Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN TUGAS AKHIR

PROTOTYPE APLIKASI M-TICKETING PADA PENJUALAN


TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MOBILE

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Teknik Informatika S1 pada Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Disusun Oleh :

Nama : Andi Affandi


Nim : A11.2010.05428
Program Studi : Teknik Informatika – S1
Fakultas : Ilmu Komputer

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2013

i
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Nama Pelaksana : Andi Affandi


NIM : A11.2010.05428
Program Studi : Teknik Informatika – S1
Fakultas : Ilmu Komputer
Judul Tugas akhir : Prototype aplikasi m-ticketing pada penjualan tiket
pesawat menggunakan teknologi mobile

Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui,


Semarang, 26 Februari 2013

Menyetujui : Mengetahui :
Pembimbing Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Wijanarto M. Kom Dr. Abdul Syukur Drs. MM

ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Nama Pelaksana : Andi Affandi


NIM : A11.2010.05428
Program Studi : Sistem informasi – S1
Fakultas : Ilmu Komputer
Judul Tugas akhir : Prorotype aplikasi m-ticketing pada penjualan tiket
pesawat menggunakan teknologi mobile

Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada
Sidang tugas akhir tanggal 21 Februari 2013. Menurut pandangan kami, tugas
akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan
penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Semarang, 21 Februari 2013


Dewan Penguji

Nova Rijati, S.SI, M.Kom


Budi Harjo, M. Kom
Anggota II
Anggota I

Ajib Susanto, M.Kom


Ketua Penguji

iii
PERNYATAAN
KEASLIAN TUGAS AKHIR

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah


ini, saya :
Nama Pelaksana : Andi Affandi
NIM : A11.2010.05428
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul :
Prototype aplikasi m-ticketing pada penjualan tiket pesawat menggunakan
teknologi mobile
Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing
telah saya jelaskan sumbernya). Apabila dikemudian hari, karya saya disinyalir
bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup,
maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang
melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan
sebenarnya,

Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : 26 Februari 2013

Yang menyatakan

(Andi Affandi)

iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah


ini, saya :
Nama Pelaksana : Andi Affandi
NIM : A11.2010.05428
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Non-exclusive
Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Prototype aplikasi m-ticketing pada penjualan tiket pesawat menggunakan
teknologi mobile
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-
Ekslusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengkopi
ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/ mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : 26 Februari 2013

Yang menyatakan

(Andi Affandi)

v
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunianya


yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir dengan judul “Prototype aplikasi m-ticketing pada penjualan
tiket pesawat menggunakan teknologi mobile”
Laporan Tugas Akhir ini merupakan suatu kewajiban guna melengkapi
syarat untuk menempuh ujian akhir di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Adapun penulis dalam membuat Laporan Tugas Akhir ini tidak luput dari
kesulitan dan kesalahan, namun berkat bimbingan dan bantuan dari dosen
pembimbing serta berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan disini maka
laporan ini dapat penulis selesaikan. Dengan bekal pengetahuan yang penulis
terima dengan segenap kemampuan terbaik yang bisa penulis lakukan.
Atas terselesainya Laporan Tugas Akhir ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro Semarang.
2. Bapak Dr. Abdul Syukur Drs. MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
3. Bapak Dr. Heru Agus Santoso, M.Kom, M.T, selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika.
4. Bapak Wijanarto, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu
dan memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini.
5. Bapak Ajib Susanto, M.Kom selaku dosen wali.
6. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian
Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya
masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah
disampaikan.

vi
7. Bapak dan Ibu selaku orangtua yang telah membantu secara moril maupun
meteriil dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini, juga untuk doa dan
kasih sayang yang tanpa henti.
8. Seluruh teman dan sahabatku, yang telah memberikan banyak hal.
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
mendukung dan membantu terlaksananya tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
saran serta kritik yang membangun dalam kesempurnaan Laporan Tugas Akhir
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, 26 Februari 2013


Penulis

(Andi Affandi)

vii
ABSTRAK

Aplikasi sistem yang dirancang dalam tugas akhir ini berjudul


“Prototype Aplikasi M-Ticketing pada Penjualan Tiket Pesawat menggunakan
Teknologi Mobile”. M-ticketing merupakan satu sistem yang memberikan
fasilitas pelayanan membeli dan membayar tiket dengan kartu kredit melalui
mobile. Selain itu, sistem yang dirancang juga memberikan kemudahan serta
kecepatan akses karena aplikasi mobile dapat diakses pada telepon selular.
Seiring dengan kemajuan teknologi mobile dalam menampilkan
informasi dan telepon selular dengan dukungan GPRS (General Packet Radio
Service) yang mempunyai kemampuan cukup bagus untuk mengakses data, jadi
bila kedua kelebihan ini dapat dipadukan akan menghasilkan banyak kemudahan
dalam memperoleh informasi-informasi penting yang sangat dibutuhkan dengan
cepat dan dimanapun berada, sehingga tidak ada waktu dan tenaga yang banyak
terbuang.
Teknologi ini sangat cocok sekali bila dapat diimplementasi pada usaha
penjualan tiket, yang pelanggannya bervariatif baik dari dalam maupun luar kota
sehingga akan meningkatkan penjualan tiket sebuah maskapai penerbangan.

Kata kunci : Sistem informasi, M-Ticketing, Mobile

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR .............................................. ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .............................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ............................................. iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2
1.3 Batasan Masalah .................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................3
1.5 Manfaat ...............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................4
2.1 Penjualan ...........................................................................................4
2.1.1 Pemasaran Jasa .......................................................................4
2.1.2 Pemasaran Jasa Penerbangan ..................................................4
2.1.3 Produk Jasa Penerbangan .......................................................4
2.2 Mobile e-commerce............................................................................6
2.3 Android..............................................................................................6
2.4 Web Server ........................................................................................7
2.5 Aplikasi M-Ticketing........................................................................7
2.6 Unified Modeling Language (UML) ................................................8
2.6.1 Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language
(UML) .....................................................................................8

ix
2.6.2 Fokus Unified Modeling Language (UML)............................9
2.6.3 Bangunan Dasar Metodologi Inified Modeling Language
(UML) .....................................................................................10
2.7 Arsitektur Database Management System (DBMS) ......................13
2.7.1 Tujuan DBMS .........................................................................13
2.8 Arsitektur ..........................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................15
3.1 Studi Kepustakaan ...........................................................................15
3.1.1 Definisi ...................................................................................15
3.2 Metode perancangan yang digunakan ...........................................15
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem ..............................................................18
3.3.1 Alternatif sistem yang diusulkan ............................................18
3.3.2 Identifikasi kebutuhan perangkat lunak ..................................18
3.3.3 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras ................................19
3.3.4 Identifikasi kebutuhan sumber daya manusia .........................19
3.4 Perancangan Sistem dengan metode Unified Modeling
Language (UML)...............................................................................21
3.4.1 Use Case Diagram .................................................................21
3.4.2 Activity Diagram .....................................................................23
3.4.3 Sequence Diagram ..................................................................24
3.4.4 Component Diagram .............................................................27
3.5 Perancangan Database .....................................................................28
3.5.1 Entity Relationship Diagram...................................................28
3.5.2 Tabel Relationship Diagram ...................................................29
3.5.3 Class diagram .........................................................................30
3.5.4 Perancangan Antar Muka .......................................................31
3.5.5 Struktur Menu .........................................................................31
3.5.6 Perancangan Input ..................................................................32
3.6 Desain Tampilan Menu Utama (User) ............................................32
3.7 Desain Input Admin .........................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................45

x
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ...................................................45
4.1.1 Tampilan User ( User Interface )............................................45
4.1.2 Tampilan Admin .....................................................................49
4.2 Pengujian Sistem ..............................................................................51
4.3 Analisis Hasil Penelitian...................................................................53
BAB V PENUTUP ................................................................................................55
5.1 Kesimpulan ........................................................................................55
5.2 Saran ...................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................67

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Arsitektur..............................................................................................14


Gambar 3.1 : Model Prototype ...................................................................................16
Gambar 3.2 : Use Case Diagram Sistem ....................................................................21
Gambar 3.3 : Menu utama .........................................................................................23
Gambar 3.4 : Pilih jadwal penerbangan ....................................................................23
Gambar 3.5 : Pemesanan (Booking) ..........................................................................24
Gambar 3.6 : Validasi pemesanan ..............................................................................24
Gambar 3.7 : Sequence diagram menu utama ............................................................25
Gambar 3.8 : Sequence diagram menu jadwal penerbangan.....................................25
Gambar 3.9 : Sequence diagram menu pemesanan (Booking) ...................................26
Gambar 3.10 : Sequence diagram menu validasi transaksi ........................................26
Gambar 3.11 : Componen diagram ............................................................................27
Gambar 3.12 : Entity Relationship Diagram ..............................................................28
Gambar 3.13 : Struktur Menu ....................................................................................31
Gambar 3.14 : Desain Tampilan Menu Utama (User) ...............................................32
Gambar 3.15 : Desain Tampilan Penerbangan ...........................................................33
Gambar 3.16 : Desain Tampilan Pemesanan .............................................................33
Gambar 3.17 : Desain Tampilan Pembayaran............................................................34
Gambar 3.18 : Desain Tampilan Tentang Kami ........................................................35
Gambar 3.19 : Desain Tampilan Login ......................................................................36
Gambar 3.20 : Desain Tampilan Menu Utama ..........................................................36
Gambar 3.21 : Desain Tampilan Konfigurasi ............................................................37
Gambar 3.22 : Desain Tampilan Pengguna................................................................37
Gambar 3.23 : Desain Tampilan Jadwal Penerbangan...............................................38
Gambar 3.24 : Desain Tampilan M-Ticket (Pemesanan Tiket) .................................38
Gambar 3.25 : Desain Tampilan M-Ticket (Pembayaran) .........................................39
Gambar 3.26 : Desain Tampilan Manajemen (Halaman) ..........................................39
Gambar 3.27 : Desain Tampilan Manajemen (Pegawai) ..........................................40
Gambar 3.28 : Desain Tampilan Manajemen (Jabatan) ............................................41

xii
Gambar 3.29 : Desain Tampilan Manajemen (Pesawat) ...........................................41
Gambar 3.30 : Desain Tampilan Manajemen (Master Bandara) ...............................42
Gambar 3.31 : Desain Tampilan Laporan (Periodik) .................................................43
Gambar 3.32 : Desain Tampilan Laporan (Keuangan) ..............................................44
Gambar 4.1 : Halaman Menu Utama .........................................................................45
Gambar 4.2 : Halaman Penerbangan ..........................................................................46
Gambar 4.3 : Halaman Penerbangan (Pesan) .............................................................46
Gambar 4.4 : Halaman Hasil Pencarian .....................................................................47
Gambar 4.5 : Halaman form Booking ........................................................................47
Gambar 4.6 : Halaman Booking Status ......................................................................48
Gambar 4.7 : Email Kode Transaksi ..........................................................................48
Gambar 4.8 : Potongan Sequence Diagram Validasi Transaksi ................................49
Gambar 4.9 : Halaman Penerbangan (Konfirmasi Pembayaran) ...............................49
Gambar 4.10 : Halaman login ....................................................................................50
Gambar 4.11 : Halaman data transaksi ......................................................................50
Gambar 4.12 : Halaman status transaksi ....................................................................50
Gambar 4.13 : Halaman konfirmasi booking .............................................................52
Gambar 4.14 : Halaman master bandara ....................................................................53
Gambar 4.13 : Arsitektur prototype aplikasi m-tiket .................................................53

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Use Case Diagram ...................................................................................22


Tabel 3.1 : Relationship Diagram ..............................................................................29
Tabel 3.2 : Class diagram ..........................................................................................30

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kode Program Halaman Menu Utama .................................................57


Lampiran 2 : Kode Program Halaman Jadwal Pemesanan Penerbangan ..................58
Lampiran 3 : Kode Program Halaman Input Pemesanan ...........................................63
Lampiran 4 : Kode Program Halaman Validasi Transaksi ........................................65

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pesawat merupakan transportasi udara yang mana salah satu
industri terpenting di dunia, peningkatan teknik dan perkembangan
kontribusi layanan paling besar siapapun dari kota modern [1]. Keuntungan
ekonomi transportasi udara diantaranya adalah meningkatkan kualitas
hidup. standar hidup seseorang, dan dengan datangnya turis , transportasi
udara juga menumbuhkan perekonomian [2].
Pada umumnya sebelum aplikasi komersial dari internet,
kebanyakan penjualan ticket dari pesawat memakai sales dan call center
untuk menjual produk mereka. Aktifitas-aktifitas mereka didukung oleh
pengembangan dari Computer Reservation Systems (CRSs) di akhir tahun
1960-an, yang dikembangkan dan dimiliki oleh pesawat terbang [3].
Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian dari
cara konvensional menjadi lebih modern atau disebut belanja online, Produk
seperti tiket pesawat menjadi salah satu produk yang paling sering dibeli
online oleh konsumen Indonesia[4]. Hasil riset Nielsen 2010 menyatakan,
mayoritas 35% para pengguna internet membeli tiket pesawat secara online.
Survey yang telah dilakukan terhadap penumpang pesawat terbang di South
Africa menunjukkan bahwa tanggapan responden-responden terhadap
penawaran nilai yang lebih bisa dirasakan manfaatnya dalam penerimaan
informasi melalui mobile daripada melakukan “ pemesanan” [5] dan semua
pesawat terbang Nippon di Jepang , 5% dari semua penerbangan domestik
dipesan melalui mobile phone, prosentase ini tidak pernah terkalahkan di
seluruh dunia [6], Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengembangkan
dengan memanfaatkan teknologi mobile sehingga akan meningkatkan
kecepatan akses pemesanan dan penjualan tiket maskapai penerbangan.

xv
Untuk memanfaatkan teknologi mobile pada mobilephone kita
harus terkoneksi dengan internet.Teknologi GSM (Global System for Mobile
Communication) merupakan teknologi komunikasi selular untuk
komunikasi data [7].
Dengan memanfaatkan teknologi mobile maka dapat
dikembangkan rancang bangun sistem penjualan tiket pesawat menggunakan
teknologi mobile sehingga user dapat melakukan pemesanan melalui telepon
selular disamping online melalui internet. Teknologi mobile ini pernah
dimanfaatkan dalam penelitian oleh Ivan Busmitrov dari Rusia dengan judul
Mobile Air Booking. Sistem pemesanan tiket menggunakan teknologi mobile
tersebut dapat memberikan informasi pada konsumen tentang pemesanan
tiket pesawat dengan lebih akurat serta konsumen dapat memesan langsung
tiket melalui telepon selular dengan kecepatan tinggi rata-rata 3,667 detik.
Selain itu sistem juga menyediakan fasilitas edit dan update data untuk
admin sehingga dapat dilakukan edit data secara cepat mengenai jadwal
keberangkatan, harga serta informasi lainnya yang sangat diperlukan oleh
pengguna jasa transportasi pesawat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas penulis, merumuskan sebuah masalah


untuk dipecahkan “Bagaimana membangun sebuah prototype Aplikasi M-
Ticketing pada Penjualan Tiket Pesawat menggunakan Teknologi Mobile ”.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada penulisan tugas akhir ini, antara lain:


1. Hasil penelitian ini baru berupa prototype, dan belum bisa langsung
diterapkan di kehidupan nyata.
2. Pembuatan aplikasi M-Ticketing pada penjualan tiket pesawat
menggunakan teknologi mobile yang meliputi pemesanan tiket dan

xvi
pembayaran serta pembuatan laporan-laporan terkait dengan penjualan
tiket yang dibutuhkan oleh pengguna sistem.
3. Teknologi mobile yang dipakai adalah GSM yang tertanam pada
mobilephone Android.
4. Sistem dapat diakses apabila mobilephone dapat terkoneksi dengan
internet.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah membangun sebuah


prototype aplikasi M-Ticketing pada penjualan tiket pesawat menggunakan
teknologi mobile agar dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dalam
pemesanan tiket. Dengan cara mengakses aplikasi m-ticketing melalui
mobilephone yang terkoneksi dengan internet.

1.5 Manfaat

Hasil tugas akhir ini diharapkan akan berguna dan bermanfaat :


1.5.1 Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam hal
pembuatan web mobile, serta menerapkan disiplin ilmu yang telah
diperoleh dalam perkuliahan untuk dikembangkan di lingkungan luar
melalui instansi yang bersangkutan.
1.5.2 Bagi Akademik
Dapat menjadi acuan dan dorongan bagi akademik untuk dijadikan
tolok ukur keberhasilan selama ini dalam mendidik dan membekali
ilmu bagi para mahasiswa.
1.5.3 Bagi Pengguna Sistem
Dapat membantu pengguna sistem dalam pengembangan aplikasi
sesuai dengan perkembangan teknologi dengan penggunaan M-
Ticketing.

xvii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penjualan
Menurut Diah natalisa (2005), arti pemasaran sering disamakan
dengan pengertian penjualan, perdagangan, dan distribusi. Pemasaran
merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan
mempertahankan laba.
2.1.1 Pemasaran Jasa
Produk yang dihasilkan di bidang jasa sangat berbeda dengan
produk dalam bentuk fisik. Perbedaan yang mendasar antara produk
dan jasa menyebabkan strategi pemasaran yang digunakan akan
berbeda. Pemasaran jasa akan menghadapi tantangan. Tantangan ini
berhubungan dengan pemahaman mengenai keinginan dan harapan
konsumen terhadap jasa yang ditawarkan, menawarkan jasa yang tidak
nyata menjadi nyata, dan memenuhi janji kepada pelanggan [9].
2.1.2 Pemasaran Jasa Penerbangan
Pemasaran jasa penerbangan merupakan suatu proses
penyesuaian antara permintaan penumpang pada saat ini, permintaan
potensial, dan permintaan masa depan dengan penawaran dari suatu
maskapai penerbangan. Pemasaran berhubungan dengan sisi
permintaan dari pelanggan. Pemasaran bersifat probabilistik dan penuh
dengan ketidakpastian, sedangkan operasi dan biaya terletak pada sisi
penawaran, bersifat deterministic, dan dapat dikuantifikasi dengan
tingkat akurasi yang dapat diterima [10]
2.1.3 Produk Jasa Penerbangan
Menurut Shaw (1993), produk jasa penerbangan dapat
dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu: (1) pesawat dan (2)
pelayanan.

xviii
1. Pesawat
Pesawat adalah produk fisik maskapai penerbangan yang
disediakan bagi pengguna jasa.
2. Pelayanan
Pelayanan terhadap pelanggan yang dilakukan oleh maskapai
penerbangan dimaksudkan agar pelanggan merasa puas pada saat
melakukan perjalanannya, sehingga timbul loyalitas tinggi, dan
kemungkinan besar akan menarik pelanggan lain yang potensial,
dan pada gilirannya dapat meningkatkan market share.
Salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh maskapai
penerbangan yaitu pelayanan di tempat penjualan (point-of-sale
service). Pelayanan di tempat penjualan tiket mempunyai peranan
yang cukup penting mengingat penumpang tidak membeli barang
yang bisa disentuh (intangible product), melainkan membeli tiket
dengan mengharapkan kepuasan terhadap pelayanan. Perencanaan
pelayanan di tempat penjualan tiket memerlukan tiga kebijakan
yang berbeda.
a. Penyediaan fasilitas bagi penumpang yang melakukan
transaksi langsung dengan maskapai penerbangan.
b. Maskapai penerbangan berjadwal menjual sebagian
tiketnya melalui maskapai lain atau interline.
c. Maskapai penerbangan harus memberikan kesempatan
kepada penumpang untuk melakukan transaksi dengan agen
perjalanan (travel agent).
Dari pandangan diatas , maka penulis menyimpulkan penjualan tiket
pesawat merupakan salah satu pemasaran produk jasa yang penting untuk
mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan maskapai
penerbangan, dengan meningkatkan kualitas layanan penjualan tiket dalam
penelitian ini yaitu penjualan tiket pesawat menggunakan teknologi mobile
diharapkan dapat memberikan kepuasan yang lebih, dan loyalitas pelanggan,
serta peningkatan image bagi suatu perusahaan maskapai penerbangan.

