Dosen Pengampu :
Indah Urwatin Wusqo, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Karimatus Sindi Liana Putri
4001416027
( RPP )
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
D. Materi Pembelajaran
Perubahan Fisika dan Kimia
Materi yang ada di alam ini dapat mengalami perubahan. Perubahan materi
dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru dan
perubahan yang tidak menghasilkan zat baru .
Perubahan yang terjadi pada suatu zat yang tidak menghasilkan zat yang baru disebut
perubahan fisika. Perubahan fisika hanya bersifat sementara dan zat-zat yang bereaksi
dapat dengan mudah kembali ke bentuk asalnya selain itu komposisi materi itu juga tidak
berubah. Misalnya air berubah menjadi es batu. Baik dalam bentuk es maupun dalam
bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain air
menjadi uap (menguap), gas menjadi air (mengembun), es menjadi air (mencair), air
menjadi batu (membeku), kapur barus menjadi gas (menyublim), gula menjadi air gula
(melarut), bola besi menjadi balok besi (perubahan bentuk).
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru.
Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat
abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat
yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Prinsip-prinsip perubahan kimia: selalu
menimbulkan zat baru dan tidak dapat dikembalikan kembali menjadi zat sebelum reaksi
kimia.
Contoh perubahan kimia, antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi
basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia diantaranya:
1. Terjadi perubahan warna.
Contoh reaksi kimia yang memberikan warna yang khas adalah reaksi antara
tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna tembaga sufat adalah putih,
apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi biru. Warna biru tersebut
adalah warna senyawa baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.
Contoh lainnya : apel digigit bekasnya jadi coklat, besi berkarat, roti menjadi gosong
2. Terjadi perubahan suhu.
Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang sering
menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan
kimia akan ditandai dengan perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau
ke lingkungan. Akibatnya, suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat
menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya. Contoh : Batu kapur disiram air ,
tape lebih hangat
3. Terbentuk gas.
Reaksi kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas.
Contoh reaksi kimia yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg)
dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Magnesium + Asam klorida Magnesium klorida + gas hidrogen
Gas yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembung-gelembung kecil. Gas
tersebut adalah gas hidrogen.
Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O)
menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Contoh : kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, dan sampah
membusuk
4. Terbentuk endapan.
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang
berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen)
dengan cairan di sekitarnya sehingga disebut endapan. Salah satu contoh reaksi yang
dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium klorida (BaCl2) dengan
natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih.
Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.
Barium klorida + Natrium sulfat Endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida
Contoh : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, dan batu kapur disiram air.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran:
Guru menuliskan topik pembelajaran “ Perubahan Fisika
dan Kimia” dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta
manfaat mempelajari perubahan fisika
Kegiatan Inti Mengamati:
1. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.
2. Siswa melakukan eksperimen dengan membakar gula dan 10 menit
kertas.
3. Siswa diminta untuk mengamati eksperimen yang dilakukan
dengan tujuan agar dapat memahami perbandingan antara
perubahan fisika dan perubahan kimia yang terjadi disekitar
kita.
Menanya :
Setelah kegiatan mengamati peristiwa-peristiwa yang ada
disekitar, siswa akan mendapat rangsangan sehingga siswa akan
30 menit
tertarik dan akan timbul pertanyaan dibenak siswa tentang
peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari,misalnya:
1. Mengapa gula yang dibakar setelah beberapa saat dapat
berubah menjadi padat kembali?
2. Mengapa kertas yang dibakar menjadi abu, dan abu tidak bisa
berubah menjadi kertas kembali?
Eksperimen/explore:
1. Siswa akan menggali dan menemukan perbedaan perubahan 10 menit
Kegiatan Langkah-langkah Waktu
Mengasosiasi
1. Siswa menyimpulkan perbedaan perubahan fisika dan 10 menit
perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan
menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS. Bagian “1.1
Menentukan Jenis Perubahan Materi” dan soal uraian.
Mengkomunikasikan
1. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
di depan kelas.
2 Berbicara (presentasi)
No Indikator Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis, Tugas
Bentuk Instrumen : Soal Uraian, Tugas Terstruktur
Kisi-kisi :
No Indikator No Soal
1 Memberikan argumen mengapa gula menjadi air gula di sebut 1
perubahan fisika
2 Memberikan 5 contoh perubahan fisika dalam sehari-hari 2
3 Mememberikan argumen kertas dibakar di sebut perubahan 3
kimia
4 Memberikan 5 contoh perubahan kimia dalam sehari-hari 4
5 Memberikan pendapat yang terjadi pada lilin yang terbakar dan 5
nasi yang telah membusuk
Penilaian Pengetahuan
Soal Uraian
1. Mengapa gula berubah menjadi air gula di sebut perubahan fisika ?
2. Berikan 5 contoh sehari-hari perubahan fisika !
3. mengapa kertas yang dibakar disebut perubahan kimia?
4. Berikan 5 contoh sehari-hari perubahan kimia !
5. Apa yang terjadi pada lilin yang terbakar dan nasi yang telah membusuk?
Rubrik Penilaian Uraian
No Uraian Skor
2 - Es menjadi air 5
- Air menjadi es
- Air menjadi uap
- Uap menjadi air
- Bola besi menjadi balok besi
- Bola lampu menyala dialiri listrik
( pilih 5 jawaban )
20
Total
Pedoman Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai ahir = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
3. Ketrampilan
Teknik Penilaian : Praktik
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 3
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Skor ahir = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 4
Penilaian Akhir
INTERVAL HASIL
PREDIKAT KRITERIA
SKOR KONVERSI
96 – 100 4.00 A
SB
91 – 95 3.66 A-
86 – 90 3.33 B+
81 – 85 3.00 B B
75 – 80 2.66 B-
70 – 74 2.33 C+
65 – 69 2.00 C C
60 – 64 1.66 C-
55 – 59 1.33 D+
K
< 54 1.00 D
________________________ __________________
NIP. NIP.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
: …………………………………………………………………………
: …………………………………………………………………………
Kelompok : ………………………………………..………………………………
A. Pokok Bahasan
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
B. Kompetensi Dasar
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.5 Melakukan percobaan tentang perubahan fisika dan kimia
C. Tujuan
Mengamati perubahan fisika dan perubahan kimia yang berada pada kehidupan sehari-
hari di sekitar kita
Lakukan percobaan sesuai dengan petunjuk kerja di bawah ini bersama kelompokmu !
Petunjuk Mengerjakan
1. Gunting selembar kertas hingga menjadi potongan-potongan kecil. Amati perubahan yang
terjadi!
2. Bakarlah selembar kertas. Amati perubahan yang terjadi!
3. Masukkan satu sendok dola pada segelas air, kemudia aduklah! Amati perubahan yang
terjadi pada gula itu!
4. Ambillah gula dengan sendok logam, kemudian panaskan gula di sendok logam di atas
pembakar spirtus. Amati perubahan yang terjadi pada gula itu!
5. Bakarlah lilin. Amati perubahan yang terjadi!
6. Catat semua hasil pengamatanmu
DISKUSIKAN
1. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan
membakar lilin dan membakar kertas?
2. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan
melarutkan gula ke dalam air dan memanaskan gula diatas sendok
logam?
3. Berilah contoh perubahan zat yang mirip dengan perubahan pada
kegiatan memotong kertas dan melarutkan gula ke dalam air?
4. Berilah contoh perubahan zat yang mirip dengan perubahan pada
kegiatan membakar kertas dan memansakan gula di atas logam!