Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS SISTEM TABUNGAN EMAS BERBASIS APLIKASI


MOBILE PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) SYARIAH

Disusun Sebagai Syarat untuk Menyusun Kerja Praktek,


pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Oleh :
Fahmi Reza Fahlevi
NIM: 16-55-201-364

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN INSTITUSI TEMPAT KERJA PRAKTIK

ANALISIS SISTEM TABUNGAN EMAS BEBASIS APLIKASI


MOBILE
PADA

PT PEGADAIAN (PERSERO) SYARIAH TANGERANG

Di Susun Oleh:

Fahmi Reza Fahlevi


NIM: 16-55-201-364

Mengetahui dan Mengesahkan,


Tangerang, 23 Maret 2019

Manager HRD,
PT.Pegadaian

Pembimbing Lapangan

( )

( )
LEMBARAN PENGESAHAN

ANALISIS SISTEM TABUNGAN EMAS BERBASIS APLIKASI


MOBILE
DI

KANTOR PEGADAIAN (PERSERO) SYARIAH TANGERANG

Disusun Sebagai Syarat untuk Menyusun Kerja Praktek,


pada Program Studi Strata 1 Teknik Informatika

Nama : Fahmi Reza Fahlevi


NIM : 16-55-201-364
Prodi : Teknik Informatika

Telah dilaksanakan dan disetujui


Tangerang, 22 Maret 2019

Ketua Program Studi Teknik Dosen Pembimbing


Informatika
Fakultas Teknik UMT

(_______________)
( -)
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN HASIL

Dengan ini menyatakan bahwa:


1) Karya tulis saya Laporan Kerja Praktek ini adalah Asli dan belum pernah
diajukan di Prodi Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Tangerang.
2) Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penilaian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing.
3) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4) Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik dengan ketentuan program studi di
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Tangerang,
Yang membuat pernyataan

( Fahmi Reza Fahlevi )


ABSTRAK
Semakin berkembang lembaga keuangan baik bank maupun non bank di
indonesia akan mendorong pihak lembaga keuangan untuk selalu
mengoptimalkan kegiatan pemasarannya. Salah satunya adalah PT Pegadaian
(persero) Syariah dalam menghadapi persaingan adalah dengan menyediakan
produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa yang
akan datang, salah satunya adalah dengan menyediakan produk tabungan,
tabungan emas merupakan layanan pembelian dan penjualan emas dengan
fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau, tabungan emas ini memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas. Untuk meningkatkan
jumlah nasabah dan mempermudah nasabah maka perlu adanya penyediaan
aplikasi berbasis mobile. Dalam penelitian tentang tabungan emas berbasis
aplikasi mobile menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MYSQL
sebagai basis datanya. Penulis menggunakan UML (Unified Modeling Sistem)
sebagai metode perancangan sistem dan metode analisa sistem yang penulis
gunakan dalam membangun SMS Gateway adalah metode analisa SWOT yaitu
kekuatan (Strenghts), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunities) dan
ancaman (threats). Tujuan pemanfaatan tabungan emas berbasis aplikasi
mobile ini adalah untuk membantu pihak pegadaian mengelola data pada
nasabah dan mempermudah nasabah dalam hal informasi, waktu dan tenaga
secara realtime.

Kata Kunci : Tabungan Emas, Aplikasi Mobile, Realtime


KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas
rahmat dan Hidayah - Nya Laporan Kerja Praktek ini dapat tersusun hingga
selesai.

Laporan ini merupakan hasil rangkum kegiatan Kerja Praktek di PT.


PEGADAIAN (PERSERO) SYARIAH, untuk memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan oleh Universitas Muhamadiyah Tangerang.

Dalam melakukan kerja praktek dan menyusun laporan ini, penyusun telah
melibatkan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa ucapan terima kasih penyusun
sampaikan kepada :
1. Pak Syepry Maulana Husain selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika yang memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan
program studi dan mahasiswa khususnya.
2. Angga, selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek,
atas bimbingan dan arahnya mulai proses Kerja Praktek hingga tersusun
laporan ini.

3. selaku pembimbingan Kerja Praktek di PT. PEGADAIAN (PERSERO)


SYARIAH atas

bimbingan dan arahnya mulai proses Kerja Praktek hingga tersusun


laporan ini.
4. Semua pihak yang tidak tersebutkan namanya satu persatu.
Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih dari kata sempurna,

oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna menyempurnakan laporan di masa akan
datang.

Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan


masukan bagi perusahaan dan memperluas pengetahuan kita semua tentang
keindahan sebuah kerja praktek.
Tangerang, ......... 2019

Fahmi Reza Fahlevi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini sangat berpengaruh terhadap


berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya dan Indonesia pada
khususnya, Seperti halnya penggunaan sistem informasi, berbagai perusahaan
swasta dan instansi pemerintahaan banyak yang menggunakan sistem informasi
untuk membantu dan mempermudah tugas dan fungsi yang dibebankan atau
diperankan. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah menggunakan
komputer sebagai alat atau sarana melakukan pemprosesan data yang cepat
tepat dan akurat, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat. Maka
tidak heran apabila banyak perusahaan-perusahaan maju yang menggunakan
komputer sebagai sarana untuk pengolahan data yang akurat.
Dengan adanya teknologi informasi, muncul berbagai macam layanan yang
dapan memenuhi akan informasi. Peran serta teknologi menjadikan pengolahan
informasi menjadi sangat mudah. Tidak dapat dipungkiri, pengolahan data
menjadi informasi pada sebuah perusahaan yang di kelola dengan baik dapat
membantu serta menunjang kegiatan manajemen dan operasional dengan
penerapan sistem informasi.
PT. Pegadaian (persero) Syariah Tangerang merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang jasa gadai, mikro, dan emas yang dimana gadai adalah hak
yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.
Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh
seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang
mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan
kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah
diserahkan untung melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat
memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Beberapa waktu lalu PT Pegadaian sebagai salah satu BUMN terbesar


yang ada di Indonesia, telah meluncurkan produk terbarunya yang berbasiskan
EMAS. Produk tersebut dinamakan Tabungan EMAS, memang masih dalam
tahap uji coba, namun dalam waktu yang tidak lama lagi akan mulai tersebar
di seluruh pelosok Indonesia. Seperti kita ketahui PT Pegadaian saat ini
memiliki lebih dari 4000 cabang di seluruh Indonesia.

Tabungan Emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan


fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.

Cara yang digunakan untuk berinvestasi tabungan emas pada PT.


Pegadaian (Persero) Syariah yaitu dengan mendatangi outlet pegadaian
terdekat dan melampirkan fotokopi identitas data diri kemudian mengisi
formulir pembukaan rekening tabungan emas dengan syarat yang lainnya.
Dengan menggunakan sistem aplikasi mobile, semua dapat dilakukan proses
yang mudah dan cepat serta lebih efektif dan efisien karena dengan
menggunakan sistem aplikasi mobile semua proses akan menghemat waktu,
uang, tenaga dan data yang tersimpan akan aman.

Dengan adanya kemajuan teknologi akan mengakibatkan persaingan yang


sangat ketat untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan. Kualitas
menjadi keharusan yang harus dilakukan perusahaan supaya mampu bertahan
dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan menuntut perusahaan mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas.

Menurut Wyckof yang dikutip Tjittono (2004 : 59) kualitas pelayanan


adalah tingkat pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan,
maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan
yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan
dipersepsikan sebagai kualitas. Baik. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima
lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan
buruk.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menganggap penting hal
tersebut untuk di teliti dan dikaji lebih mendalam sehingga dapat di ketahui
secara jelas. Maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut ke dalam bentuk
Kerja Praktik yang berjudul: “Analisis Sistem Tabunagn Emas Berbasis
Aplikasi Mobile”.

1.1 Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang timbul dalam sistem informasi pemberian kredit gadai di

pegadaian graharaya :

1. Costumer harus mendatangi outlet dan mengisi form pendaftaran secara

manual terlebih dahulu, lalu setelah itu di input oleh admin.

2. Dapat terjadinya penumpukan konsumen di outlet sehingga tidak efektif dan

efisien.

3. Resiko terjadinya salah input data cukup besar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah sistem aplikasi mobile sudah efektif digunakan?

2. Bagaimana membangun sistem aplikasi mobile.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini di batasi untuk menghindari pembahasan yang menyimpang dari

masalah yang ada, dan masalah yang dibatasi sebagai berikut:

1. Aplikasi mobile tabungan emas hanya membahas pendaftaran dan

pengimputan data costumer.