xix
2.2 Mobile E-Commerce
Salah satu peningkatan teknologi yang signifikan adalah
pengembangan mobile e-commerce, yang meliputi bagian dari aktifitas bisnis
interaktif dan proses-proses transaksi komersial melalui komunikasi jaringan
dengan antar muka perangkat wireless (mobile devices). System ini mampu
menyediakan untuk organisasi perusahaan dan user untuk melakukan macam-
macam pekerjaan komersial tanpa memperhatikan waktu dan lokasi
(kapanpun dan dimanapun). Mobile E-Commerce (disebut juga mobile
commerce atau m-commerce) di definisikan sebagai semua kegiatan yang
berhubungan dengan (potential) sebuah transaksi komersial melalui jaringan
komunikasi dengan antar muka perangkat (atau mobile) wireless.Perangkat
Mobile adalah perangkat yang dipakai untuk mengkoneksikan layanan-
layanan mobile. Perangkat mobile tersebut meliputi:
1. Wireless phones,
2. Komputer Wireless (disebut juga Pocket, palmtop dan computer
tablet),
3. Komputer Laptop,
4. Kendaraan berteknologi dan
5. Perangkat pager.
Mobile e-commerce dapat juga dikoneksikan melalui perangkat non-
wireless seperti personal data assistants (PDAs) dan komputer laptop [12].
2.3 Android
Android adalah sebuah tumpukan perangkat lunak untuk perangkat
mobile yang meliputi sebuah system operasi, middleware dan aplikasi kunci
[13]. The Android software development kit (SDK) meliputi kumpulan alat
pengembang seperti debugger, libraries, emulator (QEMU), documentation,
contoh kode dan tutorial. Developer mungkin menggunakan bermacam-
macam text editor untuk mengedit Java dan file XML kemudian menggunakan
command line untuk membuat dan debug aplikasi Android pada perangkat
android seperti installasi perangkat lunak [14]. Penjualan smartphone dengan
platform system operasi android terbaik di dunia [15].

xx
2.4 Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world
wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang
menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer,
Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser,
maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil
prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini
mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar
general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan
ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya
mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan
gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web
server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai
protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan protokol
ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti
dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide
web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak
menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena
penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Proses yang dimulai
dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan
dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan
secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang
terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya
memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya [16].
2.5 Aplikasi M-Ticketing
Aplikasi M-Ticketing adalah aplikasi Mobile E-Commerce (M-
Commerce) pada smartphone android digunakan untuk mengakses permintaan
yaitu pemesanan tiket pesawat melalui web client (browser) kepada web
server kapanpun dan dimanapun.

xxi
2.6 Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Sri D . Romi , 2006) UML adalah bahasa yang berdasarkan
grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun
dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak
berbasis OO (Object Oriented).
2.6.1 Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language
(UML)
Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language
(UML) sebagai berikut :
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk
mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process untuk
mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh
sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan
requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan
arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan
sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity
diagram.
6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan
buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan,
jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,
buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan
antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.
Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap
dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap

xxii
class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan
interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu
buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test
integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan
baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan
kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan
dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat
digunakan:
a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case
kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit
kode yang lengkap dengan test.
b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen
kepada tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta
codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
13. Perangkat lunak siap dirilis”.
2.6.2 Fokus Unified Modeling Language (UML)
Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language
(UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti
(ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language
(uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan
keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang
sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam
hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan
bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan
langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga
adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-

xxiii
model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML)
dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti
Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.
Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML)
bersifat dua arah yaitu :
a. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified
Modeling Language (UML) forward engineering.
b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan
pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat
iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML)
hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan
pengguna dan pengembang”.

2.6.3 Bangunan Dasar Metodologi Inified Modeling Language (UML)


Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language
(UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan
sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),
yaitu:
a. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified
Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat
berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified
Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari
model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan
perilaku sepanjang ruang dan waktu.

xxiv
c. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling
Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang
diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.
Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket
berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan
subsistem-subsistem.
d. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified
Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar
yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model
Unified Modeling Language (UML).
2. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling
Language (UML), yaitu :
a. Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen
yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri
(independent).
b. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan
objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang
menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
c. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya
objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke
objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan
sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

xxv
d. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu
objek.
3. Diagram
Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language
(UML), yaitu :
a. Use Case Diagram
Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-
aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat
penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu
sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar
objek.
c. Sequence Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan
pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
d. State Chart Diagram
Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat
state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting
untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas,
kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem
yang reaktif.
e. Activity Diagram
Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke
aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting
dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi
tekanan pada aliran kendali antar objek.

xxvi
2.7 Arsitektur Database Management System (DBMS)
Menurut Bambang H (2004) Sistem manajemen basisdata atau DBMS
(database management system) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan,
menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata. Fungsi
system manajemen basisdata saat ini yang paling penting adalah menyediakan
basis untuk system informasi manajemen.
2.7.1 Tujuan DBMS
Tujuan utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang
nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari
basisdata.
Pada kebanyakan aplikasi, basisdata di bawah kendali
DBMS yang disediakan vendor spesialis DBMS. Saat aplikasi hendak
melakukan operasi pada basidata. Aplikasi memberi/mengirim pesan
permintaan (request) ke perangkat lunak DBMS. Operasi-operasi
(dasar) yang biasa dilakukan pemakai terhadap basisdata (diasumsikan
pada basisdata relasional) hanya empat:
1. Menambah informasi, pada basisdata relasional dilakukan dengan
menambah baris di table (dapat dipandang sebagai operasi C-Create)
2. Mengekstrak informasi, pada basisdata relasional dilakukan dengan
mengekstrak baris-baris yang berasal dari satu atau beberapa table
(dapat dipandang sebagai operasi R-Read).
3. Memodifikasi data yang tersimpan, pada basisdata relasional dilakukan
dengan memodifikasi satu atau beberapa baris di table (dapat
dipandang sebagai operasi U-Update).
4. Menghapus data tertentu, pada basisdata relasional dilakukan dengan
menghapus baris tertentu di table (dapat dipandang sebagai operasi D-
Delete).

xxvii
2.8 Arsitektur
Dalam penelitian ini penulis akan mengusulkan arsitektur sebagai berikut:

Database Web Server


GSM Teknologi Mobile
Server
(M-Ticketing)
Gambar 21: Arsitektur

Disini penulis akan membuat prototype aplikasi M-Ticketing pada


penjualan tiket pesawat menggunakan teknologi mobile dan saya akan
menjelaskan mengenai hubungan komponen diatas. Database server oleh
penulis dimanfaatkan untuk pelayanan data tiket pesawat yang dikoneksikan
dengan web server. Web server disini berperan sebagai server yang
menyediakan pemesanan tiket dan pembayaran serta pembuatan laporan-
laporan terkait dengan penjualan tiket yang dibutuhkan oleh pengguna sistem.
Operator seluler GSM berperan dalam jaringannya tersebut. Kemudian
layanan data seperti pemesanan tiket diakses melalui mobile yaitu aplikasi M-
Ticketing. Setelah aplikasi tersebut selesai dibuat, maka dapat digunakan oleh
user dengan mudah, akurat dan cepat .

xxviii
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Studi Kepustakaan


3.1.1 Definisi
Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul „Metode
Penelitian‟ mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan
“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan.”(Nazir, 2011).
3.2 Metode perancangan yang digunakan
Dalam perancangan system ini, penulis menggunakan Metode
Prototype, karena metode ini dapat memberikan ide bagi analis sistem atau
pemrogram untuk menyajikan gambaran yang lengkap. Dengan demikian,
calon pengguna sistem akan dapat melihat pemodelan dari sistem itu baik
dari sisi tampilan maupun teknik procedural yang akan dibangun.

Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat


lunak yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah
perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja
dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.
Tahapan-tahapan pada model prototype ini dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

xxix
Planning

Analysis

System
Design Implementations
Prototype

Implementation

System

Gambar 3.1: Model Prototype

Prototype bisa dibilang juga adalah sebuah cetak biru (blueprint) atau
model dari sebuah sistem atau perangkat yang nanti bisa dikembangkan ke
depannya. Prototype dapat dikatakan bentuk awalnya saja. Berikut ini
adalah beberapa tahapan dari model proses prototype yang akan digunakan.

1) Dokumentasi kebutuhan
Tahap ini adalah tahap awal untuk membicarakan basic requirement
dari pembangunan sebuah perangkat lunak. Pada tahap ini akan dibuat
kesepakatan awal untuk pembuatan perangkat lunak, diantaranya adalah
kebutuhan-kebutuhan umum dari pembangunan perangkat lunak. Dan
juga memperlihatkan kelemahan dari sitem yang telah berjalan sehingga
dapat diperbaiki.
2) Pembuatan prototype
Pada tahap ini akan dibuat sebuah prototype dari sistem yang akan
dibuat. Pembuatan prototype ini akan berjalan pada localhost, dengan
membuat dua buah server pada localhost. Server tersebut mewakili
pelanggan dan admin. Pembuatan prototype ini dimaksudkan untuk
menguji apakah XMLRPC bisa digunakan untuk pengambilan data pada
aggregasi website. Dan untuk memberikan sample pada konsumen
tentang cara kerja dari web yang akan dibangun nantinya.

xxx
3) Review atau evaluasi Prototype
Tahap ini adalah tahap evaluasi dari prototype yang telah dibuat. Pada
tahap ini akan dilakukan pengujian pada perangkat lunak yang telah
berjalan pada prototype. Selain itu juga akan dilakukan evaluasi dari
kekurangan prototype yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan
iterasi prototype selanjutnya. Dengan kata lain tahap ini adalah titik
balik dari pengulangan prototype sebelum akhirnya akan dibuat
perangkat lunak secara utuh. Dengan melakukan pembahasan antara
web developer atau peneliti dan konsumen atau admin dari web
tersebut. Maka akan diperoleh apakah sudah pada tahap akhir prototype
ataukah masih ada perbaikan.
4) Pembuatan perangkat lunak
Tahap ini adalah pembangunan dari perangkat lunak secara
keseluruhan. Setelah melalui beberapa proses dari pembangunan
prototype, dan merupakan final dari pembangunan perangkat lunak.
Perangkat lunak yang dibangun ini akan disimpan pada beberapa virtual
host dengan DNS yang berbeda sehingga dapat terlihat hasilnya bahwa
XMLRPC bisa mengambil data pada web server yang berbeda.
Perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat digunakan oleh user
sebagai bahan perbandingan untuk implementasi pada suatu
perusahaan.
5) Pengujian
Tahap ini adalah tahap akhir dari pembangunan perangkat lunak
sebelum diberikan pada end user. Pengujiannya akan menggunakan
blackbox testing. Pengujian dilakukan untuk mengetahui adanya bugs
atau error pada program.

xxxi
1.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Merupakan proses menemukan, memperbaiki, memodelkan dan
menspesifikasikan sistem. Analisis kebutuhan sistem terdiri dari :
4.1.1 Alternatif sistem yang diusulkan
Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan, yaitu sistem
informasi penjualan tiket yang dapat diakses melalui media internet
serta diakses melalui hanphone karena telah berbasis website dan
mobile, user hanya memerlukan sebuah komputer atau hanphone
yang memiliki fasilitas browser dan terkoneksi dengan jaringan
internet, sehingga pelanggan dapat lebih mudah untuk mengetahui
informasi tentang produk, pemesanan dan jadwal penerbangan yang
ada setiap harinya dan fasilitas lainnya.
Adapun gambaran dari sistem yang diusulkan sebagai berikut :
1. Pelanggan bisa langsung mengakses lewat internet dan juga
hanphone untuk melakukan pemesanan tiket
2. Pelanggan bisa melihat informasi mengenai penerbangan
dengan mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.
3. Bagi para pelanggan yang memesan dapat melakukan
pembayaran dengan transfer.
4. Fasilitas yang ada selain yang di atas adalah informasi tentang
profil perusahaan penerbangan serta informasi lain terkait
dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan.
4.1.2 Identifikasi kebutuhan perangkat lunak
Agar konsep bisa berfungsi sebagaimana mestinya perlu
didukung oleh software yang memadai terdiri dari :
1. Bahasa Pemrograman (Human Made Sistem) dalam hal ini
menggunakan bahasa pemrograman WEB dengan Macromedia
Dreamweaver MX, Script PHP, database Mysql, Framework
Code Igniter, PHPmyAdmin dengan Web server APACHE dan
framework jQuery Mobile.

xxxii
2. Software aplikasi lain yang digunakan untuk mendukung bagian–
bagian lain diluar penanganan sistem misalnya Microsoft word,
Microsoft visio, Workbeanch, StarUml, ArgoUml dan lain–lain.

4.1.3 Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras


Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka hardware yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Server
Pertimbangan menggunakan PC, karena harganya relatif murah,
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor dengan kecepatan 2.8GHz
b. Memory dengan kapasitas 512 Mb
c. Sistem Operasi Windows 2003 Server
d. Webserver Apache 2.0
e. Database Sqlyog
f. Preprocessor PHP 5.12
2. Client
Perangkat mobile yang terhubung dengan server, dalam hal ini
perangkat mobile sebagai terminal untuk entry data.
a. Prosesor dengan minimal kecepatan 133 Mhz.
b. Memory Minimal 64 Mb.
c. Sistem Operasi Android
d. Browser.
4.1.4 Identifikasi kebutuhan sumber daya manusia.
Untuk mendukung semua proses sistem yang berjalan, maka
kebutuhan sumber daya manusia dibidang komputer adalah :
1. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah seseorang yang mempunyai
pengetahuan yang memadai tentang rencana sistem dan
kemampuan dalam menganalisis suatu sistem yang berbasis
komputer dan program untuk diberikan pada programmer.

xxxiii
Seorang analis sistem hanya bekerja pada saat penyusunan
perancangan sistem informasi, oleh karena itu dapat dilakukan
oleh tenaga atau staff kontrak karena waktu kerjanya tidak
lama.
2. Programmer
Programmer adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan
dan kemampuan dalam mengembangkan dan menyusun suatu
program aplikasi ke dalam suatu bahasa pemrograman. Sistem
kerjanya tidak jauh beda dengan sistem analis, pada saat
program berjalan tidak akan lepas dari kesalahan-kesalahan
dan merupakan tugas programmer untuk mengatasinya,
programmer adalah oleh tenaga atau staff kontrak.
3. Operator
Operator adalah seseorang yang bertugas untuk
mengoperasikan dan memasukkan data ke dalam komputer
secara baik dan benar dan merupakan semua bagian yang
terkait dan bukan tenaga ahli, biasanya diadakan pelatihan
untuk meningkatkan ketrampilan mereka sebelum sistem yang
baru berjalan.
4. Teknisi Komputer
Adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dalam hal
perawatan dan perbaikan komputer maupun sistem jaringan
apabila mengalami kerusakan pada peralatan hardware yang
dapat menggangu jalannya sistem informasi tersebut, dan
merupakan pegawai tetap. Suatu instalasi yang menggunakan
sistem komputer sangat memerlukan adanya teknisi komputer
karena jika terjadi kerusakan pada jaringan komputer maka
masalah dapat segera diatasi.

xxxiv
1.4 Perancangan Sistem dengan metode Unified Modeling Language
( UML )
1.4.1 Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari
perspektif/sudut pandang para pengguna sistem. Use case mendefinisikan
“apa” yang dilakukan sistem dan elemen – elemenya, bukan
“bagaimana” sistem dan elemen – elemenya saling berinteraksi. Model
use case diagram merupakan gambaran aktivitas sistem yang dilihat dari
kebutuhan actor. Pada tahapan ini menggambarkan hubungan antara actor
dengan sistem.
Use case sistem yang diusulkan sebagai berikut :

Gambar 3.2 : Use Case Diagram Sistem


Use case diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Aktor Nama use case Deskripsi use case
Melakukan Admin masuk ke halaman admin
Admin login dengan melakukan login terlebih
dahulu, kemudian sistem
menampilkan login. Admin
memasukkan username dan password,
apabila sudah berhasil login maka
sistem akan menampilkan halaman
admin yang terdiri dari banyak
fasilitas pengolahan data admin.
Konfirmasi Admin masuk melalui login admin dan

xxxv
pesanan memilih form konfirmasi pesanan
untuk melakukan verifikasi pesanan
sesuai data yang diisi oleh pelanggan.
Konfirmasi Admin masuk melalui login admin dan
pembayaran memilih form konfirmasi pembayaran
sesuai dengan transaksi pelanggan.
Jadwal Admin melakukan pengelolaan data
penerbangan jadwal penerbangan yang meliputi
pendataan jadwal, penghapusan dan
pengeditan jadwal penerbangan.
Pemesanan User membuka alamat website,
(Booking) kemudian memilih jadwal
penerbangan, website menampilkan
informasi mengenai armada, harga
tiket serta jadwal penerbangan.
User Pelanggan kemudian mengisi identitas
sesuai dengan form yang disediakan,
kemudian akan diinformasikan jumlah
tagihan yang harus dibayar.
Informasi Pembayaran dilakukan oleh pelanggan
pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan,
pembayaran dapat dilakukan pada
Bank-bank yang telah ditunjuk oleh
pihak perusahaan. Setelah pembayaran
maka pihak Bank akan
mengkonfirmasi ke perusahaan dan
pelanggan akan mendapatkan
konfirmasi pembayaran dari pihak
perusahaan.

Tabel 2.1 Use Case Diagram

xxxvi
1.4.2 Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan
aktifitas dalam sebuah proses. Diagram ini mirip dengan flowchat karena
status. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan paralel
behaviour atau menggambarkan interaksi beberapa use case.

1. Menu utama

Gambar 3.3 : Menu utama

2. Pilih Jadwal Penerbangan

xxxvii
Gambar 3.4 : Pilih jadwal penerbangan

3. Pemesanan (Booking)

Gambar 3.5 : Pemesanan (Booking)

4. Validasi pesanan

Gambar 3.6 : Validasi pemesanan

xxxviii
1.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram di gunakan untuk menggambarkan perilaku
pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek
dan message yang di letakkan di antara obyek-obyek di dalam use case.
Komponen utama sequence diagram terdiri dari obyek yang di tuliskan
dengan kotak segi empat. Message di wakili oleh garis dengan tanda panah
dan waktu yang di tunjukkan dengan progress vertical.
1. Sequence Digram menu utama

: User : Hal Pembuka : Membuka Menu Utama : Hal Menu Utama


membuka aplikasi

jalankan menu utama

membuka menu utama

Menampilkan Menu Utama

Gambar 3.7 : Sequence diagram menu utama

2. Sequence diagram menu jadwal penerbangan

xxxix
:
: : Hal Membuka Hal. Hasil
: Membuka Menu
User Pembuka : Hal Menu Utama Hal. Pemesanan Jadwal pencarian Jadwal
Utama
penerbangan penerbangan
membuka aplikasi

jalankan menu
utama

membuka menu
utama

Menampilkan Menu
Utama

Pilih penerbangan-pesan
Membuka hal. Pemesanan
jadwal penerbangan

Menampilkan hasil pencarian jadwal penerbangan

Gambar 3.8 : Sequence diagram menu jadwal penerbangan

3. Sequence diagram menu pemesanan (Booking)

: :
: Hal Pembuka : Membuka Menu Utama : Hal Menu Utama Membuka Hal. Pemesanan
User
Pemesanan
membuka aplikasi

jalankan menu
utama

membuka menu
utama

Menampilkan Menu
Utama

Pilih hal. Penerrbangan-pesan

Membuka pemesanan

Menampilkan Hal Pemesanan

xl
Gambar 3.9 : Sequence diagram menu pemesanan (Booking)

