Anda di halaman 1dari 80

ANALISA APLIKASI PENCATATAN ADMINISTRASI

VENDOR PADA DIVISI UMUM DI

PT. CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK.

KKP (KULIAH KERJA PRAKTEK)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata-1


(S-1)

Jurusan : Teknik Informatika

Disusun Oleh :

N a m a : Zakaria Putra

Nim 1201110017

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER CIPTA KARYA


INFORMATIKA

(STIKOMCKI)

JAKARTA

2016
ABSTRAKSI

PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dalam penyeleksian terhadap


dokumen-dokumen vendor sebelum dinyatakan lulus persyaratan oleh
perusahaan. Yang mempunyai 8 item dan wajib dimiliki oleh sebuah
vendor atau sebuah perusahaan yang mau menjadi rekan bisnis di kantor
seperti Surat Keterangan Domisili, Surat Tanda Daftar Perusahaan, Siup,
Surat Keputusan Menteri KumHam, Akte Pendiri Perusahaan, NPWP,
Surat Keterangan Keuangan RI Dirjen Pajak, Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak dan bertujuan untuk meminimalisasi kecurangan
yang dilakukan pihak vendor (misalnya, pemalsuan dokumen) dan
tentunya untuk menyeleksi vendor yang berhak mengikuti. Sehingga
perusahaan dapat bekerjasama dengan vendor-vendor yang telah
memenuhi syarat pekerjaan. Oleh karena itu dari hasil penelitian tentang
aplikasi administrasi vendor yang dilaksanakan di PT. Citra Marga
Nusaphala Persada Tbk, penulis berhasil menganalisa bagaimana proses
administrasi vendor tersebut yang digunakan PT. Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk yaitu dengan adanya aplikasi administrasi vendor, sehingga
dengan cepat melakukan analisa vendor untuk seleksi dan kualifikasi baik
itu kelengkapan dokumen dalam seleksi vendor dan mengetahui jumlah
data vendor yang mengikuti vendor.

Kata Kunci : Vendor, jumlah data vendor, dokumen vendor

ABSTRACT
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk in screening of documents the vendor
before claimed to pass the requirements by the company. That has 8 items and
must be owned by a vendor or a company who want to be a business colleagues at
the office as information letter reside, Letter Signs list of companies, Siup, The
Decree of the Minister KumHam, Founding Deed, Company (NPWP, Information
Letter of Finance of The Republic of the Directorate General of Taxation, Letters
Establishment Tax entrepreneurs and aims to minimise the deceits done vendor
(e.g., counterfeiting documents) and of course for qualifying vendors are entitled
to follow. So the company can work together with the vendors who have meet the
conditions of the work. Therefore from the results of research on the
administration application vendors that implemented in PT Citra Marga
Nusaphala Persada Tbk, author successfully analyzes how the vendor
administration process used PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk namely with
the administration application vendors, so quickly to analyze the vendor for
selection and qualifications good document completeness in vendor selection and
know the number of vendor data that follow the vendor.

Keyword : Vendor, the amount of datavendor , vendor documents

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja
Praktek (KKP) ini yang mengambil judul:

ANALISA APLIKASI PENCATATAN ADMINISTRASI VENDOR


PADA DIVISI UMUM DI PT.CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA
TBK.

Tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini untuk


memenuhi sebagaian syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
bagi mahasiswa program S-1 di prgram studi Tekni Informatika/Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Intelektual (STIKOM CKI). Penulis
menyadari bahwa Laporan KKP ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan laporan KKP ini.

Terselesaikannya Laporan KKP ini tidak terlepas dari bantuan banyak


pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala rendah hati dan penuh
rasa hormat penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya bagi semua
pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan Laporan KKP ini hingga selesai,
terutama kepada yang saya hormati:

1. Bapak Djahidin Khatib Basa selaku Ketua Yayasan Cipta Karya


Intelektual
2. Ibu Mesra Betty Yel, MM., M.Kom selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI)
3. Bapak Hendri Irawan, S.Kom, M.Ti selaku Wakil Ketua Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan
4. Bapak Yuma Akbar, S.Kom selaku Wakil Ketua Bidang Non Akademik
5. Bapak Dadang Iskandar Mulyana, M.Kom selaku Ketua Program
Studi Teknik Informatika
6. Bapak Veri Arinal, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
7. Bapak Dadang Iskandar Mulyana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing
8. Orang tua penulis tercinta yang selalu memberi semangat dan
dukunganManagement dan dosen STIKOM CKI
9. Orang yang selalu memberi penyemangat saya dalam mengerjakan KKP
ini Astri Umi Hani
10. Teman-teman yang menbantu dalam berdiskusi mengenai KKP dan saling
membantu dalam mengerjakan KKP, Alan , Indah, Anita, Efana, Okki,
Eko, Guthi, Nofri.
11. Dan teman-teman mahasiswa/i seperjuangan Sekolah Tinggi Ilmu
Komputer Cipta Karya Informatika (STIKOM CKI)
12. Bapak Suryadi Selaku SDM pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada.Tbk
13. Bapak Andi dan Bapak Grasias selaku Bagian IT pada PT. Citra Marga
Nusaphala Persada.Tbk
14. Seluruh Staff dan Karyawan pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada.Tbk

Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam


penyelesaian Laporan KKP ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah membantu dan penulis berharap semoga Laporan KKP ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Jakarta, 04 Maret 2016

Penulis

Zakaria Putra

NIM : 1201110017

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii


ABSTRAKSI .................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1


B. Ruang Lingkup dan Pembatasan Permasalahan ..................... 2
C. Maksud dan Tujuan Penelitian ............................................... 3
D. Metode Penelitian .................................................................. 4
1. Studi Lapangan .................................................................. 4
2. Studi Pustaka ..................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan ............................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 7

A. Definisi dan Pengertian .......................................................... 7


1. Analisa ............................................................................... 7
2. Aplikasi .............................................................................. 7
3. Pencatatan Data .................................................................. 8
4. Administrasi ....................................................................... 8
5. Vendor .............................................................................. 8
6. Microsoft Visual Studio ................................................... 15
7. Database ........................................................................... 15
8. Sistem ............................................................................... 17
B. Alat Bantu analisa ................................................................. 20
1. Flowmap .......................................................................... 20
2. UML ................................................................................. 21

BAB III ORGANISASI ......................................................................... 26

A. Latar Belakang Organisasi ................................................... 26


1. Sejarah singkat organisasi ................................................ 26
2. Struktur Organisasi .......................................................... 30
3. Tanggung jawab dan wewenang ...................................... 31
B. Analisa Kebutuhan Organisasi ............................................. 35
1. Analisa Kebutuhan Bisnis ................................................ 35
2. Analisa Kebutuhan Informasi .......................................... 35
3. Analisa Kebutuhan Teknologi ...................................... 36

BAB IV ANALISA & DESIGN ............................................................. 37

A. Impact Analysis Matrix ........................................................ 37


B. Functional Specification Document ( FSD ) ........................ 39
1. Executive Summary ( Ringkasan Rencana Bisnis ) ........ 39
2. SOW ( Lingkup Pekerjaan / Penelitian ) ......................... 40
3. List of Function (Daftar Fungsi / Module yang
dibutuhkan) ............................................................................
............... 40
4. Business Flow ( Diagram Proces Bisnis ) ....................... 41
a. Diagram Flowmap ............................................... 41
b. Use Case Diagram ............................................... 42
c. Activity Diagram ................................................. 43
d. Sequence Diagram ............................................... 43
e. Class Diagram ..................................................... 45
C. Technical Specification Document / Spesifikasi Dokumen
Teknik .................................................................................. 46
1. Topologi Jaringan .......................................................... 46
2. Spesifikasi Software ...................................................... 46
3. Spesifikasi Hardware ..................................................... 46
4. Arsitektur Aplikasi ....................................................... 47
5. Design Database Relational ( ERD ) ........................... 47
6. Spesifikasi File (Struktur Database) ............................. 48
7. Stuktur Program (HIPO = Hierarchical Plus Input Proses
Output ) ............................................................................ 55
8. Role Matrix / Security Access ...................................... 56
9. Tampilan Layar Program / Aplikasi .............................. 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 67
B. Saran ..................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi ........................................................................ 30

Gambar 4.1 Flowmap ......................................................................................... 41

Gambar 4.2 Use Case Diagram .......................................................................... 42

Gambar 4.3 Activity Diagram ............................................................................ 43

Gambar 4.4 Sequence Diagram .......................................................................... 44

Gambar 4.5 Class Diagram ................................................................................ 45

Gambar 4.6 Proses Data Vendor ........................................................................ 47

Gambar 4.7 Design Database Relational (ERD) ............................................... 47

Gambar 4.8 HIPO (Hierarchical Plus Input Proses Output) ............................. 55

Gambar 4.9 Tampilan Login .............................................................................. 58

Gambar 4.10 Tampilan Utama ........................................................................... 58

Gambar 4.11 Data Vendor ................................................................................. 59

Gambar 4.12 Penginputan Data Vendor ............................................................ 59

Gambar 4.13 Hasil Laporan Data Vendor ......................................................... 60


Gambar 4.14 Hasil Rekap Data Vendor ............................................................ 60

