Oleh :
Sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan perkuliahan Mata Kuliah Kerja Praktek
Oleh :
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Informatika
i
ABSTRAK
PT. Telkomsel yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan
merupakan operator selular nomor 7 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Dimana saat ini sistem
komunikasi semakin berkembang dengan banyaknya orang yang menghendaki terjaminnya kontinuitas
hubungan telekomunikasi. Setiap jaringan komunikasi bergerak selular membutuhkan perencanaan sel
dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pencakupan sel yang ditunjukan oleh jumlah base station,
dimana diusahakan seminimal mungkin tetapi dapat memenuhi kapasitas trafik yang dibutuhkan. Dalam
Kerja Praktek yang diikuti oleh peserta dilaksanakan di PT. Telkomsel Makassar ini terdapat proyek
pembuatan aplikasi untuk perencanaan jumlah dan lokasi BTS. Dalam hal ini, proyek tersebut membutuh
file geoJSON untuk lebih mudah dalam proses pemetaan. Sehingga diperlukan adanya suatu aplikasi yang
dapat menangani file geospasial, salah satunya yaitu suatu aplikasi yang dapat mengubah file KML ke
dalam file GeoJSON.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir kegiatan geladi ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agra Sihaloho selaku
pembimbing lapangan, Ibu Veronikha Effendy sebagai pembimbing akademik, seluruh
Bapak/ Ibu dan juga karyawan yang berada di kantor Baruga Telkomsel Area IV Pamasuka
Makassar, keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan dukungan dalam
pengerjaan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal tersebut
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Dengan segala
kerendahan hati, kritik dan saran kepaa penulis sangat diharapkan, sehingga nanti laporan
ini dapat diperbaiki dan dikembangkan pada kemudian hari
Dan harapan penulis semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak khsusnya
pihak institusi, perusahaan, dan pihak-pihak yang berkepentingan.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................................................................................... 2
BAB II ......................................................................................................................................................................... 4
iv
3.1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal ............................................................................................. 11
BAB IV ..................................................................................................................................................................... 17
v
BAB V ............................................................................................................................................................. 27
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Deskripsi Proses 1 ............................................................................................................................. 13
Tabel 2 Deskripsi Proses 2 ............................................................................................................................. 14
Tabel 3 Kamus Data Proses 1 ........................................................................................................................ 15
Tabel 4 Kamus Data Proses 2 ........................................................................................................................ 15
Tabel 5 Dekomposisi Fungsional Modul ................................................................................................... 18
Tabel 6 Struktur Tabel Pengguna ................................................................................................................ 19
Tabel 7 Struktur Tabel Kml ............................................................................................................................ 19
Tabel 8 Struktur Tabel geoJSON ................................................................................................................... 20
Tabel 9 Struktur Tabel Peta ........................................................................................................................... 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Contoh dokumen KML .................................................................................................................... 6
Gambar 2 contoh struktru file geoJSON ....................................................................................................... 6
Gambar 3 Geometri pada geoJSON ................................................................................................................. 7
Gambar 4 Format strandar GIS ........................................................................................................................ 9
Gambar 5 Diagram Konteks ........................................................................................................................... 12
Gambar 6 DFD Level 1...................................................................................................................................... 12
Gambar 7 DFD Level 2 Proses 1 ................................................................................................................... 13
Gambar 8 DFD Level 2 Proses 2 ................................................................................................................... 13
Gambar 9 ERD Aplikasi Kml to Geojson Converter ........................................................................... 14
Gambar 10 Struktur Menu pada Pengguna .............................................................................................. 18
Gambar 11 Tabel Relasi ................................................................................................................................... 19
vi
Gambar 12 Tampilan Halaman Utama....................................................................................................... 21
Gambar 13 Halaman convert kml to geojson .......................................................................................... 22
Gambar 14 Proses Convert data ..................................................................................................................... 23
Gambar 15 Tampilan Peta Wilayah ............................................................................................................ 24
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dan
menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM prabayar. Telkomsel
telah menjadi operator seluler ketujuh di dunia yang mempunyai lebih dari 100 juta pelanggan
dalam satu negara per Mei 2011. Telkomsel menggelar lebih dari 54.000 BTS yang menjangkau
sekitar 97% wilayah populasi di Indonesia.
Sebagai operator selular nomor 7 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan, Telkomsel
yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang tentunya juga
memiliki teknologi telekomunikasi yang handal guna menjamin seluruh proses produksi berjalan
dengan efektif, efisien dan tepat guna. Dimana saat ini sistem komunikasi semakin berkembang
dengan banyaknya orang yang menghendaki terjaminnya kontinuitas hubungan telekomunikasi,
tidak terbatas saat pemakai dalam keadaan diam di tempat juga ketika mereka dalam keadaan
bergerak. Setiap jaringan komunikasi bergerak selular membutuhkan perencanaan sel dengan
tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pencakupan sel yang ditunjukan oleh jumlah base station,
dimana diusahakan seminimal mungkin tetapi dapat memenuhi kapasitas trafik yang dibutuhkan.
Perencanaan penentuan letak instalasi sector BTS ini mencakup dua aspek yaitu ditinjau
dari segi coverage dan dari segi trafik. Perencanaan penanganan beban trafik meliputi prediksi
jumlah pelanggan pada setiap sel, dimana dengan pertimbangan beban trafik yang diperlukan oleh
pelanggan dan beban trafik yang dapat ditangani dalam sel, dapat diperoleh jumlah sel yang
diperlukan untuk mengatasi beban trafik yang diperlukan oleh pelanggan.
Dalam Kerja Praktek yang diikuti oleh peserta dilaksanakan di PT. Telkomsel Makassar
ini terdapat proyek pembuatan aplikasi untuk perencanaan jumlah dan lokasi BTS yang dapat
mencakup seluruh wilayah pelayanan dengan bantuan alat bantu dalam proses perhitungan dan
penentuan lokasi BTS khususnya wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Puma. Dimana pada proyek
tersebut dibutuhkan suatu file geospasial untuk memetakan wilayah-wilayah tersebut. Dari hasil
perencanaan ini maka dapat ditentukan jumlah BTS di wilayah tersebut baik dilihat dari segi
coverage maupun trafik.
1
Dalam hal ini, proyek tersebut membutuh file geoJSON untuk lebih mudah dalam proses
pemetaan. Sehingga diperlukan adanya suatu aplikasi yang dapat menangani file geospasial, salah
satunya yaitu suatu aplikasi yang dapat mengubah file KML ke dalam file GeoJSON. Dalam kerja
praktek ini, penulis diberikan tugas untuk membuat suatu aplikasi KML to GeoJson Converter.
Pembuatan aplikasi converter ini dimaksudkan untuk mempercepat perubahan format file yang
dibutuhkan, karena jika convert file dilakukan menggunakan aplikasi online yang ada maka akan
kurang efektif. Hal tersebut dikarenakan aplikasi online yang telah ada menetapkan batasan jumlah
file yang dapat di convert secara gratis.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada kerja praktek ini adalah :
1. Bagaiman cara mengubah file KML ke file geoJSON sehingga dapat digunakan untuk
mendukung pembangunan proyek aplikasi perencanaan jumlah dan lokasi BTS yang
dibangun di Baruga Telkomsel Area IV Pamasuka Makassar?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Kerja Praktek dilaksanakan selama enam minggu, terhitung sejak tanggal 05 Juni 21
Juli 2017 di kantor PT. Telkomsel Makassar yang berada di Gedung Baruga Telkomsel
Area IV Pamasuka, Jalan A.P.Pettarani No.3 Makassar. Waktu pelaksanaan adalah
dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB (waktu normal) dan pukul 08.00
2
sampai dengan pukul 16.00 WIB (waktu saat bulan puasa). Pada pelaksanan Kerja Praktek
tersebut peserta ditempatkan di Departemen IT Operation Sulawesi and Papua PT.
Telkomsel.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Data conversion atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan konversi data
merupakan konversi atau perubahan data komputer dari satu format ke format lainnya.
Setiap data yang berada dalam sebuah komputer pasti memiliki kode atau format yang
berbeda-beda, oleh sebab itu jika data tersebut ingin diubah kedalam format lain, harus
menggunakan cara atau metode tertentu [1]. Perubahan data tersebutlah yang disebut
dengan konversi data. Sebagai contoh perangkat-perangkat keras yang berada dalam
komputer yang di bangun berdasarkan standar tertentu, demikian pula dengan sistem
informasi yang didasarkan pada standar tertentu untuk penanganan data dan file. Kapan
pun salah satu variabel ingin diubah, maka data yang ada juga harus dikonversi dengan
cara tertentu sebelum dapat digunakan oleh komputer, sistem operasi atau program yang
berbeda. Misalnya, perubahan bit dari satu format ke format lainnya, biasanya untuk
tujuan interoperabilitas aplikasi atau kemampuan menggunakan fitur baru, merupkan
salah satu contoh konversi data. Konversi data sama dengan konversi file teks dari satu
sistem pengkodean karakter ke karakter lainnya, atau lebih kompleks, seperti konversi
format file, atau konversi format file gambar dan audio [2].
Salah satu tujuan dari konversi data adalah untuk memungkinkan interoperabilitas
dan untuk mempertahankan semua data dengan memasukkan sebanyak mungkin
informasi. Konversi data bisa sederhana atau kompleks berdasarkan lingkungan dan
format data yang terlibat. Data ditangani oleh sistem operasi dan aplikasi yang berbeda
dengan cara yang berbeda, sehingga untuk menggunakan data yang sama untuk sistem
operasi atau aplikasi lain, data harus dikonversi [2].
Konversi data terkadang berakibat pada kehilangan informasi. Misalnya,
mengubah file Microsoft Word menjadi file teks biasa menghasilkan banyak kehilangan
data karena file teks menghapus beberapa fitur atau format pada Word. Untuk mencegah
hal ini terjadi, format target harus mendukung konstruksi data dan fitur data sumber yang
sama.
4
Penting untuk mengetahui cara kerja suatu spoformat sumber dan target saat
mengubah data. Jika spesifikasi format tidak diketahui, reverse engineering dapat
diterapkan untuk melakukan konversi karena hal tersebut dapat mendekati spesifikasi asli
walaupun tidak ada jaminan bahwa tidak ada kesalahan atau ketidakkonsistenan.
5
Gambar 1 Contoh dokumen KML
GeoJSON adalah format standar terbuka yang dirancang untuk mewakili fitur
geografis sederhana, bersama dengan atribut non-spasial mereka, berdasarkan JavaScript
Object Notation. Fitur termasuk poin (alamat dan lokasi), string garis ( jalan raya, jalan
raya dan batas), poligon (negara, provinsi, saluran tanah), dan koleksi multi-bagian dari
jenis ini. Fitur GeoJSON tidak hanya mewakili entitas dunia fisik saja; Perutean seluler
dan aplikasi navigasi, misalnya, mungkin menggambarkan cakupan layanan mereka
menggunakan GeoJSON. Format GeoJSON berbeda dengan standar GIS lainnya karena
ditulis dan dipertahankan bukan oleh organisasi standar formal, namun oleh sekelompok
pengembang Internet. Contoh struktur File GeoJSON adalah sebgai berikut [4]
6
Gambar 3 Geometri pada geoJSON
GeoJSON didukung oleh berbagai paket perangkat lunak pemetaan dan GIS,
termasuk OpenLayers, Leaflet, MapServer, perangkat lunak Geoforge, GeoServer,
GeoDjango, PointPlot, GDAL, Safe Software FME, dan CartoDB. Hal ini juga
memungkinkan untuk menggunakan GeoJSON dengan PostGIS dan Mapnik, yang
keduanya menangani format melalui library konversi GDAL OGR. Bing Maps, Yahoo!
Dan Google juga mendukung GeoJSON dalam layanan API mereka [4].
API JavaScript Google Maps v3 secara langsung mendukung integrasi lapisan data
GeoJSON pada tanggal 19 Maret 2014. Untuk bahasa Julia, ada paket GeoJSON.jl.
GitHub juga mendukung rendering GeoJSON dan ekspor Potrace GeoJSON. Geojson.io
mendukung rendering dan pengeditan GeoJSON di browser web [4].
7
2.4 Perangkat Lunak Leaflet
Leaflet adalah library JavaScript open source yang banyak digunakan untuk
membangun aplikasi pemetaan web. Pertama kali dirilis pada tahun 2011, mendukung
sebagian besar platform mobile dan desktop, mendukung HTML5 dan CSS3. Bersama
dengan OpenLayers, dan Google Maps API, ini adalah salah satu perpustakaan pemetaan
JavaScript yang paling populer dan digunakan oleh situs web utama seperti FourSquare,
Pinterest dan Flickr [5].
Leaflet memungkinkan pengembang tanpa latar belakang GIS untuk dengan mudah
menampilkan peta web yang dihosting di server publik, dengan lapisan tile opsional. Ini
dapat memuat data fitur dari file GeoJSON, mendesain dan membuat lapisan interaktif,
seperti tanda dengan popup saat diklik.
2.5.1 Fitur-Fitur Leaflet
Leaflet mendukung lapisan Web Map Service (WMS), lapisan GeoJSON, lapisan
Vector dan lapisan tile secara native. Banyak jenis lapisan lainnya didukung melalui plugin.
Seperti pustaka peta web lainnya, model tampilan dasar yang diterapkan oleh Leaflet adalah
satu peta dasar, ditambah lapisan tembus pandang nol atau lebih, dengan nol atau lebih objek
vektor ditampilkan di atas [5].
8
Gambar 4 Format strandar GIS
a. Skrip di head
Skrip ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function)
atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.Peletakkan skrip
di head akan menjamin skrip dimuat terlebih dahulu sebelum dipanggil
9
b. Skrip di body
Skrip ini dieksekusi ketika halaman dimuat sampai di
bagian <body> .Ketika menempatkan skrip pada bagian <body> berarti antara
isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
c. Skrip Eksternal
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama
dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan
jika harus menulisulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka
JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara
dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut
dipanggil dari dokument HTML.Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan
[7].
ekstensi .js
10
BAB III
PEMBAHASAN TUGAS KERJA PRAKTEK
11
Gambar 5 Diagram Konteks
b. DFD Level 1
12
c. DFD Level 2 Proses 1
13
Tabel 2 Deskripsi Proses 2
3.3.Deskripsi Data
14
3.3.1. Kamus Data
Berikut ini adalah semua data yang terlibat pada Data Flow
Diagram
Tabel 3 Kamus Data Proses 1
No Urut
1 No Proses 1
Nama Proses Converter
Struktur Data
Kml = nama_kml + nama_wilayah + latitude + longitude+deskripsi
GeoJSON =nama_geoJSON + nama_wilayah + latitude +longitude+ deskripsi
nama_kml = varchar(30)
nama_geoJSON= varchar(30)
nama_wilayah = varchar(30)
latitude = varchar(20)
longitude = varchar(20)
deksripsi= varchar(50)
No Urut
2 No Proses 2
Nama Proses Map
Struktur Data
Kml = nama_kml + nama_wilayah + latitude longitude + deskripsi
Peta = id_wilayah+nama_wilayah+deskripsi
nama_kml = varchar(30)
id_wilayah= varchar(10)
nama_wilayah = varchar(30)
latitude = varchar(20)
longitude = varchar(20)
deksripsi= varchar(50)
15
3.4. Atribut Kualitas Perangkat Lunak
Perangkat lunak hanya dapat dijalankan pada perangkat keras yang terhubung
dengan server melalui jaringan Internet yang telah diinstalasi.
16
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL KERJA PRAKTEK
Adapun ruang lingkup materi kegiatan dari Kerja Praktek ini diantaranya adalah:
a. Melakukan perubahan format file KML ke format GeoJson data area operasional
PT. Telkomsel yaitu area Sulawesi, Kalimantan dan Maluku.
b. Pembangunan aplikasi KML to GeoJson Converter menggunakan bahasa
pemrograman JavaSript.
c. Pembangunan aplikasi berlangsung selama kurang lebih 1 bulan.
Bentuk kegiatan yang dilakukan selama mengerjakan Kerja Praktek adalah sebgai berikut:
a. Pertemuan dengan bagian Human Resource kantor Baruga Telkomsel untuk
selanjutnya di perkenalkan dengan pihak bagian IT Operation PT. Telkomsel.
