Anda di halaman 1dari 138

SKRIPSI

APLIKASI ABSENSI MAHASISWA/PELAJAR MAGANG BERBASIS


WEB (STUDI KASUS DI DINAS SAMSAT BANJARBARU)

“Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)


Teknik Informatika”

Oleh:

MUHAMMAD RIDWANARIF
NPM : 16.63.0820

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2020
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

APLIKASI ABSENSI MAHASISWA/PELAJAR MAGANG BERBASIS


WEB (STUDI KASUS DI DINAS SAMSAT BANJARBARU)

Oleh :

MUHAMMADRIDWAN ARIF
NPM : 16.630820

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Aulia Rahman, S.Kom., M.Kom Al Fath Riza Kholdani, S.Kom., M.Kom


NIP.061410720 NIP.061404687

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimanatan (UNISKA)

Silvia Ratna,S.Kom.,M.Kom
NIP.19750913 200501 2001
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SKRIPSI

APLIKASI ABSENSI MAHASISWA/PELAJAR MAGANG BERBASIS


WEB (STUDI KASUS DI DINAS SAMSAT BANJARBARU)
Oleh :

MUHAMMAD RIDWAN ARIF


NPM :16.63.0820

Telah Dipertahankan di Depan Sidang Penguji Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA)
Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Banjarmasin, Bulan,Tahun

Tim Penguji Tanda Tangan

Unknown
Penguji I

Unknown
Penguji II

Unknown
Penguji III

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimanatan (UNISKA)

Silvia Ratna,S.Kom.,M.Kom
NIP.19750913 200501 2001
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

NPM : 16.63.0820

Nama : Muhammad Ridwan Arif

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Fakultas Teknik Informatika

Judul Skripsi : Aplikasi Absensi Mahasiswa/Pelajar Magang Berbasis


Web (Studi Kasus Di Dinas SAMSAT Banjarbaru)

Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah hasil karya saya sendiri dan bukan

plagiat. Apabila ternyata ditemukan didalam laporan skripsi saya terdapat unsur

plagiat, maka saya siap untuk mendapatkan sanksi akademik yang terkait dengan

hal tersebut.

Banjarmasin,

Muhammad Ridwan Arif


ABSTRAK

Absensi magang merupakan salah satu proses yang ada di Dinas


SAMSAT Banjarbaru yang berguna untuk mendeteksi kehadiran mahasiswa
magang melalui absen yang ditentukan oleh Dinas SAMSAT Banjarbaru tersebut.
Hal yang dideteksi pada sistem absensi ini antara lain tanggal dan jam
mahasiswa/pelajar tersebut hadir. Sehingga akan terekap secara efektif dan
efisien, berguna mengetahui tingkat kedisiplinan mahasiswa/pelajar magang
dalam mengikuti program magang.
Berdasarkan hasil kerja praktik pada saat semester 7 di Dinas SAMSAT
Banjarbaru, diketahui informasi bahwa sistem presensi yang sedang berlangsung
masih digolongkan proses manual yang belum efisien. Kekurangan pada proses
tersebut adalah kesalahan dalam perhitungan presensi, kesalahan dalam
pencatatan dan perhitungan permohonan ijin, serta laporan yang tidak tersimpan
secara terorganisir menyebabkan sulitnya pencarian data presensi yang telah
terekap.
Proses presensi yang manual masih terdapat kekurangan, maka perlu
dibuatkan aplikasi presensi. Dengan diterapkannya aplikasi presensi ini, maka
risiko kehilangan history presensi yang mungkin terjadi pada sistem presensi
mahasiswa/pelajar magang Dinas SAMSAT Banjarbaru dapat diminimalkan.
Aplikasi ini juga dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan presensi
mahasiswa/pelajar magang yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil
keputusan untuk meningkatkan kinerja mahasiswa/pelajar.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Absensi, Mahasiswa/Pelajar


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program

studi strata satu (S1) pada Jurusan Teknik Informatika di Universitas Islam

Kalimantan (Uniska).

Dengan segala keterbatasan, saya menyadari pula bahwa laporan skripsi

ini takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT

2. Seluruh keluarga dan kerabat yang saya sayangi

3. Aulia Rhman, S.Kom., M.Kom, selaku pembimbing I

4. Al Fath Riza Kholdani, S.Kom., M.Kom selaku pembimbing II

5. Pimpinan dan seluruh karyawan SAMSAT Banjarbaru yang memberikan

semangat dalam pengerjaan skripsi dan penelitian yang saya lakukan.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu mencurahkan Hidayah

serta taufikNya kepada kita semua. Amin.

Saya menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan

senantiasa saya terima dengan senang hati untuk menghasilkan penelitian yang

lebih baik lagi di kemudian hari. Saya berharap semoga penulisan skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banjarmasin,

Aulia Helmina Putri


DAFTAR ISI

Halaman
SKRIPSI..................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...............................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................iv

ABSTRAK..............................................................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................vi

DAFTAR ISI.......................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii

DAFTAR TABEL................................................................................................xv

PENDAHULUAN.......................................................................................1

TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................9

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM....................................30

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN...............................................63

PENUTUP................................................................................................88

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................90

LAMPIRAN..........................................................................................................92
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

memiliki dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam

melakukan setiap pekerjaan. Komputer merupakan suatu media elektronik yang

memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan yang terjadi saat

ini.Komputer bukan lagi barang mewah atau sesuatu yang langka untuk dimiliki,

tetapi sudah menjadi keperluan bahkan kebutuhan yang bersifat umum, terutama

bagi badan instansi baik milik pemerintah atau swasta dan perusahaan.

Penggunaan komputer telah berkembang menjadi sebuah sarana komunikasi dan

edukasi yang paling cepat saat ini. Sejak munculnya teknologi internet, proses

pengiriman, penyampaian, dan penerimaan informasi itusendiri menjadi lebih

cepat dan efektif. Seiring berkembangnya teknologi internet, maka aplikasi web

juga ikut berkembang. Aplikasi ini telah bersifat dinamis.PHP merupakan bahasa

pemrograman yang bersifat server side script, yaitu bahasa yang berbentuk script

yang terletak dan dieksekusi di server untuk kemudian hasilnya yang berupa kode

HTML dikembalikan ke browser pengguna/client/user. PHP dirancang untuk

membentuk suatu web yang bersifat dinamis, yang artinya halaman yang

ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh user. PHP juga dapat

berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang telah ada dan sifatnya open

source (bebas pakai) sehingga memberikan kesempatan untuk semua user dan

programmer untuk menggunakan dan mengembangkannya.Maka

dikembangkanlah kemampuan Object Oriented Programmingdari PHP, yaitu

kemudahan untuk mengolah kompleksitas yang dibuat, serta kemudahan untuk


melakukan perubahan dan pengembangan dari aplikasi tersebut.Sebagai salah satu

instansi pemerintahan, data absensi merupakan data yang vital bagi sebuah

instansi.

Samsat yang merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi Manunggal

Satu Atap” adalah suatu sistem kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas

Pendapatan Daerah, dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk

menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan

pemasukan uang ke kas Negara melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas

Jalan (SWDKLJJ), dan dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan "Kantor

Bersama Samsat". Staf Pengelola Informasi, Dokumentasi dan pengawas anak magang

selaku divisi yang bertanggung jawab menangani presensi mahasiswa/pelajar yang

kerja prakteknya di bagian pelayanan maupun di TU memiliki kendala, yaitu pada

proses penyimpanan laporan presensi mahasiswa/pelajar masih berupa kertas. Hal ini

dapat terjadinya penumpukan kertas dan memakan tempat pada gudang penyimpanan

berkas sedangkan pada proses permohonan ijin masih menggunakan surat. Sulitnya

akses data dan informasi mengenai mahasiswa/pelajar, serta kesulitan dalam

pembuatan laporan mengenai presensi mahasiswa/pelajar.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka SAMSAT Banjarbaru memerlukan

sistem yang dapat mengelola data absensi mahasiswa/pelajar kerja praktek. Aplikasi

absensi mahasiswa/pelajar yang dikembangkan dapat digunakan untuk mencari

informasi dengan cepat, bermanfaat dalam mengefisiensikan dan mengefektifkan

proses kerja serta terjaminnya penyimpanan data.

Beberapa Penelitian telah dilakukan berkaitan dengan sistem informasi

penelitian akademik di antara nya adalah penelitian dengan judul “Perancangan


Sistem Absensi Pegawai Berbasis Web Studi Kasus : Kantor Kecamatan

Purwodadi”,di susun oleh Subiantoro dan, Sardianrito (2018),”Rancangan

Bangun Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Pada PT.ZXY”,di susun Oleh Gita

Suci Lestari dan, Triuli Novianti (2018),” Perancangan Sistem Informasi Absensi

Karyawan Toko Berbasis Web Studi Kasus Pada PT Borneo Raya Mandiri”di

susun oleh Nila Mayliana dan, Tisno Atmojo (2019).

Menurut Penelitian (Subiantoro dan Sardianrito, 2018) Dengan

menggunakan aplikasi absensi berbasis web pegawai dapat meminimalisir

kehilangan dan kesalahan pencatatan data baik dalam proses absensi itu sendiri

maupun pembuatan laporan absensi.

Menurut Penelitian (Gita Suci Lestari dan, Triuli Novianti 2018) Aplikasi

absensi karyawan pada PT. XYZ memberikan informasi tentang kedisplinan

karyawan berdasarkan kesesuaian waktu pada check in, check out dan waktu

istirahat karyawan dengan jadwal yang telah dibuat.

Menurut Penelitian Nila Mayliana dan, Tisno Atmojo (2019) Aplikasi

absensi karyawan ini menjadikan informasi absensi dan istirahat karyawan

menjadi lebih mudah diperoleh, cepat dan akurat

Oleh karena itu dibuatlah suatu aplikasi pengolahan presensi mahasiswa/pelajar

kerja praktek. Aplikasi ini mampu membantu proses pengolahan data presensi

mahasiswa/pelajar dan menyelesaikan permasahan yang dialami bagian Staf Pengelola

Informasi, Dokumentasi dan pengawas anak magang secara cepat dan akurat.

Berdasarkan Urayan diatas, di lakukan penelitian dalam pembuatan skripsi

dengan judul “APLIKASI ABSENSI MAHASISWA/PELAJAR MAGANG

BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI DINAS SAMSAT BANJARBARU)”.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang ada yaitu Bagaimana merancang Bangun Aplikasi Absensi

Mahasiswa/Pelajar Magang Berbasis Web pada Dinas SAMSAT Banjarbaru.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dibuat digunakan oleh mahasiswa/pelajar magang dan pegawai yang
megawasi anak magang.

2. Sistem yang dibahas meliputi:

A. Merekam dan mengelola presensi.

B. Merekam pengajuan permohonan ijin

C. Merekam nilai mahasiswa/pelajar kerja praktek

3. Sistem yang dibuat berbasis web.

4. Tidak membahas tentang keamanan sistem.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini pada dinas SAMSAT

Banjarbaru yaitu untuk merancang bangun aplikasi absensi mahasiswa/pelajar

magang yang akan digunakan di Dinas SAMSAT Banjarbaru, sebagai penunjang

proses pendataan kehadiran mahasiswa/pelajar magang, serta mempermudah

dalam menilai kedisiplinan mahasiswa/pelajar magang, dan memberi kemudahan

dalam mengawasi kegiatan pada anak magang.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah:


1. Bagi SAMSAT

A. Menjalin hubungan erat antara instansi dengan perguruan tinggi.

B. Instansi mendapat bantuan tenaga kerja dari mahasiswa, sehingga beberapa

permasalahan di instansi bisa terselesaikan.

C. Beban kerja karyawan di bidang teknologi informasi berkurang karena adanya

mahasiswa yang kerja praktek.

2. Bagi Pegawai Pengawas Magang

A. Membantu merekam presensi mahasiswa atau pelajar.

B. Membantu memantau presensi permohonan ijin mahasiswa atau pelajar.

C. Memantau presensi permohonan ijin mahasiswa atau pelajar agar dapat

membantu pengambilan keputusan.

3. Bagi Institusi

Manfaat yang didapat Institusi adalah sebagai bahan masukan untuk

mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan

kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya dan sebagai tambahan referensi

khususnya mengenai perkembangan teknologi informasi pada sektor industri

maupun pemerintahan di Indonesia dalam rangka menghasilkan lulusan-lulusan handal

yang memiliki pengalaman sesuai dengan bidangnya.

1.6 Metode Penelitian

Di dalam penulisan Skripsi ini, diperoleh data dari hasil riset penelitian

dengan menggunakan beberapa metode, yaitu:

1.6.1 Pengumpulan Data dan Referensi

Dalam pengumpulan Data dan Referensi dibagi menjadi beberapa tahapan,

Antara lain sebagai berikut :

1. Observasi
Yaitu metode yang mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan

langsung pada objek yang diteliti, pada kasus ini penelitian dilakukan pada

dinas SAMSAT Banjarbaru, kemudian mencatat kejadian-kejadian yang

terjadi di lingkungan tersebut.

2. Wawancara

Dilakukan tanya jawab langsung dengan pegawai yang mengawasi anak

magang dan staff TU untuk mencari informasi untuk mendapatkan

kelengkapan data yang lebih terperinci.

3. Riset Pustaka

Mengumpulkan data dengan mempelajari dan memperhatikan proses kegiatan

magang yang berhubungan dengan ruang lingkup permasalahan.

1.6.2 Pembuatan Sistem

Merancang suatu sistem informasi dari analisis yang sudah ada dan dari

siklus pengembangan sistem teknologi informasi, pendefinisian dari kebutuhan-

kebutuhan sistem untuk teknologi informasi, persiapan untuk rancang bangun

(implementasi), menggambarkan bagaimana suatu sistem teknologi informasi

dapat dibentuk dapat berupa perencanaan, penggambaran, pembuatan skesta atau

pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh

dan berfungsi.

1.6.3 Perancangan Sistem

Adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya

adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk

mendukung operasi sistem. Dalam perancangan sistem dibagi menjadi beberapa

tahapan, antara lain sebagai berikut:


1. Model

Model yang digunakan pada tahap perancangan ini adalah Diagram Konteks

dan Data Flow Diagram (DFD).

