnya aplikasi sistem informasi berbasis web untuk

mempermudah pengolahan data guna meningkatkan efisiensi

kinerja karyawan serta mempercepat proses bertransaksi nasabah di

Kantor Cabang.

80
2) Mengembangkan sistem informasi tersebut untuk akses pengolahan

dokumen lain yang diperlukan sehingga keseluruhan penyimpanan

beralih menjadi digitalisasi.

81
Daftar Pustaka

Adhitya Wulanata Chrismastianto, I. (2017). Analisis swot implementasi teknologi finansial

terhadap kualitas layanan perbankan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan

Bisnis, 20(1), 133–144.

Elisabte, Anggraeni Yunaeti, I. rita. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV ANDI

OFFSET.

Taufik, R. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Trisna, D. D. (2020). Penilian Kelas Dalam Pembelajaran Tari. Surabaya: CV.Jakad Media

Publishing.

Susanto, Azhar. (2017). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Susanto, Azhar. (2017). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Aji, Supriyanto. (2007). Web Dengan HTML dan XML. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart. (2014). Sistem Informasi Akuntansi: Accounting

Information Systems (Edisi 13), Prentice Hall.

HM, Prof. Dr. Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori

dan praktik aplikasi bisnis. Andi: Yogyakarta.

A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi

Objek. Informatika. Bandung.

72
Mulyani, Sri. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Abdi Sistematika. Diambil dari:

https://books.google.co.id/books?id=k7rPDgAAQBAJ&printsec=frontcov

er&dq=sistem+informasi+manajemen+rumah+sakit&hl=id&sa=X&ved=0

ahUKEwjc_uDy4rVAhVEQo8KHfZPAlkQ6wEIIjAA#v=onepage&q=sist

em%20informas i%20manajemen%20rumah%20sakit&f=false [15 April

2017].

Verdi Yasin. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta : Mitra Wancana

Media.

Ade Hendini. (2016). Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang

(Studi Kasus: Dostro Zhezha Pontianak). Jurnal Khatulistiwa, Vol. 4

No.2.

Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer. Yogyakarta: CV.

Budi Utama.

73
LAMPIRAN

Lampiran Hasil Wawancara

Topik wawancara : Informasi tentang sistem pengelolaan surat kuasa yang sedang

sedang berjalan.

Waktu dan Tempat Kegiatan : Kantor Cabang BCA KCP Citra Raya. Jum’at, 14 April 2023

Tempat Ruang : Counter Teller

Narasuber : Teller, Miftah Fauziah

Pewawancara : Ganggas Nugroho Patra Awani

Pewawancara : “Apa peran Ibu di Kantor Cabang ini ?”

Narasumber : “Saya selaku Teller sekaligus PIC untuk pengelolaan surat kuasa.”

Pewawancara : “Bagaimana bu dengan pengelolaan surat kuasa di Kantor Cabang ini ?

Apakah penyimpanan sudah beralih ke digitalisasi?”

Narasumber : “Untuk penyimpanan kita masih manual. Kita masih menyimpan fisik di

dalam bantek file dan disimpan dalam lemari inventori.”

Pewawancara : “Selama sistem itu berjalan, kendala apa saja yang sering dialami oleh
Ibu dan rekan Ibu lainnya?”

Narasumber : “Banyak sekali kendala yang kami alami. Mulai dari transaksi dengan

nasabah yang menjadi cukup lama dikarenakan kami harus mencari file

surat kuasa jika mereka tidak membawa copy berkas yang sebelumnya

telah diserahkan kepada kami hingga kesulitan mencari file saat ada

permintaan audit untuk pengecekan yang diakibatkan oleh file yang

berantakan.”

Pewawancara : “Bisa dijelaskan bu, jenis transaksi apa saja yang membutuhkan surat

kuasa?”

Narasumber : “Jenis transaksi yang bisa menggunakan surat kuasa diantaranya

penyetoran Giro, Penarikan tunai dengan kuasa, serta transaksi valas

yang dilakukan atas nama perusahaan.”

Tangerang, 14 April 2023

Narasumber

Miftah Fauziah
1. Lampiran Foto Observasi

2. Lampiran Foto Wawancara


3. Lampiran Sertifikat

Anda mungkin juga menyukai