2. Program yang digunakan adalah aplikasi mobile berbasis Android.

3. Aplikasi ini digunakan untuk costumer.


1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai laporan kerja praktek program studi teknik informatika di

Universitas Muhammadiyah Tangerang.

2. Untuk menganalisa dan mengetahui sistem informasi kredit gadai pada

pegadaian graharaya yang sedang berjalan.

3. Mengetahui efektivitas dari sistem yang berjalan pada pegadaian graharaya.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini bagi pihak-pihak terkait yaitu:

1. Penulis

Memberi wawasan baru dan menerapkan apa saja yang penulis dapat

dari kegiatan akademik di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

2. Pegadaian Graharaya

Menjadikan hasil penelitian ini sebagai usaha untuk mengembangkan

atau memperbaiki sistem agar lebih efektif dan efisien.

3. Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk mengatur tingkat

keberhasilan lembaga atau instansi perusahaan di bidang lembaga

pendidikan.
1.7 Sistematika Penulisan

1. BAB I PENDAHULUAN

Merupakan bagian pengantar dari masalah yang di bahas dalam laporan

kerja praktek ini, yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas

tentang pengertian analisis, sistem, informasi, kredit, gadai dari beberapa

ahli dibidangnya.

3. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan sejarah, visi misi, struktur organisasi pegadaian

syariah graharaya.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang pembahasan sistem yang berisikan konsep, alur,


dan pola pikir program, bagaimana sistem ini nantinya akan berjalan dengan
benar tanpa ada gangguan lagi dan disertai dengan metode yang digunakan
dalam melaksanakan penelitian serta menyelesaikan masalah yang dimulai
dari perancangan data sampai kepada terselesaikannya masalah.

5. BAB V : Kesimpulan dan saran


Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir dari pemecahan
masalah ini serta yang dianggap penting atau dijalankan pada masa yang akan
datang untuk kesempurnaan hasil penelitian atau pemecahan masalah,
sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi serta antisipasi terhadap timbulnya
masalah lain dan dapat berjalan dengan baik pada perusahaan tempat
penelitian untuk penulisan KP ini dilakukan.

6. Daftar Pustaka

7. Rencana Kegiatan

NO Kegiatan Maret April Mei


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Penulisan Laporan
3 Asistensi Bab I
4 Asistentsi Bab II
5 Asistensi Bab III
6 Asistensi Bab IV
7 Asistensi Bab V
8 Analisis Kebutuhan
9 Rancang Bangun
10 Revisi Naskah
11 Penulisan Akhir
Laporan
12 Sidang
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Konsep dasar sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu secara terus-


menerus dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Untuk
memudahkan mengenai sistem pertama-tama kita peroleh dari
definisinya, dengan demikian definisi ini mempunyai peran yang
penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.
Terdapat dua kelompok dalam mendifinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen.
Pendekatan sistem menurut mulyadi lebih menekankan pada
prosedurnya dan mendefinisikan sistem sebagai :

Menurut Jerry Fitz Gerald dan Warren D. Stalling Jr. “Suatu


sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu”. Pengertian
sistem menurut Drs. Komarudin, Sistem diartikan suatu susunan
yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain serta
prosedur yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan
pelaksanaan kegiatan dan suatu organisasi.

Menyatakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri


dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan
yang sama dari definisi sistem tersebut dapat dikatakan bahwa
sistem terdiri dari unsur-unsur yang merupakan bagian yang
saling berhubungan secara erat antara satu dengan yang lain
dengan sifat kerjasamanya unsur tersebut mempunyai bentuk
yang tertentu mencapai tujuan yang sama. Agar suatu sistem
dapat bekerja secara efisien dan efektif maka setiap struktur dan
proses tersebut harus saling berkaitan anatara satu dengan yang
lain.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem adalah input, proses dan input. Hal ini merupakan


konsep sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
keluaran. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat
tertentu, terdiri dari :

1. Komponen-komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling


berinteraksi membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem yang membatasi antara sistem


dengan sistem yang lain dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem


tersebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini
dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem


yang lain disebut penghubung sistem. Penguhubung ini
memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lain.

5. Tujuan Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sarana yang pasti


dann bersifat deterministik. Suatu sistem tidak memiliki
sarana maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila megenai sasaran atau tujuan yang
telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu


komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki
sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam
sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan
dari beberapa sudut pandang di antaranya :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak yang berupa pemikiran atau ide yang


tidak tampak secara fisik, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan,
sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi,
sistem penjualan, sistem administrasi personalia.

2. Sistem alamiah dan buatan manusia

Sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat


oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,
terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan
sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut
human machine sistem. Sistem informasi berbasis
komputer merupakan contoh human machine sistem
karena menyangkut penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem terbuka dan tertutup

Sistem ini merupakan sistem yang tidak


berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur
tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk subsistem lainnya.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat
dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang
dirancang untuk mencapai tujuan.

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Informasi adalah data yang telah disusun menjadi pola yang


bermakna, sehingga data yang dimiliki dapat menghasilkan nilai yang
relevan dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Informasi adalah data
yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain dengan tujuan
untuk mengambil keputusan, Menurut M.G Alexander “Sistem adalah
suatu group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik
yang menunjukan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan
berinteraksi bersama menuju satu atau lebih tujuan sasaran akhir dari
sistem”, Menurut Robert A. Letch dan K. Roscoe Davids “Sistem adalah
kumpulan dan elemen-elemen (orang, perangkat keras, informasi)
diorganisasikan, Sistem informasi terdiri dari komponen yang tersebut
building blok yang terdiri dari :
A. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input


disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang berupa dokumen dasar.

B. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan matematika


yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran
yang diinginkan.

C. Blok Keluaran

Produk dari keluaran sistem informasi adalah keluaran yang


merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua serta pemakai sistem.

D. Blok Teknologi

Teknologi merupakan sistem informasi, teknologi digunakan


untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membentuk pengadilan dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat
lunak (software), perangkat keras (hardware).
BAB III
Sejarah PT. Pegadaian (persero) Syariah

3.1 Sekilas Perusahaan


Sejarah pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Belanda (VOC)
mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan
kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada
tanggal 20 Agustus 1746.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari


tangan Belanda (1811-1816), Bank Van Leening
milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk
mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah
Daerah setempat ("liecentie stelsel"). Namun metode tersebut berdampak
buruk pemegang lisensi menjalankan praktik rentenir atau lintah darat yang
dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena
itu metode "liecentie stelsel" diganti menjadi "pacth stelsel" yaitu pendirian
pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayar pajak yang tinggi
kepada pemerintah daerah.

Pada saat Belanda berkuasa kembali, pacth stelsel tetap dipertahankan dan
menimbulkan dampak yang sama. Pemegang hak ternyata banyak melakukan
penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia
Belanda menerapkan apa yang disebut dengan "cultuur stelsel" di mana dalam
kajian tentang pegadaian saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan
pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan
perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad No.
131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian
merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan
Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya setiap
tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang gedung kantor pusat Jawatan Pegadaian
yang terletak di jalan Kramat Raya 162, Jakarta dijadikan tempat tawanan
perang dan kantor pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke jalan Kramat Raya
132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang
baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian.
Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’, Pimpinan
Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San
dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

3.2 Visi dan Misi PT. Pegadaian (persero) Syariah

1. Visi PT. Pegadaian (persero) Syariah


Menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai
agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat

2. Misi PT.Pegadaian (persero) Syariah


1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh pemangku
kepentingan dengan mengembangkan bisnis inti.
2. Membangun bisnis yang lebih beragam dengan mengembangkan bisnis
baru untuk menambah proposis nilai ke nasabah dan pemangku
kepentingan
3. Memberikan service excelence dengan focus nasabah melalui :
- Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital
- Teknologi informasi yang handal dan mutakir
- Praktek manajemen resiko yang kokoh
- SDM yang profesional berbudaya kinerja baik.
3.3 Kebijakan Mutu
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan, maka telah di tetapkan
budaya perusahaan yang harus selalu di pelajari, dipahami, dihayati, dan
dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian yaitu juwa G-Values yang terdiri
dari : Integrity, Professional, Mutual Trust, Costomer Focus, dan Social Value.
3.4 Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai