Anda di halaman 1dari 3

Gita Puspitasari

081511133050
Fakultas Sains dan Teknologi

TUGAS RESENSI VIDEO


1. Kerennya Pribadi Bangsaku
Para pejuang bangsa sering menekankan tentang karakter bangsa. Apa karakter Bangsa
Indonesia? Garuda Pancasila adalah karakter Bangsa Indonesia yang patut dibanggakan. Pada
lagu nasional Garuda Pancasila dijelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai
karakter bangsa. Setiap Bangsa Indonesia sudah selayaknya menjadikan Pancasila sebagai
panutan dalam berbangsa dan bernegara. Hal tersebut dijelaskan dalam lagu Garuda Pancasila
yang berlirik Garuda Pancasila akulah pendukungmu.... Lirik selanjutnya berbunyi Patriot
proklamasi sedia berkorban untukmu.... Seorang patriot adalah seseorang yang rela berkorban
demi meraih, memepertahankan, dan mengisi kemerdekaan tanpa memikirkan imbalan yang
akan didapat.
Pancasila dasar negara, rakyat adil, makmur, sentosa... bermakna jika kita menjadikan
Pancasila sebagai dasar negara, akan tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan sentosa.
Keadilan menjadi dasar untuk mencapai tujuan masyarakat yang makmur dan sentosa.
Keadilan adalah suatu kondisi yang proposional. Ketika keadilan telah tercapai, akan tercipta
kemakmuran. Kemakmuran adalah suatu kondisi dimana masyarakat dapat merasakan
kecukupan secara bersama tanpa ada ketimpangan satu sama lain. Kemakmuran berbeda
dengan kekayaan. Kekayaan bersifat individualistik, sedangkan kemakmuran bersifat kolektif.
Kemakmuran dikatakan tercapai apabila rasa saling berbagi di masyarakat telah tercipta.
Ketika keadilan dan kemakmuran telah dicapai, akan menciptakan suasana sentosa di
masyarakat. Sentosa adalah suatu kondisi dimana setiap masyarakat Indonesia dapat hidup
tanpa rasa khawatir atau dengan kata lain peace of mind.

2. Pancasila sebagai Manual Bangsa


Pancasila diibaratkan sebagai manual atau buku pedoman bangsa Indonesia untuk
mencapai tujuannya yaitu, masyarakat yang adil dan makmur. Indonesia terdiri dari beribu-
ribu pulau yang memiliki keberagaman adat istiadat, kepercayaan, budaya, dan suku.
Keberagaman ini merupakan suatu kekayaan atau kekuatan bagi Bangsa Indonesia.
Keberagaman tersebut membutuhkan satu unsur pengikat, yaitu unsur keTuhanan.
Keberagaman suku, adat istiadat, dan budaya diciptkan oleh Tuhan.
Di mata Tuhan, kita semua adalah manusia yang berakal dan berbudi pekerti. Ketika kita
sudah mampu untuk menghormati sesama manusia, kita akan menjadi manusia yang beradab.
Adab yang dimiliki setiap manusia khusunya masyarakat Indonesia akan membawa Indonesia
menjadi negara yang bersatu atau dalam sila ke-3 disebut sebagai Persatuan Indonesia.
Persatuan Indonesia akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang bijak yang dapat membawa
Bangsa Indonesia mencapai tujuannya.
3. Bungkarno Revolusi kita tinggal selangkah
Ir. Soekarno lahir pada taggal 6 Juni 1901 di Surabaya dari sepasang suami istri, R.
Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu NyomanRai Sarimben. Ir. Soekarno adalah presiden
pertama Republik Indonesia dan dikenal sebagai bapak proklamotor bersama dengan Moh.
Hatta. Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno meletakkan dasar negara atau lebih dikenal
dengan Pancasila. Ir. Soekarno meniti jalur pendidikan pertamanya di Sekolah Kelas Lima
(HBS) di Surabaya. Beliau merupakan salah satu murid dari 20 murid yang berkebangsaan
Indonesia diantara murid-murid yang berkebangsaan Belanda. Selama di Surabaya, beliau
tinggal di rumah kerabat ayahnya, HOS Cokroaminoto. Dari sini lah, beliau mulai mengenal
tokoh-tokoh nasionalis Indonesia yang senantiasa memperjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setamatnya dari HBS, beliau hendak melanjutkan pendidikannya ke Eropa, tetapi ibunya
melarangnya dikarenakan faktor ekonomi. Sementara itu, di Bandung dibuka THS atau yang
lebih dikenal dengan ITB (Institut Teknologi Bandung). Ir. Soekarno memutuskan untuk
melanjutkan pendidikannya di ITB, jurusan Teknik Sipil. Beliau sempat mendapat mata kuliah
arsitektur satu tahun dan sering diajak dosennya untuk mengerjakan proyek-proyek
perumahan, hotel, dan jalan. Setalah lulus dari ITB, Ir. Soekarno mendirikan sekolah dan biro
arsitektur dan memilih mengajar di sekolahnya daripada bekerja dipemerintahan. Beliau
dianggap salah satu tokoh pergerakkan nasional oleh Belanda, sehingga Belanda harus
mengawasinya.
Pada rapat umumnya yang disampaikan di Solo menyeretnya ke jeruji penjara karena
dianggap menyindir bangsa Belanda dengan sebutan Imprealisme. Seakan tak kehilangan akal
untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, di balik jeruji penjara, Ir. Soekarno berhasil
menyusun pleidoinya yang berjudul Indonesia Menggugat. Isi pleidoinya dianggap
menjatuhkan pemerintahan Hindia Belanda. Oleh karena itu, beliau dijatuhkan hukuman
penjara selama 4 tahun oleh pengadilan tinggi negri Bandung berdasarkan keputusan yang
dibuatkan oleh pengadilann tinggi Hindia Belanda.
Selama 8 bulan pertama, Ir. Soekarno dimasukkan ke kamar isolasi denga tujuan untuk
membatasi segala bentuk pergerakkan menuju kemerdekaan Indonesia. Penjara tidak
menyurutkan niatnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setelah beliau
dibebaskan, beliau senantiasa melakukan pergerakkan-pergerakkan menuju Indonesia
merdeka. Belanda kelelahan menghadapi semangat Soekarno yang membara untuk
memerdekakan Indonesia. Akhirnya, Gubernur Hindia Belanda menggunakan hak
ekstrebitasnya untuk membuang Soekarno ke Flores, sedangkan Moh. Hatta dan Syahrir
dibuang ke Papua.
Walaupun ditempatkan di tempat terasing, beliau tetap menginginkan Indonesia merdeka.
Selama di Flores, beliau gemar berpidato tentang kemerdekaan Indonesia. Selain itu, beliau
juga membentuk perkumpulan sandiwara dan berhasil mementaskan beberapa karyanya
diantaranya Dokter Setan dan 1945. Pada Februari 1938, Ir. Soekarno dan keluarga pindah
ke Bengkulu. Pada Februari 1942, Jepang menyerang Bengkulu setelah berhasil menduduki
Palembang sebagai pusat industri perminyakan di Sumatera. Tanggal 8 Maret 1942, Belanda
menyerah kepada Jepang di lapangan terbang Kalijati. Belanda berencana mengungsikan
Soekarno ke Australia bersama pemuka-pemuka Belanda, namun digagalkan oleh Jepang.
Akhirnya, Soekarno jatuh ke tangan Jepang. Jepang melihat besarnya pengaruh Soekarno
dalam mempengaruhi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Soekarno dibawa ke Jakarta.
Di Jakarta, Soekarno-Hatta bekerja sama dengan Jepang untuk kemerdekaan Indonesia.
Soekarno-Hatta memilih cara yang terbuka untuk memerdekakan Bangsa Indonesia, sedangkan
Syahrir bergerak di bawah tanah. Jepang meminta Soekarno untuk membentuk PETA
(Pembela Tanah Air) yang akan membantu Jepang memenangkan perang Asia Timur Raya.
Nantinya, PETA akan menjadi cikal bakal TNI (Tentara Nasional Indonesia). Pada tanggal 1
Juni 1945, Soekarno meletakkan 5 dasar negara atau lebih dikenal dengan Pancasila pada
sidang pertama BPUPKI . Sementara itu, situasi perang Asia Timur Raya menunjukan tanda-
tanda yang kurang baik atau memburuk dari hari ke hari. Akhirnya, tanpa persetujuan Jepang,
tanggal 16 Agustus 1945 disusun lah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Pada
tanggal 17 Agustus 1945, teks proklamasi dibacakan di rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan
Timur no. 56, Jakarta.
Soekarno diangkat menjadi presiden pertama negara Indonesia. Beliau sering berpidato
atau menekankan tentang nation building atau dengan kata lain karakter bangsa. Karakter
bangsa sangat diperlukan untuk membangun sebuah negara. Dalam kunjungan beliau ke
Amerika, beliau dengan bangga menyampaikan lima dasar negara atau Pancasila didepan
peserta rapat. Selain menyampaikan Pancasila kepada peserta rapat, Soekarno juga
menyampaikan asas-asas persahabatan kedua negara dengan tegas dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai