Anda di halaman 1dari 143

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul

RANCANG BANGUN APLIKASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


DENGAN SHARE LOKASI DAN NOTIFIKASI BERBASIS ANDROID
(STUDI KASUS: SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN)

Disusun oleh :

KHAIRUNNISA ARITONANG

NIM : 2014-31-078

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


Program Studi Sarjana Strata Satu Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN

Jakarta, Juli 2018

Mengetahui, Disetujui,

Meilia Nur Indah Susanti, ST., M.Kom Luqman, ST., M.Kom


Ketua Jurusan Teknik Informatika Pembimbing Pertama

Herman Bedi Agtriadi, S.Si, M.Kom


Pembimbing Kedua
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Nama : KHAIRUNNISA ARITONANG


NIM : 2014-31-078
Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA
Judul Skripsi : Rancang Bangun Aplikasi Surat Perintah Perjalanan
Dinas dengan Share Lokasi dan Notifikasi berbasis
Android
(Studi Kasus : Sekolah Tinggi Teknik PLN)

Telah disidangkan dan dinyatakan Lulus Sidang Proyek Skripsi pada Program

Sarjana, Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik - PLN pada

tanggal ( 16 Agustus 2018).

Tanda
Nama Penguji Jabatan Tangan
Ketua
1. Meilia Nur Indah Susanti, ST., M.Kom
Penguji

2. Andi Dahroni, S.Kom., M.Kom Sekretaris

3. Hendra Jatnika, S.Kom., M.Kom Anggota

Mengetahui:
Ketua Jurusan
Teknik Informatika
`

Meilia Nur Indah Susanti,ST.,M.Kom


Ketua Jurusan Teknik Informatika
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : KHAIRUNNISA ARITONANG


NIM : 2014-31-078
Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA

Judul Skripsi : Rancang Bangun Aplikasi Surat Perintah


Perjalanan Dinas dengan Share Lokasi dan
Notifikasi berbasis Android (Studi Kasus : Sekolah
Tinggi Teknik PLN)

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana baik di lingkungan
STT-PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini dibuat dengan penuh
kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia memikul segala resiko jika
ternyata pernyataan ini tidak benar.

Jakarta, Juli 2018

KHAIRUNNISA ARITONANG
NIM: 2014-31-078
UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

Luqman , ST., M.Kom Selaku Pembimbing I

Herman Bedi Agtriadi, S.Si, M.Kom Selaku Pembimbing II

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga


skripsi ini dapat diselesaikan.

Jakarta, Juli 2018

KHAIRUNNISA ARITONANG

NIM : 2014-31-078
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, dengan segala puji dan syukur saya panjatkan kepada


Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan judul
“Rancang Bangun Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan Share
Lokasi dan Notifikasi berbasis Android (Studi Kasus: Sekolah Tinggi
Teknik PLN)”.

Adapun laporan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu


persyaratan akademis untuk menyelesaikan program studi strata satu (S1)
pada Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Perusahaan Listrik
Negara (STT-PLN) Jakarta.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak atas bimbingan dan
pengarahannya serta dukungannya selama penyusunan laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-


besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memudahkan segala urusan penulis, yang


memberikan kesehatan untuk menyelesaikan skirpsi.

2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai suri tauladan yang membuat


penulis selalu bersemangat, tidak mudah menyerah dan tidak pernah
putus asa.

3. Keluarga, terutama kedua orang tua saya, ketiga abang saya, kedua
kakak saya serta 3 keponakan yang saya sayangi, terima kasih atas
bantuan, dukungan, perhatian dan do’a sehingga memotivasi penulis
dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Meilia Nur Indah Susanti, ST., M.Kom, selaku Ketua Jurusan
Teknik Informatika STT-PLN Jakarta.
5. Semua dosen STT-PLN, terutama dosen Teknik Informatika STT-
PLN yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis
menimba ilmu di kampus ini.
6. Teman - teman angkatan 2014 yang telah memberikan pengalaman
berkesan selama penulis menimba ilmu di kampus ini.

7. Mbak Annisa, Mbak Amel, Mas Rommi, Mas Rizki, Mas Alvin, Mas
Rakhmat, Mas Elvan, Mister Pace yang merupakan teman kerja saya
di PT Indonesia Comnets Plus yang telah membantu dan
mendukung saya untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Kak Dio M Alif, Kak Indra Mulyadi, Risma Damayanti, Jihan Nabilah
S, Meida Intan dan Mega Dwi yang merupakan teman seperjuangan
dan memberikan penulis semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Dwi Susanto yang merupakan orang terdekat saya yang tiada henti
membantu penulis menyelesaikan penulisan skripsi, yang tidak
pernah mengeluh dan lelah untuk memberikan waktu nya dan yang
selalu mendukung disaat penulis mengeluh.

10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan dukungan sehingga laporan ini selesai tepat
pada waktunya.

Penulis menyadari mungkin penyusunan laporan ini jauh dari sempurna


dan banyak kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan.

Sekian pengantar dari saya, semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembacanya.

Jakarta, Juli 2018


Penulis

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Sekolah Tinggi Teknik – PLN, saya yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Khairunnisa Aritonang
NIM : 2014-31-078
Program Studi : Strata Satu
Jurusan : Teknik Informatika
Jenis Karya : Skripsi
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Sekolah Tinggi Teknik – PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif
(Nonexclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Rancang Bangun Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan Share
Lokasi dan Notifikasi berbasis Android (Studi Kasus: Sekolah Tinggi
Teknik PLN). Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak
Bebas Royalti Non ekslusif ini Sekolah Tinggi Teknik – PLN berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : Juli 2018
Yang menyatakan

(KHAIRUNNISA ARITONANG)
DESIGN BUILDING APPLICATION OF OFFICIAL TRAVEL BASED
COMMAND LETTERS WITH SHARE LOCATION AND NOTIFICATION
BASED ON ANDROID (CASE STUDY: SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN)

Khairunnisa Aritonang (2014-31-078)

Under the Guidance of Luqman , ST., M.Kom

and Herman Bedi Agtriadi, S.Si, M.Kom

ABSTRACT
The development of the use of the android operating system on smartphones
has improved. In various intansi as well as many companies that have taken
advantage of android applications. In this case, the authors want to participate
in the development of information technology in the form of a mobile application
is an official travel based in Sekolah Tinggi Teknik PLN which this application
will be easier for employees in carrying out the official trips such as don’t need
to input data travel manually, employees can share location of his official
journey as reporting evidence of official travel and notification activities as a
reminder for employees to share location of official travel based. In outline, this
android mobile application will be integrated with the web application of official
travel based command letters the web for the submission of travel services that
have been used so that using web service rest. The conclusion gained is this
application allows employees in carrying out travel service via android mobile
connected web service rest by adjusting the needs of users. And this
application also simplify the administrative process of employees while carrying
out the official trip.
Keywords: Business travel, Rest web service, Android
RANCANG BANGUN APLIKASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
DENGAN SHARE LOKASI DAN NOTIFIKASI BERBASIS ANDROID
(STUDI KASUS: SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN)

Khairunnisa Aritonang (2014-31-078)

dibawah bimbingan Luqman , ST., M.Kom

dan Herman Bedi Agtriadi, S.Si, M.Kom

ABSTRAK
Perkembangan penggunaan sistem operasi android pada smartphone
mengalami perkembangan meningkat. Di berbagai instansi seperti perusahaan
juga banyak yang telah memanfaatkan aplikasi android. Dalam hal ini, penulis
ingin berpartisipasi dalam pengembangan teknologi informasi dalam bentuk
mobile yaitu aplikasi surat perintah perjalanan dinas di Sekolah Tinggi Teknik
PLN yang mana aplikasi ini nantinya akan memudahkan pegawai dalam
melaksanakan perjalanan dinas seperti tidak perlu menginput data perjalanan
dinas secara manual, pegawai dapat mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya
sebagai pelaporan bukti kegiatan perjalanan dinas dan notifikasi sebagai
pengingat untuk pegawai mengirimkan lokasi perjalanan dinas. Secara garis
besar, aplikasi mobile android ini akan terintegrasi dengan web Aplikasi Surat
Perintah Perjalanan Dinas yakni web untuk pengajuan perjalanan dinas yang
telah digunakan sehingga menggunakan web service rest. Kesimpulan yang
didapat adalah aplikasi ini memudahkan pegawai dalam melaksanakan
perjalanan dinas melalui ponsel android yang terhubung web service rest
dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Dan aplikasi ini juga
mempermudah proses administrasi pegawai saat melaksanakan perjalanan
dinas.
Kata Kunci :Perjalanan dinas, Rest web service, Android
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.......................................................................ii

UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................................iv

KATA PENGANTAR.................................................................................................v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................................vii

ABSTRACT............................................................................................................viii

ABSTRAK................................................................................................................ix

DAFTAR ISI...............................................................................................................x

DAFTAR TABEL....................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Permasalahan Penelitian........................................................................2

1.2.1 Identifikasi Masalah..........................................................................2

1.2.2 Ruang Lingkup Masalah...................................................................3

1.2.2 Rumusan Masalah............................................................................3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................................3

1.3.1 Tujuan Penelitian................................................................................3

1.3.2 Manfaat Penelitian............................................................................4

1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................6

2.1 Tinjauan Pustaka.....................................................................................6

2.2 Landasan teori.........................................................................................9


2.2.1 Location Based Service....................................................................9

2.2.2 Firebase..........................................................................................10

2.2.2.1 Firebase Cloud Messaging dan Notifications..............................11

2.2.3 JSON..............................................................................................12

2.2.4 Spring Framework..........................................................................13

2.2.5 Web Service....................................................................................13

2.2.6 Java Script......................................................................................14

2.2.7 MySQL............................................................................................14

2.2.8 XAMPP...........................................................................................14

2.2.9 HTML (Hyper Text Markup Language)...........................................15

2.2.10 Aplikasi Mobile.............................................................................15

2.2.11 Android........................................................................................16

2.2.11.1 Sejarah Android.......................................................................16

2.2.11.2 Android SDK (Software Development Kit)..............................17

2.2.12 Android Studio.............................................................................18

2.2.13 Intelij IDEA...................................................................................19

2.2.14 Surat Perjalanan Dinas...............................................................19

2.2.15 UML (Unified Modelling Language).............................................19

2.2.16 Research & Development (R & D)..............................................25

2.2.17 Pengujian Black Box...................................................................32

2.3 Kerangka Pemikiran..............................................................................32

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................37

3.1 Analisis Kebutuhan................................................................................37

3.1.1 Analisis Alat dan Bahan..................................................................37

3.1.2 Analisis Kebutuhan Data................................................................38

3.1.3 Analisis Sistem Berjalan.................................................................38


3.1.4 Analisis Sistem Diusulkan...............................................................40

3.2 Perancangan Penelitian........................................................................42

3.2.1 Perancangan Penelitian Android....................................................42

3.2.1.1 Perancangan Use Case Diagram............................................42

3.2.1.2 Perancangan Class Diagram...................................................47

3.2.1.3 Perancangan Sequence Diagram............................................48

3.2.1.4 Perancangan Activity Diagram.................................................52

3.2.2 Perancangan Penelitian Website...................................................58

3.2.2.1 Perancangan Use Case Diagram............................................58

3.2.2.2 Perancangan Class Diagram...................................................64

3.2.2.3 Perancangan Sequence Diagram............................................64

3.2.2.4 Perancangan Activity Diagram.................................................71

3.2.3 Perancangan Basis Data................................................................81

3.2.4 Perancangan Antarmuka................................................................86

3.2.4.1 Perancangan Antarmuka Android............................................86

3.2.4.2 Perancangan Antarmuka Website...........................................91

3.3 Teknik Analisis.......................................................................................96

3.3.1 Metode Pengujian Black Box..........................................................97

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................100

4.1 Hasil Rancangan Aplikasi....................................................................100

4.1.1 Logo Aplikasi.................................................................................100

4.1.2 Tampilan Android..........................................................................100

4.1.2.1 Tampilan Halaman Splash Screen........................................100

4.1.2.2 Tampilan Halaman Login.......................................................101

4.1.2.3 Tampilan Halaman Dashboard..............................................102

4.1.2.4 Tampilan Halaman Profile......................................................102


4.1.2.5 Tampilan Halaman Notifikasi.................................................103

4.1.2.6 Tampilan Halaman Data Sppd...............................................104

4.1.2.7 Tampilan Halaman Detail Sppd.............................................105

4.1.3 Tampilan Website.........................................................................107

4.1.3.1 Tampilan Halaman Login.......................................................107

4.1.3.2 Tampilan Halaman Dashboard..............................................107

4.1.3.3 Tampilan Halaman Data Pegawai.........................................108

4.1.3.4 Tampilan Halaman Form Tambah Data Pegawai.................108

4.1.3.5 Tampilan Halaman Jabatan...................................................109

4.1.3.6 Tampilan Halaman Form Tambah Jabatan...........................110

4.1.3.7 Tampilan Halaman Sppd.......................................................110

4.1.3.8 Tampilan Halaman Form Sppd..............................................111

4.2 Pembahasan Aplikasi..........................................................................112

4.3 Pengujian Sistem.................................................................................112

4.3.1 Implikasi Penelitian...........................................................................117

4.3.2 Hasil Pengujian User....................................................................118

BAB V PENUTUP................................................................................................120

5.1 Kesimpulan..........................................................................................120

5.2 Saran...................................................................................................121

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................122

DAFTAR RIWAYAT HIDUP..................................................................................125

LAMPIRAN............................................................................................................126
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Use Case..............................................................................20


Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram....................................................................22
Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram.......................................................................23
Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram...............................................................24
YTabel 3. 1 Use Case Diagram dengan Aktor User...............................................43
Tabel 3. 2 Use Case Diagram dengan Aktor Admin..........................................60
Tabel 3. 3 Spesifikasi Tabel User......................................................................81
Tabel 3. 4 Spesifikasi Tabel Pegawai................................................................82
Tabel 3. 5 Spesifikasi Tabel Jabatan.................................................................82
Tabel 3. 6 Spesifikasi Tabel Lokasi....................................................................83
Tabel 3. 7 Spesifikasi Tabel Notification............................................................83
Tabel 3. 8 Spesifikasi Tabel Sppd......................................................................84
Tabel 3. 9 Metode Pengujian Blackbox.................................................................97
YTabel 4. 1 Hasil Pengujian Aplikasi....................................................................112
DAFTAR GAMBAR

YGambar 2. 1 Firebase......................................................................................11
Gambar 2. 2 Firebase Cloud Messaging dan Notifications...............................12
Gambar 2. 3 Diagram Metode R&D...................................................................27
Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran......................................................................33
YGambar 3. 1 Alur Sistem Berjalan........................................................................39
Gambar 3. 2 Alur Sistem Diusulkan...................................................................41
Gambar 3. 3 Use Case Diagram Aplikasi Sppd.................................................42
Gambar 3. 4 Class Diagram Aplikasi Sppd.......................................................48
Gambar 3. 5 Sequence Diagram Login.............................................................49
Gambar 3. 6 Sequence Diagram Notifikasi.......................................................49
Gambar 3. 7 Sequence Diagram Profile............................................................50
Gambar 3. 8 Sequence Diagram Data Sppd.....................................................51
Gambar 3. 9 Sequence Diagram Detail Sppd...................................................51
Gambar 3. 10 Sequence Diagram Share Lokasi...............................................52
Gambar 3. 11 Sequence Diagram Logout.........................................................52
Gambar 3. 12 Activity Diagram Login................................................................53
Gambar 3. 13 Activity Diagram Notifikasi..........................................................54
Gambar 3. 14 Activity Diagam Profile................................................................55
Gambar 3. 15 Activity Diagram Data Sppd........................................................55
Gambar 3. 16 Activity Diagram Detail Sppd......................................................56
Gambar 3. 17 Activity Diagram Share Lokasi....................................................57
Gambar 3. 18 Activity Diagram Logout..............................................................58
Gambar 3. 19 Use Case Diagram Website Sppd..............................................59
Gambar 3. 20 Class Diagram Website Sppd....................................................64
Gambar 3. 21 Sequence Diagram Login Website.............................................65
Gambar 3. 22 Sequence Diagram Melihat Data Pegawai Website Sppd.........65
Gambar 3. 23 Sequence Diagram Melihat Jabatan Sppd.................................66
Gambar 3. 24 Sequence Diagram Melihat Sppd Website.................................66
Gambar 3. 25 Sequence Diagram Menambah Data Pegawai Website Sppd...67
Gambar 3. 26 Sequence Diagram Edit Data Pegawai Website Sppd...............67
Gambar 3. 27 Sequence Diagram Delete Data Pegawai Website Sppd..........68
Gambar 3. 28 Sequence Diagram Menambah Jabatan Website Sppd............68
Gambar 3. 29 Sequence Diagram Edit Jabatan Website Sppd........................69
Gambar 3. 30 Sequence Diagram Delete Jabatan Website Sppd....................69
Gambar 3. 31 Sequence Diagram Mengisi Form Sppd Website......................70
Gambar 3. 32 Sequence Diagram Melihat Lokasi Sppd Website.....................70
Gambar 3. 33 Sequence Diagram Logout Website Spp...................................71
Gambar 3. 34 Activity Diagram Login Website Sppd........................................72
Gambar 3. 35 Activity Diagram Melihat Data Pegawai Website Sppd..............73
Gambar 3. 36 Activity Diagram Melihat Jabatan Website Sppd........................73
Gambar 3. 37 Activity Diagram Melihat Sppd Website......................................74
Gambar 3. 38 Activity Diagram Menambah Data Pegawai Website Sppd........75
Gambar 3. 39 Activity Diagram Edit Data Pegawai Website Sppd...................76
Gambar 3. 40 Activity Diagram Menghapus Data Pegawai Website Sppd.......77
Gambar 3. 41 Activity Diagram Menambah Jabatan Website Sppd.................77
Gambar 3. 42 Activity Diagram Edit Jabatan Website Sppd.............................78
Gambar 3. 43 Activity Diagram Menghapus Jabatan Website Sppd................79
Gambar 3. 44 Activity Diagram Mengisi Form Website Sppd...........................79
Gambar 3. 45 Activity Diagram Melihat Lokasi Sppd Website..........................80
Gambar 3. 46 Activity Diagram Logout Website Sppd......................................81
Gambar 3. 47 Rancangan Tampilan Splash Screen.........................................86
Gambar 3. 48 Rancangan Tampilan Login........................................................87
Gambar 3. 49 Rancangan Tampilan Dashboard...............................................88
Gambar 3. 50 Rancangan Tampilan Profile......................................................88
Gambar 3. 51 Rancangan Tampilan Notifikasi..................................................89
Gambar 3. 52 Rancangan Tampilan Data Sppd................................................90
Gambar 3. 53 Rancangan Tampilan Detail Sppd..............................................91
Gambar 3. 54 Rancangan Tampilan Login Website..........................................91
Gambar 3. 55 Rancangan Tampilan Dashboard Website.................................92
Gambar 3. 56 Rancangan Tampilan Halaman Data Pegawai...........................93
Gambar 3. 57 Rancangan Tampilan Form Tambah Data Pegawai..................93
Gambar 3. 58 Rancangan Tampilan Halaman Jabatan....................................94
Gambar 3. 59 Rancangan Tampilan Form Tambah Jabatan............................95
Gambar 3. 60 Rancangan Tampilan Halaman Sppd.........................................95
Gambar 3. 61 Rancangan Tampilan Halaman Form Sppd...............................96
YGambar 4. 1 Logo Aplikasi Perjalanan Dinas.....................................................100
Gambar 4. 2 Tampilan Halaman Splash Screen.............................................101
Gambar 4. 3 Tampilan Halaman Login............................................................101
Gambar 4. 4 Tampilan Halaman Dashboard...................................................102
Gambar 4. 5 Tampilan Halaman Profile..........................................................103
Gambar 4. 6 Tampilan Halaman Notifikasi......................................................104
Gambar 4. 7 Tampilan Halaman Data Sppd....................................................104
Gambar 4. 8 Tampilan Halaman Detail Sppd 1...............................................105
Gambar 4. 9 Tampilan Halaman Detail Sppd 2...............................................106
Gambar 4. 10 Tampilan Halaman Detail Sppd 3.............................................106
Gambar 4. 11 Tampilan Halaman Login Website............................................107
Gambar 4. 12 Tampilan Halaman Dashboard Website...................................108
Gambar 4. 13 Tampilan Halaman Data Pegawai Website..............................108
Gambar 4. 14 Tampilan Halaman Form Tambah Data Pegawai Website......109
Gambar 4. 15 Tampilan Halaman Jabatan Website........................................109
Gambar 4. 16 Tampilan Halaman Form Tambah Jabatan Website................110
Gambar 4. 17 Tampilan Halaman Sppd Website............................................111
Gambar 4. 18 Tampilan Halaman Form Sppd Website...................................111
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 2. Surat Permohonan Riset dan Penelitian

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Sidang

Lampiran 4. Contoh Surat SPPD Sekolah Tinggi Teknik PLN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) merupakan naskah dinas
sebagai alat pemberitahuan yang ditujukan kepada pejabat tertentu untuk
melaksanakan perjalanan dinas serta pemberian fasilitas perjalanan dan
pembiayaan Mata Anggaran Kegiatan (MAK). Mekanisme SPPD pada
umumnya adalah karyawan yang akan melakukan perjalanan dinas mengisi
form kemudian meminta persetujuan atasan yang berwenang memberikan
tugas perjalanan dinas dan di tandatangani oleh bagian Sekretariat. Dibuat
rangkap dua, satu untuk file Sekretariat dan satu lagi untuk lampiran pengajuan
biaya perjalanan dinas ke bagian keuangan. Dari bagian keuangan data akan
dicatat untuk perhitungan Mata Anggaran Kegiatan (MAK) agar divisi dapat
mengetahui jumlah MAK yang telah dikeluarkan. Dimana, perjalanan dinas itu
sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2012
Tentang Perjalanan Dinas.

Sekolah Tinggi Teknik PLN merupakan Instansi yang bernaung di bawah


Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan – PT. PLN (Persero), didirikan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga ahli yang terdidik, terampil dan profesional
di bidang ketenagalistrikan. Sehingga banyaknya tenaga kerja juga menjadi
salah satu yang berpengaruh dalam kemajuan dan suksesnya instansi. Oleh
sebab itu, tenaga kerja terutama staf, karyawan dan pimpinan STT PLN dituntut
untuk memiliki wawasan yang luas diluar lingkungan instansinya sendiri.
Wawasan yang luas dan tidak hanya di lingkungan instansinya didapat dengan
melakukan perjalanan dinas. Sama halnya dengan instansi lainnya, STT PLN
seringkali mengadakan perjalanan dinas bagi kepala bagian atau pimpinan
ataupun karyawan – karyawannya.

Di Sekolah Tinggi Teknik PLN pada saat ini dalam mengelola perjalanan
dinasnya sudah ada aplikasi sppd berbasis web, dimana semua data ada di
website tersebut. Akan tetapi pada aplikasi sppd yang sekarang ini masih
memiliki kekurangan dalam penggunaannya. Dimana, masalah yang masih
sering terjadi saat ini adalah proses administrasi yang tidak efektif, data hasil
perjalanan dinas masih berupa berkas-berkas yang disusun rapi berdasarkan
tanggal selesainya sppd dan lokasi perjalanan dinas yang banyak dilaksanakan
tidak sesuai dengan yang sudah di tugaskan sebelumnya.

Oleh karena itu, solusi yang dapat dikembangkan yaitu dengan


merancang dan membangun sebuah aplikasi sppd, dimana aplikasi sppd ini
bisa diakses melalui android dan ditambahkan fitur berupa share lokasi yang
dapat mengetahui lokasi keberadaan seseorang yang melaksanakan
perjalanan dinas dan fitur notifikasi yang memberi peringatan atau sebagai
pengingat seseorang untuk mengakses dan mengirimkan lokasi saat
melakukan sppd.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan mengangkat


judul “Rancang Bangun Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas Dengan
Share Lokasi Dan Notifikasi Berbasis Android (Studi Kasus : Sekolah
Tinggi Teknik PLN)”.

1.2 Permasalahan Penelitian


Dalam penulisan ini permasalahan penelitian dibagi kedalam tiga sub
bab, yaitu: identifikasi masalah, ruang lingkup masalah dan rumusan masalah.
Ada pun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, masalah
dapat diidentifikasikasi sebagai berikut :

1. Belum ada fitur share lokasi dan notifikasi pada aplikasi surat
perintah perjalanan dinas agar admin dapat mengetahui lokasi
perjalanan dinas pegawai.
2. Aplikasi mobile perjalanan dinas harus dapat diakses diluar wilayah
kantor namun masih terintegrasi dengan web aplikasi sppd.
3. Diperlukannya suatu aplikasi tepat guna dan interaktif untuk
menyampaikan informasi lebih lengkap dan terinci.
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Adapun batasan ruang lingkup masalah yang penulis lakukan pada
penelitian ini, sehingga dapat menghindari meluasnya pembahasan topik
permasalahan:

1. Aplikasi pada website sppd dapat digunakan oleh admin yang


berwenang.
2. Aplikasi yang akan dibuat dibatasi pada proses perjalanan dinas,
mulai dari waktu keberangkatan hingga waktu selesainya sppd.
3. Aplikasi ini dapat dijalankan menggunakan mobile android dan
notifikasi berupa notifikasi dari aplikasi.
4. Aplikasi ini tidak menjelaskan mengenai kehadiran ataupun
ketidakhadirannya pegawai saat melakukan perjalanan dinas.
5. Aplikasi ini tidak memproses keuangan perjalanan dinas yang harus
diterima pegawai saat melaksanakan perjalanan dinas.
6. Data share lokasi yang akan di simpan adalah alamat posisi device
dan tidak menggunakan tracking device.

1.2.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang pemilihan judul di atas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan dan pembuatan aplikasi Surat Perintah


Perjalanan Dinas dengan fitur share lokasi dan notifikasi?

2. Bagaimana cara kerja aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas


dengan adanya fitur share lokasi dan notifikasi menggunakan mobile
android?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Merancang dan membangun suatu aplikasi berbasis android yang
digunakan oleh user ataupun pegawai, dan membuat aplikasi
berbasis website yang digunakan oleh admin sebagai server dengan
koneksi database xampp MySQL.
2. Tersedianya database yang melingkupi pengarsipan laporan sppd.
3. Tersedianya sebuah aplikasi berbasis android yang berkaitan
dengan proses pelaksanaan perjalanan dinas, yang dapat
mempermudah karyawan mengirimkan lokasinya saat melakukan
perjalanan dinas.
4. Tersedianya sebuah notifikasi yang dapat mengingatkan karyawan
untuk mengirimkan lokasinya saat melakukan perjalanan dinas.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :

1. Meminimalisir kesalahan manusia yang menghambat proses


perjalanan dinas.
2. Tersedianya aplikasi berbasis android yang menerima notifikasi
melalui ponsel android berupa pemberitahuan untuk mengirimkan
lokasi perjalanan dinas.
3. Meningkatkan kinerja karyawan saat melakukan perjalanan dinas.
4. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas
perjalanan dinas.
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan cara mempelajari dan menganalisa, penulis
membagi sistematika menjadi enam bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi usulan tersebut yang meliputi latar belakang,
permasalahan penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini merupakan penjelasan tentang landasan teori yang digunakan
dalam penelitian dan kerangka pemikiran serta hipotesa penelitian meliputi
tinjauan pustaka, landasan teori dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang penjelasan tentang karakteristik utama dari penelitian


yang berupa penyampaian jenis penelitian yang berupa penelitian eksploratif,
eksplainatif, deskriptif kuantitatif, dan deskriptif kualitatif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Didalam bab ini akan memuat tentang penjelasan mengenai analisis


masalah, perancangan aplikasi surat perintah perjalanan dinas di Sekolah
Tinggi Teknik PLN berbasis android. Serta hasil pembahasan dari analisis dan
perancangan data yang telah diolah serta pembahasan mengenai aplikasi yang
telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari pembahasan masalah dan saran-saran serta kritik


untuk pengembangan aplikasi android ini lebih jauh lagi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Berikut adalah beberapa jurnal penelitian terdahulu yang terkait dengan
topik penelitian aplikasi sppd dan web service restful.

a. APLIKASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS PADA PT.PLN


(PERSERO) UPK RING SMT REGIONAL IV PALEMBANG
[CITATION Nov13 \l 1033 ]“PT.PLN (PERSERO) UPK RING SMT
REGIONAL IV Palembang merupakan salah satu instansi yang
bergerak di bidang listrik. Dalam pengolahan data surat perintah
perjalanan dinas yang dilakukan telah menggunakan aplikasi
microsoft office yaitu word & excel, kendala yang ada dengan
menggunakan word & excel ini yaitu pada saat pencarian data akan
memerlukan waktu yang cukup lama, dan juga proses penyimpanan
data belum dilakukan secara database, selain itu sering terjadi
kesalahan perhitungan biaya perjalanan dinas. Berdasarkan uraian
diatas penulis tertarik dan ingin melakukan penelitian dengan judul
“APLIKASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS” dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan database
Ms. Acces 2007”.

b. METHOD AND SYSTEM FOR SHARED DOCUMENT APPROVAL


[ CITATION Joh12 \l 1033 ] “This invention discloses a novel system
and method for dis playing electronic documents that are subject to
approval by multiple parties. The invention presents approval by
person as a separate indication on the original document. The syste
automatically reMelihats the document to determine its type then
using the type, looks up the recipient list that is associated With that
type of document. The document is then transmitted to those
recipients for approval.”
c. REAL-TIME SYSTEM FOR APPROVING PURCHASES MADE
WITH A MOBILE PHONE

[ CITATION Jac13 \l 1033 ] “An approach is provided to approving


purchases made With a mobile device. In this approach, a purchase
request relating to an item is received at the mobile device, With the
purchase request including item data associated With the item. The
item data is compared to a set of predetermined authorized criteria. If
the item data falls Within (meets) the predetermined autho rized
criteria, then a payment authorization is generated. On the other
hand, if the item data not meet the predetermined authorized criteria,
then a real-time interactive purchase request is sent from the device
over a network to an authoriz ing agent With the purchase request
including the item data. A response is received from the authorizing
agent. If the response is a purchase approval, then the payment
authoriza tion is generated”.

d. PERFORMANCE EVALUATION OF RESTFUL WEB SERVICES


FOR MOBILE DEVICES
[ CITATION Hat10 \l 1033 ]” Smart Mobile devices and web services
are becoming very popular. Mobile devices are physically
constrained devices; low processor speed, limited memory, limited
battery, and slow intermit wireless connection. This implies to take in
consideration these factors when implementing web services for
mobile devices. In this paper, we evaluate the RESTful web service
for mobile devices against conventional SOAP web services. The
experimental results show that RESTful web services outperform
conventional SOAP web services. A recommendation to use
RESTful web services on mobile devices has been concluded from
experimental result. ”.
e. REPRESENTATIONAL STATE TRANSFER (REST)
[ CITATION Roy00 \l 1033 ]” This chapter introduces and elaborates
the Representational State Transfer (REST) architectural style for
distributed hypermedia systems, describing the software engineering
principles guiding REST and the interaction constraints chosen to
retain those principles, while contrasting them to the constraints of
other architectural styles. REST is a hybrid style derived from several
of the network-based architectural styles described in Chapter 3 and
combined with Menambahitional constraints that define a uniform
connector interface. The software architecture framework of Chapter
1 is used to define the architectural elements of REST and examine
sample process, connector, and data Melihats of prototysupervisoral
architectures. ”.
f. APLIKASI PENGELOLAAN SURAT MASUK, SURAT KELUAR
SERTA PEMBUATAN SURAT PERINTAH PERJALANAN.
[ CITATION Jul14 \l 1033 ]” Komisi Pemiliahan Umum (KPU) Prov.
Jawa Barat merupakan sebuah instansi pemerintahan yang bertugas
sebagai penyelenggara pemilihan umum (pemilu). Dalam pengelolan
setiap surat yang masuk, keluar dan pembuatan SPPD (Surat
Perintah Perjalanan Dinas) masih dilakuakan secara manual.
Dengan sistem yang sedang berjalan saat ini cukup menyita waktu
yang cukup banyak hanya untuk sekedar mencari posisi surat masuk
tersebut di pejabat terkait dan pembuatan laporan yang harus
menyita waktu yang cukup lama, sedangkan pada pembuatan SPPD
masih melakukan perhitungan rincian biaya menggunakan kalkulator
dan penyimpanan data pun kadang terbengkalai dan itu
menyebabkan buku register dalam pencatatan SPPD tidak
berurutan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
yang sedang berjalan, membuat perancangan Sistem Informasi,
mengimplementasikan Sistem Informasi serta melakukan analisis
pengujian program yang terbatas pada sistem pengelolaan surat
masuk, surat keluar serta pembuatan SPPD di Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Prov. Jawa Barat. Kegunaan penelitian ini diharapkan
bisa meningkatkan semua aspek yang terlibat di dalamnya.Metode
penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data
dengan tujuan dan kegunaan yang diinginkan. Metode
pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan Sistem
Informasi Pengelolaan Surat Masuk, Surat Keluar serta Pembuatan
SPPD ini yaitu menggunakan metode prototype. Sebab metode ini
merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang–ulang
dan mengacu pada kepuasan user.Setelah melewati tahapan
implementasi diperoleh hasi yaitu keamanan data lebih terjamin
sebab tidak semua staff bisa mengakses program aplikasi tersebut.
Pada proses penyimpanan data pun dibilang aman dan rapih. Maka
dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat membantu dan
mempermudah proses pembuatan laporan, pencarian surat yang
ditujukan untuk ketua maupun sekertaris, dan perhitungan biaya
yang dikeluarkan dalam pembuatan SPPD pun terbilang aman dan
efisisen”.

2.2 Landasan teori


Landasan teori membahas teori-teori yang berkaitan atau berhubungan
dengan penelitian yang penulis lakukan. Berikut dijelaskan landasan teori pada
penulisan ini :

2.2.1 Location Based Service


Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah
sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak
melalui jaringan dan mampu menampilkan posisi secara geografis keberadaan
perangkat bergerak tersebut. Location Based Service dapat berfungsi sebagai
layanan untuk mengidentifikasi lokasi dari seseorang atau suatu objek tertentu,
seperti menemukan lokasi mesin ATM terdekat atau mengetahui keberadaan
teman (Guntara, 2014). Terdapat komponen utama pendukung layanan LBS,
diantaranya :

1. Perangkat mobile. Perangkat ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi
pengguna untuk meminta informasi. Hasil dari informasi yang diminta dapat
berupa teks, suara, gambar dan lain sebagainya. Perangkat mobile yang
dapat digunakan bisa berupa PDA, smartphone, laptop. Selain itu,
perangkat mobile dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan
seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.
2. Jaringan komunikasi. Komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung
yang dapat mengirimkan data-data yang dikirim oleh pengguna dari
perangkat mobile untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan
kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia
layanan kepada pengguna.
3. Penyedia layanan. Merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai
macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh
ketika pengguna meminta layanan agar bisa tahu posisinya saat itu, maka
aplikasi dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut,
mulai dari menghitung dan menentukan posisi pengguna, menemukan rute
jalan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Komponen penunjuk lokasi. Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia
layanan biasanya akan berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta
layanan tersebut. Oleh karena itu diperlukan komponen yang berfungsi
sebagai pengolah yang akan menentukan posisi pengguna layanan saat
itu. Posisi 18 pengguna tersebut bisa didapatkan melalui jaringan
komunikasi mobile atau juga menggunakan Global Positioning System
(GPS).
5. Penyedia data. Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan
informasi yang diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan
informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang
memang memiliki otoritas untuk menyimpannya.

2.2.2 Firebase
Firebase adalah penyedia layanan cloud dengan backend sebagai servis
yang berdiri sejak April 2012 yang berbasis di San Fransisco, California. Pada
Oktober 2014 Google mengakuisisi Firebase untuk menjadi bagian Alphabet
Inc. Firebase didirikan oleh James Tamplin dan Andrew Lee. Firebase
menyediakan realtime database dan backend sebagai layanan yang
memungkinkan pengembangan API untuk disinkronisasikan ke client. Firebase
memiliki banyak library yang memungkinkan untuk mengitegrasikan layanan ini
dengan Android, iOS, Javascript, Java, Objective-C dan Node.JS.

Gambar 2. Firebase

Beberapa fitur yang dimiliki oleh Firebase adalah sebagai berikut :

1. Firebase Analytics.
2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.
3. Firebase Authentication.
4. Firebase Remote Config.
5. Firebase Real Time Database.
6. Firebase Crash Reporting.

2.2.2.1 Firebase Cloud Messaging dan Notifications


Firebase Cloud Messaging (FCM) adalah salah satu fitur messaging
yang disediakan Firebase. Firebase Cloud Messaging (FCM) adalah
penerus dari Google Cloud Messaging yang digunakan sebagai solusi
pengiriman pesan lintas platform yang memungkinkan untuk mengirimkan
pesan dengan tepercaya secara crossplatform dan tanpa biaya. Sehingga
dengan Firebase Cloud Messaging (FCM) dapat dengan mudah
memberikan pesan berupa notifikasi kepada user ketika ada update sistem,
sampai update informasi lokasi (Firebase, 2016).
Implementasi FCM mencakup 2 komponen utama untuk mengirim
dan menerima pesan :

1. Lingkungan tepercaya seperti Cloud Functions for Firebase atau server


aplikasi yang akan digunakan untuk membuat, menargetkan, dan
mengirim pesan.
2. Aplikasi klien Android, iOS, atau Web (JavaScript) yang menerima
pesan.

Kita dapat mengirim pesan melalui Admin SDK atau API HTTP dan


XMPP. Untuk menguji atau mengirim pesan pemasaran atau interaksi
dengan penargetan dan analisis bawaan yang andal, Anda juga
dapat menggunakan Notifications Composer.

Gambar 2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications


2.2.3 JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang
ringan, mudah dibaca, dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan
dan dibuat oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa
pemrograman JavaScript. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung
pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang
umum seperti C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, dan Python. Oleh karena
sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data.
JSON terbuat dari dua struktur yaitu kumpulan pasangan nama atau nilai dan
daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal
ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan
(sequence).[ CITATION Muh13 \l 1033 ].

2.2.4 Spring Framework


Spring adalah salah satu application framework untuk aplikasi berbasis
Java, tepatnya JEE. Spring merupakan sebuah framework (kerangka kerja)
yang digunakan untuk membangun sebuah aplikasi Enterprise. Spring
termasuk framework yang lightweight (ringan) untuk mendukung secara penuh
dalam pengembangan aplikasi Enterprise siap pakai.

Spring dapat digunakan untuk melakukan pengaturan deklarasi


manajemen transaksi, remote access dengan menggunakan RMI atau layanan
web lainnya, fasilitas mailing, dan beragam opsi untuk pengaturan data ke
database. Spring juga memungkinkan kita menggunakan hanya modul-modul
tertentu sehingga kita tidak usah menggunakan semua modul spring dalam
aplikasi apabila tidak diperlukan.

2.2.5 Web Service


Menurut [ CITATION Jaz12 \l 1033 ], Web services adalah sebuah
software sistem yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas interaksi
mesin-ke-mesin melalui sebuah jaringan [WWW Consorsium, 2004]. Web
services secara teknis memiliki mekanisme penunjang interoperabilitas antar
aplikasi dengan melakukan interaksi antar aplikasi, baik yang berupa agregasi
(pengumpulan) maupun adanya sindikasi (penyatuan). Web services juga
memiliki layanan terbuka untuk kepentingan integrasi data dan kolaborasi
informasi yang bisa diakses melalui internet oleh berbagai pihak melalui
teknologi yang dimiliki masing-masing pengguna. Sekalipun mirip dengan
proses Application Programming Interface (API) berbasis web, web services
memiliki keunggulan karena dapat dipanggil dari jarak jauh melalui internet,
pemanggilan web services bisa menggunakan bahasa pemrograman apa saja,
dan dalam platform apa saja, sementara API hanya bisa digunakan untuk
platform tertentu. Web services dapat dipahami sebagai Remote Procedure
Call (RPC) yang mampu memproses fungsi-fungsi program yang didefinisikan
pada sebuah aplikasi web dan mengekspos sebuah API atau User Interface
(UI) melalui web. Kelebihan penggunaan web services adalah:

2.2.6 Java Script


Javascript merupakan sebuah bahasa pemrograman populer yang di
dukung oleh semua web browser dan web tools lainnya. Yang memungkinkan
fungsi-fungsi interaktif yang bisa ditambahkan ke dalam halaman web yang
statis. Dengan javascript dapat membuat interaksi pengguna dan aplikasi lebih
interaktif. Javascript berkembang dari bahasa netscape live script. Javascript
tertanam kedalam halaman web karena hal itu hanya bisa di eksekusi dengan
mengambil sebuah halaman dari semua situs web. Hal ini tidak bisa digunakan
untuk penyelidikan sumber komputer. Java adalah sebuah bahasa
pemrograman yang bersifat full-blown yang bisa memanipulasikan banyak
sumber dalam komputer. Bagaimana pun juga kedua Javascript routines dan
program java (applet) diaktivasikan dari sebuah halaman web yang bersifat
sanboxed dan tidak mempunyai pemerintahan penuh dalam mesin (Giffin,
2012).

2.2.7 MySQL
MYSQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open
source. MYSQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database
beserta isinya. MYSQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat
relasional. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan
pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi
lebih cepat.

MYSQL digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil


sampai dengan yang sangat besar. MYSQL juga dapat menjalankan perintah-
perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-
database relasional yang ada didalamnya. (Ramadhan, 2006:3).
2.2.8 XAMPP
XAMPP adalah paket instalasi Aphace, PHP, MySQL, FTP dan Mercury
yang merupakan salah satu aplikasi dalam membangun sebuah server web
baik intranet maupun internet. Dengan XAMPP kita bisa mengaplikasikan
Content Management Sistem seperti MyBB di server perusahaan dalam
jaringan internet guna penyampaian kebijakan perusahaan, pengumuman
membuat database karyawan, forum diskusi, aplikasi cuti online berbasis PHP
dan MySQL secara online. Dengan XAMPP kita juga bisa memulai membangun
Sistem Informasi Sekolah, daftar mata pelajaran, profile sekolah, kegiatan
sekolah, pengumuman sekolah dan lain-lain. Dengan kata lain XAMPP
merupakan salah satu peralatan pondasi dasar dalam membangun aplikasi
berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang


terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama
XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,
MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan dan dapat
melayani tampilah halaman web yang dinamis.

2.2.9 HTML (Hyper Text Markup Language)


HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa
pemrograman web yang memiliki sintaks atau aturan tertentu dalam menuliskan
script atau kode-kode, sehingga browser dapat menampilkan informasi dengan
membaca kode – kode HTML.

Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di


dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan
secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan
standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh
World Wide Web Consortium (W3C). (Anhar, 2010:40).
2.2.10 Aplikasi Mobile
Menurut [ CITATION Muh14 \l 1033 ], Aplikasi Mobile atau kependakan
dari mobile application, atau aplikasi mobile, adalah perangkat lunak aplikasi
yang dirancang untuk berjalan pada smartphone, komputer tablet dan
perangkat mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya tersedia melalui platform
distribusi aplikasi, yang mulai muncul pada tahun 2008 dan biasanya
dioperasikan oleh pemilik sistem operasi mobile, seperti Apple App Store,
Google Play, Windows Phone Store, dan BlackBerry App World. Beberapa
aplikasi yang gratis, sementara yang lain harus dibeli. Biasanya, mereka di-
download dari platform ke perangkat target, seperti iPhone, BlackBerry, ponsel
Android atau Windows Phone, tapi kadang-kadang mereka dapat didownload
ke laptop atau komputer desktop. Untuk aplikasi dengan harga, umumnya
persentase, 20-30%, pergi ke penyedia distribusi (seperti iTunes), dan sisanya
untuk produsen dari app. Aplikasi yang sama sehingga dapat biaya pengguna
smartphone rata harga yang berbeda tergantung pada apakah mereka
menggunakan iPhone, Android, atau BlackBerry 10.

2.2.11 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis


linux yang mencakup system operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi pengguna sendiri. [ CITATION Syl16 \l 1033 ].
Android diluncurkan untuk umum pada musim gugur di tahun 2008.
Android sangat berkembang pesat di industri karena dua aspek utama yaitu
bersifat open source dan model arsitekturya. Sebagai sebuah proyek yang
bersifat open source, memungkinkan android untuk sepenuhnya dipahami dan
dianalisis mengenai fitur, penyelesaian pada bug program hingga hardware.

2.2.11.1 Sejarah Android


Awalnya, perusahaan search engine terbesar saat ini, yaitu Google
Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
ponsel. Android, Inc. didirikan oleh Andy Rubin, Rich Milner, Nick Sears dan
Chris White pada tahun 2003. Pada Agustus 2005 Google membeli Android Inc.
Kemudian untuk mengembangka Android dibentuklah Open Handset Alliance
konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualqomm, T-Mobile dan Nividia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android


bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan
standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–
kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan
standar terbuka perangkat seluler.

Android memiliki dua distributor, yaitu Google Mail Service (GMS) dan
Open Handset Distributor (OHD). GMS adalah distributor Android yang
mendapatkan dukungan penuh dari Google, sedangkan OHD adalah distibtor
Android tanpa dukungan langsung dari Google. Karena sistem operasi Android
bersifat open source sehingga saat ini bermunculan verndor smartphone, yaitu
diantaranya : HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation
Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-
Mobile, Nexian, IMO, Asus dan lainnya vendor yang meproduksi smartphone
Android.

Android menjadi pesaing utama dari produk smartphone lainnya seperti


Apple dan BlackBerry. Pesatnya pertumbuhan Android karena Android adalah
platform yang sangatlah lengkap baik dari segi sistem operasinya, aplikasi dan
tools pengembangannya, market yang menyimpan berbagai aplikasi serta
ditambah dengan berbagai dukungan oleh komunitas open source di dunia,
sehingga Android berkembang pesat hingga saat ini, baik dari segi teknologi
maupun dai segi jumlah device di dunia.[ CITATION Syl161 \l 1033 ].

2.2.11.2 Android SDK (Software Development Kit)


Android Software Development Kit (Android SDK) merupakan tools
bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis google
android. Android SDK mencakup seperangkat alat pengembangan yang
komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator,
dokumentasi, contoh kode, dan tutorial. Android merupakan subset perangkat
lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci
yang di-release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software
Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk memulai mengembangkan
aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java
[ CITATION BRR13 \l 1033 ].

Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini
menyediakan API yang diperbarui dan diperluas, perbaikan pada alat-alat
pengembangan dan desain terbaru untuk layar awal. Petunjuk untuk meng-
upgrade SDK sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23
September 2008, Android 1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009,
Google merilis versi 1.1 untuk telepon seluler Android. Rilis terbaru tersebut
termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan
jam alarm, perbaikan pengiriman gmail, perbaikan surat pemberitahuan dan
peta.

Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake)


pada sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk banyak fitur
baru seperti perekaman video, dukungan untuk bluetooth, sistem keyboard
pada layar dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka AppWidget
framework kepada para pengembang yang memungkinkan orang untuk
membuat widget sendiri pada halaman home. Pada September 2009 versi 1.6
(Donut) dirilis yang menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan
penggunaan indikator baterai. Pada tahun 2010 diluncurkan Android versi 2.2
Froyo yang telah dilengkapi dengan fitur Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja
sistem ini juga 3 sampai 5 kali lebih cepat dari pendahulunya dan banyak fitur
unggulan dalam Android Froyo yaitu mampu merekam video dengan HD
Quality , Bis meletakkan aplikasi di dalam MMC/SD card, bisa untuk dijadikan
Hotspot, Performa yang meningkat, dan kemampuan auto update dalam
Android Market.
2.2.12 Android Studio
Android Studio Android Studio adalah sebuah Integrated Development
Environment (IDE) untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android.
Android Studio diumumkan pada 16 Mei 2013 pada konferensi Google I/O oleh
Product Manager Google, Ellie Powers. Android Studio tersedia secara bebas
di bawah Apache License 2.0. Android Studio berada di awal tahap akses
preMelihat mulai dari versi 0.1 pada Mei 2013, kemudian memasuki tahap beta
mulai dari versi 0.8 yang dirilis pada Bulan Juni 2014. Android Studio dengan
kemampuan yang stabil dirilis pada Bulan Desember 2014, mulai dari versi 1.0.
Android Studio tersedia untuk diunduh pada Windows, Mac OS X dan Linux.

2.2.13 Intelij IDEA


Intellij IDEA merupakan aplikasi editor untuk membangun sebuah
aplikasi. Kelebihan editor ini adalah dapat membaca banyak bahasa
pemrograman, antara lain JavaScript, HTML, php, Java, json, css, dan lain-lain.
Editor ini juga dapat menjalankan web service untuk sebuah aplikasi dan juga
dapat membaca beberapa framework yang dipakai oleh programmer. Maka dari
itu, editor ini jadi pilihan untuk membangun sebuah aplikasi. Maka dari
kelebihan-kelebihan itulah aplikasi editor ini jadi pilihan untuk pengerjaan dari
website aplikasi sppd. Selain digunakan untuk membangun aplikasi website,
intellij IDEA digunakan juga dalam pengerjaan quality assurance. Dimana, pada
saat adanya list bugs editor yang di gunakan untuk memperbaiki list bugs
tersebut yaitu intellij IDEA.

2.2.14 Surat Perjalanan Dinas


Surat perjalanan dinas atau dikenal dengan SPPD merupakan jenis
surat tugas yang dibutuhkan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas
kerja dan harus pergi ke daerah lain. Tugas kerja tersebut dapat berupa studi
banding, audit ke perusahaan cabang, rapat kerja nasional maupun pekerjaan-
pekerjaan lain yang dilakukan di luar kota (tidak di lingkungan kantor sendiri).
Karena perjalanan kerja ke luar kota membutuhkan biaya tambahan dan itu
harus ditanggung oleh perusahaan, maka surat ini dibutuhkan sebagai bukti
bahwa seorang pegawai atau karyawan melaksanakan tugas kerja ke luar kota
sekaligus juga berfungsi sebagai bukti perintah dari atasan kepada
bawahannya untuk melakukan tugas/pekerjaan di luar kota. [ CITATION
Mez15 \l 1033 ].

2.2.15 UML (Unified Modelling Language)


Menurut [ CITATION Ben16 \l 1033 ], hasil pemodelan pada OOAD
terdokumentasikan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). UML
adalah bahas spesifikasi standar yang dipergunakan untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak.
UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek
dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML saat
ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar
bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan
system.

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek


berbasiskan UML adalah sebagai berikut:

1. Use case Diagram


Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use
case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam use case
diagram, yaitu :

Tabel 2. Simbol Use Case

Gambar Keterangan
Use case menggambarkan
fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang bertukar pesan
antar unit dengan aktor, biasanya
dinyatakan dengan menggunakan
kata kerja di awal nama use case.

Aktor adalah abstraction dari orang


atau sistem yang lain yang
mengaktifkan fungsi dari target
sistem. Untuk mengidentifikasikan
aktor, harus ditentukan pembagian
tenaga kerja dan tugas-tugas yang
berkaitan dengan peran pada konteks
target sistem. Orang atau sistem bisa
muncul dalam beberapa peran. Perlu
dicatat bahwa aktor berinteraksi
dengan use case, tetapi tidak
memiliki control terhadap use case.

Asosiasi antara aktor dan use case,


digambarkan dengan garis tanpa
panah yang mengindikasikan siapa
atau apa yang meminta interaksi
secara langsung dan bukannya
mengindikasikan aliran data.

Asosiasi antara aktor dan use case


yang menggunakan panah terbuka
untuk mengindikasikan bila aktor
berinteraksi secara pasif dengan
sistem.

Include, merupakan di dalam use


case lain (required) atau pemanggilan
use case oleh use case lain,
contohnya adalah pemanggiln
sebuah fungsi program.

Extend, merupakan perluasan dari


use case lain jika kondisi atau syarat
terpenuhi.
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang
digunakan dalam activity diagram, yaitu :

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Gambar Keterangan

Start point, diletakkan pada pojok kiri


atas dan merupakan awal aktivitas.

End point, akhir aktivitas.

Activities, menggambarkan suatu


proses atau kegiatan bisnis.

Fork (percabangan), digunakan untuk


menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan paralel
menjadi satu.

Join (penggabungan) atau rake,


digunakan untuk menunjukkan
adanya dekomposisi.

Decision points, menggambarkan


pilihan untuk pengambilan keputusan,
true, false.

Swimlane, pembagian activity


diagram untuk menunjukkan siapa
melakukan apa.
3. Class Diagram (Diagram Kelas)
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap
kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan
aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku
sistem.

Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi


dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek
yang dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi : Kelas
(Class), Relasi, Associations, Generalization dan Aggregation,
Atribut (Attributes), operasi (Operations/Method), Visibility, tingkat
akses objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan
antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan multiplicity
atau kardinaliti.

Tabel 2. Simbol Class Diagram

Multiplicity Penjelasan

1 Satu dan hanya satu

0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih

1..* 1 atau lebih

0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1

n..n Batasan antara. Contoh 2.4


mempunyai arti minimal 2 maksimum
4

4. Diagram Urutan (Sequence Diagram)


Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang
dikirimkan dan diterima antar objek.simbol-simbol yang digunakan
dalam sequence diagram, yaitu :

Tabel 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar Keterangan

Entity class, merupakan bagian dari


sistem yang berisi kumpulan kelas
berupa entitas-entitas yang
membentuk gambaran awal sistem
dan menjadi landasan untuk
menyusun basis data.

Boundary class, berisi kumpulan


kelas yang menjadi interface atau
interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem, seperti tampilan
formentary dan form cetak.

Control class, suatu objek yang berisi


logika aplikasi yang tidak memiliki
tanggung jawab kepada entitas,
contohnya adalah kalkulasi dan
aturan bisnis yang melibatkan
berbagai objek.

Message, simbol mengirim pesan


antar class.

Recursive, menggambarkan
pengiriman pesan yang akan dikirim
untuk dirinya sendiri.
Activation, mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi
aktivitas sebuah operasi.

Lifeline, garis titik-titik yang terhubung


dengan objek, sepanjang lifeline
terdpat activation.

2.2.16 Research & Development (R & D)


Research & Development (R & D) merupakan suatu proses atau
langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurut
Sukmadinata (2011), produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
perangkat keras seperti buku, modul alat bantu pembelajaran, tetapi dapat
juga berupa perangkat lunak atau program/aplikasi komputer, model
pendidikan, pembelajaran, atau pelatihan.

Borg & Gall (1989) mendefinisikan hal ini dengan kalimat, “Educational
research and development (R & D) is a process used to develop and validate
educational products”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009), metode
penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Menurut (Pratama, 2012) Metode Research and Development yang


diungkapkan Borg dan Gall (1989) terbagi atas beberapa tahapan,
diantaranya:

1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). 


2. Perencanaan (planning).
3. Pengembangan draft produk (develop preliminary form of product).
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing).
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision).
6. Uji coba lapangan (main field testing).
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision).
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing).
9. Penyempurnaan akhir produk (final product revision).
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).

Dalam penelitian ini, proses rekayasa perangkat lunak sangat


dominan sehingga perlu adanya penyelarasan. Hal ini agar melalui tahapan
analisis persyaratan, desain, coding, dan testing. Sehingga dapat dihasilkan
tahapan penelitian yang sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian yang
dapat disimpulkan sebagai berikut (Haryati, 2012):

1. Tahap Analisis
2. Tahap Desain
3. Tahap Pengembangan
4. Tahap Pengujian
5. Pembuatan Laporan

Prosedur penelitian yang dilakukan mengikuti alur penelitian yang


dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2. Diagram Metode R&D

Masing-masing tahapan dari metode R&D akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research and Information Collecting)

Pada tahap ini, paling tidak ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu studi
literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, digunakan untuk
menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang
memperkuat suatu produk. Melalui studi literatur dikaji pula ruang lingkup
suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi pendukung, dll. Melalui
studi literatur diketahui pula langkah-langkah yang paling tepat untuk
mengembangkan produk. Studi literatur juga akan memberikan
gambaran hasil-hasil penelitian terdahulu yang bisa sebagai bahan
perbandingan untuk mengembangkan suatu produk tertentu. Selain studi
literatur, perlu juga dilakukan studi lapangan atau dengan kata lain
disebut sebagai pengukuran kebutuhan dan penelitian dalam skala kecil
(Sukmadinata: 2005). Dalam mengembangkan suatu produk, sebaiknya
didasarkan atas pengukuran kebutuhan (need assessment).
2. Perencanaan (Planning)

Merupakan proses penyusunan rencana penelitian, yang meliputi


kemampuan - kemampuan yang dibutuhkan dalam melaksanakan
penelitian, rumusan tujuan yang akan dicapai melalui penelitian tersebut,
desain atau langkah - langkah penelitian, serta kemungkinan pengujian
dalam ruang lingkup yang terbatas.

3. Pengembangan Draft Produk (Develop Preliminary form of product)

Pengembangan produk awal merupakan draft kasar dari produk yang


akan dibuat. Meskipun demikian, draft produk tersebut harus disusun
selengkap dan sesempurna mungkin. Draft atau produk awal
dikembangkan oleh peneliti bekerja sama atau meminta bantuan para
ahli dan atau praktisi yang sesuai dengan bidang. Pada tahap ini sering
juga disebut dengan tahap validasi ahli.

4. Uji Coba Lapangan Awal (Preliminary Field Testing)

Maka dilakukan uji coba lapangan. Selama pelaksanaan uji coba di


lapangan, peneliti mengadakan pengamatan secara intensif dan
mencatat hal-hal penting yang dilakukan oleh responden yang akan
dijadikan bahan untuk penyempurnaan produk awal tersebut.

5. Merevisi Hasil Uji Coba (Main Product Revision)

Setelah mendapatkan hasil dari uji coba lapangan awal, maka langkah
selanjutnya adalah revisi hasil uji coba. Langkah revisi hasil uji coba
merupakan langkah perbaikan model atau desain berdasarakan pada
hasil uji lapangan terbatas. Penyempurnaan produk awal akan
dilaksanakan sesudah dilaksanakan uji coba lapangan secara terbatas.
Pada tahap penyempurnaan produk awal tersebut, lebih banyak
dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilaksanakan
lebih pada evaluasi terhadap proses, sehingga perbaikan yang
dilaksanakan lebih pada hal yang bersifat perbaikan internal.

6. Uji Coba Lapangan (Main Field Testing)

Meskipun sudah diperoleh produk yang lebih sempurna, tetapi uji coba
dan penyempurnaan produk masih perlu dilakukan sekali lagi. Hal ini
dilakukan agar produk yang dikembangkan memenuhi standar tertentu.
Uji coba dan penyempurnaan pada tahap produk awal masih difokuskan
kepada pengembangan dan penyempurnaan materi produk, belum
memperhatikan kelayakan dalam konteks populasi. Kelayakan dilakukan
dalam uji coba dan penyempurnaan produk yang telah
disempurnakan.Langkah-langkah uji coba produk yang telah
disempurnakan sama persis dengan uji coba produk awal, hanya jumlah
proses percobaan saja yang berbeda.

7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan (Operational Product


Revision)

Langkah revisi produk ini, merupakan penyempurnaan produk atas hasil


uji lapangan berdasarkan masukan dan hasil uji lapangan utama. Jadi
perbaikan kali ini merupakan perbaikan ke dua sesudah dilaksanakannya
uji lapangan yang lebih luas dari pada uji lapangan yang pertama.
Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini, akan
membuat produk yang dikembangkan menjadi lebih mantap karena pada
tahap uji coba lapangan sebelumnya telah dilaksanakan dengan adanya
kelompok kontrol. Penyempurnaan produk ini juga berdasarkan pada
evaluasi hasil sehingga pendekatan yang dipakai adalah pendekatan
kuantitatif.

8. Uji Pelaksanaan Lapangan (Operational Field Testing)

Pengujian produk akhir, dimaksudkan untuk menguji apakah suatu


produk layak dan memiliki keunggulan dalam penggunaannya. Dalam
pengujian ini tujuannya bukan lagi menyempurnakan produk, karena
produk diasumsikan sudah sempurna. Pengujian produk akhir, dapat
dilakukan pada user dan admin yang bersangkutan.

9. Penyempurnaan Akhir Produk (Final Product Revision)

Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk lebih akuratnya


produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu
produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil
penyempurnaan produk akhir memiliki nilai “generalisasi” yang dapat
diandalkan.

10. Diseminasi dan Implementasi (Dissemination and implementation)

Setelah dihasilkan suatu produk final yang sudah teruji keampuhannya,


langkah selanjutnya adalah desiminasi, implementasi, dan
institusionalisasi. Diseminasi dari suatu produk, yang dikembangkan
akan membutuhkan sosialisasi yang cukup panjang dan lama. Biasanya
proses desiminasi dan implementasi akan berhadapan dengan berbagai
masalah kebijakan, legalitas, pendanaan, dan lain - lain.

Masing-masing tahapan proses rekayasa perangkat lunak akan dijelaskan


sebagai berikut:

1. Tahap Analisis
Dalam proses perancangan suatu produk perlu adanya suatu kajian awal
yang berguna untuk menentukan tujuan suatu aplikasi dibangun. Analisis
penting dalam perancangan suatu produk karena hal ini dapat menjamin
ke efektifan sumber daya tepat sasaran tujuan suatu produk yang
dibangun. Pada tahap ini peneliti melakukan dua pendekatan terhadap
objek yang dikaji. Studi Literatur dilakukan untuk memahami pandangan
para ahli serta para praktisi teknologi yang berperan aktif dalam
perkembangan teknologi. Sedangkan studi lapangan digunakan peneliti
untuk mengamati dampak nyata yang sedang terjadi dilingkungan
sekitarnya. Melalui kajian ini diharapkan muncul suatu konsep produk
yang tepat guna. Penentuan jenis produk tersebut akan menghasilkan
sebuah deskripsi spesifik mengenai produk yang akan dikembangkan.
2. Tahap Desain
Tahap desain merupakan tahap yang meliputi penentuan unsur-unsur
yang perlu dimuatkan dalam software yang akan dikembangkan sesuai
dengan desain pembelajaran. Pada tahap proses desain pengembangan
software pembelajaran meliputi dua aspek desain, yaitu aspek model ID
(instructional design atau desain instruksional) dan aspek isi pengajaran
yang akan diberikan.
3. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan merupakan tahapan menerjemahkan hasil desain
logis dan fisik ke dalam kode-kode program komputer. Pada tahap ini
hasil desain diimplementasikan kepada baris kode-kode program. Proses
pengembangan awal bertujuan untuk menghasilkan produk awal, dan
selanjutnya dites atau dijalankan dalam device untuk memastikan apakah
hasilnya sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
4. Tahap Pengujian
Pada saat pengembangan akhir aplikasi akan diujicoba pada emulator
dan perangkat android. Pada tahap ini pertama dilakukan oleh peneliti
tanpa ada peran serta pihak lain. Tahap ini ditujukan untuk memastikan
apakah hasil produk sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan
sebelumnya. Ketika produk lulus pada tahap uji pertama, produk akan
memasuki pada tahap uji coba lapangan yang bertujuan mengetahui
tanggapan para pengguna secara langsung.

5. Tahap Laporan

Tahap akhir dari penelitian ini adalah pembuatan laporan. Laporan


disusun sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pedoman
penulisan.
2.2.17 Pengujian Black Box
Pengujian Black box adalah metode pengujian perangkat lunak yang
menguji fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal
atau kerja. Menurut (Fatta, 2007, p. 172) “Pada black box testing, cara
pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang
diinginkan”.

Metode uji coba black box testing memfokuskan pada keperluan


fungsionalitas dari software. Karena itu uji coba Black box testing
memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input
yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsionalitas suatu program. Uji coba
black box testing. Uji coba black box testing berusaha untuk menemukan
kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.


2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan insialisasi dan terminasi.

2.3 Kerangka Pemikiran


Dibawah ini merupakan kerangka pemikiran yang penulis lakukan.
Kerangka pemikiran tersebut merupakan tahap proses dari awal pembuatan
hingga akhir penyusunan.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Adapun penjelasan dari diagram diatas berdasarkan implementasi metode


research and development adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dan Pengumpulan Data

Penelitian dan Pengumpulan data merupakan tahap awal penelitian. Dan


yang digunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
mengirimkan surat permohonan izin riset dan pengambilan data ke MSFU
(Manager Sekretariat dan Fasilitas Umum) Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta
yang menyimpan berkas – berkas pegawai yang telah melaksanakan sppd.

Dalam proses penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah melalui


hasil analisa sebagai berikut:

a. Belum ada fitur share lokasi dan notifikasi pada aplikasi surat perintah
perjalanan dinas.

b. Proses administrasi masih belum efektif, sehingga dibutuhkannya suatu


aplikasi yang dapat memudahkan pegawai pada saat melakukan
perjalanan dinas.

c. Diperlukannya suatu aplikasi tepat guna dan interaktif untuk menyampaikan


informasi lebih lengkap dan terinci.

2. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, penulis mendefenisikan apa yang diperlukan


dari kebutuhan sistem, melakukan persiapan untuk merancang bangun
implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Perencanaan aplikasi berupa perancangan desain, proses, dan tampilan antar
muka.

3. Pengembangan Draft Produk


Pengembangan draft produk merupakan tahap yang dilakukan setelah
rancangan sistem terbentuk. Dilakukan design untuk struktur database,
tampilan antar muka aplikasi. Selanjutnya pengkodean untuk pembuatan
aplikasi, yang mana hasil perancangan diterjemahkan menjadi bentuk yang
dapat dibaca atau dimengerti oleh komputer, berupa bahasa pemrograman.

4. Uji Coba Lapangan Awal

Melakukan uji lapangan awal terhadap desain produk yang sifatnya


terbatas, baik itu substansi desainnya maupun pihak - pihak yang ikut terlibat.
Uji lapangan awal dilaksanakan secara berulang - ulang sehingga dapat
memperoleh desain yang layak, baik itu substansi ataupun metodologinya.

5. Merevisi Hasil Uji Coba

Setelah mendapatkan hasil dari uji coba lapangan awal, maka langkah
selanjutnya adalah revisi hasil uji coba. Langkah revisi hasil uji coba
merupakan langkah perbaikan model atau desain berdasarakan pada hasil uji
lapangan terbatas. Penyempurnaan produk awal akan dilaksanakan sesudah
dilaksanakan uji coba lapangan secara terbatas. 

6. Uji Coba Lapangan

Langkah uji lapangan produk utama ini, merupakan uji produk yang
dilakukan secara lebih fokus terhadap hal yang meliputi uji efektivitas desain
produk, uji efektivitas desain (umumnya langkah memakai teknik eksperimen
model pengulangan). Hasil dari pengujian pada tahap ini yaitu diperolehnya
desain yang efektif, baik itu dari sisi substansi maupun dari sisi metodologi. 

7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan

Penyempurnaan produk atas hasil uji lapangan berdasarkan masukan


dan hasil uji utama. Jadi perbaikan kali ini merupakan perbaikan ke dua
sesudah dilaksanakannya uji lapangan yang lebih luas dari pada uji lapangan
yang pertama. Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini,
akan membuat produk yang dikembangkan menjadi lebih mantap karena
pada tahap uji coba lapangan sebelumnya telah dilaksanakan dengan adanya
kelompok kontrol.

8. Uji Pelaksanaan Lapangan

Tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian dengan skala besar


terhadap program yang telah dibuat. Pengujian digunakan dengan
menggunakan ponsel android. Apabila pengujian gagal maka diperlukan
adanya penelusuran kembali setiap perancangan yang telah dilakukan untuk
menemukan penyebab kegagalan sampai tidak ada lagi kesalahan dalam
aplikasi ini.

9. Penyempurnaan Akhir Produk

Langkah revisi produk final ini, merupakan penyempurnaan produk yang


sedang dikembangkan. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu guna
lebih akuratnya produk yang sedang dikembangkan. Pada tahap revisi produk
final ini telah diperoleh suatu produk yang tingkat efektivitasnya bisa
dipertanggungjawabkan.
10. Diseminasi dan Implementasi

Diseminasi dari suatu produk, yang dikembangkan akan membutuhkan


sosialisasi yang cukup panjang dan lama. Biasanya proses desiminasi dan
implementasi akan berhadapan dengan berbagai masalah kebijakan,
legalitas, pendanaan, dan lain - lain.

11. Dokumentasi dan Penulisan Laporan

Setelah diseminasi dan implementasi selesai dan berhasil, maka akan


dilakukan pembahasan hasil perancangan. Dari pembahasan dapatlah
kesimpulan dari rumusan masalah yang diambil dan setelah itu menyusun
semua hasil penelitian yang ada pada laporan hasil penelitian dan
didokumentasikan kedalam CD.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Kebutuhan


Analisis kebutuhan merupakan tahap kegiatan untuk mengetahui
kebutuhan pembangunan aplikasi, tujuan dari tahapan analisa kebutuhan ini
adalah menentukan suatu kebutuhan proses dalam merancang aplikasi.
Analisis kebutuhan disini meliputi analisis alat dan bahan, analisis kebutuhan
data, analisis sistem berjalan dan analisis sistem diusulkan.

3.1.1 Analisis Alat dan Bahan

Analisis alat dan bahan dilakukan untuk mengetahui alat dan bahan
yang diperlukan dalam merancang dan membangun aplikasi sppd dengan
adanya fitur share lokasi dan notifikasi sebagai media mempermudah saat
melakukan pekerjaan dinas luar, alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai
berikut:

3.1.1.1 Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan untuk merancang dan membangun


aplikasi, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 10 Ultimate 64-bit

2. Android Studio

3. Navicat Premium 11.2.7

4. IntelliJ IDEA 2017.2.4

5. Android SDK

6. Microsoft Office 2016

7. Mockplus
8. Visio 2016
3.1.1.2 Perangkat Keras

Selain perangkat lunak juga dibutuhkan perangkat keras yang


menunjang proses penelitian. Dalam merancang dan membangun aplikasi ini
penulis menggunakan perangkat keras sebagai berikut:

1. Laptop ASUS A456U


Prosesor : Intel Core i7-7500U CPU @ 3.5 GHz
Memori (RAM) : 8 GB
HDD : 1 TB
VGA : NVIDIA GeForce 940MX

2. Smartphone Android
Sistem Operasi : Android 7.0 Nougat
Merk : Xiaomi Note 4x
Ukuran Layar : 5,5 inch
Memori (RAM) : 3 GB
Penyimpanan : 16 GB

3.1.2 Analisis Kebutuhan Data

Analisis kebutuhan data adalah tahapan penulis untuk


mengidentifikasi data apa saja yang akan diperlukan untuk membangun
aplikasi sppd dengan adanya fitur share lokasi dan notifikasi sebagai media
mempermudah saat melakukan pekerjaan dinas luar agar sesuai dengan
batasan permasalahan yang telah ditentukan dan menjaga konsistensi data
untuk aplikasi yang akan dibangun penulis. Data di dapatkan penulis melalui
wawancara dengan bagian BSFU (Badan Sekretariat dan Fasilitas Umum) di
Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta. Data tersebut berupa berkas – berkas
yang merupakan hasil dari pegawai yang telah melakukan perjalanan dinas.

3.1.3 Analisis Sistem Berjalan


Pada analisis sistem berjalan ini penulis melakukan analisis terhadap
proses permohonan perjalanan dinas pegawai di Sekolah Tinggi Teknik PLN
pada saat ini. Adapun sistem perjalanan dinas yang sedang berjalan adalah
sebagai berikut:

Gambar 3. Alur Sistem Berjalan

Dimana, pada proses diatas dijelaskan bahwa pada saat pegawai


akan melaksanakan perjalanan dinas, pegawai meminta form sppd ke bagian
BSFU (Badan Sekretariat dan Fasilitias Umum). Kemudian BSFU memberikan
2 Surat kepada pegawai, yaitu surat sppd yang telah dikeluarkan oleh bagian
keuangan dan surat yang telah dikeluarkan oleh bagian BSDM. Pada saat
pegawai melaksanakan perjalanan dinas, pegawai membawa surat tersebut
untuk meminta tanda tangan ke bagian yang bertanggung jawab pelaksanaan
dinas tersebut sebagai bukti bahwa pegawai tersebut melaksanakan sppd.
Pada saat pegawai telah menyelesaikan perjalanan dinasnya, surat tersebut
diserahkan kembali ke bagian BSFU dan BSFU akan memproses surat dari
hasil perjalanan dinas pegawai tersebut. Proses dari sistem berjalan dan data
sppd ini penulis peroleh melalui wawancara dengan bagian BSFU. Hasil dari
wawancara penulis yaitu bagian BSFU pertama sekali menjelaskan proses
sistem berjalan pelaksanaan perjalanan dinas di Sekolah Tinggi Teknik PLN.
Penulis juga di berikan berkas – berkas hasil perjalanan dinas pegawai.
Kemudian penulis menjelaskan sistem yang akan diusulkan kepada bagian
BSFU. Dimana, penulis akan sempurnakan sistem yang memungkinkan
beberapa pegawai melakukan hal-hal diluar prosedur. Dengan merancang
aplikasi sppd berbasis android yang dapat mengirimkan lokasi perjalanan
dinas, mengrimkan foto pegawai saat melaksanakan perjalanan dinas dan
pegawai juga dapat menerima notifikasi berupa pesan yang mengingatkan
pegawai untuk mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya. Sehingga pegawai
juga tidak lagi membawa 2 kertas perjalanan dinas untuk ditanda tangani.
Bagian BSFU menyetujui sistem yang akan saya rancang. BSFU juga berharap
dengan sistem yang penulis rancang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas perjalanan dinas.

3.1.4 Analisis Sistem Diusulkan


Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dan analisa kebutuhan
sistem maka penulis mengusulkan aplikasi yang dapat membantu pengguna
diantaranya adalah membuat aplikasi yang dapat mempermudah pegawai
melaksanakan perjalanan dinas di Sekolah Tinggi Teknik PLN. Penulis juga
mengusulkan aplikasi pengajuan perjalanan dinas dengan tampilan GUI yang
menarik dan tetap terhubung dengan sistem yang telah berjalan melalui web
service. Berikut ini tampilan flowchart sistem usulan pada mobile aplikasi:
Gambar 3. Alur Sistem Diusulkan
3.2 Perancangan Penelitian
Analisa kebutuhan merupakan tahap kegiatan untuk mengetahui
kebutuhan pembangunan aplikasi, tujuan dari tahapan analisa kebutuhan ini
adalah menentukan suatu kebutuhan proses dalam merancang aplikasi. Hasil
analisis kebutuhan didapatkan dari data yang diolah setelah melakukan
observasi lapangan dan wawancara.

3.2.1 Perancangan Penelitian Android


3.2.1.1 Perancangan Use Case Diagram
Pada tahap ini penulis merancang Use Case diagram yang telah
dirancang sesuai dengan aplikasi surat perintah perjalanan dinas berbasis
android.

Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi Sppd


Berikut penjelasan mengenai use case diagram pada gambar

1. Use Case Diagram dengan aktor user


Tujuan: Mengakses informasi pada menu yang ditampilan setelah
melakukan login pada sistem. Menu – menu yang dapat diakses
adalah melihat notifikasi yang masuk ke ponsel android user, melihat
profile user, melihat data sppd berdasarkan data yang diinput dari
website, melihat detail sppd, mengirimkan lokasi perjalanan dinas serta
logout dari aplikasi.
Penjelasan: User yang merupakan pegawai yang bekerja di Sekolah
Tinggi Teknik PLN Jakarta yang menerima notifikasi untuk melakukan
share lokasi perjalanan dinasnya dari hasil inputan sppd yang
dilakukan oleh admin melalui website. Notifikasi akan masuk
berdasarkan tanggal dihari pertama dan tanggal dihari terakhir saat
pegawai melaksanakan perjalanan dinas, serta melakukan share lokasi
disaat user melakukan perjalanan dinasnya.

Tabel 3. Use Case Diagram dengan Aktor User

Aksi Aktor Respon Dari Sistem


Login sebagai user Menampilkan halaman login
Melihat Data Sppd Menampilkan halaman data
sppd, dimana halaman data sppd
berasal dari hasil inputan sppd
yang dilakukan admin melalui
website
Melihat Notifikasi Menampilkan halaman notifikasi,
yang berisikan informasi kegiatan
dan jadwal pelaksanaan
perjalanan dinas yang
merupakan pengingat untuk user
agar mengirimkan lokasi
perjalanan dinasnya
Melihat Profile Menampilkan halaman profile
yang berisikan nama user, email
dan nip user
Melihat Detail Sppd Menampilkan halaman detail
sppd yang berisikan data
perjalanan dinas user yang telah
di input oleh admin melalui
website
Share Lokasi Menampilkan Latitude,Longitude
dan alamat dari lokasi perjalanan
dinas yang telah di share oleh
user melalui ponsel android
Logout Menampilkan halaman utama
yang terdapat button logout, dan
ketika dilogout akan
menampilkan halaman login

1. Skenario Login
Nama Use Case : Login

Aktor : User

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan melakukan


login

Pre-condition : User sudah terdaftar

Post-condition : User berhasil login


Aksi :
- Aktor membuka aplikasi.
- Memasukkan username pada field username
- Memasukkan password pada field password.
- Klik tombol Login.
- Jika username atau password salah maka akan tetap di halaman
login.
- Jika username dan password benar:
- Pada aplikasi berbasis android, jika username dan password
benar maka akan menampilkan halaman activity.

2. Skenario Melihat Data Sppd


Nama Use Case : Melihat Data Sppd

Aktor : User
Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat
Data Sppd

Pre-condition : User telah melakukan login


Post-condition : Data Sppd sudah tampil sesuai data yang sudah
diinputkan
Aksi :
- Aktor klik navigasi Data Sppd
- Menampilkan halaman Data Sppd

3. Skenario Melihat Notifikasi


Nama Use Case : Melihat Notifikasi

Aktor : User

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


Notifikasi yang masuk berupa pesan untuk
mengirimkan lokasi

Pre-condition : User telah melakukan login


Post-condition : Notifikasi sudah tampil sesuai dengan tanggal dan
waktu awal dan akhir pelaksanaan perjalanan dinas
Aksi :
- Aktor klik menu Notifikasi
- Menampilkan halaman Notifikasi

4. Skenario Melihat Profile


Nama Use Case : Melihat Profile

Aktor : User

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


Profile atau Data diri user

Pre-condition : User telah melakukan login


Post-condition : Profile sudah tampil sesuai data yang ada
didatabase
Aksi :
- Aktor klik navigasi Profile
- Menampilkan halaman Profile berupa Username pegawai, email
dan nomor handphone

5. Skenario Melihat Detail Sppd


Nama Use Case : Melihat Detail Sppd

Aktor : User

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


Detail Sppd

Pre-condition : User telah melakukan login


Post-condition : Detail Sppd sudah tampil sesuai data yang sudah
diinputkan oleh Admin melalaui web
Aksi :
- Aktor klik navigasi Notifikasi atau Data Sppd
- Menampilkan halaman Notifikasi atau Data Sppd
- Klik data yang muncul di halaman Notifikasi atau Data Sppd
- Menampilkan halaman Detail Sppd

6. Skenario Share Lokasi


Nama Use Case : Share Lokasi

Aktor : User

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk mengirim


lokasi perjalanan dinas

Pre-condition : User telah melakukan login


Post-condition : Tombol Share Lokasi sudah tampil apabila
notifikasi sudah masuk ke android
Aksi :
- Aktor klik navigasi Notifikasi atau Data Sppd
- Menampilkan halaman Notifikasi atau Data Sppd
- Klik data yang muncul di halaman Notifikasi atau Data Sppd
- Menampilkan halaman Detail Sppd
- Muncul Tombol Share Lokasi
- Klik tombol Share Lokasi

7. Skenario Logout
Nama Use Case : Logout

Aktor : User

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk user


keluar dari aplikasi

Pre-condition : User sudah login dan melakukan aktivitas pada


aplikasi
Post-condition : Keluar aplikasi berhasil
Aksi :
- Setelah melakukan share lokasi pada aplikasi sppd
- Bila ingin keluar dari aplikasi, klik tombol logout pada halaman
activity.

3.2.1.2 Perancangan Class Diagram


Pada tahap ini penulis merancang Class diagram yang telah
dirancang sesuai dengan aplikasi surat perintah perjalanan dinas berbasis
android.
Gambar 3. Class Diagram Aplikasi Sppd

3.2.1.3 Perancangan Sequence Diagram


Berikut ini adalah sequence diagram sistem usulan aplikasi surat
perintah perjalanan dinas di Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta yang mana
semua sequence diagram sama dengan use case yang telah digambarkan
pada use case diagram di atas.

1. Sequence Diagram Login


Sequence diagram Login merupakan penggambaran proses pegawai
yaitu user masuk ke dalam aplikasi perjalanan dinas.
Gambar 3. Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram Notifikasi


Sequence diagram Notifikasi merupakan penggambaran proses
pengiriman pesan atau informasi sebagai pengingat untuk pegawai yang
akan melakukan share lokasi perjalanan dinasnya.

Gambar 3. Sequence Diagram Notifikasi


3. Sequence Diagram Profile
Sequence diagram Profile merupakan penggambaran proses melihat
rincian data diri user yang telah diajukan dari aplikasi.

Gambar 3. Sequence Diagram Profile


4. Sequence Diagram Data Sppd
Sequence diagram Data Sppd merupakan penggambaran proses
melihat hasil data sppd yang sudah di input oleh user saat akan
melakukan perjalanan dinas.
Gambar 3. Sequence Diagram Data Sppd
5. Sequence Diagram Detail Sppd
Sequence diagram Detail Sppd merupakan penggambaran rincian
detail perjalanan dinas. Dimana pada detail sppd user akan melakukan
share lokasi perjalanan dinasnya.

Gambar 3. Sequence Diagram Detail Sppd


6. Sequence Diagram Share Lokasi
Sequence diagram Share Lokasi merupakan penggambaran proses
mengirimkan lokasi hari pertama melaksanakan perjalanan dinas dan
proses mengirimkan lokasi hari terakhir perjalanan dinas oleh user.
Gambar 3. Sequence Diagram Share Lokasi

7. Sequence Diagram Logout


Sequence diagram Logout merupakan penggambaran proses
pegawai yaitu user keluar dari aplikasi perjalanan dinas.

Gambar 3. Sequence Diagram Logout


3.2.1.4 Perancangan Activity Diagram
Berikut ini adalah activity diagram sistem usulan aplikasi surat
perintah perjalanan dinas di Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta yang mana
semua activity diagram sama dengan use case yang telah digambarkan pada
use case diagram di atas.
1. Activity Diagram Login
Activity Login merupakan aktivitas yang dilakukan pegawai yang
merupakan user untuk masuk ke tampilan halaman dashboard
perjalanan dinas. Berikut gambar Activity Login Pengguna:

Gambar 3. Activity Diagram Login


2. Activity Diagram Notifikasi
Activity Notifikasi merupakan aktivitas yang dilakukan user untuk
melihat pesan atau informasi mengenai share lokasi yang harus
dilakukan oleh user. Berikut gambar Activity Notifikasi:

Gambar 3. Activity Diagram Notifikasi

3. Activity Diagram Profile


Activity Profile merupakan aktivitas yang dilakukan user untuk melihat
profile atau data diri pengguna. Berikut gambar Activity Profile:
Gambar 3. Activity Diagam Profile

4. Activity Diagram Data Sppd


Activity Data Sppd merupakan aktvitas yang dilakukan user untuk
melihat hasil data sppd yang sudah di input oleh admin melalui web saat
akan melakukan perjalanan dinas. Berikut gambar Activity Data Data:

Gambar 3. Activity Diagram Data Sppd


5. Activity Diagram Detail Sppd
Activity Detail Sppd merupakan aktivitas yang dilakukan user untuk
melihat detail perjalanan dinas yang sudah di input sebelumnya dan user
dapat mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya. Berikut gambar Activity
Detail Sppd:

Gambar 3. Activity Diagram Detail Sppd

6. Activity Diagram Share Lokasi


Activity Share Lokasi merupakan aktivitas yang dilakukan user untuk
mengirimkan lokasi pada hari pertama dan hari terakhir saat user
melaksanakan perjalanan dinasnya. Berikut gambar Activity Share
Lokasi:
Gambar 3. Activity Diagram Share Lokasi

7. Activity Diagram Logout


Activity Logout merupakan aktivitas yang dilakukan pegawai yang
merupakan user untuk keluar dari aplikasi sppd. Berikut gambar Activity
Logout:
Gambar 3. Activity Diagram Logout

3.2.2 Perancangan Penelitian Website


3.2.2.1 Perancangan Use Case Diagram
Pada tahap ini penulis merancang Use Case diagram yang telah
dirancang sesuai dengan aplikasi surat perintah perjalanan dinas berbasis
android. Disini saya menjelaskan use case website sppd yang merupakan
penampungan data dari android.
Gambar 3. Use Case Diagram Website Sppd

Berikut penjelasan mengenai use case diagram pada gambar

1. Use Case Diagram dengan aktor admin


Tujuan : Mengakses informasi pada menu yang ditampilin setelah
melakukan login pada sistem. Menu – menu yang dapat diakses
adalah input sppd yaitu mengisi form perjalanan dinas, melihat data
sppd dan melihat lokasi sppd user atau pegawai, melihat data
pegawai, menambah data pegawai, mengedit data pegawai dan
menghapus data pegawai. Melihat jabatan pegawai, menambah
jabatan, mengedit jabatan dan menghapus jabatan. Serta logout dari
aplikasi website.
Penjelasan : Admin dapat menginput data sppd pegawai yang akan
melaksanakan perjalanan dinas melalui website dimana data yang
sudah di input tersebut akan dikirimkan ke android berdasarkan user.
Admin juga dapat menambah data pegawai dan jabatan dengan
mengisikan form yang sudah tersedia di website pada masing –
masing halaman. Pada halaman sppd admin dapat melihat lokasi
pegawai yang telah mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya melalui
android berdasarkan data yang sudah diinputkan sebelumnya oleh
admin. Lokasi yang akan ditampilkan yaitu berupa maps yang
berisikan latitude, longitude dan alamat yang sudah dikirimkan oleh
user saat melaksanakan perjalanan dinas.

Tabel 3. Use Case Diagram dengan Aktor Admin

Aksi Aktor Respon Dari Sistem


Login sebagai user Menampilkan halaman login
Melihat Menu Sppd Menampilkan halaman berisikan
data sppd, dimana halaman data
sppd berasal dari hasil inputan
sppd yang dilakukan admin
melalui website
Melihat Lokasi Sppd Menampilkan maps yang
berisikan latitude, longitude dan
alamat perjalanan dinas yang
lokasinya sudah dikirimkan oleh
user melalui android
Melihat Menu Data Pegawai Menampilkan halaman data
pegawai yang berisikan nip,
nama pegawai, jabatan dan aksi.
Dimana aksi terdiri dari button
edit dan delete
Melihat Menu Jabatan Menampilkan halaman jabatan
yang berisikan id jabatan,
jabatan pegawai, dan aksi.
Dimana aksi terdiri dari button
edit dan delete
Logout Menampilkan halaman utama
yang terdapat button logout, dan
ketika dilogout akan
menampilkan halaman login
1. Skenario Login
Nama Use Case : Login

Aktor : Admin

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan melakukan


login

Pre-condition : Admin sudah terdaftar

Post-condition : Admin berhasil login


Aksi :
- Aktor membuka aplikasi.
- Memasukkan username pada field username
- Memasukkan password pada field password.
- Klik tombol Login.
- Jika username atau password salah maka akan tetap di halaman
login.
- Jika username dan password benar:
- Pada aplikasi berbasis web, jika username dan password benar
maka akan menampilkan halaman home.

2. Skenario Melihat Menu Sppd


Nama Use Case : Melihat Menu Sppd

Aktor : Admin

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


menu sppd

Pre-condition : Admin telah melakukan login


Post-condition : Data Sppd sudah tampil sesuai data yang sudah
diinputkan
Aksi :
- Admin klik menu Sppd.
- Menampilkan data – data pegawai yang telah dan sudah
melaksanakan perjalanan dinas
- Jika admin ingin tambah data sppd, klik tambah pada halaman
menu sppd.

3. Skenario Melihat Lokasi Sppd


Nama Use Case : Melihat Lokasi Sppd

Aktor : Admin

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


lokasi sppd pegawai

Pre-condition : Admin telah melakukan login


Post-condition : Lokasi sudah tampil sesuai lokasi yang sudah
dikirimkan oleh user atau pegawai
Aksi :
- Admin klik menu Sppd.
- Menampilkan data – data pegawai dan alamat yang telah dan
sudah melaksanakan perjalanan dinas
- Klik Visit Maps
- Menampilan maps yang berisi latitude, longitude dan lokasi
perjalanan dinas

4. Skenario Melihat Menu Data Pegawai


Nama Use Case : Melihat Menu Data Pegawai

Aktor : Admin

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


menu data pegawai

Pre-condition : Admin telah melakukan login


Post-condition : Data pegawai sudah tampil sesuai data yang
sudah diinputkan
Aksi :
- Admin klik menu Data Pegawai.
- Menampilkan data – data pegawai
- Jika admin ingin tambah data pegawai, klik tambah pada halaman
menu data pegawai.

5. Skenario Melihat Menu Jabatan


Nama Use Case : Melihat Menu Jabatan

Aktor : Admin

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk melihat


menu Jabatan

Pre-condition : Admin telah melakukan login


Post-condition : Jabatan Pegawai sudah tampil sesuai data yang
sudah diinputkan
Aksi :
- Admin klik menu Jabatan.
- Menampilkan data – data jabatan pegawai
- Jika admin ingin tambah data jabatan pegawai, klik tambah pada
halaman menu jabatan.

6. Skenario Logout
Nama Use Case : Logout

Aktor : Admin

Deskripsi : Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk admin


keluar dari aplikasi

Pre-condition : Admin sudah login dan melakukan aktivitas pada


aplikasi
Post-condition : Keluar aplikasi berhasil
Aksi :
- Setelah menginputkan data sppd dan aktivitas lain pada aplikasi
sppd
- Bila ingin keluar dari aplikasi, klik tombol logout pada website.
3.2.2.2 Perancangan Class Diagram
Pada tahap ini penulis merancang Class diagram yang telah
dirancang sesuai dengan aplikasi surat perintah perjalanan dinas berbasis
android. Disini saya menjelaskan class diagram website sppd yang merupakan
penampungan data dari android.

Gambar 3. Class Diagram Website Sppd

3.2.2.3 Perancangan Sequence Diagram


Berikut ini adalah sequence diagram website surat perintah perjalanan
dinas di Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta, yang merupakan penampungan
data dari android. Semua sequence diagram sama dengan use case yang telah
digambarkan pada use case diagram di atas.
1. Sequence Diagram Login
Sequence diagram Login merupakan penggambaran proses
admin masuk ke dalam aplikasi website perjalanan dinas.
Gambar 3. Sequence Diagram Login Website

2. Sequence Diagram Melihat Data Pegawai


Sequence diagram melihat Data Pegawai yang merupakan
penggambaran proses melihat data pegawai yang ada website.

Gambar 3. Sequence Diagram Melihat Data Pegawai Website Sppd

3. Sequence Diagram Melihat Jabatan


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang melihat jabatan pegawai yang ada di website.
Gambar 3. Sequence Diagram Melihat Jabatan Sppd

4. Sequence Diagram Melihat Sppd


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang melihat hasil perjalanan dinas pegawai yang ada di website.

Gambar 3. Sequence Diagram Melihat Sppd Website

5. Sequence Diagram Menambah Data Pegawai


Sequence diagram Menambah Data Pegawai merupakan
penggambaran proses yang dilakukan admin untuk menambah data
pegawai dengan cara mengisi form tambah data pegawai.
Gambar 3. Sequence Diagram Menambah Data Pegawai Website Sppd

6. Sequence Diagram Edit Data Pegawai


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang mengubah data pegawai yang ada di tabel website.

Gambar 3. Sequence Diagram Edit Data Pegawai Website Sppd

7. Sequence Diagram Menghapus Data Pegawai


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang menghapus data pegawai yang ada di tabel website.
Gambar 3. Sequence Diagram Delete Data Pegawai Website Sppd

8. Sequence Diagram Menambah Jabatan


Sequence diagram Menambah Jabatan pegawai merupakan
penggambaran proses yang dilakukan admin untuk menambah jabatan
dengan cara mengisi form tambah jabatan.

Gambar 3. Sequence Diagram Menambah Jabatan Website Sppd

9. Sequence Diagram Edit Jabatan


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang mengubah jabatan pegawai yang ada di tabel website.
Gambar 3. Sequence Diagram Edit Jabatan Website Sppd

10. Sequence Diagram Menghapus Jabatan


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang menghapus jabatan pegawai yang ada di tabel website.

Gambar 3. Sequence Diagram Delete Jabatan Website Sppd

11. Sequence Diagram Mengisi Form Sppd


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang mengisi form perjalanan dinas pegawai yang ada di website.
Gambar 3. Sequence Diagram Mengisi Form Sppd Website

12. Sequence Diagram Melihat Lokasi Sppd


Sequence Diagram ini menggambarkan seorang admin yang
sedang melihat lokasi sppd user yang telah mengirimkan lokasinya
melalui android.

Gambar 3. Sequence Diagram Melihat Lokasi Sppd Website

13. Sequence Diagram Logout


Sequence diagram Logout merupakan penggambaran proses
admin keluar dari aplikasi perjalanan dinas.
Gambar 3. Sequence Diagram Logout Website Spp

3.2.2.4 Perancangan Activity Diagram


Berikut ini adalah activity website surat perintah perjalanan dinas di
Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta, yang merupakan penampungan data dari
android. Semua activity diagram sama dengan use case yang telah
digambarkan pada use case diagram di atas.

1. Activity Diagram Login


Activity Login merupakan aktivitas yang dilakukan admin untuk
masuk ke tampilan halaman dashboard website perjalanan dinas.
Berikut gambar Activity Login Admin:
Gambar 3. Activity Diagram Login Website Sppd

2. Activity Diagram Melihat Data Pegawai


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
melihat data pegawai . Dimana, admin memilih menu data pegawai dan
website akan menampilkan halaman data pegawai. Berikut gambar
Activity melihat data pegawai:
Gambar 3. Activity Diagram Melihat Data Pegawai Website Sppd

3. Activity Diagram Melihat Jabatan


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
melihat jabatan pegawai. Dimana, admin memilih menu jabatan dan
website akan menampilkan halaman jabatan. Berikut gambar Activity
melihat jabatan:

Gambar 3. Activity Diagram Melihat Jabatan Website Sppd


4. Activity Diagram Melihat Sppd
Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
melihat hasil data perjalanan dinas pegawai. Dimana, admin memilih
menu sppd dan website akan menampilkan halaman sppd. Berikut
gambar Activity melihat sppd:

Gambar 3. Activity Diagram Melihat Sppd Website

5. Activity Diagram Menambah Data Pegawai


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
menambah data pegawai. Dimana, admin mengklik tombol tambah
dihalaman data pegawai, kemudian muncul form untuk mengisi data
pegawai.
Gambar 3. Activity Diagram Menambah Data Pegawai Website Sppd

6. Activity Diagram Edit Data Pegawai


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
mengubah data pegawai. Dimana, admin mengklik tombol edit yang
ada ditabel data pegawai, kemudian muncul form yang berisikan data
pegawai yang akan diubah oleh admin.
Gambar 3. Activity Diagram Edit Data Pegawai Website Sppd

7. Activity Diagram Menghapus Data Pegawai


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
menghapus data pegawai. Dimana, admin mengklik tombol delete
yang ada ditabel data pegawai, kemudian data pegawai tersebut
langsung kehapus.
Gambar 3. Activity Diagram Menghapus Data Pegawai Website Sppd

8. Activity Diagram Menambah Jabatan


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
menambah jabatan pegawai. Dimana, admin mengklik tombol tambah
dihalaman jabatan, kemudian muncul form untuk mengisi jabatan.

Gambar 3. Activity Diagram Menambah Jabatan Website Sppd


9. Activity Diagram Edit Jabatan
Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
mengubah jabatan pegawai. Dimana, admin mengklik tombol edit yang
ada ditabel jabatan, kemudian muncul form yang berisikan jabatan
yang akan diubah oleh admin.

Gambar 3. Activity Diagram Edit Jabatan Website Sppd

10. Activity Diagram Menghapus Jabatan


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
menghapus jabatan pegawai. Dimana, admin mengklik tombol delete
yang ada ditabel jabatan, kemudian jabatan tersebut langsung
kehapus.
Gambar 3. Activity Diagram Menghapus Jabatan Website Sppd

11. Activity Diagram Mengisi Form Sppd


Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
mengisi form data perjalanan dinas yang akan dilaksanakan oleh
pegawai. Dimana, admin mengklik tombol tambah dihalaman sppd,
kemudian muncul form untuk mengisi data perjalanan dinas.

Gambar 3. Activity Diagram Mengisi Form Website Sppd


12. Activity Diagram Melihat Lokasi Sppd
Activity Diagram ini menggambarkan seorang admin yang akan
melihat lokasi perjalanan dinas yang dilaksanakan pegawai. Dimana
admin mengecek apakah lokasi perjalanan dinas tersebut sesuai
dengan lokasi yang datanya telah ditambahkan sebelumnya oleh
admin.

Gambar 3. Activity Diagram Melihat Lokasi Sppd Website

13. Activity Diagram Logout


Activity Logout merupakan aktivitas yang dilakukan admin untuk
keluar dari aplikasi sppd. Berikut gambar Activity Logout:
Gambar 3. Activity Diagram Logout Website Sppd

3.2.3 Perancangan Basis Data


Adapun struktur basis data yang akan digunakan untuk menyimpan
data yang diperlukan yaitu :
1. Tabel User
Merupakan data user yang dapat mengakses aplikasi perjalanan dinas
pada telepon seluler berbasis android.

Tabel 3. Spesifikasi Tabel User

Nama field Tipe Lebar Keterangan


id_user int 11 Id auto increment
email varchar 50 Berisi email user
no_hp varchar 12 Berisi nomor hp
user
password varchar 15 Berisi password
user untuk login
username varchar 15 Berisi username
untuk login

2. Tabel Pegawai
Merupakan data pegawai yang dapat mengakses aplikasi perjalanan
dinas pada telepon seluler berbasis android.
Tabel 3. Spesifikasi Tabel Pegawai

Nama field Tipe Lebar Keterangan


nip int 11 Berisi Nomor
Induk Pegawai
nama varchar 50 Berisi nama
pegawai
jabatan int 11 Berisi jabatan
pegawai

3. Tabel Jabatan
Merupakan jabatan pegawai yang ada di sekolah tinggi teknik PLN.
Dimana jabatan disini yang dapat membedakan kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang
pegawai.

Tabel 3. Spesifikasi Tabel Jabatan

Nama field Tipe Lebar Keterangan


id_jabatan int 11 Id auto increment
jabatan int 11 Berisi jabatan
pegawai
nama_jabatan varchar 30 Berisi nama
jabatan pegawai

4. Tabel Lokasi
Merupakan data yang berisikan lokasi, dimana lokasi tersebut yang
sudah di laksanakan perjalanan dinas oleh pegawai .

Tabel 3. Spesifikasi Tabel Lokasi

Nama field Tipe Lebar Keterangan


id_lokasi int 11 Id auto increment
nama_lokasi varchar 25 Berisi nama
lokasi sppd user
atau pegawai

5. Tabel Notification
Merupakan data yang berisikan pesan dan informasi, tanggal serta
waktu untuk user agar mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya.
Tabel 3. Spesifikasi Tabel Notification

Nama field Tipe Lebar Keterangan


id_notification int 11 Id auto
increment
id_sppd int 11 Berisi id sppd
dari table_sppd
id_user int 11 Berisi id jabatan
dari table_user
nama_sppd varchar 255 Berisi nama
perjalanan dinas
status_notification int 11 Berisi status
notifikasi
tanggal_notificatio datetime Berisi tanggal
n notifikasi

6. Tabel Sppd
Merupakan data yang berisikan hasil perjalanan dinas pegawai yang
telah mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya dari awal hingga akhir
melalui telepon seluler berbasis android.

Tabel 3. Spesifikasi Tabel Sppd

Nama field Tipe Lebar Keterangan


id_sppd int 11 Id auto
increment
alamat_akhir varchar 255 Berisi alamat
hari terakhir
perjalanan dinas
pegawai
alamat_pertama varchar 255 Berisi alamat
hari pertama
perjalanan dinas
pegawai
id_jabatan int 11 Berisi id jabatan
dari
table_jabatan
id_user int 11 Berisi id jabatan
dari table_user
jenis_transportasi varchar 15 Berisi jenis
transportasi saat
perjalanan dinas
kegiatan varchar 255 Berisi kegiatan
perjalanan dinas
latitude_akhir double Berisi latitude
akhir dari hasil
share lokasi oleh
pegawai
latitude_pertama double Berisi latitude
pertama dari
hasil share
lokasi oleh
pegawai
lokasi_berangkat varchar 25 Berisi lokasi
berangkat
pegawai saat
perjalanan dinas
lokasi_tujuan varchar 25 Berisi lokasi
tujuan pegawai
saat perjalanan
dinas
longitude_akhir double Berisi longitude
akhir dari hasil
share lokasi oleh
pegawai
longitude_pertama double Berisi longitude
pertama dari
hasil share
lokasi oleh
pegawai
nama varchar 50 Berisi nama
pegawai
nip varchar 15 Berisi Nomor
Induk Pegawai
no_surat varchar 20 Berisi nomor
surat perjalanan
dinas
status_mulai int 11 Berisi status
mulai perjalanan
dinas
status_selesai int 11 Berisi status
selesai
perjalanan dinas
tanggal_berangkat datetime Berisi tanggal
keberangkatan
perjalanan dinas
tanggal_kembali datetime Berisi tanggal
kembali
perjalanan dinas
token varchar 180 Berisi token user
3.2.4 Perancangan Antarmuka
Pada tahap ini penulis merancang tampilan yang akan digunakan
pada aplikasi surat perintah perjalanan dinas.

3.2.4.1 Perancangan Antarmuka Android


1. Rancangan Tampilan Splash Screen

Pada saat masuk aplikasi pertama kali, akan muncul halaman


tampilan splash screen. Halaman splash screen muncul selama
sekitar 2-3 detik ketika pengguna membuka aplikasi. Halaman ini
menampilkan logo sppd.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Splash Screen


2. Rancangan Tampilan Login
Pada tampilan login menggunakan username dan password yang
dimiliki oleh setiap pengguna. Pengguna yang merupakan pegawai
login sebagai user, sesuai data yang sudah ada di database.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Login

3. Rancangan Tampilan Dashboard


Pada rancangan tampilan dashboard, pengguna dapat melihat
menu-menu dari aplikasi sppd. Dimana, pengguna dapat langsung
terhubung ke data sppd untuk melakukan share lokasi perjalanan
dinasnya. Serta pengguna juga dapat melihat notifikasi yang masuk.
Gambar 3. Rancangan Tampilan Dashboard

4. Rancangan Tampilan Profile


Pada rancangan tampilan profile, pengguna dapat melihat data diri
yang terdiri dari username, email dan nomor handphone. Dimana data
tersebut berdasarkan data yang sudah tersimpan di database.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Profile


5. Rancangan Tampilan Notifikasi
Pada rancangan tampilan notifikasi, pengguna dapat melihat notif
yang masuk berdasarkan tanggal mulai dan tanggal akhir saat pegawai
melaksanakan sppd berdasarkan data yang telah diinput sebelumnya di
website oleh admin. Notif tersebut akan terhubung ke detail sppd.
Apabila notif tersebut sudah terhubung dengan detail sppd, maka
tampilan notifikasi nya berwarna putih, tetapi apabila pegawai belum
membuka notifikasi tersebut maka tampilan akan berwarna biru.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Notifikasi

6. Rancangan Tampilan Data Sppd


Pada rancangan tampilan data sppd akan menampilkan data sppd
yang telah di input sebelumnya di form input sppd. Data tersebut akan
masuk ke tampilan data sppd. Dimana, dari data sppd tersebut akan
terhubung ke detail sppd, dan pegawai akan melakukan share lokasi
sesuai tanggal mulai dan akhir pegawai tersebut melaksanakan
perjalanan dinas nya.
Gambar 3. Rancangan Tampilan Data Sppd
7. Rancangan Tampilan Detail Sppd
Pada rancangan tampilan detail sppd, pengguna dapat melakukan
share lokasi berdasarkan hari pertama dan hari terakhir pelaksanaan
perjalanan dinasnya. Data yang ada di detail sppd merupakan data yang
sudah diinput sebelumnya di form input sppd yang ada di web aplikasi
surat perintah perjalanan dinas.
Gambar 3. Rancangan Tampilan Detail Sppd

3.2.4.2 Perancangan Antarmuka Website


1. Rancangan Tampilan Login
Pada rancangan tampilan login terdapat logo dari sppd dan untuk
aksesnya menggunakan username dan password yang dimiliki oleh
admin.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Login Website


2. Rancangan Tampilan Halaman Dashboard Website
Pada rancangan tampilan halaman dashboard, pengguna dapat
melihat total data yang ada di tabel data pegawai, tabel jabatan dan
tabel sppd.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Dashboard Website

3. Rancangan Tampilan Halaman Data Pegawai


Pada rancangan tampilan halaman data pegawai, terdapat tabel
yang isinya berupa nip, nama, jabatan dan aksi. Data pada tabel ini
datanya akan bertambah apabila admin menambahkan nip, nama dan
jabatan di form tambah data pegawai.
Gambar 3. Rancangan Tampilan Halaman Data Pegawai

4. Rancangan Tampilan Form Tambah Data Pegawai


Pada rancangan tampilan form data pegawai, admin mengisi form
tersebut apabila ada pegawai yang datanya ingin di tambahkan,
sehingga setelah admin menambahkan nip, nama dan jabatan pegawai
tersebut, data akan tersimpan di database dan data tersebut akan
muncul di tabel halaman data pegawai.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Form Tambah Data Pegawai


5. Rancangan Tampilan Halaman Jabatan
Pada rancangan tampilan halaman jabatan, terdapat tabel yang
isinya berupa id jabatan dan jabatan. Data pada tabel ini akan
bertambah apabila admin menambahkan id jabatan dan jabatannya di
form tambah jabatan.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Halaman Jabatan

6. Rancangan Tampilan Form Tambah Jabatan


Pada rancangan tampilan form tambah jabatan, admin mengisi form
tersebut apabila ada jabatan pegawai yang datanya ingin di tambahkan,
sehingga setelah admin menambahkan id jabatan dan jabatan pegawai
tersebut, data jabatan akan tersimpan di database dan data tersebut
akan muncul di tabel halaman jabatan.
Gambar 3. Rancangan Tampilan Form Tambah Jabatan

7. Rancangan Tampilan Halaman Sppd


Pada rancangan tampilan halaman sppd, admin dapat melihat dan
mengecek pegawai yang sudah mengisi dan melakukan share lokasi
perjalanan dinasnya melalui android masing – masing pegawai.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Halaman Sppd


8. Rancangan Tampilan Halaman Form Sppd
Pada rancangan tampilan halaman form sppd, admin dapat mengisi
data perjalanan dinas yang akan dilaksanakan pegawai.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Halaman Form Sppd


3.3 Teknik Analisis
Sebuah metode validitas untuk menentukan apakah perancangan sistem
yang dibuat sudah layak untuk diimplementasikan kepada penggunanya
diperlukan di dalam penelitian ini. Dan untuk menerapkan hal tersebut,
digunakanlah metode black box yang merupakan salah satu metode pengujian
yang digunakan untuk menguji apakah sistem yang dibuat sudah sesuai semua
dan berjalan dengan baik. Analisis kebutuhan dilakukan penulis untuk
mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pokok
permasalahan yang ada sesuai dengan salah satu tahapan pada metode
Research & Development (R&D).
3.3.1 Metode Pengujian Black Box
Metode pengujian black box yang digunakan di dalam penelitian ini
diterapkan setelah aplikasi dibuat, yaitu dengan mengecek sesuai dengan
kebutuhan pengguna. dilakukan dengan menjalankan pengajuan melalui
aplikasi terlebih dahulu. Aspek-aspek yang diuji di dalam penelitian ini
dipaparkan di dalam tabel berikut ini :

Tabel 3. Metode Pengujian Blackbox

No Antarmuka Bagian dari Status Skenario


yang Diuji Antarmuka yang Aplikasi Pengujian
Diuji

1 Login Tombol Login Aplikasi Tidak Ketika


Berjalan masukan
username dan
password
dengan data
yang tidak ada
di database,
Lalu tekan
tombol login
Aplikasi Ketika
Berjalan masukan
username dan
password
sesuai dengan
data yang
sudah ada di
database. Lalu
ditekan tombol
login maka
akan masuk ke
halaman
dashboard
2 Detail Sppd Form Detail Sppd Aplikasi Ketika ditekan
Berjalan tombol detail
sppd maka
akan membuka
form yang
berisikan data
perjalanan
dinas user yang
sudah diinput
sebelumnya di
website oleh
admin
3 Notifikasi Navigasi Notifikasi Aplikasi Tidak Ketika tanggal
Berjalan keberangkatan
lebih kecil dari
tanggal yang
diinput hari ini.
Aplikasi Ketika tanggal
Berjalan keberangkatan
lebih besar dari
tanggal yang
diinput hari ini.
4 Data Sppd Navigasi Data Aplikasi Ketika navigasi
Sppd berjalan Data Sppd
ditekan maka
muncul
sebagian data
perjalanan
dinas pegawai.
5 Profile Navigasi Profile Aplikasi Ketika navigasi
berjalan Profile ditekan
maka muncul
data username,
email dan no
hp pegawai.
6 Share Lokasi Tombol Share Aplikasi Ketika tanggal
Lokasi berjalan dan waktu sppd
sudah
menunjukkan
ke tanggal dan
waktu
perjalanan
dinasnya yang
sudah diinput
sebelumnya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Rancangan Aplikasi


Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi pengiriman lokasi perjalanan
dinas pegawai di Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta melalui mobile android
yang terhubung dengan rest web service untuk integrasi data pada website
perjalanan dinas. Hasil perancangan aplikasi mobile pengajuan perjalanan
dinas telah diimplementasikan di BAB III berikut tampilan :

4.1.1 Logo Aplikasi


Logo aplikasi ini merupakan logo dari aplikasi surat perintah perjalanan
dinas. Logo ini di desain sendiri oleh penulis. Berikut adalah tampilan logo :

Gambar 4. Logo Aplikasi Perjalanan Dinas

4.1.2 Tampilan Android


4.1.2.1 Tampilan Halaman Splash Screen
Ketika membuka aplikasi, tampilan yang pertama muncul
adalah halaman splash screen selama 3 - 5 detik. Halaman splash
screen menampilkan logo sppd, dan nama dari aplikasi. Setelah itu,
aplikasi akan membuka halaman login.
Gambar 4. Tampilan Halaman Splash Screen

4.1.2.2 Tampilan Halaman Login


Pada halaman login ini, yang dapat melakukan login adalah
pegawai yang sudah memiliki username dan password. Setelah berhasil
login maka akan muncul tampilan halaman dashboard.

Gambar 4. Tampilan Halaman Login


4.1.2.3 Tampilan Halaman Dashboard
Setelah berhasil melakukan login, maka user sudah bisa masuk
ke dalam halaman dashboard. Pada halaman dashboard ini ditampilkan
beberapa menu – menu yang dapat diakses dan digunakan oleh user.
Menu – menu tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4. Tampilan Halaman Dashboard

4.1.2.4 Tampilan Halaman Profile


Pada saat user masuk ke halaman dashboard, terdapat
navigasi profile. Halaman profile menampilkan username, email dan
nomor hp pegawai.
Gambar 4. Tampilan Halaman Profile

4.1.2.5 Tampilan Halaman Notifikasi


Setelah user menginput data sppd nya, maka akan muncul notifikasi
yang masuk ke ponsel android user tersebut. Notifikasi masuk
berdasarkan tanggal mulai dan tanggal akhir pelaksanaan perjalanan
dinas. Notif yang muncul di ponsel android akan terhubung ke halaman
notifikasi yang berisi nama kegiatan sppd dan tanggal pelaksanaan
perjalanan dinas.
Gambar 4. Tampilan Halaman Notifikasi
4.1.2.6 Tampilan Halaman Data Sppd
Pada halaman data sppd ini berisi nama user, keterangan, no surat,
lokasi berangkat dan lokasi tujuan. Data ini akan muncul apabila user
sudah menginput data perjalanan dinasnya.

Gambar 4. Tampilan Halaman Data Sppd


4.1.2.7 Tampilan Halaman Detail Sppd
Pada halaman detail sppd, user dapat melakukan share lokasi
berdasarkan hari pertama dan hari terakhir pelaksanaan perjalanan
dinasnya. Data yang ada di detail sppd merupakan data yang sudah
diinput sebelumnya di form input sppd.

Gambar 4. Tampilan Halaman Detail Sppd 1


Gambar 4. Tampilan Halaman Detail Sppd 2

Gambar 4. Tampilan Halaman Detail Sppd 3


4.1.3 Tampilan Website
4.1.3.1 Tampilan Halaman Login
Sebelum mengakses menu pada web, maka admin harus
melakukan proses login terlebih dahulu dengan menginput username
dan password.

Gambar 4. Tampilan Halaman Login Website

4.1.3.2 Tampilan Halaman Dashboard


Setelah berhasil melakukan login, maka admin dapat masuk ke
halaman dashboard. Berikut adalah tampilan dari halaman dashboard:
Gambar 4. Tampilan Halaman Dashboard Website

4.1.3.3 Tampilan Halaman Data Pegawai


Pada tampilan website, disediakan menu data pegawai. Apabila
admin mengakses menu ini, maka admin dapat melakukan beberapa
aktivitas, antara lain : tambah data pegawai, edit data pegawai, serta
delete data pegawai.

Gambar 4. Tampilan Halaman Data Pegawai Website

4.1.3.4 Tampilan Halaman Form Tambah Data Pegawai


Pada halaman data pegawai, disediakan tombol tambah data
pegawai. Ketika admin mengklik tombol tambah data pegawai akan
muncul form yang berfungsi untuk menambah data pegawai kemudian
menyimpannya.

Gambar 4. Tampilan Halaman Form Tambah Data Pegawai Website

4.1.3.5 Tampilan Halaman Jabatan


Pada tampilan website, disediakan menu jabatan. Apabila
admin mengakses menu ini, maka admin dapat melakukan beberapa
aktivitas, antara lain : tambah jabatan pegawai, edit jabatan, serta delete
jabatan.

Gambar 4. Tampilan Halaman Jabatan Website


4.1.3.6 Tampilan Halaman Form Tambah Jabatan
Pada halaman jabatan, disediakan tombol tambah jabatan.
Ketika admin mengklik tombol tambah, akan muncul form yang berfungsi
untuk menambah jabatan pegawai kemudian menyimpannya.

Gambar 4. Tampilan Halaman Form Tambah Jabatan Website

4.1.3.7 Tampilan Halaman Sppd


Pada tampilan website, disediakan menu sppd. Apabila admin
mengakses menu ini, maka admin dapat melihat data perjalanan dinas
yang akan dilaksanakan oleh pegawai dan admin juga dapat melihat
lokasi perjalanan dinas yang telah dikirimkan pegawai tersebut melalui
aplikasi mobile android.
Gambar 4. Tampilan Halaman Sppd Website

4.1.3.8 Tampilan Halaman Form Sppd


Pada halaman sppd, disediakan tombol tambah sppd. Ketika
admin mengklik tombol tambah, akan muncul form yang berfungsi untuk
menambah data perjalanan dinas yang akan dilaksanakan pegawai yang
diisi oleh admin.

Gambar 4. Tampilan Halaman Form Sppd Website


4.2 Pembahasan Aplikasi
Pada pembahasan ini, yaitu suatu penjelasan tentang pengolahan data
dan interpretasinya. Memuat gagasan peneliti yang terkait dengan apa yang
telah dilakukan dan apa yang diamati, dipaparkan dan dianalisis.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Wawancara


dilakukan dengan bagian MSFU (Manager Sekretariat dan Fasilitas Umum) di
Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta. Data - data yang telah dikumpulkan
tersebut kemudian diolah dan dianalisa untuk mendapatkan kebutuhan data
dan informasi yang diperlukan untuk membangun aplikasi. Informasi tersebut
antara lain: kebutuhan data dan kebutuhan proses sebagai pendukung
perancangan dan pembangunan aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas.

Aplikasi surat perintah perjalanan dinas ini dirancang untuk


mempermudah proses administrasi pegawai di Sekolah Tinggi Teknik PLN saat
melaksanakan perjalanan dinas. Aplikasi ini nantinya akan memiliki fitur
notifikasi yang akan memberikan notif ataupun informasi kepada pegawai
melalui ponsel android untuk segera mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya.
Sehingga lokasi sppd tersebut bisa di lacak oleh admin melalui website sppd
dan google maps.

4.3 Pengujian Sistem


Pada skenario pengujian ini, penguji menggunakan metode black box
testing, ini bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara
berjalanannya aplikasi sistem yang dibuat, apakah data keluaran telah berjalan
dengan sebagaimana yang diharapkan dalam perancangan. Metode pengujian
blackbox ini merupakan metode pengujian dengan program kasus pengujian
yang berbasis spesifikasi , dan pengujian dapat dilakukan pada saat
pembuatan dan pengembangan sistem.

Aplikasi yang dibuat kemudian diuji dengan metode black box yang telah
dijelaskan di bagian sub bab teknik analisis. Skenario yang telah dibuat di
teknik analisis kemudian diuji cobakan ke aplikasi untuk mendapatkan hasil.
Dari semua skenario, didapatkan hasil di table berikut ini:
Tabel 4. Hasil Pengujian Aplikasi

No Antarmuka Bagian dari Status Skenario Hasil


yang Diuji Antarmuka yang Aplikasi Pengujian
Diuji

1 Login Tombol Login Aplikasi Ketika sesuai


Tidak masukan
Berjalan username
dan password
dengan data
yang tidak
ada di
database,
Lalu tekan
tombol login
Aplikasi Ketika sesuai
Berjalan masukan
username
dan password
sesuai
dengan data
yang sudah
ada di
database.
Lalu ditekan
tombol login
maka akan
masuk ke
halaman
dashboard
2 Detail Sppd Form Detail Sppd Aplikasi Ketika ditekan sesuai
Berjalan tombol detail
sppd maka
akan
membuka
form yang
berisikan data
perjalanan
dinas user
yang sudah
diinput
sebelumnya
di website
oleh admin
3 Notifikasi Navigasi Aplikasi Ketika tanggal sesuai
Notifikasi Tidak keberangkata
Berjalan n lebih kecil
dari tanggal
yang diinput
hari ini.
Aplikasi Ketika tanggal sesuai
Berjalan keberangkata
n lebih besar
dari tanggal
yang diinput
hari ini.
4 Data Sppd Navigasi Data Aplikasi Ketika sesuai
Sppd berjalan navigasi Data
Sppd ditekan
maka muncul
sebagian data
perjalanan
dinas
pegawai.
5 Profile Navigasi Profile Aplikasi Ketika sesuai
berjalan navigasi
Profile ditekan
maka muncul
data
username,
email dan no
hp pegawai.
6 Share Lokasi Tombol Share Aplikasi Ketika tanggal sesuai
Lokasi berjalan dan waktu
sppd sudah
menunjukkan
ke tanggal
dan waktu
perjalanan
dinasnya
yang sudah
diinput
sebelumnya

Berikut merupakan perbandingan antara sistem lama dan yang baru:

Tabel 4. Perbandingan Sistem Lama dan Baru

No Sistem Lama Sistem Baru


1 Untuk mengajukan surat Admin menginput data pegawai
permintaan perjalanan dinas yang melaksanakan perjalanan
Unit (Departemen bagian dinas melalui website aplikasi
pusat / Lembaga Sekolah Tinggi sppd.
Teknik PLN) mengajukan ke
pimpinan.
2 Pimpinan dapat menyetujui User yang merupakan pegawai
permintaan perjalanan semua akan menerima data tersebut
pegawai. Dan surat hasil yang ada diaplikasi sppd melalui
persetujuan tersebut diserahkan ponsel android masing – masing
ke bagian MSFU (Manager pegawai yang melaksanakan
Sekretariat dan Fasilitas perjalanan dinas.
Umum).
3 MSFU akan mengeluarkan surat User akan menerima notifikasi
perintah perjalanan dinas, berupa pesan yang
kemudian diserahkan ke Bagian mengingatkan pegawai untuk
Keuangan dan Bagian BSDM. mengirim lokasi perjalanan
dinasnya.
4 User menerima kedua surat User mengirimkan lokasi
tersebut yang diberikan oleh perjalanan dinas dan
MSFU, dan User membawa mengirimkan foto serta berita
surat perintah perjalanan dinas acara saat melaksanakan
nya. Sehingga saat user perjalanan dinasnya melalui
kembali dari perjalanan aplikasi sppd di ponsel android
dinasnya, surat tersebut sudah user. Sehingga admin dapat
ditanda tangani oleh bagian melihat melalui web aplikasi
yang bertanggung jawab pada sppd hasil latitude, longitude,
saat perjalanan dinas tersebut. alamat ,berita acara dan foto
dari hasil perjalanan dinas yang
telah dilaksanakan pegawai.
4.3.1 Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil uji coba dan penelitian yang telah dilakukan, Aplikasi
Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan Share Lokasi dan Notifikasi Berbasis
Android ini dapat digunakan untuk membantu kegiatan administrasi di Sekolah
Tinggi Teknik PLN dan memudahkan pegawai saat melaksanakan perjalanan
dinas. Sistem ini bisa diakses dengan melalui aplikasi yang telah diinstall pada
telepon seluler berbasis android oleh pegawai tersebut. Sehingga pegawai
yang melaksanakan perjalanan dinas tidak perlu lagi meminta tanda tangan
hasil perjalanan dinasnya.

Kelebihan dan kekurangan yang ada jika menggunakan aplikasi surat


perintah perjalanan dinas ini, yaitu :

Kelebihan dari Aplikasi :

1. Dapat mempermudah dalam proses administrasi


2. Dapat mempermudah admin dalam pengarsipan data surat perintah
perjalanan dinas.
3. Aplikasi ini menggunakan fitur Firebase Cloud Messaging and Notification
sehingga dapat mendeteksi dimanapun lokasi pegawai yang melaksanakan
perjalanan dinas.
4. Aplikasi bisa diakses dimana saja dan kapan saja menggunakan aplikasi
pada ponsel berbasis android pegawai.

Kekurangan dari Aplikasi :


1. Tampilan pada aplikasi ini masih sederhana.
2. Aplikasi sppd harus ada akses internet agar admin bisa mengirimkan lokasi
serta foto pada saat melaksanakan perjalanan dinas.
4.3.2 Hasil Pengujian User
Berikut ini merupakan hasil pengujian user ataupun kuisioner penilaian
Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan Share Lokasi dan Notifikasi
berbasis Android di Sekolah Tinggi Teknik PLN. Adapun kuisioner ini diuji oleh
2 pegawai STT PLN yaitu Wakil Ketua I dan Staff BSP. Dimana penilaian user
terhadap aplikasi sppd tertera pada tabel kuisioner dibawah ini :

No Perihal Penilaian
Sangat Baik Cukup Kurang Buruk
Baik Baik
1 Kemudahan Penggunaan
(User Friendly)
2 Kenyamanan akses
aplikasi (Compatible)
3 Tampilan aplikasi sppd
berbasis android menarik
4 Menu – menu pada
aplikasi sppd mudah
dipahami
5 Dapat meningkatkan
kinerja pegawai pada saat
pelaksanaan perjalanan
dinas
6 Meningkatkan efisiensi,
efektivitas, transparansi
dan akuntabilitas
perjalanan dinas
7 Mengatasi masalah
pegawai yang
melaksanakan perjalanan
dinas diluar prosedur
8 Notifikasi memudahkan
pegawai untuk segera
mengirimkan lokasi
9 Pegawai dapat dengan
mudah mengirimkan lokasi
perjalanan dinas
10 Kemudahan dalam
mengakses foto saat
melaksanakan perjalanan
dinas
Adapun kesimpulan dari hasil pengujian dan wawancara akhir yang
sudah dilaksanakan penulis yaitu aplikasi surat perintah perjalanan dinas
dengan share lokasi dan notifikasi berbasis android dapat mengatasi pegawai
yang melaksanakan perjalanan dinas tidak sesuai dengan prosedur dimana
dengan adanya fitur share lokasi dan kamera untuk akses foto selama
perjalanan dinas dapat memudahkan admin dalam pengecekan data perjalanan
dinas yang dilaksanakan pegawai sudah sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Aplikasi sppd juga sudah memiliki kemudahan dalam
penggunaannya oleh admin dan user. Bahkan saat pegawai mengirimkan
lokasi, foto dan berita acara dapat dengan mudah dilakukan, terutama dengan
adanya fitur notifikasi yang dapat memberikan pesan agar mengingatkan user
mengirimkan lokasi perjalanan dinasnya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan bab-bab sebelumnya yang telah dijabarkan, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi Mobile Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan share lokasi
dan notifikasi harus sesuai dengan kebutuhan pengguna yang dapat
dilakukan dengan cara merancang Unified Modeling Language. Aplikasi
sppd dapat diakses dengan mudah oleh pegawai Sekolah Tinggi Teknik
PLN karena memiliki desain antarmuka yang sederhana tanpa
mengabaikan fungsi dari menu – menu yang ada di dalamnya. Notifikasi
akan masuk ke aplikasi mobile pegawai berdasarkan tanggal mulai dan
tanggal akhir pelaksanaan perjalanan dinas. Dimana notifikasi nantinya
akan langsung terhubung ke menu share lokasi sppd.
2. Cara Kerja Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan share
lokasi terintegrasi dengan Location Based Service dan notifikasi
terintegrasi dengan Firebase Cloud Messaging and Notifications (FCM)
untuk mengirimkan notifikasi info perjalanan dinas pegawai.
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan oleh penulis dan perlu untuk diperhatikan
adalah sebagai berikut :

1. Sistem ini belum memiliki key API untuk menampilkan google maps
API yang fungsinya telah disediakan oleh Google Maps agar Google
maps dapat terintegrasi kedalam web aplikasi sppd.
2. Pengembangan maupun penambahan fitur-fitur lain yang dinilai
dapat menunjang aplikasi agar lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA

Arranuri, H. (2015). Mengatur Hak akses. PENGAMANAN BASIS DATA


PENGELOLAAN HAK AKSES DENGAN, 2.

Anhar. (2010). Pemrograman Web dengan HTML. Jakarta: PT TransMedia

Borg and Gall. (1989). Educational Research, An Introduction. New York and
London. Longman Inc.

Chandra, J. (2014). APLIKASI PENGELOLAAN SURAT MASUK, SURAT


KELUAR SERTA PEMBUATAN SURAT PERINTAH PERJALANAN. 1.

Dewi, M. A. (2014). APLIKASI REKAPITULASI ELEKTRONIK ABSENSI GURU


& PEGAWAI (AREA-GP) PADA SEKOLAH MENENGAH ATA. Seminar
Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi, 330-331.

Giffin, M. (2012). About JavaScript. Mozilla Developer Network, 1.

Google Firebase. (2016). Firebase Cloud Messaging and Notification url:


https://firebase.google.com/docs/cloud-messaging/,diakses 15 Mei 2018.

Guntara, I. (2014). Sekapur Sirih Mengenal Location Based Service (LBS), 9.

Hamad, H. (2010). Performance Evaluation of RESTful Web Services for


Mobile Devices . International Arab Journal of e-Technology, 1.

Indrawan, P. (2012). APLIKASI MOBILE UNTUK DETEKSI WAJAH DENGAN


ANDROID FACE DETECTOR API DAN KOMUNIKASI REST KE
KOMPUTASI AWAN. DEPOK : UNIVERSITAS INDONESIA.

Irwansyah, B. (2016). RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN


JURNAL PETIR SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA
MENGGUNAKAN METODE USDP (UNIFIED SOFTWARE
DEVELOPMENT PROCESS). Jakarta: STTPLN.

Istiyanto, J. E. (2012). MODEL INTEROPERABILITAS ANTAR APLIKASI E-


GOVERNMENT . 141.
Leggett, J. a. (2013). REAL-TIME SYSTEM FOR APPROVING PURCHASES
MADE WITH A MOBILE PHONE. Patent Application Publicatio, 1.

Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan


USDP. Yogyakarta: ANDI.

Pratama. (2012). Metode Research and Development terhadap pengaruh


Kepribadian Berdasarkan The Big Five Personality Terhadap kepuasan
Kerja Karyawan Hotel. Jurnal Gema Aktualita Vol. 1 No. 1.

Rahman, M. A. (2013). Perancangan dan Implementasi RESTful Web Service


untuk Game Sosial Food Merchant Saga pada Perangkat Android.
JURNAL TEKNIK POMITS, 1.

Ramadhan, A. (2006). Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL,


PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Rompas, B. R. (2013). pengenalan android. APLIKASI LOCATION-BASED


SERVICE PENCARIAN TEMPAT DI KOTA MANADO BERBASIS
ANDROID, 2.

Safa, J. (2012). METHOD AND SYSTEM FOR SHARED DOCUMENT


APPROVAL. Patent Application Publication, 1.

Sholeh, M. ( 2014). Aplikasi Mobile. APLIKASI MOBILE PENCARI MASJID


DAN MUSHOLA DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DENGAN GOOGLE MAPS , 40.

Silvana, M. (2015). Surat Perjalanan Dinas . Analisis Proses Bisnis Sistem


Pembuatan Surat, 21.

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosadakarya

Thomas, R. (2000). fielding dissertation restful. Chapter 5.

Urva, G., & Siregar, H. F. (2015). Pemodelan UML E-Marketing Minyak


Goreng. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 92-101.
Utama, N. (2013). APLIKASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS PADA
PT.PLN (PERSERO) UPK RING SMT REGIONAL IV PALEMBANG. 1.

Wahyu, S. (2016). Pengertian Android. Jakarta: STTPLN.

Wahyu, S. (2016). Pengujian Black Box . Jakarta: STTPLN.

Wahyu, S. (2016). Sejarah Android . Jakarta: STTPLN.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Personal
NIM : 2014 – 31 – 078
Nama : Khairunnisa Aritonang
Tempat / Tgl. Lahir : Medan / 03 Mei 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Alamat Rumah :Jalan Tanjung Permai 12 no 9 Komplek BTN
Tanjung Permai Medan
Telp : (061) 8450225
Hp : 0859883421128
Email : khairunnisaaritonang@gmail.com
Personal Web :-

b. Pendidikan

Jenjang Nama Lembaga Jurusa Tahun Lulus


n
SD SD IKAL Medan - Tahun 2008
SMP SMP AR RAHMAN Full - Tahun 2011
Day School Medan
SMA SMAN 4 Medan IPA Tahun 2014

Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 27 Juli 2018

Khairunnisa Aritonang
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai