Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIKA KESEHATAN

“GELOMBANG ULTRASONIK”

Disusun oleh:

Kelompok 6

1. Denisa Purna Dwi Putri (114012023007)

2. Muhamad Imam (114012023021)

3. Muhammad Den Adzkie Rabbani (114012023024)

4. Muhammad Faizal Putra Mardiansyah (114012023025)

5. Natasya Aulia (114012023028)

6. Syifa Nurul Fu'adah (114012023035)

STIKES RUMAH SAKIT DUSTIRA

2023

A. Bunyi dan Suara


 Bunyi

Bunyi adalah getaran mekanik yang dapat ditangkap tetapi tidak dapat didengar oleh
telinga manusia. Getaran ini biasanya lebih kuat dan lebih lama daripada suara dan juga bisa
berasal dari berbagai sumber, seperti mesin, alat berat, gempa bumi, benda jatuh, dan lainnya.

Bunyi dapat dihasilkan oleh bermacam-macam sumber, baik dari alam ataupun buatan
manusia. Bunyi dapat dihasilkan dari getaran mekanik, seperti suara yang dihasilkan oleh
suatu benda yang bergetar. Bunyi juga dapat dihasilkan dari getaran elektromagnetik, seperti
suara yang dihasilkan oleh speaker.

 Suara

Suara adalah produk dari getaran atau vibrasi yang dapat ditangkap dan didengar oleh
telinga manusia. Getaran ini dikirimkan melalui udara, lemak atau bahkan benda padat.
Getaran ini diterima oleh telinga dan ditransmisikan ke otak, di mana interpretasi suara
terjadi. Suara dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pembicaraan, musik, mesin, suara
alam dan lainnya.

Suara adalah gelombang mekanik yang dapat dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Getaran terjadi dalam berbagai jenis benda, baik benda padat, cair, ataupun gas. Getaran
dapat dihasilkan dengan berbagai cara, seperti oleh pemukulan, pelepasan, atau tekanan.
Getaran yang dihasilkan dari suatu benda dapat menghasilkan suara.

 Perbedaan Bunyi dan Suara

Suara memiliki frekuensi dan amplitudo, sedangkan bunyi tidak memiliki frekuensi dan
amplitudo. Frekuensi adalah jumlah getaran yang diproduksi oleh suara dan amplitudo adalah
tingkat intensitas suara. Jadi, suara memiliki frekuensi yang lebih rendah dan amplitudo yang
lebih tinggi, sebaliknya bunyi tidak memiliki frekuensi dan amplitudo.

Suara memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat menyampaikan makna yang
berbeda. Misalnya, suara manusia dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai makna,
seperti berbicara, bernyanyi, marah, tersenyum, dll. Sementara bunyi tidak dapat
menyampaikan makna selain dari getaran mekanik yang diterima.

Jadi, perbedaan utama antara suara dan bunyi adalah bahwa suara adalah getaran yang
dapat ditangkap dan didengar oleh telinga manusia, sedangkan bunyi adalah getaran mekanik
yang dapat ditangkap tetapi tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Suara memiliki
frekuensi dan amplitudo, sedangkan bunyi tidak memiliki frekuensi dan amplitudo. Suara
juga dapat menyampaikan berbagai makna, sedangkan bunyi hanya dapat menyampaikan
getaran mekanik.

Suara hanya dapat ditangkap oleh telinga manusia, sedangkan bunyi dapat dideteksi oleh
alat-alat seperti mikrofon atau bahkan oleh alat-alat elektronik lainnya. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa suara hanya dapat didengar jika telinga manusia memiliki kapasitas untuk
mendeteksi getaran mekanik. Namun, bunyi dapat dideteksi oleh alat-alat elektronik, karena
bunyi adalah gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh alat-alat elektronik.

Perbedaan lain antara suara dan bunyi adalah frekuensinya. Frekuensi suara lebih rendah
dibandingkan dengan bunyi. Frekuensi suara biasanya antara 20 Hz dan 20.000 Hz,
sedangkan frekuensi bunyi berkisar antara 20 Hz dan 20.000.000 Hz. Frekuensi yang lebih
tinggi dari bunyi dapat menyebabkan gangguan dan kerusakan pada alat-alat elektronik.

