Oleh:
Ida Ayu Indira Dwikasari
(081511133001)
KELOMPOK 1:
1. Fitri Ayu Lestari
2. Widya Octaviani Firdaus
3. Rachmadiva Aulia Firdaus
(081511133002)
(081511133003)
(081511133004)
TUJUAN
1. Untuk mengukur besar tegangan AC dan DC
DASAR TEORI
Osiloskop merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang
diukur akan tergambar pada layar tabung sinar katoda. Bagian utama Osiloskop
adalah tabung sinar katoda.
L
a
y
Penembak
Electron
Defleksi
Defleksi
Horisontal Vertikal
kabel/probe
osiloskop
terdapat
dua
macam
penyambung
yaitu
Focus
Volt/div
Time/div
: Terminal ground
: tombol ON-OFF
Ext.Trig
(atas&bawah) berada pada jarak yang sama dari posisi normal/1 kotak,putar tombol
berwarna abu-abu untuk melebar-sempitkan trace
4.
Untuk kalibrasi ini jika probe yang dipasang di CALD adalah CH1.maka
tombol abu-abu dari volt/div yang diputar adalah yang berada pada CH1,begitu
pula sebaliknya.
5.
Bila yang dikalibrasi adalah CH2.maka letakan tombol CH1-CH2-AddDual pada posisi CH2,lakukan langkah selanjutnya
Contoh Pengukuran Puncak - AC :
1. Menghubungkan tegangan yang akan diukur ( dalam hal ini AFG ) ke probe
osiloskop ( CHI / CH2 )
2. Mengatur tombol AC-GND-DC pada AC
Vpp
2 2
1
f = =500 Hz
T
4 - DIV
Jumlahtitikpotongsepanjangskala horizontal
adalah = 3
jumlahtitikpotongsepanjangskalavertikal
adalah = 2
1
=tan1
X c=
( XR )
1
2 fC
(3)
(4)
Gambar 2. Rangkaian RC
90
Xc
Xc
a
Z
b
XL
R
( )
X L=2 fL
Gambar 4. Rangkaian RL
(5)
(6)
XL
XL
90
0
R
(a)
R
(b)
ym
=sin1
([ yy )]
m
III.
IV.
(7)
1. Atur AFG pada frekuensi 50 Hz, kemudian hubungkan dengan osiloskop ke Ch*
(CHr).
2. Atur tombol AC-GND- DC ke posisi AC.
3. Atur tombol CHr-CHz-dual-Add ke posisi CHs.
4. Atur tombol Volt/DIV sehingga diperoleh amplitudo yang besar, dan
catat .............Volt/Div.
5. Hitung jumlah skala (Div) vertikal dari puncak ke puncak.
Pengukuran frekuensi:
6. Atur Time/Div sehingga diperoleh panjang gelombang yang besar, dan
catatms/div
7. Hitung jumlah skala (Div) horisontal untuk satu siktus (satu gelombang)
Pengukuran tegangan DC:
8. Lepaskan hubungan dengan AFc & kemudian hubungkan dengan adaptor.
9. Atur tombot AC - DC pada adaptor pada posisi DC.
10. Arahkan tombolAC-GND-DC pada posisiGND. Trace akanmenunjuk tegangan
nol.
11. Arahkan tombot pada posisi DC, trace akan bergeser ke atas (positil) atau ke
1.
2.
3.
4.
barvah lnegatit).
Pengukuran frekuensi dengan pola LisaJous :
Lakukan langkah kerja awal percobaan.
Atur Time/Div pada posisi H - in.
Hubungkan AFG ke x- input (cHl) dan adaptor pada posisi AC ke y - input (cHz).
Atur f * AFG. = 25, 50,75. dan 100 Hz. Bagaimana bentuk pola lisajous.masing-
masing, dan
berapa f - adaptor dari masing-nrasing pola ?
5. Catatan: Atur AFG sehingga gambar yang terbentuk bergerak lambat.
Pengukuran Beda fase :
1.
Lepaskan semua hubungan dengan AFG maupun Adaptor, atur osiloskop seperti
2.
3.
4.
5.
6.
langkah awal.
Buat rangkaian seperti gam_bar 6(a), atur f - AFG : l0 kHz.
Semua tombol AC-GND-DC pada kedua cha_nnel pada posisiAC.
Amati pota Lisajous yang terbentuk, catat y dan y*.
Ubah f - AFG = 50 kHz.
Lakukan untuk gambar 6(b).