Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat yang telah di berikan kepada saya,
sehingga saya dapat menyusun makalah ini, mengenai hubungan antara bunyi dan
alat pendengaran pada hewan
Makalah ini saya buat agar dapat dimengerti oleh saya sendiri dan orang lain.
Apabila terdapat kesalahan, saya mohon dan mohon berikan kritik serta saran
yang bersifat membangun. Agar saya bisa melakukan perbaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat memberi manfaat dalam kegiatan
belajar mengajar, selama daring ini.
3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Tikus
Kelelawar
8
Anjing
Indra paling diandalkan oleh anjing adalah indra penciuman. Sedangkan indra
pendengaran adalah bagian kedua. Indra pendengaran anjing tidak langsung
bekerja begitu ia lahir. Butuh waktu 11 hari dan mulai bekerja terhadap
rangsangan suara pada hari ke-17. Sedankan penciuman langsung bekerja setelah
anak anjing lahir. Hasil penelitian mengungkapkan, anjing masih dapat
mendengar dari jarak 24 meter dan masih bisa melokalisir dengan tepat sumber
bunyi mana yang aktif. Batas frekuensi pendengaran anjing 20-80.000 c/s lebih
tinggi dari manusia yang hanya mencapai 20-20.00 c/s. Anjing bisa mendengar
suara frekuensi rendah 16 hingga 20Hz, sedangkan manusia hanya mendengar
frekuensi 20-70 Hz. Suara frekuensi tertinggi yang bisa didengar anjing adalah
70-100 kHz, sementara manusia hanya mendengar frekuensi 13-20 kHz.
Kucing
Hewan lucu ini memiliki telinga yang sensitif. Ia memiliki 30 otot telinga
dan dapat memutarnya hingga 180 derajat. Hal inilah yang membuat hewan
rumahan ini memiliki pendengaran yang menakjubkan.
Ngengat lilin
Hasil peneliti dari University of Strathclyde, Glasgow menemukan bahwa
ngengat lilin raksasa (Galleria mellonella) memiliki pendengaran ekstrem karena
bisa mendengar suara hingga 300 ribu Hz. Manusia sendiri hanya bisa mendengar
rentang suara 20-20 ribu Hz. Karena itulah, ngengat lilin juga dikenal sebagai
hewan dengan pendengaran terbaik di dunia . Pendengarannya 150 kali lebih baik
dibanding manusia. Mereka bisa mendengar frekuensi 100 hertz lebih tinggi
daripada kelelawar. Di dunia hewan, ngengat punya sensitivitas tertinggi terhadap
frekuensi. Pendengaran luar bisa ngengat karena hasil evolusi karena harus
menghindari ancaman dari pemangsa utama mereka, yaitu kelelawar.
Kelinci
Kelinci bisa putar telinga hingga 270 derajat. Sehingga sangat mudah
mengarahkan telinga mereka ke sumber suara. Gerakan telinga kelinci memiliki
9
banyak arti, jika tegak berarti kelinci mendengarkan penuh perhatian. Satu telinga
naik dan satu turun, kelinci mendengarkan secara pasif. Berbeda jika telinga ke
arah belakang, jika saling bersentuhan berarti mereka rileks, tapi jika tidak artinya
mereka takut.
Paus
Bunyi peluit dan klik yang dihasilkan oleh paus dianggap memberi mereka
perspektif 3D dan penting dalam komunikasi antarindividu. Paus dapat
menavigasi dan menemukan makanan menggunakan gelombang suara dan
refleksi suara. Sonar bawah air yang dipakai paus untuk navigasi di malam hari
atau di laut dalam prinsipnya serupa dengan teknik ekolokasi pada kelelawar.
Burung hantu
Sebagai hewan yang suka berkeliaran di malam hari. Penglihatan burung
hantu memang menakjubkan. Selain itu, burung hantu juga memiliki pendengaran
yang sangat tajam. Telinganya berbentuk asimetris. Jadi sewaktu terbang, satu
telinga mendengarkan suara yang datang dari atas, telinga lain mendengarkan
suara dari bawah.
10
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Bunyi dalam ilmu fisika yaitu sebuah gelombang longitudinal yang merambat melewati suatu
medium tertentu, bunyi terjadi karena adanya suatu getaran sehingga mewujudkan suatu metode
bunyi yang membuat bunyi tersebut dapat didengar oleh indra pendengaran manusia. Adapun
pengertian bunyi menurut kamus besar bahasa indonesia yakni sesuatu yang terdengar atau
didengar oleh alat pendengaran (Kustaman, 2018). Setiap bunyi memiliki karakteristik tertentu,
dipandang dari frekuensi, amplitudo, cepat rambat, waktu dengung, dan lain lain. Setiap sel
dalam tubuh setiap orang, batu dan pohon juga memiliki frekuensi resonansi natural yang
idealnya serasi dengan segala kesatuannya. Setiap bunyi,mulai dari yang lembut seperti nada-
nada musik yang murni hingga dengan nada kasar seperti tembakan pistol, mengelurakan
gelombang energi (Trever, 2014). Bunyi dapat dikategoriakan kedalam bentuk tipe bunyi positif
dan tipe bunyi negatif yang dapat memberi pengaruh makhluk hidup.
1.2 Saran
Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang saya bahas
dan dapat mempermudah dalam pembelajaran materi ini.