Gambar 4.15 Usulan Vendor ............................................................................. 61

Gambar 4.16 Detail Usulan Calon Vendor ....................................................... 61

Gambar 4.17 Laporan Usulan Calon Vendor .................................................. 62

Gambar 4.18 Laporan Rekap / Divisi Usulan Calon Vendor ............................ 62

Gambar 4.19 menjelaskan Laporan Rekap Usulan Calon Vendor .............. 63

Gambar 4.20 Hasil negosiasi Vendor ................................................................ 63

Gambar 4.21 Hasil Negosiasi Detail ................................................................. 64

Gambar 4.22 Laporan Rekapitulasi Hasil Negoisasi ....................................... 64

Gambar 4.23 Laporan Rekapitulasi Hasil Negosiasi / Divisi ............................ 65

Gambar 4.24 Setting User .................................................................................. 65


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol flowmap ..................................................................... 20

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram ................................................................. 22

Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram ................................................................. 23

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram ................................................................... 24

Tabel 2.5. Tabel Simbol Class Diagram ............................................................ 25

Tabel 4.1 Impact Analysis Matrix ...................................................................... 37

Tabel 4.2 List of Function .................................................................................. 40

Tabel 4.3 Spesifikasi Software Berjalan ............................................................ 46

Tabel 4.4 Tabel Login ........................................................................................ 48

Tabel 4.5 Tabel Data Vendor ............................................................................. 49

Tabel 4.6 Tabel Usulan Vendor ........................................................................ 51

Tabel 4.7 Tabel Negoisasi vendor ..................................................................... 53

Tabel 4.8 Tabel Report ..................................................................................... 54

Tabel 4.9 Role Matrix/Security Access ............................................................. 56


Tabel 4.10 Timelibe Implementasi/ Waktu pelaksanaan ................................... 66

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Data Vendor


2. Lampiran Kelengkapan Data Vendor
3. Lampiran Pemenang vendor
4. Pemenang Vendor Di Input Ke Rekapitulasi Hasil Negosiasi
5. Hasil Wawancara
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencatatan data adalah proses memasukkan data ke dalam media sistem
pencatatan data. Jika media sistem pencatatan data tersebut berupa buku,
pencatatan data dilakukan dengan menulis pada lembar-lembar buku. Jika
sistem pencatatan data berupa perangkat komputer,pencatatan dilakukan
dengan mengetik melalui keyboard,penggunaan pointer mouse, alat scanner
(pembaca gambar), atau kamera video. Yang termasuk dalam pencatatan
data adalah aktivitas penulisan ke buku atau kertas, pemasukan data ke
dalam komputer (Witarto, 2008).
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya ( Sondang P. Siagian, 1992 ).
Vendor atau tender memiliki arti sebagai tawaran untuk mengajukan harga,
memborong pekerjaan, atau penyedia barang dan jasa. Sebelum tender
dilaksanakan, langkah pertama yang akan dilakukan pengguna adalah
membuat rencana atau anggarannya terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar
dapat mendapat gambaran bentuk maupun besarnya biaya barang atau jasa
yang diperlukan sehingga tidak akan mengecewakan di kemudia hari (Sherly
A. Suherman, 2010).
Pada proses administrasi vendor yang masih berjalan secara manual dan
penyeleksian terhadap dokumen-dokumen vendor sebelum dinyatakan
lulus persyaratan oleh perusahaan. Yang mempunyai 8 item dan wajib
dimiliki oleh sebuah vendor atau sebuah perusahaan yang mau menjadi rekan
bisnis di kantor seperti Surat Keterangan Domisili, Surat Tanda Daftar
Perusahaan, Siup, Surat Keputusan Menteri KumHam, Akte Pendiri
Perusahaan, NPWP, Surat Keterangan Keuangan RI Dirjen Pajak, Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan bertujuan untuk meminimalisasi
kecurangan yang dilakukan pihak vendor (misalnya, pemalsuan dokumen)
dan tentunya untuk menyeleksi vendor yang berhak mengikuti.
Dengan dibuatnya aplikasi vendor ini mengubah proses dari manual agar
terkomputerisasi dan mempermudah dalam menginput data-data yang
mengikuti vendor tersebut. Seiring dengan perjalanan waktu, perkembangan
teknologi informasi serta komunikasi dan juga tingkat persaingan yang terjadi
saat ini dan beberapa tahun ke depan PT. Citra Marga Nusaphala Persada
Tbk. terus melakukan inovasi untuk tetap menjadi salah satu perusahaan yang
terdepan di bidangnya.
PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) merupakan salah satu
perusahaan swasta yang bergerak di bidang infrastruktur terutama di bidang
pembangunan jalan bebas hambatan atau yang lebih sering kita kenal dengan
sebutan jalan tol.
Dari latar belakang yang penulis utarakan di atas maka penulis
berkeinginan untuk meneliti proses pendaftaran vendor dan pemilihan vendor
yang boleh ikut dan menuliskan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek)
dengan judul Analisa Aplikasi Pencatatan Administrasi Vendor Pada
Divisi Umum Di PT . Citra Marga Nusaphala Persada Tbk..

B. Ruang Lingkup dan Pembatasan Permasalahan

1. Ruang Lingkup Masalah


Dalam aplikasi administrasi vendor banyak sekali kekurangan
sehingga perusahaan-perusahaan yang ingin mengikuti vendor
tersebut banyak sekali hambatan seperti proses mengelolah data
vendor yang masih berjalan manual sehingga Batas waktu penyiapan
dokumen tender sangat terbatas.

2. Batasan Masalah
Batasan Masalah yang diambil hanya proses:
a. Proses pengubahan dari manual agar terkomputerisasi dan
mempermudah dalam pencatatan data-data yang mengikuti vendor.
b. Memberikan pengolahan data administrasi yang cepat dan akurat.

C. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pada penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Strata 1 (S-1)
jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya
Informatika (STIKOM-CKI).

Adapun tujuan dari peniltian adalah:

1. Tujuan Individual

Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan, serta


menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam
perkuliahan pada kegiatan nyata.

2. Tujuan Perusahaan

Sebagai bahan untuk pengembangan program aplikasi


administrasi vendor pada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
supaya program tersebut berjalan secara maksimal dalam
penggunaannya.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam proses pengumpulan
data untuk membuat laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah dengan
menggunakan metode deskripsi. Dengan penulisan studi kasus yang
merupakan pengamatan obyek secara langsung dan pengumpulan data di
PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. yang dilakukan sebagai berikut :

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh kami dalam


mendapatkan data dan informasi yaitu:

1. Studi Lapangan (Field Research)


Adalah suatu teknik pengumpulan data dan informasi secara
langsung dari lokasi tempat dilaksanakannya kuliah kerja praktek.
Kami melakukan melalui :

a. Observasi

Kami melakukan pengamatan langsung terhadap


objek yang akan dibahas dan mencatat semua data dan
informasi yang berhubungan dengan aplikasi administrasi
vendor pada divisi umum.

b. Wawancara

Teknik pengumpulan data dalam bentuk tanya


jawab, baik lisan maupun tulisan untuk mendapatkan data
dan informasi dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Studi Pustaka (Library Research)

Merupakan cara mendapatkan data informasi dari media


buku atau pustaka dalam mendapatkan dasar teori dan penjelasan
yang berkaitan dengan masalah yang kami teliti untuk dijadikan
bahan referensi.
E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, ruang
lingkup dan batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian
serta sistematika penulisan KKP.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini menjelaskan semua teori yang digunakan saat
penelitian. Dalam bab ini semua dasar landasan teori
disatukan dengan penelitian yang penulis lakukan untuk
memastikan penelitian tersebut benar adanya sesuai dengan
landasan teorinya. Sumber teori yang penulis dapatkan
berdasarkan sumber dari studi kepustakaan.

BAB III ORGANISASI


Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dan profil
organisasi serta analisa kebutuhan organisasi dari sisi
bisnis, informasi dan teknologi selama proses KKP (Kuliah
Kerja Praktek).

BAB IV ANALISA & DESIGN


Bab ini membahas tentang ruang lingkup pekerjaan,
spesifikasi dokumen, waktu pelaksanaan dan dokumen
hasil testing yang ada dari hasil penelitian yang dilakukan
sesuai dengan judul KKP (Kuliah Kerja Praktek) yang
diambil oleh peneliti.

BAB V PENUTUP
Bab ini memberikan kesimpulan dan saran yang
diambil dari penelitian.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Dan Pengertian

1. Analisa
a. Pengertian Analisa
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikannya. Menurut (Jogiyanto (1999:129).

2. Program Aplikasi
a. Pengertian Program Aplikasi
Program aplikasi merupakan perangkat lunak siap pakai
yang terinstal dalam komputer dan memiliki fungsi tertentu sesuai
kebutuhan penggunannya, namun pada dasarnya program aplikasi
digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia (brainware).

Program Aplikasi adalah komponen yang berguna


melakukan pengolahan data maupun kegiatan-kegiatan
seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data
Menurut (Ali Zaki dan SmitDev Community, 2007: 11)

3. Pencatatan
a. Pengertian pencatatan
Pencatatan adalah kegiatan yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara beragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang dengan teknik tertentu dan mengolahnya sehingga
dapat disusun menjadi laporan. Menurut (Mulyadi : 2008 : 5).

4. Administrasi
a. Pengertian Administrasi
Administrasi dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang
perlu dijalankan untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu yang
telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan-kegiatan itu adalah
antara lain menentukan kebijakan, membuat rencana, membagi-
bagi tugas, menyusun aturan pelaksanaan, mengawasi dan
membimbing pelaksanaan dan penilaian yang menuju kepada
keberhasilan dari suatu usaha. Menurut (Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan : IMTIMA : 2007 : 148).
5. Vendor
a. Pengertian Vendor
Vendor memiliki arti sebagai tawaran untuk mengajukan
harga, memborong pekerjaan, atau penyediaan barang dan
jasa. Menurut (ShertyA. Suherman : 2010 : 3).

b. Pemilihan Peserta Vendor


Ketika pengguna membutuhkan barang atau jasa dalam
jumlah yang besar dan kemudian ditawarkan secara langsung
kepada para penyedia barang dan jasa sehingga pengguna
mendapatkan harga penawaran termurah dari setiap barang yang
akan dibeli maka kegiatan tersebut merupakan pengadaan barang
secara lelang (cikal-bakal pelelangan). Sehingga pengguna
membuat daftar barang dan jasa yang diinginkan secara spesifik
dan kemudian diserahkan kepada kontraktor atau konsultan. Daftar
tersebut akhirnya disebut sebagai dokumen tender/lelang.
Dokumen tersebut merupakan dokumen yang akan
dijadikan pedoman baku dalam tender yang akan diikuti oleh
semua pihak. Pelelangan itu sendri terdiri dari empat cara atau
empat metode pemilihan peserta tender:

1) Pelelangan Umum
Pelelangan ini bisa diikuti oleh kontraktor dan konsultan
yang ada dan berminat tanpa ada pengecualian, tetapi ada
kalanya dibatasi oleh daerah.

2) Pelelangan Terbatas
Dalam pelelangan ini, nama- nama kontraktor dan
konsultan telah disebutkan terlebih dahulu dalam
pengumuman lelang (diundang), sekurang-kurangnya lima
rekanan yang tercatat dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM)
atau kontraktor dan konsultan yang memiliki tanda daftar
rekanan.
3) Pelelangan Dibawah Tangan atau Penunjukkan
Langsung
Pengguna telah memilih nama kontraktor dan konsultan
dan diundang secara langsung melalui surat atau telepon.
Penunjukkan langsung tersebut terjadi karna adanya keadaan
tertentu, seperti:

a)Darurat
Pengadaan barang atau jasa diperuntukkan
untuk pertahanan, keamanan negara, dan
keselamatan masnyarakat. Pelaksanaannya
puntidak bisa ditunda.
b)Rahasia
Pengadaan barang dan jasa ini menyangkut
pertahanan dan keamanan negara yang ditetapkan
oleh presiden.

c) Khusus
Pengadaan barang atau jasa ini bersifat
kompleks dan hanya dapat dilaksanakan oleh
teknologi khusus dan hanya satu kontraktor atau
konsultan yang dapat melaksanakannya.
d)Pekerjaan bersekala kecil
Pengadaan barang atau jasa ini memiliki nilai
tender maksimum lima puluh juta, dengan
ketentuan digunakan untuk keperluan sendiri,
menggunakan teknologi sederhana, resiko kecil
dan dilaksanakan oleh kontraktor dan konsultan
berbadan usaha kecil termasuk koprasi kecil
maupun perorangan.

4) Pelelangan Langsung
Pengguna memilih kontraktor dan konsultan dengan cara
membandingkan sebanyak-banyaknya (minimal tiga
penawaran) dari para kontraktor dan konsultan yang telah
lulus prakualifikasi serta adanya negoisasi secara teknis
maupun anggaran dan harus di umumkan secara resmi
melalui media masa, elektronik, atau papan pengumuman.

c. Persyaratan Mengikuti Vendor


Persyaratan bagi pihak-pihak yang mengikuti tender
telah ditentukan. Di antaranya, persyaratan bagi pengguna,
persyaratan bagi panitia, dan persyaratan bagi kontraktor
dan konsultan.
1. Persyaratan Bagi Pengguna
a. Memiliki integritas moral.
b. Memiliki disiplin tinggi.
c. Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis
serta manajerial untuk melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya.
d. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang
dan jasa pemerintah.
e. Memiliki kemampuan untuk mengambil
keputusan,bertindak tegas,dan keteladanan dalam
sikap dan perilaku, serta tidak pernah terlibat
dalam KKN.
2. Persyaratan Bagi Pengguna
a. Memiliki integritas moral, disiplin, dan tanggung
jawab dalam melaksanakan tugas.
b. Memahami keseluruhan pekerjaan yang akan
diadakan.
c. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi
tugas panitia tender yang bersangkutan.
d. Memahami isi dokumen pengadaan atau metode
dan prosedur pengadaan berdasarkan KEPRES
(KePresidenan).
e. Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan
pejabat yang mengangkat dan menetapkannya
sebagai panitia tender.

f. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang dan


jasa pemerintah.
3. Persyaratan Bagi Kontraktor dan Konsultan
a. Pengadaan barang
1. Kontraktor harus memiliki SIUP (Surat
lzin Usaha Perdagangan) yang masih
berlaku pada bidang usaha yang ditetapkan.
2. Surat dan formulir ditandatangani oleh orang
yang secara hukum mempunyai kapasitas
menandatangani kontrak pengadaan.
3. Melunasi kewajiban pajak sesuai kententuan
yang berlaku.

4. Jika kontraktor melakukan kemitraan, maka


harus mempunyai surat perikatan
pembentukan kemitraan atau surat penjanjian
kemitraan yang memuat persentase
kemitraan dan pemimpin kemitraan, dalam
hal ini peserta prakualifikasi akan melakukan
kemitraan.

5. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak


bangkrut, dan tidak dalam pemberhentian
usaha, atau tidak sedang menjalani sanksi
pidana.

b. Pengadaan Jasa konsultan


1. Adanya surat izin usaha bidang jasa
konsultasi kontraksi atau nonkontraksi
yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh
instansi pemerintah yang berwenang.
2. Adanya sertifikat keahlian kerja yang
masih berlaku dan dikeluarkan oleh
lembaga atau badan yang berwenang
untuk perorangan yang mengikuti tender.
3. Konsultan memiliki Kemampuan Dasar
(KD) pada subbidang yang sesuai
sekurang-kurangnya sama dengan nilai
tender.
4. Konsultan memiliki tenaga ahli, peralatan
khusus, fasilitas, dan pengalaman tertentu
yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan dan bisa memenuhi persyaratan
kualifikasi.
5. Kinerja yang baik dan tidak terdaftar
dalam daftar hitam disuatu instansi

c. Pengadaan Jasa Pemborong


1. Memiliki surat izin usaha yang masih
berlaku pada bidang usahanya yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang
berwenang. Pemborong yang berbadan
usaha harus memiliki surat lzin Usaha
Jasa Kontruksi (slUJK) dan surat izin
lainnya sesuai dengan Yang disyaratkan.
2. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
dalam keadaanbangkrut, tidak dalam
pemberhentian usaha, dan tidak dalam
sanksi pidana.
3. Pemborong memiliki Kemampuan Dasar
(KD) pada subbidang yang sesuai,
sekurang kurangnya sama dengan nilai
tender.
4. Pemborong memiriki kinerja yang baik
dan tidak terdaftar dalam daftar hitam di
suatu instansi.
5. Adanya pengalaman empat tahun terakhir
dalam pengadaan barang dan jasa di
pemerintah atau swasta, termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali pemborong
yang baru berdiri sekitar tiga tahunan..

d. Siapa Saja Yang Bisa Ikut Vendor/Tender


Siapapun bisa mengikuti tender, asalkan sesuai dengan
syarat yang telah ditentukan dan mampu menyediakan barang
dan jasa yang dibutuhkan oleh pengguna. Para peserta tender
biasanya adalah:
1. Perusahaon nosional, adalah badan usaha yang
didirikan berdasarkan hukum negara Republik
lndonesia.
2. Perusahaan Asing, adalah badan usaha yang
didirikan tidak berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia. Perusahaan perusahaan asing ini bisa
mengikuti tender yang diadakan oleh pemerintah
dengan ketentuan ketentuan yang telah disepakati
berdasarkan KEPRES.
3. Usaha Kecil Menengah (UKM) termasuk
koperasi kecil, Selain perusahaan nasional dan
asing, pemerintah memberi kesempatan pula
kepada usaha kecil menengah termasuk koperasi
kecil untuk berperan dalam tender pengadaan
barang dan jasa, seperti yang dijelaskan dalam
KEPRES

6. Microsoft Visual Studio


a. Pengertian Microsoft Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak
lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan
pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal,
ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console,
aplikasi windows, ataupun aplikasi web. Menurut (Rekayasa
Perangkat Lunak Berorientasi Objek : Verdi Yasin, S.Kom,
M.Kom : 2012 : 287).
7. Database
a. Pengertian Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan
didalam komputer secara sistematik, sehingga dapat digunakan
oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Menurut (Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek : Verdi Yasin, S.Kom, M.Kom : 2012 : 274).

b. Jenis Jenis Database


Berikut adalah jenis jenis database sesuai pengembang
database:

1) MYSQL

Sebuah manajemen sytem database server


yang mampu menangani beberapa user, yaitu
mampu menangani beberapa instruksi sekaligus dari
beberapa user dalam satu waktu, dan Mysql
merekam semua data user di dalam sistemnya dalam
tabel user. Menurut (Panduan Belajar MYSQL
Database Server :Wahana Komputer : 2010 : 9).

2) Oracle
Oracle adalah produk DBMS yang sangat berguna
dan tangguh yang dapat berkerja pada berbagai sistem
operasi yang berbeda, termasuk Windows 2000.
Windows XP, beberapa variasi UNIX, beberapa sistem
operasi mainframe dan Linuk. Menurut (Rekayasa
Perangkat Lunak : Rosa A.S, M.Shalahuddin :
2014 :50 ).

3) Microsoft Access
Microsoft Access adalah salah satu program
aplikasi database produksi microsoft, microsoft access
merupakan bagian dari aplikasi microsoft office sering
digunakan pada pengembangan aplikasi database,
khususnya aplikasi database berskala kecil. Menurut
(Membangun Aplikasi Stok Inventori dengan
Microsoft Access 2010: Hengky Alexander
Mangkulo : 2010 : 2).

4) SQL
SQL (Structured Query Language) adalah
bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada
RDMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori
aljabar relasional dan kalkulus. Menurut (Rekayasa
Perangkat Lunak : Rosa A.S, M.Shalahuddin :
2014 :46)

5) Microsoft SQL Server

Sebuah sistem managemen basis data relasional


(RDBMS) produk microsoft, umumnya SQL Server
digunakan didunia bisnis yang memiliki basis data
berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi
kemudian berkembang dengan digunakannya SQL
Server pada basis data besar. Menurut (SQL Server
2012 : Wahana Komputer : 2013 : 1).

8. Sistem
a. Pengertian Sistem
Sistem merupakan sekumpulan atau gabungan dari sub
sub sistem yang saling terhubung dan saling bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata Sistem sering
disebut dalam percakapan sehari hari baik dalam dunia
pendidikan, pekerjaan, forum diskusi maupun dalam penulisan
karya ilmiah.

Suatu sistem terdiri dari bagian bagian sistem


(subsystem),contoh : Sistem Komputer yang terdiri dari
komponen perangkat keras (Hardware), perangkat lunak
(Software), pengguna (brainware)

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling


terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan. Menurut (Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi
Objek : Verdi Yasin, S.Kom. , M.Kom : 2012:260).

b. Karekteristik Sistem
1) Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
2) Batasan Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi
operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak
maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4) Penghubung Sistem
Penghubung(interfance) merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu
kesatuan.
5) Masukkan Sistem
Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan
kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input), dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya
tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh
didalam komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi
yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang
tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,
sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8) Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran
ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita
dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat
dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau
pun tujuan
B. Alat Bantu Analisa
1. Flowmap
Flowmap adalah campuran peta atau flowchart,yang
menunjukkan pergerakan benda dari suatu lokasi ke lokasi lain,
seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap
mempunyai fungsi mendefinisikan hubungan antara bagian
(pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran
data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan). Menurut
(Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek : Verdi
Yasin, S.Kom. , M.Kom : 2012 : 265).

Tabel 2.1 Simbol-simbol flowmap


2. U
M
L

(Unified Modeling Language)


UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa
yang telah menjadi standar dalam industri untuk virtualisasi,
merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak (Verdi
Yasin, 2012). UML telah diterapkan dalam bidang investasi
perbangkan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan, sistem
terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales dan
suplier (Prabowo dan Herlawati, 2011). UML biasanya
disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class
beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class
yang meliputi inheritance, association, dan komposisi (Verdi
Yasin, 2012).
UML terdiri dari banyak diagram seperti; use case
diagram, class diagram, package diagram, sequence diagram,
collaboration diagram, statechart diagram, activity diagram,
deployment diagram (Verdi Yasin, 2012), akan tetapi dalam
penelitian ini hanya beberapa diagram saja yang digunakan, yaitu

a. Use Case Diagram

Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau


seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali
interaksi mereka dalam sebuah sistem (Verdi Yasin,
2012). Diagram ini sangat penting terutama untuk
mengorganisasi dan memodelkan prilaku sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna (Prabowo dan
Herlawati, 2011).

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Menspesifikasikan himpuan peran yang
1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent)
2 Dependency akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).
Hubungan dimana objek anak (descendent)
Generalizatio berbagi perilaku dan struktur data dari
3
n objek yang ada di atasnya objek induk
(ancestor).

Menspesifikasikan bahwa use case sumber


4 Include
secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case target


5 Extend memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara objek


6 Association
satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang


7 System menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


8 Use Case ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain
yang bekerja sama untuk menyediakan
9 Collaboration
prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram

b. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam waktu tertentu (Prabowo dan Herlawati, 2011). Sequence
diagram adalah tahap demi tahap untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use
case
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
Objek entity, antarmuka yang diagram
saling berinteraksi. (Verdi
1 LifeLine
Yasin,
Spesifikasi dari komunikasi antar 2012).
objek yang memuat informasi-
2 Message
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
Spesifikasi dari komunikasi antar T
objek yang memuat informasi- abel 2.3
3 Message
informasi tentang aktifitas yang
Simbol
terjadi
Sequence
Diagram

c. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari


aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang
dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat digunakan untuk
aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. (Verdi Yasin,
2012).

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Memperlihatkan bagaimana masing-
1 Actifity masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang
2 Action mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
Bagaimana objek dibentuk atau
3 Initial Node
diawali.
Actifity Final Bagaimana objek dibentuk dan
4
Node dihancurkan

Satu aliran yang pada tahap tertentu


5 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran

Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram

d. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi
class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain
seperti contaiment, pewarisan dan asosiasi dan lain-lain (Verdi
Yasin, 2012). Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe
dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain
(Verdi Yasin, 2012).

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


Hubungan dimana objek anak (descendent)
1 Generalization berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
2 Nary Association lebih dari 2 objek.
Himpunan dari objek-objek yang berbagi
3 Class
atribut serta operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


4 Collaboration ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu aktor

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh


5 Realization suatu objek.

Hubungan dimana perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent) akan
6 Dependency
mempegaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghubungkan antara objek satu
7 Association dengan objek lainnya

Tabel 2.5. Tabel Simbol Class Diagram

BAB III

ORGANISASI
A. Latar Belakang Organisasi

1. Sejarah singkat organisasi

Perekonomian Indonesia telah meningkat tajam. Berbagai


kemajuan dapat dirasakan di seluruh bidang kehidupan.
Pembangunan prasarana yang memadai bagi lalu lintas jalan raya
tidak mampu mengimbangi ledakan penduduk yang terjadi di
wilayah perkotaan. Hal ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas
pada ruas-ruas jalan arteri di wilayah tersebut dan mengakibatkan
pemborosan dan biaya ekonomi tinggi. Itulah antara lain yang
mendasari kebjaksanaan pemerintah untuk membangun jalan tol.
Pada awalnya pembangunan jalan tol dibiayai oleh dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana pinjaman lunak
jangka panjang dari luar negri. Namun untuk meningkatkan
akselarasi pembangunan rencana ruas-ruas jalan tol baru tersebut,
melalui PP no 8 th 1990, PT Jasa Marga (Persero) diperkenankan
mengadakan kerjasama dengan swasta dalam pembangunan dan
penyelenggaraan jalan tol.

PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. adalah pemegang


kuasa atas penyelenggaraan dari PT Jasa Marga (Persero) dalam
penyelenggaraan jalan tol yang meliputi pembangunan,
pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol layang ruas Cawang,
Tanjung Priok (North South Link) sepanjang 15,6 kilometer yang
mulai beroperasi pada bulan September 1990 dan ruas Tanjung
Priok, Jembatan Tiga, Pluit (Harbour Road) sepanjang 18,8
kilometer yang beroperasi pada tahun 1996 yang dilaksanakan
secara terpadu dengan PT. Jasa Marga (Persero) ruas Cawang,
Tomang, Cengkareng yang dikenal dengan Jakarta Intra Urban
Tollway (JIUT).
PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. adalah
perusahaan swasta pertama di Indonesia yang membangun jalan
layang tol beresiko dengan penerapan landasan putar bebas
hambatan atau dikenal dengan Sosrobahu. Ruas jalan tol utama
yang dibangun dan dikelola adalah jalan tol ruas Cawang,
Tanjung Priok, Jembatan Tiga, Pluit yang merupakan bagian dari
sistem jalan tol lingkar dalam kota. Ruas ini sangat strategis
karena dapat menunjang arus kelancaran lalu lintas/barang dari dan
ke pelabuhan serta bandara di Jakarta, yaitu pelabuhan Tanjung
Priok dan bandara internasional Soekarno Hatta.

PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. adalah suatu


perseroan terbatas yang didirikan dengan akta nomor 58 tertanggal
13 April 1987, dibuat dihadapan notaris Kartini Mulyadi, SH,
kemudian diubah dengan akta nomor 13 tertanggal 13 Juni 1987
dihadapan notaris Inge Hendarmin, SH di Jakarta. Kedua akta
tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
pada saat itu dengan keputusan no. C2-4368.HT.01.01TH.8,
tertanggal 19 Juni 1987 dan telah didaftarkan di kantor Pengadilan
Negeri Jakarta Timur tertanggal 25 Juni 1987 dibawah nomor
126/Leg/1987 dan nomor 177/Leg/1987 serta telah diumumkan
dalam berita Negara Republik Indonesia nomor 63 tanggal 7
Agustus 1987, tambahan nomor 731 dan berita Negara Republik
Indonesia nomor 65 tanggal 14 Agustus 1987, tambahan no 759.

PT. Citra Marga Nusaphala Persada telah menjadi


perusahaan publik sejak tahun 1994, dengan mencatat sahamnya di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, serta mencatatkan
obligasi di Bursa Efek Luxemburg. Sejak saat itulah nama
perusahaan menjadi PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Pada
saat ini PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. telah memiliki
dan menempati gedung kantor dengan 3 lantai, dengan luas
bangunan 4453 m2, di atas tanah yang telah dimiliki PT. Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk. seluas 6445 m2 yang terletak di
Jalan Yos Sudarso Kav 28, Jakarta Utara.

PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. mengadakan kerja


sama pengoperasian jalan tol lingkar dalam kota berdasarkan
perjanjian nomor 30/SPR.Dir/X/2003 dan nomor 60.B/SPJK-
HK.04/X/2003 tertanggal 3 Oktober 2003 tentang kerja sama
pengoperasian jalan tol lingkar dalam kota Jakarta antara PT. Jasa
Marga (Persero) dengan PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Dalam menentukan standar operasi PT. Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk. ditetapkan berdasarkan surat keputusan direksi nomor
814/KPTS-HK.00/II/2005 tanggal 22 Februari 2005 tentang
penetapan dan pengesahan Standard Operating Procedure (SOP) di
lingkungan kerja PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. juga merupakan


perusahaan swasta pertama di Indonesia yang bergerak di industri
jalan tol semenjak 1987, dan saat ini telah mengoperasikan 34,4
kilometer jalan tol di dalam kota Jakarta dengan 18 gerbang tol
yang beroperasi 24 jam yang dibagi dalam 3 shif. Selain turut
mengelola jalan tol ruas Alabang, Bicutan, Buedience (Metro
Manila Skyway) sepanjang 13,45 kilometer yang berada di
Philipina melalui anak perusahaan Citra Metro Manila Tollways
Corporation (CMMTC) yang mulai beroperasi penuh sejak 15
Desember 1999. PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. juga
turut berinvestasi mengembangkan usaha pembangunan jalan tol di
Indonesia, antara lain jalan tol ruas Simpang Susun Waru, Bandara
Juanda di Surabaya melalui anak perusahaan PT. Citra Margatama
Surabaya (CMS), jalan tol Depok, Antasari melalui anak
perusahaan PT. Citra Wapphutowa (CW). Selain itu PT. Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk. juga mulai mengembangkan usaha
di bidang penyedia jasa operator jalan tol melalui anak perusahaan
PT. Global Network Investindo (GNI).

Sebagai sebuah yang terus berkembang PT. Citra Marga


Nusaphala Persada Tbk. menerapkan budaya perusahaan dengan
slogan CITRA yang diurai menjadi Customer Focus (fokus pada
pelanggan), Innovative and Integrity (inovatif dan integritas), Team
Work (kerja sama tim), Return of Investment Minded (tertuju
kepada investasi yang menguntungkan), dan Accessibility
(kemampuan akses). Semua budaya perusahaan ini ditujukan bagi
peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan dan pemangku
kepentingan masyarakat (stake holder).
Visi dari PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. saat ini adalah :
2005 : Indonesia, Jalan Tol Premier Solusi Infrastruktur Terkait
Enterprise.
2010 : Pelopor Indonesia Diversifikasi Solusi Infrastrcture
Enterprise.
2015 : terkemuka di Indonesia Solusi Infrastruktur Enterprise.
2020 : Solusi Infrastruktur Terkemuka di Asean Enterprise.
2025 : dikawasan ASPAC Solusi Infrastruktur Terkemuka di
Enterprise.
Misi dari PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. saat ini "kita
dalam bisnis yang menyediakan solusi infrastruktur yang
meningkatkan delegasi dari perkembangan ekonomi Dikepalanya
Mobilitas Orang Informasi dan barang-barang.
2. Struktur organisasi
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
3. Tanggung jawab dan wewenang

Struktur organisasi adalah suatu pola kerangka tetap yang


menunjukan hubungan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
dimiliki oleh masing-masing jabatan yang ada di PT Cira Marga
Nusapha Persada Tbk. Struktur organisasi mempunyai ari penting
bagi setiap perusahaan untuk menjelaskan dimana dan bagaimana
kedudukan seseorang karyawan dan apa saja yang menjadi
tugasnya. Dengan demikian semua perintah-perintahoperasional
dan pimpinan berjalan menurut garis vertikal dari atas ke bawah
melalui tangga-tangga jabatan yang telah ditetapkan di PT. Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk., sehingga atasan dapat
berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan bawahan,
sehingga bawahan dapat melakukan pekerjannya dengan baik.
Untuk lebih lengkapnya gambar struktur organisasi PT. Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk., dapat dilihat pada lampiran.
Tugas dan Tanggung Jawab

a Direktur Utama
Bertugas untuk mengawasi dan melaksanakan sistem
kerja dari para bawahannya dan bertanggung jawab tentang
pelaksanaan sistem kinerja dan hasil laporannya diserahkan
kepada dewan komisaris PT Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk.

b Sekretaris Perusahaan
Bertugas untuk membantu kegiatan dari direktur utama
apabila direktur utama memerlukan dan untuk membuat
laporan-laporan yang akan di serahkan kepada direktur
utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

c Satuan Pengawasan Intern


Bertugas untuk mengawasi jalannya sistem organisasi di
dalam PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

d Direktur Operasi
Bertugas untuk memantau dan pengambialn keputusan
kegiatan dari operasional PT Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk.

e Direktur Keuangan
Bertugas untuk mengambil keputusan roda keuangan
atau memeriksa sistem keuangan untuk pembangunan PT
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

f Direktur Umum dan SDM


Bertugas untuk pengambilan keputusan dan informasi
pegawai, pengangkatan pegawai, pemindahan pegawai, dan
pemberhenian pegawai di PT Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk.

g Direktur Pengembangan Usaha


Bertugas melaksanakan kegiatan dan menciptakan
sistem usaha yang baru untuk diterpkan di masa yang akan
datang bagi PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

h Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan


Fungsinya adalah menyelenggarakan kegiatan
pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan mekanikal, dan
elektrikal serta , menyelenggarakan kegiatan pelayanan
terhadap pengguna jalan tol sehingga merasa diberikan rasa
aman, tertib, lancar dan nyaman. Divisi ini bertanggung
jawab kepada direktur operasi PT Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk.

i Divisi Manajemen Pengumpulan Tol


Bertugas melaksanakan atau menjalankan operasional di
gerbang-gerbang tol untuk memperoleh pendapatan yang
masuk dalam kas PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk,
dan membuat data-data pelaporan yang berhubungan
langsung dengan gerbang tol. Divisi ini bertanggung jawab
kepada direktur operasi PT Citra Marga Nusaphala Persada
Tbk.

j Divisi Keuangan
Fungsinya adalah menyelenggarakan atau membuat
pelaporan dari keuangan perusahaan yang akan digunakan
untuk keperluan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
divisi ini bertanggung jawab kepada direktur keuangan PT
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

k Divisi Akuntansi
Fungsinya adalah melaksanakan kegiatan pembatan
laporan masuk atau keluar keuangan untuk keperluan pada
bidang jasa tol. Divisi ini bertanggung jawab kepada
direktur keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

l Divisi Umum
Fungsinya adalah melaksanakan kegiatan yang
dianggap perlu dan berhubungan langsung dengan kegiatan
di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Divisi ini
bertanggung jawab kepada direktur umum dan SDM PT
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

m Divisi Sumber Daya Manusia


Bertugas untuk melaksanakan kegiatan dari karyawan-
karyawan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk,
contohnya adalah pengembangan pegawai, pembinaan
pegawai, pemindahan pegawai, dan lain sebagainya. Divisi
ini bertanggung jawab kepada direktur umum dan SDM PT
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

n Divisi Perencanaan dan optimasi Usaha


Fungsinya adalah merencanakan pengembangan
perusahaan dari mulai penyiapan proposal, penyiapan data
investasi, serta pengendalian proyek. Divisi ini bertanggung
jawab kepada direktur pengembangan usaha PT Citra
Marga Nusaphala Persada Tbk.

o Divisi Pengembangan Usaha


Fungsinya adalah menyelenggarakan atau
melaksanakan kegiatan pengembangan usaha, penelitian,
teknik transformasi, pengendalian proyek, analisa pasar,
pengendalian dan monitoring. Divisi ini bertanggung jawab
kepada direktur pengembangan usaha PT Citra Marga
Nusaphala Persada Tbk.

B. Analisa Kebutuhan Organisasi

1. Analisa Kebutuhan Bisnis

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dalam


menyelenggarakan solusi infrastruktur yang memungkinkan
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui
mobilitas sumber daya manusia, barang, jasa dan informasi.
Dengan dibuatnya aplikasi administrasi vendor secara
komputerisasi dapat secara cepat melakukan analisa vendor untuk
seleksi dan kualifikasi baik itu kelengkapan dokumen-dokumen
serta mengetahui jumlah data yang mengikuti vendor tersebut,
data-data vendor yang diberikan terdata ,valid dan legal.

2. Analisa Kebutuhan Informasi


Proses pengelolaan informasi vendor merupakan
aktivitas yang dihasilkan dari pekerjaan divisi pengadaan dan
direksi. Dimana tugas divisi pengadaan yakni memilih seorang
pemenang yang akan dijadikan sebagai penyedia barang/jasa
dan tugas direksi teknis yakni membantu kerja direksi
pekerjaan untuk mengawasi proses pekerjaan barang yang
dilakukan oleh penyedia barang yang telah terikat kontrak
dengan perusahaan. Dalam pengelolaan data vendor seperti data
vendor, kontak person perusahaan, nama vendor, status kantor,
berpengalaman dibidang nya, informasi finance yang mengikuti
vendor, usulan calon vendor untuk menampilkan detail pekerjaan
dan pemilihan usulan calon vendor sesuai dengan klasifikasi,
kategori,dan status yang diinginkan perusahaan.

Data hasil negoisasi berupa data vendor pilihan dan rincian


detail pekerjaan. Merupakan aktivitas yang bertujuan untuk
mendata semua data vendor yang bekerjasama dengan
perusahaan baik dari asosiasi resmi maupun yang berdiri sendiri.

3. Analisa Kebutuhan Teknologi

Diharapkan Sistem Teknologi berjalan up time 24 Jam


sehari,Mempunyai basis data terkomputerisasi mempunyai
perangkat hardware yang hadal yg dapat di gunakan. Pembelian
atau penyedian perangkat keras dan networking yang sesuai. Dapat
diakses oleh computer client
BAB IV

ANALISA & DESIGN

A. Impact Analysis Matrix


Impact Analysis Matrix (Dampak Analisa Matriks) adalah analisa
yang dilakukan untuk melihat bagaimana dampak dari perbandingan
antara 2 keadaan atau lebih dalam suatu kondisi/keadaan. Dengan analisa
matriks dengan mudah kita bisa memperbandingkan antara kebutuhan
organisasi dan implementasinya dalam bidang teknologi informasi
pada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, seperti terlihat pada tabel
4.1:
Tabel 4.1 Impact Analysis Matrix
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

No Kebutuhan Organisasi IT Implication


1 Kebutuhan Bisnis : Implementasi ke bidang IT
a. Dapat secara cepat
melakukan analisa
vendor untuk seleksi
dan kualifikasi baik
itu kelengkapan
dokumen dalam seleksi
Aplikasi Administrasi
. vendor.
Vendor
b. Data-data vendor yang
diberikan terdata
,valid dan legal
c. Mengetahui jumlah
data yang mengikuti
vendor
2 Kebutuhan Informasi : Implementasi ke bidang IT
a. Data informasi vendor Aplikasi Administrasi
b. Kontak person
Vendor
perusahaan
c. Status kantor
d. Berpengalaman
dibidangnya
e. Informasi Finance
yang mengikuti vendor
f. usulan calon vendor
untuk menampilkan
detail pekerjaan dan
pemilihan usulan calon
vendor sesuai dengan
klasifikasi,
kategori,dan status
yang diinginkan
perusahaan
g. Data hasil negoisasi
berupa data vendor
pilihan dan rincian detail
pekerjaan
Kebutuhan Teknologi : Implementasi ke bidang IT
Requirement
Processor : 2.33 Ghz Intel
1. Diharapkan Sistem Xeon
Sistem Model : IBM
Teknologi Up 24 Jam
2. Mempunyai basis data Sistem
Hardisk : 136Gb, 68Gb
Terkomputerisasi
RAM : 8Gb
3
3. Mempunyai perangkat CD-ROM: DVD/CD-RW
hardware yang handal Samsung
ygdapat di gunakan. Monitor : LG 15
4. Dapat diakses oleh
Keyboard : Logitec
computer client
Mouse : Logitech
Optical
Jenis Jaringan Komputer :
LAN (Local Area Network),
WLAN ( Wifi Local Area
Network)

Dari tabel 4.1, kita bisa lihat bahwa dalam kebutuhan bisnis
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dalam menyelenggarakan solusi
infrastruktur yang memungkinkan peningkatan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan melalui mobilitas orang, barang dan informasi.

Kita juga bisa lihat, bahwa informasi saat ini sangat


dibutuhkan sehingga untuk penerapannya, PT Citra Marga Nusaphala
Persada Tbk memiliki website sebagai media informasi berbasis IT.
Untuk memenuhi itu semua juga dibutuhkan teknologi yang dapat
membantu agar kebutuhan tadi dapat terpenuhi dalam sisi perangkat keras
dan lunak serta sistem jaringan komputer.

B. Functional Specification Document (FSD)


1. Executive Summary (Ringkasan Rencana Bisnis)

Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan bagaimana


penginputan, proses pengolahan administrasi vendor bagi
perusahaan. Dimulai dari perusahaan yang ingin mengikuti vendor
teresbut ke bagian divisi umum hingga sampai dalam tahap hasil
data perusahaan diinput ke dalam program aplikasi administrasi
vendot pada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan dengan


adanya aplikasi Administrasi Vendor, dengan harapan:

1. Bisa memudahkan suatu perusahaan yang ingin mengikuti


tender dan meminimalisir kesalahan dalam seleksi data
vendor tersebut.

2. Mengetahui jumlah data yang mengikuti vendor di PT. Citra


Marga Nusaphala Persada Tbk.

3. Aplikasi ini juga diharapakan bisa digunakan oleh


perusahaan yang ingin mengikuti vendor, sehingga
memudahkan perusahaan dalam melakukan administrasi
vendor.

2. SOW (Lingkup Pekerjaan/Penelitian)


Dalam aplikasi administrasi vendor menjelaskan bagaimana
pengolahan vendor tentang identitas dan legalitas vendor, usulan
calon vendor, hasil negoisasi vendor hingga sampai terjadinya
kerjasama antar vendor dan perusahaan.

3. List of Function (Daftar Fungsi/Module yang dibutuhkan)


Berikut ini adalah daftar fungsi/modul yang dibutuhkan untuk
melakukan pengolahan administrasi vendor, seperti pada tabel
4.2:

Tabel 4.2 List of Function

No. Nama Fungsi/Modul Keterangan


Tambah, hapus, cari, export,
1
Data Master Vendor rekap, cetak hasil laporan data
.
vendor.
Tambah, hapus, cari, export
2
Usulan Vendor rekap, rekap/divisi cetak hasil
.
laporan usulan calon vendor.
Tambah, hapus, cari, export
3 rekap, rekap/divisi cetak hasil
Hasil Negoisasi Vendor
. laporan rekapitulasi hasil
negoisasi.

4 Setting User Tambah, hapus, ganti, batal

4. Business Flow (Diagram Proses Bisnis)


a. Diagram Flowmap

Pada Gambar 4.1 merupakan gambar diagram


alur (Flowmap) yang terjadi dalam pengolahan administrasi
vendor di PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Gambar 4.1 Flowmap

b. Use Case Diagram


Diagram ini menggambarkan perilaku atau tindakan
yang dapat dilakukan oleh masing-masing aktor dan
terdapat ketergantungan antar proses yang terjadi. Seperti
pada Gambar 4.2 menjelaskan use case diagram pada PT.
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Gambar 4.2 Use Case Diagram
c. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktifitas,
menggambarkan proses yang berjalan pada masing masing
aktornya, seperti pada gambar 4.3 . menjelaskan Activity
Diagram pada sistem aplikasi administrasi vendor.
Gambar 4.3 Activity Diagram

d. Sequence Diagram
Diagram sequence menggambarkan proses yang
berjalan pada setiap aktornya. Pada diagram ini terdiri dari
aktor dan proses yang terjadi pada setiap panahnya berisi
pesan dan bergerak kepada objek atau proses yang ditunjuk.
Pada Gambar 4.4 menjelaskan diagram squence yang
terjadi pada sistem
Gambar 4.4 Sequence Diagram

e. Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas menggambarkan
kelas kelas yang terlibat di dalam proses pengolahan data
yang berbentuk tabel, di dalam tabel tersebut ada nama
kelas yang terlibat, nama atribut, serta method atau operasi
yang dapat dilakukan.
Gambar 4.5 Class Diagram
C. Technical Specification Document
1. Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang digunakan pada aplikasi
administrasi vendor di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
adalah Topologi Star.
2. Spesifikasi Software
Pada Tabel 4.3 menjelaskan program aplikasi Administrasi
vendor PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dibangun dengan
menggunakan beberapa software sebagai tools/alat dalam
pembuatannya.
Tabel 4.3 Spesifikasi Software Berjalan

Sistem Aplikasi Administrasi


Nama Program Aplikasi
Vendor
Platform Windows
Builder Visual Studio 2008
Database MYSQL

3. Spesifikasi Hardware
Untuk menjalankan aplikasi administrasi vendor, maka
dibutuhkan satu set perangkat komputer dengan spesifikasi
sebagai berikut:

Processor : 2.33 Ghz Intel Xeon


Sistem Model : IBM Sistem
Hard disk : 136 Gb, 68 Gb, 68 Gb
RAM : 8 Gb
CD-ROM : DVD/CD-RW Samsung
Monitor : LG 15
Keyboard : Logitec
Mouse : Logitech Optical
4. Arsitektur Aplikasi
Gambar 4.6 Proses Data Vendor

5. Design Database Relational (ERD)

Gambar 4.7 Design Database Relational (ERD)


6. Spesifikasi File (Struktur Database)
Spesifikasi file dimaksudkan untuk dapat melakukan
kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan
laporan yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu
sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk
mempermudah dalam melakukan kegiatan pemrograman komputer,
yang dapat di lihat pada tabel berikut :
a. Tabel Login
Nama File : Vendor
Isi : Login
Media : Harddisk
Panjang Data : 60
Kunci Field : user_name
Jumlah Field : 3

Tabel 4.4 Tabel Login

N Si
Nama Field Type Keterangan
o. ze
1 user_name Varchar 20 Primary Key
2 password Varchar 10
3 terminal_id Varchar 30

b. Tabel Data Vendor


Nama File : Vendor
Isi : Data Vendor
Media : Harddisk
Panjang Data : 2110
Kunci Field : No_urut
Jumlah Field : 49

Tabel 4.5 Tabel Data Vendor

N Si Keterang
Nama Field Type
o. ze an
Primary
1 No_urut int 4
Key
Varch
2 Kode_vendor 6
ar
3 Nama_vendor Varch 50
ar
4 klasifikasi Varchar 50
5 kategori Varchar 50
6 Status Varchar 50
7 Nama_direktur Varchar 50
8 Alamat_perusahaan Varchar 50
9 Status_kantor Varchar 30
10 No.telp.perusahaan Varchar 30
11 No.fax Varchar 30
12 Nama_PIC1 Varchar 30
13 Nama_PIC2 Varchar 30
14 No.telpPIC1 Varchar 30
15 No.telpPIC2 Varchar 30
16 email Varchar 30
17 website Varchar 30
18 Surat_keterangan_domisili Varchar 60
19 Lihat_keterangan_domisili Varchar 50
20 Masa_berlaku_domisili Date
21 Surat_keputusan_menteri Varchar 60
22 Lihat_keputusan_menteri Varchar 50
Surat_pendirian_perusahaa Varchar
23 60
n
Lihat_pendirian_perusahaa Varchar
24 50
n
25 NPWP Varchar 60
26 Lihat_NPWP Varchar 50
Surat_tanda_daftar_perusah Varchar
27 60
aan
Lihat_tanda_daftar_perusah Varchar
28 50
aan
29 Masa_berlaku_tdp Date
Varch
30 SIUP 60
ar
Varch 10
31 Lihat_siup
ar 0
32 Masa_berlaku_siup Date
Surat_keterangan_keuanga Varchar
33 60
n
Lihat_keterangan_keuanga Varchar
34 50
n
35 Surat_pengukuhan_perusah Varchar 60
aan
Lihat_pengukuhan_perusah Varchar
36 50
aan
37 Lain_1 Varchar 50
38 Lain1_isi Varchar 50
39 Lihat_lain_1 Varchar 50
40 Lain_2 Varchar 50
41 Lain2_isi Varchar 50
42 Lihat_lain_2 Varchar 50
43 Lain_3 Varchar 50
44 Lain3_isi Varchar 50
45 Lihat_lain_3 Varchar 50
46 Lain_4 Varchar 50
47 Lain4_isi Varchar 50
48 Lihat_lain_4 Varchar 50
49 Terminal_id Varchar 50

c. Tabel Usulan Vendor


Nama File : Pranego
Isi : Usulan Vendor
Media : Harddisk
Panjang Data : 1185
Kunci Field : No_urut
Jumlah Field : 59

Tabel 4.6 Tabel Usulan Vendor

N Si Keterang
Nama Field Type
o. ze an
Varch Primary
1 No_urut 6
ar Key
Varch
2 No_PP 7
ar
3 Tgl_usulan date
Varch
4 Nama_pekerjaan 50
ar
5 Nilai_pekerjaan bigint 12
Varch
6 Waktu_pekerjaan 30
ar
7 Pengguna_barangdanjasa Varch 50
ar
Varch
8 PIC 30
ar
9 Nama_vendor1 Varchar 20
10 Nama_v1_Pic1 Varchar 20
11 No.telp_v1pic1 Varchar 20
12 Nama_v1_Pic2 Varchar 20
13 No.telp_v1pic2 Varchar 20
14 Nama_vendor2 Varchar 20
15 Nama_v2_Pic1 Varchar 20
16 No.telp_v2pic1 Varchar 20
17 Nama_v2_pic2 Varchar 20
18 No.telp_v2pic2 Varchar 20
19 Nama_vendor3 Varchar 20
20 Nama_v3_pic1 Varchar 20
21 No.telp_v3pic1 Varchar 20
22 Nama_v3_pic2 Varchar 20
23 No.telp_v3pic2 Varchar 20
24 Nama_vendor4 Varchar 20
25 Nama_v4_Pic1 Varchar 20
26 No.telp_v4pic1 Varchar 20
27 Nama_v4_pic2 Varchar 20
28 No.telp_v4pic2 Varchar 20
29 Nama_vendor5 Varchar 20
30 Nama_v5_Pic1 Varchar 20
31 No.telp_v5pic1 Varchar 20
32 Nama_v5_pic2 Varchar 20
33 No.telp_v5pic2 Varchar 20
34 Nama_vendor6 Varchar 20
35 Nama_v6_pic1 Varchar 20
36 No.telp_v6pic1 Varchar 20
37 Nama_v6_pic2 Varchar 20
38 No.telp_v6pic2 Varchar 20
39 Nama_vendor7 Varchar 20
40 Nama_v7_pic1 Varchar 20
41 No.telp_v7pic1 Varchar 20
42 Nama_v7_pic2 Varchar 20
43 No.telp_v7pic Varchar 20
44 Nama_vendor8 Varchar 20
45 Nama_v8_pic1 Varchar 20
46 No.telp_v8pic1 Varchar 20
47 Nama_v8_pic2 Varchar 20
48 No.telp_v8pic2 Varchar 20
49 Nama_vendor9 Varchar 20
50 Nama_v9_Pic1 Varchar 20
51 No.telp_v9pic1 Varchar 20
52 Nama_v9_pic2 Varchar 20
53 No.telp_v9pic2 Varchar 20
54 Nama_vendor10 Varchar 20
55 Nama_v10_Pic1 Varchar 20
56 No.telp_v10pic1 Varchar 20
57 Nama_v10_pic2 Varchar 20
58 No.telp_v10pic2 Varchar 20
59 Terminal_id Varchar 20

d. Tabel Negoisasi vendor


Nama File : vendornego
Isi : Hasil Negoisasi
Media : Harddisk
Panjang Data : 502.6
Kunci Field : No_urut
Jumlah Field : 23

Tabel 4.7 Tabel Negoisasi vendor

N S Keteran
Nama Field Type
o. ize gan
Varcha Primary
1 No_urut 6
r Key
Varcha
2 No_PP 7
r
Varcha 5
3 Unit_kerja_pengguna
r 0
Varcha 5
4 Nama_pekerjaan
r 0
Varcha 6
5 No_op
r 0
Varcha 6
6 No_kontrak
r 0
7 Tgl_kontrak date
8 Tgl_kontrak_berakhir date
Varcha 5
9 Penyediaan_barangdanjasa
r 0
1 Masa_kontrak Varcha 6
0 r 0
1 Varcha 3
Status_dokumen
1 r 0
1 1
Nilai_RKAP bigint
2 2
1 Nilai_verifikasi_divisi_tekn
bigint 12
3 ik
1
Nilai_verifikasi_direksi bigint 12
4
1 Nilai_negoisasi_OP/Kontra
bigint 12
5 k
1
Nilai_Devisiasi bigint 12
6
1 Selisih_terhadap_div_tekni
bigint 12
7 k
1
Selisih_terhadap_direksi bigint 12
8
1
Selisih_terhadap_negoisasi bigint 12
9
2 Prosentase_RKAPvsDIV. decima 5
0 TEKNIK l .2
2 Prosentase_RKAPvsDIRE decima 5
1 KSI l .2
Prosentase_RKAPvsHASI
2 decima 5
L
2 l .2
NEGO
2 varcha 3
Terminal_id
3 r 0

e. Tabel 4.8 Tabel Report


Nama File : Report
Isi : Vendor eport
Media : Harddisk
Panjang Data : 10
Kunci Field : no
Jumlah Field :3
Tabel 4.8 Tabel Report

N Si
Nama Field Type Keterangan
o. ze
1 no int 10 Primary Key
2 Tgl_awal date
3 Tgl_akhir date

7. Struktur Program Administrasi vendor (HIPO = Hierarchical


Plus Input Proses Output)
Struktur program aplikasi administrasi vendor
menjelaskan apa saja struktur input, proses, dan output yang
ada pada program aplikasi, seperti yang di jelaskan pada Gambar
4.8.
Gambar 4.8 HIPO (Hierarchical Plus Input Proses Output)

8. Role Matrix/Security Access


Dalam program aplikasi administrasi vendor yang dapat
mengakses aplikasi ini meliputi input, proses dan outputnya adalah
Divisi Umum dan Divisi Pengadaan.

Tabel 4.9 Role Matrix/Security Access


Kebutuhan

Vendor

Vendor

vendor
Negoisasi
Data

Usulan

Hasil
Penginputan
Tamba Tamba Tamba
data vendor dan
h, hapus, h, hapus, h, hapus,
mengetahui
Divisi cetak hasil cetak hasil cetak hasil
jumlah data
Umum laporan laporan laporan
vendor yang
data data data
masuk
vendor vendor vendor

Penginputan Tamba
Tamba Tamba
pemenang vendor h, hapus,
h, hapus, h, hapus,
beserta nilai-nilai cetak hasil
Divisi cetak hasil cetak hasil
dan pengurangan laporan
Pengandan laporan laporan
nya usulan
data rekapitulas
calon
vendor i negoisasi
vendor
Penyedia Tamba
Vendor Barang atau Jasa h, hapus, - -
simpan
Tamba
Memanggil Tamba
h, hapus,
pemenang vendor h, hapus,
simpan
dan bernegoisasi cetak simpan
Tamba
cetak
Direksi baik itu nilai-nilai h, hapus, hasil
hasil
dan simpan laporan
laporan
pengurangannya. usulan
rekapitulas
calon
i negoisasi
vendor
Keterangan :
C (Create) = R (Read) U ( Update) D (Delete)
Memasukkan(r
= = =
ow) Mendapat Mengubah Memadam
Data baru
kan maklumat nilai di dalam data dari
kedalam
dari pada pangkalan data pangkalan
pangkalan data
pangkalan data
data

9. Tampilan Layar Program/Aplikasi Administrasi Vendor


Pada penelitian ini, penulis menampilkan interface atau
tampilan layar yang terdapat pada program aplikasi Administrasi
Vendor.
Gambar 4.9 menjelaskan tampilan login untuk administrator
agar dapat mengakses program aplikasi Administrasi Vendor.

Gambar 4.9 Tampilan Login


Gambar 4.10 menjelaskan interface awal pada program aplikasi
Administrasi Vendor setelah login.

Gambar 4.10 Tampilan Utama

Gambar 4.11 Menampilkan form data yang sudah di simpan


berupa list tentang identitas dan legalitas vendor.

Gambar 4.11 Data Vendor

Gambar 4.12 Menampilkan form untuk pengisian data


identitas dan legalitas Vendor.
Gambar 4.12 Penginputan Data Vendor
Gambar 4.13 menjelaskan Hasil Laporan Data Vendor pada
aplikasi Administrasi Vendor.

Gambar 4.13 Hasil Laporan Data Vendor

Gambar 4.14 menjelaskan Hasil Rekap Data Vendor pada


aplikasi Administrasi Vendor

Gambar 4.14 Hasil Rekap Data Vendor


Gambar 4.15 Menampilkan Form list data tentang usulan calon
vendor untuk suatu Pekerjaan (PP) yang sudah tersimpan.
Gambar 4.15 Usulan Vendor

Gambar 4.16 tampilkan untuk melihat detail usulan Calon


Vendor.

Gambar 4.16 Detail Usulan Calon Vendor


Gambar 4.17 menjelaskan Laporan usulan calon vendor pada
aplikasi Administrasi Vendor.

Gambar 4.17 Laporan Usulan Calon Vendor

Gambar 4.18 menjelaskan Laporan Rekap / Divisi usulan calon


vendor pada aplikasi Administrasi Vendor.
Gambar 4.18 Laporan Rekap / Divisi Usulan Calon Vendor

Gambar 4.19 menjelaskan Laporan Rekap Usulan Calon Vendor


pada aplikasi Administrasi Vendor.

Gambar 4.19 menjelaskan Laporan Rekap Usulan Calon


Vendor

Gambar 4.20 Menampilkan form list data hasil negosiasi berupa


data Vendor pilihan dan rincian detail Pekerjaan (PP).
Gambar 4.20 Hasil negosiasi Vendor
Gambar 4.21 Menampilkan form untuk pengisian
rekapitulasi hasil negosiasi

Gambar 4.21 Hasil Negosiasi Detail

Gambar 4.22 menjelaskan Laporan Rekapitulasi Hasil


Negosiasi pada aplikasi Administrasi Vendor.

Gambar 4.22 Laporan Rekapitulasi Hasil Negoisasi

Gambar 4.23 menjelaskan Laporan Rekapitulasi Hasil Negosiasi /


Divisi pada aplikasi Administrasi Vendor.
Gambar 4.23 Laporan Rekapitulasi Hasil Negosiasi / Divisi

Gambar 4.24 Menampilkan form untuk membuat, menghapus, menambah,


mengganti user dan password.
Gambar 4.24 Setting User

D. Timeline Implementasi/Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Penelitian dimulai dari bulan Desember


2015 sampai dengan Februari 2016.

Tabel 4.10 Timelibe Implementasi/ Waktu pelaksanaan

Desember Januari Februari


No. Kegiatan 2015 2016 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengumpulkan Data
1

2 Analisa Sistem

3 Pembuatan Laporan

4 Bimbingan

Hasil WAWANCARA

1. Hasil Wawancara Dengan Informan Pertama

Wawancara pertama dengan seorang dibagian IT beliau


menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan peneliti tentang
aplikasi administrasi vendor.

Peneliti : Bapak bisa menjelaskan bagaimana proses


administrasi vendor ini dari awal hingga
akhir ?
Bagian IT : Untuk aplikasi administrasi yang awalnya
proses dokumen fisiknya vendor harus
melengkapi 8 item yang wajib yang harus
di miliki oleh vendor atau PT, kalau belum
lengkap tidak dapat di input kedalam
aplikasi ini.

Peneliti : Tahap-tahapan apa saja dalam aplikasi


administrasi vendor tersebut ?

Bagian IT : User dari divisi mana permintaa untuk


dibuatkan aplikasi vendor ini karna selama
ini masih manual untuk mengubah menjadi
terkomputerisasi, setelah itu diajukan ke
manager, manager menyetujui diatur waktu
nya kapan bisa dikerjakan berapa lama
setelah itu proses dalam pengerjaan di
dalam nya pengumpulan data, alurnya
sebenarnya manualnya itu seperti apa lalu
komputerisasinya seperti apa dibuatkan
analisa alurnya setelah itu dibuat aplikasi
seperti data-data inputan apa saja yang
diperlukan, pencarian datanya seperti apa,
laporannya seperti apa.

Peneliti : Berkas-bekas apa saja yang terkait dalam


aplikasi administrasi vendor?

Bagian IT : Pertama menyerahkan surat-suratnya,


seperti SIUP ( nomer siup nya saja ), Nomer
Pajak ( NPWP) bisa di kroscek dokumen-
dokumennya

Peneliti : apakah dalam aplikasi administrasi vendor


masih ada kekurangan dan kelebihannya ?
Bagian IT : Kekurangannya pada saat operatornya, dateng
vendor baru membawa surat-surat operatornya
harus scan data-data vendor, peringatan kalo
sih vendor akan berakhir masa dokumen nya.
Kelebihannya dalam pencarian datanya lebih
cepet untuk pengolah data-datanya siapa saja
yang akan ikut atau jadi rekanan suatu
pekerjaan. Kalo ingin mengetahui status
perusahaan yang menjadi rekanan yang masih
aktif atau tidak, status pekerjaan nya bagus
apa tidak.

Peneliti : Database apa yang dipakai dalam aplikasi


administrasi vendor ?

Bagian IT : Database nya menggunakan MYSQL

Peneliti : Dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan


dalam administrasi vendor ?

Bagian IT : 8 item dan wajib dimiliki oleh sebuah vendor atau


sebuah perusahaan yang mau menjadi rekan bisnis di
kantor seperti Surat Keterangan Domisili, Surat Tanda
Daftar Perusahaan, Siup, Surat Keputusan Menteri
KumHam, Akte Pendiri Perusahaan, NPWP, Surat
Keterangan Keuangan RI Dirjen Pajak, Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biodata

Nama Lengkap : Zakaria Putra


Nama Panggilan : Jaka

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Oktober 1993

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Male

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Bintara X Blok AA/6 Rt 001/08 Kelurahan

Bintara Kec. Bekasi barat Bekasi

No.Hp : 08567784945

Email : pzakaria23@gmail.com

Pendidikan

2012 (sedang berjalan) Sarjana Komputer ( S.Kom )


STIKOM Cipta Karya Informatika, Teknik
Informatika, Jakarta.

2009-2012 Sekolah Menengah Atas


SMA Negeri 107 Jakarta Timur
2006-2009 Sekolah Menegah Pertama
SMP BPS&K II Jakarta Timur

2000-2006 Sekolah Dasar


SD Negeri 08 Pondok Kopi Jakarta Timur

Anda mungkin juga menyukai