Anda di halaman 1dari 3

BIOSONAR

Bunyi merupakan bentuk energi yang dihasilkan oleh benda bergetar dan dirambatkan
oleh gelombang.
Untuk macam-macam bunyi yang berdasarkan frekuensinya itu dibagi menjadi 3 bagian,
meliputi gelombang Infrasonik, gelombang audiosonik, dan gelombang ultrasonik.

Gelombang Infrasonik itu bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hertz. Bunyi ini
hanya bisa didengar oleh hewan, tapi tidak semua jenis hewan yang bisa mendengar bunyi
ini. Contoh hewan yang bisa mendengar bunyi gelombang infrasonik seperti jangkrik, anjing,

Gelombang audisonik itu bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hertz.
Bunyi ini dapat didengar oleh manusia.

Gelombang ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hertz. Bunyi ini
bisa didengar oleh hewan seperti lumba-lumba, anjing, kelelawar.

Untuk rumus cepat rambat bunyi yaitu V = S/t

Ket :

V : cepat rambat gelombang bunyi (m/s)

S : jarak yang ditempuh

T : waktu tempuh (s)

Sistem sonar pada kelelawar

Telinga kelelawar berbeda dengan telinga manusia karena kelelawar merupakan hewan yang
mampu mendengarkan bunyi ultrasonik dengan frekuensi diatas 20.000 Hz, Kelelawar ini
dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik pada saat ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan
akan dipantulkan kembali oleh benda-benda atau binatang lain yang akan dilewatinya dan
diterima oleh suatu alat yang berada di tubuh kelelawar, kemampuan kelewar untuk
menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi.
Ekolokasi atau disebut juga biosonar adalah sonar biologi yang digunakan oleh beberapa
jenis binatang untuk alat navigasi. Binatang yang memiliki kemampuan ekolokasi
mengeluarkan bunyi dan mendengarkan pantulan bunyi tersebut yang dipantulkan oleh objek-
objek yang ada di sekitarnya. Dengan menggunakan bunyi pantulan tersebut, binatang itu
bisa mengidentifikasi keberadaan objek.
Untuk terbang dan berburu, kelelawar akan memanfaatkan bunyi yang frekuensinya
tinggi, kemudian mendengarkan gema yang dihasilkan. Pada saat kelelawar mendengarkan
gema, kelelawar tidak dapat mendengar suara lain selain dari yang dipancarkannya sendiri.
Lebar frekuensi yang mampu didengar oleh makhluk ini sangat sempit, yang lazimnya
menjadi hambatan besar untuk hewan ini karena adanya Efek Doppler.
Kelelawar dapat menyesuaikan frekuensi suara yang dikirimkannya terhadap benda bergerak
seolah sang kelelawar telah memahami Efek Doppler. Misalnya, kelelawar mengirimkan
suara berfrekuensi tertinggi terhadap lalat yang bergerak menjauh sehingga pantulannya tidak
hilang dalam wilayah tak terdengar dari rentang suara. Kelelawar akan dapat mendengar dan
menentukan posisi dari berbagai benda yang ada di sekitarnya.

Sistem sonar ini juga dimiliki oleh lumba-lumba.

Sistem sonar pada lumba-lumba

Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Tepat di bawah lubang
ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Dengan mengalirkan udara melalui kantung-
kantung ini, lumba-lumba menghasilkan bunyi dengan frekuensi tinggi. Kantung udara ini
berperan sebagai cermin akustik yang memfokuskan bunyi yang dihasilkan gumpalan kecil
jaringan lemak yang berada tepat di bawah lubang pernapasan. Kemudian, bunyi ini
dipancarkan ke arah sekitarnya secara terputus-putus. Gelombang bunyi lumba-lumba segera
memantul kembali bila membentur suatu benda. Pantulan gelombang bunyi tersebut
ditangkap di bagian rahang bawahnya yang disebut jendela akustik. Dari bagian tersebut,
informasi bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk
diterjemahkan. Pantulan bunyi dari sekelilingnya memberi informasi rinci tentang jarak
benda-benda dari mereka, ukuran dan pergerakannya. Dengan cara tersebut, lumba-lumba
mengetahui lokasi mangsanya. Lumba-lumba juga mampu saling berkirim pesan walaupun
terpisahkan oleh jarak lebih dari 220 km. Lumba-lumba berkomunikasi untuk menemukan
pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

Pengaplikasian gelombang ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari:

Dalam dunia kesehatan : Untuk mendeteksi janin atau yang kita kenal dengan sebutan
USG jika pada ibu hamil. USG sendiri kepanjangannya Ultrasonografi.
Dalam dunia industri biasanya menggunakan bor-bor ultrasonik yang dimanfaatkan
untuk membuat berbagai bentuk dan ukuran lubang pada gelas dan baja.
Untuk mengukur kedalaman laut dan lokasi objek dalam air
Ahli geologi dan geofisika memanfaatkan bunyi ini untuk membantu mencari sumber
bahan bakar fosil baru.
Dimanfaatkan untuk pembuatan kacamata tunanetra yang dilengkapi alat pengirim dan
penerima yang memanfaatkan ultrasonik.
Untuk mendeteksi retak-retak dalam struktur logam atau beton.

Anda mungkin juga menyukai