NIM:20222510012
PRODI:TEKNIK SIPIL
KELAS C
NOMER TUGAS 7
ABSEN 7
Dalam getaran kita mengenal yang dinamakan amplitudo. Amplitudo sendiri merupakan
simpangan yang dilalui benda pada titik terjauh dari titik setimbang.
Kuat lemah pergerakan gerak periodik dipengaruhi oleh energi yang diberikan. Semakin
besar energi yang diberikan maka semakin kuat getaran yang terjadi.
Banyak ilustrasi untuk menggambarkan pergerakan getaran suatu benda. Marikita lihat
ilustrasi dibawah.
Gambar bandul diatas ialah salah satu contoh getaran yang diaplikasikan pada bandul
sederhana. Berdasarkan pada bandul diatas kita akan menjelaskan seberapa satu getaran
itu.
Oke bandul mengalami satu kali getaran jika benda tersebut melewati posisi A-B-C-B-A
itu adalah benda mengalami satu kali getaran
Pada ilustrasi pegas diatas pegas mengalami satu kali getaran jika benda tersebut
melewati posisi C-A-B-A-C. Dari situlah kita mengetahui pegas mengalami satu kali
getaran.
Oke masih siapkan kita memebahas perlahan. Parameter getaran disini antara lain:
1. Amplitudo
Seperti yang telah dijelaskan diatas amplitudo merupakan simpangan terjauh dari titik
setimbang.
Pada bandul, titik kesetimbangan berada pada titik B dan amplitudonya adalah dari A-
B atau B-C
Pada pegas, titik setimbangnya berada pada A dan amplitudonya dari A-B atau A-C
2. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya genaran dalam satu detik. Satuan dari frekuensi adalah
Hertz (Hz)
3. Periode
Periode secara pengertian adalah waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk mengalami
satu kali getaran.
Secara mudah frekuensi dan periode adalah saling berkebalikan.
Rumus Getaran
Kita telah mempelajari banyak variabel dalam getaran untuk menyelesaikannya kita perlu
memahami rumus rumus yang digunakan. Ini adalah rumus yang ada dalam getaran.
1. Frekuensi
F = n/t
Dimana
F = frekuensi (Hz)
n = jumlah getaran
t = waktu (s)
2. Periode
T = t/n
Dimana
T = periode (s)
t = waktu (s)
3. Perbandingan T dan F
T = 1/F dan F = 1/T
BUNYI
Bunyi adalah salah satu energi yang dekat dengan kehidupan manusia.
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang ditimbulkan oleh getaran dari
suatu sumber bunyi dan merambat melalui media atau penghantar lainnya. Bunyi
dapat terdengar jika terdapat sumber bunyi yang bergetar, telinga yang dapat
mendengar, serta benda yang menghantarkan bunyi ke telinga. Semua getaran
yang dapat menghasilkan bunyi adalah sumber bunyi. Sumber bunyi yang berada
di sekitar manusia adalah radio, televisi, alat musik, klakson kendaraan bermotor
serta lainnya. Manusia dapat mendengarkan bunyi melalui indera pendengaran
(telinga). Hal inilah yang menyebabkan telinga akan merasakan sakit jika
mendengar bunyi yang terlalu keras. Sumber bunyi yang berada semakin jauh
akan menghasilkan suara yang semakin lemah. Sedangkan kuat lemahnya bunyi
akan ditentukan oleh amplitudo, serta tinggi rendah nada bunyi yang ditentukan
oleh frekuensi. Frekuensi bunyi adalah jumlah gelombang bunyi yang diterima
oleh telinga setiap detik dengan satuan Herz (Hz). Frekuensi bunyi yang dapat
didengar oleh telinga manusia berkisar dari 16-20.000 Hz.
Klasifikasi Bunyi
Elo tau gak kalau normalnya kita hanya dapat mendengar bunyi di rentang
frekuensi 20 – 20.000 Hz? Yap, jadi gelombang bunyi juga ada rentang
frekuensinya gitu, Sobat Zenius. Nah, lihat rentangnya di bawah ini.
Karakteristik Bunyi
Berikut ini yang merupakan karakteristik gelombang bunyi, yaitu:
Refleksi
Tahu kan arti lainnya dari refleksi? Yap, refleksi atau pemantulan adalah sifat bunyi yang
akan pertama dibahas. Ketika bunyi merambat melalui mediumnya, maka bunyi akan
dipantulkan apabila mengenai permukaan benda yang keras. Misalnya, bunyi tersebut
mengenai permukaan batu, kaca, ataupun besi.
Oh iya, contoh kasusnya begini, ketika elo berada di dalam gua, maka suara elo akan
terdengar lebih keras akibat pantulan dari dinding gua. Tapi, sebelumnya gue akan
sebutkan faktor yang mempengaruhi pemantulan bunyi dulu, antara lain:
Sudut bunyi yang datang sama dengan sudut bunyi yang terpantulkan. Nah lho,
gimana tuh? Gini deh, misal bunyi datang 60° dari arah kiri, nah bunyi tersebut
akan terpantulkan pada arah kanan sebesar 60° juga.
Arah datang, arah pantulan, dan garis normal bunyi di antara keduanya berada
dalam satu bidang yang sama.
Refraksi
Sifat selanjutnya adalah refraksi atau pembiasan. Sifat ini terjadi ketika ada
bunyi yang melewati dua medium perambatan yang berbeda, misalnya
melewati air dan udara, maka bunyi tersebut akan dibiaskan atau dibelokkan.
Difraksi
Sifat difraksi atau pelenturan ini berlaku apabila ada bunyi yang melewati celah
sempit, maka bunyi tersebut akan dilenturkan.
Contohnya begini, ketika elo melewati gang sempit, elo akan tetap bisa
mendengar orang-orang berbicara dari dalam ruangan atau di seberang gang,
karena bunyi bisa melewati celah-celah sempit.
Efek Doppler
Sifat yang satu ini bakal menjelaskan kalau ada sumber bunyi yang menjauhi
atau mendekati pendengar, maka frekuensi yang didengar oleh si pendengar
akan naik turun (perubahan frekuensi). Bingung ah!
Oke gue coba kasih contoh. Misalnya elo lagi berdiri di pinggir jalan, tiba-tiba
elo mendengar suara sirine ambulance dari kejauhan. Nah, ketika ambulance
tersebut berjalan menjauh, maka suara sirine yang elo dengar akan lebih
rendah. Berikut ini rumusnya:
Keterangan:
vs: kecepatan sumber bunyi (m/s) à Kebalikan dari vp: bernilai positif kalau
sumber bunyi menjauhi pendengar, negatif kalau sumber bunyi mendekati
pendengar.
Interferensi
Rumus interferensi
Interferensi atau perpaduan ini terjadi apabila ada dua bunyi yang saling padu.
Kalau keduanya memiliki frekuensi yang sama, maka bunyi yang dihasilkan
akan semakin kuat. Namun, jika salah satu bunyi tersebut frekuensinya lebih
rendah, maka bunyi yang akan terdengar hanya satu, yaitu yang lebih nyaring
atau frekuensinya tinggi. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Pelayangan Gelombang
Sifat yang terakhir adalah pelayangan bunyi. Sifat yang satu ini menjelaskan
apa sih? Jadi, sifat ini akan menjelaskan kalau ada dua bunyi yang berbunyi
secara bersamaan, tetapi memiliki frekuensi yang berbeda. Berikut ini
merupakan ilustrasi bunyi yang memiliki frekuensi berbeda.
Cara mencari frekuensi layangan itu bagaimana? Di bawah ini aku tulis
rumusnya.
Cepat rambat bunyi yang dipengaruhi oleh mediumnya, itulah mengapa suara
di permukaan bumi dapat didengar dengan mudah. Karena di bumi terdapat
medium perambatan bunyi, yaitu udara, sementara di luar angkasa tidak ada
medium perambatan ini.
Bunyi tidak dapat merambat tanpa adanya medium sehingga tidak bisa
merambat di luar angkasa.
Medium Padat
Elo ingat kan kalau bunyi akan lebih cepat merambat pada medium yang
memiliki kerapatan tinggi. Nah, medium padat ini akan lebih cepat
merambatkan bunyi dibandingkan dengan medium lainnya, karena penyusun
zat padat itu sangat rapat. Persamaan dari cepat rambat bunyi yang melalui
medium padat adalah sebagai berikut:
Medium Gas
Terakhir adalah medium gas. Contohnya adalah udara. Medium ini merupakan
medium yang memiliki kecepatan rambat paling rendah dibandingkan kedua
medium di atas. Hal ini dikarenakan molekul penyusun gas berubah-ubah dan
menyebar.
Kenapa tanpa medium? Karena di antara matahari bumi ada ruang hampa, yang artinya
tidak ada materi atau medium satupun yang bisa digunakan oleh gelombang cahaya
untuk merambat.
Sifat cahaya yang satu ini sepertinya merupakan sifat yang paling umum yang paling
mudah elo temukan. Secara natural atau alamiah, cahaya akan memiliki arah rambatan
yang lurus.
Refraksi merupakan perubahan arah cahaya datang yang merambat dari medium ke
medium yang lain. Pembiasan biasanya terjadi karena adanya perbedaan index bias, dan
besarnya perubahan arah yang dihasilkan tergantung dengan index bias kedua
mediumnya.
Contoh yang paling sering ditemukan adalah sedotan dalam gelas berisi air yang terlihat
seakan-akan patah. Hal ini dikarenakan udara dan air memiliki index bias yang berbeda.
Dispresi merupakan proses terurainya atau terpisahnya cahaya putih atau cahaya
polikromatik menjadi cahaya monokromatik dengan panjang gelombang yang berbeda
setelah melewati sebuah medan pembias seperti prisma yang terbuat dari bahan gelas
bening, atau yang sering kita temui sehabis hujan yaitu pelangi.
Dapat Diserap (Absorpsi)
Ilustrasi mata saat melihat cahaya (Dok. freepik.com)
Ketika sebuah bahan atau material transparan yang terkena cahaya, maka sebagian
energi dari cahaya tersebut akan terdisipasi (berkurang) oleh material atau bahan
tersebut menjadi energi panas. Hal ini terjadi secara alami pada mata kita, untuk melihat
warna disekitar kita.
Dapat Disearahkan (Polarisasi)
Dimana,
p = Jarak dari garis gelap ke terang pusat
d = Jarak antar 2 celah
L = Jarak celah ke layar
ƛ = panjang gelombang cahaya
n = orde interferensi (n= 1, 2, 3,…)
Interferensi pada Selaput Tipis
Sesuai dengan namanya, interferensi ini terjadi di pada lapisan tipis contohnya seperti
sabun dan minyak.
Pada percobaan ini didapatkan bahwa jika sinar monokromatik mengenai lapisan tipis
maka sebagian cahaya akan dipantulkan dan sebagiannya lagi akan dibiaskan dan
kemudian dipantulkan lagi, kombinasi keduanya akan menyebabkan terjadinya
interferensi.
Interferensi Selaput Tipis.
Seberkas cahaya datang pada selaput tipis dan membentuk sudut i, kemudian sebagian
cahaya tersebut dipantulkan di bagian atas membentuk pantulan AE, dan sebagian lagi
dibiaskan membentuk ABC dan kemudian keduanya saling berinterferensi ke titik P.
Dalam interferensi selaput lapis, juga terdapat 2 persamaan, yaitu:
Persamaan untuk interferensi maksimum di P (pola terang)
Dimana,
d = tebal lapisan
n = indeks bias lapis tipis
r = sudut bias sinar
ƛ = panjang gelombang sinar
m = orde interferensi
Contoh Soal Interferensi Cahaya
Ciri-ciri Gelombang Cahaya
Yuk simak beberapa ciri-ciri gelombang cahaya di bawah ini:
1. Cahaya termasuk gelombang mekanis karena dapat merambat dalam ruang hampa
dan tanpa medium apapun, karena merupakan gelombang elektromagnetik.
2. Cahaya termasuk gelombang transversal karena arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarannya.
3. Gelombang cahaya dapat dipantulkan jika mengenai sebuah bidang, baik rata
ataupun tidak.
4. Gelombang cahaya dapat diteruskan melalui medium gas, air, ataupun padat.
5. Pemanfaatan Cahaya
Ilustrasi
cahaya matahari pagi (Dok. freepik.com)
Biar kamu gak penasaran buat apa sih cahaya aja dipelajarin, sebenernya ilmu mengenai
gelombang cahaya ini penting dan udah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang
mungkin kamu gak sadari.
Selain cahaya berfungsi untuk keringin jemuran atau buat kamu bisa bedain siang dan
malam, berikut beberapa penerapan gelombang cahaya di bidang teknologi.
Sinar Gamma
Sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam dunia pengobatan seperti untuk mendiagnosis
dan terapi kanker, dan juga membantu perkembangan dalam bidang pengetahuan
astronomi dan fisika. Sinar gamma memiliki frekuensi antara Hz dengan panjang
gelombang antara cm sampai cm.
Radar
Contoh soal
Contoh Soal
1. Suatu gelombang bunyi merambat dari salah satu ujung pada batang baja dengan
panjang . Jika batang baja tersebut memiliki modulus elastisitas sebesar
dan massa jenis , berapakah waktu yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk
melintasi batang besi tersebut?
a. 1,0 s
b. 0,1 s
c. 0,01 s
d. 0,001 s
e. 0,0001 s
Pembahasan