Anda di halaman 1dari 10

Jurnal EduMatSains, 3 (1) Juli 2018, 47-56

Analisa Tingkat Kebisingan Taman Bermain Anak di Timezone Mall

Nya Daniaty Malau*, Angela Delviani Jehadun


Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Kristen Indonesia
Jln. Mayjend Sutoyo, No.2, Cawang, Jakarta Timur, 13630

*e-mail: malaunyadaniaty@gmail.com

Abstract
Noise is one of the waveforms that can be heard by human hearing. Truth is the activation of sound
that can not be done. The effect of sound on humans not only affects the auditory organ, but also can
affect other organs, such as narrowing of blood vessels and heart system. Truth caused by
transportation is very disturbing but not all of it is caused by transportation. Wisdom can also occur
in public places or facilities such as hospitals and children's playgrounds, one of the children's and
children's favorite theme parks is TimeZone Mall. You can do research to measure and learn the level
of playground at TimeZone Mall Taman Anggrek and TimeZone Tamini Square. The average
measured result of 6 readings with calculations per 60 minutes in the orchid mall's time zone is 70.5
dB and the tamini square time zone is 65.33 dB. In the time zone of the orchid mall park and the
tamini square time zone there is no value beyond the threshold limit (85 dBA). With no measurement
results exceeding the workspace limits for uninterrupted or preventive work.

Keywords: Noise, Timezone Mall, playground, sound

PENDAHULUAN
Bunyi adalah salah satu bentuk terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki
gelombang yang dapat didengar oleh sehingga mengganggu atau membahayakan
pendengaran manusia. Kebisingan kesehatan. Pengaruh kebisingan terhadap
merupakan suara atau bunyi yang manusia secara fisik tidak saja menganggu
mengganggu kenyamanan pendengaran organ pendengaran, tetapi juga dapat
manusia. Berdasarkan SK Menteri Negeri menimbulkan gangguan pada organ - organ
Lingkungan Hidup No. Kep.Men tubuh yang lain, seperti penyempitan
48/MEN.LH/11/1996, kebisingan pembuluh darah dan sistem jantung.
adalah bunyi yang tidak diinginkan dari Griefhan (2000) mengatakan umumnya
suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan masalah yang terkait dengan kebisingan
waktu tertentu yang dapat menimbulkan adalah gangguan komunikasi dan gangguan
gangguan kesehatan manusia dan tidur. Sedangkan pengaruh bising secara
kenyamanan lingkungan, termasuk ternak, psikologis, yaitu berupa penurunan
satwa, dan sistem alam. Sedangkan menurut efektivitas kerja dan kinerja seseorang.
Permenkes No.718/Men.Kes/Per/XI/1987, Widiastuti (2011) menyatakan pada tingkat
yang dimaksud dengan kebisingan adalah kebisingan 80,3 dB dan85dB produktivitas

47
Nya Daniaty Malau, et al Jurnal EduMatSains, Juli 2018 | Vol.3| No.1

mengalami penurunan sebesar 12%. anak-anak untuk bermain dan melatih


Kebisingan yang diakibatkan oleh kemampuan fisik sehingga harus
transportasi pada umumnya sangat diperhatikan apakah tingkat kebisingan
menganggu namun tidak semuanya yang dihasilkan di taman bermain anak
kebisingan diakibatkan oleh transportasi. masih tergolong nyaman dan aman untuk
Kebisingan juga bisa terjadi ditempat ataau kesehatan seorang anak atau tidak.
fasilitas umum seperti rumah sakit dan Sehingga dilakukan penelitian untuk
taman bermain anak, salah satu taman mengukur dan menganalisis tingkat
bermain anak yang sangat digemari anak kebisingan taman bermain anak di
dan orangtua adalah TimeZone Mall. TimeZone Mall Taman Anggrek dan
Taman bermain anak seperti TimeZone Tamini Square.
TimeZone di Mall besar di Jakarta pada
umumnya adalah tempat yang digunakan

TINJAUAN PUSTAKA 20 Hz dan 150 kHz. Mereka menemukan


A. Tingkat Pendengaran Manusia mangsanya dengan cara echolocation.
Telinga manusia peka terhadap Kelelawar akan menghasilkan suara, sangat
gelombang dalam jangkauan frekuensi yang keras pendek dan menilai gema ketika
dapat didengar (audible range) dari 20 Hz memantul kembali. Jenis serangga dan
sampai 20.000 Hz (audiosonic). Gelombang seberapa besar itu dapat ditentukan oleh
bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz kualitas echo dan waktu yang diperlukan
disebut dengan gelombang infrasonic dan untuk gema untuk rebound, ada dua jenis,
gelombang bunyi yang frekuensinya diatas frekuensi konstan (CF), dan frekuensi
20.000 Hz disebut dengan gelombang modulasi (FM) panggilan yang turun di
ultrasonic. (Halliday&Resnick, 1985: 656) lapangan. Masing-masing tipe
mengungkapkan informasi yang berbeda
B. Tingkat Pendengaran Hewan untuk kelelawar, CF digunakan untuk
Kelelawar membutuhkan pendengaran mendeteksi obyek, dan FM digunakan
yang sangat sensitif untuk mengkompensasi untuk memberikan informasi mengenai sifat
kurangnya rangsangan visual, terutama dari objek dan jarak. Pulsa dari suara yang
dalam situasi berburu, dan untuk navigasi. dihasilkan oleh kelelawar terakhir hanya
Rentang pendengaran mereka adalah antara sekian detik, keheningan antara panggilan

48
Analisa Tingkat Kebisingan Taman Bermain Anak

memberikan waktu untuk mendengarkan mendengar suara pada range 10 - 70 KHz


informasi yang datang kembali dalam dan memungkinkan untuk mendengar suara
bentuk gema. Ada juga bukti yang melebihi 100 KHz. Selain itu yang paling
menunjukkan bahwa kelelawar penting tikus mendengar pada range
menggunakan perubahan pitch suara yang ultrasonik. Tikus membuat suara pada range
dihasilkan (dengan efek Doppler ) untuk sonic (range pendengaran manusia).
menilai penerbangan mereka kecepatan Keberadaan dari suara - suara ini sering
dalam kaitannya dengan benda-benda di menjadi asumsi yang salah bahwa suara -
sekitar mereka. Informasi mengenai ukuran, suara ini adalah suara - suara yang tikus
bentuk dan tekstur dibangun untuk pergunakan pada kenyataannya, dengan
membentuk gambar lingkungan mereka dan pengecualian suara - suara peringatan,
lokasi mangsanya. Menggunakan faktor- semua panggilan penting tikus dilakukan
faktor kelelawar berhasil dapat melacak dalam range ultrasonik. Contohnya adalah
perubahan dalam gerakan dan karenanya panggilan “pup distress” pada kisaran 40
memburu mangsanya. KHz ketika tikus kesusahan/gelisah,
Pendengaran tikus lebih tajam kedinginan atau terganggu (Ade
dibandingkan dengan indera peraba dan Darmawansyah, 2008).
penglihatan manusia. Lebih kurang manusia C. Nilai Ambang Pendengaran Manusia
dapat mendengar suara pada range 0,02 - 20 Setiap mahluk hidup memiiki batas
KHz dan pada kisaran 16 KHz (range suara ambang pendengaran termasuk binatang.
yang paling penting bagi pembicaraaan Pendengaran manusia memiliki batas
manusia adalah dibawah 6 KHz). Suara - ambang pendengaran pada frekuensi 20 Hz
suara pada kisaran frekuensi di atas 18 - 20 –20 KHz. Sedangkan tikus yang merupakan
KHz secara umum disebut sebagai binatang pengerat memiliki batas ambang
ultrasonik. Tikus tidak mendengarkan pendengaran yang bekerja pada frekuensi
frekuensi yang lebih rendah dari range sekitar 2 KHz -50 KHz.
pendengaran manusia tetap tikus

Tabel 1. Nilai Ambang Batas Kebisingan


NO Waktu Pemajanan Per Hari Tingkat Suara Dalam dB
(A)
1 8 jam 85

49
Nya Daniaty Malau, et al Jurnal EduMatSains, Juli 2018 | Vol.3| No.1

2 4 jam 88
3 2 jam 91
4 1 jam 94
5 30 menit 97
6 15 menit 100
7 7,5 menit 103
8 3,5 menit 106
9 1,88 menit 109

Sumber : US Department Of Health and Human Service, Occuational Noise Exposure


(Revised Criterial 1998), Public Health Service Centre for Disease Control and
Prevetion,National Institute for Occupational Safety and Health, Cincinnati, Ohio, June 1998.