 Jenis-jenis Bunyi

1. Infrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang sangat lemah karena jumlah getaran dalam gelombang
bunyi berenergi infrasonic kurang dari 20 getaran per detiknya. Jenis bunyi ini sangat sulit
didengar oleh manusia tanpa alat bantu, namun hewan- hewan bisa mendengar jenis bunyi
ini, seperti gajah, anjing, jangkrik, dan angsa.

2. Audiosonik

Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat manusia dengar tanpa alat bantu apapun karena
jumlah getarannya berkisar 20 hingga 20.000 getaran per detiknya. Selain manusia, jenis
bunyi ini juga bisa dengar oleh hewan.

3. Ultrasonik

Ultrasonic adalah jenis bunyi yang levelnya sangat kuat di atas audiosonik dengan jumlah
getaran bisa lebih dari 20.000 getaran per detiknya. Bunyi jenis ini tidak bisa didengar oleh
manusia dan hanya bisa didengar oleh hewan, seperti kelelawar dan lumba-lumba.

 Manfaat Bunyi

1. Digunakan Untuk Cek Kandungan Menggunakan Ultrasonografi (USG)


USG adalah alat untuk mengamati perkembangan bayi di dalam Rahim dengan cara
memanfaatkan gelombang ultrasonik. Alat ini akan memancarkan gelombang bunyi
ultrasonik ke Rahim ibu untuk melacak perubahan frekuensi bunyi pantul dari jantung yang
berdenyut dan aliran darah dalam tubuh sang ibu. Selain dapat digunakan untuk mengamati
pertumbuhan Janin, USG juga bisa digunakan untuk mendeteksi pertumbuhan jaringan tumor
, dan kondisi otak.

2. Pengujian Ultrasonik

Grameds bisa menemukan pengujian ultrasonik pada bidang industri yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi susu. Gelombang bunyi ultrasonik juga bisa
bermanfaat pada bidang pembasmian hama karena bisa membuat efek depresi pada tikus dan
lipas atau kecoa.

3. Terapi Ultrasonik

Gelombang bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan dalam bidang kedokteran sebagai salah
satu bentuk terapi. Terapi tersebut diberi nama terapi ultrasonik untuk menghilangkan rasa
sakit pada sendi dan juga otot.

4. Pembersih Ultrasonik

Gelombang bunyi ultrasonik juga digunakan sebagai bahan dalam mesin cuci piring. Alat
pencici piring ini bekerja dengan air dan sabun yang digetarkan dengan bunyi ultrasonik dan
partikel untuk menggosok piring juga menggunakan gelombang bunyi ultrasonik.

5. Sonar

Pemanfaatan bunyi juga banyak digunakan pada sonar, misalnya penggunaan gelombang
ultrasonik pada kapal- kapal sebagai penentu kedalaman dasar laut. Cara kerja sonar adalah
menggunakan konsep pemantulan gelobang bunyi dalam zat cair yaitu air laut. Bagian dasar
laut memiliki alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik dan
memancarkannya ke dasar laut. Saat itulah gelombang bunyi akan merambat ke seluruh
permukaan laut dan memantulkannya kembali yang kemudian di tangkap oleh detector.

B. Indera Pendengaran dan Anatomi

INDERA PENDENGARAN (TELINGA)Telinga merupakan organ pendengar dan


keseimbangan. Telinga dipersyarafi syaraf kranial ke VIII (octavus), terdiri dari dua cabang,
yaitu syaraf auditorius (pendengaran) dan syaraf vestibularis (keseimbangan).
I. Bagian-bagian Telinga

Telinga sebagai indera pendengar terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam. Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari dari gambar berikut ini.

a. Telinga luar

Telinga luar berfungsi menangkap rangsang getaran suara atau bunyi dari luar.
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna auricularis / pinnae auricularis), lorong
telinga (eksternal auditory meatus, yang mengandung rambut-tambut halus dan kelenjar
lilin atau kelenjar sebasea sampai di membrane timpani [ear drum] atau kelenjar
telinga). Daun telinga bagian-bagian seperti lobule (tempat meletakkan anting), heliks,
anti heliks, tragus, antitragus. Lorong telinga mengandung rambut-rambut halus dan
kelenjar lilin. Rambut-rambut halus berfungsi untuk melindungi lorong telinga dari
kotoran, debu dan juga hewan kecil, sementara kelenjar lilin bila bercampur dengan
kotoran atau debu akan membentuk suatu materi yang lunak sehingga lorong telinga
mudah dibersihkan dengan cotton bud.

b. Telinga tengah

Telinga tengah atau ruang timpani. Telinga bagian tengah berfungsi menghantarkan
suara atau bunyi dari telinga luar ke telinga dalam. Bagian depan ruang timpani dibatasi
oleh membran timpani, sedangkan bagian dalam dibatasi oleh tingkap oval dan tingkap
bulat. Pada ruang timpani atau bagian tengah telinga terdapat bagian sebagai berikut:
1. Selaput pendengaran atau membran timpani. Tulang-tulang pendengaran yang
terdiri atas; tulang martil atau maleus, tulang landasan atau inkus dan tulang
sanggurdi atau stapes. Ketiga tulang tersebut membentuk rangkaian tulang yang
melintang pada telingatengah dan menyatu dengan membran timpani. Membran
timpani berfungsi sebagai penerima gelombang suara. Setiap ada gelombang suara
yang memasuki lorong telinga akan mengenai membran timpani, selanjutnya
membran timpani akan menggelembung ke arah dalam menuju ke telinga tengah
dan akan menyentuh tulang maleus, tulang maleus akan menggetarkan tulang
inkus dan selanjutnya tulang inkus akan menggetarkan tulang stapes
(sanggurdi/garputala). Kemudian tulang sanggurdi atau garputala akan
meneruskan gelombang suara tersebut ke telinga bagian dalam.
2. Pembuluh Eustachius adalah saluran penghubung antara ruang telinga denga
rongga faring. Adanya pembuluh eustachius, memungkinkan keseimbangan
tekanan udara rongga telinga (telinga tengah dengan udara luar).

c. Telinga dalam

Telinga dalam berfungsi menerima getaran suara atau bunyi yang disampaikan
oleh telinga tengah. Telinga dalam atau labirin terdiri atas dua bagian yaitu labirin
tulang dan labirin selaput. Dalam labirin tulang terdapat serambi atau vestibulum,
saluran gelung atau kanalis semisirkularis dan rumah siput atau koklea. Di dalam
koklea inilah terdapat corti yang merupakan alat pendengaran. Koklea atau rumah
siput merupakan saluran spiral yang menyerupai rumah siput tempat beradanya alat
corti. Koklea terbagi atas tiga daerah yaitu:

1. Skala vestibuli terletak di bagian dorsal

2. Skala media terletak di bagian tengah dan

3. Skala timpani terletak di bagian ventral

Antara skala satu dengan yang lain dipisahkan oleh labirin selaput (membran).
Labirin ini terdiri atas tiga membran berikut:

1. Membran vestibularis, yang memisahkan skala vestibuli dan skala media.

2. Membran tektorial, yang memisahkan skala media dan skala timpani.


3. Membran basilaris, yang memisahkan skala timpani dan skala vestibuli.
Saluran pada koklea berisi cairan dan permukaan dalamnya merupakan tempat
bermuaranya ujung saraf yang amat peka terhadap getaran yang ditimbulkan oleh
cairan. Semua ujung saraf membentuk saraf pendengaran, yang menghubungkan
koklea dengan otak. Saluran gelung terdiri atas tiga saluran yang saling terkait,
saluran ini berperan untuk menjaga keseimbangan.

II. Mekanisme Transmisi Pendengaran Suara dari luar dapat sampai pada alat
corti dalam skala media melalui berbagai proses yaitu sebagai berikut:
a. Penghantaran suara
Getaran suara dari luar menggetarkan membran timpani. Getaran ini
dilanjutkan oleh tulang pendengaran ke fenestra ovali yang selanjutnya akan
menggetarkan cairan limfa dan koklea. Hal ini menyebabkan sel-sel rambut
pada organ corti terangsang.
b. Penghantaran tulangGetaran yang terjadi pada tulang-tulang tubuh kita,
misalnya tulang tengkorak akan menyebabkan bergetarnya cairan limfa pada
koklea.Telinga manusia mampu menerima getaran dengan frekuensi 30-
20.000 hertz.
C. Kebisingan

Pengertian Kebisingan

Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat
proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran.

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh pendengaran manusia,

kebisingan adalah suara yang mempunyai multi frekuensi dan multi amplitudo dan

biasanya terjadi pada frekuensi tinggi. Sifat kebisingan terdiri dari berbagai macam

antara lain konstan, fluktuasi, kontinu, intermiten, impulsif, random dan impact

noise.

JENIS JENIS KEBISINGAN

a. Kebisingan kontinu dengan spektrum frekuensi yang luas (steady state, wide
band noise).

Jenis kebisingan seperti ini dapat dijumpai misalnya pada mesin-mesin

produksi, kipas angin, dapur pijar dan lain-lain.

b. Kebisingan kontinu dengan spektrum frekuensi sempit (steady state, narow

band noise).

Jenis kebisingan seperti ini dapat dijumpai pada gergaji sirkuler, katup gas

dan lain-lain.

c. Kebisingan terputus-putus (intermitent).

Kebisingan jenis ini dapat ditemukan misalnya pada lalu-lintas darat, suara

kapal terbang dan lain-lain.

d. Kebisingan impulsif (impact or impulsive noise).

Jenis kebisingan seperti ini dapat ditemukan misalnya pada pukulan mesin

kontruksi, tembakan senapan, atau suara ledakan.

e. Kebisingan impulsif berulang.

Jenis kebisingan ini dapat dijumpai misalnya pada bagian penempaan besi

di perusahaan besi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kebisingan antara lain:

a. Intensitas

Intensitas bunyi yang dapat didengar telinga manusia berbanding langsung

dengan logaritma kuadrat tekanan akustik yang dihasilkan getaran dalam rentang

yang dapat di dengar. Jadi, tingkat tekanan bunyi di ukur dengan logaritma dalam

desibel (dB).

b. Frekuensi

Frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia terletak antara 16-
20000 Hertz. Frekuensi bicara terdapat antara 250- 4000 Hertz.

c. Durasi

Efek bising yang merugikan sebanding dengan lamanya paparan dan

berhubungan dengan jumlah total energi yang mencapai telinga dalam.

d. Sifat

Mengacu pada distribusi energi bunyi terhadap waktu (stabil, berfluktuasi,

dan intermiten). Bising impulsif (satu/lebih lonjakan energi bunyi dengan durasi

kurang dari 1 detik) sangat berbahaya Rachmawati (2015).

Berdasarkan pengaruhnya terhadap manusia, bising dibagi atas:

a. Bising yang mengganggu (irritating noise).

Intensitas tidak terlalu keras, misalnya mendengkur.

b. Bising yang menutupi (masking noise).

Merupakan bunyi yang menutupi pendengaran yang jelas. Secara tidak langsung bunyi ini
akan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja, karena

teriakan isyarat atau tanda bahaya tenggelam dari bising dari sumber lain.

c. Bising yang merusak (damaging/injurious noise).

Bunyi yang melampaui NAB. Bunyi jenis ini akan merusak/menurunkan

fungsi pendengaran.

D. Gelombang Mekanis

Gelombang mekanis adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya


memerlukan media (perantara), yang menyalurkan energi untuk keperluan proses
penjalaran sebuah gelombang.

CONTOH GELOMBANG MEKANIS

Dalam sehari hari kita merasakan dan melihat gelombang mekanik beberapa
diantaranya:
1.Gelombang Air

2.Gelombang Bunyi

3.Gelombang Tali

4.Gelombang Pada Slinki (Pegas)

Gelombang-gelombang ini memerlukan medium untuk dapat merambatkan


gelombang. Air, udara, tali, slinki adalah medium yang digunakan untuk merambatkan
gelombang air, gelombang bunyi, gelombang tali, dan gelombang pada slinki(Pegas).
Gelombang-gelombang ini ditimbulkan oleh adanya getaran mekanik.

JENIS GELOMBANG MEKANIS

Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan menjadi 2 yaitu :

•Gelombang Transversal yaitu jenis gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan
arah getarnya. Contoh gelombang jenis ini adalah gelombang pada tali.

•Gelombang Longitudinal yaitu jenis gelombang yang memiliki arah rambat sejajar
dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinky.

SIFAT GELOMBANG MEKANIS

1. Dipantulkan (Refleksi)

2. Dibiaskan (Refraksi)

3. Dipadukan (interferensi)

4. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)

E. Pengaruh Getaran pada Tubuh


Getaran adalah bentuk gelombang mekanik dengan gerakan bolak-balik yang
mentransmisikan energi yang sama di sekitar kesetimbangan di mana benda berada
posisi yang diam.
Biasanya getaran yang dirasakan pada jalan raya akibat aktifitas kendaraan
dapat ditoleransi yang tinggi dari manusia. Akan tetapi, apabila getaran tersebut
berada pada bangunan maka manusia akan cenderung lebih sensitive dan merasa
terganggu dengan getaran sedikit saja. Getaran pada bangunan dapat dideteksi oleh
penghuni dan dapat memberikan dampak bagi meraka seperti kualitas hidupnya dapat
berkurang dan juga efisiensi mereka dalam bekerja.
Devinisi getaran, mengapa penting mengaji getaran
Terdapat dua jenis getaran yang di analisis pada tubuh manusia:
1.Hand arm vibration
Pemaparan getaran hanya di bagian tubuh tertentu, yaitu lengan dan bahu.
2.Whole body vibration
Whole body vibration adalah pemaparan getaran ke seluruh tubuh. Hal ini dapat
dirasakan ketika seseorang sedang berdiri, duduk atau telentang. Pembahasan kali ini
akan berfokus pada whole body vibration atau getaran pada seluruh tubuh. Umumnya,
toleransi tubuh terhadap getaran yang terjadi pada lalu lintas akibat kendaraan lebih
tinggi dibandingkan dengan getaran yang dirasakan di dalam Gedung. Getaran yang
secara sensitive dapat dirasakan oleh penghuni gedung atau bangunan dapat
mengurangi kualitas kerja, kenyamanan dan juga kesehatan.
Contoh dampak getaran pada tubuh manusia di bidang pekerjaan:

Timbulnya efek samping akibat pajanan getaran di pekerjaan dapat


mempengaruhi tubuh dan khususnya kesehatan, dan terkait dengan faktor-faktor
karakteristik pekerja, peralatan, proses pemakaian, kondisi lingkungan dan
pemakaian alat pelindung diri. Dikhawatirkan dengan bertambahnya usia dan beban
pekerjaan, kejadian hematuria akan semakin meningkat.

a. Positif

Getaran diyakini bermanfaat bagi fisik manusia. Lebih tepatnya, getaran dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan efek yang sama bagi tubuh manusia seperti saat
melakukan latihan fisik. Bayangkan saja, manfaat dari latihan yang menguras tenaga
dapat dirasakan hanya dengan berdiri dan merasakan goyangan kecil di badan.

Sudah ada penelitian yang mengekspos bahwa getaran di seluruh tubuh atau
whole body vibration (WBV) bisa berfungsi sebagaimana latihan fisik. Namun, masih
banyak yang belum mengerti dengan penjelasan mengenai bagaimana getaran dapat
menghasilkan perubahan signifikan bagi tubuh.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap jawabannya. Ternyata, WBV bisa


menimbulkan efek positif kepada metabolisme tubuh karena adanya perubahan pada
susunan mikrobioma, semacam organisme mikroba yang ada pada tubuh manusia.
Getaran dapat mengurangi rasa sakit di area yang terkena dengan lebih efisien
dibandingkan getaran eksternal

b. Negatif

Getaran seluruh tubuh akibat pengoperasian alat berat dapat menyebabkan


cedera dan ketidaknyamanan muskuloskeletal yang berlebihan

F. Ultrasonik untuk Pengobatan

Ultrasound adalah suatu alat pencitraan yang biasanya digunakan untuk mendiagnosis
berbagai penyakit dan kondisi kesehatan lainnya. Alat ini memiliki kemampuan untuk
menciptakan gelombang suara yang akan menimbulkan gema ketika disorotkan ke dalam
tubuh. Gelombang-gelombang ini kemudian akan menciptakan gambar yang dapat
digunakan oleh tenaga kesehatan untuk mendiagnosis penyakit atau kondisi pasien pada
saat itu.

1. Ultrasonografimedis (sonografi) adalah sebuah teknik


diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ
internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna
untuk memeriksa organ.

2. Terapi Ultrasonik memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi


(800-2.000 kHz) pada jaringan tubuh untuk menangani beberapa masalah kesehatan
seperti terkilir, inflamasi sendi, tendonitis dan keluhan lainnya. Selain itu, dengan
kekuatan gelombang ultrasonik yang tinggi dapat memecahkan batu ginjal tanpa prosedur
pembedahan.

3.Ultrasound dan Phonoperesis

Ultrasound terapeutik bekerja untuk membantu menurunkan peradangan dengan


mendorong energi panas ke daerah yang cedera. Fungsinya untuk menyembuhkan kejang
otot, meningkatkan aliran darah ke jaringan yang rusak, serta meningkatkan metabolisme.
Lain halnya, phonoperesis yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk membantu
penyerapan obat oles.

Untuk pengobatan muskuloskeletal, terapi ultrasound bekerja dengan dua cara:

1. Mempercepat proses penyembuhan dengan memperlancar aliran darah di bagian tubuh


yang mengalami gangguan.
2.Menyembuhkan peradangan dan edema (penimbunan cairan), sehingga dapat
mengurangi rasa sakit.

 Manfaat terapi ultrasonic

1. Meningkatkan sirkulasi darah

2. Relaksasi otot

3. Meningkatkan permeabilitas membran

4. Mempercepat proses penyembuhan jaringan

5. Mengurangi nyeri

 Resiko Terapi Ultrasound

Risiko tersebut meliputi:

-Luka bakar akibat terapi ultrasound

-Pendarahan akibat terapi mekanis

-Efek biologis yang tidak terlalu berpengaruh namun tidak dapat diperkirakan

G. Ultrasonik untuk Diagnosis

Ultrasonik adalah suatu teknologi yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi
untuk menciptakan gambar visual dari dalam tubuh manusia atau objek yang diteliti. Teknik
ini banyak digunakan dalam bidang medis untuk mendiagnosis berbagai penyakit atau
kondisi.

Ultrasonik dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit dan kondisi, seperti:

1. Kehamilan - Ultrasonik sering digunakan selama kehamilan untuk mendapatkan


gambaran detil janin dan memeriksa perkembangannya.

2. Penyakit hati - Ultrasonik dapat digunakan untuk memeriksa hati dan mendeteksi
kondisi seperti sirosis hati, abses hati, atau kanker hati.

3. Penyakit ginjal - Ultrasonik dapat digunakan untuk memeriksa ginjal dan mendeteksi
masalah seperti batu ginjal, pembesaran ginjal, atau bentuk dan ukuran yang tidak normal.
4. Penyakit jantung - Ultrasonik sering digunakan untuk memeriksa jantung dan
mendeteksi kondisi seperti penyakit jantung koroner, kelainan katup, atau masalah dalam
struktur jantung. Teknik ini juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan detak
jantung janin selama kehamilan.

5. Penyakit tiroid - Ultrasonik dapat digunakan untuk memeriksa kelenjar tiroid dan
mendeteksi kondisi seperti kista tiroid, benjolan, atau nodul tiroid.

6. Penyakit pada sistem muskuloskeletal - Ultrasonik dapat digunakan untuk memeriksa


kondisi pada otot, sendi, atau tulang. Teknik ini dapat membantu dalam mendeteksi cedera
seperti patah tulang atau kerusakan pada ligamen atau tendon.

Menggunakan USG dengan frekuensi hingga 2.000 megahertz, yang memiliki panjang
gelombang 0,75 mikrometer pada jaringan lunak (dibandingkan dengan panjang gelombang
sekitar 0,55 mikrometer pada cahaya),mikroskop ultrasonik telah dikembangkan yang
menyaingi mikroskop cahaya dalam resolusinya. Keunggulan mikroskop ultrasonik terletak
pada kemampuannya membedakan berbagai bagian sel berdasarkan viskositasnya. Selain itu,
karena mikroskop akustik tidak memerlukan media kontras buatan yang dapat membunuh sel,
mikroskop akustik dapat mempelajari sel hidup sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2021). Kebisingan dan pengaruhnya terhadap pendengaran. Retrieved from


dinkes.ntbprof.go.id: https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/datin/kebisingan-dan-pengaruhnya-terhadap-
pedengaran/
Andira, D. A. (2023). Indra pendengaran (Telinga). Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/25353930/INDERA_PENDENGARAN_TELINGA_
Bachtiar, A. (2019). Efek Getaran dan manfaatnya untuk Kesehatan Manusia. Retrieved from
kumparan.com: https://m.kumparan.com/absal-bachtiar/efek-getaran-dan-manfaatnya-untuk-
kesehatan-manusia-1rmmHpPTTj4/full
bitar. (2023). Gelombang mekanik. Retrieved from gurupendidikan.co.id:
https://www.gurupendidikan.co.id/gelombang-mekanik/
Center, C. M. (2022). alat fisioterapi dan fungsinya. Retrieved from ciputramedicalcenter.com:
https://www.ciputramedicalcenter.com/alat-fisioterapi-dan-fungsinya/
Dwy. (n.d.). manfaat terapi ultrasound di klinik fisioterapi. Retrieved from medicalogy.com:
https://www.medicalogy.com/blog/manfaat-terapi-ultrasound-di-klinik-fisioterapi/
Hizkia, N. (2023). Evaluasi getaran pada tubuh manusia. Retrieved from konsultasi-akustik.com:
https://www.konsultasi-akustik.com/evaluasi-getaran-pada-tubuh-manusia/
Indonesia, M. M. (2022). Pemahaman Alat Fisioterapi pada Ultrasound. Retrieved from
mediamahasiswaindonesia.id: https://mahasiswaindonesia.id/pemahaman-alat-fisioterapi-
pada-ultrasound/
Juniawan, H. (2016-2017). Pengaruh Terapi Getar dalam Mengurangi Nyeri Selama Pengambilan
Spesimen Darah pada anak usia 3-6 tahun di rumah sakit H. Andi Abdurrahaman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan tahun 2015. Retrieved from jurnal-
kesehatan.id: https://jurnal-kesehatan.id/index.php/JDAB/article/download/17/17/34
N, K. (2021, Januari Rabu). Pengertian Sumber Bunyi: Sifat, Jenis, Ciri-Ciri Dan Manfaatnya.
Retrieved from Gramedia: https://www.gramedia.com/literasi/sumber-bunyi/
Putri, R. A. (2023, Maret 23). Perbedaan Suara dan Bunyi. Retrieved from igun.uk:
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://igun.uk/
perbedaan-suara-dan-bunyi/
&ved=2ahUKEwjigrPx26KBAxWq4jgGHYkHBDoQFnoECCUQAQ&usg=AOvVaw248R5
QpDOKMVwS_-2FxrSS

Anda mungkin juga menyukai