2. Database

Pembuatan rancangan database dibuat tabel-tabel beserta relasi yang akan

dikelola dan digunakan dalam menjalankan Sistem Informasi Absensi

mahasiswa/pelajar magang berbasis web. Aplikasi database yang digunakan

dalam Tugas Akhir ini adalah XAMPP, dan file database nya adalah “pkl”.

3. Antarmuka

Perancangan ini lebih dekat dengan perancangan antar muka (user interface)

sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya yang terdiri dari rancangan antarmuka

masukan sistem (input) dan antarmuka luaran sistem (output).

1.6.4 Pembuatan Aplikasi

Aplikasi absensi mahasiswa/pelajar magang berbasis web ini dibentuk

meenggunakan bahasa pemograman berbasis website HTML, Php dan CSS serta

menggunakan Web Server berupa Apache.

1.6.5 Pengujian Sistem

Metode yang digunakan dalam melakukan pengujian adalah pengujian

black-box. Metode ini adalah pengujian terhadap validasi inputan yang diolah oleh

suatu unit dan memfokuskan pada fungsionalisme dari perangkat lunak.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah

diambilnya permasalahan absensi menjadi judul,perumusan

terhadap masalah yang ditemukan pada pendataan


siswa/mahasiswa magang, batasan masalah, tujuan penelitian,

metodologi penelitian serta manfaat penelitian dan sistematika

penulisan atas bab-bab yang menghimpun laporan tugas akhir.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini membahas tentang dasar-dasar teori yang

melandasi penyusunan dan perancangan dalam

pengembangan sistem perangkat lunak, hasil-hasil

penelitian sebelumnya atau penelitian terkait dan profil

objek penelitian

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini menguraikan tentang analisis sistem yang

sedang berjalan, analisis kebutuhan sistem, rancangan

model sistem, rancangan struktur basis data dan rancangan

masukan dan Keluaran sistem.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Dalam bab ini membahas tentang spesifikasi sistem,

langkah-langkah pembuatan sistem, tampilan aplikasi yaitu

implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat dan

pengujian.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran untuk

dilaksanakan lebih lanjut guna pengembangan penelitian


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan

oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk

membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari

serta menyediakan informasi yang layakuntuk pihak di luar perusahaan.Pengertian

Sistem yang dikemukakan olehpara ahliadalah sebagai berikut:

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yangberjudul Sistem

Informasi Akuntansi:“Sistem adalah kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2009:5),dalam bukunya yg berjudul PengantarTeknologi

Informasi:“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu

kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Jogiyanto (2009:34) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan

Desain Sistem Informasi:“Sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur

dan dengan pendekatan komponen“.Sistem dan prosedur merupakan suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa

terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya.

Menurut (Mulyadi, 2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Akuntansimenyatakan bahwa“Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat


menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara

berulang-ulang.” Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan

sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan

pendekatan komponennya.

2.1.1.1 Sistem Informasi

Menurut (Sutabri, 2012), sistem informasi merupakan sistem yang ada di

dalam suatu organisasi diman kebutuhan pengolah transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dengan tujuan dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Menurut (Yakub, 2012), mengemukakan sistem informasi merupakan

kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan

komunikasi, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi dalam sebuah organisasi. Selain itu sistem informasi adalah kombinasi

atau gabungan dari orang-orang, perangkat lunak (hardware), software, dan

sumber daya data yang mampu mengumpulkan, mengolah, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari orang-orang, perangkat keras,

perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan serta

prosedur dalam menyimpan, mendapatkan kembali, mengubah, dan menyebarkan

informasi dalam suatu organisasi (Marakas & O'Brien, 2017).

Adapun Komponen Sistem Informasi menurut Yakub (2012) seperti berikut:


Blok masukan (input block), merupakan input data yang memiliki data masuk

dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang

diinputkan.

Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan

model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan

dalam basis data.

Blok keluaran (output block), blok ini terdiri dari sistem informasi berupa

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

Blok teknologi (technology block), blok ini digunakan untuk menerima

input, menyimpan, mengakses, menghasilkan serta mengirimkan keluaran dari

sisitem informasi secara menyeluruh. Baik dari segi tenisi, perangkat lunak dan

perangkat keras.

Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan dan terkait satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.

1. Ditinjau dari aspek fisik

Murdick dan Ross (2011) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat

elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk tujuan bersama. Dalam

kamus Webster’s Unbridge, sistem adalah elemen-elemen yang saling

berhubungan satu kesatuan atau organisasi. Scott (2012) mengatakan sistem terdiri

dari unsur-unsur seperti masukan (inout), pengolahan (processing), serta keluaran

(output).

2. Ditinjau dari aspek fungsi

Menurut Richard F Neuschel (2013, sistem adalah jaringan kerja dari

prosedur- prosedur yang saling berhubungan dan dikembangkan sesuai dengan


skematis yang terintegrasi dalam melaksanakan suatu aktivitas utama di dalam

bisnis. Sementara prosedur diartikan suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis-

menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen

dan diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi

bisnis yang terjadi.

Menurur Jerry FitzGerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Wrren D Stallings Jr

(2015), sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan dan berkumpul bersama-sama dalam melakukan aktifitas atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Mc Leod (2010) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan

dengan baik maka di hubungkan mekanisme control

Sistem informasi terdiri atas enam komponen sistem yang disebut blok

bangunan. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya :

1. Blok Masukan

Mewakili data yang masuk ke dalama sistem informasi, termasuk metode dan

media untuk memperoleh data yang akan di masukkan yang dapat berupa

dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk

menghasilkan keluaran yang di inginkan

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas
4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari

3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang

mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator computer,

pemograman, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi dan analis

sistem)

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-

hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah atau bila terlanjur terjadi

kesalahan langsung di atasi

Sistem informasi memiliki kemampuan utama sebagai berikut :

1. Melaksanakan komputasi numeric, bervolume besar dengan kecepatan tinggi

2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah

3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil

tetapi lebih mudah di akses

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia

dengan cepat dan murah

5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam

kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi

6. Mengotomatisassi proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara

manual

7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan


8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual

2.1.2 Pembuatan Sistem

2.1.2.1 Metode Perancangan SDLC

Systems Development Life Cycle (SDLC) dalam rekayasa sistem dan

rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta

model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.

Metode Perancangan SDLC yang digunakan dalam penulisan ini adalah Model Proses

Waterfall.

1. Model Proses Waterfall

Model waterfall adalah proses pengembangan software sekuensial,

dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air

terjun) melalui tahapan konsepsi, Inisiasi, Analisis, Desain, Konstruksi,

Pengujian dan Pemeliharaan (Pressman, 2006, p79).

Communication Project initiation requirement

Planning Estimated scheduling tracking

Modeling Analysis Design

Construction
Code Test
Deploymen
t Delivery
Support
feedback

Waterfall Model

Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam

model waterfall :

A. Communication. Permodelan ini diawali dengan komunikasi dan

kolaborasi dengan konsumen (stackholders) untuk mencari


kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke

dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengin gat software

harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti

hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project

Definition.

B. Planning. Proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software

yang meliputi : tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko

yang mungkin terjadi, sumber-sumber yang dibutuhkan, hasil yang

akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.

C. Modeling. Proses ini meliputi pembuatan model yang

memungkinkan pengembang dan konsumen untuk lebih memahami

kebutuhan perangkat lunak dan desain yang akan mencapai

kebutuhan tersebut.

D. Construction. Proses ini merupakan proses gabungan dari coding

dan testing. Untuk dapat dimengerti oleh mesin computer, maka

desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat

dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman

melalui proses coding. Tahap ini merupakan imp lementasi dari

tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh

programmer. Sedangkan testing adalah sesuatu yang dibuat

haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua

fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari

error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan

yang sudah didefinisikan sebelumnya.

E. Deployment. Pemelihar aan suatu software diperlukan, termasuk di

dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak

selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih


ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada

penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.

Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal

perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau

perangkat lainnya.

2.1.3 Pengertian Absensi

Absensi adalah ketidak hadirnya seseorang karyawan ke tempat kerja yang

disebabkan beberapa alasan seperti : alpa, ijin dan sakit. Tinggi rendahnya suatu

absensi didalam perusahaan dapat digunakan untuk mengukur disiplin tidaknya

suatu karyawan dalam berkerja. Jika semakin besar tingkat absen karyawan akan

menghambat produktivitas perusahaan sehingga tujuan perusahaan juga akan

terhambat.

Menurut (Simonna, 2009) Absen adalah suatu pendataan atau pencatatan

dari kehadiran karyawan ditempat kerja, bagian dari pelaporan aktifitas suatu

perusahaan yang berisi sebuah data-data kehadirankaryawanyang disusun dan

diatur sedemikian rupa,sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila

sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingandidalam perusahaan.

Adapun batasan dari ketidak wajaran absensi dari dalam perusahaan adalah 5,7%

dan bila absensi dari suatu perusahaan telah tercapai di atas 5,7% maka diperlukan

perhatian sebab telah melebihi batas keawajaran (Hasibuan, Malayu SP,

2002:51)Jadi dapat dijelaskan bahwa absensi adalah ketidak hadiran karyawan di

perusahaan dengan alasan-alasan tertentudan adanya batasan kewajaran dalam

absensi menjadi ukuran seberapa absen yang wajar untuk karyawan jika suatu

absen karyawan melebihi batas kewajaran perusahaan perlu memerhatikan

penyebabnya dan untuk mempermudah mencari data yang digunakan untuk

kepentingan.Adapun cara mengukur tingkat absensi karyawan yaitu dengan rumus

sebagai berikut menurut (Hasibuan, Melayu SP, 2002:51):Jumlah absensiTingkat


Absensi =X 100% Hari kerja X jumlah karyawan. Dengan adanya cara

pengukuran tingkat absensi tersebut maka akan mempermudah perusahaan dalam

pengukuran absensi karyawan.

2.1.4 Pengertian Magang

Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,

pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan

secara terpadu antara pelatihan kerja di lembaga pelatihan dengan bekerja secara

langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang

lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan,

dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Menurut sudjana (2014), magang adalah cara penyebaran informasi yang

dilakukan secara terorganisasi. Menurut rusidi, magang merupakan salah satu

mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara

mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang siap kerja.

Magang adalah proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan dunia

nyata. Selain itu magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan

keterampilan untuk menyelesaikan problem nyata di sekitar. Dari pengertian para

pakar diatas dapat disimpulkan bahwa magang merupakan pelatihan atau praktik

untuk menguasai keahlian tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur

yang berpengalaman.

Berdasarkan peraturan kementerian ketenaga kerjaan dan Transmigrasi

No.22/2009: “bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara

terpadu antara pelatihan dilembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di

bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih

berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan dalam

rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.

2.1.5 Analisis Sistem


Proses analisis sistem sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada

kita tentang sistem yang sudah ada dan kemudian mengembangkan sistem

menjadi lebih baik untuk memenuhi kebutuhan informasi.Menurut Yulianto

(2009) “Analisis sistem sebagai suatu kegiatan untuk melihat sistem sebelumnya

yang telah berjalan, kemudian melihat bagian mana yang memerlukan perbaikan

dan mana yang sudah baik, setelah itu mendokumentasikan kebutuhan yang akan

dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Sejalan dengan pendapat di atas Astuti (2008) mendefenisikan bahwa

analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Berdasarkan dua pendapat di atas definisi analisis sistem adalah suatu

kegiatan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan

lalu dapat disimpulkan mana yang baik dan belum baik sehingga dapat diusulkan

perbaikan untuk sistem baru. Analisis sistem merupakan bagian dari tahapan

dalam proses perancangan sistem yang menjadi fondasi dalam menentukan

keberhasilan sistem yang akan dihasilkan nantinya. Setiawan (2011, 7)

menjabarkan lebih detail lagi mengenai defenisi analisis sistem yaituTeknik

pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan

mempelajari secara bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem adalah sebuah istilah

yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem.


2.1.5.1 Tahap-tahap Analisis Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013), berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan

tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti

dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan

kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga

dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem

akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Henderi dalam Jurnal CCIT (2011) mengatakan tahap analisa

sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-

bagian komponennya dengan maksud untuk mengevaluasi permasalahan,

kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi sehingga dapat dibuat rancangan

sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Al-Jufri (2011), tahapan rancangan sistem yaitu :

1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci.

2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem.

3. Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem.

4. Memilih Konfigurasi Terbaik.

5. Menyiapkan Usulan Penerapan.

6. Menyetujui Atau Menolak Penerapan Sistem.

Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan di

tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

2.1.5.2 Fungsi Analisis Sistem Informasi

Adapun fungsi analisis sistem menurut Mulyanto (2009), adalah sebagai

berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).


2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi

terakhir dari analisis sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah

disetujui oleh pemakai.

2.1.5.3 Teknologi Informasi

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli :

1. Teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama

komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan

informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (Kamus

Oxford, 2012)

2. Menurut Daryanto (2012), "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau

sistem bagian dari sistem informasi", sedangkan Haang den Keen

menguraikan dari jurnal Sistem Informasi dan Bisnis (2012: 77),

“Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda

bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan

dengan pemrosesan informasi.”

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa konsep dasar teknologi informasi adalah suatu teknologi

yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,

menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan

tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan

dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

2.1.6 Desain Sistem


Setelah mendapat gambaran apa yang dilakukan pada tahap analisis sistem,

tahap berikutnya adalah perancangan (design) sistem. Menurut Setiadi (2010, 4)

menyatakan 2 tujuan utama dari desain sistem yakni “untuk memenuhi kebutuhan

pemakai sistem, dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik yang terlibat”. Untuk

mencapai tujuan di atas, menurut Setiadi (2010, 4) analis sistem harus dapat

mencapai sasaran – sasaran sebagai berikut

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

digunakan.

2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan.

3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung

pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan

yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas – tugas lainnya

yang tidak dilakukan oleh komputer.

4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci

untuk masing – masing komponen dari sistem informasi yang meliputi

data, informasi serta pengendalian intern.