D. Jenis-jenis Kebisingan 3) Kebisingan impulsive (impact or


Perbedaan frekuensi dan intensitas impulsive noise) misalnya tembakan
menyebabkan adanya jenis-jenis kebisingan meriam, ledakan.
yang memiliki karakteristik yang berbeda. 4) Kembisingan implusif berulang
Jenis-jenis kebisingan dapat dibedakan misalnya suara mesin tempa.
menjadi 4 bagian yaitu: E. Standar Kebisingan
1) Kebisingan kontinyu dengan spectrum Standar atau kriteria kebisingan yang
frekuensi sempit, misalnya suara mesin ditetapkan oleh berbagai pihak berdasarkan
gergaji sirkuler Peraturan Menteri Kesehatan Republik
2) Kebisingan terputus-putus Indonesia No.718/Men/Kes/Per/XI/1987,
(intermittent) misalnya lalu lintas, tentang kebisingan yang berhubungan
suara pesawat terbang dibandara. dengan kesehatan.

Tabel 2. Pembagian Zona Bising Oleh Menteri Kesehatan


Tingkat Kebisingan (dB A)
NO Zona Maksimum yang Maksimum yang
dianjurkan diperbolehkan
1 A 35 45

50
Analisa Tingkat Kebisingan Taman Bermain Anak

2 B 45 55

3 C 50 60

4 D 60 70

 Zona A diperuntukan bagi tempat penelitian, rumah sakit, tempat perawatan


kesehatan dsb.
 Zona B diperuntukan perumahan, tempat pendidikan, rekreasi, dan sejenisnya.
 Zona C diperuntukan untuk perkantoran, pertokoan, perdagangan, pasar, dan sejenisnya.
 Zona D diperuntukan untuk industri, pabrik, stasiun kereta api, terminal bis, dan
sejenisnya.

F. Dampak Kebisingan Terhadap nilai ambang pendengaran, dan


Kesehatan semakin baik pendengarannya.
Menurut Babba (2007) kebisingan dengan Kebisingan dapat mempengaruhi nilai
intensitas tinggi dapat berdampak buruk ambang batas pendengaran baik
pada kesehatan antara lain : bersifat sementara (fisiologis) atau
a. Gangguan fisiologis menetap (patofisiologis). Kehilangan
Kebisingan dapat menimbulkan pendengaran bersifat sementara.
gangguan fisiologis melalui tiga cara yaitu :  Gangguan pola tidur
 Sistem internal tubuh Pola tidur sudah merupakan pola
Sistem internal tubuh adalah sistem alamiah, kondisi istirahat yang
fisiologis yang penting untuk berulang secara teratur, dan penting
kehidupan seperti: kardiovaskuler untuk tubuh normal dan pemeliharaan
(jantung, paru-paru, pembuluh), mental serta kesembuhan. Kebisingan
gastrointestinal, saraf, musculoskeletal dapat mengganggu tidur dan
(otot, tulang) dan endokrin (kelenjar). menyebabkan tidur menjadi tidak lelap.
 Ambang pendengaran Seseorang yang sedang tidak bisa tidur
Ambang pendengaran adalah suara atau sudah tidur tetapi belum terlelap
terlemah yang masih bisa didengar. kemudian ada gangguan suara yang
Semakin rendah level suara terlemah akan mengganggu tidurnya, maka
yang didengar berarti semakin rendah orang tersebut akan mudah marah,

51
Nya Daniaty Malau, et al Jurnal EduMatSains, Juli 2018 | Vol.3| No.1

tersinggung dan berperilaku irasional. dapat menimbulkan stress, penyakit mental,


Terjadinya pergeseran kelelapan tidur dan perubahan sikap atau kebiasaan.
dapat menimbulkan kelelahan. G. Pengendalian Kebisingan
b. Gangguaan psikologis Menurut Pramudianto yang dikutip oleh
Gangguan fisiologis apabila terjadi Babba (2007), pada prinsipnya
terlalu lama dapat menimbulkan gangguan pengendalian kebisingan di tempat kerja
psikologis. Kebisingan dapat terdiri dari:
mempengaruhi stabilitas mental dan reaksi 1) Pengendalian secara teknis
psikologis, seperti rasa khawatir, jengkel, Pengendalian secara teknis dapat
takut dan sebagainya. dilakukan pada sumber bising, media yang
c. Gangguan patologis organis dilalui bising dan jarak sumber bising
Gangguan kebisingan yang paling terhadap pekerja. Pengendalian bising pada
menonjol adalah pengaruhnya terhadap alat sumbernya merupakan pengendalian yang
pendengaran atau telinga, yang dapat sangat efektif dan hendaknya dilakukan
menimbulkan ketulian yang bersifat pada sumber bising yang paling tinggi.
sementara hingga permanen. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain :
d. Komunikasi a. Desain ulang peralatan untuk
Kebisingan dapat menganggu mengurangi kecepatan atau bagian
pembicaraan dan kebisingan mengganggu yang bergerak, menambah muffler
kita dalam menangkap dan mengerti apa pada masukan maupun keluaran suatu
yang dibicarakan oleh orang lain. buangan, mengganti alat yang telah
Pengaruh akibat terpapar kebisingan usang dengan yang lebih baru dan
keras lainnya adalah adanya rasa mual, desain peralatan yang lebih baik.
lemas, stres, sakit kepala bahkan b. Melakukan perbaikan dan perawatan
peningkatan tekanan darah (Pulat, 1992). dengan mengganti bagian yang
Menurut Chanlett (1979), selain berdampak bersuara dan melumasi semua bagian
pada gangguan pendengaran, terdapat efek yang bergerak.
kebisingan lainnya, yaitu: gangguan tidur c. Mengisolasi peralatan dengan cara
dan istirahat, mempengaruhi kapasitas kerja menjauhkan sumber dari
pekerja. Dari segi fisik gangguan pekerja/penerima, menutup mesin
kebisingan dapat berupa pupil yang ataupun membuat barrier/penghalang.
membesar, dari segi psikologis kebisingan

52
Analisa Tingkat Kebisingan Taman Bermain Anak

d. Meredam sumber bising dengan jalan dengan intensitas tinggi ke tempat atau
memberi bantalan karet untuk bagian lain yang lebih rendah, cara
mengurangi getaran peralatan dari mengurangi paparan bising dan melindungi
logam, mengurangi jatuhnya sesuatu pendengaran.
benda dari atas ke dalam bak maupun 3) Pemakaian alat pelindung telinga.
pada sabuk roda. Pengendalian ini tergantung terhadap
e. Menambah sekat dengan bahan yang pemilihan peralatan yang tepat untuk
dapat menyerap bising pada ruang tingkat kebisingan tertentu, kelayakan dan
kerja. Pemasangan peredam ini dapat cara merawat peralatan.
dilakukan pada dinding suatu ruangan
bising.
2) Pengendalian secara administratif
Pengendalian ini meliputi rotasi kerja
pada pekerja yang terpapar oleh kebisingan

METODE PENELITIAN  Aplikasi Sound Level Meter (SLM)


Penelitian ini dilakukan pada hari untuk menghitung tingkat kebisingan
sabtu, tanggal 03 Juni 2017 pukul 15.00-  Kamera untuk dokumentasi
21.00 WIB.di Timezone Mall Taman  Laptop untuk pengolahan data
Anggrek Jl. Letjen. S. Parman Kav. 21,  Sumber bunyi
Tanjung Duren Selatan, West Jakarta  Alat bantu lainnya yang mendukung
11470, Indonesia dan sabtu, tanggal 10 Juni proses penelitian seperti buku, pulpen
2017 di Timezone Tamini Square, Jl. Raya dll.
Taman Mini Pinang Ranti Makasar Jakarta  Buku
Timur DKI Jakarta, RT.3/RW.2, Pinang Adapun langkah kerja yang dilakukan
Ranti, Makasar, Kota Jakarta Timur, dalam penelitian ini adalah :
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13560, 1. Menyipkan Sound Level Meter
Indonesia. (SLM)
Adapun alat dan bahan yang 2. Menyetel Sound Leverl Meter
digunakan selama penelitian adalah sebagai (SLM) pada keadaan On
berikut : 3. Mengukur intensitas bunyi dari
sumber bunyi dengan Sound Level

53
Nya Daniaty Malau, et al Jurnal EduMatSains, Juli 2018 | Vol.3| No.1

Meter (SLM) selama 60 menit (SLM) dan ambillah data


pertama kemudian mencatat data berikutnya.
yang ditampilkan pada Sound Level Ulangi langkah 4 dan 5 selama 2 jam yang
Meter (SLM) pada table yang telah dimulai dari pukul 15.00-21.00 WIB.
disediakan
4. Setelah pengambilan data pertama,
riset ulang Sound Level Meter

HASIL DAN PEMBAHASAN taman anggrek adalah 70.5 dB. Tingkat


Berdasarkan penelitian yang telah yang paling bising terjadi pada pukul 19.00-
dilakukan di Mall Taman Anggrek maka 20.00 WIB dengan tingkat kebisingan 74
didapat rata-rata tingkat kebisingan Rata- dB.
rata tingkat kebisingan timezone mall

Table 3. Tingkat Kebisingan di TimeZone Mall Taman Anggrek

Waktu Tingkat Jumlah Pengunjung


(Jam) Kebisingan (dB) (Orang)
Anak Dewasa
15.00-16.00 WIB 70 68 56
16.00-17.00 WIB 71 65 62
17.00-18.00 WIB 69 54 69
18.00-19.00 WIB 66 58 50
19.00-20.00 WIB 74 55 68
20.00-21.00 WIB 73 42 65

Berdasarkan penelitian yang telah adalah 65.33 dB. Tingkat yang paling
dilakukan di Mall Tamini Square maka bising terjadi pada pukul 16.00-17.00 WIB
didapat rata-rata tingkat kebisingan rata-rata dengan tingkat kebisingan 63 dB.
tingkat kebisingan timezone tamini square

54
Analisa Tingkat Kebisingan Taman Bermain Anak

Table 4. Tingkat Kebisingan di TimeZone Mall Tamini Square

Waktu Tingkat Jumlah Pengunjung


(Jam) Kebisingan (dB) (Orang)
Anak Dewasa
15.00-16.00 WIB 58 68 50
16.00-17.00 WIB 73 72 56
17.00-18.00 WIB 67 70 43
18.00-19.00 WIB 66 64 64
19.00-20.00 WIB 65 54 54
20.00-21.00 WIB 63 36 42

Pengukuran dilakukan pada area tersebut aman untuk dilakukan aktivitas


timezone. Pada lokasi tersebut, terdapat lalu tanpa ada penanganan kebisingan ditempat
lalang orang dewasa dan anak-anak yang kerja.
menikmati permainan-permainan yang
sudah tersedia dan beberapa orang dewasa KESIMPULAN
yang mengawasi anaknya bermain dari Rata-rata hasil pengukuran yang
tempat duduk para pengunjung. Pada dilakukan dari 6 kali pembacaan dengan
wilayah tersebut, potensi terkena paparan perhitungan per 60 menit pada timezone
kebisingan adalah para pengunjung mall taman anggrek adalah 70.5 dB dan
timezone, masyarakat lain yang sedang timezone tamini square adalah 65.33 dB.
melintasi area timezone, dll. Pada Pada timezone mall taman anggrek
pengukuran ini dilakukan 6 kali pembacaan dan timezone tamini square tidak ada nilai
dengan perhitungan per 60 menit. Dari hasil kebisingan yang melebihi nilai ambang
pengukuran yang dilakukan pada dua batas (85 dBA). Dengan tidak adanya hasil
tempat yang berbeda tersebut, tidak ada pengukuran yang melebihi nilai ambang
nilai kebisingan yang melebihi nilai batas maka wilayah kerja tersebut aman
ambang batas (85 dBA), maka tempat

55
Nya Daniaty Malau, et al Jurnal EduMatSains, Juli 2018 | Vol.3| No.1

untuk dilakukan aktivitas kerja tanpa ada


pengendalian atau pencegahan kebisingan.

DAFTAR PUSTAKA
Croome, D.J., and Mashrae.1977. Noise
Buildings and People.Oxford :
Pergamon Press.
Departement of Transport.
1988.Calculation of Road Traffic
Noise Levels. London : HMSO.
Menteri Lingkungan Hidup. 1996.Kep-
48/MENKLH/1996 tentang Baku
tingkat kebisingan peruntukan
kawasan/lingkungan.
Sharp,C. and Jenning,T. 1976.Transport
and the Environment, Leicester
University Press, Leicester.
Murwono, D, 1999. Perencanaan
LingkunganTransportasi. Magister
Sistem dan TeknikTransportasi,
Universitas Gajah Mada
Mansyur, Muchtaruddin. Dampak
Kebisingan Terhadap Kesehatan.
Job Training Petugas Pengawas
Kebisingan,Yogyakarta, 2003.
Purnomo, H dan Wijadi. Gangguan
Pendengaran Akibat Bising. Jakarta;
Bina Rupa Aksara, 1996.

56

Anda mungkin juga menyukai