Kemudian pihak bagian IT Operation menjelaskan hak-hal terait dengan IT Operation
PT. Telkomsel di Kantor Baruga Telkomsel.
b. Melakukan perubahan format file KML ke format geojson menggunakan suatu
aplikasi online. Aplikasi online tersebut dapat mengkonversi file kml ke geojson secara
free dengan batasan konversi 3 file, dan selanjutnya diterapkan tarif berbayar jika ingin
melakukan konversi. Dari permasalahan tersebut kemudian akan dibangun sebuah
aplikasi converter yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
c. Pembangunan aplikasi kml to gejson converter yang dilakukan kurang lebih selama 1
bulan.
d. Selama tahap pembangunan, dilakukan pula evaluasi secara berkala untuk memastikan
sistem yang dibangun telah sesuai.
17
4.3. Dekomposisi Fungsional Modul
18
4.4. Deskripsi Data
19
latitude varchar 20 Not null
longitude varchar 20 Not null
deskripsi varchar 50 Not null
Id_pengguna varchar 10 Foreign Key Not null
20
4.5. Deskripsi Layar
4.5.1.1. Algoritma
If(converter = true){
Show halaman_converter
}
else(maps=true){
21
Show halaman_maps
End if
4.5.2. Tampilan Halaman Converter
4.5.2.1. Algoritma
If(upload = true){
Show data_kml
}
End if
If(convert= true){
22
Show modal_process_convert
}
end if
23
4.5.4. Tampilan Peta Wilayah
4.5.4.1. Algoritma
If(upload = true){
Show peta_wilayah
}
End if
24
4.6. Deskripsi Proses
convert();
Output(File geoJSON);
25
4.6.2.1. Deskripsi Masukan
a. Data nama_kml, nama_wilayah, latitude, longitude, deskripsi
b. Tabel kml
4.6.2.2. Deskripsi Keluaran
a. Data id_wilayah, nama_wilayah, deksripsi
b. Tabel peta
4.6.2.3. Algoritma
Input(file kml)
SELECT * from kml;
Output(Peta);
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan kerja praktek yang telah penyusun laksanakan, dapat penyusun
simpulkan bahwa :
a. Convert file KML ke file geoJSON dilakukan menggunakan aplikasi online yang
ada masih kurang efektif. Hal tersebut dikarenakan aplikasi online yang telah ada
menetapkan batasan jumlah file yang dapat di convert secara gratis. Sehingga
menghambat pembangunan proyek aplikasi perencanaan jumlah dan lokasi BTS
yang dibangun di Baruga Telkomsel Area IV Pamasuka Makassar.
b. Aplikasi KML to GeoJson Converter yang telah dibuat dapat membantu untuk
mendukung proyek aplikasi perencanaan jumlah dan lokasi BTS yang dibangun di
Baruga Telkomsel Area IV Pamasuka Makassar.
4.2 Saran
Setelah penyusun melaksanakan kegiatan kerja praktek, penyusun mempunyai saran untuk
PT. Telkomsel yaitu:
a. Untuk pihak di kantor Baruga Telkomsel Area IV Pamasuka Makassar agar menggunakan
aplikasi yang telah dibangun dengan sebaik-baiknya agar pengerjaan aplikasi tersebut
tidak sia-sia.
27
DAFTAR PUSTAKA
[1] Technopedia. (2017). Data Conversion : Definition - What does Data Conversion mean?
[Online]. Tersedia: https://www.techopedia.com/definition/6738/data-conversion [7 Juli
2017].
[2] Wikipedia. (2017, 23 Maret). Data conversion [Online]. Tersedia :
https://en.wikipedia.org/wiki/Data_conversion [6 Juli 2017].
[3] Wikipedia. (2017, 19 Februari). Keyhole Markup Language [Online]. Tersedia :
https://en.wikipedia.org/wiki/Keyhole_Markup_Language [7 Juli 2017].
[4] Wikipedia. (2017, 23 Juni). GeoJSON [Online]. Tersedia :
https://en.wikipedia.org/wiki/GeoJSON [7 Juli 2017].
[5] Leaflet. (2017). Leaflet [Online]. Tersedia : http://leafletjs.com/ [7 Juli 2017].
[6] Wikipedia. (2017, 8 Juli). Leaflet (software) [Online]. Tersedia :
https://en.wikipedia.org/wiki/Leaflet_(software) [6 Juli 2017].
[7] Wikipedia. (2017). JavaScript [Online]. Tersedia :
https://id.wikipedia.org/wiki/JavaScript [6 Juli 2017].
28