2.1.7 Perancangan Sistem

Menurut Sofyan, Gustomi, & Fitrianto (2016) Perancangan atau desain

didefinikan sebagai proses aplikasi berbagaiteknik dan prinsip bagi tujuan

pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang

memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya.Sedangkan menurut Mulyadi

dalam (Sofyan, Gustomi, & Fitrianto, 2016) “Perancangan sistem merupakan

penerjemahan kebutuhan pemakai informasikedalam alternatif rancangan sistem

informasi diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan”.


2.1.7.1 Tahapan Perancangan Sistem

(Mahdiana 2011:37) Tahapan perancangan sistem adalah merancang system

secara rinci berdasarkan analisis system yang ada, sehingga menghasilkan model

sistem bau yang dihasilkan, Adapun tahapan perancangan system sebagai berikut :

1. Perancangan Output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan,

karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagisetiap

unsur manusia yang membutuhkannya.

2. Perancangan Input, tujuan dari perancangan ini adalah :

A. Mengefektifkan biaya pemasukan data.

B. Mencapai keakuratan yang tinggi.

C. Menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh pemakai

D. Perancangan Proses Sistem, tujuan pada tahapan ini adalah : Menjaga

agar proses data lancer dan teratur sehingga menghasilkan informasi

yang benar dan Mengawasi proses dari sistem.

3. Perancangan Database, penerapan database dalam sistem informasi disebut

dengan database sistem, Sistem basis data (database sistem) adalah suatu sistem

informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu sama lain.

4. Perancangan Kontrol, tahapan ini bertujuan agar keberadaan sistem

setelahdiimplementasikan dapat memiliki kehandalan dalam mencegah

kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.


2.1.7.2 Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan atau desainsistem

mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun

yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

2.1.7.3 Manfaat Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2009:90), manfaat perancangan sistem adalah:

1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang

akan mengolah informasi tersebut secara otomatis.

2. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan

sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam

suatu organisai atau perusahaan.

3. Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif

yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah teknik

pemecahan masalah dengan cara mengurai dan mempelajari sistem dan proses

kerja agar dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang untuk

dilakukan perbaikan dengan cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasikan

masalah, mengidentifikasikan penyebabnya, menentukan solusi, dan

mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang diperlukan.

2.1.7.4 Unified Modeling Language (UML)

Unfied Modelling Language (UML) menurut Fowler (2005, p1) adalah

keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu

pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang


dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). UML merupakan

standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object Management Company

(OMC), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk

mendokumentasikan, menspesifikasikan, menggambarkan, dan membangun

sistem perangkat lunak seperti halnya pada business modelling dan sistem lainnya.

UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar spesifikasi

UML dijadikan standar defacto oleh OMG (Object Management Group) pada

tahun 1995. UML yang berorientasikan object mempunyai beberapa notasi

standar.

Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML,

telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan

komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang

spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru.

UML dirintis oleh Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh

OMT (Object Modeling Technique) dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented

Software Engineering). UML mendeskripsikan OOP (Object Oriented

Programming) dengan beberapa diagram.

2.1.7.5 Flowchart
Ladjamudin (2013:211) mengemukakan bahwa, flowchart adalah bagan –
bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah – langkah
penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu
algoritma.
Siallagan (2009:6), menjelaskan simbol-simbol dalam Flowchart adalah
sebagai berikut:
Tabel Simbol-Simbol dalam Flowchart

No. Simbol Keterangan


Simbol Start atau End yang mendefinisikan
1.
awal atau akhir dari sebuah flowchart.

Simbol pemerosesan yang terjadi pada sebuah


2.
alur kerja.

Simbol yang menyatakan bagian dari program


3.
(sub program).

Persiapan yang digunakan untuk memberi nilai


4.
awal suatu besaran.

Simbol Input/Output yang mendefinisikan


5.
masukan dan keluaran proses.

Menyatakan penyambung ke simbol lain dalam


6.
satu halaman.

Menyatakan penyambung ke halaman lainnya.


7.

Menyatakan pencetakan (dokumen) pada


8.
kertas.

Menyatakan desicion (keputusan) yang


9. digunakan untuk penyeleksian kondisi di dalam
program.

Menyatakan media penyimpanan drum


10. magnetik.

Menyatakan input/output menggunakan disket.


11.

Menyatakan operasi yang dilakukan secara


12. manual.

13.
Menyatakan input/output dari kartu plong.
Menyatakan arah aliran pekerjaan (proses).
14.

15. Multidocument (banyak dokumen).

16.
Delay (penundaan atau kelambatan).

(Sumber : Siallagan, 2009:6)


2.1.7.6 Structure Diagram

Class diagram menurut Munawar (2005, p28) merupakan himpunan dari

objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan

perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang

dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek

mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan

reaksi.

Notasi-notasi yang digunakan dalam diagram kelas adalah sebagai berikut:

1. Class

Menyatakan kelas yang digunakan. Diagram ini berisikan tiga

komponen, yaitu nama kelas, atribut dalam kelas, dan behavior. Atribut

merepresentasikan parameter dan data-data yang terdapat dalam kelas.

Behavior menyatakan fungsi atau method yang berlaku dalam kelas tersebut.
Class Diagram

Simbol Nama Keterangan


No.

Sebuah deskripsi dari seperangkat

objek yang berbagi atribut, operasi

dan relasi yang sama. Class terdiri


Class
01. dari 3 bagian, yaitu nama class

pada bagian atas, atribut pada

bagian tengah, dan operasi pada

bagian bawah.

Merupakan hubungan structural


02. Association
antar class yang saling berelasi.

03. Aggregation Merupakan hubungan special dari

hubungan asosiasi yang

menspesifikasikan semua

hubungan antara kumpulan (the

whole) dan sebuah bagian (the

part). Agregasi digambarkan


dengan wajik tidak terisi.

Komposisi digambarkan dengan


04. Composition
wajib berisi berwarna hitam.

Menggambarkan jumlah objek


Multiplicity
05. yang berpartisipasi dalam

hubungan antar class.

Merupakan sebuah relasi

Generalizatio spesialisasi / generalisasi dimana


06.
n suatu kelas dapatlebih spesifik dari

kelas lainnya.

Simbol – Simbol Class Diagram


(Sumber : Munawar, 2005, p33)

2. Inheritance

Menyatakan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen kelas lain

yang juga disebut sub objek.


Inheritance

(Sumber : Munawar, 2005, p35)

3. Agregation

Merupakan sebuah bentuk asosiasi yang menyatakan bagian dari

keseluruhan dan digambarkan dalam notasi berbentuk diamond.

4. Message

Message (pesan) merupakan cara untuk berhubungan antara satu

objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada

objek tertentu dapat digambarkan sebagai anak panah. Objek pengirim

mengirimkan pesan kepada objek penerima supaya objek penerima

melaksanakan salah satu metode yang dimilikinya.

2.1.7.7 Use Case Diagram

Use Case menurut Fowler (2005, p141) adalah teknik untuk merekam

persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal

antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah

narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram

menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, use case mana yang
memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.

Use case diagram menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem

eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa

yang menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk

berinteraksi dengan sistem.

Pemodelan use case awalnya disusun oleh Dr. Ivar Jacobson pada tahun

1986 dan menjadi populer setelah beliau menerbitkan buku, Object-Oriented

Software Engineering, pada tahun 1992. Dr. Jacobson menggunakan pemodelan

use case sebagai kerangka kerja untuk metodologi objectory-nya dengan sukses

digunakannya untuk mengembangkan sistem informasi berorientasi-objek.

Use Case Diagram


(Sumber : Martin Fowler, 2005, p142)

No
Gambar Nama Keterangan
.

Orang atau divisi yang terlibat


01. Actor
dalam suatu sistem.

Kegiatan yang dilakukan oleh


02. Use Case
actor.

Komunikasi antar actor dan use


03. Communicates
case

Relasi use case dimana proses


04. Include bersangkutan akan dilanjutkan ke
proses yang dituju.
05. Extends Relasi use case tambahan ke
sebuah use case yang
ditambahkan dapat berdiri
sendiri tanpa use case tambahan
itu.

Batas gambaran antara sistem


06. System Boundary
dan actor.

Simbol – Simbol Use Case Diagram


(Sumber : Martin Fowler, 2005, p144)

Bagian umum kejadian use case adalah deskripsi use case, yaitu langkah

demi langkah mulai dengan pelaku menginisialisasi use case dan melanjutkannya

hingga akhir kejadian bisnis. Di mana diadakan deskripsi use case terdapat :

1. Nama use-case (use case), merupakan nama dari suatu use case.

2. Aktor (actor), pelaku yang berpartisipasi di dalam suatu use case.

3. Tujuan (goals), tujuan dari use case.

4. Prakondisi (precondition), batasan pada keadaan sistem sebelum use case

dapat di eksekusi.

5. Ringkasan (summary), deskripsi ringkasan pendek yang berisi sejumlah

kalimat yang menunjukan secara garis besar tujuan use case dan berbagai

kegiatannya.

6. Related use case, use case yang saling berhubungan.

7. Langkah-langkah (Steps), menjelaskan setiap langkah dari use case

dengan menggunakan dua kolom, dimana kolom sebelah kiri

menunjukkan aksi dari pelaku dan kolom sebelah kanan merupakan

respon yang diberikan oleh sistem.

Use Case descriptive

Setiap use case harus dijelaskan alur prosesnya melalui sebuah deskripsi use

case (use case description) atau skenario use case


Deskripsi use case berisi:

A. Nama use case yaitu penamaan use case yang menggunakan kata kerja.

B. Deskripsi yaitu penjelasan mengenai tujuan use case dan nilai yang akan

didapatkan oleh aktor.

C. Kondisi sebelum (pre-condition) yaitu kondisi-kondisi yang perlu ada

sebelum use case dilakukan.

D. Kondisi sesudah (post-condition) yaitu kondisi-kondisi yang sudah

dipenuhi ketika use case sudah dilaksanakan.

E. Alur dasar (basic flow) yaitu alur yang menceritakan jika semua aksi

yang dilakukan adalah benar atau proses yang harusnya terjadi.

F. Alur alternatif (alternatif flow) yaitu alur yang menceritakan aksi

alternatif, yang berbeda dari alur dasar.

2.1.7.8 Data Base

Database adalah kumpulan dari data yang terhubung secara logika, dan

merupakan deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari suatu organisasi. (Connolly & Begg, 2010:66) Basis data

adalah suatu koleksi data komputer terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan

dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Tujuan utama dari

konsep basis data adalah meminimumkan pengulangan data. Pengulangan data

(data redudancy) adalah duplikasi data yang berarti data yang sama disimpan

dalam beberapa file. (McLeod dan Raymond, 2007:258) Relational database

adalah sebuah kumpulan dari relasi yang telah dinormalisasi dengan nama relasi

yang jelas. (Connolly & Begg , 2010:146) Relational database merupakan suatu

tipe database yang berdasarkan model relational, dimana semua data dilhat oleh

user, disusun dalam bentuk tabel-tabel dan semua operasi pada database bekerja

pada tabel-tabel tersebut. Relasi antar- tabel pada relational database sudah

melalui tahap normalisasi dengan nama relasi yang berbeda-beda. Menurut


Connolly & Begg (2010:385) ada 3 jenis relasi dalam tabel yaitu:

1. Relasi one-to-one adalah relasi antara satu record dengan satu record dalam

tabel lain yang saling berhubungan.

2. Relasi one-to-many adalah relasi antara satu record dengan lebih dari satu

record dalam tabel lain sehingga saling berhubungan.

3. Relasi many-to-many adalah relasi antara banyak record dengan lebih dari

satu record dalam tabel lain yang saling berhubungan

2.1.8 Teori Pendukung

Teknik-teknik yang digunakan dalam merancang sistem dijadikan

sebagai teori pendukung. Teknik-teknik tersebut terdiri dari: diagram alir data

(DAD), kamus data, entity relationship diagram (ERD), struktur kode, dan

hierarchy input process output (HIPO).

2.1.8.1 Diagram Alir Data (DAD)

Menurut McLeod dan Schell (2008:193) mengemukakan bahwa “DFD

adalah cara yang sangat alamiah untuk mendokumentasikan proses dan dapat

dibuat dalam suatu hierarki untuk menyajikan berbagai tingkat rincian”.

Sedangkan, menurut Rosa dan Shalahuddin (2015) “DFD tidak sesuai untuk

memodelkan sistem yang menggunakan pemrograman berorientasi objek”. Dapat

disimpulkan bahwa diagram alir data (DAD) merupakan teknik yang digunakan

dalam memodelkan sebuah sistem yang dikembangkan/dirancang dan menyajikan

rancangan menjadi berbagai tingkat rincian. Simbol atau lambang yang digunakan

dalam membuat diagram alir data yang lazim digunakan (Rosa dan Shalahuddin,

2015) terdiri dari empat buah simbol yaitu:

1. Entitas/lingkungan luar (external entity) Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan asal atau tujuan data, menunjukkan entitas atau kesatuan

yang berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang, organisasi, atau sistem
lainnya yang akan memberikan inputatau menerima input dari sistem atau

keduanya.

2. Proses (process) Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau

transformasi data, menunjukkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer dan hasil suatu data yang masuk kedalam proses

untuk menghasilkan arus data yang akan keluaran dari proses.

3. Arus data (data flow) Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data

yang berjalan, menunjukan arus data yang berupa masukan untuk sistem atau

hasil dari proses sistem yang mengalir diantara proses, data store dan entitas.

4. Simpanan data (data store) Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data

flow yang sudah disimpan, menunjukan suatu tempat penyimpanan data yang

dapat berupa suatu file di sistem komputer, arsip atau catatan manual, tabel

acuan dan lain-lain.

2.1.8.2 Kamus Data

Menurut Rosa dan Salahuddin (2015) “kamus data adalah kumpulan daftar

elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input)

dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara

penulisan)”. Sedangkan, menurut McLeod dan Schell (2008) menyatakan bahwa

kamus data (data dictionary) mencakup definisi-definisi dari data yang disimpan

di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa kamus data merupakan rincian dari data-data yang

tersimpan di dalam basis data, dapat dipahami secara umum dan memiliki standar

penulisan. Kamus data (Rosa dan Shalahuddin, 2015) biasanya merincikan data-

data sebagai berikut:

1. Nama Kamus data berisikan nama data yang mengalir di DAD.

2. Digunakan Kamus data digunakan pada proses-proses terkait aliran data.

3. Deskripsi disini menguraikan data-data yang mengalir menjadi lebih


detail.

4. Informasi tambahan Kamus data biasa berisikan informasi tambahan

seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang

membentuk data tersebut. Dalam penulisan struktur data atau isi dari data,

biasa berisikan simbol-simbol yang memiliki arti tertentu. Adapun simbol-

simbol yang biasa digunakan dalam penulisan struktur data pada kamus

data (Rosa dan Shalahuddin, 2015:74) disajikan ke dalam bentuk tabel

berikut ini.

Simbol Kamus Data

Simbol Keterangan
= Disusun atau terdiri dari
+ Dan
[|] Baik … atau ….
{ }n n kali diulang/bernilai banyak
() Data opsional
*…* Batas komentar

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (205:74)

2.1.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Lubis (2016:31), “ERD menjadi salah satu pemodelan data

konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan

basis data bertipe relasional”. Sedangkan, menurut Rosa dan Shalahuddin

(2015:53) “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan

basis data relasional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan

ERD tidak perlu dilakukan”.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa entity relationship diagram

(ERD) merupakan teknik pemodelan struktur data secara konseptual yang

sederhana dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional.

Penggambaran entity relationship diagram (ERD) menggunakan

simbol- simbol yang memiliki artidan fungsi tertentu.. Simbol pada entity

relationshipdiagram (ERD) menurut Chen dalam buku Rosa dan


Shalahuddin (2015:50) diuraikan sebagai berikut.

1. Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada

basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya

agar dapat diakses oleh aplikasi komputer. Penamaan entitas

biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

2. Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

3. Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, biasanya

berupa id. Kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan

kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik

(berbeda tanpa ada yang sama).

4. Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas

yang dapat memiliki lebih dari satu.

5. Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan

kata kerja.

6. Asosiasi/association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya

memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu

dengan entitas yang lain disebut

dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering

disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas


B.

2.1.8.4 Struktur Kode

Menurut Shatu (2016:106) mengemukakan bahwa “kode

memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih

mudah diidentifikasi”. Sedangkan, menurut Sutabri dalam Puspitawati dan

Anggadini (2011:96) menyatakan bahwa “sistem pengkodean terdiri dari

himpunan karakter, simbol-simbol yang dapat diterima dan telah

dinyatakan digunakan untuk mengidentifikasikan objek tertentu”.

Kesimpulan dari pengkodean/struktur kode merupakan teknik untuk

menyusun kode untuk setiap data agar data tersebut bersifat unik yang

terdiri dari himpunan karakter dan simbol yang digunakan untuk

mengidentifikasikan objek tertentu agar data lebih mudah untuk

didentifikasi.

Dalam pembuatan sebuah kode kode yang baik memiliki

persyaratan- persyaratan tertentu atau faktor-faktor yang perlu

dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor pertimbangan (Shatu, 2016:107)

dalam pembuatan kode yaitu:

1. Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.

2. Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak

membingungkan.

3. Kode yang disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya.

4. Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan

dilakukan perluasan tanpa perubahan menyeluruh.

5. Setiap kode harus menggunakan jumlah angka dan huruf yang sama.

6. Kode yang panjang perlu dipotong-potong (chunking) untuk

memudahkan mengingat.

7. Dalam kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan


check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode.

Kode dapat memiliki variasi atau berbagai macam format. Berikut

ini adalah macam-macam kode (Shatu, 2016:108) yang dapat digunakan:

1. Kode urut nomor

Kode yang terbentuk dari susunan angka/nomor. Setiap kode

memiliki jumlah angka yang sama (digit).

2. Kode kelompok

Kode kelompok bertujuan untuk membagi data dalam kelompok

tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angka atau huruf

tertentu, sehingga masing-masing posisi angka/huruf dari kode

mempunyai arti.

3. Kode blok

Setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Kode

blok mirip dengan kode kelompok.

4. Kode desimal

Setiap kelompok data akan diberi kode dari 0 sampai dengan 9. Oleh

karena itu pengelompokan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh

kelompok.

5. Kode mnemonic

Kode mnemonic merupakan kode singkatan data yang digunakan

untuk membatu pengguna kode ini dalam membaca maksud dari singkata

tersebut.

6. Kode bar

Kode bar terdiri dari batangan-batangan hitam, biasa digunakan

untuk perusahaan makanan dan minuman. Kode ini sebenarnya merupakan

transformasi dari angka menjadi batangan-batangan kode,

pembedanya adalah ketebalan dari batangan-batangan (bar) tersebut.


2.1.9 Pemograman Web

Pemograman web diambil dari dua suku kata yaitu pemograman dan web.

Pemograman dalam Bahasa inggris adalah programmer dan diartikan sebagai

proses, cara, perbuatan program. Definisi web adalah jaringan komputer yang

terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara

dan sumber daya animasi melalui protocol transfer hypertext. Orang banyak

mengenal web dengan istilah “www” (world wide web). world wide web adalah

layanan internet yang paling popular, saat ini internet mulai dikenal dan

digunakan secara luas setelah adanya layanan “www”. Layanan ini adalah

halaman – halaman yang website yang tekoneksi satu dengan yang lainnya

(hyperlink) yang membentuk samudera belantara informasi. WWW berjalan

dengan protokol HyperText Transfer Protocol (HTTP)

Halaman web merupakan fileteks murni (plain text) yang berisi sintaks –

sintaks HTML yang dapat dibuka atau dilihat atau diterjemahkan dengan Internet

Browser. Sintaks HTML mampu membuat konten text, gambar, audio, video dan

animansi. Kini internet identic dengan web, karena kepopuleran web sebagai

standar interface pada layanan – layanan yang ada di internet, dari awalnya

sebagai penyelia informasi kini digunakan juga untuk komunikasi dari email

sampai dengan chatting dan melakukan transaksi bisnis (e-commerce). Banyak

keuntungan yang diberikan oleh aplilaso berbasis web dari pada aplikasi berbasis

desktop, sehingga aplikasi berbasis web telah di adopsi oleh perusahaan sebagai

bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :

Bahasa Pemograman dan Keuntungannya

Bahasa Keterangan

Permrograman
HTML HypetText Markup Language (HTML)

adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah

halaman web dan menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah browser

internet.

HTML berupa kode – kode tag yang

menginstruksikan browser untuk

menghasilkan tampilan sesuai dengan

yang diinginkan.

PHP Hypertext Processor adalah bahasa

pemrograman yang bersifat open source.

PHP adalah script yang digunakan untuk

membuat halaman website yang dinamis.

ASP ASP adalah singkatan dari Active Server

Pages yang merupakansalah satu bahasa

pemrograman untuk menciptakan

halaman web yang dinamis. ASPbekerja

pada server dan merupakan server side

scripting.
XML Extensible Markup Language

menggunakan makrup tags seperti

halnya HTML namun penggunaannya

tidak terbatas pada tampilan halaman

web saja. XML merupakan suatu metode

dalam membuat penanda / markup pada

sebuah dokumen.

WML WML adalah kepanjangan dari Wireless

Markup Language, yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan dalam

aplikasi berbasis XML. WML adalah

bahasa pemrograman yang digunakan

dalam aplikasi wireless.

PERL Merupakan bahasa pemrograman yang

mirip bahasa pemrograman C.

CFM Syntax coldfusion berbasis HTML.

JavaScript JavaScript digunakan untuk banyak

tujuan, misalnya untuk membuat efek

rollover baik digambar maupun teks, dan

yang penting juga adalah untuk membuat

AJAX.
CSS Cascading Style Sheet (CSS) merupakan

salah satu bahasa pemrograman web

untuk mengendalikan beberapa

komponen dalam sebuah web sehingga

akan lebih terstruktur dan seragam.

Keuntungannya antara lain :

1. Akses informasi mudah

2. Setup server lebih mudah

3. Informasi mudah di distribusikan

4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem

informasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat

disajikan

2.1.9.1 PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP singkatan dari Hypertext Prepocessor yang digunakan sebagai script

server – side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.

Pengguna PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance

situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien (Sidik, 2015).

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh

CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang

dinamis, dan menerima cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan

signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web

yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan

protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung.

(Sidik, 2006)

Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya
terhadap banyak database, salah satunya adalah MySQL

5. Sintaks PHP

Sintaks script PHP ditulis dalama apitan tandak khusus. Ada empat

macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok

script PHP:

<?php

<scriptlanguge = “PHP”> ..

</script> 3. <?.?>
4. <% … %>

Cara 1 dan 2 merupakan cara yang paling umum digunakan sekalipun

tampak lebih praktis karena cara 3 tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi

file php. Sedangkan cara 4 dimungkinkan sebagai kemudahan bagi yang

sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages), namun bila ini tidak

dikenal, maka harus dilakukan pengaktifan pada file konfigurasi php.

6. Menampilkan String

Untuk menampilkan string dalam PHP disediakan fungsi seperti

ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 2. 2 Tabel Fungsi String dalam PHP


Fungsi Sintaks
Echo Echo (string arg1 [string argn])
Print Print (string arg)
Printf Printf (string format[mixed args])

a) Struktur control

- Statement if digunakan untuk mengeksekusi sebuah blok pernyataan

jika memenuhi kondisi tertentu. Sintaksnya seperti contoh ;

if (kondisi)
Blok pernyataan

Jika kondisi bernilai true (benar), blok pernyataan akan dikerjakan.


Apabila pernyataan yang dikerjakan lebih dari satu, maka harus

diletakkan dalam tanda {}.

- Statement if … else …

Perintah if…else… pada prinsipnya mirip dengan perintah if, tetapi

ada kalanya anda menginginkan dua percabagan, yakni jika suatu

kondisi terpenuhi, maka lakukan blok pernyataan1. Jika tidak

terpenuhi lakukan blok pernyataan2. Untuk kebutuhan tersebut

gunakan statement if…else.. contoh sintaks sebagai berikut

if (kondisi)
{
blok pernyataan1;
}
else
{
blok pernyataan2; }

jika kondisi bernilai true (benar), maka blok pernyataan1 akan

dikerjakan. Jika bernilai false (salah), maka blok pernyataan2 lah yang

akan dikerjakan.

- Statement while

Statement while adalah statement yang digunakan untuk melakukan

perulangan mengevaluasi blok pernyataan selama kondisi true (benar)

dan akan berhenti apabila kondisi bernilai false (salah). Sintaksnya

While (kondisi)
{
Blok pernyataan;
}

Kondisi adalah pernyataan Boolean. Blok pernyataan adalah daftar

statement yang akan di ulang selama kondisi terpenuhi

- Statement do .. while

Pada prinsipnya statement do ..while sama dengan cara kerja while,

hanya saja pada do..while blok pernyataan pasti dikerjakan sekali dan
kemudian dilakukan pengujian kondisi. Jika kondisi masih terpenuhi,

maka blok pernyataan dikerjakan lagi. Namun jika kondisi tidak

terpenuhi (false) lagi maka perulangan berhenti. Sintaksnya

do
{
Blok pernyataan;
}
While (kondisi);

- Statement for

Statement for adalah statement yang digunakan untuk mengulang blok

pernyataan dalam jumlah yang ditentukan berdasarkan inisialisasi

awal, akhir/kondisi, dan nilai penambahan atau pengurangan yang

ditentukan. Sintaksnya ;

for (inisialisasi; kondisi; increment)


{
Blok pernyataan;
}

- Statement require

Statement require () merupakan kontruksi bagi parser PHP yang

digunakan untuk membuka file yang diberi dan membaca nilai

variabel serta fungsi yang terdapat didalamnya untuk kemudian

mengeksekusinya. Sintaksnya

require (string filename)

- Statement include

Statement include () merupakan konstriksi bagi parser PHP yang

digunakan untuk membukan dan membaca nilai variabel dari file yang

dinyatakan serta fungsi untuk kemudian di eksekusi, file akan

diperlakukan sebagai suatu script PHP normal. Apabila file tersebut

berisi tag-tag PHP, maka akan di evaluasi terlebih dahulu. Sintaksnya

include (filename).
2.1.9.2 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (relational Database

Management Sistem atau RDBMS), seperti halnya Oracle, PostgreSQL, Microsoft

SQL dan sebagainya.MySQL jangan disalah artikan dengan SQL.SQL sendiri

didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa

pemrograman yang digunakan untuk mengelola suatu database.

MySQL adalah sebuah implementasi dari Relational Database Management

Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License).Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan

MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database

sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoprasian database, terutama untuk pemelihataan atau seleksi dan

pemasukkan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem database (DBMS) dapat

diketahui dengan cara kerja optimizer dalam melakukan proses perintah-perintah

SQL, yang dibuat oleh user maupun program – program aplikasinya. Sebagai

database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database

server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh

single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari Postgre

SQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase

2.1.9.3 Kelebihan MySQL

Sebagai database yang memiliki konsep database modern MySQL

memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut beberapa keistimewaan yang di

miliki oleh MySQL yaitu :

1. Probabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya adalah

Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS x Server, Solaris, Amiga, HP-UX dan

masih banyak lagi

2. Open Source

MySQL di distribusikan secara open source (gratis). Karena sifatnya yang

open source dan memiliki kemampuan menampung kapasistas yang sangat

besat, maka MySQL menjadi database yang sangat popular di kalangan

programmer web.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktuyang bersamaan

tanpa mengalami masalah besar atau konflik. Hal ini,memungkinkan sebuah

database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4. Jenis Kolom

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned interger, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

5. Perintah dan fungsi

mySQL memiliki operator dan fungi secara penuh yang mendukung perintah

select dan where dalam query.

6. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses user dengn sistem perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

7. Skalabilitas dan pembatasan

MySQL mempu menangani database dalam skala besar,dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

8. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX) atau Nemed Pipes (NT).

9. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksipesan keselahan pada client dengan menggunakan

lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum

termasuk didalamnya.

10. Antar muka

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap beberapa aplikasi

danbahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

11. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk

online.

12. Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.1.9.4 Keuntungan Menggunakan MySQL

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan MySQL yaitu ;

1. Bebas untuk di download dan di distribusikan

2. Source Code nya bebas untuk di modifikasi

3. Cepat dan sederhana

4. Stabil dan tangguh

5. Fleksibel dengan berbagai bahasa pemograman

6. Mempunyai sekuritas yang baik

7. Mendapat dukungan dari banyak komunitas


8. Kemudahan melakukan management database

9. Mendukung banyak transaksi

10. Perkembangan software yang cukup tepat.

11. Bagus untuk database berbasis website dan bisnis kecil

2.1.9.5 World Wide Web

Sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat

hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video dan

informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang

disebut web browser.

Untuk menterjemnakan dokumen hypertext ke dalam bentuk dokumen yang

dapat dipahami oleh manusia, maka web browser melalui web client akan

membaca halaman web yang tersimpan di sebuah web server melalui protocol

yang sering disebut HTTP atau Hypertext Transfer Protocol.

Perangkat lunak web browser saat ini tersedia dalam berbagai produk

dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dokumen hypertext yang

tersimpan didalam sebuah web server memiliki banyak link atau sambungan

Antara satu dokumen hypertext dengan dokumen hypertext lainnya. Dengan

adanya link antar dokumen hypertext, maka hal tersebut dapat memudahkan

pengakses untuk mengunjungi atau mendapatkan dokumen-dokumen terkait yang

di inginkan.

2.1.10 Pengujian Sistem

Pengujian menyajikan anomali yang menarik bagi perekayasa perangkat

lunak. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama–tama berusaha

membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat

dilihat, baru kemudian dilakukan pengujian.


2.1.10.1 Sasaran – Sasaran Pengujian

Terdapat sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian :

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

menemukan kesalahan.

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi

untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua

kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

2.1.10.2 Prinsip Pengujian

Menurut Rogo (2007) Sebelum mengaplikasikan metode untuk

mendesain test case yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus

memahami prisnsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak.

Serangkaian prinsip pengujian akan dijelaskan berikut ini :

1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan

pelanggan

2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu dimulai.

3. Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.

4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan berkembang ke pengujian

yang besar

5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin.

6. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak

ketiga yang independent.

2.1.10.3 Pengujian Black – Box

Menurut Rogo (2007) Pengujian black-box berfokus pada persyaratan

fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box

memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi

input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu


program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori

sebagai berikut :

1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang,

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

2.1.10.4 White Box Testing

Pengujian white box testing biasa disebut dengan glass box, adalah metode

desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk

memperoleh sebuah test case (B, 2006). Tujuan dari penggunaan pengujian white

box yaitu menguji semua statement pada program. Metode pengujian white box

dapat menjamin:

1. Semua jalur (path) yang independen / terpisah dapat di tes setidaknya

satu kali tes.

2. Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah dan atau

jalur yang benar.

3. Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasionalnya.

4. Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validitasnya.

Metode pengujian white box seringkali diasosiasikan sebagai suatu teknik

dalam pengukuran cakupan tes (test coverage metrics), yaitu sehubungan

dengan menghitung persentase dari jalur-jalur yang dieksekusi berdasarkan test

case yang dipilih (Jatnika & Irwan, 2010). Pada dasarnya sekarang ini, banyak

para penguji perangkat lunak jarang melakukan pengujian dengan menggunakan

white box testing, tetapi langsung melakukan pengujian pada tampilan

antarmuka sistem. Namun demikian pengujian tidak bisa hanya dilakukan untuk
menguji pada tampilan sistem, tetapi juga perlu dilakukan pengujian pada

struktur dan kontrol logika pada kode program. Pengujian dengan metode white

box testing dilakukan pada suatu perangkat lunak dengan tujuan untuk

menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak ditemukan ketika

melakukan pengujian pada tampilan antarmuka sistem atau yang biasa disebut

dengan metode black box testing.

Adapun penjelasan mengenai kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat

ditemukan seperti:

1. Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar kebanyakan dilakukan

ketika coding untuk “kasus tertentu”. Dibutuhkan kepastian bahwa

eksekusi jalur ini telah dites (Jatnika & Irwan, 2010).

2. Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur yang tidak

benar. Dengan white box testing dapat ditemukan kesalahan ini (Jatnika

& Irwan, 2010).

3. Kesalahan penulisan yang acak, seperti berada pada jalur logika yang

membingungkan pada jalur normal (Jatnika & Irwan, 2010).

Terdapat beberapa teknik dalam pengujian menggunakan metode white box

testing. Berikut ini adalah teknik-teknik yang terdapat pada white box testing
Gambar 2.1 Teknik-teknik pengujian white

box testing

2.1.10.5 Statement Coverage Testing

Statement dalam bahasa pemrograman tidak lain adalah sebuah baris kode.

Statement coverage testing merupakan teknik pengujian white box yang

memastikan setiap executable statement dijalankan setidaknya satu kali. Satu

statement yang dijalankan hanya merupakan bagian dari satu test case, sehingga

tidak mungkin ada nya test case yang menjalankan statement sama. Dengan

demikian hal tersebut membuktikan bahwa pada statement coverage memastikan

semua pernyataan dijalankan tanpa efek samping. Sebagai ilustrasi terdapat

contoh flowgraph yang menggambarkan pengujian dengan teknik statement

coverage.
Contoh Flowgraph
Pada contoh flowgraph diatas terdapat 10 titik, sebagai contoh suatu jalur
eksekusi program melewati titik-titik a,b,d,h,k. Maka jumlah titik yang terlewati
adalah 5 dari seluruh jumlah titik yang ada yaitu 10. Sehingga hasil dari satu test
case yang dilakukan tersebut memperoleh nilai statement sebesar 50% (Jatnika
& Irwan, 2010). Adapun rumus untuk menghitung nilai coverage pada teknik
statement coverage testing adalah sebagai berikut:

𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠 𝐸𝑥𝑒𝑟𝑐𝑖𝑠𝑒𝑑


Statement coverage = Total 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠

2.1.10.6 Pengujian Unit

Menurut Rogo (2007) Strategi pengujian perangkat lunak dimulai dengan

unit testing, integration testing, validation testing, dan sistem testing. Salah satu

strategi pengujian perangkat lunak adalah pengujian unit, yaitu berfokus pada

usaha verifikasi pada inti terkecil dari desain perangkat lunak yang disebut modul.

Modul diuji untuk memastikan bahwa informasi secara tepat mengalir masuk dan

keluar dari inti program yang diuji. Pengujian modul didesain untuk mengungkap

kesalahan sehubungan dengan komputasi yang salah. Kesalahan umum dalam

komputasi adalah:

1. Kesalahpahaman atau preseden aritmatik yang tidak benar

2. Operasi mode yang tercampur

3. Inisialisasi yang tidak benar

4. Akurasi ketelitian

5. Representasi simbolis yang tidak benar dari sebuah persamaan Dalam

pengujian unit juga harus mengungkap kesalahan kesalahankesalahan

yang terjadi seperti:

A. Perbandingan tipe data yang berbeda,


B. Preseden atau operator logika yang tidak benar,

C. Pengharapan akan persamaan bila precision error membuat persamaan

yang tidak mungkin,

D. Perbandingan atau variabel yang tidak benar,

E. Penghentian loop yang tidak ada atau tidak teratur,

F. Kegagalan untuk keluar saat terjadi iterasi divergen, dan

G. Variabel loop yang dimodifikasi secara tidak teratur Pengujian unit ini

berkonsentrasi pada verifikasi fungsional dari sebuah modul dan

gabungan modul-modul ke dalam struktur program. Setelah

melakukan pengujian unit diharapkan secara modul tidak menemukan

lagi kesalahan

2.2 Penelitian Terdahulu

Kajian pustaka di dalam sayaan penelitian ini adalah didasarkan pada

hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang dianggap mendukung

kajian teori di dalam penelitian yang dilakukan, serta didasarkan pada teori-

teori dari sumber kepustakaan yang dapat menjelaskan perumusan masalah

yang telah ditetapkan di dalam BAB I.

Berikut ini adalah hasil-hasil penelitian terdahulu yang dipandang

relevan dengan penelitian sebagai berikut :


Hasil – hasil Penelitian Terdahulu

N JUDUL NAMA PENELITI MASALAH APLIKAS KETIDAK SESUAIAN


O DAN TAHUN I

1 Perancangan Sistem Subiantoro dan, Prosedur absensi di Kantor Kecamatan Berbasis


Absensi Pegawai Sardianrito (2018), Purwodadi yang diterapkan sekarang ini Website Bagian Administrator harus melakukan back-up data
Berbasis Web Studi dapat dikatakan masih kurang efisien serta pemeliharaan sistem yang baik dan efektif secara
Kasus : Kantor dan efektif, dimana semua masih rutin guna mengantisipasi kerusakan pada sistem dan
human error.
Kecamatan dilakukan secara manual mulai dari
Purwodadi”, pendataan dan perhitungan jam hadir,
jam keluar, sampai dengan keterangan
tidak masuk, hal ini berdampak pada
waktu yang relatif lama dalam proses
perhitungan rekapitulasi absensi dari
pegawai, serta bentuk laporan absensi
yang dibuat berupa hardcopy yang dapat
menyebabkan kesalahan dalam
pencatatan data, menyulitkan dalam
proses pencarian data dan dapat
dikhawatirkan terjadi kehilangan data
absensi pegawai
2. Rancangan Bangun Gita Suci Lestari dan, Banyaknya tenaga kerja dengan divisi Berbasis Penggunaan aplikasi ini masih rentan terhadap
Aplikasi Sistem Triuli Novianti yang beragam pada sebuah perusahaan Website
penyalahgunaannya karena keamanannya masih
Absensi Karyawan (2018),” swasta yang bergerak di bidang retail,
Pada PT.ZXY membuat sistem istirahat yang dilakukan belum sempurna.
secara manual selama ini kurang efektif
dan efisien. Hal ini menimbulkan
kebocoran waktu dan pelanggaran
lainnya.

3. Perancangan Sistem Nila Mayliana dan, Sistem infromasi absensi karyawan toko Berbasis Perlu ditambahkannya fitur untuk mengenerate NIP
Informasi Absensi Tisno Atmojo (2019). yang saat ini diterapkan dilakukan secara Website
kedalam barcode secara otomatis tanpa harus
Karyawan Toko manual setiap harinya dan direkap oleh dan
Berbasis Web Studi kepala toko kemudian diserahkan barcode menginput gambar barcode.
Kasus Pada PT Borneo kebagian administrasi untuk dihitung jam
Raya Mandiri lembur setiap bulannya. Sistem tersebut
memakan waktu yang lama saat
perhitungan jam lembur dan sering kali
terjadi kesalahan.
2.3 Profil Kantor UPPD SAMSAT Banjarbaru

Samsat yang merupakan singkatan dari “Sistem Administrasi Manunggal

Satu Atap” adalah suatu sistem kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas

Pendapatan Daerah, dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk

menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan

dengan pemasukan uang ke kas Negara melalui Pajak Kendaraan Bermotor

(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana

Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJJ), dan dilaksanakan pada satu kantor

yang dinamakan "Kantor Bersama Samsat".Secara umum pajak masih kurang

popular di kalangan masyarakat. Hal ini bisa dimaklumi karena pajak merupakan

pemindahan sumber daya dari sektor privat ke sektor publik, yang mana

masyarakat merasa terbebani oleh pengenaan pajak tersebut. Pemerintah maupun

masyarakat mempunyai posisi yang sama kuatnya untuk menentukan bagaimana

sebaiknya pajak harus ditetapkan, sehingga pemenuhan kewajiban perpajakan

dapat dilaksanakan dengan taat asas, dalam hal ini siapa yang dikenakan pajak,

kapan dikenakan pajak, berapa jumlah pajak yang harus dibayar sesuai tarif pajak

yang ditentukan berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Khususnya Pajak Kendaraan Bermotor.

2.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

UPPD Banjarbaru dipimpin Kepala Unit dan dibantu Kepala Sub Bagian

Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan PKB & BBN-KB, dan Kepala Seksi

Pendapatan lainnya.

1. Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarbaru

1. Menyusun rencana teknis operasional pengelolaan dan pelayanan

pendapatan daerah.
2. Mengkaji, menganalisis teknis operasional pengelolaan dan pelayanan

pendapatan daerah.

3. Melaksanakan kebijakan teknis Dinas Pendapatan Daerah.

4. Melaksanakan pemungutan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan

Penerimaan Lain-lain.

5. Melaksanakan koordinasi pungutan pendapatan daerah dan pendapatan

lainnya.

6. Melakukan pelayanan penunjang penyelenggaraan tugas Dinas.

7. Membina, membimbing dan memberikan arahan terhadap staff.

8. Melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas staff.

9. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala

Dinas berupa laporan bulanan, Triwulan dan Tahunan.

10.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

2. Kepala sub bagian Tata Uaha

1. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan sub bagian

Tata Usaha.

2. Menyusun rencana dan melaksanakan urusan administrasi kepegawaian,

keuangan, dokumentasi, informasi dan perpustakaan, perlengkapan,

rumah tangga, surat menyurat dan pelaporan.

3. Membagi tugas, membina dan membimbing dan memberi arahan kepada

staf sub bagian Tahta Usaha.

4. Melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi di UPPD Banjarbaru.

5. Mengusulkan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala.

6. Mengusulkan bantuan kesra, ijin belajar, dan cuti.


7. Membuat laporan bulanan, Triwulanan dan Tahunan bidang ke Tata

Usahaan.

8. Membuat Daftar Urut Kepegawaian ( DUK ).

9. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UPPD.

10.Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPPD yang

berkaitan dengan tugas-tugas sub. bagian Tata Usaha.

11.Mengatur kebersihan, keindahan dan keamanan.

12.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

3. Kepala Seksi Pendapatan Lainnya

1. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan tugas Seksi

Pendapatan Lain-lain.

2. Menyusun rencana kegiatan administrasi dan operasional seksi

pendapatan lain-lain.

3. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan atas pendataan dan

penerimaan pendapatan lain-lain.

4. Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan penerimaan pendapatan

lain-lain yang pungutannya dilakukan oleh dinas-dinas.

5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Kepala Sub Bagian Tata

Usaha dan para Kepala Seksi di Lingkungan Unit Pelayanan Pendapatan

Daerah Banjarbaru.

6. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UPPD.

7. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait yang berada di Kota.

8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPPD yang

berkaitan dengan tugas-tugas seksi pendapatan lain-lain.

9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UPPD.


10.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

4. Kepala Seksi Pelayanan PKB & BBN-KB

1. Menyiapkan bahan untuk menyelenggarakan pengelolaan administrasi

dan pelaksanaan pemungutan, pengelolaan doleansi, monitoring, evaluasi

dan pelaporan kegiatan pemungutan PKB/BBNKB.

2. Menyusun rencana kegiatan tahunan, meliputi target penerimaan dan

estimasi KBM baru serta pengelolaan administrasi dan pelaksanaan

pemungutan, pengelolaan doleansi, monitoring, evaluasi dan pelaporan

kegiatan pemungutan PKB/BBNKB.

3. Membina, membimbing dan memberikan tugas dan arahan kepada staff

seksi pajak kendaraan bermotor dalam pelaksanaan tugas.

4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, Kepala Sub Bagian Tata

Usaha dan para Kepala Seksi di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan

5. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UPPD.

6. Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan staf seksi PKB.

7. Melaksanakan waskat terhadap staff seksi pajak kendaraan bermotor

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPPD yang

berkaitan dengan tugas-tugas seksi pajak kendaraan bermotor.

9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UPPD.

10.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. \


2.3.2 Aspek-aspek Kegiatan Perusahaan

1. Ketentuan

Pemungutan pajak merupakan peralihan kekayaan dari rakyat kepada negara

yang hasilnya juga akan dikembalikan kepada rakyat atau pajak juga dapat

diartikan sebagai pungutan yang dilakukan pemerintah berdasarkan peraturan

perundang-undangan perpajakan yang hasilnya digunakan untuk membiayai

pengeluaran umum pemerintah yang balas jasanya tidak secara langsung diberikan

kepada pembayarannya, sedangkan pelaksanaannya dapat dipaksakan.

Berikut ini beberapa penjelasan tentang pengertian Pajak sebagai berikut:

1. P.J.A.Andriani

Pajak ialah Iuran rakyat kepada negara (dapat dipaksakan) yang terutang

oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak membayarnya menurut perundang-undangan


dengan tidak mendapat kontraprestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan

digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan tugas

Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

2. H. Rochmat Soemitro, SH

Pajak ialah Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi)

yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar

pengeluaran umum.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki beberapa

pengertian penting antara lain:

1. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara, maksud iuran disini

adalah suatu kewajiban untuk mengalihkan kekayaan ke kas negara untuk

membiayai pengeluaran umum, biaya pengeluaran rutin dan biaya pembangunan.

2. Pajak tidak dapat ditunjuk kontraprestasi langsung secara individual,

maksudnya adalah seorang Wajib Pajak yang telah membayar pajak, maka tidak

dapat ditunjuk kontraprestasi tertentu kepada mereka yang membayar pajak juga,

melainkan disampaikan secara umum, sehingga yang tidak membayar pajak juga

menikmati hal pembayaran tersebut.

3. Pajak dapat dipaksakan, maksudnya bila hutang pajak tidak dibayar oleh

wajib pajak, maka hutang pajak tersebut dapat ditagih dengan menggunakan

kekerasan seperti surat paksa.

4. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang, maksudnya adalah pajak

dipungut dengan menggunakan undamg-undang serta aturan pelaksananya.

Berdasarkan kewenangan pemungutan pajak maka pajak terbagi atas dua

bagian yakni Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Dan sejalan dengan Undang-undang

Nomor 22 Tahun 1999 Dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 yang telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang

Nomor 33 Tahun 2004 melalui Sistem Otonomi Daerah, maka daerah diberikan

wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri

sehingga masing-masing daerah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraannya

melalui Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah.

Dalam hal pemungutan pajak diserahkan kepada Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah. Pada umumnya pemerintah daerah hanya dapat memungut

pajak:

1. Pajak Provinsi, Dikhususkan pada Pemerintah Provinsi.

2. Pajak Kabupaten / Kota, Dikhususkan pada Pemerintah Kabupaten dan

Pemerintah Kota.

Salah satu pajak yang dipungut Pemerintah Provinsi adalah Pajak

Kendaraan Bermotor sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah yang dipungut atas

kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor yang ada dilingkungan

wilayah Kantor Dispenda kendaraan tersebut terdaftar.Pajak Kendaraan Bermotor

adalah pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor beserta

gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh

peralatan tekhnik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk

mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan

bermotor, termasuk alat-alat besar yang bergerak.

2.3.3 Lokasi Penelitian

Dinas UPPD Banjarbaru SAMSAT Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan

di Jl. Pangeran Suriansyah No.9, Loktabat Utara, Kec. Banjarbaru Utara, Kota

Banjarbaru Kalimantan Selatan. Lokasi objek penelitian seperti gambar di bawah


Gambar 2. 1 Lokasi SAMSAT UPPD Banjarbaru
52

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Merupakan gambaran tentang bagaimana sistem yang sedang berjalan di

Dinas SAMSAT Banjarbaru sebelum dibuat nya sistem, saat ini sistem yang

digunakan masih manual, tentunya ini akan membuat pegawai yang di tugaskan

untuk mengawasi anak magang sangat kesulitan dalam mengawasi absensi dan

catatan kegiatan anak magang. Berikut penggambaran flow chart pada sistem

absensi dan catatan kegiatan anak magang yang sedang berjalan di Dinas

SAMSAT Banjarbaru sebelum dibuat nya sistem :

Gambar 3.1 FlowChart Sistem Absensi

Analisis sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang baru agar dapat

lebih efektif dan efisien. Dengan adanya aplikasi ini mempermudah dan

mempercepat pekerjaan bagian pegawai yang mengawasi anak magang dalam

melakukan penilaian kinerja anak magang. Berikut adalah gambaran sistem pada
53
absensi yang berjalan pada aplikasi absensi mahasiswa/pelajar magang berbasis

web :

Gambar 3.2 Flowmap Absensi

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan yang berisi proses-proses apa saja yang

nantinya dilakukan oleh sistem yang akan dibangun atau dikembangkan. Pada penelitian

ini membutuhkan tiga kebutuhan sistem yaitu kebutuhan data, kebutuhan antarmuka dan

kebutuhan fungsional yang diperoleh dari hasil melakukan observasi dan wawancara

serta dokumentasi.

3.2.1 Kebutuhan Data

Data yang diolah oleh perangkat ini :


1. Pengolahan Data Admin

2. Pengolahan Data Mahasiswa/Siswa Magang

3. Pengolahan Data Absensi Mahasiswa/Siswa Magang


54
4. Pengolahan Data Catatan Kegiatan Mahasiswa/Siswa Magang

5. Pengolahan Data Nilai Mahasiswa/Siswa Magang

6. Pengolahan Data Setifikat Mahasiswa/Siswa Magang

7. Pengolahan Data Pemberhentian Mahasiswa/Siswa Magang

8. Pengolahan Laporan Admin Mahasiswa/Siswa Magang

9. Pengolahan Laporan Mahasiswa/Siswa Magang Pertanggal

10. Pengolahan Laporan Mahasiswa/Siswa Magang Perorang

11. Pengolahan Laporan Absensi Mahasiswa/Siswa Magang

12. Pengolahan Laporan Catatan Kegiatan Mahasiswa/Siswa Magang

13. Pengolahan Laporan Nilai Mahasiswa/Siswa Magang

14. Pengolahan Laporan Serfitikat Mahasiswa/Siswa Magang

15. Pengolahan Laporan Pemberhentian Mahasiswa/Siswa Magang

3.2.2 Kebutuhan Antar Muka


Kebutuhan-kebutuhan untuk pengembangan perangkat lunak ini

adalah sebagai berikut:

1. Perangkat harus mampu membaca data kunci pada saat proses pencarian,

proses pemasukan data, perubahan data penghapusan data.

2. Perangkat lunak yang akan dibangun harus mempunyai tampilan-tampilan

yang familiar dan mudah di pahami bagi pemakai.

3. Perangkat lunak harus mampu menyimpan data yang dimasukan oleh

operator ke dalam penyimpanan data baik internal maupun data eksternal.

4. Ada proses dalam perangkat lunak yang mampu membaharui semua data yang

disimpan dalam basis data.

3.2.3 Kebutuhan Fungsional

Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh perangkat lunak ini adalah:

1. Mengelola otoritas password, yaitu password yang dimasukan oleh admin

atau anak magang dengan benar.


55
2. Mengelola data yang kehadiran Siswa/mahasiswa Magang

3. Mengelola data catatan Kegiatan

4. Mengelola laporan.

3.3 Rancangan Model Sistem

3.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks memberikan gambaran umum mengenai interaksi yang

terjadi antara sistem, admin dan user. Pada diagram konteks digambarkan proses

secara umum mengenai alur data- data yang ada di Sistem Informasi Absensi

Mahasiswa dan, Pelajar Pada SAMSAT Banjarbaru. Admin disini bertugas

melakukan pendataan keseluruhan data mahasiswa/pelajar magang, , pengecekan

absensi,pengecekan catatan kegiatan dan lain sebagainya dan juga memberikan

laporan setiap tanggalnya pada Staff TU. Berikut diagram konteks Aplikasi

Absensi Mahasiswa/Pelajar Magang Berbasis Web Di SAMSAT Banjarbaru

dibawah ini :

Gambar 3. 3 Diagram Konteks

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)


56

Data Flow Diagram merupakan representasi grafik dari sebuah sistem yang

menunjukan proses-proses dalam sebuah sistem dan aliran data yang masuk dan

keluar dari proses tersebut secara logika dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

3.3.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

DFD Level 0 menggambarkan proses-proses utama pada sistem yang akan

dibuat.

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 0

3.3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Kelola Data Daftar Siswa

DFD Level 1 pada kelola data daftar siswa menggambarkan secara rinci

proses-proses utama pada sistem yang akan dibuat.


57

Gambar 3.5 DFD Level 1 Kelola Data Siswa

3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Kelola Data Absen dan Catatan

DFD Level 1 pada kelola data absen dan catatan menggambarkan secara rinci

proses-proses utama pada sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.6 DFD Level 1 Kelola Data Absens Dan Catatan

3.4 Rancangan Basis Data

Perancangan basis data (database) merupakan garis besar keseluruhan

sistem pengolah data elektronik yang akan dilakukan dalam membuat sebuah

sistem aplikasi yang berbasis database yang membutuhkan rancangan database

yang memadai dikarenakan data yang akan diolah merupakan inti utama dari
58
seluruh sistem yang berjalan.

3.4.1 Rancangan Tabel

Dalam penyusunan suatu program khususnya program yang berorientasi

basisdata langkah pertama yang harus diambil adalah perencanaan struktur tabel

data. Suatu sistem dapat menghasilkan informasi yang baik jika masukan

dirancang dengan baik, sebab rancangan masukan akan mempengaruhi keluaran.

Perancangan database dirancang dengan menggunakan Mysql. Desain Database

dimaksudkan untuk mendefenisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah

diidentifikasikan. Berikut ini rancangan struktur database Rancangan Bangun

Aplikasi Absensi Mahasiswa/Pelajar Magang Pada Samsat Banjarbaru Berbasis

Website yang terdiri dari :

1. Tabel User

Nama Tabel : User

Primary Key : id_user

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data login untuk pb (pembimbing) dan sw (siswa)

Tabel 3.1 User

No Field Name Type Size Keterangan


1 Id_user Int 10 Primary Key
2 Email_user Varchar 255 -
3 Pwd_user Varchar 255 -
4 Level_user Enum - ('sw', 'pb')

2. Tabel Bulan

Nama Tabel : Bulan

Primary Key : id_bln

Foreign Key : -

Fungsi : Membuat proses penentuan bulan pada absen dan catatan menjadi
59
otomatis

Tabel 3.2 Bulan

Field Name Type Size Keterangan


No
1 Id_bln Int 10 Primary Key
2 Nama_bln Varchar 25 -

3. Tabel Hari

Nama Tabel : Hari

Primary Key : id_hari

Foreign Key : -

Fungsi : Membuat proses penentuan hari pada absen dan catatan menjadi

otomatis

Tabel 3.4 Hari

No Field Name Type Size Keterangan


1 Id_hari Int 10 Primary Key
2 Nama_hari Varchar 50 -

4. Tabel Tanggal

Nama Tabel : Tanggal

Primary Key : id_tanggal

Foreign Key : -

Fungsi : Membuat proses penentuan tanggal pada absen dan catatan menjadi

otomatis

Tabel 3.5 Tanggal

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_tanggal Int 10 Primary Key

2 Nama_tanggal Varchar 20 -
60
5. Tabel Detail_pb

Nama Tabel : Detail_pb

Primary Key : id_user

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data master detail_pb (pembimbing)

Tabel 3.6 Detail_pb

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_user Int 10 Primary Key

2 Name_user Varchar 255 -

6. Tabel Detail_user

Nama Tabel : Detail_user

Primary Key : id_user

Foreign Key : Name_user

Fungsi : Menyimpan data master detail_user (siswa)

Tabel 3.7 Detail_user

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_user Int 10 Primary Key

2 Nis_user Int 25 -

3 Name_user Varchar 255 -

4 Sklh_user Varchar 255 -

5 Jk_user Varchar 5 -

6 Pembimbing Int 11 -

7 Tgl_daftar Date - -

8 Selesai_pkl Date - -
61
7. Tabel Data_absen

Nama Tabel : Data_absen

Primary Key : id_absen

Foreign Key : id_bln, id_hri, id_tgl

Fungsi : Menyimpan data master data_absen

Tabel 3.8 Data_absen

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_absen Int 11 Primary Key

2 Id_user Varchar 100 -

3 Id_bln Int 10 Foreign Key

4 Id_hri Int 10 Foreign Key

5 Id_tgl Int 10 Foreign Key

6 Tanggal_masuk Date - -

7 Jam_msk Varchar 50 -

('Menunggu',
8 St_jam_msk Enum - 'Dikonfirmasi',
'Ditolak')

9 Jam_klr Varchar 50 -

('Belum
Absen','Menung
10 St_jam_klr Enum -
gu','Dikonfirma
si','Ditolak')

8. Tabel Catatan

Nama Tabel : Catatan

Primary Key : id_cat

Foreign Key : id_bln, id_hri, id_tgl

Fungsi : Menyimpan data master catatan

Tabel 3.9 Catatan


62
No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_cat Int 10 Primary Key

2 Id_user Int 10 -

3 Tanggal_cat date - -

4 Id_bln Int 10 Foreign Key

5 Id_hri Int 10 Foreign Key

6 Id_tgl Int 10 Foreign Key

7 Isi_cat Longtext - -

('Menunggu',
8 Status_cat Enum - 'Dikonfirmasi',
'Ditolak')

9. Tabel Pembimbing

Nama Tabel : Pembimbing

Primary Key : id_pem

Foreign Key : id_bln, id_hri, id_tgl

Fungsi : Menyimpan data master pembimbing

Tabel 3.10 Pembimbing

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_pem Int 11 Primary Key

2 Nip Varchar 50 -

3 Nama_pem Varchar 50 -

4 Jabatan Varchar 50 -

10. Tabel Nilai

Nama Tabel : Nilai

Primary Key : id_nilai


63
Foreign Key : id_user

Fungsi : Menyimpan data master nilai

Tabel 3.11 Nilai

No Field Name Type Size Keterangan


Primary
1 Id_nilai Int 10
Key
Foreign
2 Id_user Int 10
Key

3 Nama_pembimbing Char 20 -

4 Instansi Char 100 -

5 Sikap Varchar 10 -

6 Disiplinan Varchar 10 -

7 Kesungguhan Varchar 10 -

8 Kbm Varchar 10 -

9 Kbs Varchar 10 -

10 Teliti Varchar 10 -

11 Kmp Varchar 10 -

12 Kmhb Varchar 10 -

11. Tabel Sertifikat

Nama Tabel : Sertifikat

Primary Key : id_sertifikat

Foreign Key : id_user, sklh_user

Fungsi : Menyimpan data master sertifikat

Tabel 3.12 Sertifikat

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_sertifikat Int 10 Primary Key


64
2 Id_user Int 10 Foreign Key

3 Tanggal Date 50 -

4 Sklh_user Varchar 255 Foreign Key

12. Tabel Pemberhentian

Nama Tabel : Pemberhentian

Primary Key : id_surat

Foreign Key : id_user,

Fungsi : Menyimpan data master pemberhentian

Tabel 3.14 Pemberhentian

No Field Name Type Size Keterangan

1 Id_surat Int 100 Primary Key

2 Id_user Int 10 Foreign Key

3 Hari Date 50 -

4 Isi_keluhan Varchar 100 -

3.4.2 Relasi Tabel

Model data relasional merupakan di mana hubungan antar data , dari data

dan batasannya dijelaskan dengan baris dan kolom, secara formal dapat

digambarkan ke dalam skema relasi dan diagram skema. Adapun skema relasi

yang terdapat di dalam sistem ini adalah seperti gambar di bawah ini
65

Gambar 3.7 Relasi Tabel

3.4 Rancangan Antarmuka Masukan sistem

Rancangan Masukan (input system) merupakan hasil dari suatu sistem

berbentuk format laporan data yang dihasilkan oleh sistem. Adapun rancangan

masukan sistem yang telah dirancang sebagai berikut :

1. Rancangan Halaman Awal Sistem

Halaman awal sistem adalah halaman yang diakses oleh mahasiswa/siswa dan

pembimbing. Halaman awal hanya ada tampilan awal login yang levelnya

disesuaikan dengan hak aksesnya. Berikut gambar tampilan awal sistem

seperti gambar dibawah ini


66

Gambar 3.8 Halaman Awal

Halaman Login Halaman login adalah halaman yang hanya bisa di akses oleh

Admin untuk pengelolaan data dan, Mahasiswa/siswa untuk pelaporan data

ke sistem.

2. Rancangan Tampilan Halaman Utama Login

A. Rancangan Login sebagai Administrator

Tampilan Halaman Login administrator atau operator sistem berisi seluruh

hak pengolahan yang dibutuhkan meliputi data Pembimbing, data Siswa,

data Nilai Siswa, Data Sertifikat, Data Pemberhentian, Data Absensi, Data

Catatan Kegiatan, Mencetak Laporan Absensi dan, Mencetak Catatan

Kegiatan. Berikut tampilan awal login admin atau operator sistem.

Gambar 3.9 Tampilan Awal Login Admin


67

B. Rancangan Login Sebagai Mahasiswa/siswa

Pada rancangan tampilan login level Mahasiswa/siswa hanya ada tersedia

menu Data Absenku, Data Catatan Kegiatanku dan, Laporan Absensiku.

Berikut tampilan login Pada Mahasiswa/siswa.

Gambar 3.10 Login Mahasiswa/siswa

3. Rancangan Tampilan Penginputan Data Pembimbing

Tampilan data Pembimbing berisi form pengisian Data Pembimbing, pada

penginputan terdiri dari NIP, Nama Pembimbing dan Nama Jabatan. Berikut

gambar rancangan tampilan pengisian data Pembimbing.

Gambar 3.11 Tampilan Data Pembimbing


62

4. Rancangan Tampilan Input Data Siswa

Penginputan data Siswa ditujukan untuk mendata dan memberikan hak akses

Kepada siswa yang baru mendaftar PKL agar bisa login sebagai user. Berikut

tampilan penginputan data Siswa seperti pada gambar

Gambar 3.12 Tampilan Data Siswa

5. Rancangan Tampilan Input Data Nilai Siswa

Data Nilai Siswa adalah proses di mana Pembimbimng/admin menginput

tentang hasil kerja siswa selama proses magang dari mulai dilaksanakan

magang sampai selesai magang yang mencakup informasi tentang Sikap,

Kedisiplinan, Kesungguhan, Kemampuan Bekerja Mandiri, Kemampuan

Berkerja Sama dan lain sebagainya. Berikut tampilan Data Nilai Siswa seperti

pada gambar
63

Gambar 3.13 Pengisian Nilai Siswa

6. Rancangan Tampilan Input Sertifikat

Data Serifikat adalah peroses pembuatan surat keterangan tercetak yang

dikeluarkan oleh pihak SAMSAT Banjarbaru yang hanya bisa di akses oleh

admin. Berikut rancangan tampilan Sertifikat

Gambar 3.14 Pengisian Sertifikat


64
7. Rancangan Tampilan Data Pemberhentian

Data Pemberhentian merupakan penambahan data yang berupa surat

keterangan tentang di berhentikan nya siswa secara paksa dari SAMSAT

Banjarbaru dikarnakan telah melakukan pelanggaran yang dapat

membahayakan nama baik SAMSAT Banjarbaru. Berikut tampilan

rancangan pengisian data Pemberhentian

Gambar 3.15 Tambah Data Pemberhentian

8. Rancangan Tampilan Data Absensi

Tampilan Data Absensi merupakan data yang hanya bisa di akses oleh admin

yang fungsi nya untuk admin mengkonfirmasi absensi siswa yang masuk.

Berikut rancangan tampilan Data Absensi


65

Gambar 3.16 Rancangan Tampilan Data Absensi

9. Rancangan Tampilan Input Data Absensiku

Tampilan Data Absensiku merupakan data yang hanya bisa di akses oleh

siswa yang fungsi nya untuk siswa menginput absen pada hari tertentu yang

nanti nya akan masuk ke data absensi yang hanya bisa di akses oleh admin.

Berikut rancangan tampilan Data Absensiku

Gambar 3.17 Rancangan Data Absensiku


66
10. Rancangan Tampilan Data Catatan Kegiatan

Tampilan Data Catatan Kegiatan merupakan data yang hanya bisa di akses

oleh admin yang fungsi nya untuk admin mengkonfirmasi catatan kegiatan

siswa yang masuk. Berikut rancangan tampilan Data Catatan Kegiatan

Gambar 3.18 Rancangan Konfirmasi Data Catatan Kegiatan

11. Rancangan Tampilan Input Data Catatan Kegiatanku

Tampilan Data Catatan Kegiatanku merupakan data yang hanya bisa di akses

oleh siswa yang fungsi nya untuk siswa menginput Catatan Kegiatan pada

hari tertentu yang nanti nya akan masuk ke data catatan Kegiatan pada Admin

yang hanya bisa di akses oleh admin. Berikut rancangan tampilan Data

Catatan Kegiatanku
67
Gambar 3.19 Rancangan Konfirmasi Data Catatan Kegiatanku

3.2 Rancangan Antar Muka Luaran Sistem (Output)

Rancangan antar muka luaran sistem merupakan hasil output berupa

format laporan yang berasal dari inputan data yang sudah diproses. Adapun

rancangan keluaran yang sudah dirancang sebagai berikut;

1. Rancangan laporan Pembimbing

Laporan pembimbing berisikan tentang daftar nama-nama pegawai yang ikut serta

dalam pelaksanaan membimbing mahasiswa/pelajar PKL

Gambar 3.20 Rancangan Laporan Data Pembimbing

2. Rancangan Laporan Data Siswa Keseluruhan

Laporan data siswa keseluruhan berisikan tentang nama-nama mahasiswa/pelajar

yang mendaftar dalam kegiatan PKL di SAMSAT Banjarbaru yang nanti nya di

berikan ke staff TU
68

Gambar 3.21 Laporan Daftar Siswa/Mahasiswa Magang Keseluruhan

3. Rancangan Laporan Siswa Perorang

Laporan data siswa per orangan berisikan tentang nama mahasiswa/pelajar yang

baru mendaftar dalam kegiatan PKL di SAMSAT Banjarbaru yang nanti nya di

berikan ke kepala staff TU

Gambar 3.22 Laporan Siswa Perorang

4. Rancangan Tampilan Laporan Nilai Siswa

Laporan nilai siswa berisikan tentang hasil penilaian kinerja mahasiswa/pelajar

magang dalam melaksanakan kegiatan PKL.


69

Gambar 3.23 Laporan Nilai Siswa

5. Rancangan Tampilan Laporan Sertifikat

Laporan sertifikat berisikan tentang tanda bukti bahawa mahasiswa/pelajar magang

sudah berhasil menyelesaikan program PKL di SAMSAT Banjarbaru.


70
Gambar 3.24 Tampilan Laporan Sertifikat

6. Rancangan Tampilan Laporan Pemberhentian

Laporan pemberhentian berisikan tentang di berhentikan nya mahasiswa/pelajar

magang dari SAMSAT Banjarbaru karna alasan tertentu.

Gambar 3.25 Tampilan Pemberhentian

7. Rancangan Tampilan Laporan Absensi

Laporan absensi berisikan tentang informasi absen mahasiswa/pelajar magang

selama melaksanakan program PKL di SAMSAT Banjarbaru.


71

Gambar 3.26 Rancangan Laporan Absensi

8. Rancangan Tampilan Laporan Catatan Kegiatan

Laporan catatan kegiatan berisikan tentang informasi kegiatan mahasiswa/pelajar

magang selama melaksanakan program PKL di SAMSAT Banjarbaru.

Gambar 3.27 Rancangan Laporan Catatan Kegiatan


87

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi

sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi perangkat keras

dan spesifikasi perangkat lunak. Tujuan dari spesifikasi sistem ini adalah agar

kinerja sistem berjalan dengan optimal.

1. Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Menjalankan Sistem

Agar sistem dapat berjalan dengan optimal, maka minimal diperlukan

perangkat lunak sebagai berikut :

A. Kebutuhan Server

Perangkat lunak :

a) Sistem operasi : Microsoft Windows 2003 server

b) MySQL 5.0

c) MySQL Connector/J 5.0

d) Apache Tomcat 5.5


B. Kebutuhan User

Perangkat lunak :

a) Sistem operasi : Microsoft Windows 2000 / XP

b) Browser : Internet Explorer 6 atau lebih

2. Kebutuhan Perangkat Keras Untuk Menjalankan Sistem

Agar sistem dapat berjalan dengan optimal, maka diperlukan perangkat keras

dengan konfigurasi minimum sebagai berikut :

A. Kebutuhan Server

Perangkat keras :
88

a) Intel Pentium IV 2.4 Mhz atau lebih

b) Lan card

c) Memory 512 Mb

d) Harddisk 250 GB

e) Monitor SVGA

B. Kebutuhan User

Perangkat keras :

a) Intel Pentium III 800 Mhz

b) Memory 256 Mb

c) Harddisk 20 GB

d) Modem 56 Kbps

e) Lan card

f) Monitor SVGA

4.2 Langkah Langkah Pembuatan Sistem

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dimana

informasi yang dibutuhkan bukan berbentuk angka yang dapat dihitung,

melainkan informasi kondisi yang ada dimana data tersebut didapat dari

beberapa orang yang ada di Instansi. Beberapa orang yang memberikan

informasi dalam pembangunan sistem ini ialah pihak pegawai pada bagian

tata usaha pada Dinas SAMSAT Banjarbaru, dan juga terutama pada pihak

Pengawas Magang yang memiliki ijin atau wewenang untuk mengolah

informasi anak magang yang berhubungan dengan data absensi. Data-data

yang kualitatif yang dikumpulkan adalah data-data berkaitan dengan anak

magang yang diberikan oleh pihak Dinas SAMSAT Banjarbaru.

Penelitian ini dilakukan pada Dinas SAMSAT Banjarbau yang


89
beralamat di Jl. Pangeran Suriansyah No.9, Loktabat Utara, Kec. Banjarbaru

Utara, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia. Untuk

metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa

cara yaitu :

Hasil dari pengumpulan data menghasilkan informasi kebutuhan

sistem dan juga kondisi sistem yang sudah ada seperti apa sehingga

dapat menjadi acuan untuk pembuatan penelitian ini.

4.1.1 Hasil Form Login Administrator

Gambar berikut adalah tampilan program awal untuk masuk ke sistem

informasi akademik STIE Pancasetia Banjarmasin sebagai administrator, kita

akan menemukan halaman login, username, level pengguna dan pasword yang

hanya dimiliki oleh user yang sudah di masukkan oleh admin. Halaman ini

berfungsi untuk menerima nilai username dan password yang telah dikirim

melalui form login. Dimana username dan password tersebut akan diverifikasi

dengan data pada tabel user. Dan jika username dan password ditemukan maka

informasi user tersebut akan disimpan dalam session variable.


90

Gambar 4. 1 Tampilan Login

4.1.2 Form Data Mahasiswa

Form ini berisi keseluruhan data mahasiswa yang ada didalam sistem,

berikut tampilan data mahasiswa seperti pada gambar di bawah

Gambar 4. 2 Data Mahasiswa

4.1.3 Form Pengisian Data Mahasiswa

Form ini digunakan untuk menginput data mahasiswa baru. Data

mahasiswa diisi berdasarkan data yang sebenar-benarnya menurut ijasah


91
pendidikan sekolah menengah atas. Pengisian data yang benar berpengaruh

penting terhadap keperluan data dikemudian hari. Berikut tampilan pengisian data

mahasiswa.

Gambar 4. 3 Form Edit Mahasiswa

Tampilan laporan data mahasiswa seperti pada gambar berikut

Gambar 4. 4 Laporan Data Mahasiswa

4.1.4 Form Mata Kuliah

Form mata kuliah atau kuruikulum berisi data-data materi yang disesuaikan

dengan kelompok jenis mata kuliah, kurikulum yang dipakai dan jumlah sks.

Jumlah keseluruhan yang ditempuh sampai lulus adalah 150 sks Berikut tampilan

data-data pada form matakuliah


92

Gambar 4. 5 Form Data Matakuliah

4.1.5 Form Penginputan Data Matakuliah

Untuk proses penginputan data mata kuliah, pengisian data disesuaikan

dengan ketentuan dari pihak kampus, form penginputan mata kuliah seperti pada

gambar berikut
93

Gambar 4. 6 Form Input Mata Kuliah

Tampilan yang dihasilkan terlihat seperti pada gambar di bawah,

Gambar 4. 7 Tampilan Data Mata Kuliah

4.1.6 Form Pengisian Kalender Akademik

Pengisian kalender akademik atau tahun akademik merupakan penetapan


94
tahun ajaran baru yang sedang berjalan. Berikut form kalender akademik seperti

pada gambar

Gambar 4. 8 Tampilan Kalender Akademik

Kalender akademik mengatur segala kegiatan akademik selama satu

semester. Berikut tampilan pengisian kalender akademik seperti pada gambar 4.8

Gambar 4. 9 Form Pengisian Data Kalender Akademik

4.1.7 Form Master Dosen

Form yang berisi data-data dosen tetap struktural atau pun non struktual

yang ada di lingkungan STIE Pancasetia Banjarmasin, berikut tampilan data

master dosen seperti pada gambar 4.9


95

Gambar 4. 10 Master Dosen

Untuk menambahkan data dosen, tampilan seperti ada pada gambar 4.10

Gambar 4. 11 Form Tambah Data Dosen

Berikut tampilan laporan data dosen


96
Gambar 4. 12 Tampilan Laporan Dosen

4.1.8 Form Data Jurusan

Form data jurusan adalah pilihan jurusan yang ditawarkan oleh pihak

kampus, pada STIE Pancasetia tersedia jurusan Manajemen dan Akuntansi untuk

jenjang Strata – 1 dan Magister Manajemen untuk jenjang Pascasarjana, berikut

form pengisian data jurusan dan tampilan data jurusan

Gambar 4. 13 Form Pengisian Jurusan

Gambar 4. 14 Data Jurusan

4.1.9 Form Data Ruangan

Form data ruangan di buat untuk mengisi data kapasitas ruang kelas dan

menghitung jumlah ruangan yang ada di STIE Pancasetia Banjarmasin. Berikut

tampilan inputan dan tampilan laporan data ruangan


97

Gambar 4. 15 Form input ruangan

Gambar 4. 16 Laporan Data Ruangan

4.1.10 Form Data Jadwal Perkuliahan

Form penjadwalan di isi berdasarkan masa semester yang berlaku berikut

tampilan data jadwal kuliah


98

Gambar 4. 17 form jadwal kuliah

Gambar 4. 18 Form Input Jadwal

Gambar 4. 19 Tampilan Jadwal Perkuliahan

4.1.11 Form Kartu Rencana Studi


99
Kartu rencana studi merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa

yang memprogram kuliah setiap semester nya, pengambilan mata kuliah hanya

bisa diambil sebanyak 24 sks. Berikut tampilan pengisian KRS dan report seperti

pada gambar 4.16 dan 4.17

Gambar 4. 20 Form Pengisian KRS

Gambar 4. 21 Tampilan KRS

4.1.12 Form Pengisian Nilai

Pengisian nilai di berikan berdasarkan nilai akhir dari proses mahasiswa

melakukan ujian, penilaian di lakukan berdasarkan aktifitas perkuliahan dan ujian

berikut tampilan penginputan nilai seperti pada gambar 4.18


10
0

Gambar 4. 22 Form Pengisian Nilai

4.1.13 Form Kartu Hasil Studi

Kartu hasil studi merupakan bentuk laporan nilai yang di ambil

persemesternya, nilai ditampilkan berdasarkan mata kuliah yang di program oleh

mahasiswa. Berikut tampilan kartu hasil studi,

Gambar 4. 23 Kartu Hasil Studi


10
1

Gambar 4. 24 Laporan Kartu Hasil Studi

4.1.14 Transkip Nilai

Transkip nilai adalah report keseluruhan nilai semua semester yang

ditempuh oleh mahasiswa

Gambar 4. 25 Transkip nilai

4.1.15 Absensi Perkuliahan

Absensi perkuliahan di ambil berdasarkan mahasiswa yang mengambil

mata kuliah. Berikut tampilan absensi perkuliahan


10
Gambar 4. 26 Absensi Perkuliahan 2

4.1.16 Kartu Ujian

Kartu ujian tengah semester atau akhir semester didapatkan melalui proses

pengisian kartu rencana studi. Berikut tampilan kartu ujian

Gambar 4. 27 Cetak Kartu Ujian

4.1.17 Hasil Form Login Dosen

Dosen diberikan akses khusus untuk melakukan kegiatan penginputan

nilai yang langsung di lakukan dosen bersangkutan. Berikut tampilan login

menggunakan user dosen seperti pada gambar dibawah,

Gambar 4. 28 Tampilan login dosen

4.1.18 Tampilan Jadwal Mengajar Dosen

Dosen langsung dapat melihat jadwal mengajarnya melalui user nya

sendiri yang sudah di inputkan oleh administrator, sehingga dosen tidak perlu lagi

meminta jadwal perkuliahan ke Akademik, berikut tampilan jadwal mengajar


10
dosen dan report absen mengajar 3

Gambar 4. 29 Jadwal Mengajar Dosen

Gambar 4. 30 Report Absen Mengajar

4.1.19 Hasil Login Mahasiswa

Mahasiswa yang sudah melakukan registrasi ulang bisa mengakses Sistem

Informasi Akademik untuk melakukan kegiatan perkuliahan setiap semester nya

yang meliputi pengisian KRS Online, dan jadwal perkuliahan. Berikut tampilan

login mahasiswa
10
4
Gambar 4. 31 Login Awal Mahasiswa

4.1.20 Form Pengisian Kartu Rencana Studi Mahasiswa

Mahasiswa di wajibkan untuk mengambil mata kuliah sesuai paket yang

sudah di sediakan oleh pihak kampus. Pengambilan sks hanya dibatasi sampai 24

sks saja. Berikut adalah tampilan form kartu rencana studi seperti pada gambar

dibawah

Gambar 4. 32 Form Pengisian KRS

4.1.21 Report Jadwal Ujian Mahasiswa

Mahasiswa bisa langsung melihat jadwal ujian tengah semester dan ujian

akhir semester yang telah di input admin, seperti gambar berikut


10
5

Gambar 4. 33 Report Ujian Tengah Semester

Gambar 4. 34 Report Ujian Akhir Semester

4.2 Hasil Pengujian Sistem

Pengujian Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi

Ekonomi Pancasetia Banjarmasin dilakukan terhadap semua kebutuhan fungsional

yang telah di rancang pada tahap perancangan sistem.

1. Hasil Pengujian Login

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian Login


10
Hasil Yang 6
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

1 Login Administrator - Input


Username Valid
- Input Pasword
2 Login Mahasiswa - Input
Username Valid
- Input NPM
- Input Pasword
3 Login Dosen - Input
Username Valid
- Input NIDN
- Input Pasword

2. Hasil Pengujian Data Mahasiswa

Tabel 4. 2 Pengujian Data Mahasiswa

Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

1 Input Data Seluruh data


inputan Valid
tersimpan di
database
2 Edit Data Data yang di edit
terupdate di Valid
database
3 Hapus Data Data terhapus Valid

3. Hasil Pengujian Data Dosen

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Data Dosen

Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

Seluruh data
1 Input Data inputan Valid
tersimpan di
database
Data yang di edit
2 Edit Data terupdate di Valid
database
3 Hapus Data Data terhapus Valid

4. Hasil Pengujian Mata Kuliah

Tabel 4. 4 Pengujian Mata Kuliah


10
7
Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

Seluruh data
1 Input Data Mata Kuliah inputan Valid
tersimpan di
database
Data mata kuliah Valid
2 Edit Data Mata Kuliah terupdate di
database
3 Hapus Data Data Terhapus Valid

5. Hasil Pengujian Jadwal Perkuliahan

Tabel 4. 5 Pengujian Jadwal Perkuliahan

Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

Input Mata Kuliah - Data di ambil


dari tabel mata
1 Input Dosen Pengampu kuliah Valid
- Data di ambil
Input jam perkuliahan dari tabel
Dosen

Input kelas perkuliahan - Semua data


yang di input
tersimpan di
database

Data dapat
diperbaharui dan
2 Edit Jadwal Perkuliahan Valid
tersimpan di
database

3 Hapus Data Perkuliahan Data Terhapus Valid

6. Hasil Pengujian Kartu Rencana Studi (KRS)

Tabel 4. 6 Pengujian Kartu Rencana Studi

Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan
10
Data di ambil 8
dari jadwal
1 Input Mata Kuliah perkuliahan, data Valid
tersimpan di
database

Data di edit
Edit KRS untuk perubahan
2 Valid
pengambilan
mata kuliah

7. Hasil Pengujian Pengisian Nilai

Tabel 4. 7 Pengujian Pengisian Nilai

Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

Data di ambil
dari jadwal
1 Input Nilai Valid
perkuliahan dan
Pengisian KRS

Data terupdate di
2 Edit nilai Valid
database

8. Hasil Pengujian Laporan Transkip Nilai

Tabel 4. 8 Pengujian Laporan Nilai

Hasil Yang
No. Fungsi Yang Diuji Hasil Pengujian
Diharapkan

Data dapat di
1 Report Transkip Nilai Valid
tampilkan

4.3 Kesimpulan

Dari hasil pengujian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ;

1. Pengujian di lakukan kepada seluruh komponen yang terdapat dalam

sistem untuk memastikan sistem berjalan dengan baik


10
2. Pengujian menggunakan metode blackbox sangat cocok untuk
9

melakukan pengujian secara cepat

3. Sistem Informasi Akademik Pada STIE Pancasetia Banjarmasin berjalan

dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.


PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan

penulis adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan data mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

Pancasetia Banjarmasin menjadi lebih rapi dengan dibuatnya sistem ini

2. Perancangan aplikasi berbasis web menggunakan bahasa pemograman PHP

dengan database MySQL.

3. Pengolahan data hanya meliputi data mahasiswa, dosen, jadwal kuliah, kartu

rencana studi, kartu hasil studi, dan nilai.

4. Penyusunan KRS tidak lagi secara offline yang mengharuskan mahasiswa

datang ke kampus, namun dapat dilakukan secara online dan secara langsung

mendapatkan mata kuliah apa saja yang diambil pada semester yang dipilih.

5. Pengisian nilai dirancang lebih mudah dan jadwal bisa diakses langsung oleh

semua user yang terdaftar

88
89

5.2 Saran

Agar sistem ini berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan

dalam penggunaan serta pengembangannya, antara lain :

1. Sistem ini sebaiknya terus dikembangkan agar menjadi sistem yang lebih

menunjang perkembangan teknologi dan kebutuhan akan sistem informasi

yang lebih kompeten dimasa yang akan datang.

2. Keamanan data sebaiknya dikelola secara benar dan berkesinambungan, serta

perawatan (maintenance) hardware maupun software adalah sesuatu yang

mutlak untuk dilakukan.

3. Penambahan fitur grafik status aktifitas mahasiswa sebaiknya di tambahkan

dalam sistem agar lebih memudahkan dalam penghitungan jumlah aktifitas

mahasiswa setiap semesternya.


DAFTAR PUSTAKA

[1] Andy (2010). Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web

dengan Php dan MySQL, Jogjakarta.

[2] Hakim Lukmanul (2008). Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP.

Jogjakarta.

[3] Marisha Kh Dyna (2009). Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP

Negeri 4 Samarinda, http://e-

journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/article/view/38/pdf, diakses tanggal 16

Maret 2016

[4] Nugroho Irwin (2010). Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Berbasis Web PHP dan MySQL, http://eprints.uny.ac.id/20391/1/Irwin

%20Nugroho%2007520244075.pdf Di akses pada tanggal 16 Maret 2016

[5] Peniarsih (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik

Universitas Suryadarma,

http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/information-

system/Perangkat%20Lunak%20Sistem%20Informasi/Artikel_92307043.pdf,

diakses tanggal 16 Maret 2016

90
91

[6] Rijal Khoirul (2010). Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada MTS

Al- Muawanah Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang,

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/336/1/101878-

AHMAD%20KHOIRUL%20RIJAL-FST.PDF, diakses pada tanggal 16

Maret 2016.

[7] Taryana (2012). Membangun Sistem Akademik Berbasis WEB,

http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_sistem_akademi

k_berbasis_web. Di akses pada tanggal 13 April 2016

[8] Zaldi M, Sena V.S.Y & Ricoida Iba Desy (2009). Perancangan Sistem

Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA PGRI 1 Palembang,

http://eprints.mdp.ac.id/861/1/Jurnal%20Ilmiah%20Laporan%20_Sistem%20

Informasi%20Akademik%20Berbasis%20We.pdf, diakses tanggal 16 Maret

2016.
LAMPIRAN

92
93
94
95
96
97
98
99
100

Anda mungkin juga menyukai