Anda di halaman 1dari 5

Nama : Karimatus Sindi Liana Putri

NIM : 4001416027

Rombel : 1

Biofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji aneka perangkat
dan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena-fenoma hayati atau biologi. Biofisika
berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980 dengan semakin mapannya aneka teori
fisika yang telah ada. (https://id.wikipedia.org/wiki/Biofisika)

Menurut Campbell (1977) perkembangan dalam bidang biofisika lingkungan terutama


terfokus pada dua bidang yaitu:

1. Penggunaan model-model matematis untuk mengkuantifikasi laju transfer panas dan


massa, dan
2. Pengunaan persamaan kontinuitas yang telah mengantar pada analisis neraca energi.

Oleh karena itu dapat dikemukakan bahwa dalam biofisika lingkungan dipelajari
mengenai bagaimana penerapan konsep-konsep fisika pada interaksi antara mahluk hidup
dengan lingkungan fisiknya, sehingga dalam konteks ini dipelajari mengenai aplikasi konsep-
konsep fisika pada interaksi antara pekerja dan lingkungan fisiknya ketika melakukan
aktivitas di alam terbuka. (Campbell, 1977)

Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua
sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut
sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap
ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi
tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat
kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang
membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum,
termodinamika, dan elektromagnetika.
(https://pelajaranasep.blogspot.co.id/2015/03/biofisika-fisika-biologi.html)

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam
notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika
yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah:
fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan
pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini
tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan
matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-
teori fisika.

Hubungan Ilmu Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Tujuan dari mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar
dari benda, mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai
fenomena-fenomena alam yang terjadi. Konsep-konsep dasar fisika tidak hanya mendukung
perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Fisika sering
disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia,
geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika.
Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat
kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu
fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya
menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Konsep fisika juga
diterapkan di teknologi rumah sakit. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan
teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan),
dan seismologi memerlukan ilmu fisika.

Peralatan modern di bidang kedokteran memanfaatkan ilmu fisika


Pengukuran

Fisika berkembang dari hasil percobaan dan pengamatan yang memerlukan pengukuran
(measurement) dengan bantuan alat-alat ukur, sehingga diperoleh hasil pengamatan yang
bersifat kuantitatif. Sebagai contoh, hasil pengukuran pada suatu percobaan diperoleh
panjang terukur 4 meter. Dalam fisika, panjang, volume, dan suhu adalah sesuatu yang dapat
diukur yang disebut besaran. Besaran mempunyai 2 komponen utama, yaitu nilai dan satuan.
Dalam ilmu fisika perlu diingat bahwa tidak semua besaran fisika mempunyai satuan, sebagai
contohnya indeks bias dan massa jenis relatif.

Meteran adalah alat ukur yang paling sederhana

Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan, dan organisme hidup, termasuk
struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonominya. Ilmu biologi modern
sangat luas, dan eklektik, serta terdiri dari berbagai macam cabang, dan subdisiplin. Namun,
meskipun lingkupnya luas, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian,
sehingga menyatukannya dalam satu bidang. Biologi umumnya mengakui sel sebagai satuan
dasar kehidupan, gen sebagai satuan dasar pewarisan, dan evolusi sebagai mekanisme yang
mendorong terciptanya spesies baru. Selain itu, organisme diyakini bertahan dengan
mengonsumsi, dan mengubah energi serta dengan meregulasi keadaan dalamnya agar tetap
stabil, dan vital.
Subdisiplin biologi didefinisikan berdasarkan skala organisme yang dipelajari, jenis
organisme yang dipelajari, dan metode yang digunakan untuk mempelajarinya antara lain:

Biokimia mempelajari kimia kehidupan.


Biologi molekuler terkait dengan interaksi antar molekul biologis.
Botani mempelajari biologi tumbuhan
Biologi seluler meneliti satuan dasar semua kehidupan, yaitu sel
Fisiologi mempelajari fungsi fisik, dan kimia jaringan organ, dan sistem organ suatu
organisme
Biologi evolusioner meneliti proses yang menghasilkan keanekaragaman hayati;
dan ekologi mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya.

(https://pelajaranasep.blogspot.co.id/2015/03/biofisika-fisika-biologi.html)

Contoh pencernaan yang dibahas dalam biofisika

Pencernaan biofisika yaitu proses pengubahan makanan dari ukuran besar menjadi
lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan seperti gigi, lambung, dan usus. Gerakan
gigi seri memotong makanan, gigi taring berguna untuk merobek makanan, gigi geraham
untuk mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan.
Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan makanan yang
dicerna. Pencernaan mekanik juga dibantu oleh
gerakan saluran pencernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dangerak ayun
(pendular ) yang memungkinkan makanan di dorong,kemudian diremas dan dicampur dengan
enzim pencernaan (pengadukan) didalam lambung.
(https://www.scribd.com/doc/34548043/Makalah-Biofisika-Mekanika-Pencernaan)
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Biofisika

Campbell, G. S. 1977. An Introduction to Environmental Biophysics.

New York: Springers-Verlag.

http://devisologi.blogspot.co.id/2014/04/fisika-dan-ruang-
lingkupnya.htmlhttps://pelajaranasep.blogspot.co.id/2015/03/biofisika-fisika-biologi.html

https://pelajaranasep.blogspot.co.id/2015/03/biofisika-fisika-biologi.html

https://www.scribd.com/doc/34548043/Makalah-Biofisika-Mekanika-Pencernaan

Anda mungkin juga menyukai