4. Sequence diagram menu validasi transaksi

:
Membuka Hal. Konfirmasi
Admin : Hal Pembuka : Membuka Menu Utama : Hal Menu Utama pembayaran
Konfirmasi pembayaran
membuka aplikasi

jalankan menu
utama

membuka menu
utama

Menampilkan Menu
Utama

Pilih hal. M-ticket-pembayaran

Membuka konfirmasi
pembayaran

Menampilkan Hal konfirmasi pembayaran

Gambar 3.10 : Sequence diagram menu validasi transaksi

3.4.5 Component Diagram


Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan
antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi
source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.
Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau
package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang
disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

xli
Halaman
Utama

Penerbangan Tentang Hubungi


Bantuan
kami kami

Sambutan
Pesan direksi

Sejarah
Konfirmasi
Pembayaran

Manajemen

Keselamatan
Penerbangan

Armada
Kami

Peta
Rute

Piagam
dan
Penghargaan

Gambar 3.11: Componen diagram

1.5 Perancangan Database


1.5.1 Entity Relationship Diagram

xlii
Kode_kursi

Kursi_pesawat Nomor_kursi

Kelas

Keterangan Aktif
N
Bandara_asal Waktu_tiba
Kode_kursi

Pilot Waktu_berangkat Nama_kota


Kode_pesawat Memiliki
Kode_pesawat Bandara_tujuan Nama_bandara

1 Kode_penerbangan Kode_bandara Kode_bandara

Kode_pesawat

Nama

N N
Tipe
Pesawat Jadwal Bandara
Kapasitas

Keterangan
No_kursi Penumpang_id
N
1 Tgl_lahir Nama

N Alamat
Transaksi Penumpang
Tempat

Aktif
Penumpang_id Kode_penerbangan

Kode_penerbangan
Email
N
Tarif_kode
Menentukan
Kontak

Alamat
N
Tarif_kode Nama

Tarif_anak Tarif Kelas_id

Tarif_dewasa Kode_booking N

Kode_transaksi
N

Kode_penerbangan

Tarif_kode 1 1
Dipengaruhi
Kelas Booking
Kelas_id
Oleh

Aktif
Kelas_id Keterangan
Bayar
Nama

Waktu_transaksi

Gambar 3.12 : Entity Relationship Diagram


1.5.2 Tabel Relationship Diagram
Tabel 3.1 : Tabel Relationship Diagram

xliii
1.5.3 Class diagram

xliv
Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi
akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan
dan desain berorientasi obyek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem.
Sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan tersebut
(metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi
class,package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti
containmen, pewarisan, dan lain – lain.
Tabel 3.2 : Class diagram

1.5.4 Perancangan Antar Muka

xlv
Perancangan input/output sangat penting dalam membuat suatu
program, karena hal tersebut berguna untuk memudahkan user berinteraksi
dengan program (interface). Dalam sub bab ini penulis akan menggambarkan
mengenai perancangan input/output.
1.5.5 Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program
untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program sehingga pada
saatnmenjalankan program komputer, pemakai (user) tidak mengalami
kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini
dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem
dan disertai dengann instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut.
Struktur menu tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :

User Admin Login Konfigurasi

Manajemen
Halaman Utama Pengguna
pengguna

Penerbangan Pesan Grup pengguna


Penerbangan
Konfirmasi
pembayaran
M-ticket Pemesanan tiket

Pembayaran
Tentang kami Sambutan direksi

Sejarah
Manajemen Halaman

Manajemen
Pegawai
Keselamatan
penerbangan
Jabatan
Armada kami
Bantuan
Pesawat
Peta rute
Hubungi kami
Master bandara
Piagam dan
penghargaan

Laporan Laporan periodik

Laporan tahunan

Gambar 3.13 : Struktur Menu


1.5.6 Perancangan Input

xlvi
Perancangan input merupakan dimulainya suatu proses
informasi. Dalam perancangan input ini, data yang dimasukkan akan
mempengaruhi hasil yang ditampilkan. Adapun perancangan-
perancangan input yang ada dalam perancangan ini adalah :

1.6 Desain Tampilan Menu Utama (User)

Home M-Ticket Maskapai Admin

Gambar

+ Penerbangan

+ Tentang Kami

+ Bantuan

+ Hubungi Kami

2013

Gambar 3.14 : Desain Tampilan Menu Utama (User)

Desain menu utama terdiri dari pilihan submenu yang terdapat


dalam m-ticketing antara lain, penerbangan, tentang kami, bantuan dan
hubungi kami. Untuk mengakses masing-masing submenu dapat dilakukan
dengan cara klik pada tiap submenu yang disajikan

1. Desain Tampilan Penerbangan

xlvii
Home M-Ticket Maskapai Admin

Gambar

+ Penerbangan

>> Pesan

>> Konfirmasi Pembayaran

+ Tentang Kami

+ Bantuan

+ Hubungi Kami

2013

Gambar 3.15 : Desain Tampilan Penerbangan

Tampilan penerbangan berisi form pemesanan dan konfirmasi


pembayaran.
2. Desain Tampilan Pemesanan

Pemesanan

Kota Asal

Kota Tujuan

Tanggal
Berangkat

Dewasa (12 th +

Anak ( < 12 th)

Cari

2013

Gambar 3.16 : Desain Tampilan Pemesanan

xlviii
Tampilan form pemesanan berfungsi untuk melakukan pemesanan
tiket. Untuk melakukan pemesanan, user harus mengisi data dalam form
tersebut kemudian melakukan penyimpanan data.
3. Desain Tampilan Pembayaran
Home M-Ticket Maskapai Admin

Gambar

Konfirmasi Pembayaran

Kode Transaksi

Jumlah Dibayar

Nama Bank

Nomor Transaksi Bank

Keterangan

Gambar 3.17 : Desain Tampilan Pembayaran

Tampilan form pembayaran berfungsi untuk melakukan konfirmasi


pembayaran bagi user. Setelah melakukan pemesanan, maka user harus
melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan.

xlix
4. Desain Tampilan Tentang Kami
Home M-Ticket Maskapai Admin

Gambar

+ Penerbangan

+ Tentang Kami

>> Sambutan Direksi

>> Sejarah

>> Manajemen

>> Keselamatan Penerbangan

>> Armada Kami

>> Peta Rute

>> Piagam dan Penghargaan

+ Bantuan

+ Hubungi Kami

2013

Gambar 3.18: Desain Tampilan Tentang Kami

Submenu “tentang kami” berisi fasilitas informasi mengenai profil


perusahaan penerbangan yang meliputi, sambutan direksi, sejarah,
manajemen, keselamatan penerbangan, armada kami, peta rute serta
piagam dan penghargaan. Untuk mengetahui informasi pada masing-
masing submenu, user dapat mengaksesnya dengan cara memilih submenu
tersebut.

l
4.1.4.1 Desain Input Admin
1. Desain Tampilan Login

Gambar 3.19: Desain Tampilan Login

Tampilan login merupakan tampilan yang dirancang untuk admin.


Sebelum dapat mengakses pemeliharaan sistem, terlebih dahulu admin
harus login dengan cara mengisi username dan password. Jika username
dan password diterima, maka akan ditampilkan desain menu utama.
2. Desain Tampilan Menu Utama

Company

Menu Date

Konfigurasi

Pengguna Selamat Datang Sdr/Sdri Administrator

Penerbangan Saat ini anda login sebagai :

M-Ticket

Manajemen

Laporan

2013

Gambar 3.20 : Desain Tampilan Menu Utama

li
Desain menu utama diatas menerangkan isi sistem bagi admin yang
terdiri dari, konfigurasi sistem, pengguna, penerbangan, M-ticket,
manajemen, laporan.
3. Desain Tampilan Konfigurasi
Company

Menu
Konfigurasi Sistem
Konfigurasi Biaya

Konfigurasi Nilai Satuan Aksi


Konfigurasi
Administrasi : Rp.

Pajak dan lain-lain : %

Pengguna
Counter

Penerbangan Konfigurasi Nilai Satuan Aksi

M-Ticket Counter Transaksi :

Manajemen

Laporan

2013

Gambar 3.21 : Desain Tampilan Konfigurasi


Tampilan konfigurasi berisi fasilitas edit konfigurasi sistem
mengenai biaya administrasi, pajak dan lain-lain..
4. Desain Tampilan Pengguna
Company

Menu Daftar Pengguna

Konfigurasi Tambah Pengguna

Pengguna No. Username Nama Lengkap Group

1
Manajemen Pengguna
2
Grup Pengguna
2

Penerbangan

M-Ticket

Manajemen

Laporan

2013

Gambar 3.22 : Desain Tampilan Pengguna

lii
Tampilan pengguna berfungsi untuk melakukan edit data pengguna
yang berisi manajemen pengguna dan grup pengguna.
5. Desain Tampilan Jadwal Penerbangan
Company

Menu + Tambah Baru

Konfigurasi Jadwal Penerbangan

Pengguna Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat

27 28 29 30 31 1 2
Penerbangan
3 4 5 6 7 8 9
Jadwal Penerbangan
10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30
M-Ticket

Manajemen

Laporan

2013

Gambar 3.23 : Desain Tampilan Jadwal Penerbangan


Desain tampilan jadwal penerbangan berfungsi untuk melakukan
edit data jadwal penerbangan.
6. Desain Tampilan M-Ticket (Pemesanan Tiket)
Company

Menu Pemesanan

Konfigurasi + Tambah Bandara


Status Status
Pengguna No. Nama Bandara Nama Kota Proses
transaksi Pembayaran
1
Penerbangan
2
M-Ticket 2

Pemesanan Tiket

Pembayaran

Manajemen

Laporan

2013

Gambar 3.24 : Desain Tampilan M-Ticket (Pemesanan Tiket)

liii
Tampilan M-ticket digunakan admin untuk melakukan manipulasi
data pemesanan tiket serta data master pesawat, dan master bandara.
7. Desain Tampilan M-Ticket (Pembayaran)
Company

Menu

Konfigurasi Pembayaran M-Ticket

Detail
Pengguna No. Kode Transaksi Jumlah Setuju
Tagihan
1
Penerbangan
2
M-Ticket 2

Pemesanan Tiket

Pembayaran

Manajemen

Laporan

2013

Gambar 3.25 : Desain Tampilan M-Ticket (Pembayaran)


Tampilan pembayaran digunakan oleh admin untuk melakukan edit
data pembayaran serta melakukan verifikasi pembayaran oleh pelanggan.
8. Desain Tampilan Manajemen (Halaman)
Company

Menu

Konfigurasi Pembayaran M-Ticket

Pengguna No. Judul Penulis

1 Tentang Kami
Penerbangan
2 Bantuan

M-Ticket 3 Hubungi Kami

Manajemen 4 Sambutan Direksi

5 Sejarah
Halaman
6 MAnajemen
Pegawai
7 Keselamatan Penerbangan
Jabatan
8 Armada Kami

Pesawat
9 Peta Rute

Master Bandara 10 Piagam dan Penghargaan

Laporan

2013

Gambar 3.26 : Desain Tampilan Manajemen (Halaman)

liv
Tampilan manajemen terdiri dari edit data halaman, pegawai,
jabatan, pesawat dan master bandara. Dalam manajemen halaman terdapat
10 fasilitas manajemen yang dapat diedit, antara lain, tentang kami,
bantuan, hubungi kami, sambutan direksi, direksi, manajemen,
keselamatan penerbangan, admada kami, peta rute, serta piagam dan
penghargaan.
9. Desain Tampilan Manajemen (Pegawai)
Company

Menu

Konfigurasi Tambah Pegawai

Pengguna No. NIP Nama Lengkap Jabatan

1
Penerbangan
2
M-Ticket 3

Manajemen

Halaman

Pegawai

Jabatan

Pesawat

Master Bandara

Laporan

2013

Gambar 3.27 : Desain Tampilan Manajemen (Pegawai)


Tampilan manajemen pegawai digunakan oleh admin untuk
melakukan manipulasi data pegawai perusahaan.

lv
10. Desain Tampilan Manajemen (Jabatan)
Company

Menu

Konfigurasi Manajemen Jabatan

Pengguna Jabatan Keterangan

Penerbangan

M-Ticket

Manajemen

Halaman

Pegawai

Jabatan

Pesawat

Master Bandara

Laporan

2013

Gambar 3.28 : Desain Tampilan Manajemen (Jabatan)


Halaman manajemen jabatan digunakan oleh admin untuk edit dan
tambah datajabatan.
11. Desain Tampilan Manajemen (Pesawat)
Company

Menu

Konfigurasi + Tambah Pesawat

Pengguna Kode Tipe Kapasitas Proses

1
Penerbangan
2
M-Ticket 3

Manajemen

Halaman

Pegawai

Jabatan

Pesawat

Master Bandara

Laporan

2013

Gambar 3.29 : Desain Tampilan Manajemen (Pesawat)

lvi
Tampilan manajemen pesawat digunakan oleh admin untuk
melakukan edit data pesawat, seperti tambah dan edit data pesawat.
12. Desain Tampilan Manajemen (Master Bandara)
Company

Menu

Konfigurasi + Tambah Bandara

Pengguna No Nama Bandara Nama Kota Proses

1
Penerbangan
2
M-Ticket 3

Manajemen

Halaman

Pegawai

Jabatan

Pesawat

Master Bandara

Laporan

2013

Gambar 3.30 : Desain Tampilan Manajemen (Master Bandara)


Tampilan diatas digunakan oleh admin untuk melakukan
manipulasi dara master bandara.

lvii
13. Desain Tampilan Laporan (Periodik)
Company

Menu

Konfigurasi Statistik

Pengguna

Penerbangan

M-Ticket
Gambar

Manajemen

Laporan

Laporan Periodik

Laporan Keuangan

2013

Gambar 3.31 : Desain Tampilan Laporan (Periodik)

Laporan disajikan dalam 2 pilihan yakni laporan periodik dan


laporan keuangan. Masing-masing laporan akan disajikan dalam bentuk
grafik statistik secara harian, bulanan serta tahunan yang menggambarkan
jumlah transaksi serta keuangan.

lviii
14. Desain Tampilan Laporan (Keuangan)
Company

Menu

Konfigurasi Statistik Pendapatan

Pengguna

Penerbangan

M-Ticket
Grafik

Manajemen

Laporan

Laporan Periodik

Laporan Keuangan

2013

Gambar 3.32 : Desain Tampilan Laporan (Keuangan)


Laporan keuangan menggambarkan statistik pendapatan yang
disajikan dalam periode harian, bulanan serta tahunan.

lix
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil penelitian yang akan dijelaskan disini meliputi design user
interface akhir dengan pembahasan cara kerja prototype aplikasi m-ticketing.
Untuk file m-ticketing dapat didownload pada link
http://www.ziddu.com/download/21668923/m-ticketing.zip.html.
4.2.1 Tampilan User ( User Interface )
1. Halaman Menu Utama
Untuk dapat masuk ke aplikasi yang dibuat, maka buka browser
kemudian ketik alamat m-ticket.how.group.com. Maka akan langsung
masuk ke aplikasi seperti gambar berikut :

1 2

Gambar 4.1 : Halaman Menu Utama


Pada gambar 4.1 terdapat lingkaran kuning no. 1 adalah tombol link home
berfungsi sebagai link halaman menu utama dan no.2 adalah tombol link
admin berfungsi sebagai link halaman menu admin dan no.3 adalah menu-
menu halaman terdiri dari halaman penerbangan, tentang kami, bantuan,
dan hubungi kami.
2. Halaman Penerbangan
Pada gambar 4.2 lingkaran kuning no.4 halaman Penerbangan
memiliki submenu Pesan berfungsi untuk memesan tiket dan Konfirmasi
Pembayaran berfungsi untuk mengkonfirmasi pembayaran tiket. Untuk
memesan tiket klik atau touch / sentuh pada submenu Pesan.

lx
4

Gambar 4.2 : Halaman Penerbangan

3. Halaman Penerbangan (Pesan)


Pada gambar 4.3 Aplikasi akan menampilkan form pemesanan
untuk diisi oleh user / pemesan. Untuk no.5 yaitu kota asal berisi pilihan
keberangkatan dari bandara, no.6 yaitu kota tujuan berisi pilihan bandara
yang dituju, no.7 yaitu tanggal berangkat yaitu isian untuk tanggal
keberangkatan, no. 8 yaitu dewasa berisi pilihan jumlah pemesan orang
dewasa, no.9 yaitu anak berisi pilihan jumlah pemesan anak. Setelah diisi
klik / touch pada tombol cari ( no.10 ).

6
7
8

9
10

Gambar 4.3 : Halaman Penerbangan (Pesan)

lxi
4. Halaman Hasil Pencarian
Aplikasi kemudian akan menampilkan hasil pencarian mengenai
waktu (no.11), kelas (no.12), jumlah sisa kursi (no.13), dan tarif
penerbangan (no.14) pilihan yang akan anda pesan (booking). Pilihlah
salah satu dengan mengklik / touch tombol booking (no.15).

11 12 13 14 15
11

Gambar 4.4 : Halaman Hasil Pencarian


Pada gambar 4.4 dibawah aplikasi akan menampilkan form isian
untuk Booking berupa informasi penerbangan, isian form data pemesan
( no.16) terdiri dari nama, alamat, kontak,email dan total biaya (no.17).

16

17

18

Gambar 4.5 : Halaman form Booking

lxii
Setelah form diisi dengan benar, kemudian klik / touch tombol
kirim (no.18).
Maka aplikasi akan menampilkan booking status (no.19) klik /
touch tulisan “transaksi tanggal berhasil” (no.20) untuk kembali ke home
pada gambar 4.6.

19
20

Gambar 4.6 : Halaman Booking Status


Pada gambar 4.7 cek email untuk mendapatkan kode transaksi yang akan
diisikan pada form sub menu konfirmasi pembayaran pada gambar 4.9

Gambar 4.7 : Email Kode Transaksi


Setelah mendapatkan kode transaksi, segera lakukan pembayaran.
Kemudian klik pada submenu konfirmasi pembayaran.
5. Halaman Penerbangan (Konfirmasi Pembayaran)
Pada gambar 4.8 merupakan potongan sequence diagram validasi
transaksi dari aplikasi yaitu konfirmasi pembayaran. Sesuai dengan
sequence tersebut, aplikasi akan menampilkan form isian (no.21)
konfirmasi pembayaran untuk diisikan pada gambar 4.9.

lxiii
Gambar 4.8 potongan sequence diagram validasi transaksi

21

22

Gambar 4.9: Halaman Penerbangan (Konfirmasi Pembayaran)


klik tombol kirim (no.22) untuk kemudian diproses oleh admin.
4.2.2 Tampilan Admin
1. Halaman Login
Pada gambar 4.10 aplikasi akan menampilkan form login admin berupa
form isian username yaitu admin dan password yaitu admin.

lxiv
Gambar 4.10 : Halaman Login
2. Halaman transaksi
Pada gambar 4.11 klik pada menu m-ticket pilih submenu
pembayaran, aplikasi akan menampilkan data transaksi-transaksi pemesan
berupa kode transaksi, jumlah bayar, detail tagihan, setujui untuk transaksi
yang telah dibayar.

Gambar 4.11 : Halaman data transaksi


Pada gambar 4.12 aplikasi akan menampilkan status transaksi.

Gambar 4.12 : Halaman status transaksi

lxv
4.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan uji black box yang menguji batasan-
batasan sistem apabila terjadi kesalahan dalam pengisian data. Pengujian
black box dilakukan antara lain pada form sebagai berikut :
1. Halaman login
Jika admin salah login maka akan ditampilkan halaman sebagai :

Sciprt yang ada dalam inputan tersebut adalah :


<table>
<tr>
$data = array(
'SESS_LOGIN_STATEMENT' => 'Login Gagal ;)',
'ERRMSG_ARR' => "Username dan/atau Password salah !"
);
$this->session->set_userdata($data);
redirect('login'); $data = array(
'SESS_LOGIN_STATEMENT' => 'Login Gagal ;)',
'ERRMSG_ARR' => "Username dan/atau Password salah !"
);
$this->session->set_userdata($data);
redirect('login');

lxvi
dan jika login berhasil maka akan ditampilkan halaman konfirmasi
sebagai berikut :

Listing program yang ada pada tampilan diatas antara lain :


$this->session->set_userdata($data);
$this->session->set_userdata('SESS_LOGIN_STATEMENT', 'Selamat
Datang! Sdr/Sdri. '.$this->session->userdata('SESS_FULLNAME'));
redirect('admin'); $this->session->set_userdata($data);
$this->session->set_userdata('SESS_LOGIN_STATEMENT', 'Selamat
Datang! Sdr/Sdri. '.$this->session->userdata('SESS_FULLNAME'));
redirect('admin');
2. Setelah user melakukan booking dan berhasil maka akan ada konfirmasi
sebagai berikut :

Gambar 4.13 Halaman Konfirmasi Booking


Berikut cuplikan kode program tampilan diatas :
$this->session->set_userdata('SUCCESSMSG', 'Booking berhasil');
redirect('booking/info/'.$kode_transaksi );

lxvii
3. Jika pengisian data oleh admin belum lengkap dan dilakukan
penyimpanan, antara lain :
a. Halaman master bandara

Gambar 4.14 Halaman Master Bandara

$this->session->set_userdata('SUCCESSMSG', 'bandara
'.$bandara_data['nama_bandara'].' telah dihapus');

redirect('admin_bandara');

else

$this->session->set_userdata('ERRMSG_ARR','bandara
'.$bandara_data['nama_bandara'].' gagal dihapus !!');

redirect('admin_bandara');
4.4 Analisis Hasil Penelitian
Hasil penelitian adalah prototype aplikasi m-ticketing untuk penjualan
tiket pesawat menggunakan teknologi mobile, berikut adalah arsitekturnya:

Database Web Server


GSM Teknologi Mobile
Server
(M-Ticketing)

lxviii
Gambar 4.15 Arsitektur prototype aplikasi m-tiketing
Pada gambar diatas menjelaskan bahwa database server
dimanfaatkan untuk pelayanan data tiket pesawat yang dikoneksikan dengan
web server. Web server disini berperan sebagai server yang menyediakan
pemesanan tiket dan pembayaran serta laporan-laporan terkait dengan
penjualan tiket yang dibutuhkan oleh pengguna sistem. Operator seluler GSM
berperan dalam jaringannya tersebut. Kemudian layanan data seperti
pemesanan tiket diakses melalui mobile yaitu aplikasi M-Ticketing. Setelah
aplikasi tersebut selesai dibuat, maka dapat digunakan oleh user dengan
mudah, akurat dan cepat .
Jadi, prototype aplikasi m-ticket ini harus memiliki empat fungsi
utama :
1. User melakukan pemesanan yang disediakan aplikasi secara mobile.
2. User melakukan konfirmasi pembayaran yang disediakan aplikasi secara
mobile.
3. Admin melakukan edit, update data yang disediakan aplikasi secara
mobile.
4. Admin melakukan persetujuan konfirmasi pembayaran secara mobile.

lxix
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Penulis menarik kesimpulan dari prototype aplikasi m-ticketing sebagai
berikut :
1. Prototype aplikasi m-ticketing yang dibangun berhasil melakukan
pemesanan tiket sesuai dengan jadwal penerbangan yang dicari
dimanapun dan kapanpun oleh user secara mobile terkoneksi internet.
2. Prototype aplikasi m-ticketing juga berhasil melakukan edit dan update
jadwal penerbangan dimanapun dan kapanpun oleh admin secara mobile
terkoneksi internet.
3. Selain dapat diakses melalui website, aplikasi M-Ticketing juga dapat
diakses secara mobile terkoneksi internet sehingga memudahkan user
dalam melakukan transaksi pemesanan sehingga meminimalisir waktu
tunggu calon penumpang.
4. Design minimalis tampilan / interface menggunakan jquery mobile
dimaksudkan supaya diakses dengan mudah dan cepat menggunakan
perangkat mobile yang mempunyai processor dan memori yang lebih
kecil dibandingkan desktop dan laptop.
5.2 Saran
1. Untuk pengembangan selanjutnya prototype aplikasi m-ticketing dapat
dibuat aplikasi sesuai data lapangan maskapai penerbangan sehingga
dapat diterapkan di suatu maskapai penerbangan
2. Aplikasi m-ticketing juga dapat dikembangkan dengan menambahkan
pemesanan tiket pulang pergi, yaitu tiket berangkat dari asal sampai
tujuan bandara dan sebaliknya .
3. Untuk lebih memaksimalkan penggunaan dan pemanfaatan software
aplikasi ini, disarankan pengguna sistem untuk merancang kegiatan
sosialisasi penggunaan software, terutama proses pengisian validasi

lxx
transaksi serta penginputan data. Beberapa kesalahan dalam pengisian
akan mengakibatkan proses perhitungan biaya pemesanan menjadi tidak
akurat.
4. Metode yang digunakan dapat diganti dengan metode selain prototype
untuk penerapan sesuai dengan data lapangan maskapai penerbangan.
5. Pengembangan juga dapat dilakukan dengan mengaplikasikan pada merk
dan device lain seperti iphone

lxxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
1. halaman menu utama, ketika user membuka aplikasi maka program yang
dijalankan adalah sebagai berikut :
<div data-role="collapsible-set">
<div data-role="collapsible" data-collapsed="false" data-
theme="b" data-content-theme="c">
<h3>Penerbangan</h3>
<a href="<?=site_url("reserve")?>" data-icon="arrow-r" data-
role="button" data-theme="d">Pesan</a>
<a href="<?=site_url("konfirmasi_pembayaran")?>" data-
icon="arrow-r" data-role="button" data-theme="d">Konfirmasi
Pembayaran</a>
</div>
<?php
$top_menu = $this->public_model->get_top_menu();
if($top_menu){
foreach($top_menu as $row){
if($row->url)
{
$link =
site_url().'pages/details/'.$row->url;
}
else
{
$link = 'javascript:void(0)';
}
?>
<div data-role="collapsible" data-theme="b" data-content-
theme="c">
<h3><?php echo $row->judul; ?></h3>
<?php
$sub_menu_data = $this->public_model->get_sub_menu($row-
>kode_halaman);
if($sub_menu_data)
{
?>
<?php
foreach($sub_menu_data as $row1)
{
if($row1->url)
{
$link1 = site_url().'pages/details/'.$row1->url;
}

lxxii
else
{
$link1 = 'javascript:void(0)';
}
?>
<a href="<?=$link1?>" data-icon="arrow-r" data-role="button"
data-theme="d"><?=$row1->judul?></a>
<?php
}
}
?>
</div>
<?php

}
}
?>
</div>

Lampiran 2
2. Kode program untuk menampilkan halaman jadwal pemesanan
penerbangan sebagai berikut :
<?php
class Jadwal_model extends Ci_Model {
function get_all_jadwal()
{
$this->db->where('aktif', 1);
$this->db->select('*');
$this->db->from('jadwal');
$query = $this->db->get();
if ($query->num_rows() > 0)
{
return $query->result();
}
else
{
return FALSE;
}
}
function get_tarif_kelas($id)
{
$this->db-
>join('kursi_pesawat','kelas.kelas_id=kursi_pesawat.kelas' ,'LEFT');

lxxiii
$this->db-
>join('pesawat','kursi_pesawat.kode_pesawat=pesawat.kode_pesawat'
,'LEFT');
$this->db-
>join('jadwal','pesawat.kode_pesawat=jadwal.pesawat_kode' ,'LEFT');
$this->db->join('tarif','kelas.kelas_id=tarif.kelas AND
jadwal.penerbangan_kode=tarif.kode_jadwal' ,'LEFT');
$this->db->select('tarif.*,kelas.*,jadwal.penerbangan_kode');
$this->db->from('kelas');
$this->db->where('jadwal.penerbangan_kode', $id);
$this->db->group_by('kelas.kelas_id');
$query = $this->db->get();
if ($query->num_rows() > 0)
{
return $query->result();
}
else
{
return FALSE;
}
}
function get_kursi_kelas($id,$kelas)
{
$this->db->where('kode_pesawat', $id);
$this->db->where('kelas', $kelas);
$this->db-
>join('kelas','kursi_pesawat.kelas=kelas.kelas_id' ,'LEFT');
$this->db->select('*');
$this->db->from('kursi_pesawat');
$query = $this->db->get();
if ($query->num_rows() > 0)
{
return $query->result();
}
else
{
return FALSE;
}
}
function get_tarif($id,$kelas)
{
$this->db->where('kode_jadwal', $id);
$this->db->where('kelas', $kelas);
$this->db->select('*');
$this->db->from('tarif');
$query = $this->db->get();

lxxiv
if ($query->num_rows() > 0)
{
return $query->result();
}
else
{
return FALSE;
}
}
function get_data_by_id($id)
{
$this->db->where('penerbangan_kode', $id);
$this->db-
>join('pesawat','jadwal.pesawat_kode=pesawat.kode_pesawat' ,'LEFT');
$this->db->select('*');
$this->db->from('jadwal');
$query = $this->db->get();
if ($query->num_rows() > 0)
{
return $query->row_array();
}
else
{
return FALSE;
}
}
function get_bandara_data()
{
$this->db->select('*');
return $this->db->get('bandara')->result();
}
function get_pilot()
{
$this->db->select('*');
$this->db->where('kode_jabatan', 30100);
return $this->db->get('pegawai')->result();
}
function get_pesawat()
{
$this->db->select('*');
return $this->db->get('pesawat')->result();
}
function form_data()
{
$this->data = array(
'pesawat_kode' => $this->input->post('pesawat_kode'),

lxxv
'pilot' => $this->input->post('pilot'),
'bandara_asal' => $this->input->post('bandara_asal'),
'bandara_tujuan' => $this->input->post('bandara_tujuan'),
'waktu_berangkat' => $this->input-
>post('waktu_berangkat'),
'waktu_tiba' => $this->input->post('waktu_tiba'),
'aktif' => $this->input->post('aktif'),
'keterangan' => $this->input->post('keterangan')

);
if($this->input->post('penerbangan_kode')) $this-
>data['penerbangan_kode'] = $this->input-
>post('penerbangan_kode');
}
function fill_data($x)
{
$this->data = array(
'kode_jadwal' => $this->input-
>post('kode_jadwal'.$x),
'kelas' => $this->input->post('kelas'.$x),
'tarif_anak' => $this->input-
>post('tarif_anak'.$x),
'tarif_dewasa' => $this->input-
>post('tarif_dewasa'.$x)

);
}
function check($x)
{
$this->db->select('*');
$this->db->from('tarif');
$this->db->where('kode_jadwal', $this->input-
>post('kode_jadwal'.$x));
$this->db->where('kelas', $this->input-
>post('kelas'.$x));
$query = $this->db->get();
if ($query->num_rows() > 0)
{
return TRUE;
}
else
{
return FALSE;
}
}

lxxvi
function insert_tarif($x)
{
$insert = $this->db->insert('tarif', $this->data);
return $insert;
}

function update_tarif($x)
{
$this->db->where('kode_jadwal', $this->input-
>post('kode_jadwal'.$x));
$this->db->where('kelas', $this->input-
>post('kelas'.$x));
//$this->db->where('tarif_anak', $this->input-
>post('tarif_anak'.$x));
//$this->db->where('tarif_dewasa', $this->input-
>post('tarif_dewasa'.$x));
$update = $this->db->update('tarif', $this->data);
return $update;
}
function insert_jadwal()
{
$insert = $this->db->insert('jadwal', $this->data);
return $insert;
}

function update_jadwal($id)
{
$this->db->where('penerbangan_kode', $id);
$update = $this->db->update('jadwal', $this->data);
return $update;
}
function jadwal_active($category_id,$id) {

$this->db->where('penerbangan_kode', $id);
$active = $this->db->update('jadwal',
array('aktif' => 1));
if ($active) {

redirect('administrator_jadwal/category/'.$category_id);
} else {
echo("Fail");
}
}
function jadwal_inactive($category_id,$id) {
$this->db->where('penerbangan_kode', $id);

lxxvii
$pasif = $this->db->update('jadwal',
array('aktif' => 0));
if ($pasif) {

redirect('administrator_jadwal/category/'.$category_id);
} else {
echo("Fail");
}
}
function delete_jadwal($id){
$this->db->where('penerbangan_kode', $id);
$delete = $this->db->delete('jadwal');
return $delete;
}
}

Lampiran 3 :
3. Kode program yang ada di halaman input pemesanan adalah :
<?php if ( ! defined('BASEPATH')) exit('No direct script access
allowed');

class Booking extends Ci_Controller {

function __construct()
{
parent::__construct();
$this->load->model('booking_model');
}
function index()
{
if (($this->input->post('kode_penerbangan') &&
$this->input->post('kelas')) )
{
$this->session-
>set_userdata('kode_penerbangan',$this->input-
>post('kode_penerbangan'));
$this->session->set_userdata('kelas',$this->input-
>post('kelas'));
$this->session->set_userdata('tarif_anak',$this-
>input->post('tarif_anak'));
$this->session->set_userdata('tarif_dewasa',$this-
>input->post('tarif_dewasa'));

$data['title'] = 'Booking';
$data['content'] = 'view';

lxxviii
$data['administrasi'] = $this->booking_model-
>get_config_by_id('administrasi');
$data['pajak'] = $this->booking_model-
>get_config_by_id('pajak');
$data['kelas'] = $this->booking_model-
>get_kelas_by_id($this->session->userdata('kelas'));
$this->load->view('template/front',$data);
}
else
{
redirect('home');
}
}
function insert()
{
$counter = $this->booking_model-
>get_config_by_id('counter_transaksi');
$kode_transaksi = url_title(date('Y').'-
'.date('m').'-'.$this->input->post('kode_penerbangan').'-'.$counter['nilai'],
'dash', TRUE);
$this->booking_model-
>fill_data($kode_transaksi);
if($this->booking_model->insert_data())
{
$new_counter = $counter['nilai'] +1 ;
$this->booking_model-
>update_counter('counter_transaksi',$new_counter);
if ($this->input->post('dewasa') >0)
{
$i=1;
$x=$this->input->post('dewasa');
do{
$this->booking_model->insert_booking($kode_transaksi);
$i++;
}while($i<=$x);
}
if ($this->input->post('anak') >0)
{
$i=1;
$x=$this->input->post('anak');
do{
$this->booking_model->insert_booking($kode_transaksi);
$i++;
}while($i<=$x);
}

lxxix
$this->session->set_userdata('SUCCESSMSG', 'Booking
berhasil');
redirect('booking/info/'.$kode_transaksi );
}
}
function info()
{
$this->session->sess_destroy();
$id = $this->uri->segment(3);
$data['title'] = 'Booking Status';
$data['status'] = $status = $this->booking_model-
>get_status_by_kode($id);
$this->load->library('email');
$this->email->set_mailtype("html");
$this->email->from('troxa_666@windowslive.com', 'Manajemen');
$this->email->to($status['email']);
$this->email->subject('Tagihan M-Ticket');
$email_body ="<h1>Terima Kasih telah menggunakan layanan M-
Ticket</h1>
<p>Kode Transaksi anda = ".$status['email']."</p>
<p>Jumlah Tagihan = ".$status['jumlah_bayar']."</p>
<p>&nbsp;</p>
<p>Segera lakukan pembayaran untuk menyelesaikan
pembayaran.</p>
<p>&nbsp;</p>
<p>Salam Hormat,<br/>Manajemen</p>
";
$this->email->message($email_body);

$this->email->send();
echo $this->email->print_debugger();
$data['content'] = 'status';
$this->load->view('template/front',$data);
}
}

Lampiran 4 :
4. Kode program yang ada dihalaman validasi transaksi sebagai berikut :
<?php if ( ! defined('BASEPATH')) exit('No direct script access
allowed');
class Konfirmasi_pembayaran extends Ci_Controller {
function __construct()
{
parent::__construct();
$this->load->model('konfirmasi_model');

lxxx
}
function index()
{
$data['title'] = 'Konfirmasi Pembayaran';
$data['content'] = 'view';
$this->load->view('template/front',$data);
}
function insert()
{

$data['title'] = 'Konfirmasi Pembayaran';


if($this->konfirmasi_model->insert_data())
{
$this->session->set_userdata('SUCCESSMSG', 'Booking berhasil');
redirect('home' );
}
}
}

lxxxi
DAFTAR PUSTAKA
[1]. ICAO : International Civil Aviation Organization, Annual Report of the
Council, 2004
[2]. ATAG: Air Transport Action Group , The Economic Benefits of Air
Transport, 2000
[3]. GAO: Govertment Accountanbility Office, Airline Ticketing; impact of
changes in the airline ticket distribution industry, Washington D.C.
,2003
[4]. Nurul Anisa Lestari dan Rah Utami Nugrahani, S.Sos.,MBA. ”Analisis
Faktor Pembelian Secara Online di Media Sosial Pada Tahun 2012
(Object Studi: Pengguna Facebook di Indonesia)”.Institut Manajemen
Telkom. 2012
[5]. Lubbe, B. And Louw, L. The perceived value of mobile devices to
passenger accross the airline travel activity chain. J. Air Transport
Manag.DOI http://dx.doi.org/10.1016/j.jairtraman.2009.02.2002.2009
[6]. Bicknell, D. The whole world in their hands. Travolution 13.0
(Dec.2007),22-26
[7]. Gunther Pospichil, Martina Umlauft, and Elke Michlmayr.
Designing LoL@, a Mobile Tourist Guide for UMTS. 2002. 140-154
[8]. Ivan Burmistrov. Mobile Air Ticket Booking.2009
[9]. Diah Natalisa, Pemahaman terhadap segmentasi pelanggan: suatu usaha
untuk meningkatkan efektifitas pemasaran jasa penerbangan,
Manajemen & bisnis Sriwijaya Vol.3 No.5 Juni 2005
[10]. Banfe CF, Airline Management, Englewood Cliff, NJ: Prentice-Hall, inc,
1992
[11]. Shaw S. Airline Marketing & Management. 3rd edition. Malabar, FL:
Krieger Publishing Company.1993

lxxxii
[12]. Peter Tarasewich, Robert C. Nickerson, and Merill Warkentin. Issues in
Mobile E-Commerce. Communication of The Association for
Information Systems Vol 8 Article 3, 2002.
[13]. Google Project For Android.
(http://www.webcitation.org/5wiw1jxa2).code.google.com. Google Inc.
2011. Archieved from the original (http://code.google.com/android/) on
2011-02-03. Retrieved 2011-02-23.
[14]. Westfall, Jon. Backup and Restore Android Apps Using ADB.
JonWestfall.com. 2008
[15]. Google’s Android becomes the world’s leading smart phone platform
(Canalys research release: r2011013). Canalys. 31 Januari 2011
[16]. Nugroho, Adi, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika,
Bandung, 2004
[17]. Dharwiyanti, Sri, Romi Satria Wahono. Pengantar Unified Modeling
Language (UML), www.ilmukomputer.com/2006/08/25/pengantar-uml,
diakses 10 Desember 2012
[18]. Bambang Harianto, Sistem Manajemen Basis Data, Informatika
Bandung, 2004
[19]. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, 2011
[20]. Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan
Praktisi (buku satu). Translation copyright by © 2002 Penerbit Andi and
MyGraw-Hill Book Co. English

lxxxiii
lxxxiv

Anda mungkin juga menyukai